BAB IV HASIL PENELITIAN
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian
4.3.3 Staffing (Penyusunan Pegawai)
Penyusunan pegawai adalah keseluruhan fungsi daripada kepegawaian
sebagai usaha pelaksanaannya, melatih para staf dan memelihara situasi pekerjaan
yang menyenangkan. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
penyusunan personalia pada organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja,
pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya
guna maksimal kepada organisasi. Mengenai penyusunan pegawai atau staffing ini
akan dijelaskan oleh I1.1 sebagai berikut:
“Dalam penyusunan pegawai ini kita mengikuti alur yang telah ada, dimana pegawai yang bekerja disini telah diutus secara langsung oleh pemerintah yang berupa surat keputusan untuk dimana dia
ditempatkan dan bekerja. Jadi pegawai yang berada disini sudah ada berdasarkan surat keputusannya dan untuk juru pelihara sendiri telah diutus langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang.” (wawancara dengan Kepala Bidang Kebudayaan, hari Selasa, 24 Juni 2014 pukul 11:43 WIB di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang)
Dari hasil wawancara di atas mengenai penyusunan pegawai telah
ditetapkan oleh pemerintah dan juga telah ditugaskan sesuai dengan urain tugas
dan fungsinya sebagaimana yang ada dalam Peraturan Bupati Pandeglang No. 14
tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pandeglang Kabupaten
Pandeglang. sedangkan untuk penyusunan pegawai yang bertugas merawat situs
batu goong dna komplek makam Syekh Mansyur atau juru pelihara ini telah
diutus secara langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Pandeglang.
Dalam staffing atau penyusunan pegawai yang merupakan fungsi
manajemen ini terdapat indikator yang sangat berhubungan dengan dimensi
penyusunan pegawai ini. Indikator tersebut sebagaimana telah dijelaskan berikut
ini:
a. Penempatan pegawai sesuai ahlinya
Dalam penyusunan pegawai ini juga mempunyai indikator diantaranya
yaitu penempatan pegawai sesuai dengan ahlinya yang berarti yaitu melengkapkan
fungsi pekerjaan dengan pegawai yang mempunyai ahli di bidangnya.
Penempatan pegawai ini mempunyai proses perekrutan pegawai untuk situs cagar
budaya yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
“Proses perekrutan ini hanya untuk juru pelihara saja, karena untuk perekrutan pekerja yang berada di kantornya sudah ada surat keputusan dari Bupati. Sedangkan untuk juru pelihara kita mengambil dari orang yang lebih mengerti tentang sejarah situs cagar budaya itu, orang yang bisa merawat, menjaga dan melestraikan. Hasil perekrutan juru pelihara ini secara turun temurun, misalnya kakeknya yang waktu duhulu sudah menjadi juru pelihara, lalu ke orang tuanya
kemudian turun ke anaknya.” (wawancara dengan Kepala Bidang
Kebudayaan, hari Selasa, 24 Juni 2014 pukul 11:43 WIB di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang)
Dari hasil wawancara di atas, diketahui bahwa proses perekrutan untuk
pegawai situs cagar budaya ini yaitu diambil dari orang-oramg yang mengerti
mengenai sejarah asal mula situs tersebut dan juga orang yang bisa menjaga dan
merawat situs secara baik dan juga mau untuk melestarikan situs cagar budaya.
Orang-orang terpilih itu biasanya diangkat atau diambil secara turun temurun.
Hal senada juga dipaparkan oleh I1.2 sebagai berikut:
“Kita merekrutnya dari orang yang sudah turun temurun menejaga situs cagar budaya itu, yang tahu dengan sejarah awal mulanya dan juga orang yang rumahnya tidak jauh dari tempat situs tersebut. Karena akan banyak pengunjung yang datang, jika rumah juru pelihara itu jauh akan susah untuk ke situs cagar budaya, kemudian jika juru pelihara tidak tahu sejarah awal mulanya maka tidak akan bisa menjelaskan secara detail tentang adanya situs cagar budaya.” (wawancara dengan Kasi Muskala dan Jarahnitra, hari Selasa, 24 Juni 2014 pukul 12.03 WIB di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang)
Dari hasil wawancara di atas, dijelaskan bahwa proses perekrutan pegawai
untuk situs cagar budaya ini dilakukan oleh orang yang sudah mengenali
sejarahnya secara mendalam karena pengunjung akan menanyakan asal usul
terbentuknya situs tersebut. Perekrutan tersebut secara turun temurun dari orang
Maka dari hasil kedua wawancara di atas dapat diketahui bahwa proses
perekrutan yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Pandeglang dalam menerima pegawai untuk bekerja di situs cagar budaya tersebut
untuk pegawai tetap atau yang bekerja di kantor dinasnya sudah ditetapkan atau
sudah mendapatkan surat keputusan dari Bupati Kabupaten Pandeglang dan sudah
menerima uraian tugasnya masing-masing. sedangkan untuk juru pelihara atau
pegawai yang akan bekerja untuk merawat situs cagar budaya ini diangkat karena
adanya unsur kekeluargaan atau secara turun temurun. Karena pegawai situs atau
juru pelihara yang menjaga dan merawat mengetahui sejarah asal mula situs cagar
budaya yang ada.
Indikator selanjutnya yaitu mengenai kriteria khusus untuk para pegawai
dan juru pelihara situs cagar budaya. Dalam hal ini ada beberapa kriteria yang
menjadi acuan khusus untuk para juru pelihara yang nantinya diberikan tanggung
jawab untuk merawat situs cagar budaya. Jika tanggung jawab tersebut tidak
dilaksanakan, maka pihak dari dinas tidak segan-segan akan memecatnya dan
akan menggantikannya dengan juru pelihara yang baru.
Mengenai kriteria khusus perekrutan pegawai dan juru pelihara ini, akan
dipaparkan oleh kepala bidang kebudayaan I1.1 sebagai berikut:
“Perekrutan untuk juru pelihara ini kita melihat terutama masyarakat yang benar-benar peduli dengan benda cagar budaya dan juga orang yang rumahnya dekat dengan lokasi situs. Setelah kriteria tersebut jelas, maka selanjutnya kita bawa sebagai juru pelihara benda cagar budaya. Sedangkan untuk pegawai kantornya telah ditugaskan oleh
pemerintah daerah.” (wawancara dengan Kepala Bidang
Kebudayaan, hari Selasa, 24 Juni 2014 pukul 11:43 WIB di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang)
Dari hasil waancara di atas, maka ditemukan hasil bahwa perekrutan untuk
pegawai di dinasnya itu di dapatkan dari para PNS yang sudah mendapatkan SK
(Surat Keputusan) dari pemerintah daerah atau dari Bupati Kabupaten Pandeglang
dan mereka yang sudah mendapatkan surat keputusan tersebut harus menjalankan
uraian tugasnya sesuai dengan Peraturan Bupati Pandeglang No. 14 tahun 2008
tentang Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pandeglang Kabupaten Pandeglang.
Kemudian untuk perekrutan juru pelihara ini diambil dari masyarakat yang peduli
dengan adanya cagar budaya dan rumahnya yang dekat dengan cagar budaya
tersebut atau yang disekitaran lokasi cagar budaya.
Hal serupa juga dipaparkan oleh I1.2 sebagai berikut:
“Untuk pegawai dinasnya sendiri sudah diutus dari pusat dan sudah mendapatkan bagian-bagiannya. Jadi kita sebagai PNS tinggal menunggu ditempatinnya dimana kemudia kerja sesuai dengan tugasnya. Sedangkan untuk perekrutan juru pelihara kita ambil dari keluarganya atau turun temurun. Jadi persyaratannya juga juru pelihara itu harus tahu sejarahnya. Selain harus mengetahui sejarah situs, kriteria juru pelihara juga harus yang domisili rumahnya dekat dengan objek, usianya layak kerja antara 18-56 tahun dan juga memiliki ijazah maksimal SMA dan minimal SD.” (wawancara dengan Kasi Muskala dan Jarahnitra, hari Selasa, 24 Juni 2014 pukul 12.03 WIB di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang)
Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria khusus
dalam perekrutan pegawai dan juru pelihara ini yaitu jika untuk pegawai
kantornya tersebut telah diutus dari pusat dan juga telah mendapatkan surat
keputusan dari Bupati. Sedangkan untuk juru pelihara kriteria khusus yang harus
dimiliki untuk dapat merawat, menjaga dan melestarikan situs cagar budaya yang
kemudian selain itu juru pelihara juga harus berdomisili dekat dengan lokasi situs
cagar budaya, berumur 18-56 tahun dan mempunyai ijazah maksimal SMA dan
minimal SD.
Maka dari kedua hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa kriteria
khusus dalam perekrutan pegawai dan juru pelihara ini yaitu dimana jika
perekrutan pegawai dinasnya atau para Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu
berdasarkan surat keputusan. Jika sudah ditempatkan di bidangnya
masing-masing, maka setiap pegawai wajib menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai
dengan apa yang sudah tercantum dalam Peraturan Bupati Pandeglang No. 14
tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pandeglang Kabupaten
Pandeglang yang di dalamnya terdapat uraian tugas pokok dan fungsi tiap struktur
organisasi di tiap-tiap bidangnya. Sedangkan untuk juru pelihara kriteria
khususnya itu diantaranya yaitu berdomisili di dekat dengan objek cagar budaya,
usianya yang layak kerja antara 18-56 tahun, mempunyai ijazah SD-MA dan juga
yang terpenting harus mengetahui sejarah asal mula benda cagar budaya tersebut,
karena itu merupakan informasi yang harus dibagikan kepada pengunjung yang
datang.