• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH:

EKA PRASETYA 112103121

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : EKA PRASETYA

NIM : 112103121

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP

PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI

PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

TANGGAL: Juli 2014 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

NIP. 19741012 200003 2 003

(Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM)

TANGGAL: Juli 2014 DEKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

NIP. 19560407 198002 1 001

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : EKA PRASETYA

NIM : 112103121

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP

PENINGKATAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI

PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS

EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

Medan, Juli 2014

Menyetujui

Pembimbing,

NIP. 19741012 200501 2 003

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas berkat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dari awal semester hingga sampai pada penulisan Tugas Akhir ini.

Penulisan Tugas Akhir ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Diploma Proram Studi Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Adapun judul Tugas Akhir ini ialah “Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai Pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini mengalami banyak kendala, sehingga Tugas Akhir ini belum sebaik yang diharapkan mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu kepada mereka yang sudi memberikan kritik dan saran untuk perbaikan Tugas Akhir ini penulis mengucapkan terima kasih.

Dalam penyusunan dan penulisan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang terrhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTMH, M.Sc, CTM, SpA(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

(5)

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah banyak memberikan waktu, saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Ibu Magdalena L. L. Sibarani, SE, M.Si selaku Sekretaris Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Cut Nilawati selaku Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

6. Orangtua tercinta serta keluarga yang selalu mendoakan, membantu, dan memotivasi penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan tepat waktu.

7. Kepada kakak Ira, adik Kartika dan Feby, kakak Jessy dan sepupu lainnya yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.

8. Kepada teman-teman tersayang yang selalu memberikan semangat dan mendukung penulis selama masa perkuliahan Wulan, Ovalia, Yunita, Fitri, serta teman-teman Program Studi D-III Kesekretariatan stambuk 2011. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat dipergunakan dan memberikan manfaat sebagaimana mestinya.

Medan, Juli 2014 Penulis

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

D. Jadwal Kegiatan ... 6

E. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 9

B. Struktur Organisasi ... 12

C. Job Description ... 17

D. Jaringan Usaha/Kegiatan ... 21

E. Rencana Kegiatan ... 22

BAB III PEMBAHASAN A. Kepemimpinan ... 23

1. Pengertian Kepemimpinan ... 23

(7)

4. Gaya Kepemimpinan ... 31

5. Ciri-ciri Pemimpin Yang Baik ... 35

B. Disiplin Kerja ... 39

1. Pengertian Disiplin Kerja ... 39

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ... 41

3. Jenis-jenis Disiplin Kerja ... 42

4. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan ... 44

5. Hambatan-hambatan Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Disiplin Kerja ... 46

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 48

(8)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

(9)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kinerja organisasi harus melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh orang atau sekelompok orang yang bekerja sama yang aktif berperan sebagai pelaku. Tercapainya tujuan organisasi dikarenakan adanya upaya yang dilakukan oleh orang-orang yang berada dalam organisasi. Kinerja organisasi sangat ditentukan oleh unsur pegawainya, karena itu dalam mengukur kinerja organisasi biasanya diukur dari tampilan kerja pegawainya. Kinerja pegawai yang baik akan berdampak pada kinerja organisasi secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat terlihat dari pencapaian organisasi. Hasil pekerjaan tersebut dapat menyangkut kualitas, kuantitas, dan ketepatan waktu.

Salah satu hal terpenting yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah kepemimpinan. Kepemimpinan secara luas meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, serta memengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.Kepemimpinan seseorang dapat mencerminkan karakter pribadinya, di samping itu dampak kepemimpinannya akan mempengaruhi terhadap keberhasilan sebuah lembaga.

(11)

macam gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan otoriter, demokrasi, dan bebas. Gaya kepemimpinan otoriter adalah gaya kepemimpinan yang bersifat otoriter, dimana setiap keputusan berasal dari atasan dan bawahan menjalankan tugasnya sesuai dengan perintah atasan. Gaya kepemimpinan demokrasi ditandai dengan adanya kerjasama antara atasan dengan bawahan, pengambilan keputusan bersifat kooperatif. Selanjutnya, gaya kepemimpinan bebas adalah kepemimpinan dimana pemimpin memberikan kekuasaan penuh kepada bawahan, pemimpin bersifat pasif.

Untuk mencapai tujuan bersama, manusia di dalam organisasi perlu membina kebersamaan dengan mengikuti pengendalian dari pemimpinnya. Dengan pengendalian tersebut, perbedaan keinginan, kehendak, kemauan, perasaan, kebutuhan dan lain-lain dipertemukan untuk digerakkan kearah yang sama oleh seorang pemimpin untuk mencapai tujuan bersama.

Peran pemimpin dalam suatu perusahaan sangat diharapkan dalam menciptakan rasa keadilan bagi karyawan. Karakteristik pemimpin akan berpengaruh terhadap iklim kerja dalam suatu perusahaan, sehingga seorang pemimpin harus mampu menjadi motor penggerak bagi orang lain ataubawahan untuk dapat menjalankan setiap aktivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi.

(12)

3

penuh kesadaran untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis (Nitisemito, 2006:199). Disiplin juga merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur serta menunjukkan tingkat kesungguhan tim kerja dalam organisasi, tindakan disiplin menuntut adanya hukuman terhadap karyawan yang gagal dalam memenuhi standar yang ditentukan. Oleh karena itu tindakan disiplin tidak ditentukan secara sembarangan melainkan melalui pertimbangan bijak.

Proses disiplin dapat digunakan untuk membalik situasi yang bermasalah menjadi sesuatu yang menguntungkan semua pihak dan untuk mengubah perilaku serta bukan untuk menghukum karyawan yang bermasalah. Banyak orang mengatakan bahwa disiplin merupakan suatu proses yang negatif, yaitu sesuatu yang memaksa tingkah laku karyawan yang bermasalah. Sikap seperti ini dapat menimbulkan perasaan ragu-ragu pada semua orang yang terlibat..

Disiplin kerja karyawan dapat dilihat dari kehadiran karyawan setiap hari, ketepatan jam kerja, mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal, serta ketaatan karyawan pada peraturan. Tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi organisasi perusahaan untuk mencapai hasil yang optimal.

(13)

berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/perubahan. Tujuan organisasi dapat dicapai apabila manajemen mampu mengelola, menggerakkan dan menggunakan sumber daya manusia yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Pegawai adalah faktor penting dalam setiap organisasi baik dalam pemerintah maupun swasta, karena hidup matinya organisasi semata-mata tergantung pada pegawai.

Untuk menjalankan kedisiplinan pegawai tidak cukup hanya dengan mempertajam pengenaan sanksi atau ancaman saja, tetapi perlu disertai dengan perbaikan tingkat kesejahteraan pegawai. Selain penegakan disiplin kerja untuk peningkatan prestasi kerja pegawai juga dapat ditentukan oleh faktor-faktor lain seperti melaksanakan pekerjaan dengan baik. Jadi peran pimpinan dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk mempengaruhi perilaku anggota organisasi yang dalam ini adalah pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara pada bagian Akademik.

Pimpinan harus dapat memberikan contoh yang baik yang menyangkut disiplin kerja kepada pegawai, sehingga pegawai dapat menerapkan dalam pekerjaan mereka masing-masing. Pimpinan yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan lebih mudah menerapkan kedisiplinan tersebut kepada pegawainya.

(14)

5

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik dengan judul “ Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai pada Bagian

Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka terdapat permasalahan yang menjadi objek di penelitian ini, yakni “Bagaimana Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Peningkatan Disiplin Kerja Pegawai di Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?”.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitianini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap peningkatan disiplin kerja pegawai pada Bagian Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : a. Bagi Instansi

Sebagai pertimbangan bagi pimpinan untuk dapat lebih meningkatkan pengawasan dalam disiplin kerja pegawai pada masa yang akan datang.

b. Bagi Pihak Lain

(15)

akan datang, khususnya penelitian yang berkaitan dengan kepemimpinan seorang pemimpin dan disiplin kerja pegawai.

c. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk memperdalam pengetahuan dan menambah wawasan di bidang manajemen sumber daya manusia dan menerapkan teori-teori yang Penulis peroleh dari bangku kuliah.

D. Jadwal Kegiatan

a. Jadwal Survei /Observasi

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, JL. T.M Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan

NO. KEGIATAN

MINGGU

1 2 3 4 5

1. Persiapan

(16)

7

Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan penelitian selama dua minggu dimulai dari akhir bulan Mei hingga awal bulan Juni dibagian akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Berikutnya penulisan Laporan Tugas Akhir dilakukan setelah data-data terkumpul sampai minggu berikutnya.

E. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini dibagi atas 4 (empat) bab dan setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab antara lain :

BAB I :PENDAHULUAN

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir yang terdiri dari jadwal penelitian dan pelaporan penelitian.

BAB II:PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan mengenai sejarah ringkas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, struktur organisasi dan job description, jenis kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan.

BAB III:PEMBAHASAN

(17)

BAB IV :KESIMPULAN DAN SARAN

(18)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Sejarah Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara (USU) diprakarsai oleh pemuka masyarakat Sumatera Utara dan Aceh. Pemuka masyarakat tersebut memprakarsai dengan membentuk yayasan Universitas SumateraUtara dan Fakultas Kedokteran pada 20 Agustus 1952 sebagai fakultas pertama. Menyusul kemudian Fakultas Hukum, Pertanian, dan Teknik. Sementara Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pertama kali didirikan oleh yayasan Universitas Sumatera Utara berlokasi di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) pada tahun 1959 dan sebagai Dekan pada waktu itu ialah Dr. Teuku Iskandar.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Banda Aceh menjadi bagiandari Universitas Syah Kuala. Pada tahun 1961, Universitas Sumatera Utara membuka kembali Fakultas Ekonomi di Medan. Penetapan dilakukan dengan surat keputusan Menteri Pendidikan Tinggi RI No. 64/1961 tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 1 Oktober 1961.Berdasarkan surat keputusan tersebut, tanggal 24 november diperingati sebagai hari lahir atau Dies Natalis Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(19)

PAAP kemudian menjadi program diploma tiga (DIII) dengan tiga program studi, yakni DIII Keuangan, DIII Akuntansi dan DIII Kesekretariatan.Dalam perjalanan yang panjang, pada tahun 2003 Universitas Sumatera Utara menjadi PT BHMN (Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara) berdasarkan peraturan pemerintah nomor 56 tahun 2003, tanggal 11 November 2003 dimanaFakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan satu dari 10 Fakultas dan Program Pascasarjana yang ada pada saat Universitas Sumatera Utara manjadi PT BHMN.Setelah menjadi PT BHMN, dengan dibentuknya Fakultas Farmasi dan Fakultas Psikologi. Pada tahun 2007,Universitas Sumatera Utara telah memiliki 12 fakultas.

Program Pendidikan Stara-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : a.Departemen Ekonomi Pembangunan

b.Departemen Manajemen c.Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma - III terdiri dari : a.Program Studi D-III Kesekretariatan b.Program Studi D-III Keuangan c.Program Studi D-III Akuntansi

(20)

11

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Menjadi salah satu Fakultas Ekonomi dan Bisnis terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, manajemen dan akuntansi yang berorientasi pasar. 2. Meningkatkan proses belajar mengajar dengan pemberdayaan dan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

3. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT BHMN.

4. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku pelangan (customer) dan stakeholders lainnya.

5. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah serta organisasi profesional dan lembaga terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara adalah : a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.

(21)

B.Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan suatu susunan kerangka hubungan unit-unit organisasi yang ada pada organisasi mulai dari departemen yang tinggi sampai dengan unit terkecil dengan tugas, fungsi dan wewenang masing-masing. Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

tercapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perorangan maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan itu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal.

(22)

13

Sumber : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (2013) Gambar 2.1

Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi

(23)

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan II : Drs. H.Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec., Ac. Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota :Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Acc : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak : Prof. Dr. Ramli, MS

: Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak : Ami Dilham, SE, M.Si

: Prof. Dr. Ritha F.Dalimunthe ,SE, M.Si : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MS : Prof. Dr. Rismayani, MS

: Prof. Dr. lic. rer.reg.Sirojuzilam, SE : Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D

(24)

15

: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D : Drs. Firman Syarif, M.Si, Ak : Dr.Murni Daulay, M.Si

: Prof. Dr. Syaad Afifuddin S,M. Ec

DEPARTEMEN AKUNTANSI

Ketua : Dr. Syafrudin Ginting S, SE, MAFIS, Ak Sekretaris : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Sekretaris : Dra. Marhayanie, M.Si

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI

(25)

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si Sekretaris : Dra. Friska Sipayung, Msi

PROGRAM STUDI S-1 EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.SOc, Sc, Ph.D Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, MSi

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak

PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN

Ketua : Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM Sekretaris : Magdalena Linda Leonita S, SE, MSi

BAGIAN TATA USAHA

(26)

17

Kasub. Perlengkapan : Sodali, SE

Kasub. Akademik : Dra. Cut Nilawati Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana,S.Sos Kasub. Kepegawaian : Maslan, SE, Msi LEMBAGA- LEMBAGA PENUNJANG

Puslitbank

Pengarah : Drs.H.Arifin Lubis, MM, AK Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE,M.Ec Kepala Unit Layanan : Hotmal Dja’far,SE,MM,Ak

Bagian Perpustakaan

Ketua : Mylita, SE

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari:

1. Bagian Tata Usaha

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

(27)

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas. f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

2. Bagian Akademik

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

(28)

19

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

3. Bagian Umum dan Keuangan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggan. c. Melakukan urusan persuratan dan kersiapan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

(29)

4. Bagian Kepegawaian

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Menyusun konsep juklak/juknis di bidang kepegawaian. c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.

e.Memverfikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikanjabatan/pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar Tetap/TidakTetap/Emiritus, izin dan cuti.

g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

a. Menyusun rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.

(30)

21

f.Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan. 6. Bagian Perlengkapan

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggan dan perlengkapan. d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan. e. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

f. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

D. Jaringan Usaha/Kegiatan

(31)

terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat,khusus yang berkaitan dengan bidang keahliannya. (c) Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuaidengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat. (d) Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metodologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada dalam keahliannya.(e) Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berfikir, bersikap, dan tidak bertindak sebagai ilmuan. (f) Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidang.

E. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara antara lain sebagai berikut :

1. Perkuliahan semester ganjil/genap

(32)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

Blanchard dan Hersey (dalam Tohardi, 2002:294), mengemukakan kepemimipinan adalah proses memengaruhi kegiatan individu dan kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu.

Matondang (2008:5), Kepemimpinan adalah suatu proses dalam mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu yang diinginkan, dengan menjalin suatu hubungan interaksi antara pengikut (follower) dan pemimpin dalam mencapai tujuan bersama.

Siagian (2002:62), mengatakan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pimpinan meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya.

Hasibuan (2001:35) menjelaskan bahwa Pimpinan adalah seorang dengan wewenang kepepmimpinan untuk mengarahkan bawahannya untuk mengerjakan sebagian dari pekerjaannya dalam mencapai tujuan.

Dari defenisi di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

(33)

pimpinan mempunyai wewenang dalam mengarahkan pekerjaan untuk tercapainya tujuan.

2. Keikutsertaan sebagai elemen penting dalam menjalankan kepemimpinan.

3. Pimpinan harus mampu mengendalikan orang-orang dalam organisasi agar perilaku mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.

Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang pemimpin. Seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin, mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau sekelompok orang tanpa menanyakan alasan-alasannya. (Kartono, 2006:3) Seorang pemimpin adalah seseorang yang aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama. Pemimpin seseorang yang karena kecakapan – kecakapan pribadinya dengan atau tanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya untuk mengarahkan upaya bersama kearah pencapaian sasaran – sasaran tertentu.

(34)

25

terjadi ketika seseorang menginduksi orang lain untuk bekerja ke arah tujuan yang telah ditentukan.

Beberapa teori mengenai kepemimpinan menurut Winardi (2000:55) adalah sebagai berikut:

1. Teori otokratis

Kepemimpinan menurut teori ini didasarkan atas perintah, pemaksaan dan tindakan yang agak arbiter dalam hubungan pimpinan dengan pihak bawahan.

2. Teori psikologis

Pendekatan ini kepada kepemimpinan menyatakan bahwa fungsi seorang pemimpin adalah mengembangkan sistem motivasi terbaik.

3. Teori sosiologis

Pihak lain menganggap bahwa kepemimpinan terdiri dari usaha usaha yang melancarkan aktivitas para pemimpin dan yang berusaha untuk menyelesaikan setiap konflik organisatoris antara pengikut.

4. Teori suportif

Pihak pemimpin beranggapan bahwa para pengikutnya ingin berusaha sebaikbaiknya dan dapat memimpin dengan sebaik-baiknya melalui tindakan membantu mereka.

5. Teori Laissez Faire

(35)

6. Teori perilaku pribadi

Kepemimpinan dapat pula dipelajari berdasarkan kualitas pribadi ataupun pola-pola kelakuan para pemimpin. Pemimpin tidak berkelakuan sama ataupun melakukan tindakan identik dalam situasi yang dihadapinya.

7. Teori sifat

Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin antara lain: a. Intelegensi

b. Inisiatif

c. Energi atau rangsangan d. Kedewasaan emosional e. Skill comunicative

f. Kepercayaan kepada diri sendiri g. Perspektif

h. Kreativitas dan partisipasi sosial. 8. Teori situasi

Pada teori ini dianggap bahwa kepemimpinan terdiri dari tiga macam elemen yakni: pemimpin, pengikut, situasi. Situasi dianggap elemen yang paling penting karena memiliki banyak variabel.

(36)

27

1. Jujur

Kejujuran berkaitan erat dengan nilai –nilai dan etika, yang bersikukuh pada prinsip-prinsip utama.

2. Berorientasi ke depan

Kemampuan berorientasi ke depan bukan berarti orang harus memiliki kekuatan penglihatan magis untuk melihat sesuatu hal yang ada di masa depan. Realitanya jauh lebih sederhana, yaitu: kemampuan menentukan atau memilih tujuan yang diinginkan, ke arah mana perusahaan, atau komunitas akan dibawa.

3. Kompeten

Kompetensi kepemimpinan mengacu pada catatan prestasi si pemimpin dan kemampuannya untuk menyelesaikan pekerjaan. Hal ini tidak mengacu secara spesifik kepada kemampuan pemimpin di bidang tekhnologi dalam kegiatan operasional saja, tetapi tergantung dari posisi pemimpin dan kondisi organisasi. Seorang pemimpin harus mampu memberi contoh, inspirasi, tantangan, memungkinkan orang bertindak, dan memberi semangat pada bawahannya.

4. Membangkitkan semangat

(37)

Seorang pimpinan harus mempunyai keinginan untuk memimpin dan menetapkan standar prestasi yang lebih besar bagi dirinya sendiri. Kepemimpinan yang baik menggerakkan orang pada satu arah yang benar-benar merupakan minat jangka panjang mereka, bukan menyuruh orang pergi ke jurang, tidak menyia-nyiakan sumber daya mereka yang langka dan tidak membangun sisi gelap keberadaan mereka sebagai manusia.

Pada penelitian ini, penulis mengambil objek kepemimpinan pada organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara bagian Akademik yang dibawahi oleh kepemimpinan Pembantu Dekan I dan membawahi Kasub. Akademik.

2. Fungsi Kepemimpinan

Fungsi pemimpin dalam organisasi kerap kali memiliki spesifikasi yang berbeda dengan bidang kerja atau organisasi lain. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa macam hal : macam organisasi, situasi sosial dalam organisasi, dan jumlah anggota kelompok.

Menurut I Gusti Ngurah Gorda (2004 : 154 ), fungsi kepemimpinan dalam hubungannya dengan peningkatan aktivitas dan efisiensi perusahaan yaitu :

1. Fungsi kepemimpinan sebagai innovator

(38)

29

2. Fungsi kepemimpinan sebagai komunikator

Sebagai komunikator, maka pimpinan harus mampu menyampaikan maksud dan tujuan komunikasi yang dilakukan secara baik kepada seseorang dan atau sekelompok karyawan sehingga timbul pengertian di kalangan mereka. Pemimpin harus mampu memahami, mengerti dan mengambil intisari pembicaraan-pembicaraan orang lain.

3. Fungsi kepemimpinan sebagai motivator

Sebagai motivator, pemimpin merumuskan dan melaksanakan berbagai kebijaksanaan yang mengarah kepada upaya mendorong karyawan untuk melaksanakan sesuatu kegiatan tertentu sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya yang mampu memberikan sumbangan terhadap keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan.

4. Fungsi kepemimpinan sebagai kontroler

Sebagai kontroler (pengendali) pemimpin melaksanakan fungsi pengawasan terhadap berbagai aktivitas perusahaan agar terhindar dari penyimpangan baik terhadap pemakaian sumber daya maupun didalam pelaksanaan rencana dan atau program kerja perusahaan sehingga pencapaian tujuan menjadi efektif dan efisien.

3. Peran Pimpinan

1 ) Peran Antarpersonal

(39)

mendukung kinerjanya dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja (pemberian motivasi), dan pendisiplinan pegawai agar lebih bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.

Peran kepemimpinan Pembantu Dekan I yang membawahi kepemimpinan Kasub Akademik sebagai peran antarpersonal dapat dilihat dari aktifnya beliau menghadiri kegiatan-kegiatan seremonial, juga terlihat pada sikapnya yang sering memotivasi dan meningkatkan semangat kerja, serta menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan kepentingan fakultas.

2) Peran Informasional

Semua pimpinan sampai tingkat tertentu mengumpulkan informasi dari organisasi/perusahaan dan institusi luar. Biasanya pimpinan mendapat informasi dengan membaca hal-hal yang berkaitan baik itu tertera di surat kabar, majalah, internet serat dengan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing dan sebagainya. Peran ini disebut juga peran pemantau (monitoring), Pimpinan juga bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi kepada bawahannya. Peran kepemimpinan Pembantu Dekan I yang membawahi kepemimpinan Kasub Akademik juga memiliki peran informasional, yaitu sebagai penerus informasi kepada bawahannya dalam rangka perbaikan kinerja fakultas.

3) Peran Pengambilan Keputusan

(40)

31

mengawasi proyek-proyek baru yang akan meningkatkan kinerja di perusahaan mereka.

Sebagai penyelesaian masalah, pimpinan melakukan tindakan korektif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang tak terduga. Terakhir, peran pimpinan sebagai negosiator, dimana pimpinan mendiskusikan berbagai persoalan dan tawar menawar dengan perusahaan lain demi keuntungan perusahaan.

Pada bagian akademik, Pembantu Dekan I selaku pimpinan melakukan peran ini dengan cara mengawasi dan memantau unit kerja fakultas dan menyelesaikan masalah yang terjadi dalam unit kerjanya.

4. Gaya Kepemimpinan

Hersey dan Blanchard (2004:29) Gaya Kepemimpinan adalah suatu keadaan yang kondusif, di mana seorang pimpinan berusaha pada saat-saat tertentu mempengaruhi perilaku orang lain agar dapat mengikuti kehendaknya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Dalam satu situasi misalnya, tindakan pimpinan pada beberapa tahun yang lalu tentunya tidak sama dengan yang dilakukan pada saat sekarang, karena memang situasinya telah berlainan. Dengan demikian, ketiga unsur yang mempengaruhi gaya kepemimpinan tersebut, yaitu pimpinan, bawahan dan situasi merupakan unsur yang saling terkait satu dengan lainnya, dan akan menentukan tingkat keberhasilan kepemimpinan.

(41)

yang menduduki jabatan pimpinan mempunyai kapasitas untuk membaca situasi yang dihadapinya secara tepat dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar sesuai dengan tuntutan situasi yang dihadapinya.

Pendekatan perilaku berlandaskan pemikiran bahwa keberhasilan atau kegagalan pemimpin ditentukan oleh gaya bersikap dan bertindak seorang pemimpin yang bersangkutan (Tohardi 2002:295). Gaya bersikap dan bertindak akan tampak dari :

1. Cara berkomunikasi 2. Cara membuat keputusan

3. Cara mendorong semangat bawahan 4. Cara memberikan bimbingan

5. Cara memberi perintah 6. Cara menjalankan tugas

7. Cara meminta laporan dari bawahan 8. Cara memimpin rapat

9. Cara menegur kesalahan bawahan. 10.Cara menegakkan disiplin

11.Cara mengawasi pekerjaan bawahan

(42)

33

1. Kepemimpinan Konsultasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya konsulfatif dapat disebut sebagai gaya dokter karena dengan gaya ini pemimpin banyak memberikan arahan dan mengambil semua keputusan. Pemimpin mengambil keputusan dan berusaha menjual gagasan keputusannya kepada bawahannya.

Pada saat yang sama pemimpin telah mulai membuka komunikasi dua arah dengan menyimak gagasan bawahan. Sekalipun demikian, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan masih dilakukan pemimpin.

Pada Bagian Akademik, gaya kepemimpinan konsultasi relatif sering digunakan, Pembantu Dekan I beserta Kasub. Akademik berkonsultasi dengan para staff pegawai untuk mencapai suatu kesimpulan. Dan dari hasil konsultasi itulah Pembantu Dekan I sebagai pimpinan tertinggi mengambil keputusan.

2. Kepemimpinan Instruksi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya instruktif dinamakan gaya bos karena gaya ini tertama dicirikan oleh komunikasi satu arah. Dengan gaya ini, pemimpin membatasi peranan bawahan dan memberitahu mereka tentang apa, bagaimana, dan dimana melakukan pekerjaan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan pemimpin, bawahan hanya melaksanakan tugas seperti yang telah diinstruksikan pemimpin.

(43)

mendiskusikan masalah kemudian memberi instruksi kepada para staff pegawainya.

3. Kepemimpinan Partisipasi

Gaya kepemimpinan yang bersifat partisipatif dapat dinamakan sebagai gaya konsultan karena pemimpin mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Dengan menerapkan gaya ini, pemimpin dan bawahannya bertukar pikiran dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Disamping itu, komunikasi dua arah ditingkatkan dan pemimpin lebih banyak mendengarkan dengan aktif. Pemimpin tidak lagi memberikan instruksi yang terperinci.

Pada Bagian Akademik, gaya kepemimpinan partisipasi relatif sering digunakan, Pembantu Dekan I beserta Kasub. Akademik memberikan kesempatan pada para staff untuk memberikan pendapat dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

4. Kepemimpinan Delegasi

Gaya kepemimpinan yang sifatnya mendelegasi dapat disebut dengan gaya bebas karena pemimpin dan bawahan hanya mendiskusikan batasan masalah bersama-sama sehingga tercapai kesepakatan. Selanjutnya, proses pengambilan keputusan di delegasi kepada bawahan untuk melaksanakan tugasnya.

(44)

35

tujuan, serta menggunakan teknik efisiensi untuk menentukan tingkat standar perusahan.

Pada Bagian Akademik, gaya kepemimpinan delegasi relatif jarang digunakan, Pembantu Dekan I beserta Kasub. Akademik tidak memberi kebebasan kepada para staff pegawai dalam mengambil keputusan. Karena sangat beresiko apabila terjadi masalah sementara tanggung jawab ada pada pimpinan.

Berdasarkan 4 (empat) gaya kepemimpinan, Pembantu Dekan I dan Kasub. Akademik cenderung memiliki gaya kepemimpinan konsultasi dan partisipasi. Karena dalam menjalankan kepemimpinannya, banyak memberikan arahan dan menerima masukan. Disamping itu juga mengikutsertakan bawahan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

5. Ciri-Ciri Pemimpin Yang Baik

Tugas utama bagi seorang pemimpin adalah untuk memimpin karyawan, memimpin pelaksanaan pekerjaan dan melaksanakan sumber-sumber material. Untuk melaksanakan tugas itu dengan baik, seorang pimpinan harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Berwawasan luas

b. Mengetahui dengan jelas sifat hakiki dan kompleksitas dari tujuan yang hendak dicapai

c. Memiliki kondisi yang sehat sesuai dengan tugasnya

d. Mempunyai keyakinan bahwa organisasi akan berhasil mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui kepemimpinannya.

e. Gemar dan cepat mengambil keputusan

f. Memiliki stamina atau antusias kerja yang besar

(45)

kehilangan objektivitas karena sudah tidak menggunakan akal sehatnya lagi.

h. Menguasai prinsip-prinsip human relations i. Adil dalam menmperlakukan bawahan

Pada Bagian Akademik, Pembantu Dekan I beserta Kasub. Akademik dapat dikatakan relatif sudah memiliki kriteria sebagaimana telah diuraikan dalam teori terdahulu.

Tugas dan Tanggung Jawab Pimpinan

Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh Bagian Akademik yang dibawahi oleh Pembantu Dekan I dan membawahi sub. Bagian Akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, antara lain :

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

(46)

37

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

Adapun Tanggung Jawab yang dilakukan oleh Bagian Akademik yang dibawahi oleh Pembantu Dekan I dan membawahi sub bagian Akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, antara lain :

a. Initialing (Memulai)

Yaitu usaha agar staf dan pegawai memulai kegiatan tertentu. Misalnya mengajukan masalah kepada karyawan dan mengajak anggotanya untuk mulai memikirkan dan mencari jalan keluarnya.

b. Regulating (Mengatur)

Tindakan untuk mengatur arah dan langkah kegiatan pegawai

c. Informing (Menginformasikan)

Kegiatan menginformasikan informasi, data, fakta, pendapat kepada bawahannya dan meminta informasi yang diperlukan

d. Supporting (Mendukung)

Usaha untuk menerima gagasan, pendapat, usul, dari bawahannya dan menyempurnakan dengan menambah/mengurangi untuk digunakan dalam rangka penyelesaian tugas bersama.

e. Evaluating (Menilai)

(47)

f. Summarizing (Menyimpulkan)

Kegiatan untuk mengumpulkan, merumuskan gagasan, pendapat, dan usaha yang muncul kemudian menyimpulkan sebagai landasan pemikiran lebih lanjut.

g. Encouraging (Mendorong)

Bersikap hangat, bersabar, dan menerima orang-orang dalam arti berusaha untuk menumbuhkan semangat kepada bawahan dalam melakukan pekerjaan mereka.

h. Expressing Feeling (Menunjukkan Perasaan)

Tindakan menyatakan perasaan terhadap kerja dan kekompakan para bawahannya dalam mengerjakan pekerjaan mereka seperti rasa puas, senang, dan bangga terhadap pekerjaan yang dilakukan pegawainya

i. harmonizing (Mendamaikan)

Tindakan mempertemukan dan mendamaikan pendapat-pendapat yang berbeda dengan merukunkan pegawai yang bersitegang dengan pegawai lain.

j.Comproming (Mengkompromikan)

Kemampuan untuk mengubah dan menyesuaikan pendapat sendiri dengan pendapat orang-orang yang dipimpinnya.

(48)

39

B. Disiplin Kerja

1. Pengertian Disiplin Kerja

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku (Malayu, 2007:194). Dengan kata lain, pendisiplinan karyawan adalah suatu bentuk pelatihan yang berusaha membentuk pengetahuan, sikap, dan perilaku karyawan sehingga para karyawan tersebut secara sukarela bekerja secara kooperatif dengan para karyawan lain serta meningkatkan prestasi kerjanya menurut Siagian (2008:305).

Adapun indikator yang mempengaruhi disiplin kerja karyawan (Dharma, 2003:355) adalah :

1) Kehadiran karyawan setiap hari

Karyawan wajib hadir di kantor sesuai dimulainya jam kerja, dan pada biasanya digunakan sarana kartu kehadiran atau daftar absensi.

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, setiap hari pegawai wajib mengisi absensi di kepegawaian secara manual, dan bagi pegawai yang berhalangan dikarenakan sakit ataupun izin, harus menyertakan surat dokter yang menyatakan bahwa kondisi pegawai tersebut memang sedang sakit. Pada bagian Akademik kondisi ini relatif sudah berjalan baik.

2) Ketepatan jam kerja

(49)

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, para pegawai harus mematuhi ketetapan jam kerja yang telah ditentukan yaitu mulai pukul 08.00-14.30. Dari temuan saya di lapangan selama magang, ketepatan jam kerja ini relatif kurang baik. Hampir rata-rata pegawai hadir pada pukul 08.15, bahkan ada yang hadir pada waktu 08.30. Ini merupakan suatu pelanggaran disiplin yang seharusnya dapat diatasi oleh pimpinan.

3) Mengenakan pakaian kerja dan tanda pengenal

Seluruh karyawan wajib memakai pakaian yang rapi, dan sopan, serta mengenakan tanda pengenal selama menjalankan tugas. Bagi sebagian besar perusahaan, biasanya menyediakan seragam kepada karyawan sebagai symbol dari kebersamaan dan keakraban.

Pada fakultas ekonomi, pegawai diharuskan memakai pakaian rapidan sopan, pengenaan tanda pengenal hanya pada hari-hari tertentu saja, dan pada hari Jumat dihimbau kepada pegawai untuk memakai pakaian batik. 4) Ketaatan karyawan terhadap peraturan

Adakalanya karyawan menunjukkan ketidakpatuhan, seperti menolak melaksanakan tugas yang seharusnya dilakukan. Jika tingkah laku karyawan menimbulkan dampak atas kinerjanya, para pimpinan harus siap melakukan tindakan kedisiplinan.

(50)

41

Adapun peraturan yang berkaitan dengan disiplin, antara lain : a. Peraturan jam masuk, pulang kerja, dan istirahat

b. Peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku dalam pekerjaan c. Peraturan cara-cara melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan

unit-unit kerja

d. Peraturan dengan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pegawai selama dlam melakukan pekerjaannya.

Dari keempat indikator kedisiplinan di atas. Pegawai pada bagian tata usaha, relatif sudah menjalankan semuanya dengan baik. Walaupun tidak dapat dipungkiri, masih ada beberapa pegawai yang masih belum dapat menjalankan kedisiplinan secara baik.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

Menurut Fathoni (2006:172) faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah sebagai berikut :

a. Tujuan dan Kemampuan b. Keteladanan pimpinan c. Keadilan

d. Waskat.

(51)

e. Sanksi hukuman f. Ketegasan

Semua organisasi atau perusahaan pasti mempunyai standar perilaku yang harus dilakukan dlaam hubungannya dengan pekerjaan dan menginginkan para karyawan untuk mematuhinya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas.

Pada Bagian Akademik, faktor-faktor diatas sangat berpengaruh dalam meningkatkan disiplin pegawai. Dari temuan saya di lapangan, pegawai pada bagian akademik relatif sudah melaksanakan dan mentaati aturan-aturan yang sudah ditetapkan dengan pengawasan oleh pimpinan. Baik itu Pembantu Dekan I, maupun Kasub.

3. Jenis-jenis Disiplin Kerja

Menurut Hariandja (2002:192) ada beberapa pendekatan untuk meningkatkan disiplin kerja yaitu :

a. Disiplin Preventif

(52)

43

b. Disiplin Korektif

Merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah agar kesalaahan tidak terulang kembali sehingga tidak terjadi pelanggaran pada hari-hari selanjutnya. Disiplin progresif merupakan pengulangan kesalahan yang sama akan mengakibatkan hukuman yang lebih berat.

Tindakan yang dilakukan Pembantu Dekan I beserta Kasub. Akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dalam menerapkan disiplin kerja pegawai, antara lain :

1. Pegawai yang absen akan diberikan sanksi/denda yang telah ditetapkan pada setiap bagian.

2. Melaporkan kepada pimpinan yang lebih tinggi, dalam hal ini Pembantu Dekan I, Jika ada pegawai yang melakukan penyimpangan kerja, agar mendapatkan sanksi.

3. Penjadwalan jam kerja. Untuk meningkatkan disiplin waktu kerja, pimpinan telah mengeluarkan surat edaran tentang jadwal jam kerja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan waktu kerja, khususnya pada jam masuk dan pulang kantor. 4. Pengurangan nilai DP3 bagi pegawai yang tidak mematuhi peraturan.

Adapun jadwal kerja pegawai pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yaitu :

a. Pada hari Senin sampai dengan hari Kamis, pegawai masuk kerja pada pukul 08.00 WIB, istirahat pukul 12.00-13.00 WIB dan pulang pada pukul 14.30 WIB. Dan akan dilanjutkan lagi untuk ekstensi pada pukul 17.00-21.00 WIB

b. Pada hari Jum’at, pegawai masuk pada pukul 08.00-11.30 WIB, dan untuk ekstensi pada pukul 17.00-20.00 WIB

(53)

Setiap hari kerja, pegawai diwajibkan untuk mengisi daftar absensi pegawai pada bagian kepegawaian. Pengisian absensi pegawai secara manual, hal ini merupakan salah satu upaya pimpinan dalam menerapkan kedisiplinan pegawai pada Bagian Akademik, yang relatif sudah dilaksanakan dengan baik.

4. Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai

Hasil Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai dituangkan dalam Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3). Dalam DP3 unsur-unsur yang dinilai adalah :

a) Kesetiaan

Nilai Pelaksanaan pekerjaan dinilai dengan sebutan angka sebagai berikut : a) Amat Baik = 91-100

b)Baik = 76-90 c) Cukup = 61-75 d)Sedang = 51-60 e) Kurang = 50 ke bawah

(54)

45

merupakan proses pelaksanaan penilaian prestasi kerja pegawai dengan indikator-indikator penilaian :

Tabel 3.1

Contoh Daftar Penilaian Pekerjaan (DP3)

1 YANG DINILAI

a. Nama b. NIP

c. Pangkat, Golonngan ruang d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

2 PEJABAT PENILAI

a. Nama b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

3 ATASAN PEJABAT PENILAI

a. Nama b. NIP

c. Pangkat, Golongan ruang d. Jabatan/Pekerjaan

e. Unit Organisasi

4 PENILAIAN KETERANGAN

UNSUR YANG DINILAI NILAI

(55)

PEGAWAI NEGERI SIPIL APABILA ADA

6 TANGGAPAN PEJABAT PENILAI ATAS

KEBERATAN

7 LAIN-LAIN

Sumber : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara (2014)

5. Hambatan-hambatan Yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Disiplin

Kerja

Secara umum hambatan-hambatan dalam peningkatan disiplin kerja terdapat pada pribadi karyawan masing-masing. Jarak tempuh, lokasi tempat tinggal, situasi di jalan memang merupakan salah satu dalam hambatan kedisiplinan. Namun semuanya dapat diatasi oleh kedisiplinan diri.

(56)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian pada bab-bab terdahulu yang bersumber pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, dapat disimpulkan :

1. Pembantu Dekan I selaku pimpinan mempunyai pengaruh yang besar dalam meningkatkan disiplin kerja pegawainya. Hal ini dapat dilihat dari sikap Pembantu Dekan I yang tegas dalam memberikan peraturan kedisiplinan dan memberikan sanksi yang tegas terhadap siapa yang melanggar peraturan tersebut.

2. Terdapat beberapa hambatan dalam mengembangkan disiplin kerja pegawainya, namun Pembantu Dekan I selaku pimpinan Bagian Akademik berusaha untuk memberikan arahan dan motivasi kepada bawahannya untuk memperhatikan kedisiplinan guna mencapai tujuan yang diharapkan 3. Pimpinan di Bagian Akademik juga mempunyai pribadi tepat waktu dalam kepemimpinannya sehingga dapat memberikan motivasi bagi para pegawai untuk dapat mencontoh kedisiplinan dan keteladanannya dalam memimpin.

(57)

B. Saran

Pada akhir penulisan Tugas Akhir ini, penulis ingin memberikan beberapa saran yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk meningkatkan disiplin kerja pegawai. Adapun saran-saran penulis, antara lain :

1. Agar terjadinya keharmonisan dalam lingkungan kerja, pimpinan harus dapat berlaku adil dalam memberikan sangsi kepada semua bawahannya

2. Sebaiknya kerja sama antara pimpinan dan pegawai dalam menyelesaikan suatu pekerjaan dapat ditingkatkan

3. Pimpinan kiranya dapat meningkatkan kesejahteraan kepada pegawainya dengan memberikan fasilitas yang dapat mendorong semangat kerja pegawai guna tercapainya disiplin kerja yang tinggi.

3. Pimpinan juga harus dapat menempatkan pegawai pada posisi yang sesuai dengan keahliannya agar motivasi bekerja dapat terus meningkat.

(58)

49

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahmat Fathoni. 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Asdi Mahasatya

Alex S. Nitisemito. 2006. Pemimpin epDan Kemimpinan, Edisi Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada

I Gusti Gorda. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar. Asrabrata Bali

James S Kouzes; dan Barry Posner. 2002. Leadership The Challenge. Jakarta: PT Erlangga

Katini Kartono. 2005. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Edisi Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Miftah Thoha. 2003. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Matondang, 2008. Kepemimpinan Budaya Organisasi Dan Manajemen Strategik. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu

Sondang P. Siagian. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 3.1

Referensi

Dokumen terkait

“PENERAPAN KOMUNIKASI DALAM AKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ”...

menyusun Tugas Akhir yang berjudul “PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KERJA STAF DAN PEGAWAI PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PADA BAGIAN KEPEGAWAIAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA..

Pengaruh gaya kepemimpinan dan komunikasi terhadap Kinerja pegawai pada bagian tatausaha Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.. 44 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

S istem pemberian disiplin yang ditetapkan pada bagian Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. adalah menggunakan jenis

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BAGIAN AKADEMIK. DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS

PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. MEDAN

MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA BAGIAN AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. Tanggal :Desember 2016 Ketua Program StudiDiploma