• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED

HEADS TOGETHER DENGAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI

10 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

INSAN DANIEL OKY LUBIS NIM : 7123141060

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v ABSTRAK

Insan Daniel Oky Lubis, NIM: 7123141060. Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Mengunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Dengan Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A 2015/2016 . Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A 2015/2016.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Medan yang berlokasi di diuji validitas dan reliabilitasnya. Dari hasil perhitungan tes hasil belajar dinyatakan dari 30 butir soal, 20 butir soal dinyatakan valid dan tes dinyatakan reliabel. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan dk (n1 + n2 –2) pada taraf signifikansi 95% dan α = 0,05.

Hasil analisa data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre test kelas Eksperimen I sebesar 46,32 dan SD = 14,78 dan nilai rata rata post test sebesar 76,32 dan SD = 12,45. Sedangkan nilai rata-rata pre test kelas Eksperimen II sebesar 51,05 dan SD = 15,82 dan nilai rata-rata post test sebesar 68,29 dan SD = 12,32 . Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis pada taraf signifikansi 95% dan α = 0,05 diperoleh thitung > ttabel (2,827 > 1,668), maka hipotesis diterima (Ha diterima).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarakan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together pada siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016.

(6)

vi ABSTRACT

Insan Daniel Oky Lubis, NIM 7123141060. The Differences in Learning Outcomes of Economic Using Numbered Heads Together (NHT) with Jigsaw In Class X SMA Negeri 10 Medan Academic Year 2015/2016. Thesis. Department of Economic Education, Economics Education Program. Faculty of Economics, State University of Medan 2016.

The problem in this research is the low student learning outcomes on economic subjects. The purpose of this study was to determine the results of the economic study by using model learning cooperative type Jigsaw more than high significant from result of study by using model learning cooperative type Numbered Heads Together enough of student class X in SMA N. 10 Medan academic year 2015/2016.

This research executed in SMA Negeri 10 Medan is located at Jl. Tilak No.108 Medan Academic Year 2015/2016. The population in this research were all students of class X which amounted 233 students consisting of 6 classes. Sample of this research were the students of X.4 class as the experiment 1 consisted of 38 students and X.5 class as the experiments 2 consisted of 38 students. The technique used in this study is achievement test in the form of multiple choice of 20 items were first tested the validity and reliability. Based on calculation of achievement test obtained 20 items valid from 30 items and tests have high reliability. The data analysis techniques performed by using t-test with dk (n1+n2-2) at a significance level of 95% and α = 0,05.

The results of data analysis shows that average value of the Eksperimental I class pre test is 46,32 with deviation standar 14,78, post test is 76,32 and deviation standar = 12,45. While the average value of pre test experimental II class pre test is 51,05 and deviation standar = 12,32, and post test is 68,29 and deviation standar = 12,32. Based on the calculation result of hypothesis testing with significant level 95% and α = 0,05 obtained thitung > ttabel (2,827 > 1,668), so the hypothesis is received (means that Ha is received).

Thus it can be concluded that the results of the economic study by using model learning cooperative type Jigsaw more than high significant from result of study by using model learning cooperative type Numbered Heads Together enough of student class X in SMA N. 10 Medan academic year 2015/2016.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat

dan kasih setiaNya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together dengan Kooperatif tipe Jigsaw pada Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Medan T.A 2015/2016”, yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi

sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi.

Dalam penulisan skripsi ini penulis tidak terlepas dari hambatan-hambatan

dan banyak kesulitan dalam meneyelesaikannya. Namun dengan usaha dan kerja

keras yang maksimal dan bantuan dari segala pihak, akhirnya skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang membantu dalam

menyelesaikan skripsi ini, diantaranya:

1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Prof. Indra Maipita, P.hd, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.si, selaku Wakil Dekan I, Fakultas

(8)

ii

4. Bapak Drs. La Ane, M,Si selaku Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan

5. Bapak Drs. Johnson, M,Si selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

6. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi, dan

selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing saya selama

proses perkuliahan.

7. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi,

dan sekaligus selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dari awal hingga selesainya

penulisan skripsi ini.

8. Bapak/Ibu dosen di Fakultas Ekonomi khususnya Program Studi Pendidikan

Ekonomi

9. Bapak Drs. H. Sufrizal Tanjung,M.si, selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10

Medan dan seluruh guru dan staff pegawai SMA N 10 Medan serta seluruh

siswa yang membantu selama penelitian dan proses pengerjaan skripsi ini.

10.Teristimewa kepada kedua orang tua saya yang tercinta, Rizal Lubis dan

Sarmaridawati Sinaga yang telah membesarkan, mendidik, dan

memperjuangkan penulis dengan kasih sayang yang tulus.

11.Terimakasih juga buat Op.Inong br. Silalahi yang telah sabar, membimbing

dan memotivasi penulis mulai dari awal perkuliahan hingga selesainya skripsi

(9)

iii

12.Tante saya, Erlina Sinaga yang sudah saya anggap sebagai orang tua kedua ku.

Terimakasih buat dukungannya selama ini mulai dari awal perkuliahan sampai

selesainya skripsi ini yang telah banyak membantu Doa dan memberikan

dorongan baik moril maupun materil. Kalau bukan karena tante, mungkin

penulis tidak akan pernah mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

13.Buat kedua abang ku Irfan Lubis dan Irwan Lubis dan juga kedua adik ku Riska

Safitri Lubis dan Dede Stevan Lubis terimakasih buat Doa dan motivasinya

selama ini. Aku sayang kalian.

14.Buat PKKku K’Debora dan K’Meilinda serta buat KTB ku “IGHSG”, Lani

Febrianti, Kartini Pasaribu, Efrianti Situmorang, dan Artha Melinda, terima

kasih buat setiap doa dan dukungan yang luar biasa.

15.Buat teman seperjuanganku A Reguler Pendidikan Ekonomi 2012, teristimewa

buat GBM’S crew : Dede Artha Gultom, Lani Febrianti, Ana Putri, Jessenia

Siagian, Efrianti Situmorang, Juni Evi, Friska Harumnia, Kartini Pasaribu.

16.Dan juga buat teman teman kelas B Reguler Pendidikan Ekonomi 2012:

Tiwarni Pakpahan, dan teristimewa untuk Wira Devina Aritonang terimakasih

untuk kebersamaan dan dukungan yang telah kalian berikan kepada penulis.

17.Buat teman teman kost perjuangan 155 Ririn, Putri, Roni, Rudi, Hendro

terimakasih untuk kebersamaannya.

18. Tak lupa juga ucapan terima kasih buat rekan-rekan PPLT UNIMED 2015,

teristimewa untuk Maris Delfaloysius Siburian, Donda Wahyuni Aritonang,

(10)

iv

Sitanggang. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi

ini bermanfaat bagi kita semua.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan kesalaahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata

penulis ucapkan semoga skripsi ini bermanfaat untuk kita semua.

Medan, Juni 2016 Penulis

(11)

vii DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR……….i

ABSTRAK………...v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Pembelajaran Kooperatif ... 9

(12)

viii

2.1.1.2 Ciri-ciri dan Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.1.2 Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 14

2.1.3 Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw ... 19

2.1.4 Hakekat Hasil Belajar ... 24

2.1.4.1 Belajar ... 24

2.1.4.2 Hasil Belajar Ekonomi ... 25

2.2 Penelitian yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 31

2.4 Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sample Penelitian ... 34

3.2.1 Populasi ... 34

3.2.2 Sampel ... 34

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35

3.3.1 Variabel Penelitian ... 35

3.3.2 Defenisi Operasional ... 35

3.4 Rancangan Penelitian ... 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5.1 Validitas Tes ... 38

3.5.2 Reliabilitas Tes ... 39

3.5.3 Indeks Kesukaran Soal ... 40

(13)

ix

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.6.1 Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku ... 42

3.6.2 Uji Normalitas ... 42

3.6.3 Uji Homogenitas ... 43

3.6.4 Uji Hipotesis ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 46

4.1.1 Uji Validitas Tes ... 48

4.1.2 Uji Reliabilitas ... 49

4.1.3 Indeks Kesukaran Soal ... 50

4.1.4 Uji Daya Beda ... 51

4.2 Analisis Data ... 52

4.2.1 Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Pre test ... 49

4.2.2 Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Post Test ... 56

4.2.3 Uji Normalitas ... 60

4.2.4 Uji Homogenitas ... 61

4.2.5 Uji Hipotesis ... 61

Pembahasan Hasil Penelitian ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

5.2 Saran ... 68

(14)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1 Hasil Ujian Harian Ekonomi Siswa Kelas X ... 3

2.1 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.2 Sintaks NHT ··· ··· ··· 16

3.1 Populasi Penelitian ··· ··· · 34

3.2 Matriks Sampel Penelitian ··· ··· 35

3.3 Rancangan Penelitian ... 37

4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen I ... 53

4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen II ... 55

4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen I ... 57

4.4 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen II ... 59

4.5 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians ... 60

4.6 Hasil Uji Normalitas Nilai Pretest ... 60

4.7 Hasil Uji Normalitas Nilai Posttest ··· 61

4.8 Hasil Uji Homogenitas Nilai Pretest dan Posttest ··· 61

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen I ... 53

4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen II ... 55

4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen I ... 57

(16)

xii

DAFTAR LAMPIRAN 1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen I

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen II

4. Soal Pretest dan Posttest

5. Lembar Jawaban

6. Kunci Jawaban

7. Sebaran Uji Coba Validitas Instrumen Soal Ekonomi

8. Sebaran Uji Coba Reliabilitas Instrumen Soal Ekonomi

9. Uji Daya Beda

10.Uji Tingkat Kesukaran Soal

11.Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Kelas Eksperimen I

12.Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians Kelas Eksperimen II

13.Perhitungan Uji Normalitas Data Untuk Kedua Sampel

14.Perhitungan Uji Homogenitas Data Untuk Kedua Sampel

15.Uji Hipotesis

16.Tabel r-Product Moment

17.Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke Z

18.Daftar Nilai Krisis Untuk Uji Lilliefors

19.Tabel Distribusu F

20.Tabel Distribusi t (Tabel t)

(17)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Upaya meningkatkan mutu pendidikan dimulai dari sekolah sebagai suatu

lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan formal khususnya yang

diselenggarakan di sekolah bertujuan untuk mengarahkan perubahan dan

kemandirian dalam diri siswa. Oleh karena itu, lembaga pendidikan formal

merupakan subsistem pendidikan nasional yang mempunyai peranan penting

dalam mengembangkan sumber daya manusia dalam meningkatkan pembangunan

nasional. Untuk itu diperlukan upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui

pendiikan formal.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang dapat

memberikan pengajaran, pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan

sumberdaya manusia. Perkembangan pendidikan yang semakin maju menuntut

agar sekolah dapat meningkatkan kualitas sarana dan prasarana. Salah satunya

adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik atau guru, dimana tenaga

pendidik atau guru yang dituntut untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dalam mendidik agar tidak tergilas dengan kemajuan pendidikan.

Guru memainkan peran yang sangat penting dalam proses kemajuan

pendidikan, terkhusus dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Proses

pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara dua unsur manusia,

yaitu peserta didik dan guru. Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya

(18)

2

melainkan lebih dari itu guru dianggap sebagai sumber informasi bagi

perkembangan kemajuan masyarakat kearah yang lebih baik. Dalam proses

belajar mengajar, guru akan dihadapkan dengan siswa yang memiliki karakteristik

yang berbeda-beda sehingga guru tidak akan lepas dengan hasil belajar siswa.

Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa

aspek, yaitu sarana dan prasarana, kurikulum, guru, siswa, dan model

pembelajaran yang diberikan. Aspek dominan dalam proses belajar mengajar

adalah perbuatan antara guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik dalam

situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu proses belajar mengajar

dikatakan baik jika kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif,

efisien dan menyenangkan. Untuk memperoleh kegiatan pembelajaran efektif,

efisien, dan menyenangkan serta dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan siswa sesuai dengan kemampuannya, sangat dibutuhkan peran guru.

Namun pada kenyataannya, dalam proses pembelajaran di dalam kelas

biasanya masih didominasi oleh guru sebagai satu-satunya sumber utama

pengetahuan. Hal ini membuat pembelajaran yang seharusnya aktif menjadi pasif,

dimana siswa menjadi pendengar yang baik dan hanya guru saja yang aktif.

Situasi belajar seperti ini pasti akan menimbulkan rasa jenuh dan membosankan

bagi siswa sehingga akan berpengaruh juga terhadap hasil belajar.

Hal ini juga ditemukan penulis ketika melakukan observasi di SMA

Negeri 10 Medan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di lingkungan

sekolah ditemukan fakta bahwa kebanyakan guru masih menggunakan

(19)

3

tidak selalu memperhatikan kondisi siswa dalam mengikuti pelajaran, tetapi guru

lebih terfokus pada sejauh mana materi pelajaran yang harus di sampaikan sesuai

dengan program semester yang sudah dirancang. Sedangkan dalam metode

diskusi yang dilakukan yang berperan hanya siswa yang lebih pintar sehingga

kurangnya peran anggota kelompok yang lain, begitu juga dalam kegiatan yang

lainnya guru lebih banyak berperan sehingga siswa tidak dapat mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar siswa masih

tergolong rendah.

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi ekonomi

kelas X SMA Negeri 10 Medan, diperoleh keterangan nilai ulangan harian

ekonomi siswa kelas X seperti terlihat dalam table berikut:

Tabel 1.1

Sumber : Tata Usaha SMA N.10 Medan

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran ekonomi yang

ditentukan pihak sekolah adalah 70, sedangkan ketuntasan nilai seluruh kelas yang

diharapkan adalah > 80% dari jumlah siswa. Dari tabel diatas terlihat jelas bahwa

(20)

4

rata 35,9 % dan sebesar 64,1 % belum mampu mencapai nilai KKM yang telah

ditentukan. Rekapitulasi nilai ulangan harian diatas merupakan gambaran hasil

belajar siswa dalam pembelajaran ekonomi masih rendah.

Dari keterangan nilai pelajaran ekonomi diatas, penulis menemukan

penyebab dari rendahnya hasil belajar ekonomi adalah kurang berminatnya siswa

terhadap mata pelajaran tersebut dan kurang bervariasinya model pembelajaran

yang diterapkan guru dalam proses belajar mengajar. Adapun metode atau strategi

yang pada umumnya digunakan oleh guru di sekolah adalah metode konvensional.

Dimana kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru dan sebagian besar waktu

pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru.

Banyak model-model yang dapat diterapkan oleh guru dalam pelajaran

ekonomi diantaranya model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran yang

inovatif dan model pembelajaran yang menggunakan paikem. Tergantung

kemampuan guru dalam memilih model pembelajaran yang dapat mendukung

hasil belajar ekonomi.

Dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk pembelajaran

ekonomi, diharapkan keaktifan siswa sehingga siswa tidak bosan, mudah

memahami materi dan lebih berminat dalam mengikuti pelajaran yang akan

mempengaruhi hasil belajar siswa dan dengan model pembelajaran yang

diterapkan dapat berpengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa

khususnya mata pelajaran ekonomi.

Salah satu model pembelajaran aktif sebagai solusi yang penulis sarankan

(21)

5

Menurut Spancer Kagen, model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk

saling berbagi ide. Selanjutnya masing-masing siswa dalam kelompok diberi

nomor oleh guru untuk berdiskusi dakam kelompok yang telah dibentuk. Dengan

terbentuknya diskusi dalam kelompok belajar kooperatif tipe NHT diharapkan

dapat menumbuhkan dan memgembangkan rasa sosial yang tinggi pada diri setiap

anak. Karena mereka dibina untuk mengendalikan rasa egois yang ada dalam diri

masing-masing sehingga terbina kesetiakawanan sosial. Persaingan yang positif

akan terjadi di kelas dalam rangka pencapaian prestasi belajar yang optimal.Inilah

yang diharapkan yakni anak didik yang aktif, kreatif, dan mandiri.

Selain model pembelajaran kooperatif tipe NHT, model pembelajaran tipe

Jigsaw juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw merupakan model pembelajaran yang efektif untuk

membuat semua siswa lain bekerja sama untuk memperoleh informasi

berdasarkan pengetahuan mereka sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa

saat pembelajaran. Melalui tipe Jigsaw inilah interaksi guru dengan siswa harus

ditekankan dalam proses belajar mengajar. Dengan pembelajaran kooperatif

dalam pembelajaran diharapkan siswa lebih termotivasi dan aktif dalam belajar

sehingga hasil belajarnya dapat meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Dengan Menggunakan

(22)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka identifikasi

masalah pada penelitian iniadalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X

SMA Negeri 10 Medan?

2. Apakah ada perbedaan hasil belajar ekonomi yang menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe NHTdengan tipe Jigsaw pada

siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016?

3. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajar menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dibanding dengan hasil

belajar ekonomi yang diajar dengan model pembelajaran tipe Jigsaw

pada siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016?

1.3Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka perlu

adanya batasan masalah demi tercapainya tujuan yang diinginkan. Adapun

batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dan tipe Jigsaw.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi siswa di kelas

(23)

7

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan

masalah diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut “Apakah hasil

belajar ekonomi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Jigsaw lebih tinggi dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Heads Togetherpada siswa kelas X SMA Negeri 10 Medan T.P

2015/2016”.

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan tipe

Jigsaw pada siswa kelas X SMA N 10 Medan T.P 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini berguna bagi penulis untuk memperluas pengetahuan dan

wawasan baru sebagai bekal masa depan yang lebih baik dalam hal

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan tipe Jigsaw.

2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak sekolah khususnya

bagi guru ekonomi di SMA Negeri 10 Medan dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHTdan tipe Jigsaw sebagai peningkatan

kualitas proses belajar mengajar supaya lebih efektif, efisien, dan interaksi

(24)

8

3. Sebagai tambahan literature dan bahan acuan bagi peneliti lain yang ingin

mengadakan penelitian lebih lanjut serta referensi ilmiah bagi lembaga

Unimed dibidang penelitian mengenai Perbedaan Hasil belajar ekonomi

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan tipe

(25)

68 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa

hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran

kooperatif tipe Jigsaw lebih tinggi dibandingkan hasil belajar ekonomi yang

diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together

(NHT) pada materi peran bank umum dan bank sentral kelas X di SMA Negeri 10

Medan T.A. 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana diperoleh thitung >

ttabel (2,827 >1,995).

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, adapun saran dari hasil

penelitian ini adalah:

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi ekonomi dapat menggunakan model

pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw

dengan menyesuaikan terhadap materi yang dipelajari agar dapat

meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

judul yang sama disarankan untuk melakukan penelitian ini dengan mata

pelajaran yang lain maupun mengkolaborasikannya dengan model

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul & Dayuani. 2012. Perbedaan Hasil Belajar Fisika Dengan Menggunakan Model pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dan Model Konvensional pada Materi Pokok Besaran Dan Satuan. Jurnal Pendidikan Fisika. ISSN 2252-732X. Vol 1. No 1.

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Budiawan, Made dan Niluh Kadek Alih Arsani. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Fisiologi Olahraga. Jurnal Pendidikan Indonesia. ISSN 2303-288X. Vol:2. No:1. Hal:138.

Fathurrohman, Muhammad. 2015. Model-Model Pembelajaran Inovatif Alternatif Desain Pembelajaran Yang Menyenangkan. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Ishak, Muhammad, dkk. 2010. Pengolahan Data Penelitian Menggunakan SPSS 17.00. Medan: Citapustaka Media Perintis.

Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Istarani. 2011. 58 Model pembelajaran inovatif referensi guru dalam menentukan model pembelajaran. Medan: Media Persada.

Karmila, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VIII SMP N 2 Balaesang. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako. ISSN 2338-3240. Vol:2. No:2. Hal:107.

Karyadi, dkk. 2012. Keefektifam Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan. Economic Education Analisis Journal. ISSN 2252-6544. Vol:1. No:1.

Nana. 2013. Model Pembelajaran Tipe Jigsaw Sebagai Upaya meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMAN 19 Surabaya. E Jurnal Dinas Pendidikan Surabaya. ISSN : 2337-3253. Vol 2. Hal 2.

Purwanto, 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogjakarta: Pustaka Belajar

(27)

Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik Dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif Dan Berkualitas. Jakarta: Kencana.

Ruslan, dkk. 2014. penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pokok bahasan perubahan wujud benda untuk meningkatkan hasil belajar siswa SDN 2 Uebone. Jurnal Kreatif Tadulako Online. ISSN 2354-614X. Vol:1. No:2. Hal:138.

Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta : Bumi Aksara.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Slavin. 2005. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Suardi. 2014. Peningkatan hasil belajar matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Jurnal Nalar Pendidikan. ISSN 2339-0794. Hal:237.

Sudjana, Nana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

_______. 2009. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogjakarta: Pustaka Belajar.

Syarfuni. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Keliling Dan Luas Jajar Genjang Siswa Kelas IV SDN 32 Banda Aceh. Jurnal Tunas Bangsa. ISSN 2355-0066. Hal:83.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Media Grup.

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Media Grup.

(28)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Diri

Nama : Insan Daniel Oky Lubis

Tempat / Tanggal Lahir : Sibintatar, 17 September 1995

Jenis kelamin : Laki-laki

Anak Ke : 3 dari 5 bersaudara

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Perjuangan No.155 Medan

Tembung Medan

Data Orang

Nama Ayah : Rizal Lubis

Nama Ibu : Sarmaridawati Sinaga

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri 174593 Hatoguan : Tahun 2001 - 2006

2. SMP Swasta RK Bintang Samosir : Tahun 2006 - 2009

3. SMA Negeri 1 Palipi : Tahun 2009 - 2012

4. Fakultas Ekonomi UNIMED : Tahun 2012 – 2016

Pengalaman Organisasi

2014 – 2016 : Anggota UKMKP-UP FE UNIMED

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya. Akhir

kata saya ucapkan terimakasih

Medan, Juni 2016

Gambar

Tabel 1.1 Hasil Ulangan Harian Ekonomi Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur ke hadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ Sistem Informasi

Kondisi eksplan tumih yang masih tetap bertahan dan memiliki peluang hidup selama empat minggu ditandai dengan pucuk masih berwarna hijau, mata tunas mengalami

[r]

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode Granger untuk menentukan pola hubungan kausalitas antara variabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan

BERPIKIR ... Kajian Pustaka ... Eufemisme di Bidang Kepercayaan ………... Eufemisme di Bidang Sopan Santun ………. Manfaat Penggunaan Eufemisme ……….... Bentuk Kebahasaan

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu

masalah yang kompleks dipecahkan ke dalam kelompok-kelompok nya lalu diatur menjadi suatu bentuk hierarki. Model AHP memakai persepsi manusia yang dianggap “ahli” sebagai

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang