Dampak Penetapan Taman Nasional Gunung Halimun Salak terhadap Masyarakat Kasepuhan Cipta Mulya
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Upaya pengendalian yang dilakukan oleh pihak BTNGHS dalam rangka terjadinya PETI adalah pelatihan budidaya pertanian, pengamanan patroli rutin, operasi gabungan dan
Ketidakpastian kepemilikan pemerintah terhadap sumber daya alam di kawasan TNGHS, dan adanya aktivitas pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh masyarakat yang bermukim
Perubahan pada status lahan taman nasional menjadi zona konservasi membuat mereka tidak dapat terlalu bergantung dengan sumberdaya hutan, yang berimbas pada variasi
Ketidakpastian kepemilikan pemerintah terhadap sumber daya alam di kawasan TNGHS, dan adanya aktivitas pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan oleh masyarakat yang bermukim
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan aktivitas kawah ratu terhadap keanekaragaman jenis mamalia di TNGHS, keanekaragaman jenis mamalia di TNGHS, serta
ANALISIS KELEMBAGAAN.. Konflik akibat pemanfaatan lahan di TNGHS terus berkembang sejalan dengan diperluasnya kawasan tersebut pada tahun 2003 berdasarkan Surat Penunjukan
Sebagai kesimpulan, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) oleh masyarakat Adat Kasepuhan Sinar Resmi adalah jenis HHBK nabati yang terdiri dari tanaman obat, tanaman hias,
Kontribusi Pendapatan Usahatani (PUT) terhadap Pendapatan Bersih Total (PBT) Masyarakat Kasepuhan Sinar Resmi Sebelum dan Sesudah Perluasan Kawasan Taman Nasional