• Tidak ada hasil yang ditemukan

Titip Rindu Buat Ayah

PELAJARAN SASTRA

Pelatihan 4 1 Adakah penggalan cerita yang tidak jelas pada cerpen di atas? Kalau ada kutip atau tunjukkan penggalan cerita tersebut!

E. Memahami Nuansa Makna dalam Nyanyian

2) Titip Rindu Buat Ayah

Ebiet G. Ade

Di mata mu masih tersimpan selaksa peristiwa benturan dan hempasan terpahat di keningmu Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras, namun kau tetap tabah.

Meski nafasmu kadang tersengal

memikul beban yang makin sarat kau tetap bertahan

Gambar 5.4Ebiet G.Ade

Begitu pula kata-kata yang tersurat pada awal larik lagu ini sebagian besar mengandung makna konotasi, makna yang bukan sebenarnya. Bila kalian kaji kata demi kata, tentu kalian bertanya, Di mataku yang mana? Apa makna mataku di sana? Peristiwa apa? Semua kata itu memiliki makna kias konotatif. Bila dijawab semua kata (diksi) di atas memiliki makna yang beragam atau berbeda, sangat bergantung kepada penafsiran masing-masing. Namun, jelaslah bahwa penggunaan kata tersebut memiliki makna yang mendalam dan dapat menimbulkan kesan tersendiri pada pembaca.

Hubungan antara makna kata yang satu dengan kata yang lainnya, tampak kental sekali. Bila kita mencoba memaknai kata tersebut, misalnya: kata ini merujuk kepada ingatan atau bayangan seorang anak terhadap ayahnya yang tidak pernah lupa, peristiwa

di sini mungkin dapat ditafsirkan suatu kejadian atau kenangan yang pernah dialami ayah atau boleh juga kalian memiliki tafsiran tersendiri. Yang jelas, yang tahu pasti makna itu adalah pengarangnya sendiri. Kita boleh menafsirkan berdasarkan sudut pandang masing-masing. Selain makna kata, pada larik itu pun, tergambar adanya penggunaan majas, seperti pada kata terpahat di keningmu. Tidak mungkin kita memahat kening, kata terpahat sama dengan kata terukir. Yang biasa dipahat adalah kayu, tembok, dan sejenisnya, kening tidak mungkin dipahat.

Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

keriput tulang pipimu gambaran perjuangan. Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari kini kurus dan terbungkuk.

Namun semangat tak pernah pudar meski langkahmu kadang gemetar Kau tetap setia

Ayah, dalam hening sepi kurindu Untuk menuai padi milik kita

Tapi, kerinduan tinggal hanya kerinduan Anakmu sekarang banyak menanggung beban

Kesenian 77

1. Tuliskan kata-kata yang mengandung makna konotasi pada syair lagu di atas dan jelaskan pula maknanya!

2. Tuliskan kata-kata yang bermakna denotasi pada syair lagu di atas dan jelaskan maknanya!

3. Tuliskan kata-kata yang bermakna amelioratif pada syair lagu itu dan jelaskan pula maknanya!

4. Adakah kata-kata yang berhomonim, homofon, homograf,

sinonim, antonim pada syair lagu di atas? Jika, ada tuliskan! 5. Majas apa yang digunakan pada syair lagu itu, tunjukkan dengan

cara mengutip bagian syair lagu tersebut!

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Pelatihan 6

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Soal-Soal Pengembangan Kompetensi

Rangkuman

1. Gurindam merupakan salah satu bentuk puisi lama. Perbedaannya dengan pantun adalah persajakan dan jumlah baris. Setiap bait gurindam terdiri atas 4 baris sedangkan pantun terdiri atas 4 baris tiap bait. Sajak gurindam a-a, sedangkan pantun ab-ab.

2. Kalimat pada baris pertama gurindam menyatakan peristiwa, sedangkan yang kedua penjelasannya.

3. Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerita itu sendiri. Unsur- unsur tersebut adalah tema, amanat, alur, perwatakan, dan penokohan.

Refleksi

Banyak sekali hal yang bisa kalian petik dari bab ini untuk bisa kita jadikan tauladan. Dari sebuah puisi terjemahan yang berjudul Gratis Sepanjang Masa, kita bisa merasakan bahwa betapa besar pengorbanan seorang ibu untuk anaknya. Cinta anak sepanjang galah cinta ibu sepanjang jalan. Seorang ibu akan memberikan cinta kasihnya kepada anaknya dengan tulus tidak mengharapkan satu imbalan apapun. Maka dari itu, kalian sebagai seorang anak yang dilahirkan dari rahim seorang ibu hendaklah bisa berbakti kepada orang tua.

1. Pergilah kalian ke perpustakaan sekolah, baca beberapa buku kumpulan puisi atau majalah yang memuat tentang puisi. Kutip beberapa puisi terjemahan, lalu baca dan analisis tema dan amanat yang tersurat atau tersirat dalam puisi tersebut! Laporkan tugas kalian kepada guru mata pelajaran untuk ditindaklanjuti!

Kata Berhikmah

Hancur badan di kandung tanah, budi baik terkenang jua. Budi bahasa yang baik tidak akan dilupakan selama-lamanya.

2. Kutip beberapa bentuk puisi lama yang pernah kalian baca, kemudian bacakan salah satu puisi lama tersebut di depan temanmu! Mintalah komentar atau tanggapan terhadap pembacaan puisi lama tersebut!

3. Bacalah sebuah cerpen yang ada di perpustakaan sekolahmu, kemudian analisis unsur-unsur instrinsiknya!

4. Salinlah kalimat-kalimat berikut dengan menggunakan huruf Arab-Melayu!

a. Bahasa merupakan milik pemakai bahasa itu sendiri. b. Bahasa mencerminkan pribadi bangsa.

c. Bahasa yang indah enak untuk didengarkannya. d. Sebuah karya sastra memiliki makna tersendiri. 5. Cermati syair lagu berikut!

Surgamu (Ungu)

Segala yang ada dalam hidupku Ku sadari semua milik-Mu

Kuhanya hamba-Mu yang berlumur dosa Tunjukan aku jalan lurus-Mu

untuk menggapai surga-Mu

Terangiku dalam setiap langkah hidupku Karena ... kutahu... hanya Kau ... Tuhanku Allahu Akbar Allah Maha Besar

Ku memuja-Mu di setiap waktu

Hanyalah pada-Mu tempat ku berteduh Memohon ridho dan ampunan-Mu 2x

a. Jelaskan makna yang tersirat dari kata-kata yang terdapat pada setiap larik!

b. Bagaimana hubungan antarmakna kata yang satu dengan yang lainnya?

c. Majas apa yang tersirat pada setiap larik puisi?

d. Nuansa apa yang ditimbulkan atau tergambar pada syair lagu tersebut?

Kebudayaan 79

Kebudayaan

BAB

VI

Sumber: www.nga.gov.au

Sumber: Dokumen Penerbit Sumber: Dokumen Penerbit

Sekarang kalian telah memasuki Bab VI. Bab ini mengambil tema kebudayaan. Apakah kalian mempunyai budaya? Tentu. Kita semua mempunyai kebudayaan. Lebih jauh lagi kalian akan mengem- bangkan kemampuan kalian dalam berbahasa dengan banyak mengambil tema kebudayaan. Lebih detailnya, kalian akan belajar untuk mendengarkan dan memahami puisi terjemahan, membandingkan puisi Indonesia dengan puisi terjemahan, meng- analisis puisi, menulis dan menguasai huruf Arab- Melayu dalam kegiatan transkripsi, dan menulis karya sastra. Maka dari itu persiapkanlah dirimu untuk semua tantangan di dalam bab ini.

Menulis dan menguasai huruf Arab-Melayu dalam kegiatan transkripsi

• Penyimpangan bahasa • Nilai-nilai dalam puisi

• Tema • Amanat • Nilai budaya

• Ciri khas berdasarkan periodisasi

• Membaca kalimat-kalimat beraksara Arab-Melayu • Menyalin kalimat Arab-

Melayu ke dalam Aksara Latin

Menilai isi puisi terjemahan

Membandingkan puisi Indonesia dengan puisi terjemahan Menganalisis puisi Mendengarkan dan memahami puisi terjemahan Kebudayaan

Menulis karya sastra Langkah-langkah dalam menulis karya sastra

Kebudayaan 81

A. Mendengarkan dan Memahami Pembacaan Puisi

Terjemahan

Pada Bab V, kalian telah mendengarkan dan memahami puisi terjemahan. Sekarang marilah kita belajar mengevaluasi pembacaan puisi terjemahan yang akan dibacakan oleh temanmu. Tentu saja dengan tema yang berbeda. Dalam membaca puisi terjemahan juga harus memerhatikan lafal, intonasi, dan gaya pembacaan yang baik. Dengarkan pembacaan puisi terjemahan berikut dengan saksama!

Malam yang Gelap

Santo Y.

Suatu malam gelap,

terbakar oleh kerinduan cinta yang membara -ah, rahmat tak terperikan!

Aku keluar tak terlihat rumahku kini sudah tenang.

Dalam kegelapan, dan aman,

melalui tangga rahasia, dan menyamar -ah rahmat tak terperihkan!

dalam kegelapan dan bersembunyi rumahku kini sudah tenang

... Puisi tersebut hasil terjemahan puisi di bawah ini.

The Dark Night

Santo Y

One dark night,

fired with love’s urgent longings ah the sheer grace!

I went out unseen,

my house being now all stilled In darkness, and secure, by the secret ladder, disguised, -ah, the sheer grace

in darkness and concealment, my house being now all stilled

………..

Berikan penilaian terhadap pembacaan penggalan puisi terjemahan tersebut dengan mengikuti format penilaian berikut!

Format Penilaian Puisi

Judul Puisi : ... Pembaca Puisi: ...

No. Komponen Komentar Nilai Penilaian 1. Isi puisi ... ... 2. Tema puisi ... ... 3. Pesan penyair ... ... 4. Sikap penyair ... ... ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ Pelatihan 1

B. Membandingkan Puisi Indonesia dengan Puisi