• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA SIMBOLIS UPACARA CAWIR BULUNG PADA MASYARAKAT SUKU KARO DI DESA SEBERAYA, KECAMATAN TIGAPANAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA SIMBOLIS UPACARA CAWIR BULUNG PADA MASYARAKAT SUKU KARO DI DESA SEBERAYA, KECAMATAN TIGAPANAH."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Herlina : Makna Antarpersona Dalam Teks Upacara Perkawinan Pada Masyarakat Karo, 2007 USU Repository © 2008... Herlina : Makna Antarpersona Dalam Teks Upacara Perkawinan

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah bersifat kerja laboratorium, menulis atau mencatat semua melodi instrumen kulcapi dalam upacara Ritual Erpangir

Adaptasi yang dilakukan oleh suku Nias terhadap suku Karo cukup baik, mereka berbaur dalam kehidupan suku Karo, serta menciptakan interaksi yang baik serta

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan makna simbolis tari Jaran Pejanggik dalam upacara Khitanan adat suku Sasak, desa Pejanggik, Kecamatan Praya

Secara geografis masyarakat karo terbagi berdasarkan dua wilayah,yaitu antaranya, karo gugung dan karo jahe.Namun dalam kontekss upacara kedua suku karo ini tetap juga

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu Mengetahui dan mendeskripsikan mitos, makna denotatif dan makna konotatif yang terdapat di dalam tradisi upacara adat Karo

Upacara ritual perumah jinujung adalah upacara yang dilakukan guru sibaso setelah pulang dari kegiatan erpangir ku lau, tetapi perumah jinujung yang di lakukan

Disamping kedua upacara adat tersebut diatas masih ada beberapa upacara-upacara adat lain yang juga dilakukan oleh masyarakat Karo dalam kehidupan mereka yaitu, memasuki rumah