• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 MATA PELAJARAN DASAR POLA SISWA KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 1 STABAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6 MATA PELAJARAN DASAR POLA SISWA KELAS X TATA BUSANA SMK NEGERI 1 STABAT."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA

INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS6

MATA PELAJARAN DASAR POLA SISWA

KELAS X TATA BUSANA SMK

NEGERI 1 STABAT

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh :

RIDA WATI NINGRUM

5123141025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Rida Wati Ningrum, 5123141025: Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS6 Mata Pelajaran Dasar Pola Siswa Kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 mata pelajaran dasar pola siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat. 2) mengetahui kelayakan multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 mata pelajaran dasar pola siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.

Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan model pengembangan Borg and Gall yang meliputi: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain dan revisi desain, 5) uji coba kelompok kecil, 6) revisi media, 7) uji coba kelompok sedang, 8) revisi media, 9) uji coba kelompok besar, 10) produksi media. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat yaitu 5 siswa untuk uji coba kelompok kecil, 15 siswa untuk uji coba kelompok sedang, dan 35 siswa untuk uji coba kelompok besar.

Hasil penelitian ini berupa: 1) produk multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran dasar pola sesuai dengan materi pembelajaran dasar pola dengan kompetensi mengukur tubuh wanita dewasa untuk siswa kelas X Tata Busana dan kurikulum SMK Negeri 1 Stabat. Produk multimedia interaktif dibuat dalam format exe, sehingga produk multimedia interaktif bisa digunakan pada berbagai jenis komputer tanpa perlu menginstal program Adobe Flash CS6. 2) multimedia interaktif berbasis Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran dasar pola dinyatakan layak oleh ahli media dan ahli materi yang masing-masing berjumlah 2 validator. Ahli media menilai multimedia interaktif dalam kriteria sangat baik dengan skor 4,62 dan ahli materi menilai multimedia interaktif dalam kriteria sangat baik dengan skor 4,82. Pada uji coba kelompok kecil diperoleh skor 4,30. Pada uji coba kelompok sedang diperoleh skor 4,45. Pada uji coba kelompok besar diperoleh skor 4,57 artinya multimedia interaktif berbasis Adobe Flash CS6 layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan segala karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Adapun judul dari skripsi ini “Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS6 Mata Pelajaran Dasar Pola Siswa Kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.”

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya teristimewa untuk kedua orangtuaku tersayang ayahanda Suherman dan Ibunda Nurainun untuk semua pengorbanan, kasih sayang yang tiada henti , bimbingan, dukungan dalam doa yang selalu menyertai penulis, serta semangat yang terus mengalir sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dan kepada pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan. Oleh karena itu, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Harun, Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Negeri Medan.

4. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Kesejahteraan keluarga.

5. Ibu Dr. Farihah, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu, membimbing, mengarahkan dan memberikan dorongan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

(7)

ii

7. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Ibu Nining Tristantie, S.Pd, M.Des, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

9. Bapak Ilyas, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Stabat yang telah memberikan izin kepada peneliti.

10.Ibu Sriyani, S.Pd juga Ibu Puji Agustina, S.Pd, selaku Guru Tata Busana yang telah membantu dan memfasilitasi penulis dalam proses penelitian. 11.Haidir Azad yang sebentar lagi juga S.Pd terimakasih selalu menjadi yang

terbaik dari sekolah sampai sarjana terimakasih untuk semua kasih sayang, perhatian dan selalu ada setiap saat mendukung dan memberi motivasi sehingga penulisan skripsi ini berjalan lancar.

12.Kakak dan adikku tersayang, Desi Damayanti S.Pd, Mia Ramadhani motivasi sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

Akhirnya terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2017 Penulis

(8)

iii A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 9

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian... 10

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENELITIAN RELEVAN A. KerangkaTeoritis ... 12

1. Hakekat Media Pembelajaran ... 12

2. Hakekat Multimedia Interaktif ... 21

3. Adobe Flash CS6 ... 27

4. Hakekat Pembelajaran Dasar Pola ... 32

B. Kerangka Berpikir ... 46

(9)

iv BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ... 49

B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 50

C. Subjek Dan Objek Penelitian ... 50

D. Prosedur Penelitian ... 51

E. Instrumen Pengumpulan Data ... 66

F. Teknik Analisis Data ... 73

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan Produk ... 75

1. Deskripsi Analisis Kebutuhan ... 75

2. Deskripsi Pengembangan Produk Awal ... 90

3. Deskripsi Data Hasil Uji Coba ... 100

4. Revisi Produk ... 120

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 127

B. Saran ... 127

DAFTAR PUSTAKA ... 129

(10)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Welcome Screen Atau Tampilan Pembuka ... 29

2. Tampilan Jendela Utama Adobe Flash CS6 ... 30

3. Tampilan Tool Dalam Adobe Flash CS6... 31

4. Pita Ukuran ... 35

5. Veter Ban ... 36

6. Buku Catatan dan Alat Tulis ... 38

7. Mengukur Lingkar Badan Wanita Dewasa ... 37

8. Mengukur Lingkar Pinggang Wanita Dewasa... 37

9. Mengukur Lingkar Panggul Wanita Dewasa ... 38

10. Mengukur Tinggi Panggul Wanita Dewasa ... 38

11. Mengukur Lebar Muka Wanita Dewasa ... 39

12. Mengukur Panjang Muka Wanita Dewasa ... 39

13. Mengukur Panjang Sisi Wanita Dewasa ... 40

14. Mengukur Tinggi Dada Wanita Dewasa ... 40

15. Mengukur Lingkar Leher Wanita Dewasa ... 41

16. Mengukur Panjang Bahu Wanita Dewasa ... 41

17. Mengukur Lingkar Kerung Lengan Wanita Dewasa ... 42

18. Mengukur Lingkar pangkal lengan ... 42

19. Mengukur Panjang Lengan Wanita Dewasa ... 43

20. Mengukur Lingkar Lengan Bawah Wanita Dewasa... 43

21. Mengukur Lebar Punggung Wanita Dewasa ... 44

22. Mengukur Panjang Punggung Wanita Dewasa ... 44

23. Mengukur Tinggi Duduk Wanita Dewasa ... 45

24. Mengukur Panjang Rok Wanita Dewasa ... 45

25. Tampilan Menu Pembuka (Intro) ... 55

26. Tampilan Menu Utama ... 56

27. Tampilan Menu Petunjuk ... 57

(11)

vi

29. Tampilan Menu Utama Materi ... 59

30. Tampilan Menu Materi ... 59

31. Tampilan Menu Video ... 60

32. Tampilan Menu Utama Kuis ... 61

33. Tampilan Menu Kuis ... 61

34. Tampilan Menu Referensi ... 62

35. Tampilan Menu Profil ... 62

36. Tampilan Menu Pembuka (Intro) ... 91

37. Tampilan Menu Home ... 92

38. Tampilan Menu Petunjuk ... 93

39. Tampilan Menu Kompetensi ... 94

40. Tampilan Menu Media Pembelajaran ... 95

41. Tampilan Menu Materi ... 96

42. Tampilan Menu Video ... 97

43. Tampilan Menu Kuis ... 98

44. Tampilan Menu Referensi ... 99

45. Tampilan Menu Profil ... 99

46. Diagram Batang Hasil Validasi Ahli Materi ... 103

47. Diagram Batang Hasil Validasi Ahli Media ... 106

48. Diagram Batang Data Uji Coba Kelompok Kecil ... 109

49. Diagram Batang Data Uji Coba Kelompok Sedang ... 113

50. Diagram Batang Data Uji Coba Kelompok Besar ... 117

(12)

vii

DAFTAR BAGAN

Bagan Hal

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Data Nilai Siswa ... 4

2. Garis Besar Program Media Dasar Pola ... 53

3. Kisi-Kisi Instrument Angket Kebutuhan Siswa ... 67

4. Kisi-Kisi Instrument Angket Kebutuhan Guru ... 69

5. Interpretasi Kelayakan Coursware Multimedia ... 74

6. Data Analisis Kebutuhan Guru ... 76

7. Data Analisis Kebutuhan Guru ... 83

8. Interpretasi Kelayakan Coursware Multimedia ... 101

9. Data Validasi Ahli Materi ... 103

10. Komentar dan Saran Perbaikan Dari Ahli Materi ... 104

11. Data Validasi Ahli Media... 105

12. Komentar Dan Saran Perbaikan Dari Ahli Materi... 107

13. Data Uji Coba Kelompok Kecil ... 108

14. Data Uji Coba Kelompok Sedang ... 112

15. Data Uji Coba Kelompok Besar ... 116

16. Hasil Persentase Uji Kelompok ... 119

17. Data Hasil Revisi Pada Ahli Materi I dan Ahli Materi II ... 120

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu pondasi penting untuk kemajuan suatu Negara adalah pendidikan. Pendidikan punya pengaruh besar dalam perkembangan Negara. Dengan adanya pendidikan yang baik, dapat menandakan taraf kehidupan

masyarakat di Negara tersebut. Demi menunjang kebutuhan pendidikan bagi seluruh masyarakat, Negara telah mengatur tentang sistem pendidikan dalam

Undang–Undang.

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Untuk mewujudkan pendidikan tersebut,

pemerintah menciptakan wadah-wadah pendidikan, baik formal maupun informal dan dibuat dalam berbagai jenjang.

Pendidikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang

pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu. Pendidikan Menengah Kejuruan

(15)

2

Menengah Kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan dengan jenis-jenis lapangan kerja (Peraturan Pemerintah Nomor 29

Tahun 1990). Sehingga diharapakan siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan ini dapat bersaing di dunia kerja apabila siswa tidak melanjutkan

pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan wadah bagi pemerintah untuk menghasilkan masyarakat yang mampu bersaing dalam dunia kerja atau diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baru

agar dapat mengurangi masalah pengangguran di Negara.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki bidang jurusan tersendiri,

salah satunya adalah jurusan Tata Busana yang termasuk dalam kelompok Sekolah Menengah Kejuruan Pariwisata. Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Tata Busana, siswa diajarkan keterampilan menjahit, dimulai dari mendesain, pembuatan pola, menjahit, menghias dan lain-lain. Sekolah Menengah Kejuruan Tata Busana lahir karena adanya kebutuhan masyarakat akan pentingnya

pendidikan yang dapat menunjang kebutuhan hidup manusia. Busana merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang sangat penting, dan dengan kemajuan

zaman saat ini perkembangan busana sangatlah pesat, nantinya lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan Tata Busana akan dapat ikut serta dalam perkembangan busana tersebut.

Mata pelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Tata Busana dibuat sedemikian mungkin untuk mencapai standar keterampilan yang diharapkan.

(16)

3

pelajaran wajib. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan pembelajaran sesuai dengan jurusan yang dipilih siswa. Salah satu mata pelajaran dalam meningkatkan

keterampilan Tata Busana pada Sekolah Menengah Kejuruan Tata Busana adalah mata pelajaran Dasar Pola. Dasar Pola merupakan kompetensi dasar yang harus

dikuasai siswa agar dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya. Dalam mata pelajaran Dasar Pola dipelajari mulai dari perkembangan bentuk tubuh, mengukur tubuh, sampai dengan membuat pola dasar.

Dalam Kurikulum 2013, mata pelajaran Dasar Pola bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai pembuatan pola suatu busana. Mata

pelajaran Dasar Pola merupakan tahap awal dari proses pembuatan suatu busana. Dalam Dasar Pola terdapat proses-proses yaitu mengidentifikasi perkembangan

bentuk tubuh, menentukan titik garis tubuh, mengukur tubuh, membuat pola dasar badan atas, lengan dan rok sampai memindahkan lipit pantas. Untuk mencapai kompetensi tersebut, komponen-komponen pembelajaran merupakan kunci utama.

Salah satunya adalah penggunaan media pembelajaran. Media pembelajaran dapat mempermudah pencapai informasi pelajaran sehingga kompetensi yang

diharapkan dapat tercapai.

Berdasarkan hasil observasi penulis dengan kedua guru mata pelajaran

Dasar Pola Kelas X di SMK Negeri 1 Stabat yaitu ibu Sriyani S.Pd dan ibu Puji Agustina S.Pd, pada tanggal 10 oktober 2016 masih ada siswa dengan nilai dibawah KKM (nilai 75) khususnya dalam materi mengukur. Berikut ini adalah

(17)

4

Tabel 1. Data nilai siswa

TAHUN Dari data diatas dapat diketahui bahwa pada tahun ajaran 2014/2015 dari keseluruhan siswa yang berjumlah 35 orang hanya 7 orang siswa yang diatas KKM. Pada tahun ajaran 2015/2016 dari jumlah siswa 35 orang hanya 11 orang

siswa yang diatas KKM. Dan pada tahun ajaran 2016/2017 dari jumlah siswa 35 orang hanya 11 orang siswa yang diatas KKM.

Selain itu pada saat praktek materi mengambil ukuran masih banyak siswa yang kurang paham teknik dalam mengukur sehingga ukuran yang mereka ambil

banyak yang tidak sesuai. Hal ini dikarenakan siswa belum terlalu memahami teknik dalam mengukur. Padahal mengukur badan adalah pelajaran awal yang harus dikuasai sebelum melanjut kemateri pembuatan pola. Untuk mendapatkan

pola yang baik dan tepat hendaklah berdasarkan ukuran yang tepat dan benar. Porrie Muliawan (2005) mengatakan untuk mendapatkan hasil pola konstruksi

yang baik haruslah menguasai beberapa hal, antara lain cara mengambil macam-macam jenis ukuran harus tepat dan benar, cara menggambar bentuk-bentuk tertentu yang melengkung seperti garis-garis panggul, lingkar leher, lingkar

(18)

5

pola dari ukuran yang ada dalam konstruksi harus dikuasai. Dari uraian tersebut diatas jelaslah bahwa untuk dapat membuat pola konstruksi yang baik sesuai

bentuk badan seseorang memerlukan pengetahuan dan keterampilan tertentu yaitu mengambil ukuran yang tepat dan benar. Mengambil ukuran merupakan pedoman

dalam pembuatan pola, kesalahan yang terjadi dalam pengambilan ukuran dapat mempengaruhi hasil busana yang akan dibuat. Siswa merasa kesulitan dalam mengambil ukuran dikarenakan ketidak pahaman siswa pada saat guru

menjelaskan. Kemudian guru harus mendemonstrasikan cara mengukur kepada siswa berkali-kali hingga siswa paham dan menyebabkan guru merasa kelelahan.

Guru biasanya masih menggunakan media pembelajaran berupa power point dan papan tulis dalam pembelajaran Dasar Pola. Bagi guru media papan tulis dianggap sebagai media yang efektif dalam pembelajaran Dasar Pola, padahal masih ada

media pembelajaran lain selain papan tulis yang dapat digunakan dalam pembelajaran Dasar Pola.

Guru harusnya memanfaatkan teknologi mutakhir media pembelajaran agar dapat digunakan dalam proses pembelajaran sehingga perencanaan pembelajaran tidak lagi konvensional. Media dengan berbantuan komputer

merupakan salah satu media yang bisa digunakan dalam pembelajaran Dasar Pola. Namun guru belum dapat memanfaatkan media pembelajaran berupa multimedia

interaktif secara maksimal, padahal pihak sekolah telah menyediakan laboratorium komputer yang lengkap dan telah tersedianya koneksi internet untuk

(19)

6

kompetensi yang tidak maksimal. Perolehan kompetensi yang belum maksimal tersebut diindikasi oleh penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal,

hal ini membuat siswa sering bosan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, dan siswa kurang bersemangatdalam kegiatan belajar. Selain

aktivitas belajar siswa, kondisi belajar dalam kelas juga terpengaruh oleh sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang memadai.

Aktivitas belajar akan terlaksana dengan lancar apabila seluruh faktor

dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik, salah satu faktor tersebut adalah media pembelajaran. Apabila media pembelajaran dipilih dengan baik dan benar

maka dapat mengatasi kendala yang terjadi pada saat proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat berpengaruh untuk pencapaian

tujuan pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menciptakan aktivitas belajar yang kondusif dan bersifat interaktif apabila siswa aktif dalam kegiatan belajar tersebut. Dalam hal ini media pendidikan berguna

untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi secara langsung antara siswa dengan lingkungan dan memungkinkan siswa belajar sesuai dengan

kemampuan dan minatnya.

Media pembelajaran berguna sebagai alat perantara informasi pelajaran

atau sebagai alat bantu guru untuk menyampaikan materi pelajaran. Salah satu jenis media pembelajaran yang dapat digunakan adalah multimedia interaktif. Penggunaan multimedia interaktif dapat membantu mengatasi permasalahan

(20)

7

pembelajaran di sekolah, jarang ditemukan guru yang menggunakan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran di kelas. Terutama pada mata pelajaran

Dasar Pola karena kurangnya pengetahuan guru tentang multimedia interaktif. Multimedia interaktif dapat memudahkan guru maupun siswa dalam proses

pembelajaran. Multimedia interaktif merupakan media pembelajaran yang dibuat dengan berbantuan komputer, maka penyajian materi dasar pola dapat dibuat semenarik mungkin dengan tambahan video atau animasi, sehingga materi dasar

pola dapat diinformasikan kepada siswa dengan lebih efektif, efisien dan menarik.

Pembuatan suatu multimedia interaktif tidak terlepas dari keterlibatan

perangkat lunak (Software) komputer. Dewasa ini perkembangan software begitu pesat, salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat multimedia

interaktif adalah Adobe Flash.Adobe Flash adalah suatu program animasi grafis yang banyak digunakan para desainer untuk menghasilkan karya-karya profesional, terlebih dalam bidang animasi. Namun seiring dengan perkembangan

teknologi, Adobe Flash tidak hanya digunakan untuk medesain animasi saja, namun sudah digunakan untuk keperluan estetika, presentasi hingga sebagai

media pembelajaran. Penggunaan Adobe Flash sebagai media pembelajaran multimedia interaktif akan membantu terwujudnya proses pembelajaran yang baik karena dengan bantuan software tersebut siswa menjadi lebih mudah untuk

menerima materi pelajaran. Menurut Diantara (2015) dalam jurnalnya menyatakan media Adobe Flash sangat layak digunakan dalam pembelajaran karena media ini

(21)

8

Pembuatan dan penggunaan multimedia interaktif dalam proses pembelajaran juga tidak terlepas bagaimana kondisi dan kebutuhan siswa.

Multimedia interaktif harus dibuat sedemikian rupa agar siswa mendapat informasi mengenai pelajaran Dasar Pola dengan baik.

Berdasarkan penjabaran diatas penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Multimedia Interaktif

Menggunakan Adobe Flash CS6 Mata Pelajaran Dasar Pola Siswa Kelas X Tata

Busana SMK Negeri 1 Stabat.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu :

1. Kurang maksimalnya penggunaan fasilitas komputer yang ada di SMK Negeri 1 Stabat oleh para guru.

2. Aktivitas belajar dan kondisi belajar siswa yang belum efektif dan

maksimal.

3. Belum variatifnya media pembelajaran yang digunakan pada mata

pelajaran Dasar Pola.

4. Keterbatasan media pembelajaran berbantuan multimedia interaktif pada mata pelajaran Dasar Pola.

(22)

9

6. Belum adanya multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 sebagai media pembelajaran Dasar Pola.

C. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan penulis yang terbatas dalam hal biaya, waktu dan

luasnya permasalahan, maka penelitian dibatasi pada lingkup :

1. Pengembangan media multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash

CS6 dan kelayakan serta keefektifan multimedia interaktif menggunakan

Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran Dasar Pola untuk siswa kelas X

Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.

2. Materi pelajaran yang diteliti dengan kompetensi dasar menjelaskan teknik mengukur tubuh wanita dewasa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana pengembangan media multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 mata pelajaran Dasar Pola siswa kelas X Tata Busana

SMK Negeri 1 Stabat?

2. Bagaimana kelayakan dan keefektifan multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 mata pelajaran Dasar Pola siswa kelas X Tata Busana

(23)

10

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengembangkan media multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 mata pelajaran Dasar Pola siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1

Stabat.

2. Mengetahui kelayakan dan keefektifan media multimedia interaktif

menggunakan Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran Dasar Pola siswa kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Bagi siswa:

1. Membantu siswa untuk memahami pelajaran Dasar Pola.

2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam mengukur tubuh dan sebagai sumber belajar siswa pada mata pelajaran Dasar

Pola.

3. Meningkatkan kemampuan belajar siswa.

b) Bagi guru :

1. Membantu mengoptimalkan proses belajar mengajar, sehingga guru dapat memantau proses belajar mengajar baik mengawasi aktivitas

siswa dalam kelas dan aktivitas siswa saat praktek belajar.

2. Mempermudah penyampaian informasi dalam hal ini materi

(24)

11

c) Bagi sekolah :

1. Sebagai perbaikan untuk kualitas pembelajaran yang ada di sekolah.

2. Dapat menjadi alternatif media pembelajaran bagi siswa pada mata pelajaran Dasar Pola.

d) Bagi peneliti:

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengetahuan dan pengalaman dalam menyusun karya ilmiah.

2. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

(25)

127

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang dilakukan dan

pembahasan yang telah dijabarkan dapat diambil kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Penelitian ini mengembangkan multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6. Adapun materi pada multimedia interaktif ini adalah materi

mengukur tubuh dengan kompetensi mengukur tubuh wanita dewasa. Dari

hasil validasi oleh dua orang ahli media, secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 4,6 dalam interpretasi sangat baik. Sedangkan dari hasil validasi oleh

dua orang ahli materi, secara keseluruhan memperoleh skor rata-rata 4,8 dalam interpretasi sangat baik.

2. Berdasarkan hasil penyebaran angket tanggapan siswa yang telah dilakukan,

multimedia interaktif dasar pola mendapat skor rata-rata 4,57 dalam interpretasi sangat baik bahwa multimedia interaktif tersebut menarik

perhatian, menambah minat belajar, memotivasi siswa dan tampilannya menarik sehingga media dinyatakan layak digunakan sebagai media

pembelajaran pada pembelajaran dasar pola untuk kelas X Tata Busana. B.SARAN

1. Diharapkan kepada para guru hendaknya memiliki kemauan untuk membuat

media pembelajaran yang dapat menarik minat belajar siswa, sehingga tercipta

(26)

128

proses belajar mengajar lebih menarik dan interaktif serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Pengembangan multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran dasar pola telah menunjukkan kecenderungan yang baik

terhadap pengoptimalan sarana dan prasarana yang ada di SMK Negeri 1 Stabat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

3. Multimedia interaktif menggunakans Adobe Flash CS6 pada mata pelajaran

dasar pola dimanfaatkan dalam proses pembelajaran dimaksudkan untuk meningkatkan keefektifan dan keefisiensi pembelajaran dan untuk

meningkatkan ketertarikan belajar siswa.

4. Produk multimedia interaktif diharapkan digunakan dengan sebaik mungkin agar menambah wawasan tentang materi mengukur tubuh baik itu kepada guru

maupun siswa.

5. Untuk mahasiswa yang akan melakukan penelitian pengembangan terhadap

Gambar

Gambar  Hal
Tabel Hal
tabel data nilai siswa:
Tabel 1. Data nilai siswa

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan kesulitan dalam menggambar proporsi ilustrasi mode sikap tubuh ¾ pada siswa kelas XI tata busana smk negeri 3 tebing tinggi untuk

Peneliti membatasi masalah bagaimana pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif berbasis Adobe Flash CS 6 terhadap hasil belajar siswa SMK Harapan Bangsa

Lokasi penelitian di SMK Negeri 3 Magelang dan subjek penelitian adalah siswa kelas X prodi Tata Busana, guru bidang studi Tata Busana, Kepala Sekolah, dan Wakil Kepala Sekolah

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di kelas X Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat yang di design dengan menggunakan 2 perlakuan yang berbeda dari setiap kelas dapat

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana pengetahuan desain hiasan pada siswa kelas XII Busana Butik SMK Negeri 1 Stabat, (2) mengetahui bagaimana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan membuat pola celana panjang siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Laguboti.. Penelitian ini dilaksanakan pada

adalah pembelajaran berbasis STEM dalam penerapan multimedia interaktif terhadap hasil belajar siswa SMK tata busana. Pengambilan pembelajaran berbasis STEM pada

dengan tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengembangan media pembelajaran interaktif berbantuan Adobe Flash Cs6 pada materi bangun ruang sisi datar kelas VIII SMP yang