BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
H. Kalibrasi Instrumen
I. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh setelah penelitian selanjutnya diolah secara statistik dan dianalisis dengan maksud agar hasilnya dapat menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis. Data terbagi menjadi dua kelompok yaitu data kuantitatif (tes) dan data kualitatif (lembar observasi).
1. Data Kuantitatif
Data keterampilan tingkat tinggi dan rendah diuji secara kuantitatif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan statistik untuk pengolahan data tersebut adalah:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah uji asumsi dasar untuk mengetahui persebaran suatu data apakah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan SPSS 20. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:18
1)Masuk ke program SPSS
2)Klik variabel view pada SPSS editor
18
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS Versi 17, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), Cet ke 1, h. 163-167
a) Pada kolom name baris pertama ketik nama respondennya misal “X MIA 1” dan baris kedua ketik jenis tes yang diuji misal “nilai” b)Pada kolom type untuk baris pertama klik kotak kecil lalu klik
string, baris kedua tidak diubah
c) Pada kolom decimal ganti dengan angka 0 utnuk baris pertama, sementara baris kedua ganti dengan angka 2 (sesuai kebutuhan) d)Pada kolom label untuk baris pertama kosongkan dan pada baris
kedua ketik jenis tes yang ingin diuji misal “nilai pretest PG”
e) Pada kolom measure baris pertama klik nominal dan pada baris kedua klik skala ordinal
3)Klik data view pada SPSS editor
a) Pada kolom X MIA 1 masukkan jumlah responden b)Pada kolom nilai masukkan nilai siswa
4)Klik Analysis laluDescriptive statistics dan pilih Explore 5)Masukkan nilai pretest PG ke dependent list.
6)Klik plot
a) Klik steam and test b) Klik histogram
c) Kemudian klik normalitylots with tests
d) Klik continue untuk kembali ke menu sebelumnya e) Kemudian tekan OK dan hasil perhitunga akan keluar 7)Analisis hasil Test of Normality
Kriteria pengujian diambil berdasarkan nilai probabilitas. Jika probabilitas (sig) >0,05 maka data tidak berdistribusi normal dan jika probabilitas (sig) <0,05, maka data berdistribusi normal. Jika keseluruhan data probabilitas (sig) yang diperoleh adalah normal, maka uji statistik lanjutan yang digunakan adalah uji parametrik. Namun, jika ada beberapa data yang tidak normal dari data keseluruhan, maka uji statistik lanjutan yang digunakan adalah uji
statistik nonparametrik.19Dengan begitu, untuk keterampilan berpikir tingkat tinggi dilanjutkan ke uji nonparametrik Mann Whitney U dan uji parametrik untuk keterampilan berpikir tingkat rendah yaitu uji homogenitas dan uji t.
b. Uji Beda Mann Whitney U Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Berdasarkan hasil uji normalitas terdapat data yang tidak normal, maka hipotesis hasil belajar berpikir tingkat tinggi diuji dengan menggunakan uji Mann Whitney U. Uji Mann-Whitney atau U-tes digunakan untuk menguji dua kelompok independen yang ditarik dari suatu populasi ketika asumsi distribusi normalitas sampel dan homogenitas tidak terpenuhi.20
Penghitungan uji Mann Whitney U menggunakan SPSS 20. Langkah-langkah dalam pengujian Mann-Whitney sebagai berikut:21
1) Masukkan data pada worksheet SPSS dengan menggabung semua skor menjadi satu kolom, missal X MIA 1 dan X MIA 2, masing-masing skor kelas diberi kode 1 untuk X MIA dan 2 untuk X MIA 2.
2) Klik menu analysis, pilih nonparametric test, dan klikindependent samples.
3) Masukkan kelas pada test variable list atau nama yang akan diuji. 4) Klik define groups pada kolom group variabel, kemudian isi 1 pada
group 1 dan 2 pada group 2. 5) Klik continue.
6) Klik test type uji Mann-Whitney untuk diaktifkan 7) Klik Ok.
Dari hasil perhitungan, akan diperoleh harga U dan harga Asymp. Sig. Jika nilai Asymp.sig> 0,05 maka Ho diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan pada data yang diuji.
19
Ibid., h. 153
20
Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis Data Penelitian; Dilengkapi ara Perhitungan SPSS dan MS Office Excel, (Bandung, Refika Aditama, 2010), cet 1, h. 236
21
c. Uji Homogenitas Keterampilan Berpikir Tingkat Rendah
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kelompok data yang diuji memiliki varians yang sama atau tidak. Penghitungan uji normalitas menggunakan SPSS 20. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:22
1)Masuk ke program SPSS
2)Klik variabel view pada SPSS editor
a) Pada kolom name baris pertama ketik nama respondennya misal “nomor siswa”, baris kedua ketik “kelas” dan pada baris ketiga ketik data yang diuji misal “nilai”
b)Pada kolom type untuk baris pertama klik kotak kecil lalu klik string, baris kedua tidak diubah
c) Pada kolom decimal ganti dengan angka 0
d)Pada kolom label, untuk bari pertama dikosongkan dan pada baris kedua ketik “kelas” serta pada baris ketiga ketik nilai yang ingin diuji missal “nilai Gain HOT siswa”
e) Pada kolom values, untuk baris pertama dikosongkan. Pada baris kedua kolom ini klik kotak kesil, lalu langkah selanjutnya adalah ketik “1” pada value dan pada label ketik “X MIA 1”, lalu klik add; ketik “2” pada value dan pada label ketik “X MIA 2”, lalu klik add. 3)Klik ok untuk kembali ke menu sebelumnya. Pada kolom measure
baris pertama klik nominal dan baris kedua klik ordinal.
4)Pengisian data dengan klik data view pada SPSS editor. Pada kolom nomor siswa masukkan semua sampel, pada kolom kelas masukkan kelas yang digunakan sesuai dengan jumlah siswa di kelas tersebut, dan pada baris nilai masukkan total nilai masing-masing siswa.
5)Pengolahan data yaitu dengan klik Analysis kemudian Compare meanslalu klik one way anova. Dari one way anova masukkan jawaban ke dependent list dan kelas ke factor.
22
6)Pengujian uji homogenitas dengan klik options dan pada statistic klik homogenity of variance test.
7)Klik ok untuk kembali ke menu sebelumnya. 8)Data dikatakan homogen jika nilai sig > α
d. Uji Hipotesis Keterampilan Berpikir Tingkat Rendah
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dua kelompok yang independent. Untuk menganalisis dua sampel independent dengan jenis data interval/rasio digunakan uji-t dua sampel. Penghitungan uji hipotesis dua sampel independent menggunakan SPSS 20. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:23
1)Masuk ke program SPSS
2)Klik variabel view pada SPSS editor
a) Pada kolom name baris pertama ketik “kelas” , baris kedua ketik data yang diuji misal “nilai”
b)Pada kolom type untuk baris pertama klik kotak kecil lalu klik string, baris kedua tidak diubah
c) Pada kolom decimal ganti dengan angka 0
d)Pada kolom label, untuk bari pertama ketik “kelas” serta pada baris kedua ketik nilai yang ingin diuji missal “nilai Gain HOT siswa” e) Pada kolom values, untuk baris pertama dikosongkan. Pada baris
kedua kolom ini klik kotak kesil, lalu langkah selanjutnya adalah ketik “1” pada value dan pada label ketik “X MIA 1”, lalu klik add; ketik “2” pada value dan pada labelketik “X MIA 2”, lalu klik add. f) Pada kolom measure dari baris pertam, klik skala nominal dan
baris kedua klik skala interval/rasio.
3)Pengisian data dengan cara klik data view pada SPSS editor . Pada kolom kelas ketik angka “1” dan “2” sesuai denga kelasnya serta pada kolom nilai masukkan hasil nilai siswa yang ingin diuji.
23
4)Pengolahan data dilakukan dengan cara klik analysis lalu compare means kemudian pilih independent sample T-test.
5)Pengisian kolom uj, caranya masukkan nilai ke test variable (s). Pada grouping variable, masukkan kelas dengan cara klik define group dan pada grup 1 ketik angka “1” dan grup 2 ketik angka “2”, lalu klik continue.
6)Tahapan terakhir adalah pengisian tingkat signifikansi dengan α = 5%. Caranya klik options dan confidence level diubah menjadi 95% lalu klik continue dan ok untuk memproses data.
7)Jika nilai probabilitas (sig) > 0,025 maka Ho diterima.
e. Uji N-Gain
Uji N-Gain merupakan selisih antara nilai pretest dan nilai posttest.Untuk mencari normal gain digunakan rumus sebagai berikut:24
N Gain =
Dengan kategorisasi perolehan sebagai berikut: g-tinggi : nilai (g) > 0,70
g-sedang : nilai 0,70 > (g) > 0,30 g-rendah : nilai (g) < 0,3
2. Data Kualitatif
Data hasil observasi kegiatan pembelajaran dilakukan saat guru sedang melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti yang dituliskan dalam RPP. Pihak yang menjadi observer adalah guru Biologi Kelas X SMAN 39 Jakarta yaitu Dra. Tri Hardani selaku observer I dan rekan sejawat mahasiswa Pendidikan Biologi 2010 UIN Jakarta Ratna Maruti selaku observer II. Kedua observer mengikuti proses kegiatan pembelajaran dan melakukan penilaian terhadap pelaksanaan KBM yang dilakukan oleh peneliti
24
Yanti Herlanti, Science Education Research, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2008, h. 53,(http://dhetik.weebly.com).