• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teks Deskriptif yang Disusun oleh Peserta Didik EG29

Teks deskriptif ketiga adalah teks deskriptif yang dibuat oleh peserta didik EG29 (sebelumnya VIIIC29). Berikut ini adalah teks deskriptif peserta didik setelah mengikuti pembelajaran yang menerapkan strategi tell and show.

Teks Deskriptif oleh EG29

Grizzly Bear

Grizzly bear is a wild animal. They are mammals because they have ears. Then they came from North America and Canada. It can live until 75 years. The real habitat is in the forest. But now the goverment preserve this bear because they are almost extinct.

This bear has a big body with brown fur. The fur is thick and harsh. They have a pair of big ears so they can hear voice from far place. It has a pair of eyes. Then they have a long snout. It has a big nose to smell something. Grizzly bears have sharp teeth to chew meat. They have a big stomach to keep many food. Then they have a small tail. Then four strong legs to run. They have sharp claws to clawing fish.

(1) Tanda baca

Terdapat perbedaan antara hasil pre-test dan post-test peserta didik EG29. Dalam teks deskriptif peserta didik EG29 pada post-test tidak terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda baca, baik koma (,), titik (.), maupun huruf kapital,

sedangkan pada pre-test sebelumnya ditemukan sebuah kesalahan dalam penggunaan tanda baca.

Dengan membandingkan persentase kesalahan pada aspek tanda baca, diketahui terdapat peningkatan yang dialami oleh peserta didik. Pada pre-test, persentase kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik sebesar 5.88%, sedangkan pada post-test tidak ditemukan kesalahan atau 0%. Bedasarkan kedua persentase tersebut, maka peserta didik EG29 mengalami peningkatan 5.88% dalam menggunakan tanda baca yang benar.

(2) Ejaan

Dalam teks deskriptif peserta didik EG29 pada post-test ditemukan kesalahan serupa saat peserta didik tersebut menulis kalimat di bawah ini

‘But now the goverment preserve this bear ….’ (Kalimat 6, Paragraf 1)

Kesalahan ditemukan pada kata ‘goverment’ yang seharusnya ditulis ‘government’. Ketidaktelitian peserta didik dalam memperhatikan penulisan sebuah kata menyebabkan kesalahan yang sama dalam menulis kata tersebut terulang kembali. Akan tetapi, dalam menulis kata dalam bahasa Inggris untuk seekor binatang yang melahirkan dan menyusui (mammal) tidak ditemukan kesalahan penulisan pada kalimat, ‘They are mammals because….’ seperti pada pre-test.

Selanjutnya, untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada peserta didik EG29, maka perbandingan persentase kesalahan yang ditemukan pada pre-test dan post-test perlu dilakukan terkait dengan aspek ejaan. Seperti diketahui bahwa

terdapat dua kesalahan atau 2.89% dari seluruh kata yang dilakukan oleh peserta didik EG29 pada pre-test. Di sisi lain, peserta didik melakukan sebuah kesalahan dalam menulis ejaan atau persentasenya 0.78%. Melalui pernyataan-pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan yang terjadi dalam menuliskan ejaan setiap kata adalah 2.15%.

(3) Tata Bahasa

Berdasarkan teks deskriptif peserta didik EG29 pada post-test, ditemukan bahwa terdapat lebih banyak kalimat yang digunakan daripada teks deskiptif pada pre-test yang disusun oleh peserta didik yang sama (VIIIC29). Namun, beberapa kesalahan juga ditemukan dalam teks deskriptif pada post-test seperti berikut ini.

Tabel 4.18 Kesalahan Tata Bahasa yang Ditemukan dalam Teks Deskriptif Peserta Didik EG29

No. Kesalahan Perbaikan Keterangan

1.

Then they came from North America and Canada.

They come from North America and Canada.

Kalimat 3, Paragraf 1 2. They have a big stomach

to keep many food.

They have a big stomach to keep much food.

Kalimat 8, Paragraf 2 3. They have sharp claws to

clawing fish.

They have sharp claws to catch fish.

Kalimat 11, Paragraf 2

Kesalahan pertama yang ditemukan pada kalimat dalam teks deskriptif peserta didik EG29 adalah pengunaan kata kerja ‘came’. Faktanya adalah grizzly bear memang berasal dari Amerika Utara atau Kanada. Oleh karena itu, peserta didik seharusnya menggunakan simple present tense, bukan simple past tense, karena ‘came’ adalah bentuk past dari come yang merupakan infinitive. Oleh

karena itu, kalimat tersebut seharusnya menjadi ‘They come from North America and Canada.’

Kesalahan kedua yang ditemukan adalah penggunaan many. Kata many digunakan untuk menyatakan benda yang dapat dihitung. Namun, pada konteks kalimat yang digunakan, makanan yang dapat ditampung di dalam perut seekor grizzly bear tidak dapat diperkirakan. Oleh karena itu, kalimat tersebut akan menjadi lebih baik jika kata many diganti dengan much.

Kesalahan terakhir yang ditemukan dalam teks deskriptif peserta didik EG29 adalah pada kalimat ‘They have sharp claws to clawing fish.’ Kata ‘clawing’ pada kalimat tersebut tidak tepat karena sebelumnya terdapat preposition ‘to’ yang diikuti oleh infinitive. Selain itu, pemilihan kata tersebut juga kurang tepat jika dibandingkan dengan kegunaan dari cakar beruang tersebut. Oleh karena itu, kalimat tersebut akan lebih baik jika diubah menjadi ‘They have sharp claws to catch fish.’

Berdasarkan perbandingan antara jumlah kesalahan yang ada pada teks deskriptif peserta didik EG29 dari pre-test dan post-test dapat dikatakan terjadi sedikit perkembangan dalam penggunaan tense yang benar. Pada pre-test, perbandingan kesalahan dengan jumlah kalimat yang ditulis adalah 2:10 atau 20.00% sedangkan pada post-test perbandingannya menjadi 3:17 atau 17.65%. Dengan kata lain, terdapat perkembangan peserta didik EG29 dalam menggunakan tata bahasa sebesar 2.35%.

(4) Ide

Berdasarkan teks deskriptif yang ditulis peserta didik EG29 pada pre-test dan post-test, diketahui terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Pada pre-test peserta didik terlihat masih ragu menuangkan ide-ide yang ingin ditampilkan, tetapi pada post-test peserta didik terlihat telah memahami hal-hal apa saja yang dapat disajikan, baik pada identification maupun description.

Dalam melakukan kajian terhadap aspek ide, tense yang digunakan juga dapat digunakan sebagai acuan. Hal ini terkait dengan kekoherensian sebuah teks pada tataran kalimat, yakni penyampaian fakta-fakta yang relevan. Pada kalimat ‘Then they came from North America and Canada’ ditemukan penggunaan past tense. Jenis kalimat tersebut umumnya digunakan untuk menyatakan sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dan tidak lagi terjadi pada saat ini. Akan tetapi, faktanya adalah grizzly bear memang berasal dari negara Amerika Utara dan Kanada. Oleh karena itu, fakta yang ingin disampaikan melalui kalimat tersebut kurang relevan.

Hal lain yang dapat memengaruhi kekoherensian ide-ide yang ditampilkan adalah kata ganti. Pada bagian berikutnya dipaparkan kesalahan-kesalahan penggunaan kata ganti yang ditemukan pada teks deskriptif yang ditulis oleh peserta didik EG29.

(5) Kata Ganti

Hasil kajian teks deskriptif peserta didik EG29 menunjukkan bahwa masih terdapat kesalahan dalam menggunakan kata ganti yang tepat agar ide teks

tersebut dapat menyatu satu sama lain. Berikut ini adalah pemaparan kesalahan kesalahan yang ditemukan pada teks deskriptif tersebut.

a) Grizzly bear is a wild animal. They are mammals because they have ears.(Kalimat 1 dan 2, Paragraf 1)

Pada kalimat di atas ditemukan kesalahan penggunaan kata ganti ketika peserta didik menggunakan kata ganti they, sedangkan kata yang diacu adalah grizzly bear yang menunjukkan hanya ada seekor beruang. Dengan kata lain, kata ganti they seharusnya diganti dengan kata ganti it untuk membuat ide-ide yang disampaikan menjadi lebih baik.

b) But now the goverment preserve this bear because they are almost extinct. (Kalimat 6, Paragraf 1)

Kesalahan kedua juga ditemukan ketika peserta didik menggunakan kata ganti they untuk mengacu objek yang digunakan sebelumnya, yaitu this bear. Kata this digunakan untuk menunjukkan objek yang bersifat tunggal. Oleh karena itu, agar tercipta kekoherensian yang baik pada tataran kalimat, maka kata ganti they tersebut diubah harus menjadi it.

c) They have a pair of big ears so they can hear voice from far place. It has a pair of eyes. (Kalimat 3 dan 4, Paragraf 2)

Kesalahan terakhir dalam menggunakan kata ganti pada kalimat-kalimat di atas, yaitu kata ganti it pada kalimat ‘It has a pair of eyes’ seharusnya diganti dengan they karena kata ganti it menunjukkan subjek yang berjumlah tunggal, sedangkan pada kalimat sebelumnya peserta didik menggunakan kata ganti they untuk subjek kalimatnya.

Selanjutnya, jika dilihat jumlah kesalahan yang ditemukan pada teks deskriptif peserta didik EG29, maka kesalahan pada post-test lebih banyak dibandingan dengan saat pre-test. Akan tetapi, pada post-test peserta didik tersebut lebih banyak menggunakan kata ganti daripada saat pre-test. Berdasarkan perhitungan, perbandingan kesalahan yang terjadi pada pre-test dengan jumlah kata ganti yang digunakan adalah 1:5 atau persentase kesalahannya mencapai 20%, sedangkan pada post-test perbandingan yang didapatkan adalah 3:17 atau memiliki persentase kesalahan 17.65%. Dengan kata lain, peserta didik mengalami peningkatan dalam menggunakan kata ganti setelah belajar dengan strategi tell and show adalah sebesar 2.35%.

4.2.3.2 Analisis Kualitatif pada Post-Test di Control Group

Selain menganalisis teks deskriptif peserta didik di experimental group pada post-test, analisis juga dilakukan terhadap teks deskriptif peserta didik yang tergabung dalam control group. Hal ini bertujuan untuk membandingkan secara kualitatif peningkatan yang terjadi di tiap-tiap kelompok. Berikut ini merupakan hasil kajian dari tiap-tiap teks deskriptif tersebut.