• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan pustaka merupakan uraian penelitian dan karya-karya tulis lainya yang dikerjakan atau ditulis oleh peneliti terdahulu yang sesuai ataupun adanya keterkaitan dengan apa yang akan diteliti oleh penulis, utuk menghindari terjadinya kesamaan dalam pembahasaan dengan peneliti yang lain, penulis menelusuri kajian-kajian yang pernah dilakukan atau yang memiliki kesamaan. Selanjutnya penelitian tersebut akan dijadikan acuan dengan dalih menghindari kesamaan penggunaan metodologi, sehingga diharapkan penelitian ini terhindar dari plagiat atas penelitian-penelitian sebelumnya. Setelah melakukan penelusuran pustaka yang berkaitan dengan penelitian ilmiah, penulis menemukan tiga klasifikasi topik kajian. Beberapa riset sejenis dintaranya, adalah:

1. Kajian pustaka yang berkaitan dengan bagaiana penerjemahaan al-Qur’an dilakukan

a) Imam Nur Kozin, Tesis dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Terjemah Al-Qur’an (Studi Multi Situs di SD Muhammadiyah Nganjuk dan pada Siswa MI di Program Pelatihan Terjemah Al-Qur’an Ponpes Safinda Surabaya)”.12 Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi bahwa al-Qur’an adalah sumber utama pedoman hidup umat islam namun sebagian besar umat islam belum memahami bahasa al-Qur’an. Sehingga diperlukan sebuah solusi bagaimana umat Islam bisa belajar memahami al-Qur’an dengan mudah di mulai dari jenjang pendidikan dasar islam.

b) Muhtaram, Terjemah Al-Qur’an Bahasa Indonesia Berbasis Aplikasi Android (Studi Kritis terjemah Al-Qur’an Versi Villar.com

12 Imam Nur Kozin, Tesis dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Terjemah Al-Qur’an (Studi Multi Situs di SD Muhammadiyah Nganjuk dan pada Siswa MI di Program Pelatihan Terjemah Al-Qur’an Ponpes Safinda Surabaya)”. IAIN Tulungagung, 2015.

Qur’an Bahasa Indonesia).13 Metode yang digunakan penelitian adalah metode terjemah tafsiriyah dengan menggunakan tehnik Calque (Al-Naql Bi Al-Muhakah), Tehnik Transposition (Al-Ibdal Al-Sharfy).

c) Ade Firmansyah, Studi Terjemah Al-Qur’an Surat Yasiin dalam Software Al-Qur’an “Ayat” King Sa’ud University.14 Pembahasan meliputi analisa terkait teknik menerjemah dan kualitas terjemahan al-Qur’an bahasa Indonesia di dalamnya. berisi tentang Pembahasan terkait Software al-Qur’an “Ayat” King Sa’ud University, diawali dengan penjelasan umum tentang King Sa’ud University sebagai pembuat dan pengembang dan Software al-Qur’an “Ayat”. Kemudian bagaimana cara operasionalnya hingga kelebihan dan kekurangannya. Selain itu juga akan dibahas terkait terjemahan Qur’an bahasa Indonesia dalam Software al-Qur’an “Ayat” King Sa’ud University.

d) Nasrullah, Skripsi dengan judul “Tinjauan Terhadap Terjemah Al-Qur’an Al-Karim Bacaan Mulia (Analisa Terhadap Terjemahan Karya H.B. Jassin Pada Surat ar-Rahman dan Perbandingannya Dengan Terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia).15 dilakukan memperoleh hasil bahwa penerjemahan yang Dari penelitian yang dilakukan oleh H.B. Jassin bersifat puitis dan terjemahan Kemenag bersifat prosa.

e) Rina Indri Astuti, Skripsi “Analisis Terjemah Al-Qur’an H.B Jassin bacaan Mulia”(Studi Terhadap Konteks Ayat-ayat tentang Non

13 Muhtaram, Terjemah Al-Qur’an Bahasa Indonesis Berbasis Aplikasi Android (Studi Kritis erjemah Al-Qur’an Versi Villar.com “Al-Qur’an Bahasa Indonesia) Skripsi UIN Sunan KaliJaga Yogyakarta,2016,8.

14 Ade Firmansyah, Studi Terjemah Qur’an Surat Yasiin dalam Software Al-Qur’an “Ayat” King Sa’ud University. Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2018,11.

15 Nasrullah, Skripsi dengan judul “Tinjauan Terhadap Terjemah AlQur’an Al-Karim Bacaan Mulia (Analisa Terhadap Terjemahan Karya H.B. Jassin Pada Surat Ar-Rahman dan Perbandingannya Dengan Terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003.13.

Muslim).16Skripsi ini menyimpulkan bahwa didalam al-Qur’an terdapat beberapa ayat yang berkaitan dengan non muslim di antaranya adalah Surat al-Mumtahanah ayat 8-9, al-Maidah ayat 51,57,68, Ali-Imran ayat 28-30, al-Hujjurat ayat 13, Pada ayat-ayat tersebut menyebutkan indikasi terhadap larangan kaum muslim untuk akrab dengan orang non muslim serta larangan non muslim dijadikan seorang pemimpin.

f) Hanapi Nasution, Jurnal Ilmu–Ilmu Ushuluddin Vol. 07, No.01, Juli 2019 UIN Sunan Kalijaga “Metodologi Terjemah Al-Qur’an dalam Al-Qur’an dan terjemahnya dalam bahasa Batak Angola”.17 Penelitian ini adalah menelusuri dan menelaah literatur-literatur serta wawancara kepada Tim Penerjemah untuk mendukung dan memperkuat data yang ada.

Hasilnya, metodologi yang diterapkan dalam al-Qur’an dan terjemahnya Bahasa Batak Angkola ialah metodologi penerjemahan kata per kata, penerjemahan harfiah, penerjemahan semantik, serta penerjemahan komunikatif.

g) Fadhli Lukman, Jurnal pemikiran Islam dan Filsafat "Studi Kritis Atas Teori Tarjamah Al-Qur’an dalan Ulumul Al-Qur’an".18 Jurnal ini menjelaskan tentang perdebatan teoretis terhadap tema terjemah al-Qur’an dan mengujinya dengan terjemahan al-Qur’an yang telah ada di Indonesia.

2. Kajian pustaka mengenai lembaga pendidikan terjemah

a) Mochamad Zaka Al-Farisi, Tesis "Analisis Terjemahan Ayat-ayat Imperatif Al-Qur’an (Telaah Komparatif Terjemah Depag dan Terjemah

16 Rina Indri Astuti, Skripsi “Analisis Terjemah Al-Qur’an H.B Jassin bacaan Mulia”(Studi Terhadap Konteks Ayat-ayat tentang Non Muslim) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010,10.

17 Hanapi Nasution, Jurnal “Metodologi Terjemah Al-Qur’an dalam Al-Qur’an dan Terjemahnya d alam baasa Batak Angola” Ilmu–Ilmu Ushuluddin Vol. 07, No.01, Juli 2019 UIN Sunan Kalijaga,6.

18 Fadhli Lukman, Jurnal pemikira Islam dan Filsafat "Studi Kritis Atas Teori Tarjamah Al-Qur’an dalan Ulumul Al-Qur’an" IAIN Surakarta 2016,168.

UMT)".19 tesis ini membahas tentang tuturan imperatif dalam al-Qur’an mempunyai makna pragmatik yang berbeda dengan wujud formalnya.

Perbedaan ini menjadi persoalan pelik dalam upaya menghadirkan terjemahan yang diterima. Kediterimaan terjemahan meniscayakan terpenuhinya aspek-aspek keakuratan, ketegasan, kenaturalan, dan relevansi terjemahan. Pada tataran mikro, keberterimaan terjemahan bergantung pada penerapan teknik/prosedur penerjemahan. Pada gilirannya, penerapan teknik/ prosedur penerjemahan juga menentukan kecenderungan metode penerjemahan dan ideologi penerjemahan.

b) Ismail Lubis, buku “Falsifikasi Terjemah Al-Qur’an Departemen Agama Edisi 1990”.20Dalam penelitiannya Ismail Lubis mengkaji terjemah al-Qur’an Departemen Agama edisi 1990 dengan pendekatan linguistik. Didalamnya membahas masalah-masalah yang ada ditelaah secara kritis menggunakan standar ilmu tata bahasa Indonesia. Selain itu juga, masalah-masalah itu ditinjau dengan pendekatan ilmu tata bahasa Arab dan ilmu teori menerjemahkan.

3. Kajian pustaka terkait pondok pesantren

a) Siti Amarotul Insiyah, Skripsi “Hubungan kegiatan pembelajaran terjemah Al-Qur’an dengan spiritual Santri di Pondok Pesantren safnatul huda Rungkut Surabaya”. 21Hasil dari penelitian skripsi tersebut dari pengelolaan dan penelitian tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan signifikan atau searah antara kegiatan pembelajaran terjemah al-Qur’an

19Mochamad Zaka Farisi, Tesis "Analisis Terjemahan Ayat-ayat Imperatif Al-Qur’an (Telaah Komparatif Terjeah Depag dan Terjemah UMT) Universitas Pendidikan Indonesia, 2017.

20Buku Ismail Lubis, “Falsifikasi Terjemah Al-Qur’an Departemen Agama Edisi 1990” PT. Tiara wacana, Yogyakarta 2001,38.

21 Siti Amarotul Insiyah, Skripsi “Hubungan kegiatan pembelajaran terjemah Al-Qur’an dengan spiritual Santri di Pondok Pesantren safnatul huda Rungkut Surabaya”.

UIN Sunan Ampel Surabaya, 2018,7.

dengan spiritualitas santri di pondok pesantren Safiatul Huda rungkut Surabaya.