PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN
KEGIATAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN
DI FAKULTAS KEPERAWATAN USU
SKRIPSI
Oleh SYAIFUL 121121001FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PRAKATA
Segala puji kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Persepsi
Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas
Keperawatan USU”.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah
memberikan bantuan, bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian
Skripsi penelitian ini, sebagai berikut :
1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing akademik yang
senantiasa memberikan waktu dan masukan yang sangat berharga selama
proses akademik.
2. Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan motivasi, arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat dalam
penyusunan skripsi ini.
3. dr. Taupiq Urahman, SpB selaku Kakesdam I/BB yang memberikan
persetujuan/izin kepada penulis untuk melaksanakan pendidikan S1
Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU.
4. dr. Chairul Akmal, SpTHT selaku Karumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB
yang telah melanjutkan permohonan penulis untuk melaksanakan
5. Direktur Akper Kesdam I/BB Medan beserta Staf dan dosen yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil dalam melanjutkan
pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
6. Ayahanda Sirin dan Ibunda Markem beserta saudara kandung dan
kemanakan yang senantiasa memberikan doa, dan motivasi bagi penulis.
7. Ayahanda Saiman dan Ibunda Sutimah (Mertua) beserta saudara dan
kemanakan yang senantiasa memberikan doa, dan motivasi bagi penulis.
8. Yang sangat penulis cintai dan sayangi, istri Darmawati dan anak-anak
yaitu Prawira Harja, Mhd. Fadhil Ramadhan, Mashyuril El Hayat merekalah
yang membuat kekuatan bagi penulis di mulai awal perkuliahan sampai
dengan sekarang.
9. Sahabat-sahabatku seluruh mahasiswa S1 Ekstensi tahun 2012 di Fakultas
Keperawatan USU yang telah memberikan semangat dan masukan dalam
penyusunan proposal penelitian ini, dan khusus buat Datsir, Effendi, Rahmat
maruli, M. Nasir, Ilham, Affan, Magdayofa Simanjuntak, Cut Mey Ribka
Sirait, Desy Kurnia lestari, Laura, Erina, dan kalian adalah sahabat terbaik.
10. Semua pihak dari Staf dan karyawan Keperawatan di Fakultas Keperawatan
USU, mahasiswa S1 Keperawatan regular semester 3, 5, dan 7 yang
berperan serta dalam menyelesaikan proposal penelitian di Fakultas
Keperawatan USU.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa mencurahkan Rahmat serta KaruniaNya
kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan Skripsi
dan khususnya bagi penulis, jika ada kritik dan saran kepada penulis dengan
senang hati dapat penulis terima demi kesempurnaan skripsi penelitian ini.
Medan, Februari 2014
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan skripsi ... ii
Surat pernyataan ... iii
Prakata ... iv
2.1.2Macam-macam persepsi ... 7
2.1.3Proses terjadinya persepsi ... 8
2.1.4Bentuk persepsi ... 9
2.2 Pelayanan ... 9
2.2.1 Defenisi pelayanan ... 9
2.2.2 Karakteristik pelayanan ... 10
2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan ... 11
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ... 21
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian ... 23
4.5 Instrumen penelitian ... 23
4.5.1Kuesioner data demografi ... 24
4.5.2Kuesioner persepsi ... 24
4.6 Validitas instrumen penelitian ... 24
4.7 Uji reabilitas instrumen ... 25
4.8 Analisa data ... 25
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27
5.1 Hasil penelitian ... 27
5.1.1 Karakteristik Demografi ... 27
5.2 Pembahasan ... 31
5.2.1 karakteristik Data Demografi Mahasiswa S1 Re guler di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ... 31
5.2.2 Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Kepera Watan Universitas Sumatera Utara ... 33
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... .. 36
6.1 Kesimpulan ... 36
6.2 Rekomendasi ... 36
6.2.1 Rekomendasi terhadap pendidikan keperawatan ... 36
6.2.2 Rekomendasi bagi Mahasiswa Keperawatan ... 37
6.2.3 Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya ... 37
Daftar Pustaka ... ... 38
LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 39
1. Lembar Persetujuan Responden ... 40
2. Kuesioner Penelitian ... 41
3. Curriculum Vitae ... 44
4. Tabel Master ... 45
5. Tabel SPSS ... 49
6. Tabel Reliability ... 54
7. Surat Keterangan melakukan penelitian ... 61
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Proses terjadinya persepsi ... 8
Gambar 2. Kerangka penelitian persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Tabel Defenisi operasional ………. 19
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi kteristik Demografi Mahasiswa S1 Reguler di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara ………... 28
Tabel 5.2 Tabel Karakteristik persepsi mahasiswa/i Reguler semes ter 3 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara (n = 26) ………... 29
Tabel 5.3 Tabel Karakteristik persepsi mahasiswa/i Reguler semes ter 5 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara (n = 26) ……… 30
Tabel 5.4 Tabel Karakteristik persepsi mahasiswa/i Reguler semes ter 7 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas
Sumatera Utara (n = 28) ……… 30
Tabel 5.5 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa S1 Reguler Ter hadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara …….. 31
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden
(Informed Consent) ……… 40
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ……….. 41
Lampiran 3 Curriculum Vitae ……… 44
Lampiran 4 Tabel Master ……….. 45
Lampiran 5 Tabel SPSS ………. 49
Lampiran 6 Hasil Uji Reliabelity ………. 54
Lampiran 7 Surat Penelitian dari Kampus ………. 61
Lampiran 8 Surat Selesai Penelitian dari Kampus ………. 62
Judul : Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU
Nama Mahasiswa : SYAIFUL
Nim : 121121001
Program : Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Tahun : 2014
Abstrak
Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan program studi pendidikan tinggi. Hasilnya dapat digunakan untuk mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa khususnya untuk pengembangan soft skill. Penelitian deskriptif eksploratif dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah mahasiswa S1 reguler semester 3, 5 dan 7 dengan menggunakan tehnik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang melibatkan 80 responden mahasiswa S1 Keperawatan reguler. Hasilnya menunjukan 68,7 % mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap lima layanan yaitu layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan bakat, layanan pembinaan soft skills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. Direkomendasikan untuk meningkatkan layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang mencakup layanan bimbingan dan konseling, minat dan bakat dan pembinaan soft skills yang saat ini belum ada.
Title : The Students Perception of bachelor Nursing Students Activities Services at Faculty of Nursing University of Sumatera Utara
Name of Student : SYAIFUL Code of Student : 121121001
Program : Bachelor of Nursing ( S.Kep )
Year : 2014
Abstract
Student activities Services is one of internal evaluation in higher education study program operations. The results can be used to support the achievement of student competencies in particular for the development of soft skills. Descriptive exploratory study was conducted to determine students' perceptions of bachelor nursing students aktivities services at the Faculty of Nursing University of Sumatera Utara. Bachelor nursing students at the semester of third, fifth and sevents by using a cluster sampling technique. Data Collection data using a questionnaire that involved 80 respondents. The results showed that 68.7 % do not have a good perception of the five services that guidance and counseling, service interests and talents, soft skills training services, health care services and scholarships. Recommended to improve student services in the faculty of Nursing University of Sumatera Utara which includes guidance and counseling services, interests and talents and development of soft skills that do not yet exist.
Judul : Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU
Nama Mahasiswa : SYAIFUL
Nim : 121121001
Program : Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Tahun : 2014
Abstrak
Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan program studi pendidikan tinggi. Hasilnya dapat digunakan untuk mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa khususnya untuk pengembangan soft skill. Penelitian deskriptif eksploratif dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah mahasiswa S1 reguler semester 3, 5 dan 7 dengan menggunakan tehnik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang melibatkan 80 responden mahasiswa S1 Keperawatan reguler. Hasilnya menunjukan 68,7 % mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap lima layanan yaitu layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan bakat, layanan pembinaan soft skills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. Direkomendasikan untuk meningkatkan layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang mencakup layanan bimbingan dan konseling, minat dan bakat dan pembinaan soft skills yang saat ini belum ada.
Title : The Students Perception of bachelor Nursing Students Activities Services at Faculty of Nursing University of Sumatera Utara
Name of Student : SYAIFUL Code of Student : 121121001
Program : Bachelor of Nursing ( S.Kep )
Year : 2014
Abstract
Student activities Services is one of internal evaluation in higher education study program operations. The results can be used to support the achievement of student competencies in particular for the development of soft skills. Descriptive exploratory study was conducted to determine students' perceptions of bachelor nursing students aktivities services at the Faculty of Nursing University of Sumatera Utara. Bachelor nursing students at the semester of third, fifth and sevents by using a cluster sampling technique. Data Collection data using a questionnaire that involved 80 respondents. The results showed that 68.7 % do not have a good perception of the five services that guidance and counseling, service interests and talents, soft skills training services, health care services and scholarships. Recommended to improve student services in the faculty of Nursing University of Sumatera Utara which includes guidance and counseling services, interests and talents and development of soft skills that do not yet exist.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah
yang mencakup program diploma, sarjana, program magister, program doktor,
dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh
Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. (UU RI N0.12
Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Bab I ayat 2)
Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan
Tinggi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, harus memiliki otonomi
dalam mengelola sendiri lembaganya. Hal ini diperlukan agar dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Perguruan Tinggi berlaku
kebebasan akademik dan mimbar akademik, serta otonomi keilmuan. Dengan
demikian Perguruan Tinggi dapat mengembangkan budaya akademik bagi Sivitas
Akademika yang berfungsi sebagai komunitas ilmiah yang berwibawa dan
mampu berinteraksi yang mengangkat martabat bangsa Indonesia dalam
pergaulan internasional. Perguruan Tinggi sebagai garda terdepan dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. (UU DIKTI, Tahun 2012)
Menurut UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi BAB I
Pasal 14 ayat : (1) Mahasiswa mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan
proses Pendidikan ; (2) Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), dapat dilaksanakan melalui organisasi kemahasiswaan ;
(3) Ketentuan lain mengenai kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta Perguruan Tinggi.
Kegiatan Kurikuler ada 4 macam terdiri dari : (1) Ada tiga bentuk kegiatan
kurikuler, yaitu, intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ini
sangat penting artinya bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, penilaian, dan
system kredit ; (2) Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan struktur
program. Pelaksanaannya di sekolah dan seluruh kegiatannya dinilai ; (3)
Kegiatan kokurikuler di luar struktur program. Tujuannya untuk memberikan
perluasan dan pendalaman terhadap apa yang telah dipelajarinya dalam kegiatan
intrakurikuler. Kegiatan kokurikuler ini wajib dinilai ; (4) Kegiatan
ekstrakurikuler terutama ditujukan untuk keperluan pembinaan bakat dan prestasi
siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di luar sekolah dan tidak dinilai. Apabila
pembimbing perlu mengadakan penilaian hanya terbatas pada upaya penguatan
(reinforcement). (Ihsan, 2005)
Dalam rangka akreditasi program studi/perguruan tinggi yang bertujuan,
terutama untuk menilai dan memberikan jaminan mutu program dan satuan
pendidikan tinggi (quality assessment and assurance), layanan kegiatan
mahasiswa yang merupakan evaluasi internal pada program dan satuan
pendidikan tinggi (program studi dan perguruan tinggi), adalah langkah pertama
yang hasilnya dapat digunakan untuk berbagai maksud. Hasil layanan kegiatan
studi/perguruan tinggi dalam bentuk profil yang komprehensif, perencanaan,
strategi pengembangan dan perbaikan program studi/perguruan tinggi secara
berkelanjutan, penjaminan mutu internal program studi/perguruan tinggi, dan
untuk mempersiapkan evaluasi eksternal atau akreditasi. Salah satu tahap dari
proses akreditasi ialah melakukan asesmen lapangan untuk verifikasi, validasi,
dan melengkapi data dan informasi yang disajikan dalam borang, serta melakukan
penilaian lapangan di program studi yang bersangkutan. Akses layanan
kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat yang diusahakan program
studi berupa akses kepada fasilitas pusat kegiatan mahasiswa, asrama, layanan
kesehatan, beasiswa, dan kegiatan ekstra kurikuler (BAN PT, 2008).
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut : Bagaimana persepsi mahasiswa S1 Keperawatan terhadap pelayanan
kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Keperawatan USU ?
1.3 Pertanyaan Penelitian
Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1
Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU ?
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1.4.1 Tujuan Umum
Mengetahui gambaran persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa semester 3 S1
Keperawatan terhadap layanan mahasiswa.
b. Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa semester 5 S1
Keperawatan terhadap layanan mahasiswa.
c. Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa semester 7 S1
Keperawatan terhadap layanan mahasiswa.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun 3 manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.5.1 Pendidikan Keperawatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan informasi yang
dapat digunakan untuk memperoleh gambaran dalam penelitian yang
sejenis.
1.5.2 Pelayanan Keperawatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan evaluasi terhadap
upaya yang telah dilakukan oleh Fakultas Keperawatan USU dalam
memberikan persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1
Keperawatan. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
kebijakan dalam rangka perbaikan dan meningkatkan mutu persepsi
mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di
1.5.3 Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan sebagai pengalaman dan menambah
pengetahuan pada keilmuannya, terhadap upaya peningkatan mutu dan
kualitas dalam memberikan persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan
mahasiswa dengan harapan ke depan lebih bermanfaat bagi masyarakat luas
serta dapat ikut berperan serta menyumbangkan pemikiran kepada Fakultas
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persepsi
2.1.1 Defenisi Persepsi
Kehidupan individu sejak dilahirkan tidak lepas dari interaksi dengan
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Dalam interaksi ini, individu
menerima rangsang atau stimulus dari luar dirinya. Persepsi merupakan
proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu
proses diterimanya stimulus oleh alat indra, kemudian individu menyadari
tentang sesuatu yang dinamakan persepsi. Dengan persepsi individu
menyadari dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada
disekitarnya maupun tentang hal yang ada dalam diri individu yang
bersangkutan (Sunaryo, 2002).
Menurut Sunaryo, (2002) pengertian persepsi ada 2 yaitu : (1) Persepsi
adalah proses pengorganisasian terhadap rangsang yang diterima oleh
organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan
merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu ; (2) Persepsi ialah
daya mengenal barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara hal ini
melalui proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah
pancaindranya mendapat rangsang.
Persepsi dapat didefinisikan sebagai berikut ; (1) Proses seseorang
memahami lingkungan, meliputi pengorganisasian dan penafsiran rangsang
menginterprestasi objek, symbol dan orang dengan pengalaman yang
relevan ; (3) Proses ekstraksi informasi persiapan untuk berespon ; (4)
Persepsi menerima, memilih, mengatur, menyimpan, dan menginterpretasi
rangsang menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti (Hidayat, 2009).
Persepsi diartikan sebagai daya mengenal sesuatu yang hadir dalam
sifatnya yang konkrit jasmaniah, bukan yang sifatnya batiniah, seperti :
benda, barang, kualitas, atau perbedaan antara dua hal atau lebih yang
diperoleh melalui proses mengamati, mengetahui, dan mengartikan setelah
panca indranya mendapat rangsang. Persepsi yang benar adalah mampu
mencerminkan apa yang sebenarnya (objektif), sedangkan persepsi yang
tepat adalah yang serasi antara indra yang satu dengan yang lain atau orang
yang satu dengan yang lain. (Baihaqi, 2005).
2.1.2 Macam-Macam Persepsi
Ada dua macam persepsi, yaitu ; (1) External perception, yaitu
persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari luar diri
individu ; (2) Selfperception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya
rangsang yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi
objek adalah dirinya sendiri (Sunaryo, 2002).
Syarat terjadinya persepsi ada 4 yaitu : (1) Adanya objek berupa
stimulus yang dapat diterima alat indra (reseptor). Stimulus berasal dari luar
individu (langsung mengenai alat indra/reseptor) dan dari dalam diri
individu (langsung mengenai saraf sensoris yang bekerja sebagai reseptor) ;
(3) Adanya alat indra sebagai reseptor penerima stimulus ; (4) Saraf sensoris
sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak (pusat saraf atau pusat
kesadaran). Dari otak dibawa melalui saraf motoris sebagai alat untuk
mengadakan respons (Sunaryo, 2002).
2.1.3 Proses terjadinya Persepsi
Stimulus persepsi melewati tiga proses, yaitu : (1) Persepsi fisik
(kealaman) terhadap Objek berupa Stimulus yang dapat diterima reseptor
atau alat indra ; (2) Proses fisiologis berupa stimulus terhadap saraf sensoris
ke otak ; (3) Proses psikologis proses dalam otak sehingga individu
menyadari stimulus yang diterima.
Jadi, syarat untuk mengadakan persepsi perlu ada proses fisik,
fisiologis, dan psikologis. Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Proses terjadinya persepsi (sumber : Sunaryo, 2002) Objek Stimulus Reseptor
Otak
Saraf Motorik
2.1.4 Bentuk Persepsi
Persepsi memiliki tiga bentuk, bentuk-bentuk dari persepsi tersebut
adalah : (1) Persepsi visual ruang, persepsi ini didasarkan kepada hasil
pengamatan, bentuknya berupa ke dalaman, perseptif, gelap dan terang,
interposisi dan gerak ; (2) Persepsi Auditif, proses persepsi berbagai
stimulus yang diperoleh dengan mendengar suara dipengaruhi jarak sumber
suara dan variabel organis alat pendengaran ; (3) Persepsi sosial, proses
mempersepsi yang kompleks yang bersumber dari berbagai indra dan
sumbernya adalah berbagai stimulus sosial. (Hidayat, 2009)
2.2 Pelayanan
2.2.1 Definisi Pelayanan
Defenisi pelayanan yang diuraikan berikut dikutip dari penelitian
Sitohang, (2009). Simamora (2001), menyatakan bahwa pelayanan adalah
setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain,
yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan
apa pun. Gronroos (2000) dalam Napitupulu dan Bagasworo (2004)
menyatakan bahwa pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas
yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat
adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang
disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk
memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan. Moenir (2004),
menyatakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa layanan
mahasiswa merupakan kegiatan atau manfaat yang diberikan kepada
mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan USU secara langsung
dapat menyelesaikan masalah dengan melakukan layanan kegiatan
mahasiswa di Fakultas Keperawatan USU yaitu ; (1) bimbingan dan
konseling ; (2) minat dan bakat ; (3) pembinaan soft skills ; (4) bea siswa ;
(5) kesehatan.
2.2.2 Karakteristik Pelayanan
Menurut Zemke dalam Wijaya (2005) pelayanan memiliki beberapa
karakteristik, yaitu ; (1) Konsumen memiliki kenangan. Pengalaman atau
memori tersebut tidak bisa dijual atau diberikan kepada orang lain ; (2)
Tujuan penyelenggaraan pelayanan adalah keunikan, setiap konsumen dan
setiap kontak adalah ”spesial” ; (3) Suatu pelayanan terjadi saat tertentu. Ini
tidak dapat disimpan di gudang dan dikirimkan barang contohnya ; (4)
Konsumen adalah ”rekanan” yang terlibat dalam proses produksi ; (5)
Konsumen melakukan kontrol kualitas dengan cara membandingkan
harapannya dengan pengalamannya ; (6) Jika terjadi kesalahan, satu-satunya
cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki adalah meminta maaf ; (7)
Moral karyawan sangat menentukan.
Menurut Simamora (2001), karakteristik pelayanan ada empat, yaitu;
(1) Intangibility (tidak berwujud). Layanan merupakan suatu perbuatan yang
hanya dapat dikonsumsi, tetapi tidak dapat dimiliki ; (2) Inseparability
diproduksi dan dikonsumsi ; (3) Variability (berubah-ubah). Layanan
bersifat variabel karena merupakan variasi bentuk, kualitas, dan jenis
tergantung pada siapa dan di mana layanan tersebut dihasilkan ; (4)
Perishability (tidak dapat disimpan). Layanan merupakan komoditas yang
tidak dapat tahan lama dan tidak dapat disimpan. Karyawan dalam
memberikan pelayanan kepada konsumen perlu memahami faktor rasional
dan emosional konsumen agar dapat memberikan kepuasan. Berdasarkan hal
ini, beberapa aspek penting yang perlu dicermati (Tjiptono, 2005) adalah
sebagai berikut ; (1) Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen
nyaman dan senang ; (2) Pelatihan, pengembangan, dan pemberdayaan
karyawan agar dapat memahami dan menangani respon emosional
pelanggan ; (3) Sistem penangan keluhan yang responsif, empatik, fair, dan
efektif ; (4) Menggunakan pendekatan komunikasi berbeda untuk kategori
individu yang berlainan ; (5) Menawarkan nilai sosial dan emosional
tertentu ; (6) Mendirikan kelompok konsumen eksklusif untuk mengelola
aktivitas khusus ; (7) Menerapkan pengalaman untuk menciptakan
kegembiraan kepada konsumen.
2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya pelayanan (Moenir,
2004), yaitu ; (1) Adanya rasa cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih
sayang membuat manusia bersedia mengorbankan yang ada padanya sesuai
kemampuannya, diwujudkan menjadi layanan dan pengorbanan dalam batas
masyarakat ; (2) Adanya keyakinan untuk saling tolong-menolong
sesamanya. Rasa tolong-menolong merupakan gerak naluri yang sudah
melekat pada manusia. Seseorang melakukan sesuatu untuk orang lain
karena diminta oleh orang lain untuk membutuhkan pertolongan hakikatnya
adalah pelayanan, di samping ada unsur pengorbanan, namun kata pelayanan
hampir tidak pernah digunakan dalam hubungan ini ; (3) Adanya keyakinan
bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk amal saleh.
Inisiatif berbuat baik timbul dari orang yang bukan berkepentingan untuk
membantu orang yang membutuhkan bantuan. Proses ini disebut pelayanan.
Tanpa dilandasi oleh faktor-faktor di atas, tidak akan timbul kesadaran
terhadap kepentingan orang lain sehingga akibatnya layanan yang diberikan
tidak akan memuaskan. Pada pemberian pelayanan, terdapat beberapa faktor
pendukung yang penting (Moenir, 2004), yaitu ; (1) Faktor kesadaran para
karyawan yang bertugas ; (2) Faktor aturan yang menjadi landasan kerja
pelayanan ; (3) Faktor organisasi yang merupakan alat dan sistem untuk
menjalankan pelayanan ; (4) Faktor pendapatan yang dapat memenuhi
kebutuhan hidup ; (5) Faktor ketrampilan karyawan ; (6) Faktor sarana
dalam pelaksanaan tugas pelayanan. Keenam faktor tersebut masing-masing
mempunyai peranan berbeda, tetapi saling berpengaruh dan bersama-sama
mewujudkan pelaksanaan pelayanan yang baik. 2.2.4 Jenis Layanan
Penawaran suatu perusahaan pada dasarnya biasanya mencakup
kecil atau bagian utama dari keseluruhan penawaran tersebut. Penawaran
bisa saja murni berupa barang pada satu sisi dan layanan murni pada sisi
lainnya, maka penawaran suatu perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi
lima kategori (Simamora, 2001), yaitu ; (1) Produk berwujud murni.
Penawaran semata-mata hanya terdiri dari produk fisik, misalnya sabun
mandi, pasta gigi, sabun cuci, tanpa pelayanan lainnya yang menyertai
produk tersebut ; (2) Produk berwujud disertai dengan layanan pendukung
Pada kategori ini penawaran terdiri dari suatu produk fisik yang disertai
dengan satu atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik pada
konsumennya. Di sini layanan didefinisikan sebagai kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk pelanggan yang telah membeli produknya ; (3)
Hybrid. Pelayanan yang terdiri dari barang dan layanan dengan proporsi
yang sama ; (4) Pelayanan utama yang disertai barang dan layanan
tambahan. Pelayanan terdiri dari suatu layanan produk bersama-sama
dengan layanan tambahan (pelengkap) dan barang-barang pendukung lain ;
(5) Pelayanan murni. Penawaran seluruhnya berupa layanan, seperti
konsultasi psikologi. Layanan kegiatan mahasiswa di Institusi pendidikan
merujuk kepada BAN PT Program Studi Sarjana Tahun 2008 pada buku III
A poin 3.2 Layanan kepada mahasiswa yaitu ; (1) bimbingan dan konseling ;
(2) minat dan bakat ; (3) pembinaan soft skills ; (4) bea siswa ; (5)
kesehatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan ; (1) Pendidikan dalam
pendidikan yang sangat kuat, pendidikan dalam konteks pengembangan
SDM di perusahaan pelayanan publik sebagai perusahaan yang mengurusi
kepentingan umum mengandung makna tidak hanya meliputi pendidikan
formal, akan tetapi juga non formal. Pendidikan non formal disini lebih
difahami sebagai pendidikan yang dilaksanakan lewat pekerjaan (on the job
training), magang atau dengan cara lain yang pada umumnya berhubungan
langsung dengan pelaksanaan pekerjaan di tempat kerja. Semakin tinggi
dasar pendidikan seseorang akan semakin mudah baginya untuk mengenali
masalah dalam pekerjaanya ; (2) Kemampuan tenaga kerja dalam
mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi dalam pekerjaannya, menuntut
kemampuan dan keterampilan tersendiri untuk menyelesaikannya.
Pelaksanaan pekerjaan pada bidang pelayanan kepentingan umum (public
servis), misalnya, maka penguasaan keterampilan dalam menghadapi
masyarakat konsumen serta memberikan pelayanan secara professional
mengharuskan tenaga kerja yang bersangkutan memiliki kemampuan
pelayanan terbaik. Kemampuan melayani dari tenaga kerja yang
bersangkutan didasarkan pada perilaku dan motivasi dalam pelaksanaan
pekerjaan, pembenahan perilaku ; (3) Motivasi seseorang dalam kaitannya
dengan pelaksanaan pekerjaan berhubungan erat dengan pembelajaran dan
penguasaan “soft skills” bagi tenaga kerja yang bersangkutan, penguasaan
keterampilan melayani ini menjadi dasar bagi seseorang untuk nantinya
melengkapi tenaga kerja yang bersangkutan dalam memberikan pelayanan
yang terbaik bagi masyarakat konsumennya. (Kirom, 2012)
2.3 Faktor-Faktor Pelayanan
Pada akhirnya, dari seluruh tingkat pelayanan yang diberikan kepada
konsumen adalah tuntutan profesionalisme dari staf pelayanan konsumen.
Tuntutan profesionalisme tenaga kerja perusahaan ini dimaksudkan untuk
memberikan bekal keterampilan kepada para staf yang bergerak dibidang
pelayanan konsumen dengan sebaik-baiknya. Memberikan pelayanan dengan baik
menjadi tuntutan perusahaan dalam mempersipkan tenaga kerjanya agar mampu
bekerja secara professional. Masalahnya tentu tidak sesederhana itu, bekerja
secara professional perlu perangkat yang mendukung kearah terciptanya suasana
kerja yang kondusif. Bagi perusahaan pelayan publik seperti badan usaha milik
Negara yang bergerak dibidang jasa ketenagalistrikan, bekerja secara professional
di bidang pelayanan menjadi harapan sebagian besar masyarakat konsumennya.
Karena pada kenyataannya, perusahaan pelayanan publik ini masih didera dengan
berbagai complain dan keluhan yang berkepanjangan dari para konsumennya
(Kirom, 2012).
2.4 Paradigma Pelayanan
Dalam beberapa hal, penerapan pelayanan merupakan bagian dari
implementasi kebijakan yang harus diberikan kepada konsumen dengan
sebaik-baiknya, sementara disisi lain untuk memahami langkah-langkah yang harus
ditempuh dalam upaya memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya,
pembinaan dan pengembangan SDM terutama untuk ; (1) Memperoleh informasi
yang berguna dalam hal aplikasi suatu kebijakan yang digunakan untuk
kepentingan pengembangan SDM sudah sesuai atau belum dengan konsepsi yang
terkandung dalam makna tersebut ; (2) Kepentingan para pihak dalam memahami
proses dan filosofi kebijakan bidang SDM yang ditempuh oleh para pengambil
keputusan ; (3) Kepentingan perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi
lebih jauh efektifitas suatu kebijakan SDM yang telah ditetapkan ; (4)
Kepentingan Stakeholder dalam upaya ikut mengawasi serta mengukur
peningkatan dan perbaikan kebijakan SDM dalam hal diperlukan, untuk kemajuan
Perusahaan ; (5) Kepentingan ilmu pengetahuan tentang pengelolaan kebijakan
pengembangan kemampuan profesionalisme SDM dilingkungan perusahaan pada
umumnya (Kirom, 2012).
2.5 Program Studi Ilmu Keperawatan
Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran USU berdiri
tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan DIKTI Nomor. 02/Dikti/Kep/1999.
Pelaksanaan Program Pendidikan Sarjana Keperawatan di PSIK FK USU ada dua,
yaitu. tahap akademi dan profesi. Saat ini PSIK F.Kep USU telah memiliki 2
gedung berlantai tiga untuk kegiatan perkantoran, pembelajaran, dan
kemahasiswaan. Fasilitas pembelajaran didukung dengan ruang kuliah dan
laboratorium yang memadai dan beberapa sudah menggunakan AC, media
pengajaran memakai LCD-Projector. Kelengkapan fasilitas pembelajaran juga
perpustakaan dengan koleksi buku-buku teks keperawatan, majalah, dan
jurnal-jurnal keperawatan.
VISI Keperawatan USU ; Menjadi pusat pengembangan dan pembelajaran
ilmu keperawatan dengan keunggulan Holistic Care sehingga dapat meningkatkan
daya saing pada tataran nasional, regional dan global pada tahun 2020.
MISI Keperawatan USU ada 3 yaitu ; (1) Menyiapkan mahasiswa menjadi
perawat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional dalam
menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu dan teknologi keperawatan
sehingga memiliki daya saing ; (2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan dan penerapannya melalui proses
pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermutu ; (3)
Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional
dan memodernisasikan cara pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
BAB 3
KERANGKA KONSEPTUAL
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan bagian penelitian yang menyajikan konsep
atau teori dalam bentuk kerangka konsep penelitian. Pembuatan kerangka konsep
ini mengacu pada masalah-masalah (bagian-bagian) yang akan diteliti atau
berhubungan dengan penelitian dan dibuat dalam bentuk diagram (Aziz, 2002)
Gambar 2. Kerangka Penelitian Persepsi mahasiswa terhadap layanan
kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU
3.2 Defenisi Operasional
Menurut Nursalam (2008), Defenisi operasional adalah defenisi berdasarkan
karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefenisikan tersebut. Dapat diamati
artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran
secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi
lagi oleh orang lain.
Layanan Kegiatan Mahasiswa di S1 Keperawatan USU :
- Bimbingan dan Konseling - Minat dan Bakat
- Pembinaan Soft Skills - Bea siswa
- Kesehatan Persepsi Mahasiswa
Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana
caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga defenisi
operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti
lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Defenisi operasional
merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam
penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudahkan pembaca
dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2007).
Defenisi Operasional
Tabel 3.1 Defenisi operasional variabel penelitian
Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur SkalaUkur Hasil Ukur
Minat dan bakat Suatu tindakan yang dilakukan institusi
Kesehatan Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis
BAB 4
METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian dalam studi ini menggunakan desain deskriptif eksploratif yaitu
penelitian untuk menemukan hal yang baru, yang bertujuan untuk mengetahui
persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di
Fakultas Keperawatan USU.
4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa reguler program sarjana di Fakultas
Keperawatan USU yang aktif pada semester ganjil T.A. 2013/2014. Dari
Sub Bag Akademik Fakultas Keperawatan USU tercatat jumlah 394 orang
terdiri dari 3 kelas yaitu semester 3, 5 dan 7.
4.2.2 Sampel Penelitian
Sampel Penelitian adalah penelitian yang dilakukan pada sampel yang
dipilih dengan teknik yang tertentu yang hasilnya dapat digeneralisasi. Yang
dimaksud dengan digeneralisasikan di sini adalah hasil penelitiannya dapat
ditetapkan pada populasi atau populasi lain yang memiliki karakteristik yang
sama. Penelitian sampel yang menjadi sumber datanya adalah sampel.
(Hartono, 2010).
Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan
menentukan besarnya sampel jika populasi lebih kecil dari 10.000 dapat
menggunakan rumus :
N
1 + N (d)2
394
1 + 394 (0,1)2
394
1 + 394 (0,01)
394
4,94
n = 79,7
n = 80
Keterangan :
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
d = Tingkat Kepercayaan yang diinginkan (10 %)
Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel sebanyak 80 orang
yang diantaranya memiliki kategori kelas yang terdiri dari 3 kelas yaitu
Kelas Reguler semester 3 berjumlah 138 orang, semester 5 berjumlah 129
orang, semester 7 berjumlah 127 orang. Pengambilan sampel dalam
penelitan ini dengan cara cluster sampling yaitu teknik pengambilan sampel
di mana pemilihan mengacu pada kelompok bukan pada individu. n =
n =
n =
Dengan kriteria inklusi :
- Responden merupakan mahasiswa terdaftar aktif di Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara .
- Pendidikan responden S1 Keperawatan yang duduk dalam semester 3, 5,
7.
- Bersedia menjadi responden.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keperawatan USU yang
dilaksanakan mulai bulan Nopember 2013.
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian
Prosedur penelitian akan dilakukan setelah mendapat izin penelitian,
kemudian dilakukan dengan pengumpulan data, menganalisa data dan menyajikan
data penelitian yang hanya dilakukan untuk kepentingan penelitian. Subjek di
mana mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan
dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi
responden (informed consent). Pada Informed consent juga perlu dicantumkan
bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.
(Nursalam, 2008).
4. 5 Instrumen penelitian
Persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan
di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Instrumen dalam penelitian
Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka.
4.5.1 Kuesioner Data Demografi
Data demografi meliputi nama (inisial), semester, umur, jenis kelamin,
agama, pendidikan terakhir.
4.5.2 Kuesioner Persepsi
Kuesioner ini terdiri dari 20 pernyataan tentang layanan mahasiswa
komponen 5 layanan kegiatan mahasiswa : (1) bimbingan dan konseling ;
(2) minat dan bakat ; (3) pembinaan soft skills ; (4) bea siswa ; (5)
kesehatan. Kuesioner ini terdiri dari beberapa sub variabel yang
menggunakan skala Gutman dengan jawaban ya dan tidak.
4.6 Validitas Instrumen Penelitian
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya (Arikunto, 2006). Instrumen
dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur yang seharusnya diukur
menurut situasi dan kondisi tertentu. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat dijadikan alat untuk mengukur
yang akan diukur (Arikunto, 2006).
Uji Instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan
dengan dosen atau staf pengajar yang menguasai bidangnya. Uji validitas berupa
pustaka yang ada yang bertujuan untuk mengetahui kesahihan instrumen
penelitian.
4.7 Uji Realibilitas Instrumen
Uji realibilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui
konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya
dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini digunakan realibilitas
internal karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya pemberian instrumen
hanya sekali dengan bentuk instrumen kepada satu subjek studi.
Uji realibilitas dilakukan terhadap 30 orang mahasiswa D3 Keperawatan
semester 3. Yang mana hasil yang didapatkan dianalisa melalui program stastistik
dengan menggunakan formula cronbach alpa dengan hasil reabilitas data sebesar
0.844 dari koefisien sebesar > 0,70 hal ini berarti instrumen telah reliabel (Setiadi,
2007).
4.8 Analisa Data
Metode Pengolahan Data
Data yang terkumpul akan di olah melalui langkah-langkah berikut:
a. Editing Data.
Dilakukan pengecekan pada suatu data yang terkumpul, bila terdapat
kesalahan dalam pengumpulan data maka akan diperbaiki dan
penilitian di ulang.
b. Coding
Pemberian kode atau tanda setiap data yang telah terkumpul untuk
c. Tabulating
Mengolah data ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk
mempermudah analisa data, pengolahan data serta pengambilan
kesimpulan.
d. Analisa Data
Analisa Univariat dilakukan dengan mendiskripsikan besarnya
persentase pada seluruh variabel penelitian dan disajikan dalam bentuk
tabel distribusi frekuensi baik dari data demografi dan layanan
mahasiswa.
Perhitungan skor menggunakan rumus statistis menurut Arikunto
(2009) adalah
Rentang P =
Banyak Kelas
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 20 dan 2
kategori kelas untuk menilai persepsi yaitu baik jika memiliki
kriteria kesesuaian persentase 80 %, tidak baik jika memiliki
kriteria kesesuaian persentase di bawah 80 %. Menggunakan P=2
nilai terendah 0 sebagai batas kelas bawah. Maka dapat
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai persepsi
mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari bulan Nopember s/d Desember
2013. Penelitian ini melibatkan 80 responden dengan menggunakan pengukuran
cluster sampling di mana terdapat tiga kelompok yaitu mahasiswa semester 3
dengan jumlah 26 orang responden, mahasiswa semester 5 dengan jumlah 26
orang responden dan mahasiswa semester 7 dengan jumlah 28 orang responden
diberikan beberapa layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Hasil penelitian ini memaparkan karakteristik demografi responden dan
persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
5.1.1Karakteristik Demografi Responden
Responden penelitian ini adalah setiap orang yang bersedia menjadi
responden dan sedang belajar di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan masuk melalui program
responden yaitu umur, jenis kelamin, agama, tempat tinggal selama
pendidikan dan lokasi tempat tinggal dengan fakultas keperawatan. Dapat
dilihat dari Tabel 5.1 sebagai berikut:
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Mahasiswa S1 Reguler di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Demografi Frekuensi Persentase (%)
Usia
Tinggal bersama orang tua 21 26,2
Kontrak rumah/kost bersama
dengan dua atau lebih orang lain 43 53,8
Kontrak rumah/kost sendiri 16 20,0
Lokasi tempat tinggal dengan Fakultas Keperawatan
Dekat dan dapat ditempuh dengan
berjalan kaki 25 32,3
Dekat tetapi harus naik kendaraan 29 36,2 Jauh tetapi masih di dalam kota
Medan
26 32,5
Berdasarkan Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi
mahasiswa S1 Reguler Keperawatan berdasarkan usia mayoritas berusia 20
perempuan sebanyak 60 responden (75 %), berdasarkan agama mayoritas
memiliki agama Islam sebanyak 44 responden (55 %), berdasarkan tempat
tinggal selama pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara mayoritas kontrak rumah/kost bersama dua atau lebih orang lain
sebanyak 43 responden (53 %) serta dilihat dari lokasi tempat tinggal
dengan Fakultas Keperawatan mayoritas dekat tetapi harus naik kendaraan
sebanyak 29 responden (36 %).
Tabel 5.2 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa/i Semester 3 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (n=26)
Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)
Baik 14 53.8
Tidak Baik 12 46.2
Jumlah 26 100
Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh
responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester 3
berdasarkan tabel 5.2 tentang Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan
Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera
Utara mayoritas persepsi mahasiswa/i baik terhadap layanan kegiatan
mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara
Tabel 5.3 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa Semester 5 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (n=26)
Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)
Baik 3 11.5
Tidak baik 23 88.5
Jumlah 26 100
Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh
responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester 5
berdasarkan tabel 5.3 tentang Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan
Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera
Utara mayoritas memiliki persepsi tidak baik terhadap layanan kegiatan
mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara
sebanyak 23 orang responden (88.5 %).
Tabel 5.4 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa Semester 7 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (n=28)
Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)
Baik 8 28.6
Tidak Baik 20 71.4
Jumlah 28 100
Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh
responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester 7
berdasarkan tabel 5.4 tentang Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan
Utara mayoritas memiliki persepsi tidak baik terhadap layanan kegiatan
mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara
sebanyak 20 orang responden (71.4 %).
Tabel 5.5 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)
Baik 25 31.3
Tidak Baik 55 68.7
Jumlah 80 100
Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh
responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa S1 reguler
berdasarkan tabel 5.5 tentang Persepsi Mahasiswa S1 Terhadap Layanan
Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera
Utara mayoritas memiliki persepsi tidak baik terhadap layanan kegiatan
mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara
sebanyak 55 orang responden (68,7 %).
5.2 Pembahasan
Dalam pembahasan ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian
yaitu bagaimana persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1
Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Pada hasil penelitian akan diuraikan tentang gambaran demografi 80
responden terdiri dari mahasiswa semester 3, mahasiswa semester 5 dan
mahasiswa semester 7. Berdasarkan karakteristik data demografi mahasiswa
S1 Reguler Keperawatan berdasarkan usia mayoritas berusia 20 tahun
sebanyak 36 responden (45 %). Di lihat dari hasil tersebut, menurut
(Notoadmodjo, 2007) bahwa usia mempengaruhi daya tangkap dan pola
pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh akan semakin baik. Di mana
usia dari 20 tahun memasuki tahap usia dewasa muda. Pada usia ini
individu dituntut untuk mempelajari peran baru di tempat kerja, rumah dan
masyarakat serta mengembangkan minat, nilai-nilai dan sikap yang terkait
dengan peran tersebut.
Berdasarkan jenis kelamin mayoritas perempuan sebanyak 60
responden (75 %). Menurut Ahmadi dan Sholeh (2005) bahwa perempuan
dewasa muda memiliki sikap hidup yaitu bersifat pasif dan menerima,
cenderung untuk menerima perlindungan, minat tertuju kepada yang bersifat
emosional dan konkret, berusaha mengikut dan menyenangkan orang tua.
Berdasarkan sifat-sifat yang mendasari kaum perempuan dewasa muda
cenderung lebih muda menerima diri, menyadari kekurangan dan kelebihan
yang dimilikinya. Dalam bersosialisasi juga untuk memasuki dunia interaksi
memiliki teman yang menyebabkan mereka harus menyesuaikan diri dengan
kelompok sebaya dan mengikutinya serta mulai memiliki rasa ketertarikan
dengan teman berlawan jenis. Berdasarkan agama mayoritas memiliki
tinggal selama pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera
Utara mayoritas kontrak rumah/kost bersama dua atau lebih orang lain
sebanyak 43 responden (53,8 %) serta di lihat dari lokasi tempat tinggal
dengan Fakultas Keperawatan mayoritas dekat tetapi harus naik kendaraan
sebanyak 29 responden (36,2 %).
5.2.2 Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Persepsi menunjukkan adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus.
Persepsi merupakan proses diterimanya rangsang melalui panca indera yang
dilalui oleh perhatian tentang hal yang diamati. Dengan persepsi seseorang
dapat menyadari dan mengerti tentang apa yang ada disekitarnya. Pada
penelitian ini mahasiswa semester 3 memiliki persepsi baik terhadap layanan
kegiatan mahasiswa sebanyak 14 orang (53,8 %), mahasiswa semester 5
mayoritas memiliki persepsi tidak baik sebanyak 23 responden (88.5 %) dan
mahasiswa semester 7 juga memiliki persepsi tidak baik sebanyak 20
responden (71.4 %) terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan
di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Menurut Rakhmat
(2004) faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi seseorang berasal
dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain termasuk yang kita
sebut sebagai faktor-faktor personal. Selanjutnya Rakhmat menjelaskan
karakteristik orang yang memberikan respon terhadap stimuli. Persepsi
meliputi juga kognisi (pengetahuan), yang mencakup penafsiran objek,
tanda dan orang dari sudut pengalaman yang bersangkutan (Gibson, 1986).
Selaras dengan pernyataan tersebut Kreck, dkk dalam Sri Tjahjorini
Sugiharto, (2001) mengemukakan bahwa persepsi seseorang ditentukan oleh
dua faktor utama yakni pengalaman masa lalu dan faktor pribadi.
Pada umumnya semua responden memiliki persepsi tidak baik
sebanyak 55 responden (68,7 %). Menurut (Carpenito, 1995), bahwa tingkat
pendidikan dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan tindakan,
karena semakin tinggi tingkat pendidikan perawat maka semakin tinggi
tingkat pengetahuannya dalam memberikan respon terhadap bentuk kegiatan
atau tindakan yang akan dilakukan.
Persepsi dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terhadap objek
dan situasi lingkungannya. Sementara tingkah laku seseorang juga
dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya, tingkah laku dan cara berpikir untuk
menanggapi sesuatu peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Persepsi akan
berarti jika diperlihatkan dalam bentuk pernyataan, baik lisan maupun
perbuatan. Meskipun demikian, terkadang apa yang dinyatakan dalam
bentuk pernyataan perilaku yang terlihat belum tentu sesuai dengan persepsi
yang asli. Menurut Walgito (2002 : 10) “Dalam kehidupan sehari-hari dapat
belajar”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang
dapat dibentuk dan dipelajari dengan proses belajar.
Selain itu pengalaman dalam pendidikan juga dapat mempengaruhi
persepsi seseorang, di mana pada penelitian ini ditemukan semakin naik
tingkat pendidikannya, persepsi mahasiswa yang mempersepsikan bahwa
layanan kegiatan mahasiswa yang baik semakin berkurang. Hal ini sesuai
dengan pendapat Rahmat (1992) dalam jurnal keperawatan Rufaidah (2005),
bahwa pengalaman dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Persepsi
diartikan sebagai daya mengenal sesuatu yang hadir dalam sifatnya yang
konkrit jasmaniah, bukan sifatnya batiniah, seperti benda, barang, kualitas,
atau perbedaan antara dua hal atau lebih yang diperoleh melalui proses
mengamatinya, mengetahui, dan mengartikan setelah panca inderanya
mendapat rangsang. Persepsi yang benar adalah mampu mencerminkan apa
yang sebenarnya (objektif), sedangkan persepsi yang tepat adalah yang
serasi antara panca indera yang satu dengan yang lain atau orang yang satu
dengan yang lain (Baihagi, 2005).
BAB 6
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka
dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :
6.1 Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa semester 3
memiliki persepsi baik terhadap layanan kegiatan mahasiswa sebanyak 14
responden (53,8%), mahasiswa semester 5 memiliki persepsi tidak baik sebanyak
23 responden (88,5%) dan semester 7 memiliki persepsi tidak baik sebanyak 20
responden (71,4%) terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hal ini disebabkan karena
semakin banyak kegiatan dan tugas yang dihadapi mahasiswa tingkat tinggi
sehingga persepsi mereka terhadap layanan kegiatan mahasiswa tidak dapat
terlaksana dengan baik dalam beberapa bentuk layanan yang seharusnya
disediakan oleh fakultas kepada mahasiswa, yaitu mencakup layanan bimbingan
dan konseling, minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehatan.
6.2 Rekomendasi
6.2.1 Rekomendasi terhadap pendidikan keperawatan
Pada penelitian ini, dengan adanya minoritas persepsi mahasiswa
terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas
memiliki sarana dan prasarana seperti layanan bimbingan dan konseling,
minat dan bakat dan pembinaan soft skills sedangkan layanan bea siswa dan
kesehatan sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Institusi agar
membuat fasilitas layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan
bakat, layanan pembinaan soft skills dengan baik dan untuk meningkatkan
sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas.
6.2.2 Rekomendasi bagi Mahasiswa Keperawatan
Mahasiswa keperawatan khususnya program Reguler harus lebih
banyak memiliki persepsi terhadap layanan kegiatan mahasiswa baik berupa
beberapa kegiatan seperti layanan bimbingan dan konseling, minat dan
bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehatan. Dari layanan kegiatan
inilah para mahasiswa dapat memberikan argumen dan menambah informasi
serta memperoleh tujuan untuk memberikan sikap keterbukaan terhadap tim
pengajar pendidikan yang ada.
6.2.3 Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya
Peneliti merasa perlu untuk dilakukannya tentang bagaimana persepsi
dosen mengenai layanan kegiatan mahasiswa pada tahap pendidikan S1
DAFTAR PUSTAKA
Alimul. (2002). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Penerbit Salemba Medika
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik edisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Arikunto. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta :PT. Penerbit Rineka Cipta
BAN PT. (2008) Borang Akreditasi Program
Sarjana (4 April 2013)
Sitohang. Dewi Anggraini. (2009). Analisis harapan dan persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan administrasi pada departemen manajemen Fakultas Ekonomi USU. Medan : FAkultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
(dipublikasikan di : http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/ diakses oleh Syaiful, 18 Mei 2013, jam 4.36 Wib).
Bahrul Kirom. (2012). Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen : Bandung Pustaka Reka Cipta
MIF Baihaqi, dkk. (2005). PsikiatriKonsep Dasar dan Gangguan-gangguan.
Hartono. (2010). Metode Penelitian. Penerbit Zanafa Publishing.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Penerbit Salemba Medika
Rakhmat. (2004). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Penerbit Graha Ilmu
Sobur. (2003). Psikologi umum. Bandung : CV Pustaka Setia
Sunaryo. (2002). Psikologi untuk keperawatan. Penerbit buku kedokteran : EGC
UU RI No. 12 (2012). Pendidikan Tinggi 2012 Penerbit Sinara Grafika
Lampiran 1
Lembar Persetujuan Responden Penelitian
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEGIATAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN DI FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Oleh : Syaiful
Saya adalah Mahasiswa S1 Keperawatan Ekstensi Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi
mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan dan merupakan
salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara.
Saya mengharapkan partisipasi anda dalam memberikan jawaban atas
segala pertanyaan yang diajukan peneliti, sesuai dengan pendapat anda tanpa di
pengaruhi oleh orang lain. Informasi yang diberikan hanya di pergunakan untuk
keperluan penelitian dan pengembangan Ilmu Keperawatan.
Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela dan bebas
menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada saksi apa pun.
Jika saudara bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani
surat persetujuan pada tempat yang telah di sediakan di bawah ini sebagai bukti
kesukarelaan anda. Terima kasih atas partisipasi anda untuk penelitian ini.
Medan, Desember 2013
Responden
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEGIATAN MAHASISWA
S1 KEPERAWATAN DI FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang ditujukan untuk
mengetahui persepsi anda terhadap layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas
Keperawatan USU yang menjadi indicator penilaian Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi. Ada 5 bentuk layanan yang seharusnya disediakan oleh
Fakultas kepada mahasiswa, yaitu mencakup layanan bimbingan dan konseling,
minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehatan.
Petunjuk
Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan keadaan anda
Lingkarilah pernyataan yang sesuai dengan keadaan atau persepsi anda
A. KODE RESPONDEN ... (diisi oleh peneliti) Nama Program Studi
Lokasi Tempat Tinggal dengan Fakultas Keperawatan 1. Dekat dan dapat di tempuh dengan berjalan kaki 2. Dekat tetapi harus naik kendaraan
3. Jauh tetapi masih di dalam kota Medan
C. PERSEPSI TERHADAP LAYANAN KEPADA MAHASISWA
Layanan Bimbingan dan Konseling
1 Informasi tentang adanya layanan bimbingan
dan konseling Ya Tidak
2 Layanan bimbingan dan konseling dapat dengan mudah dimanfaatkan setiap kali mahasiswa
membutuhkan Ya Tidak
3 Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat membantu menyelesaikan
masalah akademik mahasiswa Ya Tidak
4 Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat membantu menyelesaikan
masalah non akademik mahasiswa Ya Tidak
Layanan Minat dan Bakat
1 Informasi tentang adanya layanan minat dan
bakat diketahui oleh seluruh mahasiswa Ya Tidak
2 Layanan minat dan bakat dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa sesuai dengan minat dan
bakatnya Ya Tidak
3 Layanan minat dan bakat yang disediakan dapat
mengembangkan potensi seni mahasiswa Ya Tidak
4 Layanan bimbingan dan konseling yang disediakan dapat mengembangkan potensi olah
Lampiran 3
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
N a m a : Syaiful
Tempat/Tanggal Lahir : P. Siantar / 07 Agustus 1970
Alamat : Jl. Gaperta XI K-88 Medan Kel. Helvetia Tengah
Kec. Medan Helvetia
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak ke : 2 dari 5 bersaudara
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 1977-1983 : SD Negeri 1 P. Siantar
Tahun 1983-1986 : SMP HKBP Batu 4 P. Siantar
Tahun 1986-1989 : SMA IKIP P. Siantar
Tahun 1994-1997 : SPK Kesdam I/BB P. Siantar
Tahun 2004-2006 : Program Khusus D III Keperawatan Akper Kesdam
I/BB Medan
Tahun 2012-sekarang : Sedang melaksanakan pendidikan S1 Keperawatan
TABEL MASTER
No Semes
ter
Karakteristik Responden KARAKTERISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KAMPUS
KETERANGAN :
TT : Tempat Tinggal (1: Tinggal bersama Orang tua, 2: kontrak rumah/kost bersama dengan dua atau lebih orang lain 3: Kontrak rumah/kost sendiri)
LTT : Lokasi Tempat Tinggal (1: dekat dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki, 2: dekat tetapi harus naik kendaraan 3: jauh tapi masih di dalam kota medan)
LBK : Layanan bimbingan dan konseling LMB : Layanan minat dan bakat
LPSK : Layanan pembinaan soft skills LB : Layanan beasiswa
Semester 3
umur responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tinggal bersama orang tua 8 30.8 30.8 30.8
kontrak rumah/kost bersama
dengan dua atau lebih orang
lain
13 50.0 50.0 80.8
kontrakrumah/kost sendiri 5 19.2 19.2 100.0
lokasi tempat tinggal
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid dekat dan dapat ditempuh
dengan berjalan kaki 6 23.1 23.1 23.1
dekat tetapi harus naik
kendaraan 11 42.3 42.3 65.4
jauh tetapi masih di dalam
Kota Medan 9 34.6 34.6 100.0
Total 26 100.0 100.0
Semester 5
umur responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 10 38.5 38.5 38.5
perempuan 16 61.5 61.5 100.0
agama responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tinggal bersama orang tua 8 30.8 30.8 30.8
kontrak rumah/kost bersama
dengan dua atau lebih orang
lain
13 50.0 50.0 80.8
kontak rumah/kost sendiri 5 19.2 19.2 100.0
Total 26 100.0 100.0
lokasi tempat tinggal responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid dekat dan dapat ditempuh
dengan berjalan kaki 9 34.6 34.6 34.6
dekat tetapi harus naik
kendaraan 7 26.9 26.9 61.5
jauh tetapi masih di dalam
kota Medan 10 38.5 38.5 100.0
Semester 7
umur responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 18 1 3.6 3.6 3.6
20 9 32.1 32.1 35.7
21 15 53.6 53.6 89.3
22 3 10.7 10.7 100.0
Total 28 100.0 100.0
jenis kelamin responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 7 25.0 25.0 25.0
perempuan 21 75.0 75.0 100.0
Total 28 100.0 100.0
agama responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid islam 13 46.4 46.4 46.4
kristen protestan 14 50.0 50.0 96.4
katolik 1 3.6 3.6 100.0