• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS YANG DILAKUKAN TINDAKAN CRANIOTOMY DI RS UMUM MATERNA MEDAN TAHUN SKRIPSI. Oleh :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS YANG DILAKUKAN TINDAKAN CRANIOTOMY DI RS UMUM MATERNA MEDAN TAHUN SKRIPSI. Oleh :"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS YANG DILAKUKAN TINDAKAN CRANIOTOMY DI RS UMUM MATERNA MEDAN

TAHUN 2008-2009

SKRIPSI

Oleh :

FRIDA. M.R. SIAHAAN NIM. 081000251

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(2)

KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS YANG DILAKUKAN TINDAKAN CRANIOTOMY DI RS UMUM MATERNA MEDAN

TAHUN 2008-2009

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

FRIDA. M.R. SIAHAAN NIM. 081000251

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(3)

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Dengan Judul

KARAKTERISTIK PENDERITA TRAUMA KAPITIS YANG DILAKUKAN TINDAKAN CRANIOTOMY DI RS. UMUM MATERNA MEDAN

TAHUN 2008-2009

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh: FRIDA. M. R. SIAHAAN

081000251

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 18 Juni 2011 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji

Ketua Penguji Penguji I

Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH Drs. Jemadi, M.Kes

NIP. 19490417 197902 1 001 NIP. 19640404 199203 1 005

Penguji II Penguji III

Prof. dr. Nerseri Barus, MPH drh. Rasmaliah, M.Kes NIP. 19450817 197302 2 001 NIP. 19590818 198503 2 002

Medan, Juli 2011

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

Dekan,

Dr. Drs. Surya Utama, MS NIP. 19610831 198903 1 001

(4)

ABSTRAK

Trauma kapitis craniotomy merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius yang secara langsung atau tidak langsung mengenai kepala yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi neurolagis, bahkan kematian. Menurut Depkes RI tahun 2007, cedera intrakranial menempati urutan kedua penyakit terbanyak penderita rawat inap di RSU di Indonesia yang menyebabkan kematian dengan case fatality rate (CFR) 4,37%.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita Trauma kapitis yang dilakukan tindakan craniotomy di RS Umum Materna Medan tahun 2008-2009, dilakukan penelitian deskriptif dengan desain case series. Populasi dan sampel adalah seluruh penderita Trauma kapitis craniotomy sebanyak 107 orang (Total sampling). Analisa data dilakukan dengan menggunakan t-test dan chi-square test.

Hasil penelitian menunjukkan distribusi proporsi penderita Trauma kapitis craniotomy berdasarkan umur terbanyak pada kelompok umur 25-34 tahun (20,6%) dengan sex ratio laki-laki (71%) dan perempuan (29%), dimana umur termuda adalah 4-14 tahun (14,0%) dan umur tertua adalah 75-84 tahun (4,7%), pendidikan akademik/PT (41,1%), pekerjaan wiraswasta (26,2%), status perkawinan menikah (66,4%), penyebab trauma kapitis karena kecelakaan lalu lintas (69,2%), klasifikasi trauma kapitis hematoma intraserebral (34,6%), tingkat keparahan berat (47,7%), lama rawatan rata-rata (14 hari), lokasi tempat kejadian di kota Medan (84,1%), keadaan sewaktu pulang dengan pulang berobat jalan (54,2%), CFR (7,5%). Penderita dengan tingkat keparahan berat, lama rawatan rata-rata secara bermakna lebih lama dibandingkan dengan tingkat keparahan ringan-sedang (18 hari (47,7%) vs 10 hari (52,3%); p=0,042), proporsi penderita dengan tingkat keparahan ringan-sedang, keadaan sewaktu pulang sembuh/PBJ/PAPS secara bermakna lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat keparahan berat ( 98,2% vs 86,3%; p=0,019), dan proporsi penderita dengan klasifikasi trauma hematoma epidural dan subdural, tingkat keparahan ringan-sedang secara bermakna lebih tinggi dengan klasifikasi trauma hematoma intracerebral dan fraktur basis kranii terbuka ( 100% vs 97,3%; p=0,000).

Diperlukan kesadaran kepada masyarakat untuk mencegah benturan pada kepala yang dapat menyebabkan Trauma kapitis craniotomy oleh karena kecelakaan lalu lintas (KLL), dan diperlukan kesadaran kepada tim medis dan perawatan untuk mencegah tidak terjadinya infeksi nasokomial dirumah sakit.

(5)

ABSTRACT

Craniotomy head injury is a serius public health problem that directly or indirectly on the head which may result in disruption neurologis function, even death. According to the health department in 2007, intracranial injuries second highest disease patients hospitalized in public hospitals in indonesia that led to death with a case fatality rate (CFR) 4,37%.

The study aims to determine the characteristic of patients with trauma capitis craniotomy performed actions in the General Hospital Materna Medan in 2008-2009, conducted a descriptive research design of case series. Population and sample is all Trauma capitis craniotomy patients were 107 people (Total sampling). Data analysis performed using t-test and chi-square test.

The results showed the distribution of the proportion of patients with Trauma capitis craniotomy based on the largest age group of 25-34 years of age (20,6%) with male gender (16,8%), academic/PT (41,1%), job self-employed (26,2%), married marital status (66,4%), cause of head injury due to traffic accidents (69,2%), intracerebral hematoma classification of head injury (34,6%), severe severity (47,7%), duration of treatment on average (14 days), the location of the scene in the city field (84,1%), while home with the home state of outpatient (54,2%). Trauma capitis craniotomy in patients with severe severity, duration of treatment on average were significantly higher compared with mild to moderate severity (18 days vs 10 days; p=0,042), Trauma capitis craniotomy in patients with mild to moderate severity, circumstances when home cured/PBJ/PAPS was significantly higher compared with the severity of weight (98,2% vs 86,3%; p=0,019), and in patients with Trauma capitis classification trauma craniotomy with epidural and subdural hematoma, the severity of mild-was significantly higher with the classification of traumatic intracerebral hematoma and cranial base fracture is open (100% vs 97,3%; p=0,000).

It takes awareness to the public to obey traffic regulations on the highway to prevent collisions on the head which can cause Trauma craniotomy capitis due to traffic accidents (KLL).

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS

Nama : Frida Mindo Romauli Siahaan Tempat/tanggal lahir : Medan/31 Oktober 1984

Agama : Kristen Protestan

Status Perkawinan : Belum Kawin Anak ke : 2 dari 3 bersaudara Nama Ayah : Drs. S. Siahaan

Nama Ibu : R. Siagian

Alamat Rumah : JL.SEMBADA, Psr.V Gang. Bunga Mawar XX No.30 Padang Bulan Koserna Medan

Riwayat Pendidikan : SD Methodist 1 Medan (1990-1996)S : SMP Gajah Mada Medan (1996-1999) : SMU Kristen 1 Medan (1999-2002) : Akademik Keperawatan USU (2002-2005)

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul “Karakteristik Penderita Trauma Kapitis Yang Dilakukan Dengan Tindakan Craniotomy Di RSU Materna Medan Tahun 2008-2009.”

Dalam penulisan SKRIPSI ini, banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen penasehat akademik. 2. Ibu Dr. Ir. Zulhaida Lubis, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Drh. Rasmaliah, M.Kes selaku Ketua Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara dan selaku dosen penguji II yang telah memberikan saran dan masukan.

4. Bapak Prof. dr. Sori Muda Sarumpaet, MPH selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan.

5. Bapak Drs. Jemadi, M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan.

6. Ibu Prof. Dr. Nerseri Barus, MPH selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan pengarahan dan masukan.

(8)

7. Ibu Dra. Apt. Lina Tarigan, MS selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberi bimbingan dan nasehat selama perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

8. Bapak Dr. Richard Sutanto, Aifk. MHA selaku Direktur RSU Materna Medan dan staff Rekam Medik yang telah memberikan izin dan bantuan kepada penulis untuk melakukan penelitian dalam memperoleh data-data.

9. Bapak/Ibu Dosen yang telah memberikan pengajaran selama penulis mengikuti proses perkuliahan di FKM-USU, beserta seluruh pegawai.

10. Ayahanda Drs. S. Siahaan dan Ibunda R. Siagian yang selalu mendoakan dan telah memberikan kasih dan sayangnya dalam membesarkan, mendidik, dan juga memberikan semangat, abang (Freddy Siahaan) serta adek (Fitriani Siahaan) yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

11. Teman-teman peminatan Epidemiologi dan rekan-rekan stambuk 2008, serta semua pihak yang telah mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Mei 2011

(9)

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN ... i ABSTRAK ... ii KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .. .. ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 5 1.3. Tujuan Penelitian ... 5 1.3.1. Tujuan Umum ... 5 1.3.2. Tujuan Khusus ... 5 1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Trauma kapitis craniotomy ... 7

2.2. Klasifikasi Trauma kapitis craniotomy ... 8

2.2.1. Klasifikasi Trauma kapitis Berdasarkan Lokasi Anatomi ... 8

2.2.2. Anatomi Trauma kapitis craniotomy... 10

2.3. Etiologi Trauma kapitis craniotomy ... 11

2.4. Pathofisiologi Trauma kapitis craniotomy... ... 12

2.4.1. Proses Primer ... ... 12

2.4.2. Proses Sekunder ... ... 12

2.5. Cara Pengkajian Trauma kapitis craniotomy ... 12

2.5.1. Adanya Fraktur dan CT-Scan ... 12

2.5.2. Status Neurologis ... 13

(10)

2.5.4. Status Kardiopulmonal ... 13

2.6. Tanda dan Gejala Trauma kapitis craniotomy ... 13

2.6.1. Gejala dari Hematoma Epidural ... 13

2.6.2. Gejala dari Hematoma Subdural ... 13

2.6.3. Gejala dari Hematoma Intraserebral ... ... 14

2.6.4. Gejala dari Fraktur Basis Kranii Terbuka ... ... 14

2.7. Tingkat Keparahan Trauma kapitis craniotomy ... 14

2.7.1. Pemeriksaan Neurologis ... 14

2.7.2. Pemeriksaan Penunjang ... 16

2.8. Epidemiologi Trauma kapitis ... ... 17

2.8.1. Distribusi dan Frekuensi Trauma kapitis ... ... 17

2.8.2. Determinan Trauma kapitis ... 19

2.9. Pencegahan Trauma kapitis craniotomy ... ... 20

2.9.1. Pencegahan Tingkat Pertama ... 20

2.9.2. Pencegahan Tingkat Kedua ... 21

2.9.3. Pencegahan Tingkat Ketiga ... 21

BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 23

3.2. Definisi Operasional ... 23

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian ... 27

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

4.2.1. Lokasi Penelitian ... 27

4.2.2. Waktu Penelitian ... 27

4.3. Populasi dan Sampel ... 28

4.3.1. Populasi Penelitian ... 28

(11)

4.5. Teknik Analisa Data ... 28

BAB 5 HASIL PENELITIAN

5.1. Gambaran Umum Rumah Sakit Penelitian ... 29 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 30 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Pendidikan ... 30 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Pekerjaan ... 31 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Status Perkawinan ... 32 5.6. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Penyebab Trauma kapitis ... 33 5.7. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Klasifikasi Trauma kapitis ... 33 5.8. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Tingkat Keparahan ... 34 5.9. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Trauma kapitis craniotomy ... 35

5.10. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap Berdasarkan Lokasi Tempat Kejadian ... 35 5.11. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat

Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 36 5.12. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Tingkat Keparahan ... 37 5.13. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Tingkat

Keparahan ... 37 5.14. Distribusi Proporsi Tingkat Keparahan Berdasarkan Klasifikasi

(12)

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin ... 40 6.2. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Pendidikan ... 41 6.3. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Pekerjaan ... 42 6.4. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Status Perkawinan ... 44 6.5. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Penyebab Trauma kapitis ... 45 6.6. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Klasifikasi Trauma kapitis ... 46 6.7. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Tingkat Keparahan ... 47 6.8. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Trauma kapitis craniotomy ... 48 6.9. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Lokasi Tempat Kejadian ... 49 6.10. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Rawat Inap

Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang ... 49 6.11. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Tingkat Keparahan ... 51 6.12. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Tingkat

Keparahan ... 52 6.13. Distribusi Proporsi Tingkat Keparahan Berdasarkan Klasifikasi

Trauma kapitis ... 53

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan ... 55 7.2. Saran ... 56

(13)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN :

1. Master Data 2. Analisis Data 3.Surat Izin Penelitian

(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 30 Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Pendidikan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 31 Tabel 5.3. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Pekerjaan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 31 Tabel 5.4. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Status Perkawinan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 32 Tabel 5.5. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Penyebab Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 33 Tabel 5.6. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Klasifikasi Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 34 Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Tingkat Keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 34 Tabel 5.8. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Trauma kapitis craniotomy di

Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009... 35 Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Lokasi Tempat Kejadian di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 36 Tabel 5.10. Distibusi Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan

Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 36 Tabel 5.11. Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Tingkat Keparahan di Rumah

(15)

Tabel 5.12. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Tingkat Keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 38 Tabel 5.13. Distribusi Proporsi Tingkat Keparahan Berdasarkan Klasifikasi Trauma

(16)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 6.1. Diagram Bar Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 40 Gambar 6.2. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Pendidikan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 42 Gambar 6.3. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Pekerjaan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009... .... 43 Gambar 6.4. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Status Perkawinan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 44 Gambar 6.5. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Penyebab Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 45 Gambar 6.6. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Klasifikasi Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 46 Gambar 6.7. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Tingkat Keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 47 Gambar 6.8. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Lokasi Tempat Kejadian di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 49 Gambar 6.9. Diagram Pie Proporsi Penderita Trauma kapitis craniotomy

Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009 ... 50 Gambar 6.10. Diagram Bar Lama Rawatan Rata-Rata Berdasarkan Tingkat

Keparahan di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009... 51 Gambar 6.11. Diagram Bar Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Tingkat

(17)

Gambar 6.12. Diagram Bar Proporsi Tingkat Keparahan Berdasarkan Klasifikasi Trauma kapitis di Rumah Sakit Umum Materna Medan Tahun 2008-2009... ... 53

Referensi

Dokumen terkait

Analisis selanjutnya yang digunakan adalah analisis kebijakan permukiman dan dilakukan survey sosial ekonomi pada lokasi penelitian dengan mengaitkan pendapat masyarakat

Dalam hal ini ada 7 (tujuh) indikator dalam 10 (sepuluh) pertanyaan sebagai petunjuk untuk mengetahui apakah pemilik usaha ponsel yang akan diwawancarai berpendapat bahwa

Universitas Sumatera Utara... Universitas

Pasal 17 ayat (2) huruf g angka 2) huruf a) Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menentukan perbedaan dan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa SMAN 2 Pontianak yang diberikan pembelajaran menggunakan model siklus

Berdasarkan hasil analisis data secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dalam mengenal huruf hijaiyah melalui metode bermain pada anak usia 4-5 tahun di

Dapat disimpulkan hasil penelitian ini adalah Melalui teknik tell me what you see kemampuan berbicara pada pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD Negeri Temboro IV

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) persebaran perubahan bentuk penggunaan lahan di Kecamatan Patumbak tahun 2005-2010 adalah seluas 111.13 Ha dengan luas