Di tengah kondisi tersebut, Perusahaan memiliki keyakinan penuh untuk tetap menjalankan beberapa strategi yang telah direncanakan pada tahun sebelumnya diantaranya:
1. Fokus pada Proyek-Proyek dengan Tingkat Pengembalian yang Cepat dan Margin yang Tinggi
Proyek-proyek perumahan memiliki karakteristik tingkat pengembalian cepat dan bermargin
yang tinggi. Dengan modal land bank yang
besar terutama di daerah Bogor dan Sidoarjo, Perusahaan berupaya untuk memaksimalkan kapabilitas dan potensi keuangan yang dimiliki
untuk mempercepat pembangunan masterplan
kedua area besar tersebut. Di tahun 2014, Perusahaan telah menyelesaikan proses akuisisi PT MMS, yang menguasai aset lahan Sidoarjo. Dengan rampungnya proses tersebut, Perusahaan dapat mulai berfokus untuk mewujudkan
masterplan lahan Sidoarjo menjadi proyek
township terintegrasi dengan fasilitas pendukung yang lengkap. Sedangkan untuk area Bogor, proyek Bogor Nirwana Residence, yang dikenal sebagai salah satu Perumahan kelas menengah atas di Kota Bogor terus memiliki nilai jual yang semakin tinggi dengan menyimpan potensi pengembangan yang luas.
The course of the Company’s business in 2014 was overshadowed by the challenging macro conditions. Indonesia’s economic growth slowed by 5.1% in 2014, compared to 2013 where growth was recorded at 5.78%. This was caused by the global economic condition and the tight monetary policy of Indonesia, including the rise of the Bank Indonesia interest rate, which reached 7.75% in November 2014. Inflation was significantly high and reached 8.36%, caused by the increase of the price of fuel and the presidential election which encouraged consumers and investors to take a wait and see approach in purchasing property products. In addition to these economic factors, the policy of Bank Indonesia in the 3rd quarter of 2013 on the Loan to Value (LTV) ratio began to provide an impact on the real estate industry in 2014.
In the midst of these conditions, the Company remained fully confident to apply some of the strategies as planned in the previous year including the following:
1. Focusing on Projects with Quick Yields and High Returns
Housing projects provide quick returns and high margins. Owning large land banks, especially in the area of Bogor and Sidoarjo, the Company is seeking to maximize the existing capability and financial potential to accelerate the development of the master plan of those vast areas. In 2014, the Company completed the acquisition process of PT MMS, which controls the Sidoarjo land asset. With the completion of this process, the Company can now begin to focus on realizing the master plan to transform the land in Sidoarjo into an integrated township with complete supporting facilities. As for the land in Bogor, the Bogor Nirwana Residence project, known as an upper- middle class housing complex in the city of Bogor, continues to have a higher sales value with a vast potential for further development.
Pembahasan Strategi 2014
PT Bakrieland Development Tbk Annual Report 2014
51
2. Peningkatan Recurring Income melalui ekspansi bisnis theme park
Selain berfokus pada proyek-proyek properti, Perusahaan juga mengembangkan performa
theme park sebagai usaha peningkatan porsi
penghasilan berulang (recurring income). Dengan
merek “Jungle” dan produk JungleFest dan The Jungle Water Park, Perusahaan mendapatkan dua manfaat utama sekaligus, yaitu sebagai
sumber penghasilan berulang dan menjadi anchor
facility serta crowd puller di proyek perumahan Bogor Nirwana Residence. Di tahun 2014, usaha
ekspansi Perusahaan dalam bisnis theme park
adalah penyelesaian akuisisi proyek JungleLand, sebuah wahana permainan terbesar Indonesia seluas 35 Ha di daerah Sentul, Jawa Barat.
3. Eksplorasi kota-kota potensial di luar Jabodetabek
Perusahaan meyakini bahwa pertumbuhan industri properti di Indonesia ke depan tidak hanya terpusat di Jabodetabek saja. Perusahaan menyadari bahwa setiap daerah memiliki karakteristik pasar dan kebutuhan yang berbeda-beda sehingga menuntut jenis produk properti yang berbeda pula. Untuk itu Perusahaan secara internal melakukan analisa mendalam pada daerah-daerah tersebut. Sebagai contoh Perusahaan meluncurkan produk
condotel dan apartemen di Yogyakarta untuk
menyasar market traveller, mahasiswa, serta
orang tua mahasiswa. Hal itu karena lokasi proyek yang berada dekat dengan kawasan universitas dan pusat pemerintahan kota. Contoh lain, Proyek Perusahaan di Sidoarjo yang berupa
township diharapkan dapat menangkap potensi Sidoarjo sebagai kota satelit utama Surabaya. Rencana itu didukung dengan fakta bahwa proyek Sidoarjo memilki lokasi yang strategis dan dekat dengan gerbang tol Surabaya-Gempol serta area pengembangan yang masih cukup luas.
2. The increase in recurring income through the theme park business expansion
In addition to focusing on property projects, the Company is also developing theme parks in an effort to increase the portion of recurring income. With the brand “Jungle” of which the Company’s current products include the JungleFest and Jungle Water Park, the Company receives two major benefits at once, specifically, a source of recurring income as well as an anchor facility and crowd puller in the Bogor Nirwana Residence housing project. In 2014, the Company performed an expansion in the theme park business by finalizing the acquisition of JungleLand, a 35 hectare theme park in the area of Sentul, West Java.
3. Exploration of potential cities outside Greater Jakarta
The Company believes that the growth of the property industry in Indonesia in the future will not only be concentrated in Greater Jakarta. The Company recognizes that each region has market characteristics and different needs that require different types of property products. Thus, the Company internally performs in-depth analysis on these areas. For example, the Company has launched a Condotel and apartment project in Yogyakarta for the target market of travellers, university students, and their parents. The Condotel and apartment are located close to the university area and the administrative center of the city. Another example, the Company’s township project in Sidoarjo is expected to capture the potential of Sidoarjo as a major satellite city of Surabaya. The plan is supported by the fact that the location of the Sidoarjo project is strategic as it is close to the Surabaya-Gempol toll gate, and that the project possesses a vast area of development.
4. Melakukan Kombinasi Pengembangan Proyek Berskala Besar dan Kecil
Tidak hanya berfokus pada proyek-proyek dengan area pengembangan yang luas seperti di Bogor dan Sidoarjo, Perusahaan juga tetap melihat potensi proyek lain dengan skala kecil hingga menengah di berbagai daerah yang dapat memberikan tingkat profitabilitas yang baik bagi Perusahaan. Sebagai contoh di tahun 2014, Perusahaan telah memulai rencana untuk membangun apartemen kelas menengah-atas di daerah Bintaro, Tangerang Selatan. Selain itu beberapa proyek di kota Yogyakarta merupakan perwujudan tipe proyek Perusahaan dengan skala menengah yang tengah memasuki tahap penjualan dan penyelesaian.
5. Mengembangkan Organisasi dan Mekanisme Kerja yang Tepat Antara Bakrieland dan Unit Usaha
Untuk mewujudkan seluruh strategi dan rencana besar yang dimiliki Perusahaan, dibutuhkan dukungan organisasi dan perangkat mekanisme kerjanya yang tepat. Salah satu kegiatan besar yang telah dilakukan Perusahaan di tahun 2014 untuk peningkatan mekanisme dan koordinasi
adalah workshop strategi yang dilakukan
bersama antara Perusahaan dan unit usahanya, dimana Perusahaan berusaha menangkap dan memformulasikan semua isu-isu internal, eksternal sekaligus potensi pengembangan ke depan yang diharapkan dapat menjadi panduan bisnis Perusahaan minimal 5 (lima) tahun ke depan.
Hasil dari workshop tersebut, dilanjutkan dengan
pembentukan Change Management Office yang
bertujuan untuk mengontrol pelaksanaan action
plan yang telah dihasilkan dari workshop tersebut.
6. Meningkatkan Development Partnership
untuk Percepatan Pengembangan Proyek
Perusahaan menyadari bahwa pengembangan aset-aset lahan besar yang dimiliki dapat dilakukan dengan lebih cepat jika melakukan kerja sama (partnership) dengan investor, pengembang, atau pihak ke tiga lainnya. kerja sama pengembangan akan memberikan manfaat bagi Perusahaan, seperti peningkatan profit dan percepatan
pengembangan yang dapat menaikkan value
4. Combine the Development of Large and Small Scale Projects
Not only focusing on projects with extensive development areas such as Bogor and Sidoarjo, the Company also views the potential of other projects on a small to medium-scale in various areas which can provide a good level of profitability for the Company. For example, in 2014, the Company has embarked on a plan to build an upper-middle class apartment in the area of Bintaro, South Tangerang. In addition, several projects in the city of Yogyakarta are the embodiment of the Company’s medium-scale projects, in which the projects have entered the stage of sale and completion.
5. Developing the Ideal Organization and Work Mechanisms Between Bakrieland and Business Units
To realize all the strategies and plans of the Company, the support of the organization and its appropriate mechanism devices are necessary. One of the Company’s major activities that was carried out in 2014 for the enhancement of mechanism and coordination was a workshop on strategy conducted jointly by the Company and its business units, where the Company tries to capture and formulate all internal and external issues, as well as the potential of development in the future that is expected to be the Company’s business guidelines for at least the next 5 (five) years. The results of the workshop was followed up by the formation of a Change Management Office which aimed to control the implementation of the action plan generated from the workshop.
6. Improve the Development of Partnerships to Accelerate Project Development
The Company recognizes that the development of assets in the form of extensive land can be performed faster through cooperation (partnership) with investors, developers, or other third parties. Development cooperation will provide benefits to the Company, such as an increase in profit and the acceleration of development, which could raise the overall value of the land in the Company’s
Pembahasan Strategi 2014
PT Bakrieland Development Tbk Annual Report 2014