• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KEBIJAKAN DASAR PEMERINTAH TERHADAP INVESTOR

A. Upaya Pemerintah Indonesia dalam Memperbaiki Undang -

Dengan didasarkan pada konsep negara kesejahteraan melalui pembangunan ekonomi, dalam rangka mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan, percepatan, peningkatan, dan pembangunan ekonomi harus dilakukan melalui pembangunan ekonomi nasional yang sejalan dengan konstitusi negara yang telah mengamanatkan agar pembangunan ekonomi nasional harus berdasarkan prinsip demokrasi yang mampu menciptakan terwujudnya kedaulatan ekonomi Indonesia.96

Kegiatan penanaman modal baik dalam bentuk investasi asing maupun investasi dalam negeri mempunyai konstribusi secara langsung bagi pembangunan. Penanaman modal akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi, alih teknologi dan pengetahuan, serta menciptakan lapangan kerja baru untuk mengurangi angka pengangguran dan mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Penanaman modal hanya akan meningkat apabila tercipta iklim investasi yang kondusif dan sehat serta meningkatnya daya saing Indonesia sebagai tujuan investasi tersebut. Oleh karena itu, semua pihak baik pemerintah, kalangan usaha, dan masyarakat umum, harus dapat menciptkan iklim investasi yang sehat dan kondusif.

Posisi hukum penanaman modal yang bersifat netral akan dapat menjadi sarana yang ampuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada umumnya, dan pertumbuhan ekonomi di daerah/lokasi tempat penanaman modal tersebut berada. Hukum

96

penanaman modal sangat dimungkinkan untuk dilakukan pembaharuan yang ditujukan untuk mengatur arah dari kegiatan penanaman modal tersebut di masa - masa yang akan datang, guna menunjang keberhasilan dari pembangunan nasional.

Kebijakan - kebijakan di bidang investasi harus dibarengi dengan penataan hukum yang memadai, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan peran sitem hukum. Prioritas dan peningkatan kinerja serta peranan sistem hukum mencakup 4 (empat) aspek sebagai berikut :97

1. Penyempurnaan peraturan perundang - undangan terkait merupakan tuntutan untuk meningkatkan daya saing investasi;

2. Meningkatkan fungsi penegakkan hukum; 3. Menertibkan koordinasi kelembagaan;

4. Mengarahkan budaya hukum masyarakat untuk mendukung iklim investasi yang kondusif.

Suasana kebatinan pembentukan Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal sedapat mungkin didasarkan pada semangat untuk menciptakan iklim penanaman modal yang kondusif sehingga Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal dapat meningkatkan daya tarik sehingga Indonesia menjadi negara tujuan investasi. Kebijakan investasi yang mengandung pembatasan - pembatasan ketat dan merupakan praktis luas hampir disemua negara berkembang harus diganti oleh kebijakan investasi yang lebih terbuka.

Serangkaian upaya pembenahan atau penyempurnaan terhadap kebijakan dan ketentuan perundang - undangan di bidang investasi terus diupayakan oleh pemerintah yang mencakup antara lain :98

1. Menyederhanakan proses dan tata cara perizinan dan persetujuan dalam rangka penanaman modal;

97

Ibid, Hal 94.

98

2. Membuka secara lebih luas bidang - bidang yang semula tertutup atau dibatasi terhadap penanaman modal asing;

3. Menawarkan berbagai insentif di bidang perpajakan dan non perpajakan;

4. Menyempurnakan berbagai produk hukum dengan mengeluarkan peraturan perundang - undangan baru yang menjamin iklim investasi yang sehat;

5. Menyempurnakan proses penegakan hukum dan penyelesaian sengketa yang efektif dan adil;

6. Meningkatkan pengakuan dan perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI);

7. Membuka kemungkinan pemilikan saham asing yang lebih besar;

8. Menyempurnakan tugas, fungsi, dan wewenang instansi terkait untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.

Kebijakan penanaman modal di Indonesia harus diharmonisasikan dengan perubahan - perubahan besar melalui deregulasi yang bersifat pragmatik. Perubahan kebijakan dapat dilihat dengan kebijakan non diskriminasi dan perlakuan yang sama bagi modal dalam negeri dan modal asing diterima sebagai salah satu asas penting dalam kebijakan investasi, kebijakan perampingan daftar negatif investasi hingga mencakup sejumlah kecil saja bisnis yang terkait kesehatan, pertahanan dan keamanan, moral dan lingkungan hidup. Pemerintah menerbitkan Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal untuk dapat mengakomodasi berbagai kepentingan yang ada di masyarakat, dan bertindak lebih adil kepada semua golongan penanam modal tanpa mengorbankan kepentingan nasional.99

Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal harus mengatur hal - hal yang penting yakni mencakup semua kegiatan penanaman modal langsung disemua sektor yang meliputi kebijakan dasar penanaman modal, bentuk keterkaitan pembangunan ekonomi dengan pelaku ekonomi kerakyatan yang diwujudkan dengan pengaturan mengenai pengembangan penanaman modal dan tanggungjawab penanam modal serta fasilitas penanam modal, pengesahan dan perizinan, koordinasi dan

99

pelaksanaan kebijakan penanaman modal yang didalamnya mengatur mengenai kelembagaan urusan penanaman modal dan ketentuan yang mengatur tentang penyelesaian sengketa.

Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal juga harus menjamin perlakuan yang sama, koordinasi antarinstansi pemerintah, pemerintah dengan Bank Indonesia, antara instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Serta harus memperhatikan kepastian fasilitas penanaman modal yang mengharuskan pengaturan yang lebih detail terhadap bentuk fasilitas fiskal, fasilitas hak atas tanah, imigrasi dan fasilitas perizinan impor.

Beberapa peraturan pelaksana dari Undang - Undang No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal antara lain Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2007 Tentang Fasilitas Pajak Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang - Bidang Usaha Tertentu dan/atau di Daerah - Daerah Tertentu, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2007 Tentang Investasi Pemerintah, Peraturan Presiden No. 76 Tahun 2007 Tentang Kriteria dan Persyaratan Penyusunan Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal, Peraturan Presiden No. 77 Tahun 2007 Tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.

Langkah penyempurnaan produk hukum dalam bentuk dikeluarkannya peraturan - peraturan perundang - undangan dibidang penanaman modal yang mengakomodasi kendala - kendala investasi yang terjadi selama ini demi tercapainya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik yang dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia merupakan suatu langkah tepat.