• Tidak ada hasil yang ditemukan

i REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (analisis semiotik pada film "satu jam saja" karya ario rubbik)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "i REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (analisis semiotik pada film "satu jam saja" karya ario rubbik)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (analisis semiotik pada film "satu jam saja" karya ario rubbik)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh: SINDHI DHEWANDHA

09220062

1. Widiya Yutanti, MA 2 Drs. Farid Rusman, M.Si

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : Sindhi Dhewandha NIM : 09220062

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya Ario Rubbik)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Widiya Yutanti S.sos, MA. Drs. Farid Rusman, M.Si

Mengetahui,

Ketua,

Jurusan Ilmu Komunikasi

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Sindhi Dhewandha NIM : 09220062

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya Ario Rubbik)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS

Pada Hari : Selasa

Tanggal : 1 September 2015 Tempat : Ruang 609

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M.Si

Dewan Penguji:

1. Zen Aminudin M.Med Kom Penguji I ( ) 2. Winda Hardyanti M.Si Penguji II ( )

(4)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Sindhi Dhewandha

Tempat, tanggal lahir : Mojokerto, 25 Desember 1990

NIM : 09220062

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya Ario Rubbik)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 21 April 2015 Yang Menyatakan,

(5)

v

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Nama : Sindhi Dhewandha NIM : 09220062

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Konsentrasi : Audio Visual

Judul Skripsi : REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (Analisis Semiotik Pada Film “Satu Jam Saja” Karya Ario Rubbik)

Pembimbing : 1. Widiya Yutanti S.sos, MA. 2. Drs. Farid Rusman, M.Si

Kronologi Bimbingan:

Tanggal Paraf Pembimbing Keterangan Pembimbing I Pembimbing II

28 Maret 2015 Acc. Judul

30 Maret 2015 Acc. Bab 1-3

17 April 2015 Bimbingan Revisi Bab

4-6

22 April 2015 Acc. Bab Penutup,

Buat Abstrak

23 April 2015 Acc. Keseluruhan

Naskah

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dengan selalu mengucap Alhamdulillahirobbil’alamin, rasa syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan kuasa-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul :

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM REMAJA INDONESIA (analisis semiotik pada film "satu jam saja" karya ario rubbik)

Tidak sedikit kesulitan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari bebagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua bantuan dan dorongan baik secara moral maupun materiil sehingga terselesaikannya skripsi ini, kepada :

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

2. Kedua orang tua saya Bapak H.Sutikno (alm.) dan Ibu Hj.Susiati, adek-adek saya tercinta yang telah senantiasa tidak ada henti untuk mendoakan,

memotivasi dan memberikan kasih sayang yang melimpah sehingga terselesaikannya skripsi ini.

3. Ibu Widiya Yutanti, MA. selaku dosen pembimbing I dan Bapak Drs. Farid Rusman, M.Si selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam menyampaikan ilmu, memberikan pencerahan, bimbingan dan pengarahan

(7)

vii

4. Bapak Zen Amirudin, M.Med.Kom dan Ibu Winda Hardyanti M.Si selaku dosen Penguji skripsi. Terima kasih atas kritik dan sarannya untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi.

5. Bapak Nasrullah M.Si selaku dosen wali yang memberikan motivasi, dukungan dan bimbingannya, hingga terselesaikan skripsi ini.

6. Seluruh dosen jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu dalam bentuk sumbangan pemikiran tentang hal-hal yang terkait dalam skripsi ini, serta telah memberikan motivasi sehingga skripsi ini

dapat segera terselesaikan.

7. Para Staf TU dan pegawai partime TU yang membantu melayani segala

kebutuhan birokrasi

8. Seluruh penulis buku yang telah menjadi sumber inspirasi dan membantu dalam memberikan ilmu pengetahuan, wawasan serta pemahan tentang segala hal yang

terkandung dalam penulisan skripsi ini.

9. Seluruh teman-teman Ilmu Komunikasi angkatan 2009 Terima kasih atas

bantuan dan dukungannya selama ini serta telah menjadi sahabat selama kuliah di UMM.

10. Teman teman dari Bodo Bodo Ceria (BBC) Terima kasih sudah menjadi sahabat

(8)

viii

11.Anjar, Cece, Cimek, Ciquita, Docky, Dimas, Editya, Eqi, Ervan, Fahmi, Nadlir, Ndaru, Teddy, canda tawa dan pengalaman dengan kalian sungguh mengesankan. 12.Dimastika Nugra Sanggatra, SS. yang sudah memberikan semangat untuk segera

menyelesaikan skripsi dan menjadi Grammar Checker abstraksi skripsi ini.

13.Ayu Widya Wulandari, S.Ikom. terima kasih karena selalu memberi semangat

dan selalu mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

14.Teman teman Mavens, Unda-Undi, Atlesta, Coldiac, dan seluruh keluarga besar Monev Studio, Mas Wendy, Ari, Kez, Teja, Santo, Boncell, Revi, terima kasih

sudah membuat hidup saya lebih ceria, dan memberikan ruang untuk berkarya. 15.Serta kepada seluruh sahabat-sahabatku dan pihak lain yang juga turut

memberikan bantuan dan belum sempat saya sebutkan satu-persatu, semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan dengan pahala yang berlipat.

Akhir kata dengan segala kekurangan dan keterbatasan kemampuan yang ada, sehingga apabila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, maka penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya serta mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki penulisan skripsi ini. Semoga dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak yang membutuhkannya.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Malang, 2 Agustus 2012

(9)

ix DAFTAR ISI

COVER ………... i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ………... ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ………. iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ………... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN ………... v

ABSTRAK ………...…... vi

KATA PENGANTAR ...………...…... x

DAFTAR ISI ………...…... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ………...….. 1

1.2Rumusan Masalah ………...…. 5

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian ……….... 6

1.3.1 Tujuan Penelitian ………...… 6

1.3.2 Manfaat Penelitian ………..…... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Film Sebagai Medium Komunikasi Massa ………... 7

2.1.1 Jenis Film ... 13

2.1.2 Film Sebagai Refleksi Realitas Sosial ... 14

2.2 Film Drama Remaja ... 15

2.3 Representasi Film dan Realitas Sosial ... 16

2.4 Patriarki ... 18

(10)

x BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian ... 32

3.2 Sumber Data dan Tehnik Pengumpulan Data ... 33

3.3 Unit Analisis ... 34

3.4 Teknik Analisis Data ... 35

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN 4.1 Profil Film ... 37

4.2 Sinopsis Film ... 38

4.3 Deskripsi Tokoh ... 41

4.4 Profil Rumah Produksi ... 42

4.5 Biografi Pemain ... 44

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Sosok yang Lemah ... 63

5.2 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Alat Penarik Hasrat ... 69

5.3 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Kaum Subordinasi ... 74

5.4 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Sosok yang Emosional... 78

5.5 Perempuan Direpresentasikan Sebagai Sosok yang Memiliki Rasa Kasih Sayang ... 85

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 92

(11)

xi

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Dani, Cavallaro. 2004. Critical and Cultural Theory: Teori Kritis dan Teori

Budaya. Yogyakarta: Niagara

Eriyanto. 2001. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS

Fiske, John. 1990. Cultural and Communication Studies. Yogyakarta: Jalasutra

__________. 2012. Pengantar Ilmu Komunikasi – Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers

Hamidi. 2007. Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press

Irawanto, Budi. 1999. Film, Ideologi dan Militer; Hegemoni Militer dalam Sinema Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo

Javandalasta, Panca. 2011. 5 Hari Mahir BIkin Film. Surabaya: Mumtaz

Kriyantono, Rahmad. 2006. Teknik praktis riset komunikasi disertai contoh praktis

riset media, public relation, advertising, komunikasi organisasi, komunikasi pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikasi Massa (sebuah Analisis Media Televisi).

Jakarta: Rineke Cipta

(12)

xii

Moleong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kaualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

McQuail, Denis. 1989. Teori Komunikasi Massa - Suatu Pengantar. Jakarta:

Erlangga

Nina, Johan. 2012. Perempuan Nuaulu: Tradisionalisme & Kultur Patriarki. Yayasan Obor Indonesia

Sobur, Alex. 2001. Analisis teks media; suatu pengantar untuk analisis wacana, analisis semiotik, dan analisis framming. Bandung: Remaja Rosdakarya

__________.2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia

__________.2006. Semiotika Komunikasi. Cetakan Ketiga. Bandung: Remaja Rosdakarya

Paul Cobley & Litza Jansz, 1999. Introducing Semiotics. NY: Totem Books

Pratista, Himawan. 2008. Memahami film. Yogyakarta: Homerian Pustaka

Usman, Husain. 2009. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara

Winarni. 2003. Komunikasi Massa. Malang: Umm Press

(13)

xiii non buku

Andiwinata, eldi. 2014. Biografi Revalina S. Temat . diakses pada 5 April 2015 pukul 05.20WIB http://coretanmahasiswa19.blogspot.com/2014/12/biografi-revalina-s-temat.html#ixzz3WfH7697R

Anonim.Profil Andhika Pratama. diakses pada 5 April 2015 pukul 05.50WIB http://www.kapanlagi.com/indonesia/a/andhika_pratama/

Anonim. 2010. Satu Jam Saja : Kisah Cinta Tulus Walau Harus Menanti. di akses

pada 23 februari pukul 21.20 WIB http://marketplus.co.id/2010/10/satu-jam-saja-kisah-cinta-tulus-walau-harus-menanti/

Anonim. filmografi karnos film. diakses pada 1April 2015 pukul 10.50WIB http://www.indonesianfilmcenter.com/pages/filminfo/production.php?comid=658

Anonim. karnos Film. diakses pada 1April 2015 pukul 10.00 WIB http://id.wikipedia.org/wiki/Karnos_Film

Dianingtyas , Edwina Ayu. 2010. Representasi Perempuan Jawa Dalam Film R.A.Kartini. di akses pada 23 februari pukul 23.15 WIB

http://eprints.undip.ac.id/23906/1/EDWINA_A.D_-_D2C005154.pdf

Herwandito, Seto. 2013 . Representasi Perempuan dalam Film Sang Penari (Kajian Semiotika Roland Barthes). di akses pada 27 februari pukul 18.15 WIB

http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3841?show=full

Khotimah, S. 2015. Kajian Budaya Dan Media. di akses pada 25 februari pukul 20.15 WIB http://www.academia.edu/7505678/KAJIAN_BUDAYA_DAN_MEDIA

Prayoga, Dhida. 2015. Biodata dan Profil Lengkap Vino G Bastian Terbaru. diakses pada 5 April 2015 pukul 04.50WIB http://www.szaktudas.com/vino-g-bastian-29678.html

(14)

xiv Penelitian terdahulu

Angga Arista Salam, 2014. Makna Cinta dan Persahabatan dalam Film Fiksi (Analisis Semiotik dalam Film 5cm karya Rizal Mantovani).

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Selain membentuk konstruksi masyarakat akan suatu hal, film juga

merupakan rekaman realitas yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat dan kemudian memproyeksikannya ke atas layar (Sobur, 2006: 127). Begitu pula halnya dengan masalah mengenai perempuan yang selalu menarik untuk dibicarakan dan

tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Pandangan masyarakat mengenai perempuan sebagian besar juga terbentuk oleh apa yang selama ini digambarkan oleh

media massa, terutama sinema atau film.

Media massa seperti koran, televisi, radio, internet, film pada saat ini telah menjadi sebuah bagian dari kebutuhan yang memiliki nilai yang sangat penting dan

telah menjadi bagian kehidupan. Jika dilihat dari fungsi media massa tidak hanya menyebarkan pesan berupa informasi saja, akan tetapi juga memberikan pegetahuan

umum baik sosial, budaya, politik maupun ekonomi yang sifatnya mendidik. Media massa juga mempunyai kekuatan untuk membujuk atau mempersuasi degan tujuan mengubah sikap pandangan dan perilaku di dalam masyarakat. Media massa juga

(16)

2

tersebut didesain sedemikian rupa sehigga menarik dan menghibur khalayak seperti halnya film.

Berbagai penelitian banyak mengangkat bahasan seputar persoalan jender

dalam film. Misalnya pada penelitian mengenai aspek jender dalam film Indonesia yang dilakukan oleh Abdul Firman Ashaf bekerjasama dengan Dinas Pendidikan

menunjukkan bahwa film Indonesia menggambarkan relasi jender yang timpang. Ketimpangan tersebut diidentifikasi melalui tiga hal yaitu: domestifikasi perempuan dan politik relasi jender, segregasi perempuan dalam realitas simbolik film, serta

perempuan sebagai objek seks (Wisnubroto, 2010). Laura Mulvey juga menyatakan bahwa film atau sinema adalah alat untuk memenuhi kesenangan kaum lelaki.

Perempuan selalu menjadi kaum pinggiran dan hanya dimanfaatkan dalam melodrama yang menyentuh hati, sinema-sinema horor atau film-film yang bertema seksual.

Film merupakan sebuah alat untuk menyapaikan pesan yang efektif dalam mepengaruhi khalayak dengan pesan-pesan yang disampaikannya. Film selalu

mempengaruhi dan membentuk masyarakat melalui muatan pesan-pesannya (message) (Sobur, 2006:127). Tema-tema yang diangkat di dalam film menghasilkan sebuah nilai-nilai yang biasanya didapatkan di dalam sebuah pencarian yang panjang

tentang pengalaman hidup, realitas sosial, serta daya karya imajinatif dari sang penciptanya dengan tujuan dalam rangka memasuki ruang kosong khalayak tentang

(17)

3

pun sangatlah bergantung pada seberapa antusias khalayak terhadap tema-tema yang diangkat di dalam film tersebut.

Film sendiri bisa terinspirasi dari kisah atau fenomena yang terjadi di sekitar

kita, dan bisa juga menjadi inspirasi kepada masyarakat. Seperti pada pergaulan remaja saat ini, pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu

dengan individu,dapat juga oleh individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif

maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan

pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Pergaulan ini kebanyakan terjadi pada seorang remaja.

Salah satu film yang mencerminkan pergaulan remaja adalah film yang berjudul "Satu Jam Saja". Satu Jam Saja yang diarahkan oleh sutradara Ario Rubbik

memiliki cerita yang kuat berkat naskah yang dikerjakan oleh Rano Karno. Film ini juga jadi ajang kembalinya bintang Si Doel Anak Sekolahan ke layar lebar setelah 20 tahun absen di dunia yang membesarkan namanya itu. Dialog serta adegan yang

menyentuh terbukti bisa membuat anda menitikkan air mata. Sebuah persahabatan bisa hancur hanya dalam sekejap saat sebuah pengkhiatan menghampiri ikatan yang

(18)

4

dengan Hans (Andhika Pratama). Kebahagian yang terjalin tiba-tiba hilang saat Gadis hamil akibat perbuatan Hans. Terkejut dengan berita kehamilan Gadis, bukannya bertanggung jawab atas perbuatannya Hans akhirnya lari dan menghilang. Gadis

sejak lama ternyata memberikan jawaban atas penderitaan Gadis. Andika siap mengambil tanggung jawab yang seharusnya dipikul oleh Hans. Walau mengetahui

gadis tidak mencintainya, Andika tetap yakin dengan keputusannya itu. Kehidupan rumah tangga yang seharusnya bahagia, ternyata berjalan hambar karena Gadis tidak kunjung mencintai Andika. Konflik pun semakin menarik saat Hans kembali hadir di

tengah-tengah Gadis dan Andika untuk bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap Gadis. Intrik serta permasalahan silih berganti hadir saat Andika dan Hans

memiliki cara yang berbeda untuk menyelesaikan masalah Gadis.

Vino G Bastian yang sering mendapatkan peran cuek dan kasar terbukti sukses menghidupkan sosok Andika yang lembut dan perhatian. Sedangkan bagi

Revalina S Temat, perannya di film ini semakin memperkuat citranya sebagai artis dengan peran-peran protagonis yang lemah dan selalu ditindas. Film produksi Karnos

film ini menyajikan sebuah kisah drama romantis yang tragis.

Dalam film ini bagaimana tindakan “eksploitasi” terhadap perempuan. Meskipun para perempuan yang terlibat dalam pembuatan film Satu Jam Saja tidak

mempermasalahkan tindakan itu. Karena terbayar dengan popularitas dan materi yang didapatkannya. Ini terlihat jelas jika perempuan dijadikan alat untuk mencapai tujuan

(19)

5

Film dan perempuan ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling memiliki ketergantungan dan memiliki kaitan yang saling melengkapi. Banyak perempuan saat ini berlomba-lomba untuk menjadi bintang film.

Walaupun nantinya film yang dibintangi tidak meledak dipasaran dan malah menimbulkan kontroversi adegan-adegannya. Hal ini termasuk kekerasan non fisik

yakni pelecehan terhadap kaum perempuan dimana tubuh perempuan baik secara nyata atau melalui gambar/film selalu dijadikan objek bagi keuntungan, dan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya (Johan Nina, 2012:13).

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotik dengan tujuan selain untuk mendeskripsikan isi yang tampak (manifest content) dapat juga mendeskripsikan isi yang tersembunyi (latent content). Dengan menganalisa film

tersebut dari perpaduan audio dan visual sebuah film tidak selalu diartikan sama, tergantung pada penikmatnya. Pentingnya hal ini adalah untuk menjadikan analisis

semiotik sebagai sarana untuk menganalisa peristiwa, kejadian yang dianggap sebagai tanda dari proses komunikasi.

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan paparan latar belakang diatas, maka didapat rumusan masalah

(20)

6 B. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi perempuan dalam film remaja Indonesia "Satu

Jam Saja?” karya Ario Rubbik

C. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan wawasan kepada

mahasiswa jurusan ilmu komunikasi khususnya konsentrasi audio visual agar mengetahui analisis tanda melalui sebuah media yaitu film.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi masyarakat secara luas dalam menerima dan memahami makna pesan film, sehingga pesan dalam film tidak hanya

dapat ditangkap dari muatan pesan yang tampak (manifest content), tetapi juga muatan pesan yang tersembunyi (latent content). Diharapkan juga penelitian ini dapat menjadi masukan bagi kalangan insan perfilman dalam membuat suatu karya seni,

Referensi

Dokumen terkait

Gadang Mulyatama Sarasjati, D1214034, Representasi Nilai-Nilai Feminisme Liberal Dalam Film (Analisis Semiotik Film Merry Riana:Mimpi Sejuta Dollar), Skripsi, Program

Dengan terselesaikannya Skripsi saya yang berjudul “Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku “Ketika Indonesia Dipertanyakan)”, maka selesai

PERJUANGAN AYAH UNTUK ANAK DALAM FILM NASIONAL (Analisis Semiotik Film Tampan Tailor Karya Guntur

Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui makna semiotik tentang representasi waktu yang terdapat dalam film In Time, menganalisis apa saja makna yang

Judul Skripsi : Rekonstruksi Citra Perempuan Dalam Iklan Televisi (Analisi Semiotik Pada Iklan Belvita Breakfast Biskuit

REPRESENTASI IDENTITAS PEREMPUAN DALAM FILM INDEPENDEN SLEEP TIGH, MARIA DAN SUGIHARTI HALIM KARYA..

Gadang Mulyatama Sarasjati, D1214034, Representasi Nilai-Nilai Feminisme Liberal Dalam Film (Analisis Semiotik Film Merry Riana:Mimpi Sejuta Dollar), Skripsi, Program

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan representasi perempuan yang ditunjukkan dalam film Penyalin Cahaya Karya Wregas Bhanuteja serta mendeskripsikan implementasi