• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sudut Pandang Anda:

Dalam dokumen MengapaKamiInginAndaKaya_DonaldTrump (Halaman 78-81)

Kaji ulang bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda. Ada 168 jam dalam seminggu (7x24):

Jam dihabiskan untuk bekerja __________ Jam dihabiskan untuk perjalanan

dari dan ke kantor __________

Jam dihabiskan untuk bersiap-siap __________ Jam dihabiskan untuk makan __________ Jam dihabiskan untuk tidur __________ Jam dihabiskan dengan keluarga __________ Jam dihabiskan untuk hobi __________

Jam dihabiskan untuk olahraga __________ Jam dihabiskan untuk belajar __________

Jam dihabiskan untuk bersantai __________

15 I

Dapatkah Anda menemukan 4 sampai 10 jam seminggu di mana Anda bisa menggunakannya untuk pendidikan finansial Anda? Ke- mungkinan Anda bisa. pertanyaanya adalah: Apakah Anda mau? Buatlah komitmen untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar, kemudian, lakukanlah! Membaca buku ini adalah permulaan yang bagus. Apa lagi yang bisa Anda lakukan?

BAB SEPULUH

PEMENANG

MEMEGANG KENDALI

Sudut Pandang Robert

Begitu Anda mengerti leverage, yaitu kemampuan melakukan lebih banyak hal

dengan sumber daya lebih sedikit, Anda mungkin akan mulai melihat leverage

di mana-mana. Sebagai contoh, kursi yang saya duduki adalah satu bentuk leverage. Akan sulit bagi saya jika harus duduk di lantai dan mengetik de- ngan nyaman. Mempunyai rekan adalah leverage. Di The Rich Dad Company, saya mengombinasikan bakat saya dengan bakat Kim dan Sharon, yang memberikan lebih banyak bantuan kepada diri saya dibandingkan jika harus bekerja sendiri. Menggunakan strategi kemitraan akan menciptakan lever-

age dan sering kali disebut OPR, other people's resources (sumber daya orang

lain). Kami menggunakan strategi kemitraan untuk membantu kami pada beberapa area dalam bisnis. Sebagai contoh, kami menggunakan strategi kemitraan untuk mendistribusikan buku kami sehingga kami tidak harus membangun kekuatan itu dalam Rich Dad. Pesan pentingnya adalah: Orang kaya menggunakan lebih banyak leverage daripada orang miskin. Jika Anda ingin menjadi kaya, Anda memerlukan leverage. Jika Anda ingin menjadi sangat kaya, Anda perlu banyak sekali leverage.

Dalam Kuadran CASHFLOW, sisi kuadran E dan S biasanya mempunyai sedikit sekali leverage. Baik kuadran E maupun S menuntut Anda melakukan pekerjaan Anda sendiri sedangkan di sisi B dan I tidak ada yang lain kecuali

155

Leverage bisa berbentuk apa saja. Leverage bisa berbentuk pikiran Anda. Orang yang sukses selalu berhati-hati dengan pikiran mereka. Mereka tidak berpikir dalam hati, "Saya tidak bisa melakukannya." Atau, "Itu terlalu riskan." Atau, "Saya tidak mampu melakukannya." Sebaliknya, mereka ber- pikir, "Bagaimana saya bisa melakukannya?" Atau, "Bagaimana saya bisa mengurangi risiko saya?" Atau, "Bagaimana saya mampu melakukannya?" Orang yang berinvestasi untuk menang juga sangat berhati-hati mengenai dari siapa mereka mengambil nasihat finansial. Sama seperti atlet olimpiade yang berhati-hati dalam memilih makanan yang mereka masukkan ke dalam tubuh, investor yang berinvestasi untuk menang perlu berhati-hati dalam me- milih nasihat mana yang mereka masukkan ke dalam kepala. Kadang, Anda memang perlu membersihkan kepala Anda dari pikiran lama. Pada sebagian besar hidup, pikiran saya terus memainkan pertarungan antara ajaran ayah miskin saya mengenai uang dan ajaran ayah kaya saya mengenai uang.

Kekuatan Kendali

Sebagai tambahan atas keinginan menggunakan leverage, investor yang berin- vestasi untuk menang menginginkan kendali. Orang berpikir bahwa investasi itu berisiko semata karena mereka tidak mempunyai kendali atasnya.

Saya menyukai bisnis dan real estat karena saya mempunyai kendali. Saya tidak suka aset kertas seperti saham, obligasi, dan reksa dana karena saya tidak mempunyai kendali atasnya. Sebagian besar orang yang berpikir bah- wa investasi itu riskan biasanya berinvestasi di aset kertas dan tidak punya kendali. Apakah itu termasuk Anda?

Bagi Anda yang sudah menonton acara televisi saya di PBS tentu familier dengan perumpamaan mobil yang saya gunakan. Pada acara itu, saya membi- carakan model mobil untuk mendemonstrasikan pentingnya kendali. Pada mobil itu, saya mempunyai:

1. Roda kemudi 2. Rem 3. Pedal gas 4. Gigi 5. SIM 6. Asuransi

Dengan menggunakan mobil itu sebagai contoh dan perumpamaan untuk brrinvestasi, saya bertanya kepada hadirin apakah mereka mau mengemu- di k a n mobil tanpa salah satu dari keenam faktor itu. Sebagai contoh, jika Anda masuk ke dalam mobil yang tidak mempunyai roda kemudi, apakah Anda mau mengendarai mobil itu?

Tentu saja, jawabannya adalah "Tidak." Mengapa? Kita semua tahu: Karena mengemudikan mobil itu akan terlalu berisiko tanpa adanya kendali dari roda kemudi.

Banyak orang berpikir bahwa investasi itu berisiko karena mereka tidak mempunyai kendali. Jika Anda berinvestasi di reksa dana, saham, obligasi atau tabungan, kendali yang Anda miliki hampir nol.

Tambahan lagi, sebagian besar investor tidak mendapatkan pelatihan sedangkan untuk mengemudikan mobil diperlukan setidaknya izin untuk membuktikan bahwa pengemudi itu telah terlatih dan dapat mengemudi. Yang menjadikan masalah bertambah parah adalah para penasihat in- vestasi, perencana finansial, dan broker juga tidak mempunyai kendali, dan mungkin karena itulah mereka merekomendasikan "diversifikasi, diversifikasi, diversifikasi". Diversifikasi dibutuhkan jika Anda tidak mempunyai kendali. Warren Buffett tidak melakukan diversifikasi karena dia berinvestasi untuk kendali. Dia membeli entah keseluruhan bisnis atau jumlah saham yang diperlukan untuk mengendalikan bisnis itu.

Donald dan saya sangat menyukai bisnis dan real estat karena kami mem- punyai kendali. Jadi, apa yang kami kendalikan? Sebagian besar jawabannya bisa ditemukan di diagram laporan finansial berikut:

156

Sebagai wiraswasta dan investor real estat, enam kembali yang kita ingin- kan adalah: 1. Pendapatan 2. Pengeluaran 3. Aset 4. Liabilitas 5. Manajemen 6. Asuransi

Ketika berbicara mengenai pendidikan finansial, kita berbicara mengenai pendidikan yang memberi kita pengetahuan tentang cara mengendalikan keenam faktor ini. Rich Dad Poor Dad adalah mengenai cara mengendalikan keenam faktor ini. Sebagai contoh, jika berbicara mengenai asuransi, saya menyebutkan pentingnya menggunakan entitas korporat untuk melindungi aset pribadi dari pajak dan tuntutan hukum.

Kendali atas keenam faktor inilah yang benar-benar memisahkan orang kaya dari orang miskin.

Contoh lain mengenai kendali adalah kemampuan meningkatkan peniual- an dan mengurangi pengeluaran. Sebagian besar orang cukup baik dalam mengurangi biaya, tetapi sangat sedikit orang yang bagus dalam mening- katkan penjualan. Karena itulah, setelah kembali dari Vietnam pada tahun 1974, ayah kaya saya menyarankan saya untuk mendapatkan pekerjaan guna belajar cara menjual. Dia berkata, "Jika kamu ingin menjadi seorang wi- raswasta, kamu perlu tahu cara menjual." Karena itulah saya menghabiskan waktu empat tahun di Xerox Corporation, untuk belajar menjual.

Ketika orang bertanya kepada saya, apa hal pertama yang perlu mereka lakukan jika ingin menjadi wiraswasta, saya menyarankan mereka untuk bel- ajar cara menjual. Sebagian besar orang tidak mengikuti saran saya. Seperti yang dikatakan oleh Donald Trump, beberapa orang terlahir sebagai penjual alami dan beberapa tidak. Bahkan, jika Anda bukan seorang penjual yang baik, Anda bisa belajar...jika Anda mau. Saya bukanlah penjual yang alami, tetapi saya sungguh belajar. Saya bukan penulis buku terbaik, tetapi saya pengarang buku terlaris. Pelajaran saya mengenai topik penjualanlah yang memungkinkan saya mempunyai lebih banyak kendali atas pendapatan saya

dari investasi dan jumlah buku yang saya jual. Dunia dipenuhi pengarang besar yang memiliki pesan sangat bagus. Masalahnya mereka tidak tahu cara menjual. Harga bagi ketidakmampuan menjual harus dibayar dengan sangat tinggi—harga yang lebih besar dari uang.

Donald Trump dan saya merekomendasikan serta mendukung industri jaringan pemasaran dan penjualan langsung karena aspek pendidikan dalam industri itu. Tidak hanya sebagian besar dari bisnis ini berfokus pada me-

latih orang untuk menjadi pemilik bisnis, tetapi banyak dari bisnis ini juga mempunyai program pengembangan pribadi dan peiatihan penjualan yang sangat bagus. Pilihlah organisasi dengan lebih mempertimbangkan aspek pendidikan alih-alih kompensasinya.

Hal ini adalah contoh lain dari berin-

Dalam dokumen MengapaKamiInginAndaKaya_DonaldTrump (Halaman 78-81)