• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Sesuai dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, maka visi pembangunan daerah jangka menengah Provinsi Sumatera Barat tahun 2017-2021 adalah:

Terwujudnya Sumatera Barat yang Madani dan Sejahtera

Madani adalah suatu masyarakat yang berperadaban tinggi dan

maju yang berbasis pada nilai-nilai, norma hukum, moral yang ditopang oleh keimanan. Masyarakat madani menghormati pluralistis, bersikap terbuka dan demokratis serta selalu bergotong royong menjaga kedaulatan negara. Dengan demikian, masyarakat madani tersebut pada dasarnya adalah masyarakat yang agamais yang ditandai oleh adanya keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, jasmani dan rohani, lahir dan batin serta material dan sipiritual

Sejahtera merupakan suatu kondisi masyarakat yang terpenuhi

kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, perumahan, air bersih, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, rasa aman dari perlakuan atau ancaman tindak kekerasan fisik maupun non fisik, lingkungan hidup dan sumber daya alam, berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik, mempunyai akses terhadap informasi serta hiburan; terciptanya hubungan antar masyarakat yang dinamis, saling menghargai, bantu membantu, saling pengertian, serta tersedianya prasarana dan sarana publik terkait dengan infrastruktur pelayanan publik, transparansi dan teknologi yang mencukupi, nyaman dan terpelihara dengan baik. Pemenuhan kebutuhan dasar rakyat bersifat dinamis, dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan sesuai dengan aspirasi dan tuntutan yang berkembang di masyarakat. Untuk itu sarana dan prasarana dalam usaha memenuhi kebutuhan dasar harus terus menerus mengikuti dinamika perubahan,

ii

serta dibuka ruang yang seluas-luasnya untuk mencapai kemajuan dan perkembangan bagi kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.

Dari visi tersebut diharapkan Provinsi Sumatera Barat mampu mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Sumatera Barat dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Sumatera Barat. Perwujudan visi pembangunan ditempuh melalui misi untuk memberikan arah dan batasan proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan 5 (lima) misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 - 2021, sebagai berikut :

1. Meningkatkan tata kehidupan yang harmonis, agamais, beradat, dan berbudaya berdasarkan falsafah” Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.

Misi ini diarahkan untuk perubahan sikap mental yang lebih baik sesuai nilai-nilai agama, adat, budaya dan kearifan lokal ditengah kehidupan masyarakat, peningkatkan kesalehan sosial, penguatan kelembagaan agama, adat dan budaya.

2. Meningkatkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan professional.

Misi ini diarahkan untuk membangun tata pemerintahan yang baik, bersih dan professional untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

3. Meningkatkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman, berkarakter, dan berkualitas tinggi

Misi ini diarahkan untuk membangun sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman, berkarakter, berkualitas tinggi, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan berdaya saing dengan berlandaskan kesetaraan gender.

4. Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang

tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan daerah;

iii

Misi ini diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang lebih tinggi dan merata dengan mengembangkan kegiatan ekonomi yang lebih produktif berbasis kerakyatan, mendorong sektor unggulan daerah dan memanfaatkan sumberdaya lokal untuk menghasilkan produk yang berdaya saing.

5. Meningkatkan infrastruktur dan pembangunan yang berkelanjutan serta berwawasan lingkungan.

Misi ini diarahkan untuk penyediaan infrastruktur bagi peningkatan kegiatan ekonomi, pengembangan wilayah dan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sesuai dengan tata ruang daerah.

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang tertuang dalam RPJMD tahun 2017 – 2021 mendukung dan berperan dalam menjalankan misi keempat - 4 yaitu

“Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang tangguh,

produktif, dan berdaya saing regional dan global, dengan mengoptimalkan

pemanfaatan sumberdaya pembangunan daerah”, pada tujuan kedua yaitu

“Meningkatkan produksi dan ketahanan pangan, pengembangan agribisnis dan

meningkatkan kesejahteraan petani”, sasaran 1,2,3 yaitu : Meningkatnya ketahanan keragaman konsumsi pangan; Meningkatnya usaha pertanian dengan sistem agribisnis dan Meningkatnya kesejahteraan petani dan Nelayan dengan prioritas pembangunan : Peningkatan produksi untuk mendukung kedaulatan pangan nasional dan pengembangan agribisnis (prioritas 5).

Pembangunan Pertanian pada akhirnya harus berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan usaha Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dengan mengimplemen-tasikan program dan kegiatan untuk mewujudkan melalui pengembangan usaha Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan berbasis kawasan sesuai potensi wilayahnya.

Secara rinci telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Provinsi Sumatera Barat dalam hubungannya dengan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

iv Perkebunan dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Telaah Visi Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

No

Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih Permasalahan Pelayanan SKPD Faktor Penghambat Pendorong 1 2 3 4 5 4 Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global, mejadikan Sumbar menjadi destinasi pariwisata unggulan, serta meningkatkan pemanfaatan SDA dan potensi daerah untuk kesejahteraan rakyat · Masih tingginya tingkat kehilangan hasil Pertanian • Masih rendahnya

daya saing produk-produk pertanian terhadap produk impor;

• Lemahnya kemampuan akses petani terhadap tek nologi, informasi, pasar dan permodal an serta perlindungan usahatani • Masih terbatasnya sumberdaya manusia dalam melaksanakan pelayanan kepada ke lompok sasaran da lam pengawalan dan pendampingan prog ram prioritas pem bangunan pertanian, dalam rangka mewu judkan kesejah teraan petani

• Jumlah dan distribusi penyuluh yang masih kurang dan belum merata

1. Kompetensi aparatur dinas belum sepenuhnya merata dan sesuai dengan yang diharapkan

2. Sistem penyuluhan yang masih lemah

3. Akses terhadap data dan informasi agribisnis belum optimal

4. Peran dan fungsi lembaga perbenihan belum optimal 5. Peran dan fungsi pihak lain

belum optimal

6. Sinergitas antar SKPD belum terjalin dengan optimal 7. Rendahnya pendidikan petani

dan kelompok sasaran 8. Jumlah SDM penyuluh masih

kurang

9. Rendahnya kualitas dan kapasitas penyuluh dan aparatur teknis di lapangan

1. Kewenangan Dinas dalam pengembangan tanaman pangan horti kultura & perkebunan 2. Komitmen pmpinan

dalam peningkatan ketahanan pangan 3. Potensi lahan pertanian

yang masih tersedia dan belum

dimanfaatkan secara optimal

4. Ketersediaan sumber daya pertanian 5. Ketersediaan data dan

informasi pengembang an usaha pertanian 6. Ketersediaan dukungan

anggaran

7. Keberadaan lembaga perbenihan dan ser tifikasi tanaman pangan dan hortikultura 8. Ketersediaan fasilitas

alsintan

3.3 Telaahan Renstra Kementerian K/L dan Renstra Provinsi