• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan PRAKERIN TKJ dalam bidang Printe

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan PRAKERIN TKJ dalam bidang Printe"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Dani Hermawan

Sabtu, 25 Agustus 2012

Laporan PRAKERIN TKJ dalam bidang Printer (Bab 2 => PELAKSANAAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI)

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI A. Nama perusahaan/industry, waktu dan tempat prakerin

1) Keterangan singkat perusahaan/industri

Toko yang dimliki oleh Bapak Andri Andreas ini beralamat di Jl. Jend. Ahmad yani no. 416 Blok D-28, Kandaga Computer Center-Bandung, toko ini telah berdiri sejak bulan Mei 2002 yang bergerak di bidang service printer dan penjualan. Dengan luas toko 12 m², pak Andri memberi nama tokonya dengan sebutan FLIX (Infused System Specialist). Nama FLIX sendiri diambil dari sebuah film animasi “Disney Antz” yaitu seekor semut dengan filosopi rajin bekerja.

Berangkat dari hobi pemiliknya yang senang sekali dalam teknisi printer, baik dalam hal perbaikan printer, system infus, maupun dalam hal keuntungan dari penjualan printer yang cukup lumayan, bapak Andri merekrut dua karyawan yaitu Lucky Marwan sebagai teknisi dan Kania Puspitasari sebagai keuangan/marketing.

Pada tahun pertama berdirinya, toko ini mendapat respon cukup baik dari masyarakat/konsumen yang melakukan service printer, sehingga hal tersebut membuat toko FLIX ini dapat berkembang dengan cepat. Empat tahun usaha berjalan bapak Andri mulai melakukan penjualan aksesories printer dan komputer. Selain itu, bapak Andri juga berinisiatif untuk menjual tinta 100 ml dengan merk sendiri yaitu“FLOW” yang artinya aliran/arus air dengan filosopi kita harus mengerti dimanapun kita berpijak seperti halnya aliran air.

Toko bapak Andri ini menyediakan barang-barang dari beberapa toko/industri yang berada di sekitar wilayah Bandung. Ada beberapa faktor yang mendorong ia untuk menyediakan barang dagangannya dari tempat-tempat tersebut ialah kualitas barang yang baik, harga dan pelayanan yang baik. Toko bapak Andri buka mulai dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

2) Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) yang saya lakukan itu sekitar 3 bulan yaitu dari mulai tanggal 17 Maret - 31 Mei 2012. Sedangkan setiap harinya saya mulai melakukan PRAKERIN dari pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.

3) Alamat Perusahaan

Toko FLIX ini beralamat di Jl.Jend.Ahmadyani no. 416 Blok D-28, Kandaga Computer Center-Bandung, Jawa Barat.

(2)

Gambar II.1 Bagan struktur organisasi perusahaan B. Kegiatan praktik kerja industri

1) Penempatan kerja selama prakerin dan waktunya

Setiap siswa SMK tentunya dituntut untuk menjadi seorang teknisi dalam bidang kompetensinya, ketika saya prakerin saya ditempatkan sebagai seorang teknisi printer. Kurang lebih 8 (delapan) jam saya bekerja sebagai seorang teknisi printer di FLIX (Infused System Spesialist) mulai dari jam 10.00 WIB hingga jam 18.00 WIB. Waktu yang cukup lama dibandingkan dengan waktu untuk belajar di sekolah. Terkadang juga ketika pekerjaan eorang teknisi kosong saya ikut membantu di bagian lainnya seperti di bagian marketing. Hal yang lain yang harus saya pelajari untuk menjadi seorang teknisi printer ialah saya dapat mendiagnosa permasalahan yang terjadi pada printer.

(3)

Pengecekan printer merupakan hal yang pertama kali dilakukan ketika user/konsumen datang untuk melakukan sevice printer. Selain itu, pengecekan printer juga dilakukan pada saat barang baru datang. Kegiatan pengecekn printer ini meliputi:

a.Nozzle Check

Suatu program yang digunakan untuk menentukan apakah semua nozzle di kepala cetak baik. Kadang-kadang lubang kecil menjadi tersumbat menghasilkan kualitas gambar yang buruk. Ini adalah tempat pertama untuk melihat printer mengalami masalah kualitas, sepertioutput samar, bergaris atau masalah dengan warna. Mencetak ceknozzle setiap hari juga teknik yang di anjurkan untuk menjaga nozzle dari menyumbat di tempat pertama.

Berikut adalah langkah-langkah untuk nozzle check pada printer Epson L100: 1. Klik kiri start

2. Pilih Printer and Faxes

Gambar II.2 Menu Start

3. Klik kanan icon printer, lalu pilih Printing Preferences

Gambar II.3 Printer and Faxes

4. Sehingga tampil kotak dialog seperti gambar di bawah :

Gambar II.4 Printing Preferences

(4)

Gambar II.5 Maintenance pada Printing Preferences

6. Langkah berikutnya lakukan pengecekan hasil print, dengan cara masukkan kertas pada printer kemudian klik Nozzle Check.

Gambar II.6 Pemilihan Nozzle Check pada Maintenance

7. Jika hasil nozzle bagus, maka hasil cetakan akan terlihat seperti gambar sebelah kanan.

Gambar II.7 Nozzle check untuk Epson L100

2.2 Melakukan system infus

Sistem infus atau CISS (Contnous Ink Supply System) merupakan seperangkat alat yang terdiri dari cartridge, selang tinta, dan tabung. Penggunaan sistem infus sangat mudah karena ruang untuk selang infus sangat longgar dan lubang untuk pembuangan tinta juga sudah disediakan di bagian belakang printer, jadi tidak perlu bongkar-bongkar lagi. Biasanya printer yang baru dipasang sistem infus harus diresset dulu karena tinta tidak terdetek. Cara ressetprinter bisa dilakukan baik dengan cara manual maupun dengan menggunakan software resseter.

Sebelum kita melakukan sistem infus, sebaiknya kita memperhatikan hal-hal berikut. Berikut adalah alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan sistem infus pada printer HP:

(5)

Gambar II.8 Tabung beserta selang

b. Tinta 4 warna 100 ml

Gambar II.9 Tinta 4 warna 100 ml

c. Cartridge

Gambar II.10 Cartridge seri 21 (Black) dan 22 (Color)

d. Gunting/Cutter

(6)

e. Penjepit kertas

Gambar II.12 Penjepit kertas

f. Lakban (putih, double tip, dan hitam)

Gambar II.13 Lakban putih, double tip, dan hitam

g. Tisu

Gambar II.14 Tisu

(7)

Gambar II.15 Bor

Sedangkan untuk langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

a. Mulai melubangi cartridge hitam bagian tengah diusahakan lubang jangan terlalu lebar agar

ujung selang dapat masuk rapat.

b. Lubangi juga cartridge warna, nah cartridge ini berbeda dengan yang hitam, ada tiga lubang,

satu bagian atas (merah) dan dua bagian bawah yaitu kiri (biru) dan kanan (kuning). Agar tidak tertekan oleh pengunci cartridge, maka pengunci cartridge harus dimodif sedikit (dibor) karena bila tidak dibor khawatir cartridge tidak terdeteksi karena penguncian yang tidak sempurna.

c. Jepitlah selang tabung terlebih dahulu sebelum diisi tinta. Hal ini dilakukan agar pada saat

tabung sedang diisi tinta, tinta tersebut tidak tumpah.

d. Masukkan tinta Yellow, Magenta Cyan dan Black pada tabung sesuai dengan warnanya

masing-masing.

e. Buka penjepit kertas, lalu biarkan tinta dalam tabung mengalir sampai ujung selang, setelah itu

jepit kembali selang tersebut.

f. Masukkan ujung selang yang sudah dipasang knee karet ke dalamcartridge, dan buka jepitan

kertasnya.

g. Pasang cartridge pada printer

h. Aturlah gerak selang dengan cara menggeserkannya ke kanan dan ke kiri sampai beberapa kal.

Ini dilakukan supaya saat printer dipakai tidak mengalami gangguan G/E (General Error) akibat pergerakan selang yang tidak baik.

i. Setelah gerak selang dirasa cukup baik, pasang double tip pada printer dan tempelkan selang

yang diikuti lakban hitam.

j. Sebelum tabung ditempelkan pada printer, lebih baik tempelkandouble tip pada bagian belakang

tabung lalu pasang pada printer.

k. Supaya lebih kuat, tempelkan pula lakban putih pada bagian luar tabung.

l. Terakhir tinggal melakukan pengecekan printer dengan cara Noozle Check, Test Page, dan Tes

Gambar.

m. Apabila semua hasil tes bagus dan saat mencetak tidak ada gangguan, berarti system infus yang

kita lakukan telah berhasil dan printer siap digunakan.

2.3 Refill cartridge dan Tabung

Refill cartridge dan tabung biasa dikerjakan apabila tinta dalamcartridge/tabungtinggal sedikit atau bahkan sudah habis.

2.4 Melakukan perbaikan cartridge Canon/Hp

cartridge Canon/Hp biasa dilakukan saat cartridge sudah tidak terdeteksi oleh printer. Perbaikan yang biasa dilakukan adalah dengan cara mengetes cartridge tersebut pada tisu, membersihkan dengan cairan cleaner, atau dengan menghapus konektor cartridge dengan penghapus pensil. Apabila cartridge masih belum terdeteksi maka cartridgetersebut dinyatakan sudah rusak.

2.5 Melakukan resetprinter

(8)

Berikut contoh reset untuk printer Epson T13 :

a. Langkah pertama tentunya printer Epson T13 harus sudah terinstall drivernya.

b. Jalankan program resseter Epson T13 dengan double klik di AdjProg.exe

c. Kemudian ikuti gambar berikut ini :

1. Klik Accept

Gambar II.16 Tampilan awal AdjProg

2. Klik Select

Gambar II.17 Tampilan Epson Adjusment Program

3. Masukkan jenis model name, destination, dan port, lalu klik OK

Gambar II.18 Pemilihan kategori printer

(9)

Gambar II.19 Tampilan Epson Adjusment Program setelah pemilihan kategori printer

5. Klik Waste ink pad counter, lalu klik OK

Gambar II.20 Tampilan Particular adjustment mode

6. Beri tanda checklist pada Main pad counter dan FL Box Counter, klik check,initialization, dan

klik finish

Gambar II.21 Tampilan Waste ink pad counter

Setelah selesai matikan printer kemudian nyalakan lagi. Printer akan nyala dengan lampu hijau penuh, berarti printer Epson yang blink tadi sudah siap digunakan kembali.

2.6 Melakukan perbaikan gerak selang

Gerak selang biasanya selalu mengganggu pergerakan cartridgeapabila dipasang tidak benar. Oleh karena itu, dilakukan perbaikan gerak selang. Apabila terjadi gangguan gerak selang, maka di status monitor akan muncul tulisan “General Error”. Cara memperbaikinya adalah dengan cara mengubah pengunci posisi selang pada printer.

Table II.1 Alat dan bahan yang digunakan

Kegiatan Alat dan bahan

Cek printer

Printer

PC

Diver printer

Melakukan system infus

Printer

Tabung beserta selang

Cartridge Tinta 4/6 warna

Gunting/Cutter Penjepit kertas

Lakban (putih, double tip dan hitam)

Tisu

(10)

Refill cartridge dan Tabung industri (PRAKERIN). Dalam PRAKERIN ini siswa dituntut untuk belajar mengikuti prosedur pelaksanaan industri/perusahaan. Tentunya siswa dituntut untuk dapat bekerja dengan baik yaitu dengan memperkecil terjadinya masalah yang akan timbul ketika bekerja, selain itu siswa juga dituntut mengikuti berbagai prosedur perusahaan baik itu dari hal kedisiplinan, kerapihan pekerjaan, maupun kerapihan penampilan da waktu pengerjaan harus sesuai dengan prosedur industri. Sehingga setelah siswa lulus dan bekerja siswa sudah terbiasa untuk disiplin dalam mengikuti prosedur perusahaan.

4) Sanitasi, hygiene, dan keselamatan kerja

Bekerja dengan baik tentunya harapan bagi seorang pekerja, karena dengan pekerja dengan baik seorang pekerja akan dapat mempertahankan posisinya sebagai pekerja di suatu instansi atau perusahaan. Namun ketika seorang pekerja dituntut untuk bekerja dengan baik biasanya ia pun memiliki tuntutan kepada seorang pemimpin agar menempatkannya di lingkungan yang dapat mendukung pekerjaannya. Sama halnya ketika saya PRAKERIN di FLIX, sanitasi yang ada dalam lingkungan kerja cukup baik selain telah tersedianya petugas kebersihan, kedisiplinan karyawan setiap took cukup baik sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat kerja.

(11)

Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru

Posting Lama

Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

@Dhanz_Dhannie13 Welcome

Jam

Ada kesalahan di dalam gadget ini

animasi bergerak

(12)
(13)

Laporan

Template Perjalanan. Diberdayakan oleh Blogger.

(14)

Gambar

Table II.1 Alat dan bahan yang digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk memperoleh keahlian siswa. Oleh karena itu guru

Pasaraya Sri Ratu Pemuda Semarang adalah sebuah perusahaan retail yang menjadi Institusi Pasangan bagi SMK, Program Keahlian Penjualan dalam kegiatan Prakerin Siswa.

Pembatasan dalam ini dibatasi pada Evaluasi Pelaksanaan Program Praktik Kerja Industri (Prakerin) Siswa Bidang Keahlian Teknik Mesin SMK N 2 Pengasih, ditinjau dari

Siswa Sekolah Menengah kejuruan (SMK) disiapkan untuk memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga profesional. Tetapi tidak semua siswa SMK siap untuk memasuki dunia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Profil kompetensi siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Wonosari dalam Prakerin di hotel: (1) Pada kompetensi

profesi mempunyai ciri-ciri, diantaranya: (1) memiliki keterampilan/keahlian, dimana untuk mewujudkan- nya dituntut derajat keterampilan/keahlian tertentu; (2)

Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mata pelajaran produktif merupakan mata pelajaran yang sangat penting untuk memperoleh keahlian siswa. Oleh karena itu guru

Dengan diadakannya Praktik Kerja Industri (Prakerin) saat ini sangatlah baik dan berguna bagi setiap siswa/siswi SMK Bina Profesi Kota Bogor untuk mendapatkan