• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka Indonesia (Studi Deskriptif Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara "reinKLAnasi" Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & qConvention)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka Indonesia (Studi Deskriptif Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara "reinKLAnasi" Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & qConvention)"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) pada Program Studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Oleh, Dewi Sartika NIM. 41810053

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

viii

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.2.1 Pertanyaan Makro ... 6

1.2.2 Pertanyaan Mikro ... 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian... 7

1.3.1 Maksud Penelitian ... 7

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 9

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 9

(3)

ix

2.1.2 Tinjauan Tentang Peengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi 14

2.1.2.1 Pengertian Komunikasi ... 14

2.1.2.2 Konteks Komunikasi ... 16

2.1.2.3 Unsur-Unsur Komunikasi ... 17

2.1.2.4 Proses Komunikasi ... 17

2.1.2.5 Fungsi Komunikasi ... 18

2.1.2.6 Tujuan Komunikasi ... 19

2.1.3 Tinjauan Komunikasi Pemasaran ... 20

2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran ... 20

2.1.3.2 Peranan Komunikasi Pemasaran ... 21

2.1.3.3 Model Komunikasi Pemasaran ... 21

2.1.3.4 Metode Komunikasi Pemasaran ... 23

2.1.3.5 Tinjauan Teori Pembelajaran Kognitif ... 24

2.1.3.6 Unsur-Unsur Teori Pembelajaran Kognitif ... 25

2.1.4 Tinjauan Strategi Promosi ... 26

2.1.4.1 Pengertian Strategi ... 26

2.1.4.2 Tinjauan Tentang Promosi ... 30

2.1.4.3 Tinjauan Tentang Strategi Promosi ... 32

2.1.5 Tinjauan Mengenai Event Organizer ... 33

(4)

x

2.2.1 Kerangka Teoritis ... 38

2.2.2 Kerangka Konseptual ... 41

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 43

3.1.1 Sejarah Khawani-ka Indonesia ... 43

3.1.2 Visi dan Misi EO Khawanika Indonesia ... 44

3.1.3 Logo dan Arti Logo Khawani-ka Indonesia... 45

3.1.4 Struktur Organisasi Khawani-ka Indonesia ... 46

3.1.5 Deskripsi Pekerjaan ... 47

3.1.6 Produk & Layanan Khawani-ka Indonesia ... 49

3.2 Metode Penelitian ... 54

3.2.1 Desain Penelitian ... 55

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.2.2.1 Studi Lapangan... 57

3.2.2.2 Studi Pustaka ... 59

3.2.3 Subjek dan Informan Penelitian ... 60

3.2.3.1 Subjek Penelitian ... 60

3.2.3.2 Informan Penelitian ... 60

(5)

xi

3.2.6.1 Lokasi Penelitian ... 68

3.2.6.2 Waktu Penelitian ... 69

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Informan Penelitian ... 72

4.1.1 Profil Informan Penelitian ... 76

4.1.2 Profil Informan Pendukung ... 81

4.2 Hasil Penelitian ... 83

4.2.1 Produk Yang Di Keluarkan Oleh Event Organizer Khawani-ka Indonesia ... 84

4.2.2 Harga Yang Di Keluarkan Oleh Event Organizer Khawani-ka Indonesia ... 87

4.2.3 Lokasi Yang Di Keluarkan Oleh Event Organizer Khawani-ka Indonesia ... 90

4.2.4 Promosi Yang Di Keluarkan Oleh Event Organizer Khawani-ka Indonesia ... 92

4.2.5 Publikasi Yang Di Keluarkan Oleh Event Organizer Khawani-ka Indonesia ... 96

4.3 Pembahasan Penelitian... 99

(6)

xii

4.3.5 Public Relations (Publikasi) ... 109

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 112

5.2 Saran Untuk Perusahaan ... 114

5.3 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya... 115

DAFTAR PUSTAKA ... 116

(7)

xiii

Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 11

Tabel 3.1 Data Informan Penelitian ... 61

Tabel 3.2 Data Informan Pendukung ... 62

Tabel 3.3 Tabel Waktu dan Kegiatan Penelitian ... 69

Tabel 4.1 Pedoman Observasi ... 72

Tabel 4.2 Tabel Nama Informan, Tempat DanWaktu Wawancara ... 74

Tabel 4.3 Tabel Nama Informan Pendukung, Tempat DanWaktu Wawancara ... 75

Tabel 4.4 Data Komulatif RAB ... 102

(8)

xiv

Gambar 2.1 Model Komunikasi Pemasaran ... 22

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ... 42

Gambar 3.1 Logo Khawani-ka Indonesia ... 45

Gambar 3.2 Logo Khawani-ka Indonesia ... 45

Gambar 3.3 Logo Khawani-ka Indonesia ... 46

Gambar 3.4 Struktur Organisasi Khawani-ka Indonesia ... 46

Gambar 3.5 Komponen-Komponen Analisis Data : Model Kualitatif ... 63

Gambar 4.1 Foto Informan Penelitian ... 77

Gambar 4.2 Foto Informan Penelitian ... 78

Gambar 4.3 Foto Informan Penelitian ... 79

Gambar 4.4 Foto Informan Penelitian ... 80

Gambar 4.5 Foto Informan Pendukung ... 81

Gambar 4.6 Foto Informan Pendukung ... 82

Gambar 4.7 Model Produk (Product) EO Khawani-ka Indonesia ... 100

Gambar 4.8 Model Harga (Price) EO Khawani-ka Indonesia ... 101

Gambar 4.9 Model Lokasi (Place) EO Khawani-ka Indonesia ... 102

Gambar 4.10 Model Promosi (Promotion) EO Khawani-ka Indonesia ... 107

Gambar 4.11 Promosi EO Khawani-ka Indonesia Melalui Media Twitter ... 108

(9)

xv

Lampiran 1 Surat Persetujuan Pembimbing 119

Lampiran 2 Berita Acara Bimbingan 120

Lampiran 3 Surat Rekomendasi Pembimbing Untuk

Mengikuti Seminar Usulan Penelitian 121 Lampiran 4 Pengajuan Pendaftaran Seminar Usulan Penelitian 122

Lampiran 5 Lembar Revisi Usulan Penelitian 123

Lampiran 6 Pedoman Observasi Informan Penelitian 124

Lampiran 7 Pedoman Wawancara Informan Penelitian 125

Lampiran 8 Pedoman Wawancara Informan Pendukung Penelitian 129

Lampiran 9 Identitas Informan Penelitian 133

Lampiran 10 Transkrip Wawancara 1 140

Lampiran 11 Transkrip Wawancara 2 144

Lampiran 12 Transkrip Wawancara 3 148

Lampiran 13 Transkrip Wawancara 4 152

Lampiran 14 Transkrip Wawancara 5 156

Lampiran 15 Transkrip Wawancara 6 160

Lampiran 16 Transkrip Wawancara 7 164

Lampiran 17 Surat Rekomendasi Pembimbing Untuk

(10)

xvi

(11)

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Allen, Center dan Scott Cutlip. 2006; Effective Public Relations. Jakarta;

PT. Kencana Prenada Media Group

Damayanti, Deni. 2013; Tips Trik Komunikasi & Bahasa Tubuh Untuk Memikat Pelanggan Agar Loyal Seumur Hidup. Yogyakarta; Mantra Books.

Goldbaltt, Dr. Joe. 2002; Special Events – Twenty First Century Global Event Management, 3rd Ed., John Wiley & Sons, Inc., New York.

Jaso, Gayle, 1996. Special Events From A to Z –The Complete Educator’s Handbook, Corwin Press, Inc., Thousand Oaks, California.

Machfoedz, Mahmud. 2010; Komunikasi Pemasaran Modern, Yogyakarta; Cakra Ilmu.

Megananda, Yudi & Wijaya, Arifin Johanes. 2009; 7 Langkah Jitu Membangun Bisnis Event-Organizer. Jakarta; PT. Bhuana Ilmu Populer

Meloeng, Lexy J. 2000; Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-29. Bandung; PT Remaja Rosda Karya.

Morrisan, M.A. 2010; Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta; Kencana. Prenada Media Group.

Mulyana, Deddy. 2011; Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung; PT.Remaja Rosdakarya.

(12)

Rakhmat, Jalaluddin. 2005; Metode penelitian Komunikasi. Bandung; PT.

Remaja Rosda Karya

Silalahi, Ulber. 1996; Metode Penelitian Sosial. Bandung; Unpar Press Silver, Julia Rutherford, 2004, Proffessional Event Coordination, Jhon

Wiley & Sons, Inc., New Jersey

Sugiyono. 2010; Memahami Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung; Alfabeta.

Sutisna. 2002; Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung; Rosda Indonesia.

Uchjana Effendy, Onong. 2003; Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung; PT. Remaja Rosdakarya.

Uchjana Effendy, Onong. 2004; Dinamika Komunikasi, Bandung; PT. Remaja Rosdakarya.

B. Skripsi

 Riezka Budiastri. 2009. Strategi Promosi Heidami Ramen Dalam Menarik Minat Konsumen di Kalangan Mahasiswa di Kota Bandung. Bandung : UNIKOM

 Aditya Farrisi. 2006. Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Jawa Barat Melalui Kegiatan Festival Layang-Layang Tahun 2009 Dalam Meningkatkan Kunjungsn Wisatawan Ke Jawa Barat. Bandung : UNIKOM

(13)

C. Internet Searching

 Emjaiz.wordpress.com

Pada hari jumat 22/06/2014 pukul 18.17 WIB  Vofifitriana.blogspot.com

Pada hari sabtu 23/06/2014 pukul 18.06 WIB  Pebriplb09.blogspot.com

(14)

v

KATA PENGANTAR

Salam Sejahtera,

Puji Syukur peneliti haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa Maha Pemurah dan Penyayang, karena berkat Rahmat-Nya lah peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka Indonesia (Studi Deskriptif Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka

Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung

Reinviting Love Di Harris Hotel&Convention)” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Karena selama penulisan banyak sekali kendala yang tak terduga serta hambatan yang peneliti hadapi. Adapun penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir yang merupakan syarat sidang sarjana pada program studi ilmu komunikasi konsentrasi Humas. Dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran membangun untuk hasil yang lebih baik di masa datang.

(15)

vi

Dalam melaksanakan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak.

Melalui kesempatan ini juga, dengan segenap kerendahan hati, peneliti ingin menyampaikan rasa hormat, terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Yth. Prof.Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia Bandung yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian di lapangan.

2. Yth. Drs. Manap Solihat, M.si. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi sekaligus sebagai Dosen Wali IK-2 2010 dan Pembimbing skripsi, yang telah membimbing, memotivasi dan mempermudah seluruh proses pembuatan usulan penelitian ini.

3. Yth. Melly Maulin P, S.Sos, M.Si, selaku Sekretaris Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan arahan sebelum dan sesudah peneliti melaksanakan skripsi ini.

(16)

vii

5. Yth. Retno W., A.Md selaku Sekertaris Dekan FISIP dan Astri Ikawati A.Md selaku Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah membantu peneliti dalam pengurusan surat-surat usulan penelitian.

6. Untuk Sahabat seperjuanganku Ananda Safitri, Niluh Ayu, Dita Ayu, Bagus Sukma, Yudha Adi Purnama terimakasih atas dukungan dan motivasinya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Untuk yang tersayang Febriansyah Rahman Wibisana, terima kasih selalu mendukung dan memberikan kasih sayang kepada peneliti. 8. Rekan kelas IK 2 2010 dan IK HUMAS 3 2010 terimakasih atas

motivasi dan segala bantuannya.

9. Untuk Event Organizer Khawani-ka Indonesia terimakasih atas kerjasama dan informasinya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Untuk semua pihak yang telah membantu sebelum dan selama pelaksanaan skripsi yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

(17)

viii

Kritik dan Saran sangat peneliti harapkan untuk penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga penulisan ini dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, Juli 2014

Peneliti

Dewi Sartika

(18)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Dewi Sartika

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 27 Februari 1992 Nomor Induk Mahasiswa : 41810053

Program Studi : Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Umur : 22 Tahun

Tinggi, berat badan : 165 cm, 48 kg Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Jln. Pamekar Barat XIV No. 14 Rt 02 Rw 04. Panghegar Permai. Bandung 40613

Nama Ayah : Asep Suhendar

(19)

Nama Ibu : Cicih

Pekerjaan : Wiraswasta

Telepon / HP : 088210000608

Email : dewibisana@gmail.com

Pendidikan Formal

Tahun Pendidikan Keterangan

1997 – 2003 SD Negeri Panghegar Bandung Berijazah

2003 – 2006 SMP Negeri 49 Bandung Berijazah

2006 – 2009 SMA Karya Pembangunan 2 Bandung Berijazah

2010 - sekarang

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Sedang Proses

Pelatihan Seminar

Tahun Seminar Keterangan

2010 Table Manner @Amaroossa Hotel Bersertifikat 2010 Seminar Fotografi, Lomba Foto Essay

Dan Apresiasi Seni @Auditorium Unikom

Bersertifikat

(20)

@Telkom University

2011 Seminar Bisnis “Treasure Of Fashion Business” @IM Telkom

Bersertifikat

2012 One Day Workshop Great Managing Event “Master of Ceremony”

@Auditorium Unikom

Bersertifikat

2012 Speak Up Your Self @Polban Bersertifikat 2012 One Day Workshop Great Managing

Event “Event Management” @Auditorium Unikom

Bersertifikat

2013 Communication Seminar Kebudayaan Bersama Dr. Arthur S Nalan & Budi

Dalton @Bober Tropica

Bersertifikat

2014 Kuliah Umum Elan Vital: “Wawasan Kebangsaan dan Enterpreneurship

Pemuda” @Auditorium Unikom

Bersertifikat

2014 Cepat dam Mudah Membuat Website Online dalam 30 Menit @Laboratorium

Hardware Komputer Unikom

Bersertifikat

Bandung, Juli 2014

(21)
(22)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

“reinKLAnasi” Bandung reinviting love, ini adalah acara konser musik yang

didasari oleh permintaan para fans kla project, karena kla project sudah lama tidak tampil dan sekarang kla project kembali hadir untuk menghibur masyarakat kota Bandung dengan alunan lagu yang sudah lama tidak terdengar oleh masyarakat kota Bandung. “reinKLanasi”diambil dari kata “reinkarnasi” yang artinya terlahir kembali, dan arti dari “reinKLAnasi” sendiri yaitu KLAproject yang sudah lama tidak manggung di dunia entertainment dan arti dari bandung reinviting love sendiri adalah mengundang atau mengingatkan kembali kepada masyarakat di kota bandung tentang perjalanan cinta seseorang.

(23)

kampanye promosi. Pelayanan yang diberikan oleh EO Khawani-ka Indonesia seperti:

1. Pembuatan Konsep Komunikasi/acara 2. Pembuatan Cost Estimate

3. Pengatur Seluruh Acara

Dalam hal ini EO Khawani-ka Indonesia akan bertindak sebagai perusahaan jasa yang akan mempromosikan acara “reinKLAnasi” Bandung

reinviting love, karena EO Khawani-ka Indonesia sudah profesional dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan khalayak banyak, mempunyai pegawai yang ahli dan kreatif, dan sudah terbukti juga EO Khawani-ka Indonesia bisa mensuksesKhawani-kan acara konser “reinKLAnasi” ini saat di Kota

Yogyakarta maka dari itu peneliti memilih EO Khawani-ka Indonesia untuk menjadikan objek penelitian.

(24)

melainkan terdiri dari tim dengan banyak anggota yang masing-masing membawahi bidang sesuai dengan keahliannya. Sementara, kata acara juga memiliki berbagai arti, mulai dari pertunjukan seni musik, seni tari, drama, kemudian ada juga acara kompetisi olahraga, pameran, wicara (seminar, talk show, simposium), hingga acara-acara pribadi seperti pernikahan, ulang tahun, promosi jabatan, syukuran, dan sebagainya.

Setelah peneliti menjelaskan mengenai acara “reinKLAnasi”, EO Khawani-ka Indonesia bahkan penjelasan mengenai Event Organizer, maka dibutuhkannya strategi promosi untuk menjual produknya, promosi yang dilakukan adalah dengan menggunakan strategi promosi direct selling atau pemasaran langsung. Strategi ini sendiri di Indonesia sudah cukup populer, karena banyak perusahaan yang menggunakannya. Strategi ini cukup sering digunakan karena antara pihak produsen dan pihak konsumen saling berhubungan langsung. Hubungan yang dijalin tersebut merupakan salah satu kelebihan dari direct selling.

Dalam menjalankan promosi juga dibutuhkan kerja keras agar dapat bersaing dengan EO lainnya yang sedang menjamur di kota Bandung ini. Sebagaimana pengertian strategi promosi menurut Mahmud Machfoedz dalam buku yang berjudul “Komunikasi Pemasaran Modern” mengemukakan bahwa ada

(25)

suatu produk jadi mencobanya, dan membujuknya untuk membeli. Demikian fungsi promosi untuk menarik prospek sehingga menjadi konsumen (pull function). Promosi dapat mendorong produk melalui saluran distribusi dengan menciptakan merk yang dikenal luas oleh penyalur dan konsumen di berbagai tempat sepanjang saluran dan rangkaian pembelian.

Menurut Sulyus Natoradjo dalam buku “Event Organizing Dasar-Dasar Event Management” usaha untuk mempengaruhi dan menarik minat konsumen itu

dilakukan dengan konsep 5P yang terdiri dari: 1. Produk (Product)

Produk disini meliputi bentuk produk, manfaat produk dan keunikan produk yang dijual oleh perusahaan dalam mempromosikan suatu event. 2. Harga (Price)

Harga disini meliputi jumlah uang yang harus dibayar oleh pengunjung untuk hadir pada suatu event dan jumlah uang pengeluaran dan pemasukan perusahaan saat mengadakan event ini.

3. Lokasi (Place)

Lokasi disini meliputi lokasi dimana event akan diselenggarakan, fasilitas lokasi, dan akomodasi.

4. Promosi (Positioning)

(26)

5. Publikasi (Public Relations)

Publikasi disini meliputi kegiatan apa saja yang dilakukan oleh public relations dan dimana saja lokasi publikasi dilaksanakan untuk mempromosikan suatu event.

Konsep ini sama berlaku dalam memasarkan event. Namun, Goldblatt (2002) menambahkan satu P (Public Relations) dalam konsep tersebut menjadi 5P karena melalui kegiatan Public Relations pemasar dapat mengarahkan pikiran dan persepsi khalayak secara keseluruhan tentang event sehingga memberikan kredibilitas lebih terhadap iklan. Hoyle (2006), yang oleh Goldblatt disebut orang pertama yang menulis buku tentang event marketing secara komprehensif, menggunakan istilah Positioning untuk menggantikan P (Promosi) karena Positioning adalah segala usaha yang dilakukan pengusaha untuk menempatkan produknya pada posisi yang prima dalam benak (persepsi) konsumen agar bisa bersaing dengan produk lain dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

(27)

Selain itu peneliti juga tertarik dengan strategi promosi dari EO Khawani-ka Indonesia yang mempunyai salah satu cara promosi yang jarang dilakuKhawani-kan oleh perusahaan lain untuk menarik minat masyarakat dengan menggunakan telemarketing dan memberikan layanan cas on delivery.

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas peneliti membagi rumusan masalah dalam dua bagian yang terdiri dari pertanyaan makro dan pertanyaan mikro.

1.2.1 Pertanyaan Makro

Peneliti merumuskan pertanyaan makro dalam penelitian ini sebagai berikut:

“Bagaimana Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka

Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung

Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention?”

1.2.2 Pertanyaan Mikro

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka peneliti merumuskan pertanyaan mikro yang akan diteliti mengacu pada program dari strategi promosi yaitu sebagai berikut:

(28)

2. Bagaimana Harga pengeluaran dan pemasukan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention?

3. Bagaimana Lokasi yang digunakan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention?

4. Bagaimana Promosi yang dilakukan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention?

5. Bagaimana Publikasi yang dilakukan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention?

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Adapun disini peneliti memiliki maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguraikan, mengenai Strategi Promosi Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara

“reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention.

1.3.2 Tujuan Penelitian

(29)

Tujuan penelitian akan digunakan sebagai rujukan dalam merumuskan kesimpulan penelitian.

1. Untuk mengetahui Produk yang dikeluarkan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention.

2. Untuk mengetahui Harga pengeluaran dan pemasukan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention.

3. Untuk mengetahui Lokasi yang digunakan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention.

4. Untuk mengetahui Promosi yang dilakukan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention.

5. Untuk mengetahui Publikasi yang dilakukan Event Organizer Khawani-ka Indonesia Dalam Mempromosikan Acara “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love Di Harris Hotel & Convention.

(30)

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan ilmu pengetahuan secara teoritis bagi penelitian-penelitian selanjutnya sehingga mampu menunjang pengembangan Ilmu Komunikasi secara umum dan khususnya mengenai Strategi Promosi yang dilakukan suatu perusahaan untuk mempromosikan suatu acara.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Adapun dalam penelitian ini, selain memiliki kegunaan teoritisnya peneliti pun memaparkan kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan. Yaitu:

1. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam bidang komunikasi, juga sebagai aplikasi Ilmu Komunikasi secara umum dan tentang Strategi Promosi secara khusus.

2. Bagi Lembaga Akademik

(31)

3. Bagi Perusahaan

(32)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Dalam tinjauan pustaka, peneliti mengawali dengan menelaah penelitian terdahulu yang berkaitan dan relevan dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti. Dengan demikian peneliti mendapatkan rujukan pendukung pelengkap pembanding dan memberi gambaran awal mengenai kajian terkait permasalahan dalam penelitian ini.

2.1.1 Penelitian Terdahulu yang Sejenis

(33)
(34)
(35)

2.1.2 Tinjauan Tentang Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Sebagai makhluk sosial, manusia dalam kehidupannya tidak pernah lepas dari masalah komunikasi. Komunikasi selalu hadir dalam setiap aktifitas atau kegiatan manusia. Oleh karena itu komunikasi menjadi bagian yang terpenting dalam setiap kehidupan manusia.

2.1.2.1 Pengertian Komunikasi

Sebagai mahluk sosial, manusia dalam kehidupannya tidak terlepas dari masalah komunikasi. Komunikasi selalu hadir dalam setiap aktifitas atau kegiatan manusia. Oleh karena itu komunikasi menjadi bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Seperti aksioma dalam komunikasi dari William & Smith yang berbunyi “A person cannot not communicate” yang

bermakna seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi.

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, yang berarti “membuat sama” (to make common).

(36)

Carl I. Hovland mendefinisikan

“ Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk merubah perilaku orang lain (komunikan).” (Mulyana, 2011:68).

Gerald R. Miller

“ Komunikasi terjadi ketika suatu suatu sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.” (Mulyana, 2011:68).

Harold Lasswell

“ (Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut) Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?” (Mulyana, 2011:69).

Paradigma Laswell diatas menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu, yakni:

1. Komunikator (communicator, source, sender) 2. Pesan (message)

3. Media (channel, media)

4. Komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient) 5. Efek (effect, impact, influence)

(37)

2.1.2.2 Konteks Komunikasi 1. Komunikasi Kelompok

Kelompok adalah sekelompok orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Contohnya: Keluarga, kelompok diskusi dll.

2. Komunikasi Publik

Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang banyak (khalayak). Contohnya: Ceramah, pidato dll.

3. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi terjadi dalam sebuah organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang besar daripada komunikasi kelompok.

4. Komunikasi Massa

(38)

2.1.2.3 Unsur-Unsur Komunikasi

Unsur komunikasi merupakan persyaratan terjadinya komunikasi. (Effendy, 2004:6). Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku yang berjudul “Dinamika Komunikasi”, unsur-unsur komunikasi adalah:

1. Komunikator (sumber) yaitu orang yang menyampaikan pesan. 2. Pesan yaitu pernyataan yang didukung oleh lambang.

3. Komunikan yaitu orang yang menerima pesan.

4. Media atau saluran yaitu sasaran yang mendukung pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya.

5. Efek yaitu dampak sebagai pengaruh dari pesan.

Dalam komunikasi kelima unsur tersebut tidak lepas dari komunikasi karena unsur-unsur tersebut merupakan penunjang berjalannya suatu komunikasi. Tanpa adanya unsur-unsur tersebut maka komunikasi tidak dapat terjadi.

2.1.2.4 Proses Komunikasi

Komunikasi tidak bisa lepas dari proses. Oleh karena itu apakah suatu komunikasi dapat berlangsung dengan baik atau tidak tergantung dari proses yang berlangsung tersebut. Menurut Mahmud Machfoedz proses komunikasi terdiri dari enam tahapan sebagai berikut:

1. Pengirim atau komunikator mempunyai ide yang ingin disampaikan kepada pihak lain

(39)

3. Pengirim mengirimkan pesan. Komunikator menentukan saluran dan media komunikasi yang tepat.

4. Penerima menerima pesan. Komunikan harus memahami pesan yang disampaikan.

5. Penerima menafsirkan pesan. Komunikan memberikan reaksi terhadap pesan.

6. Penerima mengirimkan umpan balik. Umpan balik berupa respon penerima, merupakan rangkaian terakhir dari proses komunikasi.

2.1.2.5 Fungsi Komunikasi

Komunikasi dalam terjalinnya tidak hanya berjalan begitu saja akan tetapi memiliki fungsi bagi yang menggunakannya. Menrut Onong Uchajana Effendy dalam buku yang berjudul, “Ilmu, Teori Dan Praktek”, fungsi komunikasi adalah:

1. Menginformasikan (To Inform)

Memberikan informasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi, ide (pikiran dan tingkah laku orang lain), serta segala sesuatu yang disampaikan orang lain. 2. Mendidik (To Entertain)

(40)

3. Menghibur (To Entertain)

Komunikasi selain berguna untuk menyampaikan komunikasi. Pendidikan dan mempengaruhi juga berfungsi untuk menyampaikan hiburan atau menghibur oranag lain.

4. Mempengaruhi (To Influence)

Fungsi mempengaruhi setiap individu yang berkomunikasi, tentunya berusaha saling mempengaruhi jika pikiran komunikan dan lebih jauh lagi berusaha merubah sikap dan tingkah laku komunikan sesuai dengan yang diharapkan.

Manusia yang memiliki kebutuhan untuk memenuhi kebutuhannya yang salah satunya dapat dicapai melalui komunikasi. Maka manusia akan merasakan keempat fungsi komunikasi setelah menjalankan komunikasi.

2.1.2.6 Tujuan Komunikasi

Kegiatan komunikasi yang manusia lakukan sehari-hari tentu memiliki suatu tujuan yang berbeda-beda yang nantinya diharapkan dapat tercipta saling pengertian. Berikut tujuan komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:

(41)

Dari empat point yang dikemukakan oleh Onong Uchjana Effendy, dapat disimpulkan bahwa komunikasi bertujuan untuk merubah sikap, pendapat, perilaku, dan perubahan social masyarakat.

Sedangkan fungsi dari komunikasi adalah sebagai penyampai informasi yang utama, mendidik, menghibur, dan yang terakhir mempengaruhi orang lain dalam bersikap dan bertindak.

2.1.3 Tinjauan Komunikasi Pemasaran

Pemasaran merupakan instrument penting bagi keberlangsungan suatu gerakan bisnis. Pemasaran dapat diartikan sebagai suatu gerakan untuk memindahkan suatu produk atau jasa dari perusahaan tertentu ke konsumen. Aktifitas pemasaran biasanya dilakukan oleh tim pemasaran, reseller, dan sales.

2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokok yaitu, komunikasi dan pemasaran, komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu.

(42)

Komunikasi pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan produk dipasar. Konsep yang secara umum sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah apa yang disebut bauran promosi atau bauran pemasaran.

Di dalam proses pemasaran ini biasanya sering digunakan berbagai jenis promosi. Terdapat lima jenis promosi yang biasa disebut bauran pemasaran yaitu, penjualan tatap muka, humas, promosi penjualan, publisitas serta perusahaanan langsung.

2.1.3.2 Peranan Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk di pasar. Komunikasi pemasaran juga secara berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi perusahaan. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.

2.1.3.3 Model Komunikasi Pemasaran

(43)

Gambar 2.1

Model Komunikasi Pemasaran

Umpan Balik

Sumber: Sutisna, 2001: 270

Pertama kali pesan komunikasi datang dari sumber. Dalam pemasaran sumber berarti pihak yang mengirim pesan pemasaran kepada konsumen. Pihak yang mengirim pesan tentu saja perusahaan.

Proses selanjutnya yaitu proses encoding ini juga disebut sebagai proses menerjemahkan tujuan-tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan kepada penerima.

Kemudian proses transmisi yaitu, proses penyampaian pesan yang harus disampaikan dengan melalui media dan akan ditangkap oleh penerima.

Encoding Transmisi Decoding

(44)

Setelah proses transmisi ada proses decoding yang berarti penerima pesan memberi interprestasi atas pesan yang diterima.

Proses terakhir yaitu umpan balik atas pesan yang dikirimkan, artinya mendapat respons dan tindakan yang positif dari konsumen atau justru pesan tidak sampai secara efektif.

2.1.3.4 Metode Komunikasi Pemasaran

Dalam beberapa situasi, seringkali cara kita berkomunikasi menjadi lebih penting dari pada isi pesan yang kita komunikasikan. Salah satu pakar komunikasi, Mary Munter, mengemukakan bahwa ada 4 metode komunikasi yang di sesuaikan dengan pendengar (audience), isi pesan (content), dan pengaruh (impact). Keempat metode tersebut adalah sebagai berikut:

1) Tell

Dalam metode ini, isi yang dikomunikasikan hanya satu arah, sehingga keterlibatan audience sangat kecil, dan impact yang dihasilkan tidak terlalu besar.

2) Sell

(45)

3) Joint

Dalam metode ini, sudah terjadi kolaborasi yang sejajar antara pengirim pesan dengan audience, dan terjadi sinergi diantara keduanya sehingga menghasilkan impact cukup besar.

4) Consult

Dalam metode ini, audience lebih aktif dibanding pengirim pesan yang lebih bertindak sebagai fasilitator. Metode ini lebih efektif dalam menginspirasi audience. Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, dituntut memiliki kemampuan komunikasi dalam metode ini.

2.1.3.5 Tinjauan Teori Pembelajaran Kognitif

(46)

Teori kognitif memiliki daya tarik sendiri bagi pemasar, karena perilaku konsumen melibatkan kegiatan pemilihan dan pengambilan keputusan, terlebih bagi keputusan pembelian suatu produk yang dipandang penting bagi konsumen. Proses kognitif, seperti persepsi, kepercayaan, sikap, dan integrasi adalah penting untuk memahami proses keputusan konsumen untuk berbagai tipe dan jenis pembelian.

2.1.3.6 Unsur-Unsur Teori Pembelajaran Kognitif

Dalam teori belajar kognitif ada teori pemrosesan informasi. Dalam sistem pemrosesan informasi terkandung tiga unsur pokok yaitu fisis, fisiologis, dan psikis.

Unsur fisis adalah unsur eksternal, artinya unsur yang terdapat didalam lardiri pelaku pelajar. Unsur tersebut berisi informasi atau pesan tertentu. Bentuknya merupakan obyek yang diamati oleh pelaku belajar. Obyek itu dapat berupa lambang-lambang pesan. Bentuk lambang dapat berupa lambang visual, lambang suara maupun lambang lain yang dapat diindera.

(47)

Unsur psikis merupakan potensi internal yang dapat berperan menunjang atau menghambat proses penerimaan maupun pengolahan informasi. Kualitas unsur fisis terletak pada kejelasan unsur tersebut dalam menyajikan informasi atau pesan. Bila informasi disajikan dengan menggunakan lambang visual maka lambang-lambang tersebut harus jelas dilihat, bila dengan menggunakan lambang suara harus jelas didengar. Begitu juga dengan lambang-lambang lainnya.

Bila dikaitkan dengan kegiatan belajar respon yang dimanifstasikan dalam bentuk perilaku tersebut dapat diberikan umpan balik, sehingga pelaku belajar dapat mengetahui tepat atau tidaknya hasil belajar yang dilakukannya.

2.1.4 Tinjauan Strategi Promosi

Strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi dibutuhkan untuk mengatur suatu kegiatan berdasarkan arah yang telah ditentukan agar dapat mencapai sasaran atau tujuan dengan cara yang baik dan benar.

2.1.4.1 Pengertian Strategi

Definisi strategi menurut Jalaludin Rahmat:

“Strategi adalah: suatu langkah untuk mencapai tujuan yang direncanakan dengan melakukan berbagai aktifitas termasuk didalamnya kegiatan, pesan, dan media yang digunakan.” (Rachmat, 2001:201)

(48)

“Strategi merupakan keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan. Dalam merumuskan strategi komunikasi selain diperlukan perumusan tujuan yang jelas, juga memperhitungkan kondisi dan situasi khalayak atau sasaran.” (Arifin, 1984:56)

Menurut Anwar Arifin untuk dapat membuat rencana dengan baik maka ada beberapa langkah yang harus diikuti untuk menyusun strategi komunikasi, yaitu:

1. Mengenal Khalayak, dengan mengenal khalayak, diharapkan komunikasi dapat berjalan dengan efektif.

2. Menyusun Pesan, setelah khalayak dan situasinya jelas diketahui, maka langkah selanjutnya adalah menyusun pesan yang mampu menarik perhatian para khalayak. Pesan dapat terbentuk dengan menentukan tema atau materi. Syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dari komponen pesan adalah mampu membangkitkan perhatian khalayak. Perhatian merupakan pengamatan yang terpusat. Awal dari suatu efektivitas dalam komunikasi adalah bangkitnya perhatian dari khalayak terhadap pesan-pesan yang di sampaikan. 3. Menetapkan Metode, di dalam dunia komunikasi, metode

penyampaian dapat dilihat dari 2 aspek yaitu:

 Menurut cara pelaksanaannya, yaitu semata-mata melihat komunikasi dari segi pelaksanaannya dengan melepaskan perhatian dari isi pesannya.

(49)

Menurut cara pelaksanaannya metode komunikasi diwujudkan dalam bentuk:

a. Metode Redudancy, yaitu cara mempengaruhi khalayak dengan jalan mengulang pesan kepada khalayak. Pesan yang diulang akan menarik perhatian. Selain itu khalayak akan lebih mengingat pesan yang telah disampaikan secara berulang. Komunikator dapat memperoleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahan dalam penyampaian sebelumnya.

b. Metode Canalizing, pada metode ini, komunikator terlebih dahulu mengenal khalayak dan mulai menyampaikan ide sesuai dengan kepribadian, sikap-sikap dan motif khalayak. c. Metode Edukatif, diwujudkan dalam bentuk pesan yang

berisi pendapat, fakta-fakta dan pengalaman yang merupakan kebenaran dan dapat dipertanggungjawabkan. Penyampaian isi pesan disusun secara teratur dan berencana dengan tujuan mengubah perilaku khalayak.

d. Metode Koersif, yaitu mempengaruhi khalayak dengan jalan memaksa, dalam hal ini khalayak dipaksa untuk menerima gagasan atau ide oleh karena itu dari komunikasi ini selain berisi pendapat juga berisi ancaman.

(50)

informasi kepada khalayak. Dalam penyampaian pesan penerapan metode komunikasi harus didukung dengan pemilihan media secara selektif artinya pemilihan media menyesuaikan dengan keadaan dan kondisikhalayak, secara teknik dan metode yang diterapkan.

Untuk menyusun sebuah strategi harus ada tujuan yang jelas dan diolah melalui perencanaan yang matang. Masih menurut Onong Uchjana Effendy, beliau mengatakan bahwa strategi komunikasi memiliki fungsi ganda, yaitu: Pertama menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informatif, persuasif, dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal. Kedua, menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural

gap) akibat kemudahan diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai budaya.

Demikian beberapa uraian tentang urgensinya strategi komunikasi khususnya dalam proses komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Namun dalam kajian ini strategi komunikasi akan dijadikan suatu pijakan dalam mengelola proses interaksi yang terjadi dalam suatu organisasi agar efektif dan efisien dalam mencapai tujuan didirikannya.

(51)

saling pengertian itu akan menimbulkan rasa saling mempercayai sehingga motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaan akan menjadi lebih baik.

Jadi dengan demikian strategi komunikasi adalah keseluruhan perencanaan, taktik, cara yang akan dipergunkan untuk melancarkan komunikasi dengan memperhatikan keseluruhan aspek yang ada pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Strategi komunikasi merupakan suatu proses kegiatan yang berjalan secara terus-menerus dalam kegiatan komunikasi. Strategi komunikasi menjadi sebuah alat untuk menentukan arah dari bentuk komunikasi yang dilakukan, karena berhasil tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif tidak dapat dipungkiri banyak ditentukan oleh strategi komunikasi.

2.1.4.2 Tinjauan Tentang Promosi

Menurut Michael Ray yang dikutip oleh Morrisan, mendefinisikan promosi sebagai berikut:

“The coordination of all seller-iniated efforts to set up channel of informationand persuasion to sell goods and services or promote an idea” (Koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan).(Morrisan, 2010:16)

Promosi merupakan elemen atau bagian dari pemasaran yang digunakan perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumennya.

(52)

atau insentif kepada tenaga penjualan, distributor atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan.” (Morrisan, 2010:25)

Promosi bertujuan untuk membangun citra merk dan pengenalan produk baru yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Sedangkan tujuan dari promosi penjualan dapat disebut sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru 2. Mengkomunikasikan produk baru

3. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas

4. Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk

5. Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan

6. Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk

(53)

2.1.4.3 Tinjauan Tentang Strategi Promosi

Suatu riset mengatakan bahwa ada faktor-faktor yang dapat dilakukan atau tidak dapat dilakukan dengan promosi. Promosi dapat menawarkan suatu persuasi kepada konsumen untuk segera mengambil keputusan membeli suatu produk hanya dengan membuat produk lebih menilai. Promosi menjual dapat membuat konsumen yang tidak mengenal suatu produk jadi mencobanya, dan membujuknya untuk membeli.

Demikian fungsi promosi untuk menarik prospek sehingga menjadi konsumen (full function). Promosi dapat mendorong produk melalui saluran distribusi dengan menciptakan merek yang dikenal luas oleh penyalur dan konsumen di berbagai tempat sepanjang saluran dan rangakian pembelian.

Promosi dapat membantu memperkenalkan suatu produk baru atau menghidupkan mereka sepanjag waktu dengan memperkuat pesan dan citra periklanan, menciptakan daya tarik antara merek dan konsumen, dan memberi jangkauan segmen khalayak.

Promosi yang berdiri sendiri tidak dapat menciptakan citra untuk suatu merek karena promosi tidak dapat menutup kekurangan periklanan. Promosi tidak dapat berfungsi banyak untuk mengubah sikap negative terhadap suatu produk, mengatasi permasalahan produk, atau memperbaiki kecendrungan turunnya penjualan.

(54)

diperhatikan, penetapan tujuan promosi merupakan tindakan yang menuntut pokok perhatian.

2.1.5 Tinjauan Mengenai Event Organizer

Di Negara Indonesia, perusahaan jasa ini masih baru dan semakin berkembang dan memberikan banyak peluang bagi pengusaha untuk membuka lapangan kerja baru. Salah satu contoh perusahaan jasa ini yaitu perusahaan Event Organizer (EO) Sebelum peneliti membahas lebih jauh tentang EO, kita harus mengetahui dulu apa pengertian dari EO itu sendiri.

2.1.5.1 Pengertian Event Organizer (EO)

Nama yang diberikan untuk event organizer (EO) bisa berbeda-beda seperti event coordinator, event planner, event manager, event producer, event designer, chairman of organizing committee, ketua panitia pelaksana, bahkan konsultan. Namun apa pun namanya, mereka berprofesi dalam bisnis memproduksi atau menggelar acara demi memenuhi kebutuhan dan harapan klien (penyelenggara acara, individu atau instansi yang mempunyai hajat), pengunjung, dan peserta event. Beberapa definisi yang diberikan oleh para pakar dapat disimpulkan sebagai berikut:

(55)

“Event Coordinator sebagai seseorang yang minta atau dibayar dan bertanggung jawab merencanakan, melaksanakan, mengawasi penyelenggaraan sebuah event serta menjamin kesuksesannya.” (Jasso: 1996)

“Event Planner sebagai seseorang, bisa karyawan (in-house planner), konsultan/pengusaha jasa atau seorang freelancer, bahkan relawan yang dikontrak jasanya untuk menyelenggarakan sebuah acara yang biasanya berlangsung dalam tatanan sosial kemasyarakatan, termasuk pengaturan waktu, tempat, lokasi, perencanaan, menu hidangan, transportasi, dekorasi dan sebagainya.” (Allen, 2002)

“Event Coordinator adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan secara terpadu seluruh kebutuhan logistik dan operasional sebuah event sesuai dengan elemen-elemen yang dirangkai di dalam desain atau kerangka dasar event, tugas event coordinator adalah mengemas dan mengelola event sesuai harapan pengunjung serta menghasilkan sasaran sesuai harapan klien.” (Silvers, 2004)

“Event Manager adalah sebuah profesi yang mengumpulkan dan mempertemukan sekelompok orang untuk tujuan perayaan (celebration), pendidikan, pemasaran dan reuni dan bertanggung jawab mengadakan penelitian, membuat desain event, melakukan perencanaan, dan melaksanakan koordinasi serta pengawasan untuk merealisasikan kehadiran sebuah event.” (Goldblatt, 2002)

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan beberapa ciri EO dan bisnis event organizing:

1. EO adalah sebuah bisnis dan profesi yang menawarkan jasa.

2. EO mengumpulkan dan mempertemukan khalayak untuk sebuah tujuan.

(56)

4. EO memproduksi atau menghadirkan sebuah event untuk memenuhi kebutuhan serta keinginan dan atas permintaan klien, penyelenggara, orang atau instansi yang mempunyai hajat. Dengan kata lain, EO adalah Pelaksana Acara yang melakukan pekerjaannya atas permintaan klien (orang yang memiliki hajat atau Penyelenggara Acara).

2.1.5.2Peran dan Fungsi EO

Untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan tercapai sesuai acara maka, EO harus berupaya keras untuk memberikan pelayanan terbaik melalui sejumlah peran dan fungsi berikut ini, yang kesemuanya merupakan sinergi antardivisi dalam EO itu sendiri dan hal-hal pendukungnya:

1. Pendengar Aktif

EO harus mampu memposisikan diri sebagai pendengar yang baik dan aktif. Dengarkan pemaparan briefing klien secara seksama, detail, dan penuh konsentrasi.

2. Eksplorasi dan imajinasi yang terukur

Dalam peran ini, EO dituntut untuk mampu melakukan proses eksplorasi dan imajinasi, tetapi terbatas sesuai dengan briefing klien dan kadang kala juga terbatas pada anggaran yang sudah disediakan klien.

(57)

pendukung untuk mewujudkannya, kebudayaan, kebiasaan, serta norma yang berlaku di masyarakat, khususnya khalayak yang diundang dan sebagainya. Begitulah maksud dari imajinasi yang terukur.

4. Peran Persiapan

Seluruh hal yang mendukung terselenggaranya acara harus disiapkan dengan baik oleh EO, yang terkadang juga merupakan inisiatif EO, serta tidak boleh terlambat dan sesuai dengan briefing klien.

5. Pengatur dan Pengawas

EO berperan penting saat pelaksanaan. Ia menjadi pihak yang mengatur seluruh unsur pendukung acara agar mampu bersinergi menghasilkan rangkaian acara yang sukses, baik penyelenggaraan maupun tercapainya tujuan.

6. Penasihat

EO juga harus mampu berperan sebagai penasihat yang baik bagi kliennya, tidak memikirkan untung terus. Walaupun demikian, tidak semua hal yang diminta klien harus dituruti, apalagi jika berpeluang mengurangi kualitas acara.

2.1.6 Tinjauan Tentang “reinKLAnasi” Bandung Reinviting Love

(58)

sendiri adalah mengundang atau mengingatkan kembali kepada masyarakat di kota bandung tentang perjalanan cinta seseorang.

Jadi, kesimpulan dari pengertian acara “reinKLAnasi” ini adalah mengundang atau mengingatkan kembali kepada masyarakat di kota bandung tentang perjalanan cinta seseorang dengan alunan lagu dari KLAproject yang sudah lama tidak tampil atau konser di dunia entertainment.

Pada tanggal 28 Februari 2014 acara “reinKLAnasi” reiviting love bandung di adakan di hotel harris & convention, acara ini dimulai pukul 20.00-22.30, tetapi open gate sudah dibuka mulai pukul 19.00. Band pembuka untuk acara konser ini adalah band lokal yang bernama “KSP”, band ini membawakan beberapa lagu untuk menghibur pengunjung sebelum KLAproject tampil. Personil dari KLAproject itu sendiri adalah Adi, Katon dan Lilo.

Acara konser ini adalah permintaan dari para fans KLAproject yang ingin melihat pertunjukannya karena KLAproject sudah lama tidak tampil, oleh karena itu EO Khawani-ka Indonesia membuat acara konser “reinKLAnasi” Bandung reinviting love di berbagai Kota, Kota pertama yaitu di Yogyakarta, Kota kedua di Bandung dan masih dalam rencana untuk akhir tahun 2014 akan dilaksanakan di Kota Palembang dan Surabaya.

2.2 Kerangka Pemikiran

(59)

penjelasan yang disusun akan menggabungkan antara teori dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini.

2.2.1 Kerangka Teoritis

Dalam penelitian ini, usaha untuk mempengaruhi dan menarik minat konsumen itu dilakukan dengan menggunakan konsep yang dikenal 5P: product (produk), price (harga), place (tempat), public relations (publikasi) dan positioning (promosi) berikut definisinya dikutip dari buku Sulyus Natoradjo yang berjudul Event Organizer Dasar-Dasar Event Management.

1. Product (Produk)

Produk adalah sentral bagi setiap kegiatan tentang pemasaran. Walaupun sudah mempunyai keterampilan, siapa pun tidak akan bisa memasarkan sebuah produk tanpa terlebih dulu memahami dan mempunyai pegetahuan tentang produk itu sendiri. Pada event, produk itu dapat berupa:

Event pendidikan: seminar, konvensi, konferensi.

Event pemasaran: peluncuran produk baru, promosi.  Reuni, Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional.  Pameran, eksposisi, festival, pekan raya.

Event olah raga, kesenian, dan sebagainya.

(60)

ditawarkan itu adalah jasa (yang tidak bisa dilihat, dipegang, dan tidak berbentuk) dan akan “menjadi nyata” pada hari-H.

2. Price (Harga)

Dari sudut pandang calon peserta atau pengunjung event, harga merupakan prioritas kedua setelah nilai manfaat dari suatu produk. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pengunjung untuk hadir pada suatu event.

Untuk menetapkan harga sebuah produk, pengusaha umumnya memperhitungkan baik faktor eksternal maupun internal perusahaan. Situasi pasar, keadaan persaingan yang dihadapi, kondisi sosial ekonomi dan daya beli masyarakat pada umumnya adalah beberapa di antara faktor eksternal yang dapat mempengaruhi enetapan harga suatu produk oleh perusahaan. Faktor internal adalah biaya dan situasi keuangan dari perusahaan itu sendiri. Dibandingkan dengan industri lain, faktor internal atau falsafah keuangan event itu lebih dominan bagi penyelenggara untuk menetapkan harga event.

3. Place (Lokasi)

Dalam industri real estate, lokasi mencerminkan segalanya. Lokasi bagus akan menghasilkan nilai jual yang tinggi. Dalam pemasaran event, lokasi atau tempat di mana event akan diselenggarakan juga dapat mempengaruhi segalanya.

(61)

saja mewakili citra dan gaya event, tetapi juga menentukan tipe khalayak yang akan diajak berpartisipasi. Oleh sebab itu, lokasi dan tempat event harus benar-benar dipertimbangkan oleh penyelenggara dan pelaksana event ketika mulai merencanakan event sehingga dapat digunakan sebaga sebuah Unique Selling Point.

4. Public Relations (Publikasi)

Public Relations merupakan salah satu unsur utama dari konsep 5P dalam pemasaran event. Melalui kegiatan PR pemasar dapat mengarahkan pikiran dan persepsi khalayak secara keseluruhan tentang event sehingga memberikan kredibilitas lebih terhadap iklan. Tugas pemasar disektor ini adalah mengarahkan, membimbing, dan membujuk khalayak sasaran dengan berbagai taktik dan cara guna “membangkitkan” minat kepesertaan khalayak pada event.

5. Positioning (Promosi)

Promosi bertujuan untuk membangun citra merk dan pengenalan produk baru yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan. Sedangkan tujuan dari promosi penjualan dapat disebut sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru 2. Mengkomunikasikan produk baru

3. Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas.

(62)

5. Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan. 6. Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk.

2.2.2 Kerangka Konseptual

Strategi promosi merupakan hal yang sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan untuk melakukan sebuah promosi dari produk yang telah diluncurkan. Keberhasilan pemasaran perusahaan pada masa sekarang ini perlu didukung dengan konsep 5P (Product, Price, Place, Positioning, Public Relations) dimana konsep 5P ini sebagai usaha untuk mempengaruhi dan menarik minat konsumen karena didalamnya terdapat produk, harga, lokasi, dan promosi.

(63)

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Sumber: Peneliti 2014 STRATEGI PROMOSI

MEMPROMOSIKAN ACARA “reinKLAnasi” BANDUNG REINVITING

LOVE DI HARRIS HOTEL &

CONVENTION PRODUCT

(PRODUK) PRICE

(HARGA)

PLACE (LOKASI)

POSITIONING (PROMOSI) PR

(PUBLIKASI) EO KHAWANI-KA

INDONESIA

(64)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah Khawani-ka Indonesia

Khawani-ka Indonesia berdiri pada tanggal 16 Februari 2007, perusahaan ini ber alamat di Jl. Jend. Ahmad Yani 221-223 Segitiga Mas Kosambi Bandung 40113. Khawani-ka Indonesia disingkat “Khawani” yang artinya keberanian, “Ka” dalam bahasa indonesia itu ke, dan Indonesia adalah

negara kita. Jadi, arti keseluruhan dari Khawani-ka Indonesia adalah perusahaan yang berani bersaing di negara indonesia dalam bidang jasa.

Khawani-ka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa marketing communication, bidang yang kami tekuni berupaya secara maksimal dalam mendapatkan solusi cerdas dalam mempromosikan perusahaan yang tidak hanya berhenti pada solusi parsial, akan tetapi memberikan alternatif solusi untuk sebuah kampanye promosi.

(65)

Pelayanan yang kami berikan meliputi:  Pembuatan Konsep Komunikasi / Acara  Pembuatan Cost Estimate

 Pengaturan Seluruh Acara

3.1.2 Visi dan Misi EO Khawanika Indonesia Visi

Terus bertumbuh, menjadikan perusahaan yang professional dan selalu memberikan nilai tambah bagi semua pihak dengan mensinergikan kecerdasan kreatif dengan simplikasi penguasaan teknologi dan informasi, sehingga terwujudnya solusi komunikasi secara komprehensif.

Misi

Bertumbuh, komitmen untuk terus maju menjadikan perusahaan tidak pernah berhenti untuk mencapai perkembangan yang berkelanjutan.

Perusahaan profesional, Budaya mengedepankan keterbukaan didalam menuangkan ide, pada porsi yang selaras, sehingga keikutsertaan di dunia periklanan diapresiasikan secara profesional.

Kecerdasan kreatif, adalah pondasi untuk menciptakan maha karya dari ramuan yang tidak hanya kreatif, tetapi kekuatan kreatifitas yang penuh kecerdasan.

(66)

3.1.3 Logo Khawani-ka Indonesia

Ka Indonesia tidak mempunyai logo tetap, karena Khawani-ka Indonesia termasuk ke dalam company creative oleh karena itu logonya selalu berbeda-beda. Tetapi Khawani-ka Indonesia mempunyai ciri khas di setiap logonya yaitu selalu ada tulisan “KHAWANI-KA” dan gambar dua buah tanduk yang diartikan sebagai lambang keberanian dan terinspirasi dari bobotoh persib yang bernama viking. Selain itu, dari warna logo yang berwarna orange, hitam dan putih mempunyai arti lebih sebagai pembeda, eye catching dan mudah diingat oleh masyarakat. Inilah beberapa contoh logo dari Khawani-ka Indonesia:

Gambar 3.1

Logo Khawani-ka Indonesia

Sumber: Arsip Khawani-ka Indonesia 2014

Gambar 3.2

Logo Khawani-ka Indonesia

(67)

Gambar 3.3

Logo Khawani-ka Indonesia

Sumber: Arsip Khawani-ka Indonesia 2014

3.1.4 Struktur Organisasi Khawani-ka Indonesia

Khawani-ka Indonesia mempunyai struktur organisasi yang sesuai dengan fokus kegiatan masing-masing, yaitu:

Gambar 3.4

Struktur Organisasi Khawani-ka Indonesia

(68)

3.1.5 Deskripsi Pekerjaan A. Chairman

Pemilik perusahaan yang bertugas memberi kebijakan dan mengawasi kinerja seluruh karyawan. Koordinasi antarlini untuk menghasilkan EO yang profesional.

B. General Manager

Yang menjalankan dan mengatur seluruh pekerjaan di semua bagian divisi. C. Produksi

Mendukung kru kreatif dengan data yang diperlukan, berdiskusi bersama mengembangkan konsep. Saat acara menjadi koordinator untuk semua keperluan acara. Misalnya mengerjakan pendukung event seperti:

- Stage - Booth - Tenda - Sound

- Properti Event

Kru produksi ini selama pengarapan event dialah orang pertama dan pulang terakhir, menjadikannya yang paling sibuk bersama kru kreatif. D. Admin

(69)

- Pemberkasan perusahaan - Penagihan pembayaran - Data-data persuratan - Surat masuk dan keluar

E. Event Organizer

Menjual jasa EO. Ketika klien memiliki event yang akan digarap, kru pemasaran akan berkoordinasi bersama kru kreatif, dan saat acara berlangsung, ia menjadi PIC klien.

- Bertangggung jawab secara keseluruhan terhadap project yang

dikerjakan

- Selalu berkoordinasi dengan Top management untuk membahas suatu

project

- Meminta info update kepada marketing tentang project yang akan

dilaksanakan

- Membuat action plan project

- Meeting internal divisi PO minimal 1 bulan sekali untuk review dan

preview project

- Membuat time schedule event dari mulai pre-event, pembuatan konsep,

eksekusi, report dan penagihan

- Koordinasi dengan divisi lain ketika akan mengerjakan project

sekaligus brainstroming

(70)

- Koordinasi dengan divisi administrasi untuk mempersiapkan budget

operasional event serta membuat skala pioritas pembayaran vendor

- Maintance client dan vendor

- Menjaga teamwork dan kenyamanan kerja dilingkungan kantor dan

pada saat eksekusi event

- RESPECT terhadap semua team

- Disiplin waktu terutama pada saat akan melakukan meeting baik itu

dengan klien, internal divisi maupun meeting dengan semua divisi (time management)

F. Marketing

Mencari pekerjaan, mempertahankan brand possision perusahaan, service client.

G. Activation

Satu kegiatan yang sifatnya aktifitas seperti: - Program selling, sampling

- Sosialisasi

3.1.6 Produk & Layanan Khawani-ka Indonesia 1. Event Organizer (EO)

Produk Event Organizer dikemas untuk kepentingan: A. Special Event

(71)

Launching Product Soft / Grand Opening

Anniversary

Gathering

Meeting Outbound

Wedding Planner

Direct Selling / Sampling Entertainment

Dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan klien. Pelayanan yang kami berikan sampai dengan proses:

 Pengajuan creative konsep acara  Kebutuhan produksi acara  Pengajuan estimasi budget acara  Mengatur keseluruhan acara B. In Moment

Merupakan event yang berdasarkan pada moment-moment tertentu dimana acara ini setiap tahunnya pasti digelar, seperti:

 Perayaan Imlek  Valentine’s Day

Independent Day

(72)

Halloween Radio Day

 Hari Anak Sedunia

Dan lain-lainnya disesuaikan dengan calendar event. Pelayanan yang kami berikan sampai dengan proses:

 Pengajuan creative konsep acara  Kebutuhan Produksi acara  Pengajuan estimasi budget acara  Mengatur keseluruhan acara C. Agency

Lebih kepada kebutuhan akan talent, produksi & property untuk suatu acara atau untuk suatu tempat (Hotel, Cafe, Lounge dll), meliputi:

Talent:

- MC - Dancer

- Artis - Model

- Live Band - Magician

- Live Accoustic - Performance Art

- Live DJ - SPG

Produksi:

(73)

- Stage - Multimedia Projection

- Rigging - Booth

- Baricade - Tenda Property :

- Dekorasi - Topeng

- Balon - Terompet

- Converty - Fireworks - Glow In The Dark

Dan lain-lain disesuaikan dengan kebutuhan pendukung acara. 2. Multimedia Interaktif

Paket layanan ini merupakan media presentasi untuk menginformasikan kondisi instansi secara efektif, efisien dan tepat sasaran sehingga memudahkan presenter untuk berkomunikasi secara interactive dengan audiens.

Media presentasi interaktif ini kammi kemas dengan design grafis yang diperkaya oleh sentuhan artistik melalui video dan audio visual yang dinamis dengan mengedepankan teknologi informatika.

Product Multimedia Interactive ini dikemas untuk kepentingan: A. Company Profile

Profile tentang instansi yang menggabungkan semua unsur, baik dalam bentuk data maupun gambar/film, isi/contents:

(74)

 Produk / layanan jasa  Struktur Instansi  Dll. (sesuai kebutuhan) B. City Profile

Profile tentang Kota atau Kabupaten yang menggabungkan semmua unsur baik dalam bentuk data maupun gambar/film. Isi / Contents:

 Sejarah Kota/Kabupaten  Visi dan Misi

 Seni dan Budaya

 Potensi Kota/Kabupaten  Lokasi Wisata

 Dll. (sesuai kebutuhan) C. Annual Report

Laporan pertanggungjawaban manajemen kepada para pemegang saham yang dipresentasikan secara interaktif dalam bentuk data maupun gambar/film.

Isi / Contents:

 Laporan Keuangan  Laporan HRD

 Laporan Evaluasi Penjualan  Laporan Evaluasi Produksi

(75)

3. Print Ad

Print Ad merupakan media promosi sederhana yang kami kemas dengan pengayaan design grafis dalam bentuk cetakan dan merchandise bagi keperluan tertentu seperti:

- Anual Report - Kartu Nama - Company Profile - Kop Surat

- Brosur - Amplop

- Leaf let - Faktur/Nota/Bon

- Kalender - Sticker

- Agenda - Plakat

- Spanduk - Pin/Emblem

- Kaos/Topi - Banner dan Snap Poster

- Gelas - Payung

- Kemeja

Dan lain-lain yang disesuaikan dengan kebutuhan Instansi.

3.2 Metode Penelitian

(76)

Sebaiknya dalam arti luas, metode penelitian merupakan metode untuk menyelidiki masalah tertentu untuk mendapatkan informasi berhubungan dengan masalah yang diselidiki yang dibutuhkan solusi atas masalah tersebut. (Silalahi, 1999:6-7)

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan studi deskriptif sebagai desain penelitiannya. Pada penelitian ini peneliti menerapkan paradigma konstruktivis, sehingga peneliti memandang keadaan sosial sebagai analisis sistematis terhadap “socially meaningfull action” melalui

pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial dalam setting kehidupan sehari-hari yang wajar atau alamiah, agar mampu memahami dan menafsirkan bagaimana pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/mengelola dunia sosial mereka.

Gambar

Table Manner @Amaroossa Hotel
Tabel 2.1
 Gambar 2.1   Model Komunikasi Pemasaran
Gambar 3.2 Logo Khawani-ka Indonesia
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping dengan Strategi Pembelajaran Relating,

Sedangkan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan adalah dengan menentukan produk, harga, lokasi ( venue) , dan juga promosi seperti beriklan, penjualan

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Strategi Pembelajaran

Berdasarkan pada penjelasan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul Pengaruh proporsi dewan komisaris, ukuran perusahaan, leverage,

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan

Berdasarkan uraian diatas, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk Tugas Akhir dengan judul “KORELASI BIAYA PROMOSI DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN

Berdasarkan penjelasan tersebut mengarahkan peneliti untuk merespons kekurangan dengan mengkaji permasalahan dan memilih judul “Pengaruh Strategi Promosi Mie Gacoan

Dari penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Financial Literacy dan Faktor Demografi Terhadap Perilaku Pembayaran