• Tidak ada hasil yang ditemukan

“TERWUJUDNYA SOPPENG YANG LEBIH MAJU, BERDAYA SAING DAN RELIGIUS”

Dalam dokumen PERATURAN BUPATI SOPPENG NOMOR : 21 TAHUN (Halaman 141-145)

Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan, maka untuk kerangka perencanaan pembangunan daerah tahun 2014 diperlukan kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai.

Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi dimaksud.

Tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam matriks berikut :

10 Gratis biaya pendidikan bagi mahasiswa terpilih untuk sekolah Kejuruan Khusus seperti sekolah penerbangan, pramugari, SMK pertanian,

perkebunan, perikanan dan melanjutkan beasiswa bagi mahasiswa S2 dan S3 secara terbatas

- BKD - Program Peminaan dan

Pengembangan Aparatur

- Pemberian bantuan, tugas belajar dan ikatan dinas

11 Gratis peningkatan kualitas pengajar melalui Boarding School untuk ; Guru SD, SMP, SMA, Guru Mengaji, Mubalig, Khatib dan Alim Ulama

- DIKMUDORA - Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

- Pelaksanaan sertifikasi pendidik

- Pelaksanaan uji kompetensi

pendidik dan tenaga kependidikan

- Pelatihan bagi pendidik untuk

memenuhi standar kompetensi

- Pelatihan guru pembimbing

khusus - Sekretariat Daerah - Program Pemberdayaan Kelembagaan dan Kesejahteraan Sosial

- Fasilitasi pembinaan Guru Mengaji, Imama Mesjid dan penghulu Syara

Tabel 3.4

Hubungan Visi/Misi dan Tujuan/Sasaran Pembangunan

Visi / Misi Tujuan Sasaran

“Terwujudnya Soppeng yang Lebih Maju, Berdaya Saing dan Religius”

1 Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang lebih merata dan adil

Meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat. Terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat.

Menurunnya angka penduduk miskin.

Meningkatnya taraf hidup masyarakat. Meningkatnya proporsi rumah tangga bersanitasi layak.

Meningkatnya kesempatan kerja atau berkurangnya tingkat pengangguran. Terpenuhinya kebutuhan pangan utama yang layak dan memenuhi persyaratan gizi.

Membaiknya kondisi perumahan dan pemukiman penduduk.

Meningkatnya akses rumah tangga menikmati air bersih.

Penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin secara bertahap.

2 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia

Membaiknya Indeks

Pembangunan Manusia (IPM).

Meningkatnya APM, angka melek huruf, angka rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup dan

pendapatan atau daya beli masyarakat.

3 Mewujudkan pengelolaan potensi sumber daya alam yang

berwawasan lingkungan dan berkelanjutan

Meningkatnya penanaman modal daerah

Membaiknya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Menciptakan iklim investasi daerah yang lebih baik.

Mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam.

Menciptakan kualitas lingkungan hidup.

4 Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana daerah

Membaiknya sarana dan prasarana wilayah.

Meningkatnya proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik.

Meningkatnya luas irigasi dalam kondisi baik.

Meningkatnya luas persawahan yang beririgasi teknis.

5 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan memperkuat otonomi desa

Terselenggaranya pemerintahan daerah dan pelayanan publik yang lebih baik.

Meningkatnya akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan.

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah dan aset daerah.

Tersusunnya secara tepat waktu berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah.

Tersedianya berbagai pelayanan publik yang cepat, terjangkau, dan tepat sasaran.

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur pemerintah daerah. Meningkatnya keberdayaan masyarakat perdesaan. Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam pembangunan. Tersedianya produk akhir

pengelolaan keuangan daerah. Semakin tertibnya pengelolaan aset.

Pemanfaatan aset yang semakin optimal.

6 Mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang agamis, toleran, dan harmonis

Membaiknya kehidupan sosial dan meningkatnya aktivitas keagamaan.

Menurunnya konflik vertikal dan horizontal.

Menurunnya angka kriminalitas. Berkurangnya praktek-praktek KKN. Menurunnya kasus pelanggaran Peraturan Daerah.

3.3. Perubahan Rencana Program dan Kegiatan

Perubahan Rencana program dan kegiatan prioritas merupakan uraian rinci yang menjelaskan nama program, nama kegiatan, indikator keluaran (output) kegiatan maupun keluaran program (outcome), lokasi, target, serta pagu indikatif pendanaannya. Program prioritas yang direncanakan dibiayai tahun 2015 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.

Pada Perubahan RKPD tahun 2015, rencana program dan kegiatan

pembangunan daerah disusun didasarkan pada evaluasi capaian kinerja

penyelenggaraan pemerintah dan rancangan kerangka ekonomi daerah, sebagaimana yang telah diuraikan.

Perencanaan pembangunan yang telah disusun bersama ini tidak mungkin seluruhnya menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada di Kabupaten Soppeng. Namun demikian, melalui program/kegiatan yang telah direncanakan diharapkan dapat mengurangi permasalahan pembangunan, terutama permasalahan pembangunan yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.

Perubahan RKPD Kabupaten Soppeng Tahun 2015 merupakan gambaran rencana prioritas pembangunan Pemerintah Kabupaten Soppeng yang akan dilaksanakan pada sisa akhir Tahun Anggaran 2015 berdasarkan evaluasi capaian hasil pembangunan Tahun 2014 dan evaluasi pelaksanaan Triwulan ke II pada RKPD Tahun 2015. Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi permasalahan pembangunan yang telah dilaksanakan, untuk kemudian dibuat analisanya sebagai bahan perencanaan pembangunan selanjutnya.

Adapun rencana program dan kegiatan pembangunan pada Perubahan RKPD tahun 2015 beserta tolok ukur kinerja dan pagu indikatif sesuai urusan Pemerintah Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang digambarkan pada tabel berikut :

BAB IV PENUTUP

Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Soppeng Tahun 2015 merupakan penjabaran dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2011-2015 yang menjadi pedoman dalam menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2015.

Daftar program dan kegiatan dalam RKPD Perubahan tahun 2015 berfungsi sebagai acuan dan pedoman bagi SKPD dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum, serta menjadi acuan bagi masyarakat untuk mewujudkan partisipasinya sekaligus untuk mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan.

Di samping itu, penyusunan program dan kegiatan dalam RKPD ini juga telah mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, oleh karenanya pelaksanaan program dan kegiatan perlu melihat seluruh potensi pembiayaan yang ada baik dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten, sehingga terjadi sinkronisasi dan sinergitas guna pencapaian tujuan dan sasaran yang ditetapkan.

Dalam rangka sinkronisasi, sinergitas, harmonisasi dan integrasi pelaksanaan setiap program dan kegiatan pembangunan, yang pendanaannya bersumber dari APBD, APBN dan sumber-sumber lainnya yang sah, maka setiap SKPD harus menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD) masing-masing, sebagai dasar pelaksanaan rencana kegiatan tahun 2015.

Dalam kaitan itu, maka DPRD bersama dengan masyarakat perlu memberi dukungan sepenuhnya agar program-program tersebut dapat direalisasikan secara optimal dan mencapai sasaran karena keberhasilan pelaksanaan Perubahan RKPD tahun 2015 sangat tergantung pada sikap mental, tekad, semangat, ketaatan, keinginan untuk maju dan disiplin dari semua pihak.

Pada akhir tahun anggaran 2015, setiap kepala SKPD wajib melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan Tupoksi masing-masing, yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran program dan kegiatan yang telah ditetapkan, maupun kesesuaian dengan rencana alokasi anggaran yang ditetapkan dalam APBD, serta kesesuaian dengan ketentuan peraturan perundang- undangan lainnya. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Bupati melalui Bappeda Kabupaten Soppeng.

Dalam dokumen PERATURAN BUPATI SOPPENG NOMOR : 21 TAHUN (Halaman 141-145)