• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subjek II Kategori Self-efficacy Rendah

a. Data Hasil Soal Pertama Kategori C4 (analyze) Subjek II Self-efficacy Rendah (SR-2) dan Analisisnya

1) Tahapan Fokus/ Focus

a) Indikator 1 (Subjek mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal)

Hasil tes tertulis SR-2 dalam menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.86 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Indikator 1 Tahapan Focus Soal C4 Nomor 1a

Hasil tes tertulis menunjukkan bahwa SR-2 mampu memenuhi indikator 1. Sejalan dengan hasil tes tertulis, hasil wawancara juga menunjukkan hasil yang sama. Adapun cuplikan wawancara dapat dilihat pada P1,3 - SR-21,4 berikut ini.

P1,3 : “Oke, soal yang pertama ya. Tadi kan kamu disuruh nulis apa yang ditanyakan dan apa yang diketahui ya. Sekarang utarakan kembali apa saja yang diketahui dari soal tersebut”

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis

Deskripsi Kemampuan Subjek SR-1 kategori soal C5 (evaluate)

Reason SR-1 tidak mampu memberikan bukti yang logis, relevan, dan akurat berdasarkan strategi yang digunakan.

Inference SR-1 tidak mampu menarik simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang disampaikan.

Situation SR-1 tidak mampu menggunakan simpulan awal untuk menjawab permasalahan awal.

Clarity SR-1 tidak mampu menyelesaikan permasalahan lain yang masih terkait dengan permasalahan awal.

Overview

SR-1 tidak mampu meninjau ulang jawabannya dengan menggunakan argumen yang tepat, alasan dan juga bukti yang tidak sesuai dengan konteks permasalahan.

SR1,3 : “Bak mandi dengan ukuran panjang, lebar dan tingginya yaitu 60cm x 50cm x 40cm.”

P1,4 : “Terus yang ditanyakan apa?”

SR1,4 : “Takaran keberapakah air dalam bak mandi akan tumpah?”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 mampu memenuhi indikator 1 pada tahapan focus. Tahapan tersebut berupa pemaparan informasi yang diketahui dan ditanyakan didalam soal dengan tepat. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

SR-2 menuliskan bahwa terdapat bak mandi dengan ukuran panjang, lebar dan tingginya 60cm x 50cm x 40cm.

Informasi yang dituliskan SR-2 belum lengkap dikarenakan tidak menuliskan konteks permasalahan. SR-2 tidak menuliskan bahwa bak mandi tersebut dikuras dan kemudian diisi air dengan wadah kecil yang berukuran 2dm x 3dm x 3dm. Informasi yang selanjutnya dipaparkan SR-2 adalah mengenai hal yang ditanyakan yaitu pada takaran keberapa air dalam bak mandi akan tumpah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa SR-2 kurang mampu memenuhi indikator 1 pada tahapan focus.

b) Indikator 2 (Subjek mampu memutuskan strategi penyelesaian sesuai dengan masalah)

Hasil tes SR-2 dalam memutuskan strategi penyelesaian dapat dilihat pada cuplikan gambar berikut..

Gambar 4.87 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Indikator 2 Tahapan Focus Soal C4 Nomor 1b

Hasil tes tertulis tersebut menunjukkan bahwa strategi penyelesaian yang disampaikan belum lengkap. Sejalan dengan hasil tes tertulis, hasil wawancara juga menunjukkan hasil yang

sama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada cuplikan wawancara P1,5 - SR-21,8 berikut.

P1,5 : “Baik, langkah kamu untuk menyelesaikan persoalan tersebut bagaimana?”

SR-21,5 : “Harus tahu volume bak mandi dan juga volume wadah kecil lalu dihitung takarannya.”

P1,6 : “Baik, menurut langkah yang kamu paparkan, kamu bilang mencari volume bak mandi, volume wadah kecil dan baru takarannya ya. Nah, yang ditanyakan mengenai takarannya. Cara mencari takarannya bagaimana?”

SR-21,6 : “Engga tahu”

P1,7 : “Oke, Coba perhatikan. Misalnya begini, bayangin ini kan ada bak mandi kosong. Terus mau diisi pakai wadah yang bentuknya juga balok. Dimasukkan air 1, 2, 3 takarn dan seterusnya sampai penuh. Nah misalnya air dalam bak mandi tersebut sudah penuh lalu dimassukkan air lagi bagaimana? Tumpah kan? Nah, takaran keberapa air dalam bak mandi itu akan tumpah? Caranya bagaimana?”

SR-21,7 : “(diam)”

P1,8 : “Disini disoalnya sudah lengkap kan, ukuran bak mandinya diketahui, wadahnya juga diketahui.

Bagaimana?”

SR-21,8 : “Engga Tahu”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi indikator 2 pada tahapan focus. Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-2 memberi strategi penyelesaian yang sesuai dengan permasalahan. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

SR-2 menuliskan bahwa langkah yang harus ditempuh adalah dengan menentukan volume bak mandi dengan volume wadah kecil kemudian menghitung takarannya. SR-2 tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana cara menghitung takarannya.

Peneliti mencoba memancing SR-2 dengan berbagai macam pertanyaan. Akan tetapi, berkali-kali SR-2 diam dan menjelaskan bahwa dia tidak tahu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

SR-2 kurang mampu menentukan langkah strategi dalam penyelesaian masalah.

2) Tahapan Alasan/ Reason (Subjek mampu memberikan bukti yang logis, relevan, dan akurat berdasarkan strategi yang digunakan)

Hasil tes tertulis SR-2 dalam memberikan bukti berdasarkan strategi yang digunakan dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.88 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Tahapan Reason Soal C4 Nomor 1c

Selanjutnya dalam hasil wawancara juga diperoleh hasil yang tidak jauh berbeda. Adapun cuplikan wawancara (P1,6- P1,10) dapat dilihat sebagai berikut.

P1,13 : “Oke, gini ini 120.000 itu apa?”

SR-2,13 : “Volume”

P1,14 : “Volume bak mandi. Terus satuannya ini apa?”

SR-2,14 : “cm3”

P1,15 : “Ya. Ditulis. Oke langkah kedua kamu bilang menentukan volume wadah kecil. Ini mana volume wadah kecilnya?”

SR-2,15 : “Belum”

P1,16 : “Kalau belum coba gimana, ditulis disini.”

SR-2,16 : “(menuliskan jawaban) ” P1,17 : “Satuannya mana”

SR-2,17 :”(menuliskan jawaban)”

P1,18 : “Tadi kalau sudah tahu volume bak mandi dan wadah kecil bagaimana?”

SR-2,18 : “(diam)”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi indikator 2 pada tahapan focus. Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-2 memberikan bukti yang logis, relevan, dan akurat berdasarkan strategi yang digunakan. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

Hasil tes tertulis menunjukkan bahwa SR-2 tidak menuliskan bukti apapun. SR-2 hanya menulis ulang ukuran bak mandi yang sebelumnya sudah ada disoal. Sebelum melakukan wawancara, peneliti

terlebih dahulu melihat pekerjaan SR-2 untuk melihat sejauh mana pekerjaan SR-2. SR-2 tiba-tiba menuliskan 120.000 tanpa penjelasan asal muasal perhitungan tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa SR-2 tidak mampu memenuhi tahapan reason.

3) Tahapan Simpulan/ Inference (Subjek mampu menarik sebuah simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang telah disampaikan)

Tahapan inference berhubungan dengan kemampuan subjek dalam menarik simpulan baru. Adapun simpulan baru yang yang diperoleh SR-2 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.89 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Tahapan Inference Soal C4 Nomor 1c

Sejalan dengan hasil tes tertulis, hasil wawancara juga menunjukkan bahwa SR-2 tidak mampu menarik simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang telah disampaikan. Adapun cuplikan wawancara dapat dilihat pada P1,11 - SR-21,15 berikut.

P1,11 : “Oke, pertanyaannya kan pada takaran keberapa air dalam bak mandi tumpah, caranya bagaimana?”

SR-21,11 : “Dikali semua”

P1,12 : “Yang dikalikan mana”

SR-21,12 : “Yang ini ( menunjuk ukuran wadah kecil)”

P1,13 : “Kan tadi sudah, kalau begitu takaran keberapa airnya tumpah?”

SR-21,13 : “(diam sambil tersenyum) P1,14 : “Bisa jawab ga?”

SR-21,14 : “(Tersenyum)”

P1,15 : “Pekerjaan kamu ini belum selesai ya”

SR-21,15 : “Iya”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi indikator inference. Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-1 memberikan simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang telah

disampaikan. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid

Simpulan baru yang diperoleh SR-2 adalah mengenai volume bak mandi sebesar 120.000 cm3. Perhitungan volume yang dituliskan SR-2 sudah tepat, akan tetapi SR-2 tidak mencantumkan volume wadah kecil.

Ketika peneliti mengklarifikasi jawaban, SR-1 tidak mampu menjawab pertanyaan dari peneliti dan berkali-kali hanya tersenyum tanpa ada penjelasan lebih lanjut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa simpulan yang diperoleh SR-2 tidak lengkap. SR-2 tidak memenuhi tahapan inference.

4) Tahapan Situasi/ Situation (Simpulan yang diperoleh dapat menjawab permasalahan awal)

Tahapan situation merupakan tahapan yang digunakan untuk mengetahui apakah simpulan awal yang diperoleh dapat menjawab permasalahan awal. Simpulan awal SR-2 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.90 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Tahapan Situation Soal C4 Nomor 1c

Sebagaimana hasil tes tertulis yang menunjukan SR-2 tidak mampu memenuhi tahapan situation, hasil wawancara juga menunjukkan hasil yang sama. Adapun cuplikan wawancara dapat dilihat pada P1,16 - SR-21,19 berikut.

P1,16 : “Ini apa dek, kok 20 dibagi 30 dibagi 30 hasilnya bisa dapat 20”

SR-21,16 :”(tersenyum)”

P1,17 : “Jadi gini, pekerjaan kamu masih keliru ya? Coba kamu bayangin ini kana ada bak mandi milik pak Adi, lalu ada wadah kecil juga. Keduanya berbentuk balok. Bak mandinya mau diisikan air dengan wadah kecil tersebut. Kira-kira supaya tau air akan tumpah pada takaran keberapa bagaimana?”

SR-21,17 : “(diam)”

P1,18 : “Oke ini Ibu kan punya bak mandi yang kosong habis dikurang, mau diisii lagi pakai wadah kecil tadi. Diisi terus sampai penuh. Kalau sudah penuh masih diisi lagi gimana?

Tumpah kan? Nah tumpahnya itu saat mengisi air pada takaran keberapa? Caranya kamu supaya tahu bagaimana?

SR-21,18 : “Katanya dibagi “

P1,19 : “Kok katanya dibagi? Yang dibagi itu mana?”

SR-21,19 : “Engga tahu”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi indikator situation. Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-2 untuk menjawab permasalahan awal. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

Simpulan awal pada tahapan inference yang diperoleh SR-2 tidak lengkap, maka tentu saja simpulan tersebut tidak dapat menjawab permasalahan. SR-2 pada tahap situation menuliskan bahwa v= 2x3x3

= 18 dm3. Jawaban tersebut terkesan mengada-ada. Ukuran dan hasil yang yang dituliskan juga tidak sesuai dengan permasalahan. Peneliti masih mencoba menggali informasi kepada SR-2 dengan memaparkan konteks permasalahan. Akan tetapi, tidak membuahkan hasil. SR-2 semakin bingung dan tidak tahu langkah yang tepat. Dengan demikian SR-2 tidak mampu memenuhi tahapan inference.

5) Tahapan Kejelasan/ Clarity (Permasalahan lain yang masih terkait dengan permasalahan awal mampu diselesaikan subjek secara tepat)

Tahapan clarity merupakan tahapan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan SR-2 dalam menyelesaikan permasalahan lain yang masih terkait dengan permasalahan lain. Adapun hasil tes tertulis tersebut dapat dilihat pada cuplikan gambar berikut.

Gambar 4.91 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Tahapan Clarity Soal C4 Nomor 1e

Sejalan dengan hasil tes tertulis, hasil wawancara menunjukkan bahwa SR-2 tidak mampu memenuhi tahapan clarity. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada cuplikan wawancara P1,20 - P1,24.

P1,20 : “Kalau engga tahu ya ga bisa menyelesaikan ya. Lanjut nomor yang e aja ya. Jika tinggi wadah kecil dikurangi 1dm maka pada takaran keberapa air dalam bak mandi akan tumpah? Nah, tinggi awal berapa?”

SR-21,20 : “3”

P1,21 : “Sekarang kalau dikurang jadi berapa?”

SR-21,21 : “2”

P1,22 : “Oke, ini dilembar jawab kamu hanya mengurangi tingginya saja ya. Padahal pertanyaanya sama dengan tadi. Pada takaran keberapakah air dalam bak mandi akan tumpah? Iya kan?

SR-21,22 : “Iya”

P1,23 : “Coba dipikir lagi caranya gimana?”

SR-21,23 : “Engga tahu”

P1,24 : “Sama ya sebenarnya dengan tadi, cuman ukurannya berbeda. Nanti setelah wawancara ini kita benerin jawaban kamu. Sekarang masuk ke nomor 2 aja.”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi indikator clarity.

Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-2 menjawab permasalahan lain yang masih terkait dengan permasalahan awal. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

SR-2 mengambil simpulan bahwa air dalam bak mandi tumpah pada takaran ke-20. Jawaban tersebut salah dan tidak didasari oleh perhitungan yang jelas. Kemudian SR-2 juga menuliskan bahwa volume=2x3x2 = 12. SR-2 tidak memberikan keterangan volume apakah yang dihitungnya. Ketika saat wawancara, SR-2 menyatakan bahwa

tinggi awal wadah kecil adalah 3dm kemudian dikurangi 1dm menjadi 2dm. Langkah selanjutnya dalam menentukan takaran air SR-2 juga masih belum bisa. SR-2 masih terlihat bingung dan beberapa kali menjawab tidak tahu meskipun peneliti sudah mencoba memancing dengan beberapa pertanyaan. Peneliti menanyakan ulang mengenai takaran keberapa air dalam bak mandi akan tumpah. Akan tetapi, SR-2 terdiam tidak mampu menjawab. Berulang kali SR-2 menyatakan bahwa dia mengalikan ukuran wadah kecil. Padahal hal tersebut tidak menjawab konteks permasalahan.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa SR-2 tidak mampu memenuhi tahapan clarity.

6) Tahapan Tinjauan Ulang/ Overview (Subjek mampu untuk meninjau ulang apa yang telah disampaikan terkait dengan hubungannya pada argumen, alasan, dan juga bukti)

Hasil tes tertulis tahapan overview subjek SR-2 dapat dilihat pada cuplikan gambar berikut.

Gambar 4.92 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Tahapan Overview Soal C4 Nomor 1d

SR-2 hanya menuliskan bahwa dirinya percaya diri akan jawabannya. Tentu saja keyakinan tersebut harus diiringi oleh beberapa bukti yang akurat. Akan tetapi SR-2 tidak menuliskan bukti yang mendukung argumennya tersebut. Peneliti tidak melakukan wawancara pada tahapan overview dikarenakan SR-2 tidak memenuhi indikator reason, inference, situation, dan clarity. Dengan demikian sudah pasti SR-2 tidak mampu memenuhi tahapan overview.

Data hasil tes tertulis dan wawancara yang sudah ditriangulasi pada soal kategori C4 (analyze) poin-poin kemampuan SS-1 dalam menyelesaikan soal kategori C4 (analyze). Soal yang dibuat sudah disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir kritis Ennis yaitu

FRISCO. Adapun kemampuan Subjek SR-2 dalam menyelesaikan kategori soal C4 (analyze)) dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.17 Kemampuan Subjek SR-2 Kategori Soal C4 (analyze)

b. Data Hasil Wawancara Soal Kedua Kategori C5 (evaluate) Subjek II Self-efficacy Rendah (SR-2)

1) Tahapan Fokus/ Focus

a) Indikator 1 (Subjek mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dalam soal)

Hasil tes tertulis SR-2 dalam menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan dapat dilihat pada cuplikan gambar berikut ini.

Gambar 4.93 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Indikator 1 Tahapan Focus Soal C5 Nomor 2a

Indikator Kemampuan

Berpikir Kritis

Deskripsi Kemampuan Subjek SR-2 kategori soal C4 (analyze)

Focus

1) SR-2 mampu menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan dalam soal dengan tepat. Informasi yang dipaparkan relevan dengan permasalahan.

2) SR-2 tidak mampu memberikan strategi penyelesaian yang sesuai dengan permasalahan.

Reason

SR-2 tidak mampu memberikan bukti yang logis, relevan, dan akurat berdasarkan strategi yang digunakan. SR-2 mampu mengubah satuan ukuran bak mandi dari cm ke dm.

Inference SR-2 tidak mampu menarik simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang disampaikan.

Situation SR-2 tidak mampu menggunakan simpulan awal untuk menjawab permasalahan awal.

Clarity SR-2 tidak mampu menyelesaikan permasalahan lain yang masih terkait dengan permasalahan awal.

Overview

SR-2 tidak mampu meninjau ulang jawabannya dengan menggunakan argumen yang tepat, alasan dan juga bukti tidak sesuai dengan konteks permasalahan.

Sejalan dengan hasil tes tertulis, Hasil wawancara menunjukkan bahwa SR-2 mampu menuliskan informasi yang diketahui dan ditanyakan didalam soal. Adapun cuplikan wawancara P2,1 - SR-22,2 dapat dilihat sebagai berikut.

P2,1 : “Berarti caranya sama kayak tadi. Nanti coba kamu kerjakan lagi. Sekarang soal nomor 2 saja. Karena sudah kamu baca soalnya, langsung saja ya. Apa yang diketahui dari soal tersebut?”

SR-22,1 : “Sebuah kubus satuan ditata rapi didalam balok transparan”

P2,2 : “Terus yang ditanyakan?”

SR-22,2 : “Berapakah banyak kubus satuan yang masih diperlukan untuk memenuhi balok tersebut?”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 mampu memenuhi indikator 1 pada tahapan focus. Tahapan tersebut berupa pemaparan informasi yang diketahui dan ditanyakan didalam soal dengan tepat. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

SR-2 memaparkan bahwa terdapat kubus satuan yang ditata rapi didalam balok transparan. Kemudian SR-2 juga menuliskan informasi yang ditanyakan yaitu berapa banyak kubus satuan yang masih diperlukan untuk memenuhi balok transparan. Informasi yang dituliskan SR-2 tersebut sudah sesuai dengan konteks permasalahan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa SR-2 mampu memenuhi indikator 1 pada tahapan focus.

b) Indikator 2 (Subjek mampu memutuskan strategi penyelesaian sesuai dengan masalah)

Indikator 2 berhubungan dengan kemampuan subjek dalam memutuskan strategi penyelesaian sesuai dengan masalah.

Kemampuan SR-2 tersebut terlihat pada gambar berikut.

Gambar 4.94 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Indikator 1 Tahapan Focus Soal C5 Nomor 2b

Hasil tes tertulis tersebut menunjukkan bahwa SR-2 belum mampu menuliskan strategi penyelesaian yang lengkap sesuai dengan konteks permasalahan. Sejalan dengan hasil tes tertulis, hasil wawancara juga menunjukkan data yang sama. Adapun cuplikan wawancara P2, 3 - SR-22,7 sebagai berikut.

P2,3 :“Iya, lalu langkah kamu bagaimana?

SR-22,3 :“Menentukan banyak kubus satuan dan volume balok transparan”

P2,4 :“Kalau sudah tahu keduanya lalu bagaimana?”

SR-22,4 :“Ininya dihitung (menunjuk ke gambar tumpukan kubus satuan)”

P2,5 : “Iya, ininya kan mau kamu hitung, terus kamu juga mencari volume balok transparan kan.. lalu setelah itu kamu apakan?”

SR-22,5 : “Dibagi”

P2,6 : “Kenapa dibagi?”

SR-22,6 : “(diam)”

P2,7 : “Oke, bayangin ini kan ada wadah ya. Bentuknya balok transparan. dalamnya ada tumpukan kubus. Supaya balok transparannya terpenuhi dengan kubus satuan itu, kamu disuruh mencari kurangnya berapa. Begitu ya. Jadi menurut kamu caranya bagaimana?”

SR-22,7 : “dibagi”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi indikator 2 pada tahapan focus. Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-2 memberi strategi penyelesaian yang sesuai dengan permasalahan. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

Hasil pekerjaan SR-2 menunjukkan strategi yang dipilih SR-2 adalah dengan menentukan banyak kubus satuan dan volume balok transparan. Langkah yang dipaparkan SR-2 tersebut kurang lengkap dikarenakan SR-2 belum menjelaskan cara menentukan kekurangan kubus satuan. Peneliti mencoba menggali informasi dengan memancing beberapa pertanyaan dan menjelaskaan sedikit mengenai permasalahan, berulang kali SR-2 menjawab tidak tahu,

sampai akhirnya SR-2 menjelaskan bahwa dia akan membagi volume balok transparan dengan kubus satuan yang sudah dihitung. Jawaban tersebut tentu saja salah. Peneliti mencoba mengklarifikasi jawaban tersebut, akan tetapi jawaban SR-2 masih tetap sama. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa SR-2 tidak mampu memenuhi indikator 2 pada tahapan focus.

2) Tahapan Alasan/ Reason (Subjek mampu memberikan bukti yang logis, relevan, dan akurat berdasarkan strategi yang digunakan)

Hasil tes tertulis SR-2 mengenai kemampuannya dalam memberikan bukti dapat dilihat pada cuplikan gambar berikut.

Gambar 4.95 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Tahapan Reason Soal C5 Nomor 2c

Sejalan dengan hasil tes tertulis, hasil wawancara menunjukkan data yang sama. Adapun cuplikan wawancara P2,9 - SR-22,9 dapat dilihat sebagai berikut.

P2,9 : “Oke, Ibu lihat jawaban kamu ini banyaak kubus satuan ada 22. Kamu tahu jumlahnya 22 dari mana?”

SR-22,9 : “Ngarang”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi indikator 2 pada tahapan focus. Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-2 memberikan bukti yang logis, relevan, dan akurat berdasarkan strategi yang digunakan. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid.

Hasil pekerjaan SR-2 menunjukkan strategi yang dipilih SR-2 adalah dengan menentukan banyak kubus satuan dan volume balok transparan. Adapun hasil pekerjaan SR-2 dapat dilihat pada gambar berikut. SR-2 menuliskan bahwa banyak kubus satuan yaitu sebesar 22 buah. Informasi tersebut disajikan didalam soal secara implisit.

Jawaban tersebut tepat sekali, akan tetapi ketika peneliti

mengklarifikasi jawaban SR-2 diperoleh hasil bahwa SR-2 hanya mengarang jawaban. Jawaban SR-2 tersebut kurang lengkap dikarenakan SR-2 tidak menjelaskan bagaimana cara menentukan kekurangan kubus satuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa SR-2 mampu memenuhi tahapan reason.

3) Tahapan Simpulan/ Inference (Subjek mampu menarik sebuah simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang telah disampaikan)

Tahapan inference digunakan untuk menguji apakah subjek mampu menarik simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang diberikan. Adapun hasil pekerjaan SR-2 dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4.96 Jawaban Tes Tertulis SR-2 Tahapan Inference Soal C5 Nomor 2c

Berdasarkan hasil tes tertulis tersebut, SR-2 tidak mampu menarik simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang telah disampaikan. Sebagaimana hasil wawancara juga memberikan data yang sama. Hasil wawancara SR-2 dapat dilihat pada cuplikan P2,10- SR-22,11 berikut.

P2,10 : “Ngarang? Bukan ngarang ya, tapi dihitung. Sudah bener ada 22. Selanjutnya, ini kamu menghitung volume balok ya.

Volumenya kamu juga sudah tahu. Tapi kamu engga tahu habis ini diapakan ya? Tadi setelah Ibu jelasin gimana coba?”

SR-22,10: “Dibagi”

P2,11 : “Dikurangin dong, kan mau mencari kekurangannya”

SR-22,11: “(diam)”

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa subjek SR-2 tidak mampu memenuhi

indikator inference. Tahapan tersebut berupa ketidakmampuan SR-1 memberikan simpulan baru berdasarkan argumen dan alasan yang telah disampaikan. Karena kedua data menunjukkan data yang sama, maka hasil tes tertulis dan wawancara memberikan data yang valid

SR-2 mampu menentukan ukuran balok transparan yang sebelumnya juga disajikan secara implisit. Ukuran balok transparan yang didapatkan SR-2 panjangnya 6cm, lebarnya 5cm, dan tingginya

SR-2 mampu menentukan ukuran balok transparan yang sebelumnya juga disajikan secara implisit. Ukuran balok transparan yang didapatkan SR-2 panjangnya 6cm, lebarnya 5cm, dan tingginya