• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEORI-TEORI KRITIS TENTANG KEPENULISAN.

Dalam dokumen PENDAHULUAN DAN GARIS GARIS BESAR ALKI (Halaman 73-76)

Sebagian besar berdasarkan asumsi bahwa nubuat bersifat ramalan yang asli adalah mustahil, penganut rasionalis yang meneliti Alkitab dari segi sejarah dan sastra telah membantah keaslian dari

Yes 40; 41; 42; 43; 44; 45; 46; 47; 48; 49; 50; 51; 52; 53; 54; 55; 56; 57; 58; 59; 60; 61; 62; 63; 64; 65; 66 sejak abad delapan belas. Penulis pasal-pasal ini kelihatannya mengetahui tentang

kejatuhan Yerusalem (satu abad sesudah Yesaya meninggal), juga tentang pemulihan atau kepulangan kembali bangsa Yahudi ke Yerusalem dari pembuangan, sesudah Babel jatuh ke tangan bangsa Persia pada tahun 539 SM. Karena itu, bagian mengenai "Yesaya" ini pasti ditulis oleh pengarang tidak dikenal-"Deutero-Yesaya" -yang hidup setidak-tidaknya 130 tahun sesudah kematian nabi abad delapan SM itu.

Untuk mendukung pendapat ini dikemukakan argumen:

a. Bahwa pandangan tentang masa akan datang tidak mungkin dipertahankan pada sejumlah besar pasal seperti itu;

b. Bahwa nama sebenarnya dari raja Persia yang menyerbu, yaitu Pertama, Koresy yang ditentukan untuk membebaskan bangsa Yahudi dari pembuangan tidak mungkin sudah diketahui satu

setengah abad sebelum peristiwa itu sendiri. Akan tetapi, sebetulnya pandangan tentang masa akan datang sama sekali tidak dipertahankan sepanjang dua puluh tujuh pasal ini; banyak bagian

berbicara mengenai persoalan-persoalan yang sezaman dengan Yesaya yang sesuai sejarah.

Kedua, Kitab Suci tidak ragu-ragu memberitahukan sebelumnya nama-nama tertentu bila perlu. Seorang nabi atau abdi Allah dari Yehuda sudah meramalkan atau menyebutkan nama Raja Yosia tiga abad sebelum zamannya (1Raj 13:2) untuk memberikan kepastian bahwa kehancuran yang akan terjadi atas mezbah berhala Yerobeam di Betel merupakan ketetapan Allah. Nama Betlehem secara spesifik disebutkan sebagai tempat lahir Mesias (Mi 5:2,3) tujuh abad sebelum kejadiannya. Lagi pula, harus diakui bahwa di seluruh Kitab Yesaya yang terdiri atas enam puluh enam pasal itu, penekanan yang luar biasa diberikan pada nubuat bersifat ramalan sebagai jaminan ilham Allah. Beberapa ramalan segera digenapi (terluputnya Yerusalem dari serbuan Sanherib melalui cara yang adikodrati-Yes 37:33-35; penaklukan Damsyik dalam tiga tahun oleh bangsa Asyur; penghancuran Samaria selama dua belas tahun-Yes 7:16; mundurnya bayang-bayang pada jam matahari-Yes 38:8). Nubuat-nubuat yang lain dimaksudkan untuk waktu akan datang yang lebih jauh (mis., kemuliaan yang pasti turun ke Galilea sehubungan dengan Mesias-Yes 9:2,3; bdg. Mat 4:15,16; penghancuran Babel oleh bangsa Media atau orang Madai sampai akhirnya hancur sama sekali sehingga menjadi tempat terkutuk dan tidak dihuni orang selamanya-Yes 13:17,19,20). Hendaknya diperhatikan bahwa tepat pada masa pemerintahan Manasye yang fasik itulah (696-641 SM) kelangsungan hidup iman yang sejati benar-benar diuji. Karenanya, inilah waktu yang paling tepat bagi TUHAN sang Penggenap janji untuk mendemonstrasikan kemahakuasaan-Nya dan otoritas-Nya dengan memberitahukan satu abad atau dua abad sebelumnya hukuman apa yang akan dijatuhkan-Nya kepada Yehuda yang murtad dan kepada Babel yang menentang Allah. Tes mengenai penggenapan nubuat ini akan memberikan bukti yang tidak dapat disangkal mengenai pesan Yesaya yang mengandung otoritas ilahi: "Siapakah seperti Aku? Biarlah ia menyerukannya, biarlah ia memberitahukannya… hal-hal yang akan datang? Apa yang akan tiba, biarlah mereka

berhala-berhala memberitahukannya… sebab memang dari dahulu telah Kukabarkan dan

Kuberitahukan hal itu kepadamu. Kamulah saksi-saksi-Ku!" (Yes 44:7,8). (Bdg. Yes 41:21-23,26; 42:9,23; 43:9,12.)

Diduga bahwa "Deutero-Yesaya" hipotetis ini adalah salah seorang Yahudi dalam pembuangan sekitar tahun 550 SM, jadi ia tinggal dan menulis di Babel. Tetapi, itu tidak mungkin cocok dengan bukti internal. Yes 40; 41; 42; 43; 44; 45; 46; 47; 48; 49; 50; 51; 52; 53; 54; 55; 56; 57; 58; 59; 60; 61; 62; 63; 64; 65; 66 menunjukkan kalau penulisnya kurang mengenal geografi Babel, tetapi dia sangat mengenai geografi Palestina. Pohon-pohon yang disebut adalah asli Palestina dan tidak dikenal di Babel (pohon aras, pohon saru, pohon tarbantin-Yes 44:14; 41:19). Sudut pandangnya adalah dari Palestina, sebab dikatakan bahwa Tuhan menyampaikan pesan ke Babel

(Yes 43:14); Israel digambarkan sebagai benih Abraham yang diambil Tuhan dari "ujung-ujung bumi" (Yes 41:9), atau dari "timur," atau dari "negeri yang jauh" (Yes 46:11). Orang-orang yang sezaman dengan sang nabi diasumsikan tinggal di Palestina, bukan di negeri pengasingan. Misalnya: "Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk." Kesimpulan yang tidak bisa dibantah di sini adalah bahwa bangsa Yahudi masih mempertahankan sistem peradilan dan pengelolaan keadilan (atau ketidakadilan) mereka sebagai bangsa merdeka, bukan sebagai tawanan yang hidup di negara asing.

Beberapa kritikus yang lebih belakangan (seperti Bernhard Duhm) telah meninggalkan pendapat bahwa bagian dari Yes 40; 41; 42; 43; 44; 45; 46; 47; 48; 49; 50; 51; 52; 53; 54; 55; 56; 57; 58; 59; 60; 61; 62; 63; 64; 65; 66 ditulis di Babel, tetapi tetap berpendapat bahwa itu baru ditulis pada bagian akhir dari masa Pembuangan atau bahkan satu. abad kemudian dari masa Pembuangan. Tetapi teori ini juga bertentangan dengan data dari teks itu sendiri. Kejahatan-kejahatan yang disebut dalam Yes 1

masih tercatat merajalela dalam dua puluh tujuh pasal terakhir. Kemunafikan berjaya dalam agama (bdg. Yes 29:13; 58:2-4); pertumpahan darah dan kekerasan adalah hal biasa setiap hari (Yes 1:15; 59:3,7); tipu daya, ketidakadilan dan penindasan merajalela tak terkendali (Yes 10:1,2; 59:3-9). Kemerosotan akhlak dan kebejatan moral yang sama dicatat dalam Yes 59:1-8 sebagai ciri

pemerintahan Manasye, yang "mencurahkan darah orang yang tidak bersalah… hingga dipenuhinya Yerusalem dari ujung ke ujung" (2Raj 21:16). Yang paling menentukan dari semua ialah kenyataan bahwa dalam Kitab Yesaya bagian II, penyembahan berhala muncul sebagai kejahatan yang umum dan meluas di antara orang-orang Yahudi yang sezaman dengan sang nabi. "Tentang siapakah kamu berkelakar… hai orang-orang yang terbakar oleh hawa nafsu dekat pohon-pohon keramat, di bawah setiap pohon yang rimbun, hai orang-orang yang menyembelih anak-anak di lembah-lembah, di dalam celah-celah bukit batu" (Yes 57:4,5; bdg Yes 65:2,3; 66:17 yang juga berbicara tentang kebiasaan orang Yahudi sezamannya). Para kritikus dari berbagai aliran hampir secara universal mengakui bahwa Yehuda terbebas sama sekali dari praktik penyembahan berhala sesudah pembuangan ke Babel. Banyak kejahatan lain dan dosa-dosa bangsa dicela dan dibahas dalam catatan-catatan pasca- Pembuangan, Ezra, Nehemia, dan Maleakhi, seperti perkawinan dengan perempuan asing, penindasan orang miskin oleh orang kaya, pelanggaran terhadap peraturan hari Sabat, dan menahan persepuluhan. Tetapi, penyembahan berhala tidak pernah disebut dalam bentuk apa pun, walaupun dalam catatan- catatan pra-Pembuangan banyak dibicarakan serta dicela keras sebagai dosa nomor satu Israel. Satu- satunya kesimpulan logis yang bisa ditarik dari bukti ini adalah bahwa bagian-bagian yang anti penyembahan berhala ini ditulis sebelum zaman Pembuangan. Dan oleh karena bagian-bagian tersebut terdapat dalam konteks dari bagian selebihnya dari Yesaya bagian II (demikian juga Yes 44:9-20 dan bagian-bagian lain), maka adalah benar-benar masuk akal jika diasumsikan bahwa dua puluh tujuh pasal tersebut ditulis sebelum jatuhnya Yerusalem pada tahun 587 SM. Tidak ada sedikitpun bukti internal yang mendukung teori mengenai Yesaya Kedua, terlepas dari prasangka filosofis yang menentang kemungkinan adanya nubuat bersifat ramalan. Pada setiap aspek yang diteliti, satu-satunya tempat asli yang memenuhi data teks adalah Palestina; dan satu-satunya waktu penulisan yang cocok dengan bukti internal ialah tanggal sebelum pembuangan, dan secara lebih khusus adalah pada masa pemerintahan Manasye.

Gelar "Yang Mahakudus, Allah Israel," yang dipakai secara dominan oleh Yesaya untuk menyebut Allah menguatkan kesatuan penulisan dari keenam puluh enam pasal Kitab Yesaya. Gelar atau sebutan tersebut hanya muncul lima kali pada bagian selebihnya dari Perjanjian Lama, tetapi muncul dua belas kali dalam tiga puluh sembilan pasal pertama Kitab Yesaya dan dua puluh empat kali dalam

dua puluh tujuh pasal terakhir. Banyak frasa dan gaya bahasa kiasan yang unik yang dipakai di bagian pertama kitab tersebut muncul kembali di bagian kedua (bdg. Yes 55:10; 51:11; 11:9; 65:25;

1:11,14; 43:24). Kesatuan ini juga dikuatkan oleh keterangan-keterangan dalam Perjanjian Baru, khususnya dalam Yoh 12:38-41, di mana Yohanes mengutip mula-mula dari Yes 53:1 dan kemudian dari Yes 6:9 lalu disusul dengan komentarnya, "Hal ini (yakni, dua kutipan ini) dikatakan Yesaya, karena ia telah melihat kemuliaan-Nya dan telah berkata-kata tentang Dia." Seandainya yang menulis dua bagian Kitab Yesaya ini bukan pengarang yang sama maka pasti rasul yang diilhami ini keliru, dan seluruh catatan Injilnya terbuka untuk dicurigai sebagai tidak dapat dipercaya.

GARIS BESAR — YESAYA

BAGIAN-BAGIAN POKOK GARIS BESAR INI MENGIKUTI ANALISIS SANGAT BAGUS DARI B. F. COPASS DALAM THE PRINCE OF THE PROPHETS.

JILID I. TEGURAN DAN JANJI, Yes 1:1-6:13

• Khotbah I. Pemberontakan Diperhadapkan dengan Hukuman dan Anugerah Yes 1:1-31

• Khotbah II. Hukuman atas Dosa sebagai Persiapan untuk Menyongsong Kemuliaan Yes 2:14:6

• Khotbah III. Hukuman dan Pembuangan yang Akan Menimpa Israel Yes 5:1-30

• Khotbah IV. Sang Nabi Disucikan dan Ditugaskan oleh Allah Yes 6:1-13

JILID II. IMANUEL Yes 7:1-12:6

• Khotbah I. lmanuel Ditolak oleh Hikmat Duniawi Yes 7:1-25

• Khotbah II. Penyelamatan oleh Mesias Digambarkan Sebelumnya Yes 8:1-9:8

• Khotbah III. Samaria yang Congkak Dihukum dalam Pembuangan Yes 9:9-10:4

• Khotbah IV. Kerajaan Dunia Hancur; Kerajaan Mulia akan Datang Yes 10:5-12:6 A. Alat Allah untuk Menghukum pada Gilirannya Dihukum Yes 10:5-34

B. Mesias akan Memulihkan dan Memerintah Yes 11:1-16

C. Nyanyian Syukur dan Kemenangan Orang-orang yang Ditebus Kristus Yes 12:1-6

JILID III. BERBAGAI UCAPAN ILAHI TENTANG HUKUMAN ATAS BANGSA-

BANGSA LAIN Yes 13:1-23:18

• Ucapan Ilahi I. Kejatuhan Babel; Rajanya Dibuang ke dalam Dunia Orang Mati Yes 13:1-14:27

• Ucapan Ilahi II. Kehancuran Filistea Yes 14:28-32

• Ucapan Ilahi III. Kehancuran Moab Yes 15:1-16:14

• Ucapan Ilahi IV. Kehancuran Damsyik dan Samaria Yes 17:1-14

• Ucapan Ilahi V. Kehancuran dan Pertobatan Etiopia Yes 18:1-7

• Ucapan Ilahi VII. Babel akan Ditaklukkan dan Berhala-berhalanya Dihancurkan Yes 21:1-10

• Ucapan Ilahi VIII. Kekalahan bagi Edom; Kemenangan bagi Israel Yes 21:11,12

• Ucapan Ilahi IX. Dedan dan Kedar akan Dihancurkan Yes 21:13-17

• Ucapan Ilahi X. Kejatuhan Yerusalem Diramalkan; Elyakim akan Menggantikan Sebna Yes 22:1- 25

• Ucapan Ilahi XI. Kehancuran serta Perbudakan atas Tirus Yes 23:1-18.

JILID IV. TEGURAN DAN JANJI UMUM, I. (Yes 24:1-27:13)

• Khotbah I. Hukuman Universal terhadap Dosa Universal Yes 24:1-23

• Khotbah II. TUHAN Dipuji sebagai Penyelamat dan Penghibur dari Sion Yes 25:1-12

• Khotbah III. Para Penindas akan Dihukum, tetapi Umat Allah Diselamatkan Yes 27:1-13

JILID IV. UCAPAN CELAKA ATAS ORANG ISRAEL YANG TIDAK PERCAYA

Yes 28:1-33:24

• Khotbah I. Hukuman Bagi Pemabuk-pemabuk Efraim dan Orang Yahudi Pencemooh Yes 28:1-29

• Khotbah II. Malapetaka yang Akan Datang bagi Orang-orang Munafik Yes 29:1-24

• Khotbah III. Mengandalkan Kekuatan Mesir versus Mengandalkan Allah Yes 30:1-33

• Khotbah IV. Allah, Bukan Mesir yang akan Merupakan Perlindungan bagi Yerusalem Yes 31:1-9

• Khotbah V. Puncak Keselamatan Israel dan Pemulihan Rohaninya Yes 32:1-20

Dalam dokumen PENDAHULUAN DAN GARIS GARIS BESAR ALKI (Halaman 73-76)

Dokumen terkait