• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NOMOR 133Pid.Sus2014PN.Byl. TENTANG TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN NOMOR 133Pid.Sus2014PN.Byl. TENTANG TINDAK PIDANA PENGEROYOKAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Aditya Wahyu Hidayat
  • Pengajar:
    • Anis Widyawati, S.H, M.H
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Ilmu Hukum
  • Topik: Studi Kasus Terhadap Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2014/PN.Byl. Tentang Tindak Pidana Pengeroyokan Yang Dilakukan Oleh Anak
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Semarang

I. Pendahuluan

Bagian pendahuluan skripsi ini membahas latar belakang masalah yang berkaitan dengan peningkatan tindak pidana yang dilakukan oleh anak, khususnya pengeroyokan. Skripsi ini mengkaji kasus Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2014/PN.Byl. untuk menganalisis penerapan hukum dan pertimbangan hakim dalam kasus pengeroyokan yang melibatkan anak. Penulis mengidentifikasi masalah terkait hukuman terhadap anak pelaku pengeroyokan dan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana. Penelitian dibatasi pada penerapan hukum terhadap tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh anak dan faktor-faktor yang dipertimbangkan hakim dalam menjatuhkan pidana. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui penerapan hukum dan pertimbangan hakim dalam kasus tersebut. Manfaat penelitian mencakup peningkatan pengetahuan di bidang hukum pidana dan memberikan masukan bagi penegak hukum serta informasi kepada masyarakat.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan konteks globalisasi dan dampaknya terhadap peningkatan tindak pidana, termasuk yang dilakukan oleh anak. Dipaparkan Undang-Undang yang mengatur penanganan anak berhadapan dengan hukum dan perlindungan anak. Penulis menekankan pentingnya perlakuan khusus bagi anak sebagai pelaku tindak pidana, mengingat hak-hak anak dan masa depan mereka. Kasus pengeroyokan di Boyolali dengan Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2014/PN.Byl. menjadi fokus studi kasus, yang melibatkan dua anak sebagai pelaku. Penulis menghubungkan kasus ini dengan konsep perlindungan anak dan asas-asas peradilan anak sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA). Pentingnya pendekatan khusus dalam penanganan kasus anak pelaku tindak pidana menjadi poin utama dalam bagian ini.

1.2 Identifikasi Masalah

Bagian ini mengidentifikasi tiga masalah utama: tingginya angka tindak pidana yang dilakukan anak, hukuman terhadap tindak pidana pengeroyokan oleh anak, dan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana pada kasus pengeroyokan yang melibatkan anak. Identifikasi masalah ini memberikan kerangka awal bagi penelitian yang akan dijalankan, menunjukkan permasalahan spesifik yang akan dibahas dalam skripsi.

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian, pembatasan masalah dilakukan dengan menetapkan dua aspek utama: penerapan hukum terhadap tindak pidana pengeroyokan oleh anak dan faktor-faktor pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana pada kasus tersebut. Pembatasan ini menjamin kedalaman analisis dan menghindari cakupan penelitian yang terlalu luas.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah secara spesifik menanyakan bagaimana penerapan hukum terhadap tindak pidana pengeroyokan oleh anak dalam studi kasus Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2014/PN.Byl., serta bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana pada kasus tersebut. Rumusan masalah ini langsung mengarah ke inti penelitian dan mengarahkan analisis data.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan hukum terhadap tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan anak dalam studi kasus Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2014/PN.Byl. dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana pengeroyokan dalam kasus yang sama. Tujuan ini selaras dengan rumusan masalah dan pembatasan masalah yang telah ditetapkan.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibagi menjadi dua: teoritis dan praktis. Manfaat teoritis adalah untuk menambah pengetahuan dan perkembangan ilmu hukum pidana, khususnya mengenai tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan anak. Manfaat praktis adalah untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan penegak hukum dalam penanganan kasus serupa serta memberikan informasi kepada masyarakat, terutama anak-anak, agar terhindar dari tindak pidana.

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Bagian ini menjelaskan struktur skripsi secara keseluruhan, meliputi bagian awal (halaman judul, abstrak, daftar isi, dll.), bagian isi (Bab 1-Bab 4 yang membahas pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan), dan bagian akhir (kesimpulan, saran, daftar pustaka, lampiran). Struktur ini memastikan alur logika dan penyajian informasi yang sistematis.

II. Tinjauan Pustaka

Bab ini mengulas penelitian terdahulu yang relevan, mendefinisikan pertimbangan hakim (yuridis dan non-yuridis), membahas pengertian anak dan anak yang berhadapan dengan hukum, mengkaji pidana dan tindakan terhadap anak pelaku tindak pidana, serta mendefinisikan tindak pidana pengeroyokan. Tinjauan pustaka ini menyediakan kerangka teoritis untuk menganalisis studi kasus.

2.1 Penelitian Terdahulu

Bagian ini membandingkan penelitian skripsi dengan penelitian lain yang telah dilakukan sebelumnya, khususnya yang membahas tindak pidana pengeroyokan oleh anak di bawah umur. Perbedaan metodologi dan fokus penelitian diuraikan. Perbedaan utama terletak pada penggunaan studi kasus putusan pengadilan dan perubahan regulasi yang berlaku sejak penelitian terdahulu dilakukan.

2.2 Pertimbangan Hakim

Diuraikan pengertian pertimbangan hakim, termasuk ratio decidendi, dan pembagiannya menjadi pertimbangan yuridis dan non-yuridis. Penjelasan meliputi aspek teoritis dan praktis pertimbangan hakim, termasuk hal-hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa.

2.3 Masalah Anak

Bagian ini mendefinisikan anak dari berbagai perspektif hukum di Indonesia, membandingkan definisi anak di berbagai undang-undang, dan mengkaji pengertian anak yang berhadapan dengan hukum. Penjelasan mencakup berbagai aspek hukum yang berkaitan dengan definisi anak serta perbedaan definisi anak dalam konteks yang berbeda-beda.

2.4 Tindak Pidana Pengeroyokan

Penjelasan meliputi definisi tindak pidana secara umum, serta definisi pengeroyokan berdasarkan Pasal 170 KUHP. Unsur-unsur tindak pidana pengeroyokan diuraikan secara detail untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kejahatan ini.

2.5 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menggambarkan alur logika penelitian, mulai dari anak melakukan tindak pidana pengeroyokan hingga proses penyidikan, penuntutan, persidangan, dan penjatuhan putusan. Bagian ini menghubungkan teori-teori yang dibahas di bab sebelumnya dengan metodologi penelitian yang digunakan.

III. Metode Penelitian

Bab ini menjelaskan pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian hukum normatif. Dijelaskan jenis data (primer dan sekunder), sumber data, teknik pengumpulan data (penelitian pustaka dan wawancara), serta teknik pengolahan dan analisis data (deduksi dan kualitatif).

3.1 Pendekatan Penelitian

Dijelaskan penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini, termasuk tujuan dan karakteristiknya. Penelitian kualitatif dipilih untuk memahami secara mendalam konteks kasus dan pertimbangan hakim. Sifat deskriptif dari penelitian kualitatif juga dijelaskan.

3.2 Jenis Penelitian

Disebutkan bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif (yuridis normatif), yang berfokus pada analisis peraturan perundang-undangan dan literatur hukum yang relevan. Penelitian ini menganalisis hukum positif yang berkaitan dengan kasus yang dikaji.

3.3 Jenis Data

Diuraikan jenis data yang digunakan, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan hakim dan pakar hukum pidana, sementara data sekunder diperoleh dari studi pustaka.

3.4 Sumber Data

Sumber data meliputi data hukum primer (peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan), data sekunder (literatur hukum, buku, jurnal), dan data tersier (berita, laporan kasus).

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi studi pustaka dan wawancara dengan hakim dan pakar hukum pidana. Kedua teknik ini dipilih untuk mendapatkan data yang komprehensif dan mendalam.

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

Dijelaskan teknik pengolahan data secara deduktif dan analisis data secara kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menginterpretasi data yang telah dikumpulkan dan menemukan pola-pola tertentu.

IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai penerapan hukum terhadap tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan anak dalam studi kasus Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2014/PN.Byl., serta pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana. Analisis meliputi posisi kasus, dakwaan penuntut umum, tuntutan jaksa, putusan hakim, dan pertimbangan yuridis serta non-yuridis hakim.

4.1 Penerapan Hukum terhadap Tindak Pidana Pengeroyokan yang Dilakukan oleh Anak

Bagian ini menganalisis penerapan hukum dalam kasus Putusan Nomor 133/Pid.Sus/2014/PN.Byl., mencakup posisi kasus, dakwaan penuntut umum, tuntutan jaksa penuntut umum, putusan majelis hakim, dan analisis hasil penelitian. Analisis ini akan mengkaji kesesuaian putusan hakim dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4.2 Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan

Bagian ini menganalisis pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan, baik pertimbangan yuridis maupun non-yuridis. Analisis ini akan mengkaji secara detail alasan-alasan hakim dalam menjatuhkan putusan dan relevansi dengan UU SPPA. Pertimbangan yang meringankan dan memberatkan akan dibahas.

V. Penutup

Bab penutup berisi simpulan penelitian dan saran. Simpulan merangkum hasil analisis terhadap penerapan hukum dan pertimbangan hakim dalam kasus studi. Saran memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan penanganan kasus anak yang berkonflik dengan hukum.

5.1 Simpulan

Simpulan merangkum hasil analisis terhadap penerapan hukum dan pertimbangan hakim dalam kasus studi, menjabarkan kesimpulan dari temuan penelitian dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan sebelumnya.

5.2 Saran

Saran memberikan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan penanganan kasus anak yang berkonflik dengan hukum, memberikan masukan bagi penegak hukum dan pemangku kebijakan terkait.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pembahasan menunjukan perbuatan Sopian alias Moncos telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana pengeroyokan sebagaimana diatur dalam pasal 170 Kitab KUHP dimana

Adapun kendala yang dihadapi hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak di Pengadilan Negeri Karanganyar

I'UTUSAN PIDANA OLDTI TTAKIM TEIIITADAP TINDAK. PIDANA PSIKO1ROPIKA YANC DILAKUIGN

Tindak pidana ini sudah diatur didalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 170. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ancaman hukuman bagi pelaku

Rika Saraswati, 2015, Hukum Perlindungan Anak di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti. Roeslan Saleh, 1982, Pikiran-pikiran Tentang Pertanggungjawaban Pidana, Jakarta :

Sebaiknya membuat aturan tentang alat bukti dalam perkara tindak pidana anak agar menjadi suatu kesatuan aturan atau ketentuan yang utuh dalam Undang-Undang No.11 Tahun

(3) Apabila Anak Nakal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 huruf a, belum mencapai umur 12 (dua belas) tahun melakukan tindak pidana yang diancam pidana mati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai kajian yuridis pemidanaan terhadap tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh anak di Pengadilan Negeri