• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Tata Pamong

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA (Halaman 24-36)

pemahaman tujuan program studi

DAN PENJAMINAN MUTU

2.1. Sistem Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan laboratorium). Sistem tata pamong (input, process, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.

Tata Pamong merupakan suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di Program Studi. Sistem pelaksanaan tata pamong yang baik di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dicerminkan oleh adanya struktur organisasi yang jelas; pemilihan kepengurusan Program Studi yang akuntabel dan transparan; sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang baik; serta mekanisme koordinasi dan evaluasi yang efektif di tingkat Program Studi.

Struktur di tingkat Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengikuti struktur di tingkat Institusi yang ditetapan berdasarkan SK Rektor Nomor 018.a/KEP/II.3.AU/I/2014 tentang struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi jabatan. Pada tataran Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga dikembangankan struktur organisasi yang ditetapkan dengan SK Dekan Nomor 24 / FPISHUM / X / 2015 tentang struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi jabatan Program Studi sebagai upaya mendorong efektifitas proses akademik yang dijalankan.

Dalam rangka mewujudkan Visi, Misi dan Tujuan yang telah disusun dengan tahapan waktu yang jelas, maka Sistem Tata Pamong (dalam hal ini terkait dengan pelaku tata pamong dan sistem ketatapamongan) di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dirancang sepenuhnya melalui terjaminnya pelaksanaannya Lima Pilar Tata Pamong yakni Kredibel, Transparan, Akuntabel, Responsibilitas dan Adil.

1. Kredibel

Sistem tata pamong yang kredibel adalah sistem yang memiliki legitimasi dan kepercayaan dari civitas akademika dan stakeholder. Kredibilitas Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris telah diakui oleh masyarakat (stakeholders) yang ditunjukkan dengan hasil dari survei kepuasan yang dilakukan kepada stakeholders yang meliuti mahasiswa, pengguna lulusan dan orang tua amahsiswa. Selain itu juga adanya kepercayaan dari instansi pemerintah seperti Dinas Pendidikan (seperti adanya bantuan dana pendidikan S2 bagi dosen) sebagai wujud kredibilitas IKIP Muhammadiyah Maumere.

Selain itu, sebagai bukti Kredibilitas Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah adanya pengakuan dari pihak luar/stakeholders yang diitandai dengan:

a. Banyak mahasiswa Program Sudi Pendidikan Bahasa Inggris, walaupun mereka masih di bangku kuliah, yang sudah bekerja, baik di bidang pendidikan (sebagai Guru - 16) maupun di bidang non kependidikan (tourist guide - 5).

b. Dosen Program Sudi Pendidikan Bahasa Inggris menjadi juri dalam lomba-lomba Bahasa Inggris di tingkat Kabupaten, yaitu lomba Debat Bahasa Inggris tingkat SMA dan SMK serta lomba Academic Essay tingkat SMK.

c. Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menjadi anggota tim seleksi dalam proses seleksi siswa yang mengikuti program pertukaran pelajar oleh pihak Kedubes Amerika Serikat melalui Program Bina Antarbudaya AFS dan YES.

Tata pamong yang kredibel juga dapat tercermin dalam proses pemilihan para calon pelaku tata pamong, dalam hal ini pemilihan dan pengangkatan Ketua Program Studi. Proses pemilihan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris diatur sebagai berikut.

a. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengusulkan 2 orang bakal calon untuk menjadi Ketua Program. Pemilihan calon ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengacu kepada kriteria yang telah ditetapkan dalam SK Rektor tentang SOP Pengangkatan Ketua Program Studi No. 03/SOP-TP/IKIPMU/2014 kepada Senat Fakultas.

b. Calon ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang memenuhi kriteria lalu dimusyawarahkan di tingkat Fakultas PISHUM untuk dipilih satu calon Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berdasarkan kemufakatan.

c. Hasil pemilihan diteruskan ke tingkat institusi melalui fakultas, dan setelah melalui pertimbangan oleh BPH, maka calon Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris ditetapkan oleh Rektor dengan SK Rektor no: 029A/KEP/III.3.AU/I/2014.

Selain itu, kredibilitas Program Studi juga dibangun dengan melibatkan civitas akademik Program Studi diantaranya:

a. Sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang ditetapkan di tingkat Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berpedoman pada sistem, prosedur, dan kebijakan akademik yang ditetapkan di tingkat institusi. Mekanisme penetapannya dilakukan melalui rapat di tingkat program studi. Sistem, prosedur, dan kebijakan dan standar yang atelah ditetapkan selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh dosen dan mahasiswa. Adapun standar yang terkait dengan akademik mahasiswa digunakan sebagai dasar dalam perbaikan kualitas pelayanan yang dilaksanakan mencakup : 1. Sarana prasarana pendukung akademik dan tata tertib mahasiswa yang

disosialisasikan dalam bentuk buku panduan akademik yang dibagikan pada saat penerimaan mahasiswa baru.

2. Standar mutu akademik dan kode etik dosen disampaikan dalam buku panduan akademik yang dibagikan kepada dosen.

3. Aturan perkuliahan, silabus, RPS (Rencana Program Semester) dan metode penilaian disampaikan diawal perkuliahan..

4. Sosialisasi Perubahan setiap prosedur dan kebijakan dilakukan secara memadai dalam forum formal (rapat-rapat).

b. Program studi Pendidikan Bahasa Inggris melakukan koordinasi secara rutin kepada pengurus Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Pendidikan Bahasa Inggris untuk memfasilitasi dan mendorong kreatifitas kegiatan kemahasiswaan di tingkat program studi dalam bentuk pendekatan partisipatif kepada mahasiswa dengan melaksanakan diskusi terbuka yang dihadiri oleh mahasiswa.

c. Peningkatan kulitas dosen yang telah dilakukan Program Studi adalah seperti memberi tugas belajar atau ijin belajar studi lanjut S2, serta menyelenggarakan pelatihan atau workshop dan mengirim dosen mengikuti pelatihan atau workshop d. Program StudiI juga melakukan revisi kurikulum yang mengacu kepada KKNI dan SN

Dikti 2014 dan disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan pengguna lulusan. e. Pembinaan dosen dan tenaga kependidikan dalam bidang AIK yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengakajian dan Pengembangan AIK (LPPAIK) setiap tahun seperti pengajian rutin untuk karyawan atau tenaga kependidikan (minimal 2 kali dalam satu bulan), dosen (minimal 1 kali dalam satu bulan), pimpinan (minimal 1 kali dalam 2 bulan); Baitul Arqom untuk karyawan atau tenaga kependidikan dan dosen (minimal 1 kali dalam 1 tahun), pimpinan (minimal 1 kali dalam 2 tahun); seminar tentang pengembangan pemikiran Islam dan Kemuhammadiyahan

f. Adanya kerjasama dengan instansi-instansi lain seperti sekolah - sekolah dan instansi pemerintahan untuk penyelenggaraan Magang dan KKNP. Selain itu juga adanya kerjasama dengan PTM se-Indonesia untuk meningkatan kualitas pengelolaan lembaga, dosen dan pengajaran.

Melalui pendekatan ini, atmosfir akademik yang terkait dengan kualitas hubungan mahasiswa, Pengurus Program Studi, dosen dan stakeholder selalu bisa ditingkatkan.

2. Transparan

Trasparansi dapat diterjemahkan sebagai sikap kepemimpinan, pengelolaan dan sistem pengambilan keputusan yang terbuka. Keterbukaan tersebut meliputi seluruh aspek dalam sistem tata pamong di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Keterbukaan dalam bidang akademik ditunjukkan sebagai berikut:

a. Adanya audit mutu internal oleh Unit Penjamin Mutu (UPM) pada setiap kegiatan akademik oleh pelaku tata pamong Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

b. Rencana Kerja Program Studi disosialisasikan dalam rapat rutin persiapan semester baru dan ketercapaian program disampaikan pada saat rapat evaluasi.

c. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris selalu mendiskusikan tentang pembagian tugas mengajar kepada seluruh dosen, baik dosen yang bidang keahliannya sesuai maupun tidak sesuai dengan bidang keahlian Program Studi. Penentuan tersebut didasari oleh kompetensi, bidang keilmuan dan hasil evaluasi dosen.

d. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris menentukan jadwal perkuliahan secara terbuka berdasarkan rapat dengan dosen di tingkat program studi.

e. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memberikan peluang yang sama bagi seluruh dosen untuk mengikuti berbagai aktivitas pengembangan diri, baik yang diselenggarakan secara internal maupun eksternal, misalkan adanya kuliah umum dengan PT luar – UHAMKA, dalam workshop Penyusunan RPS, Silabus, Penulisan Karya Ilmiah dan Proposal Penelitian Dosen

f. Adanya keterbukaan dalam bidang keuangan, antara lain ditunjukkan dengan penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang melibatkan seluruh civitas akademika, serta trasparansi dalam penggunaan keuangan.

g. Adanya keterbukaan dalam tata cara pemilihan dan pengangkatan Ketua Program Studi.

h. Semua hasil keputusan/kebijakan dapat diakses sepenuhnya oleh para civitas akademika melaluiwww.ikipmumaumere.ac.id..

Bahasa Inggris yang senantiasa harmonis dan kondusif. Dosen pun rata-rata memiliki tingkat kepuasan yang baik terhadap kebijakan Program studi dalam hal plotting dosen pengampu mata kuliah.

3. Akuntabel

Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memiliki tata pamong yang akuntabel yang terukur melalui media pertanggungjawaban dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan dan keuangan dalam tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan norma dan nilai yang dianut pemangku kepentingan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks pengelolaan pembelajaran, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memulainya dengan tahap perencanaan yang meliputi; penyiapan Deskripsi Mata Kuliah, ploting dosen dan penyusunan jadwal perkuliahan. Pada tahap pelaksanaan, para dosen melaksanakan proses pembelajaran dan melakukan penilaian keberhasilan belajar mahasiswa. Selama proses pembelajaran oleh dosen, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris melakukan monitoring dengan mengacu pada daftar hadir mahasiswa dan data monitoring dosen. Setiap tahapan tersebut didokumentasikan secara baik, selanjutnya digunakan sebagai bahan untuk pembuatan laporan kepada Dekan .

Tanggung jawab pelaksanaan kegiatan juga ditunjukkan dengan adanya laporan hasil program kerja yang berisi tentang penggunaan anggaran dalam kegiatan dan hasil yang dicapai dari kegiatan yang dilangsungkan. Seluruh program dan kebijakan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun didokumentasikan dalam bentuk kumpulan laporan, kebijakan atau peraturan dan dipertanggungjawabkan setiap tahun melalui laporan tahunan dan evaluasi diri yang dilakukan di depan senat sekurang-kurangnya satu kali dalam setiap semester. Evaluasi kinerja Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris meliputi unsur dosen, tenaga kependidikan dan unsur mahasiswa.

Dampak dari pelaksaan prinsip akuntabilitas adalah terjadilah iklim yang baik dan kondusif di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris serta semakin meningkatnya kepercayaan pimpinan, dosen, mahasiswa dan stakeholder terhadap Program Studi.

4. Responsibilitas

Responsibilitas dapat diartikan sebagai adanya mekanisme pertanggungjawaban Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris untuk merespon dan menegakkan semua aturan, hukum, etika, dan tradisi yang berlaku sehingga Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dapat menjadi unit yang bertanggung jawab dan bermanfaat bagi lingkungan internal maupun eksternal.

Sistem pertanggungjawaban internal didasarkan pada Struktur Organisasi yang tertuang dalam SK BPH IKIP Muhammadiyah Maumere No.02/BPH/SK/2013 tanggal 19

September 2013, tercermin dengan adanya penyampaian laporan secara periodik oleh Ketua Program Studi kepada sivitas akademika melalui rapat Senat Fakultas dan adanya rapat evaluasi ketercapaian program kerja di tingkat Fakultas.

Adanya mekanisme pertanggung jawaban merupakan bentuk responsibilitas Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang sesuai dengan tugas pokok sebagai berikut:

a). Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Seperti yang tertuang di dalam SOP Tugas dan Wewenang Ketua Program Studi No 09/SOP-TP/IKIPMU/2014, Ketua Program Studi bertugas memimpin Program Studi dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, dalam hal ini, bertanggung jawab atas

1. Kebenaran dan ketepatan rencana program kerja; 2. Keserasian dan keterpaduan;

3. Kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas; 4. Kebenaran dan kelengkapan bahan kerja;

5. Kerahasisaan surat, dokumen, data dan informasi;

6. Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas; dan 7. Kedisiplinan bawahan.

Ketua Program Studi juga bertanggung jawab terhadap pengelolaan proses pendidikan di program studi yang meliputi: pelaksanaan perkuliahan, penunjukan Dosen Penasihat Akademik, penentuan dosen pembimbing skripsi. Penentuan Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Penasihat Akademik dilakukan Ketua Program Studi berdasarkan pada kriteria, antara lain: jenjang pendidikan minimal S2 dan sesuai dengan keahlian.

b). Dosen Penasihat Akademik (DPA)

Seperti yang tertuang dalam Peraturan Akademik BAB XI Pasal 39, Dosen Penasihat Akademik bertugas:

1. Memberikan petunjuk kepada mahasiswa tentang sistem pendidikan yang akan ditempuh;

2. Membantu mahasiswa dalam menggali dan mengidentifikasi minat, bakat, dan kemampuan akademiknya serta membantu perkembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik;

3. Mengusahakan agar mahasiswa memperoleh pengarahan yang tepat dalam menyusun program dan beban studi serta dalam memilih mata kuliah yang akan diambil;

untuk mengikuti program pendidikan dalam semester yang berlangsung;

5. Mengevaluasi pencapaian hasil studi dan Indeks Prestasi (IP) semester mahasiswa pada akhir semester dan pada akhir program pendidikan, memberikan pertimbangan beban studi yang harus diambil dengan memperhatikan jumlah tabungan SKS yang telah dicapai;

6. Mengikuti perkembangan studi mahasiswa agar dapat diketahui sedini mungkin hambatan-hambatan studi dan memberikan konsultasi kepada mahasiswa yang memiliki kesulitan dalam menyelesaikan studinya;

7. Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang menyandang keterbatasan atau kendala akademik dalam menemukan pemecahan masalah, mengevaluasi dan mengingatkan mahasiswa yang memperoleh pencapaian hasil studi dan IP semester relatif rendah,

8. Mengidentifikasi masalah-masalah akademik dan nonakademik mahasiswa yang prestasinya kurang atau rendah, tidak berubah bahkan menurun, memberikan kesempatan kepada mahasiswa membicarakan masalah-masalah yang dialaminya khususnya yang berkaitan dengan pendidikannya.

c). Dosen

Seperti yang tertuang di dalam Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere Bab XI Pasal 107 ayat 1, setiap dosen mempunyai tugas melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta tugas lain yang ditetapkan oleh Rektor, yang dipertanggung jawabkan pelaksanaan dan hasil-hasilnya kepada Rektor melalui Dekan.

Bentuk tanggung jawab Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris terhadap masyarakat diwujudkan dengan dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang relevan dengan bidang ilmu dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk mengevaluasi tanggung jawab Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris terhadap mahasiswa, dilakukan survei kepuasaan pelayanan akademis mahasiswa. Sedangkan evaluasi pelaksanaan tanggung jawab Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris terhadap dosen dan karyawan dilakukan dengan melakukan survei kepuasan dosen dan tenaga kependidikan.

Tanggung jawab pimpinan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga ditunjukkan dengan pelaksanaan tugas secara berkesinambungan. Pada saat ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris berhalangan tidak tetap, dilaksanakan pendelegasian kewenangan untuk melaksanakan tugas rutin. Sebagai contoh, jika ketua PS Pendidikan Bahasa Inggris berhalangan dalam melaksanakan tugas rutin, maka

tugas tersebut didelegasikan kepada Sekretaris Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris sehingga keberlanjutan pelaksanaan tugas terus terjaga.

5. Adil

Prinsip adil maksudnya adanya penyampaian beban tugas dan perlakuan yang tidak diskriminatif terhadap sivitas akademika. Pelaku tata pamong senantiasa memberikan beban tugas pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat ataupun beban tugas administratif secara proporsional sesuai dengan kemampuan, keahlian dan latar belakang pendidikan. Hal ini tertuang di dalam Peraturan Akademik IKIP Muhammadiyah Maumere Bab IX tentang Beban Tugas Dosen. Prinsip keadilan diwujudkan pula melalui pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) terhadap sivitas akademika sesuai dengan Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere Bab III tentang Pengahargaan dan Disiplin.

Keadilan pada tata pamong Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga bisa dilihat dari diberikannya peluang kepada setiap dosen untuk dicalonkan sebagai Ketua Program Studi. Setiap dosen juag diberikan beban mengampu mata kuliah sesuai bidang keahliannya dan beban sks mata kuliah disesuaikan dengan lama mangajar dan jabatannya.

Prinsip keadilan juga dijalankan oleh dosen pengampu mata kuliah dalam hal pemberian nilai kehadiran dan keaktifan dan nilai tugas yang bersifat subjektif. Terhadap mahasiswa. Contohnya, mahasiswa yang datang tepat waktu dan aktif di dalam kelas akan memperoleh nilai kejadiran dan keaktifan yang lebih dibanding teman sejawatnya. Selain itu, mahasiswa ynag mengumpulkan tugas tepat waktu juga akan diberi reward berupa nilai yang lebih tinggi dibanding dengan mahasiswa yang telat pengumpulannya. Mahasiswa yang berprestasi akan dipromosikan untuk memperoleh beasiswa apabila tersedia.

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat.

Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi kedepan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan

visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik

Jelaskan pola kepemimpinan dalam Program Studi.

Pola kepemimpinan di Program Studi Pendidikan bahasa Inggris mengacu kepada pola kepemimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang mengedepankan musyawarah dan mufakat sebagai koridor dalam pengambilan kebijakan. Kepemimpinan kolektif kolegial mempertegas adanya nilai/etika serta budaya organisasi yang memberikan peluang kepada setiap unsur untuk dapat mengembangkan potensi diri secara maksimal yang tertuang dalam Statuta IKIP Muhammadiyah Maumere tahun 2015.

Untuk membangun tata pamong yang baik (good govermance), Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memiliki kepemimpinan yang kuat (strong leadership) yang dapat mempengaruhi seluruh perilaku individu dan kelompok yang ada pada program studi dalam pencapaian tujuan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Kepemimpinan program studi yang kuat adalah kepemimpinan yang memiliki visi yang mampu merumuskan dan mengartikulasi visi program studi yang realistik, kredibel, menarik dan berwawasan ke depan.

Untuk mewujudkan visi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka pola kepemimpinan yang dibangun dalam Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dilakukan sesuai dengan aspek- aspek fungsi manajerial yang memiliki karakter yang kuat dalam hal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.

a. Kepemimpinan Operasional;

Yaitu suatu pola kepemimpinan dimana ketua program studi turut terlibat dalam seluruh kegiatan operasional yang ada pada program studi. Ketua program studi komitmen dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah disepakati. Kepemimpinan operasional di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris ditunjukkan dari kapasitas pemimpin Program Studi dalam menterjemahkan Standard Operating Procedure (SOP) dan mengoperasionalisasikan pengelolaan organisasi Program Studi.

Secara operasional, kepemimpinan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memiliki kemampuan dalam menjabarkan visi, misi ke dalam program kerja program studi. Pelaksana kepemimpinan operasional di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris adalah Ketua Program Studi yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan program studi dan memiliki tugas merencanakan, mengorganisasi, dan mengawasi jalannya pengelolaan program studi.

• Dalam menjalankan fungsi dan tugas pokoknya Ketua Program Studi menjalankan fungsi koordinatif dengan bertugas membantu mengarahkan pelaksanaan administrasi dan pengelolaan akademik. Misalnya mengadakan rapat rutin berdasarkan Renstra, pengembangan mutu Program Studi (mengadakan kerja sama dengan instansi-instansi terkait dan dibuktikan dengan MoU). Misalnya mengirim dosen dan karyawan untuk studi banding ke Perguruan Tinggi yang telah bekerja sama, menyelenggarakan pelatihan, workshop, lokakarya untuk pengembangan mutu dosen dan tenaga kependidikan).

• Dalam pelaksanaan administrasi, Ketua Program Studi dibantu oleh staf administrasi program studi. Dalam pengelolaan akademik, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dibantu oleh Kepala Laboratorium untuk pengelolaan laboratorium bahasa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

• Setiap unit kerja di dalam organisasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris memiliki tanggung jawab untuk menjabarkan visi dan misi program studi ke dalam program kerjanya masing-masing.

• Di bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris bekerja sama dengan Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) bertanggung jawab untuk melihat relevansi antara konten penelitian atau pengabdian kepada masyarakat dengan bidang keahlian. Sementara di bidang AIK, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris mengirim dosen untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh LPPAIK setiap tahun sehingga dosen dapat mengintegrasikan AIK ke dalam mata kuliah bidang keahlian yang diampunya.

Dalam menciptakan kegiatan operasional yang berjalan dengan lancar, kepemimpinan operasional dilaksanakan dengan mengutamakan asas transparansi dan upaya penciptaan pola komunikasi yang baik antar unit kerja dan individu yang ada di dalam program studi. Upaya-upaya seperti yang disebutkan di atas, diharapkan akan berkontribusi terhadap pencapaian visi dan misi universitas sesuai dengan waktu yang direncanakan.

b. Kepemimpinan Organisasi;

Kepemimpinan Organisasi adalah suatu pola kepemimpinan yang berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dimana ketua program studi dapat mengorganisir pelaksanaan kegiatan Catur Darma Perguruan Tinggi IKIP Muhammadiyah Maumere berdasarkan tugas, fungsi dan tanggung jawab sesuai dengan struktur yang ada pada

Dalam dokumen AKREDITASI PROGRAM STUDI SARJANA (Halaman 24-36)