• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN

KEGIATAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN

DI FAKULTAS KEPERAWATAN USU

SKRIPSI

Oleh SYAIFUL 121121001

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

PRAKATA

Segala puji kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Persepsi

Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas

Keperawatan USU”.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah

memberikan bantuan, bimbingan dan dukungan dalam proses penyelesaian

Skripsi penelitian ini, sebagai berikut :

1. Bapak dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing akademik yang

senantiasa memberikan waktu dan masukan yang sangat berharga selama

proses akademik.

2. Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara sekaligus dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan motivasi, arahan, bimbingan dan ilmu yang bermanfaat dalam

penyusunan skripsi ini.

3. dr. Taupiq Urahman, SpB selaku Kakesdam I/BB yang memberikan

persetujuan/izin kepada penulis untuk melaksanakan pendidikan S1

Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU.

4. dr. Chairul Akmal, SpTHT selaku Karumkit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB

yang telah melanjutkan permohonan penulis untuk melaksanakan

(5)

5. Direktur Akper Kesdam I/BB Medan beserta Staf dan dosen yang telah

memberikan motivasi baik moril maupun materil dalam melanjutkan

pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

6. Ayahanda Sirin dan Ibunda Markem beserta saudara kandung dan

kemanakan yang senantiasa memberikan doa, dan motivasi bagi penulis.

7. Ayahanda Saiman dan Ibunda Sutimah (Mertua) beserta saudara dan

kemanakan yang senantiasa memberikan doa, dan motivasi bagi penulis.

8. Yang sangat penulis cintai dan sayangi, istri Darmawati dan anak-anak

yaitu Prawira Harja, Mhd. Fadhil Ramadhan, Mashyuril El Hayat merekalah

yang membuat kekuatan bagi penulis di mulai awal perkuliahan sampai

dengan sekarang.

9. Sahabat-sahabatku seluruh mahasiswa S1 Ekstensi tahun 2012 di Fakultas

Keperawatan USU yang telah memberikan semangat dan masukan dalam

penyusunan proposal penelitian ini, dan khusus buat Datsir, Effendi, Rahmat

maruli, M. Nasir, Ilham, Affan, Magdayofa Simanjuntak, Cut Mey Ribka

Sirait, Desy Kurnia lestari, Laura, Erina, dan kalian adalah sahabat terbaik.

10. Semua pihak dari Staf dan karyawan Keperawatan di Fakultas Keperawatan

USU, mahasiswa S1 Keperawatan regular semester 3, 5, dan 7 yang

berperan serta dalam menyelesaikan proposal penelitian di Fakultas

Keperawatan USU.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa mencurahkan Rahmat serta KaruniaNya

kepada semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan Skripsi

(6)

dan khususnya bagi penulis, jika ada kritik dan saran kepada penulis dengan

senang hati dapat penulis terima demi kesempurnaan skripsi penelitian ini.

Medan, Februari 2014

(7)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan skripsi ... ii

Surat pernyataan ... iii

Prakata ... iv

2.1.2Macam-macam persepsi ... 7

2.1.3Proses terjadinya persepsi ... 8

2.1.4Bentuk persepsi ... 9

2.2 Pelayanan ... 9

2.2.1 Defenisi pelayanan ... 9

2.2.2 Karakteristik pelayanan ... 10

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan ... 11

(8)

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN ... 21

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian ... 23

4.5 Instrumen penelitian ... 23

4.5.1Kuesioner data demografi ... 24

4.5.2Kuesioner persepsi ... 24

4.6 Validitas instrumen penelitian ... 24

4.7 Uji reabilitas instrumen ... 25

4.8 Analisa data ... 25

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 27

5.1 Hasil penelitian ... 27

5.1.1 Karakteristik Demografi ... 27

5.2 Pembahasan ... 31

5.2.1 karakteristik Data Demografi Mahasiswa S1 Re guler di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara ... 31

5.2.2 Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Kepera Watan Universitas Sumatera Utara ... 33

BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... .. 36

6.1 Kesimpulan ... 36

6.2 Rekomendasi ... 36

6.2.1 Rekomendasi terhadap pendidikan keperawatan ... 36

6.2.2 Rekomendasi bagi Mahasiswa Keperawatan ... 37

6.2.3 Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya ... 37

Daftar Pustaka ... ... 38

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 39

1. Lembar Persetujuan Responden ... 40

2. Kuesioner Penelitian ... 41

3. Curriculum Vitae ... 44

4. Tabel Master ... 45

5. Tabel SPSS ... 49

6. Tabel Reliability ... 54

7. Surat Keterangan melakukan penelitian ... 61

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Proses terjadinya persepsi ... 8

Gambar 2. Kerangka penelitian persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Tabel Defenisi operasional ………. 19

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi kteristik Demografi Mahasiswa S1 Reguler di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera

Utara ………... 28

Tabel 5.2 Tabel Karakteristik persepsi mahasiswa/i Reguler semes ter 3 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara (n = 26) ………... 29

Tabel 5.3 Tabel Karakteristik persepsi mahasiswa/i Reguler semes ter 5 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara (n = 26) ……… 30

Tabel 5.4 Tabel Karakteristik persepsi mahasiswa/i Reguler semes ter 7 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas

Sumatera Utara (n = 28) ……… 30

Tabel 5.5 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa S1 Reguler Ter hadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara …….. 31

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden

(Informed Consent) ……… 40

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian ……….. 41

Lampiran 3 Curriculum Vitae ……… 44

Lampiran 4 Tabel Master ……….. 45

Lampiran 5 Tabel SPSS ………. 49

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabelity ………. 54

Lampiran 7 Surat Penelitian dari Kampus ………. 61

Lampiran 8 Surat Selesai Penelitian dari Kampus ………. 62

(12)

Judul : Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

Nama Mahasiswa : SYAIFUL

Nim : 121121001

Program : Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Tahun : 2014

Abstrak

Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan program studi pendidikan tinggi. Hasilnya dapat digunakan untuk mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa khususnya untuk pengembangan soft skill. Penelitian deskriptif eksploratif dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah mahasiswa S1 reguler semester 3, 5 dan 7 dengan menggunakan tehnik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang melibatkan 80 responden mahasiswa S1 Keperawatan reguler. Hasilnya menunjukan 68,7 % mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap lima layanan yaitu layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan bakat, layanan pembinaan soft skills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. Direkomendasikan untuk meningkatkan layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang mencakup layanan bimbingan dan konseling, minat dan bakat dan pembinaan soft skills yang saat ini belum ada.

(13)

Title : The Students Perception of bachelor Nursing Students Activities Services at Faculty of Nursing University of Sumatera Utara

Name of Student : SYAIFUL Code of Student : 121121001

Program : Bachelor of Nursing ( S.Kep )

Year : 2014

Abstract

Student activities Services is one of internal evaluation in higher education study program operations. The results can be used to support the achievement of student competencies in particular for the development of soft skills. Descriptive exploratory study was conducted to determine students' perceptions of bachelor nursing students aktivities services at the Faculty of Nursing University of Sumatera Utara. Bachelor nursing students at the semester of third, fifth and sevents by using a cluster sampling technique. Data Collection data using a questionnaire that involved 80 respondents. The results showed that 68.7 % do not have a good perception of the five services that guidance and counseling, service interests and talents, soft skills training services, health care services and scholarships. Recommended to improve student services in the faculty of Nursing University of Sumatera Utara which includes guidance and counseling services, interests and talents and development of soft skills that do not yet exist.

(14)

Judul : Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

Nama Mahasiswa : SYAIFUL

Nim : 121121001

Program : Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Tahun : 2014

Abstrak

Layanan kegiatan mahasiswa yang merupakan salah satu evaluasi internal dalam penyelenggaraan program studi pendidikan tinggi. Hasilnya dapat digunakan untuk mendukung pencapaian kompetensi mahasiswa khususnya untuk pengembangan soft skill. Penelitian deskriptif eksploratif dilakukan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sampel adalah mahasiswa S1 reguler semester 3, 5 dan 7 dengan menggunakan tehnik cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang melibatkan 80 responden mahasiswa S1 Keperawatan reguler. Hasilnya menunjukan 68,7 % mempunyai persepsi yang tidak baik terhadap lima layanan yaitu layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan bakat, layanan pembinaan soft skills, layanan beasiswa dan layanan kesehatan. Direkomendasikan untuk meningkatkan layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang mencakup layanan bimbingan dan konseling, minat dan bakat dan pembinaan soft skills yang saat ini belum ada.

(15)

Title : The Students Perception of bachelor Nursing Students Activities Services at Faculty of Nursing University of Sumatera Utara

Name of Student : SYAIFUL Code of Student : 121121001

Program : Bachelor of Nursing ( S.Kep )

Year : 2014

Abstract

Student activities Services is one of internal evaluation in higher education study program operations. The results can be used to support the achievement of student competencies in particular for the development of soft skills. Descriptive exploratory study was conducted to determine students' perceptions of bachelor nursing students aktivities services at the Faculty of Nursing University of Sumatera Utara. Bachelor nursing students at the semester of third, fifth and sevents by using a cluster sampling technique. Data Collection data using a questionnaire that involved 80 respondents. The results showed that 68.7 % do not have a good perception of the five services that guidance and counseling, service interests and talents, soft skills training services, health care services and scholarships. Recommended to improve student services in the faculty of Nursing University of Sumatera Utara which includes guidance and counseling services, interests and talents and development of soft skills that do not yet exist.

(16)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah

yang mencakup program diploma, sarjana, program magister, program doktor,

dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh

Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. (UU RI N0.12

Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Bab I ayat 2)

Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan

Tinggi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, harus memiliki otonomi

dalam mengelola sendiri lembaganya. Hal ini diperlukan agar dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Perguruan Tinggi berlaku

kebebasan akademik dan mimbar akademik, serta otonomi keilmuan. Dengan

demikian Perguruan Tinggi dapat mengembangkan budaya akademik bagi Sivitas

Akademika yang berfungsi sebagai komunitas ilmiah yang berwibawa dan

mampu berinteraksi yang mengangkat martabat bangsa Indonesia dalam

pergaulan internasional. Perguruan Tinggi sebagai garda terdepan dalam

mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia. (UU DIKTI, Tahun 2012)

Menurut UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi BAB I

Pasal 14 ayat : (1) Mahasiswa mengembangkan bakat, minat, dan kemampuan

(17)

proses Pendidikan ; (2) Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), dapat dilaksanakan melalui organisasi kemahasiswaan ;

(3) Ketentuan lain mengenai kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta Perguruan Tinggi.

Kegiatan Kurikuler ada 4 macam terdiri dari : (1) Ada tiga bentuk kegiatan

kurikuler, yaitu, intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ini

sangat penting artinya bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, penilaian, dan

system kredit ; (2) Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan struktur

program. Pelaksanaannya di sekolah dan seluruh kegiatannya dinilai ; (3)

Kegiatan kokurikuler di luar struktur program. Tujuannya untuk memberikan

perluasan dan pendalaman terhadap apa yang telah dipelajarinya dalam kegiatan

intrakurikuler. Kegiatan kokurikuler ini wajib dinilai ; (4) Kegiatan

ekstrakurikuler terutama ditujukan untuk keperluan pembinaan bakat dan prestasi

siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di luar sekolah dan tidak dinilai. Apabila

pembimbing perlu mengadakan penilaian hanya terbatas pada upaya penguatan

(reinforcement). (Ihsan, 2005)

Dalam rangka akreditasi program studi/perguruan tinggi yang bertujuan,

terutama untuk menilai dan memberikan jaminan mutu program dan satuan

pendidikan tinggi (quality assessment and assurance), layanan kegiatan

mahasiswa yang merupakan evaluasi internal pada program dan satuan

pendidikan tinggi (program studi dan perguruan tinggi), adalah langkah pertama

yang hasilnya dapat digunakan untuk berbagai maksud. Hasil layanan kegiatan

(18)

studi/perguruan tinggi dalam bentuk profil yang komprehensif, perencanaan,

strategi pengembangan dan perbaikan program studi/perguruan tinggi secara

berkelanjutan, penjaminan mutu internal program studi/perguruan tinggi, dan

untuk mempersiapkan evaluasi eksternal atau akreditasi. Salah satu tahap dari

proses akreditasi ialah melakukan asesmen lapangan untuk verifikasi, validasi,

dan melengkapi data dan informasi yang disajikan dalam borang, serta melakukan

penilaian lapangan di program studi yang bersangkutan. Akses layanan

kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat yang diusahakan program

studi berupa akses kepada fasilitas pusat kegiatan mahasiswa, asrama, layanan

kesehatan, beasiswa, dan kegiatan ekstra kurikuler (BAN PT, 2008).

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut : Bagaimana persepsi mahasiswa S1 Keperawatan terhadap pelayanan

kegiatan kemahasiswaan di Fakultas Keperawatan USU ?

1.3 Pertanyaan Penelitian

Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1

Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU ?

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1.4.1 Tujuan Umum

Mengetahui gambaran persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan

(19)

1.4.2 Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa semester 3 S1

Keperawatan terhadap layanan mahasiswa.

b. Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa semester 5 S1

Keperawatan terhadap layanan mahasiswa.

c. Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa semester 7 S1

Keperawatan terhadap layanan mahasiswa.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun 3 manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Pendidikan Keperawatan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan informasi yang

dapat digunakan untuk memperoleh gambaran dalam penelitian yang

sejenis.

1.5.2 Pelayanan Keperawatan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan evaluasi terhadap

upaya yang telah dilakukan oleh Fakultas Keperawatan USU dalam

memberikan persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1

Keperawatan. Selain itu dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

kebijakan dalam rangka perbaikan dan meningkatkan mutu persepsi

mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di

(20)

1.5.3 Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan sebagai pengalaman dan menambah

pengetahuan pada keilmuannya, terhadap upaya peningkatan mutu dan

kualitas dalam memberikan persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan

mahasiswa dengan harapan ke depan lebih bermanfaat bagi masyarakat luas

serta dapat ikut berperan serta menyumbangkan pemikiran kepada Fakultas

(21)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persepsi

2.1.1 Defenisi Persepsi

Kehidupan individu sejak dilahirkan tidak lepas dari interaksi dengan

lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Dalam interaksi ini, individu

menerima rangsang atau stimulus dari luar dirinya. Persepsi merupakan

proses akhir dari pengamatan yang diawali oleh proses pengindraan, yaitu

proses diterimanya stimulus oleh alat indra, kemudian individu menyadari

tentang sesuatu yang dinamakan persepsi. Dengan persepsi individu

menyadari dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada

disekitarnya maupun tentang hal yang ada dalam diri individu yang

bersangkutan (Sunaryo, 2002).

Menurut Sunaryo, (2002) pengertian persepsi ada 2 yaitu : (1) Persepsi

adalah proses pengorganisasian terhadap rangsang yang diterima oleh

organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan

merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu ; (2) Persepsi ialah

daya mengenal barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara hal ini

melalui proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah

pancaindranya mendapat rangsang.

Persepsi dapat didefinisikan sebagai berikut ; (1) Proses seseorang

memahami lingkungan, meliputi pengorganisasian dan penafsiran rangsang

(22)

menginterprestasi objek, symbol dan orang dengan pengalaman yang

relevan ; (3) Proses ekstraksi informasi persiapan untuk berespon ; (4)

Persepsi menerima, memilih, mengatur, menyimpan, dan menginterpretasi

rangsang menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti (Hidayat, 2009).

Persepsi diartikan sebagai daya mengenal sesuatu yang hadir dalam

sifatnya yang konkrit jasmaniah, bukan yang sifatnya batiniah, seperti :

benda, barang, kualitas, atau perbedaan antara dua hal atau lebih yang

diperoleh melalui proses mengamati, mengetahui, dan mengartikan setelah

panca indranya mendapat rangsang. Persepsi yang benar adalah mampu

mencerminkan apa yang sebenarnya (objektif), sedangkan persepsi yang

tepat adalah yang serasi antara indra yang satu dengan yang lain atau orang

yang satu dengan yang lain. (Baihaqi, 2005).

2.1.2 Macam-Macam Persepsi

Ada dua macam persepsi, yaitu ; (1) External perception, yaitu

persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang datang dari luar diri

individu ; (2) Selfperception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya

rangsang yang berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi

objek adalah dirinya sendiri (Sunaryo, 2002).

Syarat terjadinya persepsi ada 4 yaitu : (1) Adanya objek berupa

stimulus yang dapat diterima alat indra (reseptor). Stimulus berasal dari luar

individu (langsung mengenai alat indra/reseptor) dan dari dalam diri

individu (langsung mengenai saraf sensoris yang bekerja sebagai reseptor) ;

(23)

(3) Adanya alat indra sebagai reseptor penerima stimulus ; (4) Saraf sensoris

sebagai alat untuk meneruskan stimulus ke otak (pusat saraf atau pusat

kesadaran). Dari otak dibawa melalui saraf motoris sebagai alat untuk

mengadakan respons (Sunaryo, 2002).

2.1.3 Proses terjadinya Persepsi

Stimulus persepsi melewati tiga proses, yaitu : (1) Persepsi fisik

(kealaman) terhadap Objek berupa Stimulus yang dapat diterima reseptor

atau alat indra ; (2) Proses fisiologis berupa stimulus terhadap saraf sensoris

ke otak ; (3) Proses psikologis proses dalam otak sehingga individu

menyadari stimulus yang diterima.

Jadi, syarat untuk mengadakan persepsi perlu ada proses fisik,

fisiologis, dan psikologis. Secara bagan dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1. Proses terjadinya persepsi (sumber : Sunaryo, 2002) Objek Stimulus Reseptor

Otak

Saraf Motorik

(24)

2.1.4 Bentuk Persepsi

Persepsi memiliki tiga bentuk, bentuk-bentuk dari persepsi tersebut

adalah : (1) Persepsi visual ruang, persepsi ini didasarkan kepada hasil

pengamatan, bentuknya berupa ke dalaman, perseptif, gelap dan terang,

interposisi dan gerak ; (2) Persepsi Auditif, proses persepsi berbagai

stimulus yang diperoleh dengan mendengar suara dipengaruhi jarak sumber

suara dan variabel organis alat pendengaran ; (3) Persepsi sosial, proses

mempersepsi yang kompleks yang bersumber dari berbagai indra dan

sumbernya adalah berbagai stimulus sosial. (Hidayat, 2009)

2.2 Pelayanan

2.2.1 Definisi Pelayanan

Defenisi pelayanan yang diuraikan berikut dikutip dari penelitian

Sitohang, (2009). Simamora (2001), menyatakan bahwa pelayanan adalah

setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak kepada pihak lain,

yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan

apa pun. Gronroos (2000) dalam Napitupulu dan Bagasworo (2004)

menyatakan bahwa pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas

yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat

adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang

disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk

memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan. Moenir (2004),

menyatakan bahwa pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui

(25)

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa layanan

mahasiswa merupakan kegiatan atau manfaat yang diberikan kepada

mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Keperawatan USU secara langsung

dapat menyelesaikan masalah dengan melakukan layanan kegiatan

mahasiswa di Fakultas Keperawatan USU yaitu ; (1) bimbingan dan

konseling ; (2) minat dan bakat ; (3) pembinaan soft skills ; (4) bea siswa ;

(5) kesehatan.

2.2.2 Karakteristik Pelayanan

Menurut Zemke dalam Wijaya (2005) pelayanan memiliki beberapa

karakteristik, yaitu ; (1) Konsumen memiliki kenangan. Pengalaman atau

memori tersebut tidak bisa dijual atau diberikan kepada orang lain ; (2)

Tujuan penyelenggaraan pelayanan adalah keunikan, setiap konsumen dan

setiap kontak adalah ”spesial” ; (3) Suatu pelayanan terjadi saat tertentu. Ini

tidak dapat disimpan di gudang dan dikirimkan barang contohnya ; (4)

Konsumen adalah ”rekanan” yang terlibat dalam proses produksi ; (5)

Konsumen melakukan kontrol kualitas dengan cara membandingkan

harapannya dengan pengalamannya ; (6) Jika terjadi kesalahan, satu-satunya

cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki adalah meminta maaf ; (7)

Moral karyawan sangat menentukan.

Menurut Simamora (2001), karakteristik pelayanan ada empat, yaitu;

(1) Intangibility (tidak berwujud). Layanan merupakan suatu perbuatan yang

hanya dapat dikonsumsi, tetapi tidak dapat dimiliki ; (2) Inseparability

(26)

diproduksi dan dikonsumsi ; (3) Variability (berubah-ubah). Layanan

bersifat variabel karena merupakan variasi bentuk, kualitas, dan jenis

tergantung pada siapa dan di mana layanan tersebut dihasilkan ; (4)

Perishability (tidak dapat disimpan). Layanan merupakan komoditas yang

tidak dapat tahan lama dan tidak dapat disimpan. Karyawan dalam

memberikan pelayanan kepada konsumen perlu memahami faktor rasional

dan emosional konsumen agar dapat memberikan kepuasan. Berdasarkan hal

ini, beberapa aspek penting yang perlu dicermati (Tjiptono, 2005) adalah

sebagai berikut ; (1) Suasana lingkungan yang bisa membuat konsumen

nyaman dan senang ; (2) Pelatihan, pengembangan, dan pemberdayaan

karyawan agar dapat memahami dan menangani respon emosional

pelanggan ; (3) Sistem penangan keluhan yang responsif, empatik, fair, dan

efektif ; (4) Menggunakan pendekatan komunikasi berbeda untuk kategori

individu yang berlainan ; (5) Menawarkan nilai sosial dan emosional

tertentu ; (6) Mendirikan kelompok konsumen eksklusif untuk mengelola

aktivitas khusus ; (7) Menerapkan pengalaman untuk menciptakan

kegembiraan kepada konsumen.

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya pelayanan (Moenir,

2004), yaitu ; (1) Adanya rasa cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih

sayang membuat manusia bersedia mengorbankan yang ada padanya sesuai

kemampuannya, diwujudkan menjadi layanan dan pengorbanan dalam batas

(27)

masyarakat ; (2) Adanya keyakinan untuk saling tolong-menolong

sesamanya. Rasa tolong-menolong merupakan gerak naluri yang sudah

melekat pada manusia. Seseorang melakukan sesuatu untuk orang lain

karena diminta oleh orang lain untuk membutuhkan pertolongan hakikatnya

adalah pelayanan, di samping ada unsur pengorbanan, namun kata pelayanan

hampir tidak pernah digunakan dalam hubungan ini ; (3) Adanya keyakinan

bahwa berbuat baik kepada orang lain adalah salah satu bentuk amal saleh.

Inisiatif berbuat baik timbul dari orang yang bukan berkepentingan untuk

membantu orang yang membutuhkan bantuan. Proses ini disebut pelayanan.

Tanpa dilandasi oleh faktor-faktor di atas, tidak akan timbul kesadaran

terhadap kepentingan orang lain sehingga akibatnya layanan yang diberikan

tidak akan memuaskan. Pada pemberian pelayanan, terdapat beberapa faktor

pendukung yang penting (Moenir, 2004), yaitu ; (1) Faktor kesadaran para

karyawan yang bertugas ; (2) Faktor aturan yang menjadi landasan kerja

pelayanan ; (3) Faktor organisasi yang merupakan alat dan sistem untuk

menjalankan pelayanan ; (4) Faktor pendapatan yang dapat memenuhi

kebutuhan hidup ; (5) Faktor ketrampilan karyawan ; (6) Faktor sarana

dalam pelaksanaan tugas pelayanan. Keenam faktor tersebut masing-masing

mempunyai peranan berbeda, tetapi saling berpengaruh dan bersama-sama

mewujudkan pelaksanaan pelayanan yang baik. 2.2.4 Jenis Layanan

Penawaran suatu perusahaan pada dasarnya biasanya mencakup

(28)

kecil atau bagian utama dari keseluruhan penawaran tersebut. Penawaran

bisa saja murni berupa barang pada satu sisi dan layanan murni pada sisi

lainnya, maka penawaran suatu perusahaan dapat diklasifikasikan menjadi

lima kategori (Simamora, 2001), yaitu ; (1) Produk berwujud murni.

Penawaran semata-mata hanya terdiri dari produk fisik, misalnya sabun

mandi, pasta gigi, sabun cuci, tanpa pelayanan lainnya yang menyertai

produk tersebut ; (2) Produk berwujud disertai dengan layanan pendukung

Pada kategori ini penawaran terdiri dari suatu produk fisik yang disertai

dengan satu atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik pada

konsumennya. Di sini layanan didefinisikan sebagai kegiatan yang

dilakukan perusahaan untuk pelanggan yang telah membeli produknya ; (3)

Hybrid. Pelayanan yang terdiri dari barang dan layanan dengan proporsi

yang sama ; (4) Pelayanan utama yang disertai barang dan layanan

tambahan. Pelayanan terdiri dari suatu layanan produk bersama-sama

dengan layanan tambahan (pelengkap) dan barang-barang pendukung lain ;

(5) Pelayanan murni. Penawaran seluruhnya berupa layanan, seperti

konsultasi psikologi. Layanan kegiatan mahasiswa di Institusi pendidikan

merujuk kepada BAN PT Program Studi Sarjana Tahun 2008 pada buku III

A poin 3.2 Layanan kepada mahasiswa yaitu ; (1) bimbingan dan konseling ;

(2) minat dan bakat ; (3) pembinaan soft skills ; (4) bea siswa ; (5)

kesehatan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan ; (1) Pendidikan dalam

(29)

pendidikan yang sangat kuat, pendidikan dalam konteks pengembangan

SDM di perusahaan pelayanan publik sebagai perusahaan yang mengurusi

kepentingan umum mengandung makna tidak hanya meliputi pendidikan

formal, akan tetapi juga non formal. Pendidikan non formal disini lebih

difahami sebagai pendidikan yang dilaksanakan lewat pekerjaan (on the job

training), magang atau dengan cara lain yang pada umumnya berhubungan

langsung dengan pelaksanaan pekerjaan di tempat kerja. Semakin tinggi

dasar pendidikan seseorang akan semakin mudah baginya untuk mengenali

masalah dalam pekerjaanya ; (2) Kemampuan tenaga kerja dalam

mengantisipasi masalah-masalah yang terjadi dalam pekerjaannya, menuntut

kemampuan dan keterampilan tersendiri untuk menyelesaikannya.

Pelaksanaan pekerjaan pada bidang pelayanan kepentingan umum (public

servis), misalnya, maka penguasaan keterampilan dalam menghadapi

masyarakat konsumen serta memberikan pelayanan secara professional

mengharuskan tenaga kerja yang bersangkutan memiliki kemampuan

pelayanan terbaik. Kemampuan melayani dari tenaga kerja yang

bersangkutan didasarkan pada perilaku dan motivasi dalam pelaksanaan

pekerjaan, pembenahan perilaku ; (3) Motivasi seseorang dalam kaitannya

dengan pelaksanaan pekerjaan berhubungan erat dengan pembelajaran dan

penguasaan “soft skills” bagi tenaga kerja yang bersangkutan, penguasaan

keterampilan melayani ini menjadi dasar bagi seseorang untuk nantinya

(30)

melengkapi tenaga kerja yang bersangkutan dalam memberikan pelayanan

yang terbaik bagi masyarakat konsumennya. (Kirom, 2012)

2.3 Faktor-Faktor Pelayanan

Pada akhirnya, dari seluruh tingkat pelayanan yang diberikan kepada

konsumen adalah tuntutan profesionalisme dari staf pelayanan konsumen.

Tuntutan profesionalisme tenaga kerja perusahaan ini dimaksudkan untuk

memberikan bekal keterampilan kepada para staf yang bergerak dibidang

pelayanan konsumen dengan sebaik-baiknya. Memberikan pelayanan dengan baik

menjadi tuntutan perusahaan dalam mempersipkan tenaga kerjanya agar mampu

bekerja secara professional. Masalahnya tentu tidak sesederhana itu, bekerja

secara professional perlu perangkat yang mendukung kearah terciptanya suasana

kerja yang kondusif. Bagi perusahaan pelayan publik seperti badan usaha milik

Negara yang bergerak dibidang jasa ketenagalistrikan, bekerja secara professional

di bidang pelayanan menjadi harapan sebagian besar masyarakat konsumennya.

Karena pada kenyataannya, perusahaan pelayanan publik ini masih didera dengan

berbagai complain dan keluhan yang berkepanjangan dari para konsumennya

(Kirom, 2012).

2.4 Paradigma Pelayanan

Dalam beberapa hal, penerapan pelayanan merupakan bagian dari

implementasi kebijakan yang harus diberikan kepada konsumen dengan

sebaik-baiknya, sementara disisi lain untuk memahami langkah-langkah yang harus

ditempuh dalam upaya memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya,

(31)

pembinaan dan pengembangan SDM terutama untuk ; (1) Memperoleh informasi

yang berguna dalam hal aplikasi suatu kebijakan yang digunakan untuk

kepentingan pengembangan SDM sudah sesuai atau belum dengan konsepsi yang

terkandung dalam makna tersebut ; (2) Kepentingan para pihak dalam memahami

proses dan filosofi kebijakan bidang SDM yang ditempuh oleh para pengambil

keputusan ; (3) Kepentingan perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi

lebih jauh efektifitas suatu kebijakan SDM yang telah ditetapkan ; (4)

Kepentingan Stakeholder dalam upaya ikut mengawasi serta mengukur

peningkatan dan perbaikan kebijakan SDM dalam hal diperlukan, untuk kemajuan

Perusahaan ; (5) Kepentingan ilmu pengetahuan tentang pengelolaan kebijakan

pengembangan kemampuan profesionalisme SDM dilingkungan perusahaan pada

umumnya (Kirom, 2012).

2.5 Program Studi Ilmu Keperawatan

Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) Fakultas Kedokteran USU berdiri

tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan DIKTI Nomor. 02/Dikti/Kep/1999.

Pelaksanaan Program Pendidikan Sarjana Keperawatan di PSIK FK USU ada dua,

yaitu. tahap akademi dan profesi. Saat ini PSIK F.Kep USU telah memiliki 2

gedung berlantai tiga untuk kegiatan perkantoran, pembelajaran, dan

kemahasiswaan. Fasilitas pembelajaran didukung dengan ruang kuliah dan

laboratorium yang memadai dan beberapa sudah menggunakan AC, media

pengajaran memakai LCD-Projector. Kelengkapan fasilitas pembelajaran juga

(32)

perpustakaan dengan koleksi buku-buku teks keperawatan, majalah, dan

jurnal-jurnal keperawatan.

VISI Keperawatan USU ; Menjadi pusat pengembangan dan pembelajaran

ilmu keperawatan dengan keunggulan Holistic Care sehingga dapat meningkatkan

daya saing pada tataran nasional, regional dan global pada tahun 2020.

MISI Keperawatan USU ada 3 yaitu ; (1) Menyiapkan mahasiswa menjadi

perawat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional dalam

menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya ilmu dan teknologi keperawatan

sehingga memiliki daya saing ; (2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan dan teknologi keperawatan dan penerapannya melalui proses

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang bermutu ; (3)

Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional

dan memodernisasikan cara pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi.

(33)

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep merupakan bagian penelitian yang menyajikan konsep

atau teori dalam bentuk kerangka konsep penelitian. Pembuatan kerangka konsep

ini mengacu pada masalah-masalah (bagian-bagian) yang akan diteliti atau

berhubungan dengan penelitian dan dibuat dalam bentuk diagram (Aziz, 2002)

Gambar 2. Kerangka Penelitian Persepsi mahasiswa terhadap layanan

kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU

3.2 Defenisi Operasional

Menurut Nursalam (2008), Defenisi operasional adalah defenisi berdasarkan

karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefenisikan tersebut. Dapat diamati

artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran

secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulangi

lagi oleh orang lain.

Layanan Kegiatan Mahasiswa di S1 Keperawatan USU :

- Bimbingan dan Konseling - Minat dan Bakat

- Pembinaan Soft Skills - Bea siswa

- Kesehatan Persepsi Mahasiswa

(34)

Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana

caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga defenisi

operasional ini merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti

lain yang ingin menggunakan variabel yang sama. Defenisi operasional

merupakan penjelasan semua variabel dan istilah yang akan digunakan dalam

penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudahkan pembaca

dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2007).

Defenisi Operasional

Tabel 3.1 Defenisi operasional variabel penelitian

Variabel Defenisi Operasional Alat Ukur SkalaUkur Hasil Ukur

Minat dan bakat Suatu tindakan yang dilakukan institusi

(35)

Kesehatan Keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis

(36)

BAB 4

METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Penelitian dalam studi ini menggunakan desain deskriptif eksploratif yaitu

penelitian untuk menemukan hal yang baru, yang bertujuan untuk mengetahui

persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di

Fakultas Keperawatan USU.

4.2 Populasi dan Sampel 4.2.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, populasi dalam

penelitian ini adalah mahasiswa reguler program sarjana di Fakultas

Keperawatan USU yang aktif pada semester ganjil T.A. 2013/2014. Dari

Sub Bag Akademik Fakultas Keperawatan USU tercatat jumlah 394 orang

terdiri dari 3 kelas yaitu semester 3, 5 dan 7.

4.2.2 Sampel Penelitian

Sampel Penelitian adalah penelitian yang dilakukan pada sampel yang

dipilih dengan teknik yang tertentu yang hasilnya dapat digeneralisasi. Yang

dimaksud dengan digeneralisasikan di sini adalah hasil penelitiannya dapat

ditetapkan pada populasi atau populasi lain yang memiliki karakteristik yang

sama. Penelitian sampel yang menjadi sumber datanya adalah sampel.

(Hartono, 2010).

Besarnya sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan

(37)

menentukan besarnya sampel jika populasi lebih kecil dari 10.000 dapat

menggunakan rumus :

N

1 + N (d)2

394

1 + 394 (0,1)2

394

1 + 394 (0,01)

394

4,94

n = 79,7

n = 80

Keterangan :

N = Besar Populasi

n = Besar Sampel

d = Tingkat Kepercayaan yang diinginkan (10 %)

Berdasarkan rumus di atas, maka jumlah sampel sebanyak 80 orang

yang diantaranya memiliki kategori kelas yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Kelas Reguler semester 3 berjumlah 138 orang, semester 5 berjumlah 129

orang, semester 7 berjumlah 127 orang. Pengambilan sampel dalam

penelitan ini dengan cara cluster sampling yaitu teknik pengambilan sampel

di mana pemilihan mengacu pada kelompok bukan pada individu. n =

n =

n =

(38)

Dengan kriteria inklusi :

- Responden merupakan mahasiswa terdaftar aktif di Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara .

- Pendidikan responden S1 Keperawatan yang duduk dalam semester 3, 5,

7.

- Bersedia menjadi responden.

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Keperawatan USU yang

dilaksanakan mulai bulan Nopember 2013.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

Prosedur penelitian akan dilakukan setelah mendapat izin penelitian,

kemudian dilakukan dengan pengumpulan data, menganalisa data dan menyajikan

data penelitian yang hanya dilakukan untuk kepentingan penelitian. Subjek di

mana mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan

dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi

responden (informed consent). Pada Informed consent juga perlu dicantumkan

bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu.

(Nursalam, 2008).

4. 5 Instrumen penelitian

Persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan

di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Instrumen dalam penelitian

(39)

Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka.

4.5.1 Kuesioner Data Demografi

Data demografi meliputi nama (inisial), semester, umur, jenis kelamin,

agama, pendidikan terakhir.

4.5.2 Kuesioner Persepsi

Kuesioner ini terdiri dari 20 pernyataan tentang layanan mahasiswa

komponen 5 layanan kegiatan mahasiswa : (1) bimbingan dan konseling ;

(2) minat dan bakat ; (3) pembinaan soft skills ; (4) bea siswa ; (5)

kesehatan. Kuesioner ini terdiri dari beberapa sub variabel yang

menggunakan skala Gutman dengan jawaban ya dan tidak.

4.6 Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalitan

atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih

mempunyai validitas tinggi, dan juga sebaliknya (Arikunto, 2006). Instrumen

dikatakan valid jika instrumen itu mampu mengukur yang seharusnya diukur

menurut situasi dan kondisi tertentu. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa

instrumen dianggap valid jika instrumen itu dapat dijadikan alat untuk mengukur

yang akan diukur (Arikunto, 2006).

Uji Instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengkonsultasikan

dengan dosen atau staf pengajar yang menguasai bidangnya. Uji validitas berupa

(40)

pustaka yang ada yang bertujuan untuk mengetahui kesahihan instrumen

penelitian.

4.7 Uji Realibilitas Instrumen

Uji realibilitas instrumen adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengetahui

konsistensi dari instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya

dalam ruang lingkup yang sama. Dalam penelitian ini digunakan realibilitas

internal karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya pemberian instrumen

hanya sekali dengan bentuk instrumen kepada satu subjek studi.

Uji realibilitas dilakukan terhadap 30 orang mahasiswa D3 Keperawatan

semester 3. Yang mana hasil yang didapatkan dianalisa melalui program stastistik

dengan menggunakan formula cronbach alpa dengan hasil reabilitas data sebesar

0.844 dari koefisien sebesar > 0,70 hal ini berarti instrumen telah reliabel (Setiadi,

2007).

4.8 Analisa Data

Metode Pengolahan Data

Data yang terkumpul akan di olah melalui langkah-langkah berikut:

a. Editing Data.

Dilakukan pengecekan pada suatu data yang terkumpul, bila terdapat

kesalahan dalam pengumpulan data maka akan diperbaiki dan

penilitian di ulang.

b. Coding

Pemberian kode atau tanda setiap data yang telah terkumpul untuk

(41)

c. Tabulating

Mengolah data ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk

mempermudah analisa data, pengolahan data serta pengambilan

kesimpulan.

d. Analisa Data

Analisa Univariat dilakukan dengan mendiskripsikan besarnya

persentase pada seluruh variabel penelitian dan disajikan dalam bentuk

tabel distribusi frekuensi baik dari data demografi dan layanan

mahasiswa.

Perhitungan skor menggunakan rumus statistis menurut Arikunto

(2009) adalah

Rentang P =

Banyak Kelas

Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 20 dan 2

kategori kelas untuk menilai persepsi yaitu baik jika memiliki

kriteria kesesuaian persentase 80 %, tidak baik jika memiliki

kriteria kesesuaian persentase di bawah 80 %. Menggunakan P=2

nilai terendah 0 sebagai batas kelas bawah. Maka dapat

(42)

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai persepsi

mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan mulai dari bulan Nopember s/d Desember

2013. Penelitian ini melibatkan 80 responden dengan menggunakan pengukuran

cluster sampling di mana terdapat tiga kelompok yaitu mahasiswa semester 3

dengan jumlah 26 orang responden, mahasiswa semester 5 dengan jumlah 26

orang responden dan mahasiswa semester 7 dengan jumlah 28 orang responden

diberikan beberapa layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Hasil penelitian ini memaparkan karakteristik demografi responden dan

persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

5.1.1Karakteristik Demografi Responden

Responden penelitian ini adalah setiap orang yang bersedia menjadi

responden dan sedang belajar di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas

Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan masuk melalui program

(43)

responden yaitu umur, jenis kelamin, agama, tempat tinggal selama

pendidikan dan lokasi tempat tinggal dengan fakultas keperawatan. Dapat

dilihat dari Tabel 5.1 sebagai berikut:

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi Mahasiswa S1 Reguler di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Karakteristik Demografi Frekuensi Persentase (%)

Usia

Tinggal bersama orang tua 21 26,2

Kontrak rumah/kost bersama

dengan dua atau lebih orang lain 43 53,8

Kontrak rumah/kost sendiri 16 20,0

Lokasi tempat tinggal dengan Fakultas Keperawatan

Dekat dan dapat ditempuh dengan

berjalan kaki 25 32,3

Dekat tetapi harus naik kendaraan 29 36,2 Jauh tetapi masih di dalam kota

Medan

26 32,5

Berdasarkan Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Demografi

mahasiswa S1 Reguler Keperawatan berdasarkan usia mayoritas berusia 20

(44)

perempuan sebanyak 60 responden (75 %), berdasarkan agama mayoritas

memiliki agama Islam sebanyak 44 responden (55 %), berdasarkan tempat

tinggal selama pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera

Utara mayoritas kontrak rumah/kost bersama dua atau lebih orang lain

sebanyak 43 responden (53 %) serta dilihat dari lokasi tempat tinggal

dengan Fakultas Keperawatan mayoritas dekat tetapi harus naik kendaraan

sebanyak 29 responden (36 %).

Tabel 5.2 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa/i Semester 3 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (n=26)

Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)

Baik 14 53.8

Tidak Baik 12 46.2

Jumlah 26 100

Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh

responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester 3

berdasarkan tabel 5.2 tentang Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan

Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera

Utara mayoritas persepsi mahasiswa/i baik terhadap layanan kegiatan

mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara

(45)

Tabel 5.3 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa Semester 5 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (n=26)

Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)

Baik 3 11.5

Tidak baik 23 88.5

Jumlah 26 100

Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh

responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester 5

berdasarkan tabel 5.3 tentang Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan

Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera

Utara mayoritas memiliki persepsi tidak baik terhadap layanan kegiatan

mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara

sebanyak 23 orang responden (88.5 %).

Tabel 5.4 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa Semester 7 S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara (n=28)

Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)

Baik 8 28.6

Tidak Baik 20 71.4

Jumlah 28 100

Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh

responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa semester 7

berdasarkan tabel 5.4 tentang Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan

(46)

Utara mayoritas memiliki persepsi tidak baik terhadap layanan kegiatan

mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara

sebanyak 20 orang responden (71.4 %).

Tabel 5.5 Tabel Karakteristik Persepsi Mahasiswa S1 Reguler Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Karakteristik Persepsi Frekuensi Persentase (%)

Baik 25 31.3

Tidak Baik 55 68.7

Jumlah 80 100

Setelah pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner oleh

responden untuk mengidentifikasi persepsi mahasiswa S1 reguler

berdasarkan tabel 5.5 tentang Persepsi Mahasiswa S1 Terhadap Layanan

Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera

Utara mayoritas memiliki persepsi tidak baik terhadap layanan kegiatan

mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Sumatera Utara

sebanyak 55 orang responden (68,7 %).

5.2 Pembahasan

Dalam pembahasan ini peneliti mencoba menjawab pertanyaan penelitian

yaitu bagaimana persepsi mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1

Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

(47)

Pada hasil penelitian akan diuraikan tentang gambaran demografi 80

responden terdiri dari mahasiswa semester 3, mahasiswa semester 5 dan

mahasiswa semester 7. Berdasarkan karakteristik data demografi mahasiswa

S1 Reguler Keperawatan berdasarkan usia mayoritas berusia 20 tahun

sebanyak 36 responden (45 %). Di lihat dari hasil tersebut, menurut

(Notoadmodjo, 2007) bahwa usia mempengaruhi daya tangkap dan pola

pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh akan semakin baik. Di mana

usia dari 20 tahun memasuki tahap usia dewasa muda. Pada usia ini

individu dituntut untuk mempelajari peran baru di tempat kerja, rumah dan

masyarakat serta mengembangkan minat, nilai-nilai dan sikap yang terkait

dengan peran tersebut.

Berdasarkan jenis kelamin mayoritas perempuan sebanyak 60

responden (75 %). Menurut Ahmadi dan Sholeh (2005) bahwa perempuan

dewasa muda memiliki sikap hidup yaitu bersifat pasif dan menerima,

cenderung untuk menerima perlindungan, minat tertuju kepada yang bersifat

emosional dan konkret, berusaha mengikut dan menyenangkan orang tua.

Berdasarkan sifat-sifat yang mendasari kaum perempuan dewasa muda

cenderung lebih muda menerima diri, menyadari kekurangan dan kelebihan

yang dimilikinya. Dalam bersosialisasi juga untuk memasuki dunia interaksi

memiliki teman yang menyebabkan mereka harus menyesuaikan diri dengan

kelompok sebaya dan mengikutinya serta mulai memiliki rasa ketertarikan

dengan teman berlawan jenis. Berdasarkan agama mayoritas memiliki

(48)

tinggal selama pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera

Utara mayoritas kontrak rumah/kost bersama dua atau lebih orang lain

sebanyak 43 responden (53,8 %) serta di lihat dari lokasi tempat tinggal

dengan Fakultas Keperawatan mayoritas dekat tetapi harus naik kendaraan

sebanyak 29 responden (36,2 %).

5.2.2 Persepsi Mahasiswa Terhadap Layanan Kegiatan Mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Persepsi menunjukkan adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus.

Persepsi merupakan proses diterimanya rangsang melalui panca indera yang

dilalui oleh perhatian tentang hal yang diamati. Dengan persepsi seseorang

dapat menyadari dan mengerti tentang apa yang ada disekitarnya. Pada

penelitian ini mahasiswa semester 3 memiliki persepsi baik terhadap layanan

kegiatan mahasiswa sebanyak 14 orang (53,8 %), mahasiswa semester 5

mayoritas memiliki persepsi tidak baik sebanyak 23 responden (88.5 %) dan

mahasiswa semester 7 juga memiliki persepsi tidak baik sebanyak 20

responden (71.4 %) terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan

di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Menurut Rakhmat

(2004) faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi seseorang berasal

dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain termasuk yang kita

sebut sebagai faktor-faktor personal. Selanjutnya Rakhmat menjelaskan

(49)

karakteristik orang yang memberikan respon terhadap stimuli. Persepsi

meliputi juga kognisi (pengetahuan), yang mencakup penafsiran objek,

tanda dan orang dari sudut pengalaman yang bersangkutan (Gibson, 1986).

Selaras dengan pernyataan tersebut Kreck, dkk dalam Sri Tjahjorini

Sugiharto, (2001) mengemukakan bahwa persepsi seseorang ditentukan oleh

dua faktor utama yakni pengalaman masa lalu dan faktor pribadi.

Pada umumnya semua responden memiliki persepsi tidak baik

sebanyak 55 responden (68,7 %). Menurut (Carpenito, 1995), bahwa tingkat

pendidikan dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan tindakan,

karena semakin tinggi tingkat pendidikan perawat maka semakin tinggi

tingkat pengetahuannya dalam memberikan respon terhadap bentuk kegiatan

atau tindakan yang akan dilakukan.

Persepsi dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang terhadap objek

dan situasi lingkungannya. Sementara tingkah laku seseorang juga

dipengaruhi oleh keadaan sekitarnya, tingkah laku dan cara berpikir untuk

menanggapi sesuatu peristiwa yang terjadi di lingkungannya. Persepsi akan

berarti jika diperlihatkan dalam bentuk pernyataan, baik lisan maupun

perbuatan. Meskipun demikian, terkadang apa yang dinyatakan dalam

bentuk pernyataan perilaku yang terlihat belum tentu sesuai dengan persepsi

yang asli. Menurut Walgito (2002 : 10) “Dalam kehidupan sehari-hari dapat

(50)

belajar”. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku seseorang

dapat dibentuk dan dipelajari dengan proses belajar.

Selain itu pengalaman dalam pendidikan juga dapat mempengaruhi

persepsi seseorang, di mana pada penelitian ini ditemukan semakin naik

tingkat pendidikannya, persepsi mahasiswa yang mempersepsikan bahwa

layanan kegiatan mahasiswa yang baik semakin berkurang. Hal ini sesuai

dengan pendapat Rahmat (1992) dalam jurnal keperawatan Rufaidah (2005),

bahwa pengalaman dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Persepsi

diartikan sebagai daya mengenal sesuatu yang hadir dalam sifatnya yang

konkrit jasmaniah, bukan sifatnya batiniah, seperti benda, barang, kualitas,

atau perbedaan antara dua hal atau lebih yang diperoleh melalui proses

mengamatinya, mengetahui, dan mengartikan setelah panca inderanya

mendapat rangsang. Persepsi yang benar adalah mampu mencerminkan apa

yang sebenarnya (objektif), sedangkan persepsi yang tepat adalah yang

serasi antara panca indera yang satu dengan yang lain atau orang yang satu

dengan yang lain (Baihagi, 2005).

(51)

BAB 6

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka

dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa semester 3

memiliki persepsi baik terhadap layanan kegiatan mahasiswa sebanyak 14

responden (53,8%), mahasiswa semester 5 memiliki persepsi tidak baik sebanyak

23 responden (88,5%) dan semester 7 memiliki persepsi tidak baik sebanyak 20

responden (71,4%) terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Hal ini disebabkan karena

semakin banyak kegiatan dan tugas yang dihadapi mahasiswa tingkat tinggi

sehingga persepsi mereka terhadap layanan kegiatan mahasiswa tidak dapat

terlaksana dengan baik dalam beberapa bentuk layanan yang seharusnya

disediakan oleh fakultas kepada mahasiswa, yaitu mencakup layanan bimbingan

dan konseling, minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehatan.

6.2 Rekomendasi

6.2.1 Rekomendasi terhadap pendidikan keperawatan

Pada penelitian ini, dengan adanya minoritas persepsi mahasiswa

terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas

(52)

memiliki sarana dan prasarana seperti layanan bimbingan dan konseling,

minat dan bakat dan pembinaan soft skills sedangkan layanan bea siswa dan

kesehatan sudah berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Institusi agar

membuat fasilitas layanan bimbingan dan konseling, layanan minat dan

bakat, layanan pembinaan soft skills dengan baik dan untuk meningkatkan

sumber daya manusia yang bermutu dan berkualitas.

6.2.2 Rekomendasi bagi Mahasiswa Keperawatan

Mahasiswa keperawatan khususnya program Reguler harus lebih

banyak memiliki persepsi terhadap layanan kegiatan mahasiswa baik berupa

beberapa kegiatan seperti layanan bimbingan dan konseling, minat dan

bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehatan. Dari layanan kegiatan

inilah para mahasiswa dapat memberikan argumen dan menambah informasi

serta memperoleh tujuan untuk memberikan sikap keterbukaan terhadap tim

pengajar pendidikan yang ada.

6.2.3 Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya

Peneliti merasa perlu untuk dilakukannya tentang bagaimana persepsi

dosen mengenai layanan kegiatan mahasiswa pada tahap pendidikan S1

(53)

DAFTAR PUSTAKA

Alimul. (2002). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah.Penerbit Salemba Medika

Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik edisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Arikunto. (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta :PT. Penerbit Rineka Cipta

BAN PT. (2008) Borang Akreditasi Program

Sarjana (4 April 2013)

Sitohang. Dewi Anggraini. (2009). Analisis harapan dan persepsi mahasiswa terhadap kualitas pelayanan administrasi pada departemen manajemen Fakultas Ekonomi USU. Medan : FAkultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(dipublikasikan di : http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/ diakses oleh Syaiful, 18 Mei 2013, jam 4.36 Wib).

Bahrul Kirom. (2012). Mengukur Kinerja Pelayanan dan Kepuasan Konsumen : Bandung Pustaka Reka Cipta

MIF Baihaqi, dkk. (2005). PsikiatriKonsep Dasar dan Gangguan-gangguan.

Hartono. (2010). Metode Penelitian. Penerbit Zanafa Publishing.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Penerbit Salemba Medika

Rakhmat. (2004). Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Setiadi. (2007). Konsep & Penulisan Riset Keperawatan. Penerbit Graha Ilmu

Sobur. (2003). Psikologi umum. Bandung : CV Pustaka Setia

Sunaryo. (2002). Psikologi untuk keperawatan. Penerbit buku kedokteran : EGC

UU RI No. 12 (2012). Pendidikan Tinggi 2012 Penerbit Sinara Grafika

(54)
(55)

Lampiran 1

Lembar Persetujuan Responden Penelitian

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEGIATAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN DI FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh : Syaiful

Saya adalah Mahasiswa S1 Keperawatan Ekstensi Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi

mahasiswa terhadap layanan kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan dan merupakan

salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan

Universitas Sumatera Utara.

Saya mengharapkan partisipasi anda dalam memberikan jawaban atas

segala pertanyaan yang diajukan peneliti, sesuai dengan pendapat anda tanpa di

pengaruhi oleh orang lain. Informasi yang diberikan hanya di pergunakan untuk

keperluan penelitian dan pengembangan Ilmu Keperawatan.

Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela dan bebas

menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada saksi apa pun.

Jika saudara bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani

surat persetujuan pada tempat yang telah di sediakan di bawah ini sebagai bukti

kesukarelaan anda. Terima kasih atas partisipasi anda untuk penelitian ini.

Medan, Desember 2013

Responden

(56)

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KEGIATAN MAHASISWA

S1 KEPERAWATAN DI FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan yang ditujukan untuk

mengetahui persepsi anda terhadap layanan kegiatan mahasiswa di Fakultas

Keperawatan USU yang menjadi indicator penilaian Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi. Ada 5 bentuk layanan yang seharusnya disediakan oleh

Fakultas kepada mahasiswa, yaitu mencakup layanan bimbingan dan konseling,

minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa dan kesehatan.

Petunjuk

Isilah titik-titik di bawah ini sesuai dengan keadaan anda

Lingkarilah pernyataan yang sesuai dengan keadaan atau persepsi anda

A. KODE RESPONDEN ... (diisi oleh peneliti) Nama Program Studi

(57)

Lokasi Tempat Tinggal dengan Fakultas Keperawatan 1. Dekat dan dapat di tempuh dengan berjalan kaki 2. Dekat tetapi harus naik kendaraan

3. Jauh tetapi masih di dalam kota Medan

C. PERSEPSI TERHADAP LAYANAN KEPADA MAHASISWA

Layanan Bimbingan dan Konseling

1 Informasi tentang adanya layanan bimbingan

dan konseling Ya Tidak

2 Layanan bimbingan dan konseling dapat dengan mudah dimanfaatkan setiap kali mahasiswa

membutuhkan Ya Tidak

3 Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat membantu menyelesaikan

masalah akademik mahasiswa Ya Tidak

4 Layanan bimbingan dan konseling yang diberikan dapat membantu menyelesaikan

masalah non akademik mahasiswa Ya Tidak

Layanan Minat dan Bakat

1 Informasi tentang adanya layanan minat dan

bakat diketahui oleh seluruh mahasiswa Ya Tidak

2 Layanan minat dan bakat dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa sesuai dengan minat dan

bakatnya Ya Tidak

3 Layanan minat dan bakat yang disediakan dapat

mengembangkan potensi seni mahasiswa Ya Tidak

4 Layanan bimbingan dan konseling yang disediakan dapat mengembangkan potensi olah

(58)

Lampiran 3

CURRICULUM VITAE

DATA PRIBADI

N a m a : Syaiful

Tempat/Tanggal Lahir : P. Siantar / 07 Agustus 1970

Alamat : Jl. Gaperta XI K-88 Medan Kel. Helvetia Tengah

Kec. Medan Helvetia

Jenis Kelamin : Laki-laki

Anak ke : 2 dari 5 bersaudara

Agama : Islam

RIWAYAT PENDIDIKAN

Tahun 1977-1983 : SD Negeri 1 P. Siantar

Tahun 1983-1986 : SMP HKBP Batu 4 P. Siantar

Tahun 1986-1989 : SMA IKIP P. Siantar

Tahun 1994-1997 : SPK Kesdam I/BB P. Siantar

Tahun 2004-2006 : Program Khusus D III Keperawatan Akper Kesdam

I/BB Medan

Tahun 2012-sekarang : Sedang melaksanakan pendidikan S1 Keperawatan

(59)

TABEL MASTER

No Semes

ter

Karakteristik Responden KARAKTERISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP LAYANAN KAMPUS

(60)
(61)
(62)

KETERANGAN :

TT : Tempat Tinggal (1: Tinggal bersama Orang tua, 2: kontrak rumah/kost bersama dengan dua atau lebih orang lain 3: Kontrak rumah/kost sendiri)

LTT : Lokasi Tempat Tinggal (1: dekat dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki, 2: dekat tetapi harus naik kendaraan 3: jauh tapi masih di dalam kota medan)

LBK : Layanan bimbingan dan konseling LMB : Layanan minat dan bakat

LPSK : Layanan pembinaan soft skills LB : Layanan beasiswa

(63)

Semester 3

umur responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tinggal bersama orang tua 8 30.8 30.8 30.8

kontrak rumah/kost bersama

dengan dua atau lebih orang

lain

13 50.0 50.0 80.8

kontrakrumah/kost sendiri 5 19.2 19.2 100.0

(64)

lokasi tempat tinggal

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid dekat dan dapat ditempuh

dengan berjalan kaki 6 23.1 23.1 23.1

dekat tetapi harus naik

kendaraan 11 42.3 42.3 65.4

jauh tetapi masih di dalam

Kota Medan 9 34.6 34.6 100.0

Total 26 100.0 100.0

Semester 5

umur responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 10 38.5 38.5 38.5

perempuan 16 61.5 61.5 100.0

(65)

agama responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid tinggal bersama orang tua 8 30.8 30.8 30.8

kontrak rumah/kost bersama

dengan dua atau lebih orang

lain

13 50.0 50.0 80.8

kontak rumah/kost sendiri 5 19.2 19.2 100.0

Total 26 100.0 100.0

lokasi tempat tinggal responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid dekat dan dapat ditempuh

dengan berjalan kaki 9 34.6 34.6 34.6

dekat tetapi harus naik

kendaraan 7 26.9 26.9 61.5

jauh tetapi masih di dalam

kota Medan 10 38.5 38.5 100.0

(66)

Semester 7

umur responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 18 1 3.6 3.6 3.6

20 9 32.1 32.1 35.7

21 15 53.6 53.6 89.3

22 3 10.7 10.7 100.0

Total 28 100.0 100.0

jenis kelamin responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 7 25.0 25.0 25.0

perempuan 21 75.0 75.0 100.0

Total 28 100.0 100.0

agama responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid islam 13 46.4 46.4 46.4

kristen protestan 14 50.0 50.0 96.4

katolik 1 3.6 3.6 100.0

Gambar

Tabel Master ........................................................................
Gambar 1. Proses terjadinya persepsi (sumber : Sunaryo, 2002)
Gambar 2. Kerangka Penelitian Persepsi mahasiswa terhadap layanan  kegiatan mahasiswa S1 Keperawatan di Fakultas Keperawatan USU
Tabel 3.1 Defenisi operasional variabel penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi persepsi dan kecemasan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan stres dan koping mahasiswa kepribadian tipe A dan B selama menyusun skripsi di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera

Perbandingan Pelaksanaan Metode Pembelajaran Laboratorium pada Mahasiswa Kurikulum Berbasis Kompetensi dengan Kurikulum Berbasis Isi di Fakultas Keperawatan Universitas

Judul Skripsi : Motivasi Mahasiswa dalam Mengikuti Proses Belajar Mengajar Tahun Akademik 2016 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.. Program Studi

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa postur tubuh mahasiswa Ners Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara saat memindahkan

Ada 5 bentuk layanan yang seharusnya disediakan oleh Fakultas kepada mahasiswa, yaitu mencakup layanan bimbingan dan konseling, minat dan bakat, pembinaan soft skills, beasiswa

Skor kepuasan mahasiswa terhadap 2 butir pernyataan yang digunakan untuk mengukur kepuasan atas kualitas layanan Pengembangan Minat dan Bakat disajikan dalam diagram

Evaluasi ini meliputi beberapa kategori dalam kegiatan penyelenggaraan layanan untuk mahasiswa yang mencakup: (1) Pembinaan dan Pengembangan Minat dan Bakat; (2)