STUDI KEANEKARAGAMAN GASTROPODA SEBAGAI
BIOINDIKATOR PADA ALIRAN SUNGAI KALISETAIL
KABUPATEN BANYUWANGI UNTUK SUMBER BELAJAR
BIOLOGI SMA
SKRIPSI
DISUSUN OLEH :
RITA MAYASARI
201110070311118
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
i
STUDI KEANEKARAGAMAN GASTROPODA SEBAGAI BIOINDIKATOR
PADA ALIRAN SUNGAI KALISETAIL KABUPATEN BANYUWANGI
UNTUK SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi
Disusun Oleh :
RITA MAYASARI 201110070311118
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Rita Mayasari Nim : 201110070311118 Jurusan : Pendidikan Biologi
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Studi Keanekaragaman Gastropoda Sebagai Bioindikator Pada Aliran Sungai Kalisetail Kabupaten Banyuwangi Untuk Sumber Belajar Biologi SMA.
Diajukan untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)
Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
iii
SURAT PERNYATAAN
Nama : Rita Mayasari
Tempat/Tgl. Lahir : Pulau Rimau, 25 Januari 1994
NIM : 20110070311118
Fakultas/Jurusan : FKIP/Pendidikan Biologi
Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Studi Keanekaragaman Gastropoda Sebagai Bioindikator Pada Aliran Sungai Kalisetail Kabupaten
Banyuwangi Untuk Sumber Belajar Biologi SMA” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian surat pertanyaan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 10 Mei 2015 Yang Menyatakan,
(Rita Mayasari)
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk memenuhi
Sebagian dari Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi
Mengesahkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 10 Mei 2015
Dekan
(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes.)
Dewan Penguji
1. Dr. Yuni Pantiwati, M.M,M.P.d 1...
2. Drs. Nurwidodo, M.Kes 2. ...
3. Dra. Iin Hindun, M.Kes 3. ……….
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan berkah, rahmat, taufik, hidayah dan juga inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Akhir yaitu skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan Judul “Studi Keanekaragaman Gastropoda Sebagai Bioindikator Pada Aliran Sungai Kalisetail Kabupaten Banyuwangi Untuk Sumber Belajar Biologi SMA”
Penulisan skipsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan tenaga, informasi, bimbingan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ucapkan banyak terimakasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Terutama pada:
1. Kedua orang tuaku bapak sumaji dan ibu ridem yang sangat aku sayangi, terima kasih atas kasih sayang dan bantuan moril mapun spiritual yang selama ini telah diberikan.
2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku pembimbing satu (1) saya yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk, motivasi serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini, dan
vi
5. Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama masa perkuliahan.
6. Para Sahabat-sahabatku yang selalu mendampingi, memberikan motivasi, nasehat serta doa, khususnya Rifki, Endrik, Abidin, Septi,Galuh, Rina, Kiki, mbak Tiya, denis dan titin.
7. Teman-teman Laskar Biologi C angkatan 2011 yang memberikan dukungan semangat dan motivasinya serta kenangan terindah selama perjalanan kuliah.
8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a dan dukungannya.
Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 10 Mei 2015 Penulis,
viii
2.4.2 Klasifikasi Makrozobenthos ... 22
2.4.3 Bentos Sebagai Bioindikator……… 23
2.5 Kelas gastropoda... ... 28
2.5.1 Ciri-ciri Gastropoda ... 28
2.5.2 Subkelas Gastropoda ... 29
2.6 Faktor Fisik dan Kimia yang mempengaruhi kehidupan Gastropoda 33 2.6.1 Suhu ... 33
2.7 Gatropoda Sebagai Bioindikator... ... 41
2.8 Sumber Belajar………. 42
2.10.3 Kelebihan dan Kekurangan Poster………. 48
2.10.4 Media Poster Dalam Pembelajaran……… 48
ix
3.8 Penyusunan Bahan Ajar Biologi ... 70
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 72
4.1.1 Jenis Gatropoda………. 72
4.1.2 Kondisi Fisik dan Kimia Air……… 74
4.2 Pembahasan ... 75
4.2.1 Jenis Gastropoda Pada Aliran Sungai Kalisetail ... 75
4.2.2 Ciri Morfologi Gastropoda………... 76
4.2.3 Indeks Kemerataan Keanekaragaman Shanoon-Wiener ... 85
4.2.4 Parameter Fisik dan Kimia Air ... 89
4.2.5 Hubungan Parameter Fisik dan Kimia Air Sungai kalisetail Terhadap Keanekaragaman Gastropoda……… 100
4.3 Hasil Penelitian Sebagai sumber Belajar ... 104
x
5.2 Saran ... 111 DAFTAR PUSTAKA ... 112
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Contoh Makrozobentos yang Peka Pencemaran... 24
2.2 Lingkungan Hidup Simullidae………... 25
2.3 Makrozobentos Sebagai Bioindikator Air... 27
2.4 Kelarutan Oksigen Dalam Air... ... 35
2.5 Standar BOD untuk Penentuan Kualitas Air... 39
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Poster... ... 47
3.1 Data Fisik Dan Kimia Air... 61
3.2 Pengambilan Data Gastropoda... 63
4.1 Hasil Pengambilan Sampel Gastropoda……… 72
4.2 Hasil Pengukuran Parameter fisik dan Kimia Air………. 74
4.3 Klasifikasi Gastropoda yang Ditemukan……….. 75
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Sungai Kalisetail………... 11
2.2 Keragaman Bentuk Cangkang Gastropoda... 28
3.1 Skema Pengambilan Sampel Gastropoda... 52
3.2 Peta banyuwangi... 52
3.3 Skema Pengambilan Sampel Air... 56
3.4 Skema Penurunan Kualitas Air………... 57
3.5.Skema pengukuran Suhu ... 58
3.6. Pengukuran Kecerahan Air…... 58
4.1.Grafik Kualitas Air………... 86
4.2 Pengukuran Suhu Air…………... 90
4.3.Pengukuran Kecerahan Air ... 92
4.4. Pengukuran Kuat Arus Air... 93
4.5.Pengukuran pH Air…... 95
4.6.Analisa DO Air………... 97
4.7.Analisa TSS Air……... 99
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Hasil Pengambilan Sampel Gastropoda dialiran Sungai Kalisetail… 116
2. Data Hasil Perhitungan Gastropoda………... 117
3. Hasil Uji Korelasi………... 121
4. Data Hasil Perhitungan Indeks Keanekaragaman Gastropoda……... 122
5. Data Hasil Pengukuran Parameter Fisik Dan Kimia Air…………... 123
6. Foto Dokumentasi ... 124
7. Surat Biro Skripsi………... 127
8. Surat Keterangan Izin Penelitian………... 128
9. Hasil Identifikasi Gastropoda di Laboratorium Perikanan……… 129
10. Surat Keterangan Selesai Penelitian Laboratorium Kimia... 132
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Alaertz & Santika, 1987. Metoda Penelitian Air. Surabaya : Usaha Nasional
Dariggran,2010. Pomacea canaliculata (Mollusca, Gastropoda) in Patagonia: potential
role of climatic change in its dispersion and settlement. Plata Argentina.
April 2010.
Dewi,C.S, 2013.Keanekaragaman Gastropoda Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan
Di Hulu Sub Das Gajah Wong. Skripsi Sarjana,Program Studi Biologi.
Universitas Islam Negri Sunan kalijaga, Yogyakarta.
Djaramah & Zain, 2010. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rieneka Cipta
Dibyowati,L. 2009. Keanekaragaman Gastropoda (Bivalvia & Gastropoda) Di
Sepanjang Pantai carita , Pandeglang, Banten. Skripsi Sains, Program Studi
Biologi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Fadhilah,N, dkk. 2013. Keanekaragaman gastropoda Air tawar di Berbagai Macam
Habitat di kecamatan Tanambulava kabupaten Sigi. Jurnal Sains, Vol.3
Desember 2013 Hal.13-19.
Fardiaz, 1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Kanisius
Ghufran, M, 2008. Budi Daya Perairan Buku Kesatu. PT Citra Aditya Bakti:
Bandung.
Hadi, Sutrisno, 1994. Metodologi Research Jilid III. Yogyakarta:Andi Offset
Leksono, 2007. Ekologi Pendekatan Deskriptip dan Kuantitatif. Malang : Bayumedia
Lopez, dkk ,2009. Invasive mollusks Tarebia granifera Lamarck, 1822 and Corbicula
xv
spatial and seasonal distribution pattern. Aquatic Invasions (2009)
Volume 4, Issue 3: 435-450.
Matsuoka & Taguchi,2013. A new species of Sulcospira (Pachychilidae: Gastropoda)
from the Miocene Katsuta Group in Okayama Prefecture, Southwest
Japan. Bulletin of the Mizunami Fossil Museum, No.39 (2013) Hal.
55-57.
Marwoto,R.M, & Nurinsiyah,2009. Keanekaragaman Keong Air Tawar Marga
Filopaludina Di Indonesia Dan Status Taksonominya (Gastropoda:
Viviparidae). Jurnal sains Pasca sarjana padjajaran, Jatinangor.
Munarto, 2010. Studi komunitas gastropoda Di Situ Salam Kampus Universitas
Indonesia Depok. Skripsi Sains Program Studi Biologi, Depok.
Nono, dkk. 2012. Siput Gastropoda Pada Alga Makro Di Tanjung Arakan Dan Pantai
Pulau Nain Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Perikanan dan kelautan
Tropis, Februari 2012, Manado: Sulawesi Utara.
Nurjanah, dkk. 2013. Keanekaragaman Gastropoda Di Padang Lamun Perairan
Kelurahan Senggarang Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau.
Jurnal sains : Riau.
Oemarjati & Wardhana, 1990. Taksonomi Avertebrata Pengantar Praktikum
Laboratorium. Jakarta : UI Press.
Odum, 1994.Dasar-Dasar Ekologi Edisi ke III. Yogyakarta: Gadjah Mada University
xvi
Riniatsih,Ita & Kushartono. 2009. Substrat Dasar Parameter Oseanografi Sebagai
Penentu Keberadaan Gastropoda dan Bivalvia di pantai Sluke Kabupaten
Rembang. Jurnal Kehutanan, No.1 Vol.14 Maret 2009 Hal.50-59.
Ristiyanti, dkk. 2009. Keong Air Tawar Pulau Jawa (Mollucka, Gastropoda).lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia Satwaloka : Bogor
Riyanto,2004. Pola Distribusi Populasi Keong Mas (Pomacea canaliculata L.)
Dikecamantan Belitang Oku. Majalah Sriwijaya. No 1. Volume 37 1
April 2004 Hal.70-75.
Roring, dkk, 2013. Keberadaan Gastropoda Intertidal Di Pantai Malalayang, Sulawesi
Utara. Jurnal Ilmiah Platax, No.3 Vol.1 Mei 2013.
Saptarini, D, dkk, 2010. Struktur Komunitas Gastropoda (Moluska) Hutan Mangrove
Sendang Biru, Malang selatan. Jurnal Sains, Surabaya.
Sirante,2012. Studi struktur komunitas gastropoda Di lingkungan perairan kawasan
mangrove kelurahan Lappa dan desa tongke-tongke, kabupaten sinjai.
Siregar, A.R. 2014. Karakteristik fisika-kimia perairan dan struktur komunitas
moluska (bivalvia dan gastropoda) di pantai cermin sumatera utara.
Skripsi Program Studi manajemen sumber daya perairan. Sarjana
menejemen sumberdaya perairan, Sumatera Utara.
Soemarwoto, 1993. Pencemaran Air Dan Pemanfaatan Limbah Industri.Jakarta Utara
: PT. Raja Grafindo Persada.
Strong, E, dkk. 2008. Global Diversity Of Gastropods (Gastropoda; Mollusca) In
xvii
Suwignya, S, dkk, 2005. Avertebrata Air Jilid I. Penebar Swadaya : jakarta
Wahyono,Sri,2005. Identifikasi Populasi Gastropoda Air Tawar Diwaduk Saguling
Dan Sekitarnya. Jurnal pusat pengkajian dan penerapan teknologi
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting. Tanpa air,
proses kehidupan tidak dapat berlangsung. Meskipun air merupakan sumber daya
alam yang dapat diperbarui oleh alam sendiri, tapi kenyataan ketersediaan air dalam
tanah tidak bertambah. Di Indonesia akses air bersih masih sanggat sulit dan menjadi
masalah bagi masyarakat dan pemerintah. Dimana sebagian air bersih yang
digunakan oleh masyarakat berasal dari danau,sungai,waduk dan sumur. Pesatnya
pembangunan yang terjadi di Indonesia dan bertambahnya jumlah penduduk menjadi
salah satu factor meningkatnya kebutuhan air bersih, oleh karena itu pembangunan
yang baik disertai dengan penyediaan kualitas dan kuantitas sumber air yang bersih
(Dinarjati,2007).
Sungai merupakan salah satu habitat air tawar yang tidak dapat terhindar
dari perubahan lingkungan. Dimana sungai sangat memiliki peranan yang sangat
penting bagi kehidupan masyarakat. Berbagai aktivitas manusia seperti pembuangan
limbah industry dan limbah rumah tangga mampu memyebabkan penurunan dari
kualitas air sungai. Penambahan buangan yang berjumlah besar dari hulu hingga hilir
sungai yang dilakukan secara terus menurus akan mengakibatkan sungai tidak
2
Kualitas air disungai dapat menurun akibat dari dari adanya aktivitas
manusia. Kualitas air di Indonesia telah banyak mengalami pencemaran yang
diakibatkan dari limbah industry,pabrik dan limbah rumah tangga yang saat ini masih
sangat perlu dilakukan perbaikan pada pemantauan kualitas air. Perubahan kualitas
air dapat dilihat secara fisik dan kimia yang akan berpengaruh terhadap kehidupan
organism yang terdapat didalam perairan tersebut. Terdapatnya suatu organism dalam
perairan dapat digunakan sebagai bioindikator pada kualitas air tersebut. Pengukuran
kualitas air sering dilihat dari parameter fisik dan kimia saja, dimana pengamatan
kualitas air dapat dilakukan dengan melihat komponen organism yang terdapat pada
perairan tersebut yaitu komponen biotic. Komponen biotic dapat memberikan
gambaran pada kualitas air baik secara fisik,kimia dan biologi dari suatu perairan.
Salah satu organism yang dapat digunakan sebagai bioindikator dari kualitas air
adalah hewan makrozobentos, salah satu contoh dari makrozobentos adalah
hewan-hewan dari gastropoda yang terdapat diperairan. Dimana gastropoda yang hidup
disuatu perairan sangat peka terhadap perubahan kualitas tempat hidupnya. Salah
satunya adalah di aliran sungai kalistail yang terdapat di kecamatan tegalsari,banyak
sekali dijumpai gastropoda dengan jenis yang berbeda (Odum,1993).
Perubahan lingkungan perairan baik fisika,kimia dan penambahan bahan
pencemaran dapat berpengaruh terhadap kelimpahan dan tingkat keanekaragaman
Gastropoda tersebut (Wilhm,1997 dalam Munarto,2010). Gastropoda memiliki
peranan penting dalam suatu perairan diantaranya sebagai organisme kunci dalam
3
sebagai pemakan detritus, pemakan bangkai dan sebagai parasit di dalam sistem
perairan (Goldman dan Horne,1983 dalam Munarto,2010). Hewan-hewan dari kelas
Gastropoda memiliki banyak variasi atau jenis yang terbagi dari subkelas.
Gastropoda adalah golongan invertebrate yang sebagian besar atau
seluruhnya hidupnya berada dasar diperairan, bergerak secara lambat dengan ukuran
lebih besar 1mm (Parson,dkk,1997 dalam Munarto,2010). Hewan anggota kelas
gastropoda berjalan menggunakan perutnya, kepala jelas terlihat,mempunyai satu
atau dua pasang tentakel. Sepasang diantaranya bersifat retraktil dan dilengkapi
sebuah mata diujungnya, organ internal biasanya bersifat simetris dan terletak
didalam cangkanya yang terpilin. Selain itu, hewan anggota kelas gastropoda
memiliki banyak tipe cangkang, dimana banyak diantara jenis-jenis gastropoda
mempunyai arti ekonomi penting bagi manusia dan dari beberapa jenisnya telah
dibudidayakan. Hewan-hewan anggota kelas Gastropoda berdasarkan organ
pernafasanya dapat dibedakan menjadi menjadi tiga subkelas yaitu subkelas
Prosobranchia,subkelas Opisthobranchia dan subkelas Pulmonata (Boen dan Wisnu,
1990:61).
Dikawasan aliran sungai kalistail banyak sekali dijumpai oleh hewan-hewan
gastropoda yang jumlahnya sangat melimpah,hal ini memungkinkan terjadinya
pencemaran yang diakibatkan oleh limbah pabrik dan dari limbah rumah tangga. Pada
aliran sungai kalistail selain limbah pabrik dan limbah rumah tangga banyak sekali
dijumpai sampah dan kotoran dari hewan ternak. Aliran sungai kalistail yang
4
memiliki peranan penting bagi masyarakat sekitar,dimana sebagian masyarakat
menggunakan air pada aliran sungai kalistail tersebut untuk mencuci dan mandi.
Keberadaan suatu organism pada aliran sungai tersebut, dapat memberikan gambaran
mengenai kualitas air secara fisik,biologi dan kimia dari suatu perairan. Keragaman
dari hewan gastropoda yang terdapat pada sungai ataupun mangrove telah banyak
dilakukan penelitian. Salah satunya adalah penelitian tentang “keanekaragaman
Gastropoda air tawar di berbagai macam habitat di kecamatan tanambulava
Kabupaten sigi”,tetapi dengan adanya penelitian tersebut masih kurang karena
kondisi air secara fisik dan kimia belum dilakukan penelitian yang merupakan tempat
hidup dari hewan gastropoda tersebut. Keragaman gastropoda yang terdapat pada
aliran sungai kalistail yang dimungkinkan tercemar dapat digunakan sebagai sumber
belajar, dimana dapat dipelajari yang meliputi jenis-jenis gastropoda, klasifikasi
gastropoda, pengaruh gastropoda terhadap lingkungan perairan.
Belajar merupakan kegiatan yang sehari-hari sering dilakukan oleh guru dan
siswa disekolah. Belajar merupakan tindakan dan prilaku siswa yang
komplek,kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari
siswa dan guru. Proses belajar yang mengaktualisasikan ranah-ranah tersebut tertuju
pada bahan belajar tertentu. Bahan belajar tersebut berupa keadaan alam, hewan,
tumbuh-tumbuhan, manusia dan bahan yang telah terhimpun dalam buku-buku
pelajaran. Dimana dari segi guru proses belajar tersebut dapat terlihat sebagai prilaku
5
Pada proses belajar mengajar yang dilakukan guru terdapat beberapa
komponen-komponen pembelajaran salah satunya adalah bahan ajar dan sumber
belajar. Bahan pembelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses
belajar mengajar. Tanpa bahan pembelajaran proses belajar mengajar tidak akan
berjalan. Bahan adalah salah satu sumber belajar bagi anak didik. Bahan yang disebut
sebagai sumber belajar (pengajaran) ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk
tercapainya dari tujuan pembelajaran yang diinginkan. Sedangkan sumber belajar
merupakan salah satu komponen pembelajaran yang sangat dibutuhkan pada proses
belajar mengajar.
Sumber belajar merupakan salah satu unsure pendukung untuk tercapainya
dari tujuan pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru. Proses belajar mengajar
sangat efisien apabila menggunakan sumber belajar yang nyata dan asli. Salah satu
proses belajar mengajar yang banyak sekali hubunganya dengan kehidupan adalah
pembelajaran biologi. Dimana pembelajaran biologi selalu berhubungan erat dengan
lingkungan dan kehidupan nyata sehari-hari. Dimana obyek persoalan pembelajaran
biologi banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan dilingkungan sekitar,
dimana hal ini merupakan salah satu cara untuk mempermudah pada saat proses
belajar mengajar yang dapat digunakan sebagai sumber belajar oleh guru dan peserta
didik.
Pengunaan lingkungan sebagai sumber belajar akan mempermudah siswa
dalam mempelajari materi yang disampaikan oleh guru karena hal tersebut sangat erat
6
dan memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Selain untuk membantu
proses belajar mengajar lingkungan dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang dilami oleh siswa, dimana siswa sering beranggapan bahwasanya pembelajaran
biologi selalu menghafal dan sulit untuk dipahami. Biologi merupakan salah satu
ilmu yang mempelajari mahluk hidup, dimana obyek dan persolannya terdapat
dilingkungan sekitar. Dimana penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran biologi sangatlah tepat, karena lingkungan merupakan sumber belajar
yang kaya akan keragaman dari berbagai jenis mahluk hidup baik dari komponen
biotic dan abiotik. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan akan digunakan sebagai
sumber belajar berupa poster yang bertujuan untuk mempermudah siswa dalam
belajar.
Berdasarkan hal tersebut yang telah dijelaskan pada paragraph di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian tentang “ Studi Keanekaragaman Gastropoda
Sebagai Bioindikator Pada Aliran Sungai Kalistail Kecamaatan TegalSari Kabupaten
Banyuwangi Untuk Sumber Belajar Biologi”.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada paragraph diatas,maka
peneliti merumukan permasalahan sebagai berikut:
1. Jenis-jenis Gastropoda apa sajakah yang dapat ditemukan pada aliran sungai
kalistail kecamatan tegalsari kabupaten banyuwangi bedasarkan indeks
7
2. Bagaimanakah parameter fisik dan kimia air sungai kalisetail kecamatan tegalsari
kabupaten Banyuwangi?
3. Adakah hubungan antara parameter fisik dan kimia lingkungan (pH, suhu, BOD,
TSS, kecerahan,DO dan kuat arus) terhadap keanekaragaman Gastropoda pada
aliran sungai kalisetail kecamatan tegalsari kabupaten banyuwangi?
4. Bagaimanakah pemanfaatan hasil studi keanekaragaman Gastropoda yang
ditemukan pada aliran sungai kalistail kecamatan tegalsari kabupaten
banyuwangi sebagai sumber belajar cetak biologi?
1.3Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, penelitian ini
dilaksanakan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menganalisis jenis-jenis Gastropoda yang ditemukan pada aliran sungai kalistail
kecamatan tegalsari kabupaten banyuwangi berdasarkan Indeks keanekaragaman
Shanon-Wiener.
2. Menganalisis bagaimanakah parameter fisik dan kimia air pada aliran sungai
kalisetail kecamatan tegalsari kabupaten banyuwangi.
3. Menganalisis adakah hubungan antara parameter fisik dan kimia lingkungan (pH,
suhu, BOD, TSS, kecerahan,DO dan kuat arus) terhadap keanekaragaman
Gastropoda pada aliran sungai kalisetail kecamatan tegalsari kabupaten
8
4. Menganalisis bagaimanakah pemanfaatan hasil studi keanekaragaman
Gastropoda yang ditemukan pada aliran sungai kalistail kecamatan tegalsari
kabupaten banyuwangi sebagai sumber belajar biologi berupa poster.
1.4Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Memberikan informasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga
dan melestarikan lingkungan. Selain itu, bagi pabrik industry tahu ataupun
masrakat sekitar agar tidak membuang limbah secara langsung ke sungai dan
memberikan informasi tentang kondisi perairan kepada masyarakat sekitar,
sebagai bahan pertimbangan untuk tidak mempergunakan air tersebut, yang
dimungkinkan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
2. Dalam bidang pendidikan khususnya bidang pembelajaran biologi hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan atau pengetahuan dari
hewan-hewan kelas Gastropoda tentang klasifikasi mahluk hidup. Selain itu,
untuk mempermudah pembelajaran tentang hewan invertebrata, karena kelas
Gastropoda merupakan salah satu kelas yang termasuk didalam Fillum Mollusca.
3. Memberikan informasi kepada guru, masyarakat dan pihak-pihak yang terkait
bahwasanya lingkungan dapat digunakan sebagai sumber belajar yang efektif
yang dapat mempermudah proses pembelajaran. Selain itu, hasil penelitian ini
dapat memberikan informasi akan pentingnya Gastropoda pada lingkungan
9
1.5Batas Penelitian
Untuk menghindari kesalahan dalam penafsiran penelitian ini,maka perlu
diberikan batasan penelitian sebagai berikut:
1. Studi keanekaragaman hewan Gastropoda pada aliran sungai kalisetail akan
dilakukkan dengan membagi tempat pengambilan sampel sebanyak tiga setasiun,
dalam satu stasiun berisi tiga plot. Penentuan plot pada setiap stasiun untuk
memudahkan dalam pengambilan data dari jenis hewan gastropoda.
2. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada aliran sungai kalisetail yang terletak di
Dsn.Krajan RT.02 RW.04 Ds.Tegalsari Kec.Tegalsari Kab.Banyuwangi.
3. Hasil dari studi keanekaragaman gastropoda akan digunakan sebagai sumber
belajar berupa leaflet.
4. Keanekaragaman gastropoda dari hasil penelitian merupakan materi biologi yang
akan digunakan sebagai sumber belajar berupa poster dengan mempelajari
cirri-ciri, klasifikasi dan peranan hewan gastropoda.
1.6Definisi Istilah
Definisi istilah dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari adanya
kesalah pahaman atau pengertian ganda, maka penulis perlu memberikan definisi
istilah sebagai berikut:
1. Indeks keanekaragaman adalah suatu pernyataan atau gambaran matematik yang
melukiskan struktur kehidupan dan mempermudah dalam menganalisis tentang
10
2. Gastropoda adalah golongan invertebrate yang sebagian besar atau seluruhnya
hidupnya berada dasar diperairan, bergerak secara lambat dengan ukuran lebih
besar 1mm. Hewan anggota kelas gastropoda berjalan menggunakan perutnya,
kepala jelas terlihat,mempunyai satu atau dua pasang tentakel. Sepasang
diantaranya bersifat retraktil dan dilengkapi sebuah mata diujungnya, organ
internal biasanya bersifat simetris dan terletak didalam cangkanya yang terpilin.
Selain itu, hewan anggota kelas gastropoda memiliki banyak tipe cangkang yang
bervariasi (Boen & Wisnu, 1990:63).
3. Sungai kalisetail merupakan salah satu sungai yang terletak Dsn.Krajan RT.02
RW.04 Ds.Tegalsari Kec.Tegalsari Kab.Banyuwangi dengan panjang sungai 25
km. Sungai tersebut telah digunakan sejak lama oleh masyarakat sekitar untuk
kebutuhan pribadi sebelum adanya sumur.
4. Sumber belajar adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat
dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang
(Udin,dkk,1991).
5. Poster merupakan salah satu media komunikasi untuk menyampaikan informasi
berupa (studi literature, hasil riset atau studi kasus). Dengan demikian poster
dapat digunakan sebagai sumber yang bertujuan mempermudah proses belajar