BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.3 Perhitungan data
4.3.1 Uji Instrumensi
4.3.2.2 Uji Multikonearitas
Pengukuran uji multikonearitas dilihat dari nilai tolerance dan variance inflasion factor (VIF) pada model regresi. Deteksi tidak adanya multikonearitas apabila nilai VIF yang didapat lebih kecil dari pada 10, dan memiliki nilai tolerance mendekati 1. Hasil uji multikonearitas penelitian ini dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut : Berdasarkan tabel 4.39 dapat dilihat bahwa nilai tolerance kedua variabel > 0,1 dan nilai VIF < 5.
Nilai tolerance untuk kedua variabel Display Produk (X1) dan Store Atmosphere (X2).
Memiliki besar 0.519, dan nilai ini sesuai dengan syarat uji multikonearitas yaitu > 0,1.
Nilai VIF untuk kedua variabel Display Produk (X1) dan Store Atmosphere (X2)
sebesar 1,925 dan nilai ini < 10. Dari hasil tolerance dan VIF kedua variabel ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikonearitas antara kedua variabel.
Tabel 4.39 Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 3.064 1.955 1.567 .120
Display Product (X1) .211 .078 .227 2.698 .008 .519 1.925 Store Atmosphere(X2) .448 .060 .627 7.444 .000 .519 1.925 a. Dependent Variable: TOTAL Minat Beli
Sumber : Penulis (2019) 4.3.2.3 Uji Heterokedastistas
Berdasarkan gambar scartterplot yang disajikan pada ambar diatas dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini menjelaskan bahwa tidak terjadi heterokedastistas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi berdasarkan variabel independen.
Gambar 4.5 Uji Heterokedastistas
Sumber : Penulis (2019)
4.3.3 Analisis Regresi Linear berganda
Analisis regresi linear berganda pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen Display Product (X1) dan Store Atmosphere (X2), terhadap dependen Minat Beli (Y). Hasil analisis ini diukur menggunakan software, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilihat dalam kolom unstandardized Coefficient bagian B diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = 3,064 + 0,211 X1 + 0,448 X2
Berdasarkan persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nilai Konstanta (a) positif sebesar 3,064. Ini menunjukkan tingkat konstanta dimana jika variabel display Product dan Store Atmosphere adalah nol (0), maka tingkat minat beli akan tetap 3,064 dengan asumsi variabel lain tetap.
2. Nilai koefisien X1 (b) sebesar 0,211. Variabel display Product terhadap Minat Beli dengan koefisien regresi sebesr 0,211. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel display Produc sebesar satu satuan. Maka Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Miniso meningkat sebesar 0,211 dengan asumsi variabel lain tetap.
3. Nilai koefisien X2 (b2) sebesar 0,448. variabel Store Atmosphere terhadap minat beli dengan koefisien regresi sebesar 0,448, ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Store Atmosphere sebesar satu satuan, Maka Minat Beli Konsumen Terhadap Produk Miniso meningkat sebesar 0,448 dengan asumsi variabel lain tetap.
4.3.4 Uji Hipotesis
Uji Hipotesis digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
4.3.4.1 Uji Parsial (Uji T)
Uji T (uji koefiien secara parsial) dilakukan untuk mencari hubungan secara parsial variabel bebas yang terdiri dari Display Product (X1) dan Store Atmosphere (X2) berpengaruh signifikan atau tidak terhadap Minat Beli (Y) Konsumen Miniso Plaza Medan Fair. Pengujian data menggunakan model sebagai berikut :
a. Jika nilai signifikant t tabel ≤ 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel bebas.
b. Jika nilai signifikant t tabel ≥ 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel bebas.
Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan program statistik kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5% (0,05) yakni yang diperoleh dari derajat bebas = df – k (df = jumlah sampel dan k = jumah variabel keseluruhan) dan didapat hasil sebesar 97. Uji t hitung yang dilakukan adalah uji dua arah maka t tabel yang digunakan adalah 5% atau t 0,05 (97) = 1,661.
Berdasarkan tabel 4.41 dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara parsial adalah sebagai berikut:
a. Variabel Dispaly Product berpengaruh secara parsial terhadap Minat beli, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan Dispaly Product yaitu 0,008 < 0,05 dan nilai t sebesar 2,698 ≥ t sebesar 1,661 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
b. Variabel Store Atmosphere berpengaruh secara parsial terhadap Minat beli, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikan Store Atmosphere yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 7,444 ≥ t tabel sebesar 1,661 maka H0 ditolak dan H2 diterima.
c. Dari hasil yang didapat dan sesuai dengan teori maka dapat disimpulkan bahwa variabel Dispaly Product dan variabel Store Atmosphere berpengaruh terhadap secara signifikan Minat beli.
Tabel 4.41 Uji Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.064 1.955 1.567 .120
Display
Product .211 .078 .227 2.698 .008
Store
Atmosphere .448 .060 .627 7.444 .000
a. Dependent Variable: TOTALY
Sumber : Penulis (2019) 4.3.4.2 Uji Simultan (Uji F)
Uji F (Uji Simultan) dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh terhadap variabel berikut, variabel bebas terdiri dari variabel Dispaly Product dan Store Atmosphere, sedangkan variabel terikat merupakan Minat Beli. Pengujian data menggunakan model sebagai berikut :
a. Jika nilai signifikan Ftabel < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
b. Jika nilai signifikan Ftabel > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
Dalam menentukan nilai Ftabel dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut:
1. df (pembilang) = k-1 2. df (penyebut) = n-1 Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat
pada penelitian ini dikethui jumlah sampel sebanyak 100 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3 sehingga diperoleh :
1. df (pembilang) = k-1 = 3-1 = 2 2. df (penyebut) = n-k = 100 – 3 = 97
Nilai F hitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan program statistik SPSS. 16, kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel pada tingkat α = 5% = 3,09 dengan kriteria uji sebagai berikut: Berdasarkan tabel 4.42 diatas, dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 87,163. Jika dibandingkan dengan Ftabel maka Fhitung 87,163 >
3,09 dengan signifikan 0,000 < 0,05. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa variabel Dispaly Product dan Store Atmosphere secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli.
Tabel 4.42 Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 848.378 2 424.189 87.163 .000a
Residual 472.062 97 4.867
Total 1320.440 99
a. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1 b. Dependent Variable:TOTALY
Sumber : Penulis (2019) 4.3.4.3 Uji Determinasi (𝐑𝟐)
Uji determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar korelasi dan pengaruh variabel bebas (Dispaly Product dan Store Atmosphere) terhadap variabel terikat (Minat Beli). Semakin dekat R2 dengan nilai 1 maka semakin kuat korelasi variabel bebas dengan variabel terikat. Pengukuran uji determinasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.43 berikut :
Berdasarkan tabel 4.43, dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi pada kolom R Square sebesar 0,642 (64,2%). Nilai ini memungkinkan bahwa variabel Dispaly Product (X1) dan Store Atmosphere (X2) secara simultan memiliki pengaruh sebesar 64,2% terhadap variabel Minat Beli. Sedangkan 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.
Tabel 4.43
a. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1 b. Dependent Variable: TOTALY
Sumber : Penulis (2019) 4.4 Pembahasan
Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas Dispaly Product dan Store Atmosphere terhadap variabel terikat Minat Beli pada konsumen Miniso Plaza Medan Fair. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden yang didapat dengan menggunakan rumus populasi yang tidak diketahui jumlahnya. Dari keseluruhan responden terbagi atas 20 Laki-laki dan 80 Perempuan yang didominasi dengan usia 16-25 tahun, dari keseluruhan data juga dapat diketahui bahwa mayoritas responden adalah pelajar/mahasiswa dan mayoritas pendapatan < 1500000. Dari hasil kuesioner juga dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memilih per ritel Miniso Plaza Medan Fair untuk melakukan pembelian. Ini menunjukkan Miniso Plaza Medan Fair per ritel yang cukup digemari oleh responden yang dapat dilihat dengan jumlah pembelian produk yang mayoritas > 5 kali. Berdasarkan hasil yang telah dijelaskan maka dapat dideskripsikan hasil penelitian sebagai berikut :
4.4.1 H1 : Variabel Display Product Memiliki Pengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Minat Beli Pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair
Menurut Ngadiman (2008:329), menyatakan bahwa Display Product memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan
keindahan agar terkesan menarik dan mengarahkan konsumen untuk melihat, mendorong, dan memutuskan untuk membeli. Hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang melakukan pembelian produk Miniso dengan variabel Display Product sebanyak 8 pernyataan dengan menggunakan 4 indikator adapun indikator yang digunakan menarik, dan emosi positif, rapi dan bersih, mudah dilihat dan dijangkau. Berdasarkan keempat indikator yang terdapat pada variabel Display Product, ada indikator yang memiliki respon tertinggi dari responden yaitu indikator menarik yang mendorong responden untuk melakukan pembelian produk. Hal ini dikarenakan responden yang membeli produk Miniso tertarik dengan penataan produk yang ada pada miniso Plaza Medan Fair, karena barang-barang yang ditata pada rak dapat menarik perhatian mata konsumen dengan variasi warna yang ditata pada setiap rak dan menata sesuai dengan kelompok barang juga sangat membantu konsumen dalam mencari atau menemukan barang yang ingin dibeli. Pernyataan diatas sesuai dengan indikator yang diberikan oleh Buchari Alma (2009) Menarik tersebut dapat mencakup perpaduan warna, bentuk kemasan, kegunaan barang, serta adanya tema/tujuan yang pada akhirnya bermuara pada suasana belanja yang menyenangkan. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variabel Display Product terhadap Minat Beli pada konsumen Miniso Plaza Medan Fair secara parsial, dari hasil uji t bahwa variabel ini memperoleh signifikan sebesar 0,008 > 0.05 dan nilai t hitung 2,698 > t tabel
1,661. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Dispaly Product secara parsial mempengaruhi Minat Beli.
Hasil penelitian sejalan dengan penelitian terdahulu oleh Anis Prastika Dewi (2018) yang berjudul Analisi Pengaruh Display Produk, Promosi Penjualan, dan Suasana Toko Terhadap Pembelian Impulsif Studi Pada Pelanggan Stroberi Di Kota Semarang.
Penelitian terdahulu menjelaskan hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Display produk secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pembelian.
4.4.2 H1 : Variabel Store Atmosphere Memiliki Pengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Minat Beli Pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair
Menurut Sujana (20013:102), menyatakan bahwa Store Atmosphere merupakan tampilan tampak luar dan dalam toko harus ditata sedemikian rupa sehingga menarik, memikat, membuat rasa ingin tahu, mengundang orang untuk datang dan berkunjung.
Hal ini dapat terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang melakukan pembelian produk Miniso dengan variabel Store Atmosphere sebanyak 10 pernyataan dengan menggunakan 4 indikator adapun indikator yang digunakan daya tarik logo, daya tarik desain, tingkat pencahayaan, kesejukkan, kecocokan musik, kecocokan aroma, ketepatan jarak antar rak, dan kelengkapan petunjuk ruangan. Berdasarkan kedelapan indikator yang terdapat pada variabel Store Atmosphere, ada tiga indikator yang memiliki respon tertinggi dari responden yaitu indikator, daya tarik desain, pencahayan, kesejukkan, ketepatan jarak antar rak, yang mendorong responden untuk melakukan pembelian produk di Miniso.
Hal ini dikarenakan responden yang berkunjung ke Miniso Plaza Medan fair merasakan ketertarikan dengan desain yang menarik dari penataan toko, suasana yang nyaman juga sangat dibutuhkan konsumen saat berbelanja, dengan penataan rak-rak yang teratur membuat konsumen dapat berlalu-lalang secara leluasa selama di dalam toko dan dalam
warna yang terdapat pada produk yang ditata dalam rak dan hal tersebut merupakan sesuatu cara yang dapat menarik perhatian konsumen dalam melihat barang. Hal ini sesuai dengan pendapat Utami (2010:225) yang menyatakan bahwa stire atmosphere merupakan kombinasi dari karekteristik fisik toko seperti arsitektur, tata letak, pencahayaan, pemajangan, warna, temperatur, musik, aroma yang secara menyeluruh akan menciptakan citra dalam bentuk konsumen. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh variabel Store Atmosphere Product terhadap Minat Beli pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair secara parsial, dari hasil uji t bahwa variabel ini memperoleh signifikan sebesar 0,000 > 0.05 dan nilai t hitung
7,444 > t tabel 1,661. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Store Atmosphere secara parsial mempengaruhi Minat Beli
Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu oleh Nur Maya Sari Rahmadana (2016) yang berjudul Pengaruh Display Produk dan Suasana Toko Terhadap Pembelian Impulsif di Minimarket Eramart Cabang Lembuswana Samarinda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel suasana toko secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembelian.
4.4.3 H3 : Variabel Display Product dan Store Atmosphere Secara Simultan Memiliki Pengaruh Positif dan Signifikan terhadap Minat Beli Pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair
Sebagaimana diketahui bahwa banyak sekali produk dengan berbagai merek yang ditawarkan oleh ritel-ritel dalam rangka meningkatkan keinginan konsumen untuk mencoba produk tersebut. Beragamnya produk yang diciptakan oleh berbagai ritel mengakibatkan konsumen mencari produk yang sesuai keinginan dan kebutuhannya dan dapat memberikan kesan menarik dan nyaman dalam penggunaannya. Menurut Kotler
(2008:187) yang menyatakan minat beli adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut saampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya. Minat beli disini diasumsikan bahwa konsumen tertarik untuk melakukan pembelian secara berkelanjutan. Sehingga banyak alasan konsumen untuk menentukan minat beli yang didasari oleh faktor-faktor tertentu. Hal ini dibuktikan dengan penelitian dengan menggunakan variabel independen Dispaly Product (X1) dan Store Atmosphere (X2) dan variabel dependen Minat Beli (Y). Yang kemudian diturunkan menjadi 25 pernyataan secara keseluruhan yang menunjukkan bahwa Dispaly Product dan Store Atmosphere secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 87,163. Jika dibandingkan dengan F tabel maka F hitung 87,163 > 3,09 dengan signifikan 0,000 < 0,005. nilai koefisien determinasi pada kolom R Square sebesar 0,642 (64,2%). Nilai ini memungkinkan bahwa variabel Dispaly Product (X1) dan Store Atmosphere (X2) secara simultan memiliki pengaruh sebesar 64,2% terhadap variabel Minat Beli. Sedangkan 35,8%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini.
Hasil penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian terdahulu oleh Nur Maya Sari Rahmadana (2016) yang berjudul Pengaruh Display Produk dan Suasana Toko Terhadap Pembelian Impulsif di Minimarket Eramart Cabang Lembuswana Samarinda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa Pengaruh Display Produk dan Suasana Toko secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pembelian
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan Sebagai berikut:
1. Variabel Display Product (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair secara parsial. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji t bahwa variabel ini memperoleh signifikan sebesar 0,008 > 0.05 dan nilai t hitung 2,698 > t tabel 1,661. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Dispaly Product secara parsial mempengaruhi Minat Beli. Hal ini menunjukkan semakin baik Display Product yang di tampilkan maka semakin tinggi daya tarik minat beli konsumen.
2. Variabel Store Atmosphere memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Minat Beli pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair.hal ini dapat dilihat dari hasil uji t bahwa variabel ini memperoleh signifikan sebesar 0,000 > 0.05 dan nilai t hitung
7,444 > t tabel 1,661. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel Store Atmosphere secara parsial mempengaruhi Minat Beli. Hal ini menunjukkan semakin baik Store Atmosphere yang diciptakan oleh ritel maka semakin tingkat kunjungan dan tingkat pembelian produk.
3. Variabel Dispaly Product (X1) dan Store Atmosphere (X2) secara simultan memiliki pengaruh terhadap Minat Beli pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair.
Hal ini dapat dilihat bahwa nilai F hitung sebesar 87,163. Jika dibandingkan dengan t tabel maka t hitung 87,163 > 3,09 dengan signifikan 0,000 < 0,005. nilai koefisien determinasi pada kolom R Square sebesar 0,642 (64,2%). Nilai ini memungkinkan
bahwa variabel Dispaly Product (X1) dan Store Atmosphere (X2) secara simultan memiliki pengaruh sebesar 64,2% terhadap variabel Minat Beli. Sedangkan 35,8%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan pada penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa Dispaly Product dan Store Atmosphere cukup sangat mempengaruhi dari hasil yang telah diuji.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah di paparkan, penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu ritel terbesar di Indonesia, tentu saja Minso tidak luput dari persaingan bisnis. Saat ini banyak ritel-ritel yang menjual produk yang hampir sama dengan produk miniso. Sebaiknya miniso harus lebih mempehatikan kelengkapan barang yang dipajang pada rak agar konsumen dapat dengan mudah menemukan apa yang dibutuhkannya.
2. Berdasarkan penelitian ini responden setuju bahwa penataan produk yang menarik dan kenyaman suasana toko dibandingkan dengan toko serupa lainnya, berdasarkan hal tersebut diharapkan perusahaan Miniso lebih meningkatkan kualitas penataan produk dan suasana toko yang ada agar konsumen semakin yakin dan percaya.
DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :
Alma, Buchari.2009, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Cetakan kedelapan.
Bandung: Alfabeta
_ . 2011, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta Basu Swastha, dan Irawan. 2005. Asas-Asas Manajemen. Yogyakarta: Liberty
Berman, dan Evan. 2012. Manajemen Ritel. Jakarta: Penerbit Erlangga
Engel et al. 2010. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam jilid 1. Jakarta: Binarupa Aksara Juliandi, Azuar. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Ilmu-Ilmu Bisnis.
Medan: M2000
Kotler, Philip. 2003. Manajemen pemasaran. Edisi Millenium 1. Jakarta: Prenhalliando.
Kotler, Philip. 2008. Management Marketing. Prantice Hall. New Jersey.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi 13. Jakarta: Erlangga Levy & Weitz. 2009. Retailing Management. Edisi Ketujuh. New York: McGraw-Hill
Irwin
Lamb, C.W, Hair, dan McDaniel. 2001. Pemasaran. Jakarta : Salemba
Lamb, C.W, Hair, dan McDaniel. 2010. Pemasaran. Terj. David Octaveria. Jakarta : Salemba
Ma’ruf. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Ngadiman. 2008. Marketing Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Nugroho. 2013. Perilaku Konsumen Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Rao Purba, 2006. Measuring Consumer Perception Through Factor Analysis. The Asian Manager ( Februari-Maret)
Sangadji, Sopiah. 2010. Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Pendekatan Praktis. Andi Schiffman dan Kanuk. 2004. Perilaku konsumen. Edisi 7. Jakarta: Prentice Hall
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kombinasi. Cetakan kedelapan. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta Sujana. 2013. Manajemen Minimarket. Cetakan ke 2. Jakarta: Raih Asa Sukses
Sujarweni, Endrayanto. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sutrisno, kusmawan Ruswandi. 2007. Prosedur Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Ghalia
Sopiah dan Syihabudhin. 2008. Manajemen Bisnis Ritel. Yogyakarta: Edisi 1 Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. Yogyakarta : ANDI Utami, Widya Cristina. 2006. Manajemen Ritel. Jakarta : Salemba Empat
Utami, Widya Cristina. 2010. Manajemen Ritel, Strategi dan Implementasi Ritel.
Jakarta : Salemba Empat Sumber Jurnal/Skripsi:
Dewi. Anis Prastika. 2018. Analisis Pengaruh Display Produk, Promosi Penjualan, dan Suasana Toko Terhadap Pembelian Impulsif Pada pelanggang Stroberi di Kota Semarang. Skripsi Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang Hariani. 2013. Analisis pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli konsumen
menggunakan gan LPG
Meliyani, Rizka. 2017. Pengaruh Dimensi Suasana Toko (Store Atmosphere) Terhadap minat beli ulang konsumen pada KFC Coffee Kedaton Bandar Lampung. Skripsi Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung
Putri. 2018. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Pada Sosmed Wulandari Cafe Medan. Skripsi Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Rahmadana, Nur Maya Sari. 2016. Pengaruh Display Produk dan Suasana Toko Terhadap Pembelian Impulsif pada Minimarket Eramart Cabang Lembuswana Samarinda. Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Mulawarman
Supriono. 2018. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Impulsif Buying pada pengunjung Mall Kota Malang. Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya
Surya, Ahmad. 2014. Analisis Pengaruh Store Atmosphere dan Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Serta Dampaknya Terhadap Keputusan pembelian Konsumen pada Convenience Store 7-Eleven Ciputat. Skripsi Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri syarif Hidayatullah Jakarta
Sumber Internet:
https:// www.google.com/amp/m.tribunenews.com/amp/bisnis/2018/01/03/tahun-ini-miniso-bakal-tambah-110-gerai-baru (diakses 18 Februari 2019)
https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20190107/12/876089/2019-bisnis-ritel-modern-ditarget-tumbuh-10 (diakses 05 Maret 2019)
http:www.pwc.com/id/en/media-centre/pwc-in-news/2017.html (diakses 25 Maret 2019)
LAMPIRAN
SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Kepada Yth. Saudara Di Tempat
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian dengan judul “Pengaruh Display Product dan Store Atmosphere Terhadap Minat Beli (Studi Pada Konsumen Miniso Plaza Medan Fair)”. Maka saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama : Febby Khairuna
NIM : 150907040
Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas : Universitas Sumatera Utara
Memohon kesediaan saudara untuk meluangkan waktunya dalam mengisi kuesioner daftar pernyataan dibawah ini sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Semua keterangan dan jawaban yang saudara berikan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian.
Atas perhatian dan bantuan saudara, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Febby Khairuna
Bagian I
Pernyataan pada bagian I merupakan pernyataan yang berhubungan dengan identitas responden. Berilah tanda silang (X) pada salah satu kolom yang tersedia dari setiap pernyataan.
3. Profesi/pekerjaan saat ini : a. Pelajar/Mahasiswa/I
5. Pendidikan Terakhir : a. SD
6. Pernah melakukan pembelian produk sebanyak:
a. 2 kali b. 4 kali c. > 5 kali
Bagian II selalu menyediakan barang atau produk baru yang memiliki daya tarik pembeli 2. Bagian depan dari ritel Miniso Plaza Medan Fair ditata semenarik mungkin agar mendorong anda masuk kedalam ritel
3. Saya merasa sangat bersemangat saat berbelanja di
No Pilihan Jawaban Skor
b. Emosi Medan Fair rapi dan bersih 6. Kualitas produk yang ditata pada rak dalam keadaan bagus, rapi dan bersih dilakukan secara berkelompok memudahkan anda dalam mencari produk yang ditata dengan rapi sehingga mencerminkan keserasian dan keindahan
d. kesejukan
4.Temperatur/suhu udara/Ac di dalam Miniso Plaza Medan Fair sejuk
e. kecocokan musik
5. Suasana musik selalu mengiringi anda selama berada di Miniso Plaza Medan Fair
f.kecocokan aroma
6. Aroma pada ruangan membuat anda betah berada di dalam Miniso Plaza Medan Fair sehingga nyaman untuk melakukan pembelian
g.ketepatan jarak antar rak
7. Jalan didalam Miniso Plaza Medan Fair lebar dan memudahkan konsumen berlalu-lalang
7. Jalan didalam Miniso Plaza Medan Fair lebar dan memudahkan konsumen berlalu-lalang