• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teks Deskriptif yang Disusun oleh Peserta Didik EG05

Teks pertama yang digunakan sebagai sampel adalah teks deskriptif peserta didik EG05. Berikut ini teks deskriptif peserta didik tersebut.

Teks Deskriptif oleh EG05

Grizzly Bear

Grizzly bear is one of mammals in the world. It is from Canada. It can live until fifty years old and we can see it in the zoo.

Grizzly bear has a big body with a pair of hands and legs. Its fur color is brown. It has two ears, two eyes, and big mouth. It has short claws but its claws are very sharp. The bears usually swim in the pool to catch many fish. Fish are their daily food. They can eat fifty fish in one day. Their voice is very loud. We can hear their voice in 20 km. In the winter they will do hibernate in long time until spring arrive. They will give some milk for their kid;, because they are mammals. They can live in the cold place because they are strong animal.

Setelah mengikuti pembelajaran dalam menulis teks deskriptif yang mengimplementasikan strategi tell and show, terdapat beberapa perbedaan pada teks deskriptif peserta didik EG05 dibandingkan dengan teks deskriptif pada pre-test. Perbedaan pertama yang dapat dilihat dari teks di atas adalah peserta didik

tersebut sudah memahami bagaimana menyusun sebuah teks deskriptif sesuai dengan struktur umum (identification dan description).

Selanjutnya, berikut ini penjelasan tentang teks deskriptif peserta didik EG05 pada tiap-tiap aspek penilaian.

(1) Tanda Baca

Berikut ini kesalahan tanda baca yang terdapat pada sebuah kalimat teks deskriptif yang disusun oleh peserta didik EG05.

‘They will give some milk for their kid;, because they are mammals.’ (Kalimat 11, Paragraf 2)

Berdasarkan kalimat tersebut, ditemukan bahwa kesalahan penggunaan tanda titik koma (;) dan koma (,) sebelum kata hubung because. Berdasarkan modul berjudul Punctuation Basics yang disusun oleh Universitas Lincoln (2013:10), tanda titik koma (;) digunakan untuk menghubungkan dua klausa bebas yang di antaranya tidak diletakkan kata hubung. Selain itu, kata hubung because tidak diawali dengan sebuah tanda baca. Oleh karena itu, kalimat di atas seharusnya menjadi ‘They will give some milk for their kid because they are mammals’.

Akhirnya, jika dibandingkan dengan hasil teks deskriptif pada pre-test, khususnya aspek tanda baca, peserta didik EG05 mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan perbandingan persentase kesalahan yang dilakukan pada aspek penilaian ini. Pada pre-test, persentase kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik sebesar 9.09% dari seluruh tanda baca yang digunakan, sedangkan

persentase kesalahan dalam pemakaian tanda baca yang ditemukan pada post-test adalah 6.67%. Dengan kata lain, terdapat peningkatan sebesar 2.42%.

(2) Ejaan

Dalam teks deskriptif peserta didik EG05 tidak ditemukan kesalahan ejaan dalam setiap kata. Jika dibandingkan dengan hasil pre-test sebelumnya yang terdapat kesalahan dalam pengejaan kata ‘mamal’ pada teks deskriptif peserta didik tersebut, tetapi pada post-test tidak ditemukan kembali. Hal ini mengindikasikan bahwa peserta didik EG05 menjadi lebih memperhatikan dan fokus terhadap ejaan setiap kata pada teks deskriptifnya.

Sama halnya dengan yang terjadi pada aspek tanda baca, peserta didik EG05 juga mengalami peningkatan jika dilihat dari tidak adanya kesalahan pada ejaan. Persentase kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik pada pre-test sebesar 0.58% dari jumlah kata yang dilakukan, sedangkan pada post-test, persentase menunjukkan angka 0% atau tidak ditemukan kesalahan pada ejaan kata.

(3) Tata Bahasa

Penggunaan tata bahasa tidak hanya dapat dilihat dari bagaimana peserta didik menggunakan tense yang tepat, tetapi juga dapat dilihat dari penggunaan kata hubung dan pilihan kata (nominal). Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan terkait dengan hal tersebut yang ditemukan di dalam teks deskriptif peserta didik EG05.

Tabel 4.16 Kesalahan Tata Bahasa yang Ditemukan dalam Teks Deskriptif Peserta Didik EG05

No. Kesalahan Perbaikan Keterangan

1. It has short claws but its claws are very sharp.

It has short claws and its claws are very sharp.

Kalimat 4, Paragraf 2 2. They can eat fifty fish in

one day

They can eat fifty fish everyday.

Kalimat 7, Paragraf 2 3.

In the winter they will do hibernate in long time until spring arrive.

They will hibernate in the winter.

Kalimat 10, Paragraf 2

4.

They can live in the cold place because they are strong animal.

They can live in the cold place because they are strong animals.

Kalimat 12, Paragraf 2

Berdasarkan pemaparan kesalahan tata bahasa pada tabel 4.16 di atas, diketahui terdapat empat kalimat yang masih kurang tepat penggunaannya dilihat dari sisi gramatika.

Kesalahan pertama merupakan kesalahan penggunaan kata hubung. Pada kalimat ‘It has short claws but its claws are very sharp’ penggunaan kata hubung but tidak tepat karena kata hubung tersebut digunakan untuk menunjukkan dua hal yang bertolak belakang atau berbeda dengan apa yang telah disebutkan sebelumnya. Dalam kalimat tersebut peserta didik berkeinginan untuk menyatakan bahwa seekor beruang memiliki cakar yang pendek dan tajam. Dengan kata lain, kata hubung yang tepat untuk menggantikan kata hubung but pada kalimat tersebut adalah and.

Kesalahan kedua terjadi ketika peserta didik menggunakan keterangan waktu in one day. Berdasarkan konteks kalimat yang hendak disampaikan oleh peserta didik, keterangan tersebut akan menjadi lebih baik jika diganti dengan everyday. Selanjutnya, kesalahan terjadi pada penggunaan modal verb. Pada kalimat ‘In the

winter they will do hibernate in long time until spring arrive’, peserta didik melakukan kesalahan dalam menggunakan dua kerja berurutan (do dan hibernate) setelah modal verb ‘will’. Dalam penggunaannya kata will seharusnya diikuti oleh sebuah kata kerja. Oleh karena itu, kalimat akan lebih baik jika diubah menjadi ‘They will hibernate in the winter’.

Kesalahan terakhir ditemukan pada kata animal. Pada kalimat tersebut subjek yang digunakan adalah they yang menunjukkan binatang yang berjumlah lebih dari satu. Dengan kata lain, kalimat tersebut akan menjadi lebih baik jika ditulis ‘They can live in the cold place because they are strong animals’.

Setelah mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik EG05 pada aspek tata bahasa, maka dapat dilihat adanya peningkatan dalam menggunakan tata bahasa yang tepat. Hal ini diindikasikan dengan adanya penurunan persentase kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik EG05 pada pre-test, yaitu sebesar 45.45% hingga pada post-test yang menunjukkan persentase kesalahan sebesar 26.67% dari seluruh kalimat yang digunakan. Dengan demikian, terdapat peningkatan pemahaman sebesar 18.78% dari peserta didik EG05 dalam menggunakan tata bahasa yang benar.

(4) Ide

Dalam ide-ide yang dituangkan ke dalam teks deskriptif, terdapat perkembangan yang dialami oleh peserta didik. Ditinjau dari segi struktur teks yang digunakan, peserta didik terlihat sudah memahami bagian identification dan description (dua paragraf).

Selanjutnya, pada paragraf kedua terlihat peserta didik telah menuangkan ide-idenya dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya kalimat ‘The bears usually swim in the pool to catch many fish’ yang diikuti oleh ‘Fish are their daily food. Kedua kalimat tersebut mendukung satu sama lain. Oleh karena itu, koherensi dari teks yang ditulis oleh peserta didik EG05 menjadi lebih baik. Akan tetapi, kesalahan tata bahasa yang ditemukan dalam teks deskriptif tersebut dapat mengganggu kekoherensian teks itu sendiri.

Hal lainnya adalah tidak adanya kesalahan dalam penggunaan kata ganti pada teks tersebut menyebabkan ide yang dipaparkan menjadi lebih mudah dimengerti. Dengan kata lain, penggunaan kata ganti yang mengindikasikan adanya penggunaan penanda kohesi dapat membantu meningkatkan kekoherensian sebuah teks deskriptif.

(5) Kata Ganti

Berbeda dengan hasil pre-test sebelumnya, dalam teks deskriptif peserta didik EG05 tidak ditemukan kesalahan penggunaan penanda kohesi yang diindikasikan dengan penggunaan kata ganti, baik kata ganti subjek, objek, ataupun yang bersifat kepemilikan. Dengan kata lain, setelah melalui pembelajaran menulis teks deskriptif yang mengimplementasikan strategi tell and show, peserta didik EG05 lebih memahami bagaimana menggunakan penanda-penanda kohesi berupa kata ganti sehingga referensi dengan kalimat sebelumnya menjadi tepat.

Secara kuantitatif, terdapat peningkatan yang dialami oleh peserta didik EG05 dalam menggunakan salah satu penanda kohesi ini setelah mengikuti

pembelajaran yang menerapkan strategi tell and show. Pada pre-test ditemukan persentase kesalahan dalam menggunakan kata ganti sebesar 10.53%. Di sisi lain, persentase kesalahan yang ditemukan hingga 0% pada post-test. Oleh karena itu, peningkatan yang dialami oleh peserta didik EG05 dalam menggunakan kata ganti sebesar 10.53%.