A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis yang telah dilakukan dengan analisis regresi linier berganda dan pembahasan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji F uji diperoleh nilai F hitung
sebesar 19,261; F tabel = 2,275; karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka
Ho ditolak, sehingga hipotesis kesatu penelitian yang menyatakan “Diduga
bahwa variabel-variabel yang ada dalam emotional branding yaitu technical
criteria, economic/sacrifice criteria, legalistic criteria, integrative criteria, adaptive criteria dan intrinsic criteria mempunyai pengaruh yang signifikan
secara simultan (bersama-sama) terhadap perilaku brand switching konsumen
dalam pembelian produk handphone Nokia oleh mahasiswa Angkatan 2007
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP UNS” diterima dan
terbukti kebenarannya.
2. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji t, variabeltechnical criteria
(X1 ) mendapatkan thitung = 2,575, variabel economic/sacrifice criteria (X2 )
mendapatkan thitung = 2,377, variabel legalistic criteria (X3 ) mendapatkan
thitung = 2,598, variabel integrative criteria (X4 ) mendapatkan thitung = 2,153,
variabel adaptive criteria (X5 ) mendapatkan thitung = 2,008, dan variabel
intrinsic criteria mendapatkan thitung = 2,886; sedangkan t tabel sebesar 1,960 pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian hipotesis ke 2 hingga 7
penelitian yang menyatakan “variabel technical criteria (X1),
economic/sacrifice criteria (X2), legalistic criteria (X3), integrative criteria
(X4), adaptive criteria (X5) dan intrinsic criteria (X6)mempunyai pengaruh
yang signifikan secara parsial terhadap perilaku brand switching konsumen
dalam pembelian produk handphone merek Nokia oleh mahasiswa Angkatan
3. Dari hasil persamaan garis regresi Y = 5,641+ 0,362X1 + 0,264X2 + 0,702X3 +
0,320X4 + 0,353X5 + 0,796X. Dalam persamaan regresi diperoleh koefisien
regresi untuk masing-masing variabel adalah technical criteria = 0,362;
economic/sacrifice criteria = 0,264; legalistic criteria = 0,702; integrative criteria = 0,320; adaptive criteria = 0,353 dan intrinsic criteria = 0,796. Nilai
koefisien regresi terbesar adalah 0,796 yaitu untuk variabel intrinsic criteria,
sehingga dapat disimpulkan bahwa dari keenam variabel bebas yang memiliki
pengaruh paling besar terhadap perilaku brand switching (Y) adalah variabel
intrinsic criteria (X6).
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka dapat dibuat implikasi hasil penelitian, yaitu :
1. Produk handphone Nokia memiliki desain produk yang beragam sesuai
dengan tipenya yang mencerminkan tren desain handphone masa depan yang
selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
menyediakan banyak pilihan tipe handphone bagi konsumen.
2. Penetapan harga produk yang wajar, sesuai dengan kualitas dan manfaat yang
diterima dibandingkan dengan pengeluaran atau pemakaian uang membuat konsumen merasa tidak keberatan dengan harga yang ditawarkan untuk
produk handphone Nokia sesuai dengan tipenya.
3. Pemenuhan produk dan jasa terhadap harapan konsumen melalui fitur produk
yang lengkap dan memiliki ciri khas tersendiri untuk masing-masing tipe
handphone serta kualitas pelayanan yang memuaskan menjadi salah satu
pertimbangan konsumen dalam membeli produk handphone.
4. Keamanan terhadap produk yang tidak membahayakan, kesesuaian antara
maksud desain produk dengan penyampaian produk secara aktual guna memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen akan alat komunikasi yang
berkualitas akan membuat image yang bagus terhadap suatu produk dan dapat
commit to user
5. Kepastian ketepatan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan dapat
meminimalisir kekhawatiran konsumen terhadap produk sehingga tidak menimbulkan adanya perasaan menyesal penggunaan produk.
6. Bentuk/tampilan produk serta perasaan yang dirasakan konsumen terhadap
suatu produk merupakan variabel yang paling berpengaruh bagi konsumen
untuk beralih merek dalam pembelian produk handphone merek Nokia.
Dengan adanya produk yang inovatif, up to date baik dalam desain, fitur serta
aksesoris yang telah dirancang secara matang dapat menumbuhkan hubungan
emosional yang mendalam antara konsumen dengan produk handphone
Nokia.
7. Peralihan merek tidak hanya disebabkan puas atau tidak puasnya konsumen
terhadap suatu merek, namun rasa ingin tahu atau ingin mencoba serta iklan yang menarik dari merek lain bisa mempengaruhi konsumen untuk melakukan
peralihan merek. Oleh sebab itu perusahaan produk handphone Nokia harus
selalu kreatif berinovasi dengan memperhatikan aspek-aspek technical
criteria, economic/sacrifice criteria,, legalistic criteria, integrative criteria,
adaptive criteria dan intrinsic criteria agar para konsumennya tetap loyal.
C. Saran
Berdasarkan pembahasan kesimpulan hasil penelitian dan implikasi yang telah dikemukakan di atas, maka selanjutnya peneliti mencoba untuk menyampaikan saran sebagai berikut :
1. Bagi Pengusaha
a. Perusahaan harus memperhatikan faktor technical criteria dalam
penciptaan produknya yang meliputi desain produk dan kelengkapan produk yang dapat mencerminkan aspirasi konsumen terhadap tren
desain handphone masa depan, dimana perusahaan dapat memulai
mencari masukan desain dari konsumen dengan mengadakan survei di lapangan pada berbagai segmen pasar untuk menemukan sinyal awal dari pola-pola baru perilaku yang dapat dimanfaatkan dalam strategi pengembangan produknya.
b. Dari hasil penelitian variabel economic/sacrifice criteria yang meliputi harga produk, kualitas dan manfaat produk serta keberatan dalam pemakaian uang menunjukkan pengaruh yang paling lemah dalam
emotional branding oleh sebab itu perusahaan harus senantiasa memelihara kualitas produk dan mempunyai komitmen untuk
meningkatkan kualitas produk handphone Nokia melalui
penciptaan-penciptaan inovasi baru pada produknya serta penetapan harga yang wajar dengan penambahan fitur yang mampu menarik minat konsumen dan menciptakan hubungan yang mendalam secara emosional antara merek dengan konsumen, misal: desain dual simcard, dual
GSM-CDMA, TV Analog Free, WiFi, fitur-fitur jejaring sosial (Facebook,
E-Buddy, Snaptu, Twitter, Mig33, dsb) dalam produk handphone sehingga memberi kemudahan kepada konsumen untuk mengaksesnya sehingga dapat memberikan pengalaman komunikasi yang berarti bagi konsumen. c. Perusahaan harus mampu memprediksikan megatren dalam masyarakat
dan datang dengan ide-ide pemikiran tentang produk handphone dan
layanan yang tepat dan dapat memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen akan alat komunikasi seperti fitur produk, tekstur permukaan
dan konten user-interface yang berkualitas, meliputi wallpaper, layanan,
atau nada dering yang khas untuk masing-masing tipe produk
handphone.
d. Perusahaan harus mulai memperhatikan lingkungan mulai dari proses
pembuatan produk, pemakaian bahan produk serta dalam
penggunaan/pengoperasian produk, sehingga perusahaan dapat
memposisikan produk handphone tersebut sebagai produk yang ramah
lingkungan yang dapat memberikan jaminan keamanan produk kepada konsumen.
e. Perusahaan harus senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang
diberikan seperti menambah gerai Nokia Care/Nokia Center untuk lebih
commit to user
tepat dari perusahaan serta untuk mengatasi apabila ada ketidakpuasan yang dirasakan konsumen terhadap produk.
f. Perusahaan harus mampu menangkap aspirasi pembelian dalam
masyarakat tentang bentuk/penampilan produk dan fashion produk yang
tidak terlihat murahan (warna kontras untuk menciptakan tampilan yang ramping, mengkilap, dan elegan) dan teruji ketahanannya (keawetan), serta mampu memproyeksikan citra produk secara tepat di hati konsumen.
g. Perusahaan harus mulai memperhatikan berbagai faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku brand switching konsumen antara lain dengan
pemberian free gift untuk setiap pembelian produknya (pemberian
hadiah headset, baterai, cashing, memori card, screenguard, dsb),
melakukan promosi yang menarik seperti promo goes to campus dengan
acara seminar atau talk show tentang komunikasi yang diselingi dengan
mengiklankan produk, diharapkan melalui kegiatan tersebut dapat lebih mendekatkan produk kepada konsumen secara emosional.
2. Bagi Konsumen
Konsumen diharapkan dapat lebih cermat dan teliti dalam
memilih produk handphone di mana konsumen hendaknya berdasar pada
asas manfaat atau fungsi produk handphone yang diinginkannya sehingga
di dalam pembelian produk tersebut sesuai dengan harapan dan kebutuhan dari konsumen.