• Tidak ada hasil yang ditemukan

338 TEUKU ZULKARNAEN

Dalam dokumen Vol.14 No.3 Juli 2013 (Halaman 96-98)

TEUKU ZULKARNAEN

338 TEUKU ZULKARNAEN

pemasaran melibatkan empat indikator penting dalam meningkatkan jumlah penjualan. Keempat indikator tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya serta saling melengkapi untuk satu tujuan pemasaran. Keempat indikator tersebut adalah produk, harga, saluran distribusi dan promosi.

Produk merupakan wujud nyata yang dapat berupa barang, jasa atau kombinasi keduanya. Menurut Kotler dan Armstrong (2001:346) produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Masih menurut Kotler (1997:90) mendeinisikan produk adalah apa saja yang dapat diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Termasuk di dalamnya adalah objek isik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa produk merupakan segala sesuatu baik barang maupun jasa, yang berwujud nyata (dapat dilihat jelas) maupun tidak nyata (dapat dirasakan) yang dapat dipasarkan sehingga konsumen dapat menggunakan barang dan jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan.

Harga (price) menurut Kotler dan Armstrong (2001 : 439) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah nilai uang dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atas jasa tersebut. Sedangkan menurut Swatha dan Sukotjo (1999 : 211) harga merupakan sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang-barang beserta pelayanannya.

Dari beberapa deinisi di atas dapatlah disimpulkan yang bahwa harga adalah sejumlah nilai yang diukur dalam bentuk uang yang dibebankan kepada pihak lain (pembeli) atau pihak yang menggunakan

barang atau jasa.

Promosi merupakan kegiatan yang terpenting dari rangkaian aktivitas pemasaran dan penjualan produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Program promosi dirancang untuk menghasilkan tindakan yang segera dan spesiik, walaupun promosi berkontribusi dalam membangun kecerdasan atau sikap yang menguntungkan terhadap suatu produk. Namun penggunaannya terutama lebih untuk mencapai efek penjualan jangka pendek ketimbang jangka panjang.

Menurut Gultinan (1992:23) promosi adalah perangsang (insentif) ekonomis, hiburan atau informasi yang ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada para pembeli atau distributor berupa pemberian kupon, harga khusus (discount), pameran, kursus gratis dan pertunjukan (contest). Sedangkan menurut Gitosudarmo (2001:45) promosi merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

Berdasarkan beberapa deinisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi/merangsang pembeli atau konsumen untuk membeli produk yang dihasilkan perusahaan.

Dalam ilmu pemasaran salah satu perusahan yang dibahas adalah tentang segala sesuatu tentang pemilihan dan pemakaian saluran distribusi. Termasuk fasilitas pengangkutan dan penggudangannya, serta termasuk pula pemilihan para penyalur. Keputusan ini pada umumnya disebut” Place Decision”. Menurut Assauri (1992: 212) distribusi merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ketangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Menurut Gitosudarmo (2001 : 216) disribusi adalah penyebaran atau menyalurkan barang-

Journal Of Economic Management & Business - Volume 14, Nomor 3, Juli 2013 339

barang atau jasa-jasa kepada konsumen (dibeli oleh konsumen). Menurut Kotler (1997:91) distribusi ini bisa berbentuk langsung atau tidak langsung. Distribusi membutuhkan satu atau lebih saluran yang berbeda untuk menyalurkan barang atau jasa. Menurut Gultinant (1992:51) ada dua dasar strategi saluran distribusi ini yaitu : 1. Komplementer yaitu setiap saluran men-

genai satu saluran yang berbeda, bukan produk yang bersaing atau segmentasi pasar.

2. Kompetitif yaitu dua saluran yang ber- beda dan bersaing menjual produk yang sama.

a. Channel Modiication Strategy

Memperkenalkan suatu perubahan penyusunan distribusi yang ada ber- dasarkan tinjauan evaluasi dan tin- jauan kritis.

b. Channel Control Strategy

Pengambil alihan oleh seorang ang- gota struktur chanel dalam hal men- gawasi struktur chanel dan menye- diakan suatu organisasi terpusat berusaha untuk mencapai suatu peru- sahaan.

c. Channel Conlic Management Strategy Strategi dengan jalan mengatasi kon-

lik yang terjadi diantara anggota cha- nel.

Pengertian Prilaku Konsumen

Pada umumnya konsumen berbelanja karena dipengaruhi oleh dua faktor dorongan yaitu faktor dorongan rasional dan dorongan emosional. Dorongan rasional mencakup harga, kualitas, pelayanan dan juga termasuk kebutuhan yang mendesak, sedangkan untuk dorongan emosional antara lain keinginan untuk memelihara status sosial atau ingin menjaga diri dari segala sesuatu yang mengkhawatirkan.

Mengenai pengertian prilaku konsumen ini maka dibawah ini akan diberikan beberapa pendapat para ahli mengenai hal ini: menurut konler (1999 : 230) memberikan pengertian bahwa prilaku konsumen adalah

bagaimana konsumen memberikan jawaban terhadap berbagai rangsangan yang biasa diatur oleh perusahaan.

Menurut Setiadi (2003:3) perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghasilkan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyesali tindakan ini. Dari beberapa pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa prilaku konsumen adalah suatu tindakan konsumen yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi barang- barang yang diinginkan, untuk selanjutnya menilai manfaat yang dirasakan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dimana proses tersebut sangat tergantung dari ciri-ciri produk yang berbeda harga, daya tarik periklanan, kualitas, merk dan lain sebagainya.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian

Untuk memahami faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku pembelian, para pemasar hendaknya mengetahui siapa pembeli, apa yang dibutuhkan, untuk apa mereka membeli dan sebagainya yang bisa mempengaruhi prilaku pembelian seperti yang dikemukakan oleh Kotler (2002:183) bahwa faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian dalam melakukan pembelian sangat dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :

Menurut Kolter (2002:183) perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor: 1. Faktor budaya

2. Faktor Sosial 3. Faktor Pribadi 4. Faktor Psikologi

Jadi jelaslah bahwa prilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa factor seperti para pemasar, akan tetapi faktor tersebut bermanfaat dalam mengidentiikasi- kan dan memahami prilaku konsumen sehingga pemasar berusaha untuk mempengaruhinya.

Dalam dokumen Vol.14 No.3 Juli 2013 (Halaman 96-98)