• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Penderita Trauma Kapitis pada Bangsal Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Profil Penderita Trauma Kapitis pada Bangsal Neurologi RSUP H. Adam Malik Medan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Aldy S. Rambe dkk. Profil Penderita Trauma Kapitis...

Majalah Kedokteran Nusantara Volume 41 y No. 4 y Desember 2008 235

Profil Penderita Trauma Kapitis pada Bangsal Neurologi

RSUP H. Adam Malik Medan

Aldy S. Rambe, Zuraini

Departemen Ilmu Penyakit Saraf FK-USU/RSUP H. Adam Malik Medan

Abstrak: Penulis melaporkan studi deskriptif mengenai profil penderita trauma kapitis yang dirawat di RSUP. H.Adam Malik Medan, sejak 1 Juli – 31 Desember 2006. Diperoleh 51 penderita trauma kapitis yang terdiri dari 31 orang laki-laki (60,8%) dan 20 orang perempuan (39,2%), dengan rentang usia 16 tahun sampai dengan 70 tahun. Sebagian besar sampel adalah wiraswasta (31,4%). Penyebab trauma kapitis yang terbanyak adalah disebabkan kecelakaan sepeda motor (80,4%). Pada saat masuk rumah sakit kelompok penderita yang terbanyak memiliki nilai SKG 13 – 15 (80,4%). Setelah dilakukan head CT-Scan 21orang (41,3%) memiliki gambaran normal, 18 orang dengan edema serebri (35,3%) dan 14 orang disertai gambaran fraktur tulang tengkorak (27,5%).

Kata kunci: trauma kapitis, skala koma glasgow (SKG), head CT-scan

Abstract: This descriptive study report the profile of head injury patients in Neurology Ward H. Adam Malik General Hospital Medan from 1 July – 31 December 2006. Fifty one patients aged between 16-70 years old were reported, 31 were male(60.8%) and 20 were female (39.2%). The most common cause of head injury was motorcycle accident (80.4%). At admission, most of the patients’ GCS (80.4%) were 13-15. Head CT-scan examination were normal in 21 patients (41.3%), cerebral edema in 18 patients (35.3%) and skull bone fractures in 14 patients (27.5%). Keywords: head injury, Glasgow Coma Scale, head CT-scan

PENDAHULUAN

Trauma kapitis merupakan penyebab utama kematian di berbagai negara di dunia, terutama pada kelompok usia di bawah 40 tahun. Di USA diperkirakan 1,6 % dari seluruh kunjungan di unit gawat darurat adalah kasus trauma kapitis. Dijumpai 444 kasus baru setiap tahunnya per 100.000 penduduk.1

Secara keseluruhan setiap tahunnya diperkirakan sekitar 60.000 kematian diakibatkan trauma kapitis serta 70.000–90.000 penderita akan mengalami hendaya neurologik permanen.2

Di negara berkembang seperti Indonesia, seiring dengan kemajuan teknologi dan pembangunan, frekuensi trauma kapitis cenderung makin meningkat. Trauma kapitis berperan pada kematian akibat trauma, mengingat kepala merupakan bagian yang rentan dan sering terlibat dalam kecelakaan.3

Insiden trauma kapitis delapan kali dibandingkan kanker payudara dan 34 kali dibandingkan infeksi HIV/AIDS. Laki-laki 2 –

3 kali lebih sering dibandingkan wanita, terutama pada kelompok usia resiko tinggi (usia 15 – 24 tahun dan >75 tahun).4

Berdasarkan studi epidemiologi, kecelakaan sepeda motor dan violence-related injuries

merupakan penyebab trauma kapitis yang paling sering.5,6,7

BAHAN DAN CARA KERJA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profi penderita trauma kapitis meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, penyebab trauma kapitis, nilai Skala Koma Glasgow (SKG) dan gambaran Head CT-Scan. Penelitian dilakukan di bangsal rawat inap Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan mulai 1 Juli – 31 Desember 2006.

Subjek penelitian diambil dari populasi pasien rumah sakit. Penentuan subjek penelitian dilakukan menurut metoda

(2)

Karangan Asli

Majalah Kedokteran Nusantara Volume 41 y No. 4 y Desember 2008 236

pemeriksaan klinis dan menjalani pemeriksaan CT-scan kepala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan sumber data primer yang berasal dari semua penderita trauma kapitis yang dirawat inap di bangsal Neurologi RSUP H.Adam Malik Medan.

HASIL PENELITIAN

Tabel 1.

Karakteristik subjek penelitian

Karakteristik sampel n (%) Kelompok umur

< 40 tahun > 40 tahun

Jenis kelamin Laki-laki

Karakteristik subjek penelitian berdasarkan penyebab trauma

Penyebab trauma kapitis n (%)

Kecelakaan sepeda motor Kecelakaan mobil

Kecelakaan bersepeda Jatuh

Penyebab trauma kapitis

80.4% 7.8%

5.9% 5.9% kecelakaan sepeda motor berdasarkan penyebab trauma

Tabel 3.

Karakteristik subjek penelitian berdasarkan nilai SKG

Gambar 2. Karakteristik subjek penelitian berdasarkan nilai SKG

Tabel 4.

Karakteristik subjek penelitian berdasarkan gambaran Head CT-Scan

Gambaran Head CT-Scan n (%)

Normal Kontusio

Epidural hematom Subdural hematom Perdarahan subarahnoid Subdural higroma Perdarahan intraserebral Edema serebri

Fraktur tulang tengkorak

21

PEMBAHASAN DAN DISKUSI

Pada penelitian ini diperoleh 51 penderita trauma kapitis, dengan kelompok terbanyak laki-laki 31 orang (60,8%) sedangkan wanita sebanyak 20 orang (39,2%). Rentang usia subjek adalah 16 tahun hingga 70 tahun, dimana kelompok usia yang terbanyak adalah < 40 tahun sebanyak 40 orang (78,4 %), sedangkan kelompok usia yang ≥ 40 tahun sebanyak 11 orang (21,6 %).

(3)

Aldy S. Rambe dkk. Profil Penderita Trauma Kapitis...

Majalah Kedokteran Nusantara Volume 41 y No. 4 y Desember 2008 237

penyebab paling banyak yang menimbulkan trauma kapitis pada subjek penelitian adalah kecelakaan sepeda motor sebanyak 41 orang (80,4 %), diikuti jatuh 4 orang (7,8 %), kecelakaan mobil 3 orang (5,9 %), dan kecelakaan saat bersepeda 3 orang (5,9 %).

Pada saat masuk ke rumah sakit kelompok sampel yang terbanyak memiliki nilai SKG 13 – 15 yaitu 41 orang (80,4 %). Sedangkan kelompok nilai SKG 9 – 12 terdapat sebanyak 9 orang (17,6 %), dan 1 orang (2,0 %) memiliki nilai SKG > 9.

Karakteristik subjek penelitian yang dilakukan oleh Hammond dkk, (2004) terhadap 927 penderita trauma kapitis dengan tujuan mendapatkan gambaran fungsi kognitif, komunikasi dan perubahan sosial akibat trauma kapitis mendapatkan usia rata-rata subjek 36,3 tahun dengan simpangan baku 15,6 tahun. Sebanyak 76 % subjek adalah laki-laki.8

Signorini, dkk (1999) yang melakukan studi terhadap 372 penderita trauma kapitis, melaporkan 78 % sampel adalah laki-laki, sedangkan perempuan adalah 22 %. Penyebab trauma kapitis terbanyak pada penelitian tersebut adalah kecelakaan sepeda motor (31 %), diikuti kecelakaan karena terjatuh (28 %), bersepeda (15 %), dan lain-lain 26 %. Nilai SKG terbanyak adalah kelompok 9 – 12 sebanyak 30 %, diikuti nilai SKG 13 – 15 (25 %), 6 – 8 (22 %).9

Pada penelitian ini kelompok penderita terbanyak memiliki nilai SKG 13-15 (80,4 %). Hasil ini sesuai penelitian Machamer dkk (2003) yang mendapatkan jumlah penderita trauma kapitis terbanyak pada kelompok SKG 13 – 15 (56,0%).10

Rao, dkk (2002) melaporkan bahwa kecelakaan kendaraan bermotor adalah penyebab yang terbanyak dari trauma kapitis, lebih dari 50 %, diikuti jatuh 21 %, violence

12 % dan cedera akibat olah raga atau aktivitas rekreasi 10 %.11

Pada penelitian ini didapatkan gambaran

Head CT-Scan yang terbanyak adalah normal sebanyak 41,9 %, edema serebri sebesar 35,3 %, fraktur tulang tengkorak 27,5 %, perdarahan intraserebral 19,6 %, perdarahan subarahnoid 11,8 %, epidural hematom 9,8 %, kontusio 5,9%, subdural hematom 3,9 % dan subdural higroma 3,9 %.

Berdasarkan gambaran Head CT-Scan, Signorini, dkk membagi sampel penelitian menjadi 2 kelompok, yaitu adanya hematom (perdarahan intraserebral, ekstradural dan subdural), dan tanpa gambaran hematom. Dari studi tersebut diperoleh penderita dengan hematom sebanyak 40 %, sedangkan penderita tanpa hematom 41 %. Pembagian ini sangat kasar, namun kelihatannya lebih praktis dan cenderung konsisten diantara berbagai sentra.9

Penelitian yang dilakukan Wardlaw dkk (2002) terhadap 425 penderita trauma kapitis mendapatkan 52 penderita memilki gambaran head CT-Scan normal, 25 orang memiliki gambaran mild focal injury, 38 orang dengan

medium focal injury, 123 orang dengan

mild/moderate diffuse injury, 125 orang dengan massive focal injury, dan 62 orang dengan massive diffuse injury.12

KESIMPULAN

1. Pada penelitian ini dijumpai sebanyak 51 penderita trauma kapitis yang terdiri dari 31 orang laki-laki (60,8%) dan 20 orang perempuan (39,2%), dengan rentang usia 16 tahun sampai dengan 70 tahun.

2. Sebagian besar sampel adalah wiraswasta (31,4%).

3. Penyebab trauma kapitis yang terbanyak adalah disebabkan kecelakaan sepeda motor (80,4%).

4. Pada saat masuk rumah sakit, penderita terbanyak memiliki nilai SKG 13 – 15 (80,4%).

5. Setelah dilakukan head CT-Scan 21orang (41,29%) memiliki gambaran normal, 18 orang dengan edema serebri (35,3%) dan 14 orang disertai gambaran fraktur tulang tengkorak (27,5%).

DAFTAR PUSTAKA

(4)

Karangan Asli

Majalah Kedokteran Nusantara Volume 41 y No. 4 y Desember 2008 238

2. Marik PE, Varon J, Trask T. Management of Head Trauma. Chest 2002; 122:699-711.

3. Listiono LD. editor. Ilmu Bedah Saraf Satyanegara. Edisi III. Jakarta: PT. Gramedia; 1998.

4. Hernandez TD. Post – Traumatic Neural Depression and Neurobehavioral Recovery after Brain Injury. J Neurotrauma 2006;23:1211 – 21.

5. Hemphill JC III. Traumatic Brain and Spinal Cord Injury. Education Program Syllabus American Academy of Neurology 57th Annual Meeting; 2005 April 9 – 16; Miami Beach: Florida; 2005.

6. Ian S. Intracranial Hypertension after Traumatic Brain Unjury. Indian J Crit Care Med 2004;8:120 – 26.

7. Pah-Lavan Z. Traumatic Brain Injury: the Cloud of Unknowing. J Community Nursing 2006;20:4 – 11.

8. Hammond FM, Hart T, Bushnik T, Corrigan JD, Sasser H. Change and Predictor of Change in Communication, Cognition, and Social Function Between 1 and 5 Years After Traumatic Brain Injury.

J Head Trauma Rehabilitation

2004;19:314 – 28.

9. Signorini DF, Andrews PJD, Jones PA, Wardlaw JM, Miller JD. Predicting Survival Using Simple Clinical Variables: a case study in traumatic brain injury. J Neurol Neurosurg Psychiatry 1999;66:20 – 25.

10.Machamer JE, Temkin NR, Dikmen SS. Neurobehavioral Outcome in Persons With Violent or Nonviolent Traumatic Brain Injury. J Head Trauma Rehabilitation 2003;18:387 – 97.

11.Rao V, Lyketsos C. Neuropsychiatric Sequelae of Traumatic Brain Injury.

Psychosomatic 2000.41:95 – 103.

Gambar

Tabel 3.  Karakteristik subjek penelitian berdasarkan nilai

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran obesitas yang dilihat dengan pengukuran lingkar perut pada penderita

Pada penelitian ini juga ditemukan hubungan yang bermakna antara beberapa marker koagulasi dengan gambaran Head CT-scan dan juga ada tidaknya perdarahan pada gambaran Head

Distribusi Proporsi Tindakan Medis Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Hasil CT-Scan di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2012 ... Distribusi Proporsi

trauma dan mewakili 25% dari semua kematian akibat trauma (Demirhan, 2009).. Lebih kurang 16.000 kematian per tahun di Amerika

Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita Stroke Haemoragik Berdasarkan Hasil CT-Scan di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2012 ... Lama Rawatan Rata-rata

Pada kasus tinea kapitis, lebih banyak kasus dijumpai pada anak berbanding dewasa tetapi tipe tinea kapitis adalah sama.. Anak daripada dewasa: lebih banyak kasus tetapi

Celcilia, Gambaran Skor Trauma Pada Pasien Di Ugd Rsud Dr Soedarso Pontianak Menggunakan Revised Trauma Score (RTS) Periode Tahun 2012, Naskah Publikasi, Fakultas

Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... Distribusi