• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Padang, September 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Padang, September 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat"

Copied!
206
0
0

Teks penuh

(1)

144 Kata Pengantar

Puji dan syukur kami ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Periode 2017 – 2021 yang merupakan acuan dalam penjabaran program dan kegiatan pembangunan pertanian 5 (lima) tahunan.

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 – 2021 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021 yang memuat Visi, Misi, dan Program Pembangunan Sumatera Barat. Renstra disusun untuk dapat dijadikan acuan dan pegangan dalam rangka melaksanakan pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan perkebuanan dalam menentukan langkah kebijakan dan melaksanakan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran program yang dapat berjalan sesuai Visi dan Misi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Dengan diselesaikannya Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 2016 – 2021, maka pelaksanaan pembangunan di Sektor Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sampai tahun 2021 ke depan dapat berjalan lebih terarah dan terkoordinasi dan menjadi komitmen bersama antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten / Kota serta terpadu antar subsektor maupun sektor, dan sekaligus diharapkan mampu memberikan dukungan yang kuat bagi berkembangnya kegiatan usaha tani, peningkatan produksi dan terwujudnya masyarakat petani yang sejahtera.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah bekerja sama dan menyumbangkan

pemikirannya dalam penyusunan renstra ini, di ucapkan terima kasih.

Padang, September 2016 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan

Provinsi Sumatera Barat

Ir. Candra, M.Si Pembina Utama Madya NIP. 196004271988031001

(2)

145 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR vi

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2. Landasan Hukum 3

1.3. Maksud dan Tujuan 5

1.4. Sistematika Penulisan 6

II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN 8

2.1. Kedudukan,Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 8

2.2. Sumberdaya OPD Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 31

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan 32

2.3.1.Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumbar 32

2.3.2.Kinerja Pelayanan Badan Koordinasi Penyuluhan Prov. Sumbar 59

2.3.3.Kinerja Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar 78

2.4. Dukungan Anggaran 117

2.4.1. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 117

2.4.2. Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat 125

2.4.3. Badan Koordinasi Penyuluhan Provinsi Sumatera Barat 130

2.4.4. Dana APBN ( Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan ) 133

2.5. Produk Domestik Bruto (PDRB) 134

2.6. Nilai Tukat Petani (NTP) 138

2.7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 142

III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 144

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 144 3.2. Telaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih 154

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi 158

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS 168

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis 176

IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 178

4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan 178

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Tanaman Pangan 178

(3)

146

V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN , INDIKATOR KINERJA, 187

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN YANG MENGACU PADA 194

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

(4)

147 DAFTAR TABEL

hal.

Tabel 2.1. Komposisi PNS Berdasarkan Golongan 31

Tabel 2.2. Komposisi PNS Menurut Pendidikan Formal 31

Tabel 2.3. Daftar Aset Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 32

Tabel 2.4. Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 -2015 33

Tabel 2.5. Hasil Pengukuran Capaian Target Indikator Kinerja, Tujuan dan Sasaran Strategis 1 34

Tabel 2.6. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 tahun 2012 - 2016 35

Tabel 2.7. Sekolah Lapang Padi Tanam Sabatang (SL_PTS) tahun 2016 38

Tabel 2.8. Kegiatan Peningkatan Luas Panen Jagung Tahun 2016 41

Tabel 2.9. Kawasan Komoditi Unggulan Tanaman Pangan dan Hortikultura 44

Tabel 2.10. Hasil Pengukuran Capaian Target Indikator Kinerja, Tujuan dan Sasaran Strategis 2 46

Tabel 2.11. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 2 tahun 2012 - 2016 46

Tabel 2.12. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Target Indikator Kinerja, Tujuan dan Sasaran Strategis 3. 47

Tabel 2.13. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 3 tahun 2012 - 2016 47

Tabel 2.14. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Target Indikator Kinerja,

Tujuan dan Sasaran Strategis 4 51

Tabel 2.15. Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 4 tahun 2012 - 2016 51

Tabel 2.16. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Target Indikator Kinerja, Tujuan dan Sasaran Strategis 5 55

Tabel 2.17 Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 5 tahun 2012 - 2016 56

Tabel 2.18. Kinerja Pelayanan Badan Koordinasi Penyuluhan (BAKORLUH) 59

Tabel 2.19. Tabel Pencapaian IK SKPD Sekretariat Bakorluh tahun 2016 62

(5)

148

Tabel 2.21. Kinerja dan Realisasi Pencapaian IK Tahun 2016 65

Tabel 2.22. Target dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas SDM Penyuluhan 67

Tabel 2.23. Jumlah SDM Penyuluhan 67

Tabel 2.24. Klasifikasi Tingkat Pengkelasan Kelompok Berdasarkan Bidangnya 69

Tabel 2.25. Instrumen Indikator Penilaian Kemampuan Kelompok Tani 69

Tabel 2.26. Instrumen Indikator Penilaian Kemampuan Kelompok Pelaku Utama Perikanan 70

Tabel 2.27. Instrumen Indikator Penilaian Kemampuan Kelompok Tani Hutan 70

Tabel 2.28. Target dan Realisasi Capaian Sasaran Penguatan Kelembagaan Pelaku Utama Pertanian, Perikanan dan

Kehutanan 71

Tabel 2.29. Hirarki Kelembagaan Penyuluhan 73

Tabel 2.30. Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Peran dan Fungsi BPK 75

Tabel 2.31. Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Optimalisasi Penyelenggaraan Penyuluhan 77

Tabel 2.32. Klasifikasi Penilaian Sasaran Strategis 79

Tabel 2.33. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Luas Areal Tanaman Perkebunan Tahun 2016 80 Tabel 2.34. Penambahan Areal Tanaman Perkebunan Komoditi

Unggulan 82

Tabel 2.35. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Produksi Tanaman Perkebunan Tahun 2016 86

Tabel 2.36. Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan Komoditi Unggulan 88

Tabel 2.37. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Produktivitas Tanaman Perkebunan Tahun

2016 91

Tabel 2.38. Peningkatan Produktivitas Tanaman Perkebunan Komoditi Unggulan 94

Tabel 2.39. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Komoditi Nilai TambahTanaman Perkebunan

Tahun 2016 95

Tabel 2.40. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Daya Saing Komoditi Perkebunan Tahun 2016

(Kelompok) 97

(6)

149 Tabel 2.42. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Daya Saing Komoditi Perkebunan Tahun 2016

(komoditi unggulan)

101

Tabel 2.43.

Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Kawasan Sentra Produksi Perkebunan Tahun

2016 (komoditi unggulan) 103

Tabel 2.44. Capaian Kawasan Sentra Produksi Perkebunan 104

Tabel 2.45. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Meningkatnya Penggunaan Bibit Unggul dan Sarana Produksi

Perkebunan Tahun 2016 106

Tabel 2.46. Capaian Penggunaan Bibit Unggul Perkebunan 108

Tabel 2.47. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Bertambahnya Penangkar Sektor Perkebunan Tahun 2016 110

Tabel 2.48. Capaian Jumlah Penangkar Sektor Perkebunan 110

Tabel 2.49. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Menurunnya Serangan Hama Penyakit dan OPT Perkebunan Tahun 2016

112

Tabel 2.50. Capaian % Penurunan Serangan Hama Penyakit dan OPT Perkebunan 112

Tabel 2.51. Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Capaian Sasaran Kerjasama/Kemitraan Kelompok Tani dengan Pelaku Usaha

Tahun 2016 114

Tabel 2.52. Capaian Jumlah Kerjasama/Kemitraan Kelompok Tani dengan Pelaku Usaha Tahun 2016 116

Tabel 2.53. Realisasi Keuangan dan Fisik Program dan Kegiatan untuk Belanja Langsung ( DIPERTA SUMBAR) 119

Tabel 2.54. Realisasi Belanja APBD Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 126

Tabel 2.55. Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 (BAKORLUH) 131

Tabel 2.56. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya 132

Tabel 2.57. Realisasi Anggaran dan Fisik Dana Dekonsentrasi dan Dana

Tugas Pembantuan Satker Diperta TA 2016 133

Tabel 2.58. PDRB Sumatera BaratTahun 2015 dan 2016 Menurut Lapangan Usaha 135

Tabel 2.59. Perkembangan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt), Indeks Harga yang Dibayarkan Petani (lb) dan Nilai Tukar

Petani (NTP) Sumatera Barat 140

Tabel 2.60. Perkembangan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt), Indeks Harga yang Dibayarkan Petani (lb) dan Nilai Tukar

(7)

150 Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumtaera Barat 150

Tabel 3.2 Telaah Visi-Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 157

Tabel 3.3 Pokok-Pokok Visi Kementerian Pertanian 2015 - 2019 159

Tabel 3.4. Keterkaitan Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Pembangunan Pertanian Tahun 2015 - 2019 161

Tabel 3.5. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Telaahan Renstra Kemeneterian Pertanian RI

162

Tabel 3.6. Permasalahan Pelayanan BakorluhProvinsi Sumatera Barat

Berdasarkan Telaahan Renstra Kemeneterian Pertanian RI 164 Tabel 3.7. Sistem Perkotaan Provinsi Sumatera Barat sampai Tahun 2029 169 Tabel 3.8. Luas Daerah Menurut Kabupaten / Kota di Sumatera Barat 170

Tabel 3.9. Perkembangan Luas Lahan Sawah Tahun 2011 - 2016 171

Tabel 3.10. Potensi Luas Lahan Sawah Tahun 2016 di Sumatera Barat 172

Tabel 3.11. Analisa Kajian Lingkungan Hidup Startegis Terhadap Pelayanan SKPD 175

Tabel 4.1. Tujuan, Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera barat 180

(8)

151 DAFTAR GRAFIK

hal

Grafik 1 Perkembangan Produksi Komoditi Padi, Jagung, Manggis (ton) tahun 2012 - 2016 35

Grafik 2 Perkembangan Produksi Tanaman Padi di Sumatera Barat 36

Grafik 3 Perkembangan Produksi Tanaman Jagung di Sumatera Barat 37

Grafik 4 Perkembangan Produksi Tanaman Manggis di Sumatera Barat 37

Grafik 5 Peningkatan Jumlah UP3HP di Sumatera Barat 49

Grafik 6 Perkembangan Capaian Indikator Kinerja pada sasaran Strategis 4 51

Grafik 7 Penambahan Luas Lahan Sawah 56

Grafik 8 Perluasan Areal Hortikultura/Buah-buahan (phn/th) 57

Grafik 9 Kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB Sumatera Barat tahun 2015 91

Grafik 10 Perkembangan Indeks harga yang diterima petani (lt), Indeks harga yang dibayarkan petani (lb) dan Nilai Tukar Petani (NTP) Sumatera

(9)

152 DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bagan Keterkaitan Renstra Dinas Pertanian T anaman Pangan dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Kaupaten / Kota 3

Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 30

Gambar 3 Persentase dan Pencapaian IK Sekretariat Bakorluh Tahun 2016 63

Gambar 4. Salah satu Kegiatan BPK Model Pembuatan Kolam Ikan 74

Gambar 5. Persentase Pencapaian IK Sekretariat Bakorluh 63

(10)

153 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin tim bul. Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.

Pembangunan pertanian secara umum dan pembangunan sub sektor Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan telah memberikan sumbangan besar dalam pembangunan daerah Provinsi Sumatera Barat baik langsung seperti dalam pertumbuhan PDRB, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat dan penyediaan pangan, maupun tidak langsung melalui peningkatan dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan hubungan sinergis dengan sektor lain. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari peranan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dalam melaksanakan koordinasi dan pemberian fasilitasi bagi pelaksana pembangunan pertanian yang dilakukan oleh masyarakat.

Pembangunan pertanian tanaman pangan hortikultura dan perkebunan sebagai bagian dari pembangunan nasional adalah pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil dan mutu produksi, mengembangkan usaha profesional yang efektif dan efisien serta mampu bersaing di pasar bebas, baik di dalam negeri maupun luar negeri sehingga punya kontribusi terhadap perekonomian daerah. Berbagai usaha pertanian tanaman pangan hortikultura dan perkebunan baik secara aspek produksi, pengolahan maupun pemasaran memiliki potensi besar sebagai sumber percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan mempunyai tugas dan fungsi merumuskan kebijakan daerah, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang tanaman pangan hortikultura dan perkebunan. Rencana Strategis (Renstra) merupakan acuan utama bagi jajaran lingkup Dinas Pertanian se Sumatera Barat yang selanjutnya Renstra ini dijadikan acuan pula dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)

(11)

154 tahunan dalam pelaksanaan Pembangunan Pertanian tanaman pangan hortikultura dan perkebunan.

Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat merupakan dokumen perencanaan yang berisikan arahan visi, misi, tujuan, target, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan-kegiatan yang akan menjadi acuan dan arahan bagi Dinas Lingkup tanaman pangan hortikultura dan perkebunan Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat depan (2017-2021) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi baik di dalam maupun antar sektor terkait.

Renstra OPD merupakan dokumen perencanaan OPD periode tahunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah OPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat disamping berpedoman pada RPJMD juga memperhatikan Rencana Strategis Kementerian Pertanian, Renstra Dinas Kab/Kota yang menangani bidang pertanian, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumatera Barat, serta memperhatikan hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), hasil evaluasi kinerja Periode 2010-2015, serta dengan memperhatikan isu-isu dan faktor-faktor strategis bidang pertanian, baik pada tingkat global, nasional, maupun regional.

Proses penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 – 2021 dilakukan melalui tahapan persiapan, penyusunan rancangan Renstra, rancangan akhir Renstra, hingga penetapan Renstra, dan telah dimulai sejak dimulainya penyusunan Rancangan Awal RPJMD. Keterkaitan dengan tahapan penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 -2021 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat tahun 2017 - 2021 tidak terlepas dari tugas pokok, fungsi dan kewenangan unit kerja teknis yang saling mengisi dan bersinergi

(12)

155 satu sama lain. Hal tersebut mengandung pengertian bahwa unit kerja teknis memiliki peranan dalam mendukung pelaksanaan kewenangan Dinas Pertanian Tanaman Pangan.

Gambar 1. Bagan Keterkaitan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi dan Kabupaten/Kota Analisis Gambaran pelayanan SKPD Perumusan Isu-isu strategis berdasarkan tusi Perumusan Strategi dan kebijakan Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD Pengolahan data dan informasi Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Tujuan Perumusan sasaran Rancangan Renstra-SKPD · Pendahuluan · Gambaran pelayanan SKPD

· isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi

· visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

· rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Perumusan

indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD SPM Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/ Kota Penelaahan RTRW Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda Penelaahan KLHS Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/ Kota Renstra-KL dan Renstra SKPD Kab/ Kota 1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat 2016 - 2021 secara yuridis berlandaskan kepada:

1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646);

(13)

156 Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5233);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

10. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 ( Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3 );

(14)

157 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036 );

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 994 );

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 27);

15. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2012 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 79);

16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD).

17. Rencana Strategis Departemen Pertanian 2015 - 2019.

1.3. Maksud dan Tujuan

Renstra disusun sebagai penjabaran secara operasional visi, misi dan program Gubernur yang digambarkan dalam bentuk program dan kegiatan terkait urusan pembangunan pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan yang harus dilaksanakan oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat selama kurun waktu Tahun 2017 – 2021.

Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 – 2021 :

(15)

158 1. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan diselenggarakan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat sebagai penjabaran visi dan misi Gubernur terpilih;

2. Menerjemahkan visi dan misi Gubernur ke dalam tujuan dan sasaran pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat dengan berpedoman kepada RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021;

3. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 – 2021;

4. Mempermudah pengendalian kegiatan serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan.

1.4. Sistimatika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017 - 2021 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor : 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah yang secara keseluruhan memuat :

BAB I. PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang, maksud, tujuan, dan landasan hukum penyusunan, serta sistematika penyusunan.

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Memberikan gambaran pelayanan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat terkait dengan tugas, fungsi dan struktur organisasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, sumber daya yang dimiliki dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal dan unit usaha yang masih

(16)

159 operasional serta menunjukkan tingkat capaian kinerja pelayanan yang telah dihasilkan sesuai Renstra periode sebelumnya, beserta tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan pada lima tahun mendatang.

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Menggambarkan tentang identifikasi permasalahan; telaah visi, misi, dan program-program Gubernur terpilih; faktor-faktor penghambat ataupun pendorong pelayanan ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L, telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan isu-isu strategis yang mempengaruhi permasalahan pelayanan terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Menjelaskan visi, misi, tujuan dan sasaran serta rumusan strategi dan kebijakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat lima tahun mendatang.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF.

Memuat rencana program, kegiatan, kelompok sasaran, pendanaan indikatif dan indikator kinerja yang merupakan penjelasan prioritas-prioritas program dan kegiatan beserta indikasi pendanaan dan sumber daya, baik yang berasal dari APBD Provinsi, APBN dan sumber pandanaan lainnya yang sah. Indikator kinerja merupakan refleksi capaian prioritas program dan kegiatan yang telah direncanakan dan terukur.

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Memuat indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(17)

160 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

2.1. KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat, dan Peraturan Gubernur No. 68 tahun 2016 tentang Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Sumatera Barat, Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi berkedudukan sebagai berikut :

a) Kedudukan

 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan

 Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

b) Tugas

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura dan tugas pembantuan.

c). Fungsi

1. Perumusan Kebijakan Teknis dibidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan.

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan.

(18)

161

3. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan.

4. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan

Tugas dan fungsi masing-masing unit kerja pada Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dengan rincian sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;

b. Menyelenggarakan penetapan Kebijakan Teknis Dinas sesuai dengan Kebijakan Umum Pemerintah Daerah;

c. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

d. Menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; e. Menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan

penyelenggaraan program Kesekretariatan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan serta Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan ;

f. Menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas;

g. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, LAKIP, LKPJ dan LPPD Dinas serta pelaksanaan tugas – tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi Kesekretariatan,

(19)

162

Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan serta Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

h. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Perkebunan;

i. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Kepala Dinas, membawahi : a) Sekretariat

b) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikutura c) Bidang Perkebunan

d) Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

e) Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD)

2. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan dibidang program, keuangan, umum dan kepegawaian. Sekretariat mempunyai fungsi :

a). Penyelenggaraan koordinasi perencanaan dan program dinas; b). Penyelenggaraan pengkajian perencanaan dan program

kesekretariatan;

c). Penyelenggaraan pengelolaan urusan keuangan, umum, dan kepegawaian dan aset.

Rincian tugas sekretaris sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan pengkajian serta koordinasi perencanaan dan evaluasi Dinas;

2) Menyelenggarakan pengkajian perencanaan dan evaluasi kesekretariatan;

3) Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan; 4) Menyelenggarakan pengkajian anggaran belanja;

(20)

163

5) Menyelenggarakan pengendalian administrasi belanja; 6) Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian; 7) Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan

ketatalaksanaan;

8) Menyelenggarakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

9) Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan perpustakaan, protokol dan hubungan masyarakat; 10) Menyelenggarakan pengelolaan naskah dinas dan kearsipan; 11) Menyelenggarakan pembinaan Jabatan Fungsional;

12) Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

13) Menyelenggarakan pengkajian bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;

14) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Sekretaris membawahi :

a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.

b) Sub Bagian Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Aset Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan penyusunan bahan perencanaan, program kerja dan evaluasi sekretariat dan sub bagian perencanaan dan evaluasi;

2) Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan koordinasi perencanaan, program bidang-bidang yang meliputi bidang tanaman pangan dan hortikultura, bidang perkebunan dan bidang sarana dan prasarana tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

3) Pelaksanaan penyusunan bahan hasil koordinasi perencanaan, program dan evaluasi bidang yang meliputi bidang tanaman

(21)

164

pangan dan hortikultura, perkebunan dan bidang sarana dan prasarana tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan ; 4) Pelaksanaan pengkoordinasian perencanaan dan evaluasi

UPTD.

Rincian tugas Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi :

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

2) Melaksanakan koordinasi penyusunan Perencanaan dan Evaluasi Dinas yang meliputi tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan sarana dan prasarana tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,;

3) Melaksanakan penyusunan bahan perencanaan umum tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan dan sarana dan prasarana tanaman pangan, hortikultura, perkebunan;

4) Melaksanakan penyusunan bahan Rencana Strategis, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), LKPJ dan LPPD Dinas;

5) Melaksanakan pengelolaan sistem informasi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan Sarana prasarana tanaman pangan, hortikultura, perkebunan;

6) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sub Bagian Program;

7) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

Sub Bagian Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Aset mempunyai fungsi

1) Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan mutasi, pengembangan karir, kesejahteraan dan disiplin pegawai dan pengelolaan administrasi kepegawaian lainnya;

(22)

165

2) Pelaksanaan penyusunan bahan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan rumah tangga;

3) Pelaksanaan administrasi, dokumentasi peraturan perundang – undangan, kearsipan dan perpustakaan;

4) Pelaksanaan tugas kehumasan dinas; 5) Pelaksanaan perlengkapan dinas.

6) Pelaksanaan penyusunan bahan rencana anggaran belanja langsung dan tidak langsung Dinas;

7) Pelaksanaan dan koordinasi pengelolaan teknis administrasi keuangan Dinas;

8) Pelaksanaan koordinasi pengelolaan keuangan pada UPTD. Rincian tugas Sub Bagian Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Aset

1) penyusunan perencanaan dan program sub bagian Umum, Kepegawaian, Keuangan dan Aset;

2) Melaksanakan penyusunan, pengolahan data kepegawaian; 3) Melaksanakan pengusulan gaji berkala dan peningkatan

kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan dinas;

4) Melaksanakan penyiapan dan pengusulan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ijin belajar, pendidikan/pelatihan kepemimpinan teknis dan fungsional;

5) Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai; 6) Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karir dan

mutasi serta pemberhentian pegawai;

7) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kelembagaan dan ketatalaksanaan kepada unit kerja di lingkungan dinas;

8) Melaksanakan penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang-undangan;

9) Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat – surat/naskah dinas dan arsip serta pengelolaan perpustakaan;

(23)

166

10) Melaksanakan penggandaan naskah dinas;

11) Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat – rapat;

12) Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat dan pendokumentasian;

13) Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan sarana dan prasarana, pengurusan rumah tangga, pemeliharaan /perawatan lingkungan kantor, kendaraan dan aset lainnya serta ketertiban, keindahan dan keamanan kantor;

14) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan sub bagian umum, kepegawaian, keuangan dan aset;

15) Melaksanakan pengelolaan kepegawaian pada UPTD;

16) Melaksanakan pembinaan jabatan fungsional dinas dan UPTD;

17) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

18) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

19) Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Dinas;

20) Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Dinas;

21) Melaksanakan penyusunan pembuatan daftar gaji dan tunjangan daerah serta pembayaran lainnya;

22) Melaksanakan perbendaharaan keuangan;

23) Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi keuangan;

24) Melaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung Badan dan UPTD;

25) Melaksanakan verifikasi keuangan;

26) Melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung jawaban keuangan;

(24)

167

27) Melaksanakan dan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan;

28) Melaksanakan administrasi perjalanan dinas pegawai;

3. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura

Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Pengembangan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Benih. Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Tanaman Pangan , yang meliputi Padi dan palawija;

2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Hortikultura, yang meliputi Tanaman Buah, Tanaman Sayuran, Tanaman Hias dan Biofarmaka ;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang Benih.

Rincian tugas Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura :

1) Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura;

2) Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

3) Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

4) Menyelenggarakan fasilitasi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

5) Menyelenggarakan koordinasi Tanaman Pangan dan Hortikultura;

6) Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

(25)

168

7) Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

9) Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;

10) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi :

a) Seksi Tanaman Pangan b) Seksi Hortikultura

c) Seksi Benih.

A). Seksi Tanaman Pangan, mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program Pengembangan Padi dan Palawija ;

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Pengembangan Padi dan Palawija.

Rincian Tugas Seksi Tanaman Pangan :

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Tanaman Pangan;

2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Pengembangan Padi dan Palawija;

3) Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi

penyelenggaraan Pengembangan Padi dan Palawija;

4) Melaksanakan pengelolaan data Pengembangan Padi dan Palawija;

5) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Pengembangan Padi dan Palawija;

6) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi

(26)

169

7) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Tanaman Pangan;

9) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. B). Seksi Hortikultura, mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program .Pengembangan Tanaman Buah, Tanaman Sayur, Tanaman Hias dan Biofarmaka;

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Pengembangan Tanaman Buah, Tanaman Sayur, Tanaman Hias dan Biofarmaka.

Rincian Tugas Seksi Hortikultura :

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Hortikultura; 2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis

Pengembangan Tanaman Buah, Tanaman Sayur, Tanaman Hias dan Biofarmaka;

3) Melaksanakan pengelolaan data Pengembangan Tanaman Buah, Tanaman Sayur, Tanaman Hias dan Biofarmaka;

4) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Pengembangan Tanaman Buah, Tanaman Sayur, Tanaman Hias dan Biofarmaka;

5) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Pengembangan Tanaman Buah, Tanaman Sayur, Tanaman Hias dan Biofarmaka;

6) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

7) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Hortikultura;

8) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. C). Seksi Benih, mempunyai fungsi :

(27)

170

1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Rincian Tugas Seksi Benih :

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Benih; 2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Benih; 3) Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan

Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

4) Melaksanakan pengelolaan data Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

5) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

6) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura;

7) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Benih ;

9) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

4. Bidang Perkebunan

Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang Perkebunan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok, Bidang Perkebunan mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang produksi tanaman perkebunan; 2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan

dan pelaksanaan di bidang perbenihan/pembibitan tanaman perkebunan ;

(28)

171

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang perizinan dan pengembangan kebun rakyat.

Rincian tugas bidang perkebunan :

1) Merencanakan program kerja tahunan bidang perkebunan, sebagai bahan pedoman pelaksanaan tugas.

2) Menyusun bahan kebijakan teknis, pedoman, standar dan norma serta data yang berhubungan dengan bidang perkebunan.

3) Melakukan pengujian dan pengawasan peredaran benih tanaman perkebunan

4) Melaksanakan pengamatan, peramalan organisme pengganggu danpengendalian hama penyakit tanaman perkebunan

5) Peningkatan produksi perkebunan pembinaan dan fasilitasi ketersediaan benih/bibit, budidaya, pengelolaan hasil, kelembagaan pekebun dan mendukung pelestarian lingkungan

6) Memberikan rekomendasi terhadap penyelenggaraan perizinan bidang usaha perkebunan lintas kabupaten/kota 7) Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan unit kerja

terkait dalam melaksanakan pekerjaan untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

8) Melaporkan pelaksanaan tugas bidang perkebunan kepada atasan secara lisan maupun tertulis sebagai bahan evaluasi bagi atasan

Bidang Perkebunan membawahi : A. Seksi Produksi, mempunyai fungsi :

(29)

172

1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan perumusan pelaksanaan kegiatan berdasarkan urusan dan program sesuai rung lingkup produksi tanaman ;

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi produksi.

Rincian tugas seksi produksi

1) Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan kegiatan seksi produksi

2) Menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan

3) Merencanakan program kerja tahunan seksi produksi sesuai program dan urusan dengan mempedomani peraturan perundang-undangan serta kebijakan teknis lembaga pemerintahan terkait

4) Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan 5) Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan kegiatan 6) Mempertanggunjawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan

sesuai ketentuan yang berlaku

7) Melaksanakan tugas penunjang dan tugas yang bersifat rutinitas sesuai kewenangan

8) Melaksanakan dan membantu tugas lain yang diberikan pimpinan

B. Seksi Perbenihan/Pembibitan, mempunyai fungsi :

1) Menyusun bahan kebijakan teknis, bahan fasilitasi, pengelolaan data, pelaksanaan usaha-usaha pembenihan, pendataan potensi penggunan bibit tanaman perkebunan, petunjuk penggunaan bibit tanaman, perencanaan pengembangan penggunaan bibit tanaman

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi perbenihan/pembibitan tanaman perkebunan.

(30)

173

Rincian tugas seksi perbenihan/pembibitan

1) Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan kegiatan seksi perbenihan/pembibitan

2) Menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan

3) Merencanakan program kerja tahunan seksi

perbenihan/pembibitan sesuai program dan urusan dengan mempedomani peraturan perundang-undangan serta kebijakan teknis lembaga pemerintahan terkait

4) Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan 5) Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan kegiatan 6) Mempertanggunjawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan

sesuai ketentuan yang berlaku

7) Melaksanakan tugas penunjang dan tugas yang bersifat rutinitas sesuai kewenangan

8) Melaksanakan dan membantu tugas lain yang diberikan pimpinan

C. Seksi Perizinan dan Pengembangan Kebun Rakyat, mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis ruang lingkup pengawasan perizinan usaha dan pengembangan kebun rakyat, sesuai urusan yang menjadi kewenangan ;

b. Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Perizinan dan Pengembangan Kebun Rakyat. Rincian tugas Perizinan dan Pengembangan Kebun Rakyat

1) Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan kegiatan seksi perizinan dan pengembangan kebun rakyat

2) Menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan

3) Merencanakan program kerja tahunan seksi perizinan dan pengembangan kebun rakyat sesuai program dan urusan

(31)

174

dengan mempedomani peraturan perundang-undangan serta kebijakan teknis lembaga pemerintahan terkait

4) Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan 5) Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan kegiatan 6) Mempertanggunjawabkan kegiatan yang telah dilaksanakan

sesuai ketentuan yang berlaku

7) Melaksanakan tugas penunjang dan tugas yang bersifat rutinitas sesuai kewenangan

8) Melaksanakan dan membantu tugas lain yang diberikan pimpinan

5. Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang lahan, Irigasi dan Pembiayaan, pupuk, pestisida dan alsintan, serta pengembangan kelembagaan.

Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan mempunyai fungsi :

1) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang Pengelolaan lahan, irigasi dan pembiayaan; 2) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan di bidang pupuk, pestisida dan alsintan;

3) Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang pengembangan kelembagaan.

Rincian tugas Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan :

1) Menyelenggarakan pengkajian program kerja Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

(32)

175

2) Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis pembinaan Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; 3) Menyelenggarakan pengkajian bahan fasilitasi Sarana Prasarana

Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

4) Menyelenggarakan fasilitasi Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

5) Menyelenggarakan koordinasi Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

6) Menyelenggarakan fasilitasi dan pengembangan Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

7) Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Menyelenggarakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan;

9) Menyelenggarakan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan di Kabupaten/Kota;

10) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

Bidang Sarana Prasarana Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, membawahi :

a) Seksi Pengolahan Lahan, Irigasi dan Pembiayaan b) Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan

c) Seksi Kelembagaan.

A) Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan, mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program Pengelolaan lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Pengelolaan lahan, Irigasi dan Pembiayaan.

Rincian Tugas Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan :

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

(33)

176

2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Pengelolaan Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

3) Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan Pengelolaan Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

4) Melaksanakan pengelolaan data Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

5) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha – usaha Pengelolaan Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

6) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Pengelolaan Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

7) Melksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

9) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. B). Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan, mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program Pengelolaan Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan dan fasilitasi Pupuk, Pestisida dan Alsintan.

Rincian Tugas Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan:

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Penyelenggaraan Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

3) Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

4) Melaksanakan pengelolaan data Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

5) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Pengawasan Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

(34)

177

6) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Pengawasan Pupuk, Pestisida dan Alsintan;

7) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengawasan Pupuk dan Pestisida;

9) Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait. C). Seksi Pengembangan Kelembagaan, mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan teknis perencanaan dan program Pengembangan Kelembagaan; 2) Pelaksanaan pelayanan administrasi, teknis pengembangan

dan fasilitasi pengembangan kelembagaan. Rincian Tugas Seksi Pengembangan Kelembagaan :

1) Melaksanakan penyusunan program kerja Seksi Pengembangan Kelembagaan;

2) Melaksanakan penyusunan bahan kebijakan teknis Pengembangan Kelembagaan;

3) Melaksanakan penyusunan bahan fasilitasi penyelenggaraan Pengembangan Kelembagaan;

4) Melaksanakan pengelolaan data Pengembangan

Kelembagaan;

5) Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan usaha-usaha Pengembangan Kelembagaan;

6) Melaksanakan penyusunan bahan koordinasi Pengembangan Kelembagaan;

7) Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

8) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi kegiatan Seksi Pengembangan Kelembagaan;

(35)

178 6. Unit Pelaksana Teknis Dinas

a. Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikutura

UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura adalah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura. Untuk melaksanakan tugas UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operasional Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pengkajian dan Analisis Teknis Operasional Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pengujian dan Persiapan Teknologi Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pelaksanaan kebijakan teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat dengan bidang Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan bidang Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura;

b. Balai Pengawasan dan Sertifikat Benih

UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikat Benih mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasianal dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas dibidang Pengawasan dan Sertifikat Benih. Untuk melaksanakan tugas UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikat Benih menyelenggarakan fungsi:

(36)

179

- Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operasional Pengawasan dan Sertifikat Benih

- Pengkajian dan Analisis Teknis Operasianal Pengawasan dan Sertifikat Benih;

- Pengujian dan Persiapan Teknologi Pengawasan dan Sertifikat Benih;

- Pelaksanaan kebijakan teknis Pengawasan dan Sertifikat Benih; - Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat dengan

bidang Pengawasan dan Sertifikat Benih;

- Pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan bidang Pengawasan dan Sertifikat Benih;

c. Balai Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura

UPTD Balai Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura. Untuk melaksanakan tugas UPTD Balai Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operasional Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pengkajian dan Analisis Teknis Operasional Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pengujian dan Persiapan Teknologi Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pelaksanaan kebijakan teknis Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat dengan bidang Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura;

- Pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan bidang Diklat Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura.

(37)

180 d. Balai Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Hortikutura

UPTD Balai Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Holtikultura. Untuk melaksanakan tugas UPTD Balai Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operasional Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura;

- Pengkajian dan Analisis Teknis Operasional Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura;

- Pelaksanaan kebijakan Teknologi Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Holtikultura;

- Pelaksanaan kebijakan teknis Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura;

- Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Holtikultura - Pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman

Pangan sesuai dengan bidang Benih Induk Tanaman Padi, Palawija dan Hortikultura.

e. Balai Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikutura

UPTD Balai Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura. Untuk melaksanakan tugas UPTD Balai Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operasional Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;

(38)

181

- Pengkajian dan Analisis Teknis Operasional Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;

- Pelaksanaan kebijakan Teknologi Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;

- Pelaksanaan kebijakan teknis Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;

- Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan bidang Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura;

- Pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan bidang Mekanisasi Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura

f. Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PP)

UPTD Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasianal dan/atau kegiatan teknis penunjang Dinas di bidang Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri. Untuk melaksanakan tugas UPTD Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri menyelenggarakan fungsi:

- Penyusunan Rencana Pembangunan Teknis Operasional Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri;

- Pengkajian dan Analisis Teknis Operasianal Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri;

- Pengujian dan Persiapan Teknologi Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri;

- Pelaksanaan kebijakan teknis Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri;

- Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat dengan bidang Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri;

(39)

182

- Pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan bidang Sekolah Pertanian Pembangunan Negeri;

- Pelaksanaan operasional pelayanan kepada masyarakat dengan bidang Pengawasan dan Sertifikat Benih;

- Pelaksanaan operasional tugas teknis Dinas Pertanian Tanaman Pangan sesuai dengan bidang Pengawasan dan Sertifikat Benih; Organisasi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

(40)

183 2.2 Sumber Daya OPD Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan

Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Pegawai Negeri Sipil Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2017 berjumlah 641 orang PNS dan 9 orang PTT. Berdasarkan struktur organisasi perinciannya adalah 1 orang Kepala Dinas (Eselon II), 1 orang Sekretaris (Eselon III), 3 orang Kepala Bidang (Eselon III), 8 orang Kepala UPTD (Eselon III), 26 orang Kasi/Kasubbag (Eselon) IV, dan 350 Jabatan Fungsional Umum (JFU), 252 Jabatan Fungsional Khusus (JFK)/Staf. Komposisi PNS menurut pangkat/golongan dan pendidikan disajikan dalam Tabel 2.1 dan Tabel 2.2

Tabel 2.1 : PNS Berdasarkan Golongan

No Golongan Jumlah (Orang) 1. Golongan I 12 2. Golongan II 147 3. Golongan III 431 4. Golongan IV 88

Tabel 2.2 : PNS Menurut Pendidikan Formal

No Pendidikan Formal Jumlah

(Orang)

1. Sekolah Dasar (SD) 11

2. Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama 9

3. Sekolah Menengah Umum/Kejuruan 169

4. D I 76

4. D III/ Sarmud 20

5. Strata 1 185

(41)

184 2.2.2. Sarana / Prasarana

Aset tetap yang berada dalam penguasaan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat sangat penting dalam upaya mendukung tugas dan fungsi. Aset Tetap mencakup golongan : Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan; Aset tetap Lainnya. Adapun data rekapitulasi aset tetap berdasarkan golongan pembidangan barang per 31 Desember 2016 dapat dilihat pada Tabel 2.3.

NO. NAMA/JENIS BARANG HARGA (Rp.)

PERSIL JUMLAH

1 2 4

ASET TETAP

I TANAH 21 1290.5 53.086.129.200

II PERALATAN DAN MESIN

1 Alat-alat Berat 49 296.763.000

2 Alat-alat Angkutan 405 5.170.053.305

3 Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur 660 1.420.677.750

4 Alat-alat Pertanian 177 2.248.644.912

5 Alat Kantor dan Rumah Tangga 4179 7.306.971.083 6 Alat Studio dan Alat Komunikasi 121 406.304.499

7 Alat-alat Kedokteran 64 121.839.700

8 Alat Laboratorium 1543 1.454.957.743

9 Alat-alat Persenjataan/Keamanan 60 13.342.500 III Gedung dan Bangunan

1 Bangunan Gedung 249 53.300 58.468.981.527

2 Monumen 1 0 29.387.000

IV Golongan Jalan, Irigasi Dan Jarin

1 Jalan dan Jembatan 0 831.735.300

IV Aset Tetap Lainnya

1 Buku dan Kepustakaan 1 49.898.500

2 Barang Bercorak Kebudayaan 10 95.735.000 3 Hewan/Ternak dan Tanaman 1 1.300.000

JUMLAH 131.002.721.019

Tabel 2.3. DAFTAR ASET DINAS PERTANIAN DAN TANAMAN PANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Per 31 Desember 2015 JUMLAH ASSET

3

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat

(42)

185

Pembangunan pertanian memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan nasional dan regional bukan saja terhadap ketahanan pangan, tetapi juga terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), kesempatan kerja, sumber pendapatan dan perekonomian daerah. Sektor pertanian merupakan salah satu potensi ekonomi utama Sumatera Barat yang dapat menggerakkan perekonomian daerah dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak pembangunan yang dilaksanakan. Pertumbuhan tersebut merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi yang terjadi. Capaian kinerja pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dapat terlihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.4. Capaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016.

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian %

1 Meningkatnya produksi tanaman pangan dan hortikultura a Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura - Padi % 3,00 2,20 126,67 - Jagung % 7,87 18,63 236,72 - Manggis % 2,6 36,41 1.400,38 - Tanaman Pangan % 1 ‘ - 13,91 1.591,00 - Hortikultura % 1 0,65 135,00 2 Meminimalkan luas serangan yang disebabkan oleh serangan OPT, bencana alam

b Menurunnya luas serangan hama dan penyakit tanaman % 1 0,6 140,00 3 Meningkatnya nilai tambah komoditi pertanian tanaman pangan dan hortikultura c Peningkatan produksi olahan pertanian (macam / thn) 10 15 150,00 4 Berkembangnya pertanian organik d Bertambahnya luasan pertanian % 180 180 100,00

(43)

186 organic 5 Berkembangnya sarana dan prasarana lahan, air, dan alsintan

e Penambahan luas lahan sawah Ha/thn 603 603 100,00

f Perluasan areal hortikultura/buah-buahan

Pohon

/thn 90.400 80.000 88,50

Untuk lebih jelasnya masing-masing capaian sasaran strategis dijelaskan sebagai berikut :

1. Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura

Indikator kinerja pada sasaran strategis ini adalah Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura yang terdiri dari:

Tabel. 2.5. Hasil Pengukuran Capaian Target Indikator Kinerja, Tujuan dan Sasaran Strategis 1

No Strategis Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Meningkatnya produksi tanaman pangan dan hortikultura 1 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura : - Padi % 3,00 2,20 126,67 - Jagung % 7,87 18,63 236,72 - - - Manggis Tanaman Pangan Hortikultura % % % 2,60 1 1 36,41 - 13,91 0,65 1.400,38 1.591,00 135,00

Penentuan target indikator kinerja ini disusun berdasarkan data realisasi dari tahun sebelumnya dan perkiraan anggaran yang ada pada tahun 2016. Jika dilihat secara rinci dari tiga (3) sub indikator yang ada, pada realisasi produksi padi terlihat belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini karena data realisasi masih merupakan Angka Ramalan II (ARAM II) tahun 2016 yang merupakan hasil rapat koordinasi bersama di tingkat nasional antara Kementerian Pertanian RI dan Badan Pusat Statistik. Untuk Sumatera Barat data ini merupakan angka kesepakatan antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan dengan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat.

(44)

187

Angka ini masih akan berubah pada penetapan Angka Sementara (ASEM) di bulan Febuari 2017 dan penetapan Angka Tetap (ATAP) di bulan Juni 2017. Berdasarkan kondisi di lapangan dapat diperkirakan bahwa target produksi padi tersebut akan dapat terpenuhi sebagaimana yang diharapkan.

Dan untuk komoditi manggis terdapat peningkatan produksi yang melebihi target yang ditetapkan setiap tahunnya, terlihat pada grafik berikut ini.

Tabel. 2.6 : Realisasi dan Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis 1 Tahun 2012-2016

Grafik 1. Perkembangan Produksi Komoditi Padi, Jagung, Manggis (ton) Tahun 2012 – 2016

Sumber : Buku Statistik Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2015 dan *) Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2016

N o U raian

Realis as i T ahun Capaian Kinerja C apaian Kinerja (%)

2012 2 013 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 2 0 1 2 2 0 1 3 2 0 1 4 2 0 1 5 2 0 1 6 1 Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Padi 3 ,6 5 3 ,4 1 2 ,2 0 1 21,67 8 5 ,25 1 2 6,67 Jagung 1 0 ,58 2 ,2 3 1 8 ,63 1 57,68 2 2 ,30 2 3 6,72 Manggis 9 ,5 2 1 2 ,37 3 6 ,41 4 76,05 4 76,00 1 .4 00,38 Tanaman Pangan ‘ -1 3,91 1 5 91 Hortikultura 0 ,6 5 1 3 5 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 Padi (ton) 2.279.602 2.368.390 2.430.384 2.519.043 2.550.609 2606640 Jagung (ton) 471.849 495.497 547.417 605.347 602.549 714820 Manggis (ton) 10.603 11.873 11.952 13.090 15.031 29186 Tanaman Pangan 317825 Hortikultura 1050695 2011 2012 2013 2014 2015 2016 *

Gambar

Gambar  1.    Bagan  Keterkaitan  Renstra  Dinas  Pertanian  Tanaman  Pangan         dengan  RPJMD,  Renstra  K/L  dan  Renstra  Provinsi  dan  Kabupaten/Kota  Analisis  Gambaran  pelayanan  SKPD Perumusan Isu-isu strategis  berdasarkan tusi Perumusan  Str
Gambar 1. Struktur Organisasi  Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan  Perkebunan Provinsi Sumatera Barat
Tabel 2.3.   DAFTAR ASET DINAS PERTANIAN DAN TANAMAN PANGAN  PROVINSI  SUMATERA BARAT
Tabel  2.4.  Capaian  Kinerja  Pelayanan  Dinas  Pertanian  Tanaman  Pangan  Provinsi Sumatera  Barat Tahun  2016
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis mengenai kritik sosial dalam puisi Wiji Thukul juga terdapat pada skripsi karya Wahyu Widodo, tahun 2007, jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra,

The frequency modulation is a sub$type of the process for analogue oscillation modulation. Here a continuous sinusoidal high$frequency wave is used as the carrier of.. a

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-DRIVEN INQUIRY (ADI) DALAM PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI, PENALARAN ILMIAH, DAN KOGNITIF SISWA

Syarat bahwa item-item dinyatakan valid adalah apabila nilai korelasi r hitung harus positif dan lebih besar atau sama dengan r tabel, dimana untuk subjek ketentuan df = N-2

Guna memfokuskan penelitian pada tujuan yang akan dicapai maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada “Pengelolaan Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Taman

Peningkatan hasil belajar siswa melalui media Youtube pada tema dan matematika mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas Vb SD Negeri

sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Dalam bisnis pertelevisian yang menjual produk berupa program, seperti halnya NET TV yang menjual

Faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kunjungan dan citra positif adalah memiliki informasi yang memadai, dari pegawai ataupun informasi dari bahan