• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TEORITIS

2.2 Kerangka Teori

2.2.5 Disrupsi Inovasi

2.2.5.2 Transportasi Online inDriver

Gambar 2.1

Tampilan Awal Transportasi Online inDriver

Gambar 2.2

Tampilan Home Transportasi Online inDriver

Gambar 2.3

Tampilan Home dengan Alamat Tujuan Transportasi Online inDriver

Gambar 2.4

Tampilan Fitur Tawar Transportasi Online inDriver

Gambar 2.5

Tampilan Order Transportasi Online inDriver

Gambar 2.6

Tampilan Offers Transportasi Online inDriver

Salah satu bentuk e-business yang paling dikenal publik adalah aplikasi transportasi online. Aplikasi penyedia transportasi online adalah sebuah aplikasi yang umumnya digunakan pada ponsel cerdas dengan fungsi sebagai alat pemesanan kendaraan untuk keperluan transportasi dari suatu tempat ke tempat lain. Transportasi online adalah perusahan transportasi yang menggunakan aplikasi sebagai penghubung antara pengguna dan pengemudi yang sangat mempermudah pemesanan, selain itu juga tarif perjalanan sudah langsung bisa dilihat pada aplikasi. Kendaraan yang dipesan melalui aplikasi penyedia transportasi dapat berupa taksi, mobil, atau ojek.

Adapun kebijakan dari pemerintah tentang tranportasi online ini tertuang dalam Layanan transportasi dengan kendaraan roda empat berbasis online atau taksi online diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 118 Tahun 2018. Untuk kendaraan roda dua atau ojek online ditetapkan melalui Permenhub Nomor 12 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KP 348 Tahun 2019.

Perlu dipahami bersama bahwa arus kemajuan teknologi merupakan sebuah keniscayaan yang mau tidak mau harus kita ikuti. Jasa transportasi online merupakan jasa transportasi yang memanfaatkan kemajuan teknologi. Teknologi diciptakan tujuannya untuk mempermudah segala aktivitas manusia yang dilakukan sehari-hari. Begitu juga halnya dengan jasa transportasi online.

Transportasi berbasis online diciptakan dengan tujuan untuk mempermudah seseorang yang ingin bepergian.

Salah satu aplikasi online Indonesia yang menyediakan jasa transportasi online adalah inDriver. inDriver juga bergerak dalam bidang layanan transportasi daring berbentuk ridesharing. Jika diartikan, ridesharing merupakan bentuk layanan transportasi berbagi dari orang awan atau menjadikan profesi pengemudi sebagai pekerjaan sampingan saja. Bisa juga dikatakan menumpang ke kendaraan orang lain, tetapi pengemudi tersebut berada di bawah naungan suatu perusahaan resmi dan penumpang harus membayar tarif antar. Meskipun pada kenyataannya banyak pengemudi yang menjadikan profesi tersebut sebagai mata pencaharian utama, namun konsep awal dari ketiga perusahaan ini berbentuk ridesharing.

InDriver sendiri bukanlah perusahaan asli Indonesia, melainkan dari Rusia. Seperti yang dilansir dari laman resmi inDriver.com, inDriver bermula di kota Yakutsk, Siberia. Pada tahun 2012, cuaca yang dingin mencapai -45°

membuat harga taksi menjadi mahal hingga dua kali lipat. Untuk mensiasati tarif yang tinggi tersebut, beberapa warga dan mahasiswa menginisiasi membuat grup pengemudi independen di jejaring sosial Vkontakte. Dalam enam bulan, grup tersebut telah diikuti sebanyak 50.000 orang dan terus berkembang. Hingga akhirnya terbentuklah inDriver yang saat ini telah hadir di 300 kota di dunia.

Dilansir dari SensorTower, inDriver termasuk dalam 10 besar aplikasi ridesharing dan taksi di dunia pada bulan September 2019 tepatnya menempati posisi keenam.

Pada Google Play saja, inDriver berada di urutan kelima.

Jika dibandingkan dengan yang lain, aplikasi inDriver hanya membutuhkan satu aplikasi saja bagi para penggunanya. Aplikasi inDriver dapat digunakan bagi mitra pengemudi maupun penumpang. Jadi pengemudi tidak perlu

menginstal aplikasi khusus untuk para pengemudi. InDriver tidak melayani layanan antar menggunakan motor, melainkan hanya untuk mobil saja. Untuk saat ini, inDriver pun tidak memberikan pelayanan pengantaran barang ataupun pembelian makanan seperti layanan transpotasi daring lainnya.

inDriver baru saja beroperasi di Indonesia 2019. Medan menjadi kota pertama beroperasinya layanan ini dimulai dari tanggal 8 Agustus. Kemudian kota kedua adalah Bandung yang beroperasi tanggal 13 September. Hingga Surabaya yang baru saja beroperasi tanggal 3 Oktober.

InDriver dinilai sebagai platform yang terjangkau, aman, dan fleksibel bagi penumpang. Selain itu, kompensasi yang adil antara perusahaan dan driver hingga transparansi yang diberlakukan oleh perusahaan berimplikasi pada pertumbuhan dan adaptasi global yang sangat pesat. Saat akan menjadi driver, mobil yang bisa digunakan adalah mobil di atas tahun 2010, layak pakai, dan pajak masih berlaku. InDriver juga bisa digunakan oleh taksi yang terdaftar pada aplikator transportasi online atau perusahaan taksi lain. Karena keberadaan aplikasi ini hanya untuk memudahkan transportasi online ataupun konvensional menemukan penumpang, tidak ada pemotongan dari uang yang dihasilkan driver.

Driver inDriver juga harus mempunyai SKCK dan tidak punya cacatan kriminal.

Layaknya aplikasi ridesharing yang lain, sistem akan mengirimkan notifikasi kepada driver apabila ada penumpang yang melakukan order. Bedanya, driver di inDriver mampu menegosiasi tawaran penumpang yang telah diajukan sebelumnya.

Layanan inilah yang menjadi keunggulan inDriver. Penumpang dapat memasang penawaran tarif antar untuk tempat yang dituju. Kemudian, beberapa pilihan pengemudi dengan kisaran tarif yang sesuai akan muncul. Barulah penumpang akan memilih pengemudi yang akan mengantar. Penumpang akan memilih driver mana yang menjemputnya sesuai dari faktor-faktor yang dia inginkan seperti jumlah tarif yang dikenakan, kehandalan pengemudi (rating pengemudi), perkiraan waktu penjemputan, hingga jenis kendaraan yang akan digunakan, bahkan foto driver. Semua sistem pembayaran dilakukan secara tunai.

Order penumpang yang menggunakan aplikasi ini tidak langsung kepada pengemudi. Jadi setiap driver bisa mendapatkan semua permintaan di daerahnya.

Untuk jarak pengambilan penumpang tergantung jumlah driver yang tersedia.

Satu permintaan ini bisa didapatkan oleh tujuh driver. Harga standar per kilo meter sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah. Melalui fitur tawar ini, konsumen bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari harga yang dicantumkan driver. Dengan hadirnya fitur ini diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pengguna inDriver.