SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR OLEH :
MUHAMMAD SYAHRIL 072102018
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
NAMA : MUHAMMAD SYAHRIL
NIM : 072102018
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA TETAP
PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal : ... 2010 Ketua Program Studi DIII Akuntansi
( Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak ) NIP.19600302 198601 1 001
Tanggal : …………. 2010 DEKAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : MUHAMMAD SYAHRIL
NIM : 072102018
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
JUDUL : SISTEM PENGAWASAN INTERN AKTIVA
TETAP
PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Medan, ………. 2010 Menyetujui
Pembimbing
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Syukur alhamdulilah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta karunia yang begitu besar kepada
peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir guna melengkapi salah
satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Studi Diploma III Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
Dalam penyelesaian tugas akhir, peneliti banyak menerima bimbingan dan
tuntutan dari berbagai pihak. Untuk ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :.
1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga , M.Ec selaku dekan FE USU
2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak. Selaku Ketua Program Studi
Diploma III Akuntansi FE USU.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, MSi selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan waktu untuk membimbing peneliti dan memberikan saran dan
nasehat dalam penyempurnaan tugas akhr ini.
pendidikan baik secara formal maupun informal dan memberikan kasih sayang
serta dukungan yang tak henti-hentinya
Semoga Allah memberikan balasan atas semua bantuan yang diberikan,
Akhirnya peneliti mengharapkan semoga kiranya tugas akhir ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan khususnya peneliti.
Medan, 2010
Peneliti
MUHAMMAD SYAHRIL
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
BAB I
: PENDAHULUAN ...
1A. Alasan Pemilihan Judul ... 1
B. Perumusan Masalah... 2
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3
D. Sistematika Penelitian ... 3
E. Tabel Laporan Pembantu Kuasa Pengguna ... 6
BAB II
: FAKULTAS EKONOMI USU... 8
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 8
1. Visi Fakultas Ekonomi ...10
2. Misi Fakultas Ekonomi ...10
B. Jenis Usaha / Kegiatan ...11
C. Struktur Organisasi ...12
D. Uraian Tugas ...13
E. Kinerja Usaha Terkini ...18
A. Pengertian dan Jenis – jenis Aktiva Tetap ...20
B. Cara Perolehan Aktiva Tetap ...23
C. Metode Penyusutan Aktiva Tetap ...28
D. Penggantian Aktiva Tetap ...33
E. Pengawasan Intern Aktiva Tetap ...35
BAB IV
: PENUTUP ... 38
A. Kesimpulan ...38
B. Saran ...39
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Alasan Pemilihan Judul
Setiap perusahaan, baik perusahaan industri, jasa maupun perusahaan dagang
memiliki aktiva tetap. Aktiva tetap adalah harta berwujud yang diperoleh dalam
bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam
operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Harta tetap terdiri
dari peralatan, kendaraan, gedung, tanah dan mesin.
Perusahaan dapat memperoleh aktiva tetap dengan berbagai cara, misalnya :
pembelian tunai, pembelian cicilan, hadiah, tukar tambah, dibuat sendiri dan
sebagainya. Perusahaan menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau
dikuasai dalam bentuk berbagai macam aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk
digunakan dalam proses produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa. Bila
kita perhatikan dalam laporan keuangan perusahaan, aktiva tetap memiliki jumlah
dana yang relatif besar, oleh karena itu perlu dibuat suatu penilaian khusus dari sudut
akuntansi. Untuk menginvestasikan dana dalam bentuk aktiva tetap, perusahaan harus
terlebih dahulu memiliki pertimbangan dan perencanaan yang baik, karena
Pengawasan atas aktiva tetap harus selalu diperhatikan oleh perusahaan, sebab
jika terdapat kesalahan pengelolaan aktiva karena kurangnya perhatian dari
perusahaan akan membawa pengaruh pada kegiatan ekonomi dan juga merugikan
perusahaan. Sebaliknya, apabila pengawasan terhadap aktiva dilaksanakan dengan
baik akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan. Kebenaran aktiva
tetap harus dipertanggung jawabkan, dipergunakan secara wajar, diasuransikan
secukupnya dan ditangani dengan cara lain sebagaimana yang telah ditetapkan oleh
manajemen dan diawasi oleh pengawas perusahaan.
Melihat begitu besarnya pengaruh aktiva tetap terhadap perusahaan seperti yang
telah dikemukakan diatas, maka penulis berkeinginan untuk membahasnya lebih
lanjut dalam bentuk penulisan paper dengan judul : “Pengawasan Intern Aktiva Tetap
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.
B. Perumusan Masalah
Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil pada umumnya selalu menghadapi
masalah dalam menjalankan kegiatannya. Masalah merupakan faktor yang dapat
menghambat kelancaran kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan dalam mencapai
tujuan sehingga perlu dicari penyebab dan cara penyelesaiannya. Adapun perumusan
masalah yang akan dibahas dalam paper ini adalah : “Apakah pengawasan intern
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan system pengawasan intern aktiva
tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara apakah sudah efektif
dan efisien.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi penulis, agar penulis dapat mengamati secara langsung dan
memperluas wawasan mengenai pengawasan aktiva tetap suatu perusahaan.
b. Bagi perusahaan, menjadi suatu bahan masukan dalam menjalankan
pengawasan intern aktiva tetap dalam perusahaan.
c. Bagi Pembaca, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan rekan-rekan
mahasiswa serta sebagai pembanding bagi penulis-penulis lainnya dalam
melakukan penelitian yang sama pada waktu yang akan datang.
D. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Peneliti Dalam Penyusunan Tugas Akhir
2. Laporan Penelitian
Laporan penelitian terdiri dari 4 bab yaitu bab pendahuluan, bab profil
perusahaan, bab topic penelitian dan bab penutup. Pada bab pendahuluan peneliti
No Keterangan
Juli Agustus
I II III IV V I II III IV V
1 Pengajuan surat keterangan
SKS bersih
2 Pengajuan Judul Tugas
Akhir
3 Pengajuan surat
permohonan dosen
pembimbing
4 Studi Pustaka/penyusunan
tugas akhir
5 Pengetikan Tugas Akhir
6 Bimbingan Tugas Akhir
menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian yang terdiri dari jadwal penelitian dan laporan penelitian.
Pada bab profil perusahaan peneliti menjelaskan mengenai keadaan umum
perusahaan yang mencakup sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi, job
description, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan. Pada bab topik penelitian
peneliti menjelaskan mengenai pengertian dan penggolongan aktiva tetap, perolehan
aktiva tetap, pengawasan intern aktiva tetap. Pada bab penutup peneliti membuat
kesimpulan dan saran yang dapat dipergunakan perusahaan dimasa yang akan datang.
Berikut telah diperoleh data Inventaris dari Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.Berdasarkan data ini dapat dibahas mengenai Pengawasan Intern
Aktiva Tetap pada FE USU untuk Bab berikutnya.
Laporan Barang Pembantu Kuasa Pengguna Gabungan Intrakomptabel Dan Ekstrakomptabel Posisi 9 Juni S/D 9 Juli 2009
Tahun Anggaran 2009
No Nama Inventaris Satuan Kuantitas Nilai
1 Sepeda Motor Unit 1 6,400,000
2 Cermin Besar Buah 5 505,000
3 Lemari Penyimpan Buah 26 16,538,000 4 Mesin Ketik Manual Portable (11-13 Inci) Buah 62 22,900,000 5 Mesin Ketik Manual Standart (14-16 Inci) Buah 7 964,000
6 Mesin Ketik Listrik Buah 1 472,000
11 Lemari Besi/Metal Buah 38 13,239,001 20 Overhead Projector Buah 24 100,337,000 21 LCD Projector/Infocus Buah 3 34,070,000 22 Focusing Screen/Layar LCD Projector Buah 2 4,000,000
23 Meja Kerja Besi Buah 1 64,000
33 Kursi Fiber Glass/Plastik Buah 66 20,363,000
No Nama Inventaris Satuan Kuantitas Nilai
50 Uninterruptible Power Supply (UPS) Buah 4 3,500,000 51 Audio Tape Reel Recorder Buah 1 19,000
64 Automatic Slide Staining Machine Buah 5 17,100,000
BAB II
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan atau di
luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun
1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai
Dekan pada waktu itu DR. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota
Medan, Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap
memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa
pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan
penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden Universitas Sumatera
Utara ( Istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (Sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas
Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan memeperoleh status
Negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I
No. 64/1961 tentang Penegrian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh
Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung
mulai 01 Oktober 1961.
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan Tinggi
No.131/ DIKTI / Kep / 1984,dan disusul dengan Surat Keputusan No.23/ DIKTI /
Kep/1987,No.25/DIKTI/Kep/1987danNo.26/DIKTI/Kep/1987
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program
Pendidikan, yaitu Program Pendidikan S-1 Program Pendidikan D-III.
Program Pendidikan S-1 meliputi 3(tiga) Departemen,yaitu:
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :
a. Jurusan Kesekretariatan
b. Jurusan Keuangan
c. Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa
1.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera UtaraVisi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas
Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar
dalam persaingan global.
2.
MisiFakultas Ekonomi Universitas Sumatera UtaraMisi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahisawa selaku
pelanggan ( customer )dan stakeholders lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan
pemerintah serta organisasi professional dan lembaga lain yang bertaraf
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah :
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta
menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional maupun internasional.
b. Mengabdi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsive terhadap
perkembangan/perubahan.
B. Jenis Usaha/ Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit ( tidak
berorientasi pada perolehan laba ), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya
yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada
pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian
yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu :
penyelenggaraan pendidikan, pengabdian penelitian dan pengabdian kepada
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan
mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan
tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan
antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk
mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini
dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja
sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui
D. Uraian Tugas
Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada bagian Tata Usaha Fakultas
Ekonomi USU terdiri dari :
1. Bagian Tata Usaha
Tugasnya adalah :
a. Menyusun dan menelaah peraturan perundang-undangan dibidang
ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan,
kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
b. Menghimpun dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang akademik,
administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni,
kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,
kepegawaian, keuangan dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi dilingkungan
fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan dilingkungan fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan
dengan kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Fakultas.
2. Sub Bagian Akademik
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/ pelayanan pada
masyarakat di lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyususnan
3. Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT ) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan
kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas
d. Melakukan urusan penerimaan tamu Pimpinan, rapat dinas dan
pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan
pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan
dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya
yang telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem inoformasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan Kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
4. Sub Bagian Kepegawaian
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian
dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Menyusun konsep juklak/ juknis dibidang kepegawaian.
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melaksanakan uruan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan
jabatan/ pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan guru besar
Tetap/ Tidak Tetap/Emiritus, ijin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Menyususun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian
b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan dan
alumni.
c. Melakukan adminstrasi kemahasiswaan
d. Melakukan urusan pemberian izin/ rekomendasi kegiatan
kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat
universitas.
f. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
g. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan
kemahasiswaan
h. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni.
i. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan alumni.
j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan bagian.
6. Sub Bagian Perlengkapan
Tugasnya adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan ( RKAT ) Sub Bagian
c. Mengoperasionalkan system informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang
kerumahtanggaan dan perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan
lingkungan.
f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan Bagian.
E. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan dengan
tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua, begitu juga pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Fakultas terus berupaya agar
tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan
loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja
yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah
menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa,
melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi
pengabdian kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas
juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang benar-benar memiliki kualitas
yang baik.
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan
hari-hari besar keagamaan ( misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri, Isr’a Mi’raj, dll )
sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma
keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
F. Rencana Kerja
Rencana kerja Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ ganjil.
2. Perkuliahan semester genap / ganjil.
3. Ujian mid semester / ujian semester genap / ganjil.
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian dan Jenis-jenis Aktiva Tetap
Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi
perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal
perusahaan.
Arti penting aktiva tetap berwujud berbeda dari perusahaan yang satu dengan
perusahaan lainnya, tergantung pada sifat, jenis dan skala usahanya. Perusahaan
menempatkan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki atau dikuasai dalam bentuk
berbagai jenis aktiva tetap dengan tujuan pokok untuk digunakan dalam proses
produksi atau pengadaan dan distribusi barang atau jasa dalam jangka waktu relative
lama.
Secara umum, aktiva tetap berwujud didefenisikan sebagai barang yang
dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan, yang dipakai atau digunakan secara aktif
dalam operasi normal, dan mempunyai umur atau masa kegunaan yang relative
permanen
dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari operasi normal.
(Warren,Reeve,Fess,2006,504).
Dengan demikian, aktiva tetap harus mempunyai syarat :
1. Dimiliki atau dikuasai oleh perusahaan
2. Mempunyai bentuk fisik
3. Memberikan manfaat dimasa yang akan datang
4. Dipakai atau digunakan secara aktif di dalm kegiatan normal perusahaan,
atau dimiliki tidak sebagai suatu investasi atau dijual kembali
5. Mempunyai masa manfaat relatif permanen
Aktiva berwujud sering kali dibedakan atas dasar umur atau masa kegunaannya
menjadi 3 kelompok:
1. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya tidak terbatas.
Termasuk dalam kelompok aktiva ini adalah tanah, bangunan pabrik, gudang
dan kantor.
2. Aktiva tetap berwujud yang umur atau masa kegunaannya terbatas dan dapat
diganti dengan aktiva sejenis apabila masa kegunaannya telah berakhir.
Termasuk dalam kelompok ini antara lain : Bangunan, mesin, perlengkapan
kantor, kendaraan dan alat transport.
Termasuk dalam kelompok ini misalnya sumber alam, seperti tambang hutan
atau biasa disebut Aktiva Sumber Alam.
Aktiva juga sering diklasifikasikan berdasarkan jenisnya,antara lain :
1. Tanah
Sebagai tempat berdirinya bangunan untuk operasioanal perusahaan, termasuk
perizinan dan tidak disusutkan.
2. Pengembangan tanah
Seperti: jalan untuk mobil, peralatan parker,dan pagar
3. Bangunan
Seperti : toko, pabrik, gudang termasuk tata letak ( lay out )
4. Peralatan
Seperti komputer, furniture, mesin pabrik, peralatan pengiriman, termasuk
kendaraan penunjang
Ada beberapa jenis aktiva tetap yang dimiliki oleh Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, antara lain : Mesin-mesin, kendaraan, perlengkapan Fakultas dan
peralatan kantor.
B. Cara Perolehan Aktiva Tetap
Proses perolehan disini dimaksudkan mulai sejak pembelian, pengangkutan
aktiva itu, pemasangan, sampai aktiva itu siap untuk dipakai dalam proses kegiatan
1. Pembelian Tunai
2. Pembelian dengan harga tergabung
3. Pembelian Angsuran
4. Sewa guna usaha
5. Pertukaran dengan aktiva lain
6. Pertukaran dengan sekuritas
7. Dibangun sendiri
8. Donasi atau sumbangan
Ad. 1. Pembelian Tunai
Nilai perolehan aktiva tetap yang didapat melalui transaksi pembelian tunai
diukur dengan jumlah uang atau kas yang dibayar dalam transaksi dan
pengeluaran-pengeluaran lain yang terjadi dalam hubungannnya dengan uasaha untuk
mendapatkan dan menempatkan aktiva hingga siap digunakan oleh perusahaan. Suatu
kerugian harus diakui apabila ada potongan tunai yang ditawarkan tetapi tidak
dimanfaatkan.
Ad. 2. Pembelian dengan harga tergabung
perolehan dari masing-masing aktiva ditetapkan sebesar harga pasarnya menurut
penilaian dari penaksir yang bebas dan ahli.
Ad. 3. Pembelian Angsuran
Beberapa jenis aktiva tetap bias saja diperoleh melalui pembelian secara
kredit berjangka panjang dengan program pembayaran secara angsuran atau sekaligus
pada tanggal tertentu dikemudian hari.
Ad. 4. Sewa guna usaha pembiayaan
Sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk suatu
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai
hak pilih ( optie ) bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal
bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu sewa guna usaha.
Ada dua kemungkinan yang sering digunakan :
a. Sewa guna usaha dianggap sebagai persetujuan sewa menyewa
( operating lease), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna
usaha tidak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna usaha
b. Sewa guna usaha dianggap seabgai transaksi pembelian/penjualan ( finance
lease ), adalah kegiatan sewa guna usaha dimana penyewa guna usaha pada
akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli obyek sewa guna
Ad. 5 . Pertukaran dengan aktiva lain
Ada dua jenis pertukaran yang terjadi, yaitu :
a. Pertukaran dengan aktiva tetap yang sejenis
Adalah perolehan aktiva tetap dengan mengadakan pertukaran aktiva tetap yang
sama jenisnya. Apabila pertukaran tersebut menimbulkan kerugian maka ruginya
dibebankan pada periode terjadinya pertukaran.
b. Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
Misalnya, pertukaran tanah dengan mesin- mesin, gedung, dan lain- lain.
Perbedaan antara nilai buku aktiva tetap yang diserahkan dengan nilai wajar yang
digunakan sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal transaksi
terjadi harus diakui sebagai dasar pencatatan aktiva yang diperoleh pada tanggal
transaksi terjadi harus diakui sebagai laba/ rugi pertukaran aktiva tetap.
Ad. 6 . Pertukaran dengan sekuritas
Perusahaan bias mendapatkan aktiva tetapnya melalui pertukarab dengan
surat- surat berharga atau sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan yang
bersangkutan, baik berupa sekuritas hutang maupun sekuritas saham.
Pada dasarnya, nilai perolehan aktiva yang didapat melalui transaksi pertukaran
Aktiva tetap yang diperoleh melalui transaksi pertukaran dengan sekuritas biasanya
dalam rangka merger atau akuisisi.
Ad. 7. Dibangun sendiri
Kadang – kadang perusahaan tidak memenuhi kebutuhan aktiva tetapnya
dengan membeli dari pihak lain, tetapi dengan cara membangun atau membuatnya
sendiri.
Ada beberapa alasan yang mendorong perusahaan untuk membangun atau
membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan untuk menjalankan operasinya :
a. Memanfaatkan fasilitas yang menganggur
b. Menghemat biaya konstruksi
c. Mencapai standar kualitas konstruksi yang lebih tinggi
d. Agar dapat segera dioperasikan
Seperti halnya aktiva tetap yang didapat melalui pembelian, aktiva tetap yang
dibuat atau dibangun sendiri harus dicatat berdasarkan nilai perolehannya, termasuk
semua pengeluaran yang diperlukan untuk membuat dan menempatkan aktiva pada
kondisi siap pakai.
Ad.8. Donasi atau sumbangan
Didalam akuntansi, donasi yang diterima atau diberikan kepada pihak lain
disebut transfer non- resiprokal, yaitu transfer barang dan jasa satu arah. Terhadap
akuntansi yang lazim menetapkan harga pasar aktiva harus dipakai sebagai dasar
pengukurannya.
Dari beberapa cara perolehan aktiva tetap diatas, Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara pada umumnya memperoleh aktiva tetapnya dengan
cara Donasi atau sumbangan dan pembelian tunai.
1. Pembelian Tunai
Aktiva tetap yang dibeli secara tunai dicatat sebesar harga yang dikeluarkan untuk
pembelian itu ditambah dengan biaya- biaya lain sehubungan dengan pembelian
aktiva itu dikurangi potongan harga yang diberikan, baik karena pembelian dalam
jumlah besar maupun karena pembayaran yang dipercepat.
Aktiva tetap yang dimilki oleh perusahaan dengan cara pembelian tunai, yaitu:
komputer, kipas angina, meja dan peralatan-peralatan kantor.
2. Donasi atau sumbangan
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara dihadiahkan disebut nonreciprocal
transfer atau transfer yang tidak memerlukan umpan balik.
Aktiva ini wajib dicatat sebesar harga pasar yang wajar atau sebagai penilaian
yang dilakuakn oleh pihak perusahaan penilai yang independent ( appraisal compan )
dan kredit modal donasi ( donate capital )
Ikatan Akuntan Indonesia, ( 2002:16,7) berpendapat bahwa :
Aktiva tetap yang dihadiahkan dicatat sebagai aktiva apabila hak atas aktiva
tetap tersebut telah diterima. Apabila ada biaya-biaya dalam rangka perolehan ini,
maka dicatat sebagai resume expenditure.
Contohnya : biaya surat-surat, akte, dan sebagainya.
Jurnalnya adalah sebagai berikut :
Aktiva tetap xxx
Modal donasi xxx
C. Metode Penyusutan Aktiva Tetap
Bersamaan dengan berlalunya waktu, semua aktiva tetap kecuali tanah, akan
kehilangan kemampuannya menghasilkan jasa. Dengan demikian, harga perolehan
aktiva semacam ini harus dipindahkan ke perkiraan beban secara teratur selama masa
manfaatnya yang diharapkan. Penurunan manfaat secara periodik ini disebut
penyusutan (depreciation ).
Penyusutan adalah penurunan kemampuan aktiva tetap dalam menyediakan
manfaat dalam rangka aktivitas operasional perusahaan. Hal ini dikarenakan
pemakaian yang terus-menerus, sehingga mengakibatkan fungsi aktiva tetap tersebut
menurun dari hari ke hari.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002:16.2) :
“ Penyusutan adalah alokasi sistematik jumlah yang dapat disusutkan dari suatu
Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan manfaat dapat dibagi dalam dua
kategori, yaitu :
1. Penyusutan Fisik
Penyusutan yang mencakup keusangan karena pemakaian dan keausan karena
gerakan elemen – elemen
2. Penyusutan Fungsional
Penyusutan yang meliputi ketidak-layakan ( inadequancy ) dan ketinggalan zaman (
obsolence )
Suatu aktiva tetap dikatakan tidak layak lagi apabila kemampuannya untuk memenuhi
permintaan peningkatan produksi tidak memadai lagi. Ada beberapa metode yang
biasanya dipergunakan untuk menentukan besarnya pennyusutan aktiva tetap, yaitu :
1. Metode Garis Lurus
Dengan metode garis lurus dalam menghitung penyusutan berarti beban penyusutan
dibebankan secara merata selama estimasi umur aktiva tersebut. Untuk menentukan
besarnya beban penyusutan tiap tahun, harga pembelian aktiva dikurangi taksiran
nilai residu dibagi dengan umur ekonomis yang ditaksir. Atau dengan rumus :
Penyusutan tahunan = Harga perolehan- Nilai ekonomis
Contoh : Sebuah mesin cetak tangan dibeli dengan harga Rp 3.900.000, umur
ekonomis diperkirakan 5 tahun, nilai residu ditaksir Rp 645.000. Maka beban
penyusutan tiap tahun dihitung sebagai berikut :
Penyusutan tahunan =
2. Metode Saldo Menurun Berganda
Rp 3.900.000 – Rp 645.000
5
= Rp 651.000
Apabila disusun jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi akan tampak:
Beban Penyusutan Mesin Rp 651.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 651.000
Metode saldo menurun menghasilkan beban penyusutan periodik yang semakin
menurun sepanjang umur estimasi aktiva itu. Cara menghitung beban penyusutan
yaitu dengan menggunakan persentase penyusutan yang tetap, dihitung dari niali
buku ( harga perolehan-akumulasi penyusutan).
Contoh : Sebuah aktiva tetap yaitu peralatan kantor dimiliki dengan harga perolehan
Rp 30.000.000 , nilai residu Rp 10.000.000 , umur ekonomis 10 tahun.
Maka penyusutannya =
Tarif Ganda =
Rp 30.000.000 – Rp 10.000.000
10
= Rp 2.000.000
10
= 20%
Maka, besarnya penyusutan setiap tahun, dapat dihitung sebagai berikut :
Tahun I = 20% X Rp 30.000.000 = Rp 6.000.000
Tahun II = 20% X ( Rp 30.000.000 – Rp 6.000.000 ) = Rp 19.200.000
Tahun III = 20% X ( Rp 24.000.000 – Rp 19.200.000 ) = Rp 3.480.000
3. Metode Satuan Unit Produksi
Menurut metode ini, besarnya penyusutan tiap periode akuntansi dihitung
berdasarkan kapasitas produksi yang diperkirakan dapat dihasilkan oleh suatu aktiva.
Dengan demikian, besarnya beban penyusutan tiap- tiap periode belum tentu sama.
Contoh : Harga beli sebuah mesin Rp 12.000.000 dan nilai residu Rp
2.000.000.Selama umur produksi diperkirakan dapat menghasilkan 80.000 unit
produk.
Maka beban penyusutan per satuan produksi :
Penyusutan per unit produksi =
Berdasarkan contoh diatas, apabila selama periode pertama mesin itu dapat
menghasilkan 10.000 unit produk maka besarnya beban penyusutan adalah 10.000 X Rp 12.000.000 – Rp 2.000.000
80.000
9.000 unit produk, maka besarnya beban penyusutan = 9.000 X Rp 125 =
Rp 1.125.000
4. Metode Jumlah Angka Tahun
Metode jumlah angka tahun memberikan hasil yang sama seperti yang dihasilkan
metode saldo menurun. Beban penyusutan periodic akan menurun secara tetap
sepanjang umur estimasi itu karena angka pecahan yang dikalikan setiap tahun
terhadap harga perolehan aktiva tetap dikurangi estimasi nilai residu, semakin kecil.
Jumlah angka tahun dihitung dengan rumus :
Jumlah angka tahun = n ( n+1 )
2
n = Lama penyusutan ( umur ekonomis aktiva )
contoh : Jika harga beli sebuah aktiva Rp 15.500.000 dan nilai residu
Rp 500.000 dengan umur ekonomis 5 tahun.
Maka penyusutannya tiap tahun adalah :
Tahun I = 5/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 5.000.000
Tahun II = 4/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 4.000.000
Tahun III = 3/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 3.000.000
Tahun IV = 2/15 X ( Rp 15.500.000 – Rp 500.000 ) = Rp 2.000.000
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, semua aktiva tetap
disusutkan dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus/straight line method.
Dengan metode ini diasumsikan besarnya biaya penyusutan tiap periode akan tetap
sama sepanjang aktiva tetap masih digunakan dalam operasi perusahaan. Nilai buku
aktiva tetap akan semakin menurun akibat adanya alokasi, akan tetapi apabila
terhadap aktiva tetap diadakan perbaikan yang dapat memperpanjang umur aktiva
tetap tersebut, maka jumlah penyusutannya akan berubah.
D. Penggantian Aktiva Tetap
Perusahaan mengambil suatu kebijakan terkait penggantian aktiva tetap
dikarenakan aktiva tersebut tidak lagi dapat dipergunakan dalam kegiatan
operasioanal perusahaan. Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat ditarik
dari pemakaian. Penarikan (retirement) tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara ,
yaitu :
1. Dengan Cara Dibuang
Suatu aktiva tetap dibuang disebabkan aktiva tetap tersebut sudah tidak lagi berguna
untuk perusahaan, disertai tidak lagi memiliki nilai residu atau nilai pasar.
Apabila suatu aktiva belum disusutkan sepenuhnya, maka penyusutan trelebih dahulu
2. Dengan Cara Dijual
Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat dijual dengan cara lelang. Ayat
jurnal untuk mencatat penjualan aktiva tetap sama dengan ayat jurnal yang telah
aiilustrasikan sebelumnya, kecuali bahwa kas atau aktiva lainnya yang diterima juga
harus dicatat.
3. Dengan Cara Tukar dengan Aktiva Lain
Keuntungan dari pertukaran :
Jika nilai tukar tambah melebihi nilai buku aktiva lama yang ditukarkan dan tidak ada
keuntungan yang diakui, maka biaya atau harga pokok yang dicatat untuk aktiva tetap
baru dapat ditentukan dengan salah satu cara berikut :
a. Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru – keuntungan yang tidak diakui
b. Biaya aktiva baru = Harga aktiva baru + Keuntungan yang tidak diakui
Keuntungan pertukaran aktiva tetap sama tidak diakui untuk pelaporan keuangan
dan untuk tujuan pajak penghasilan federal.
Kerugian dari pertukaran :
Kerugian pertukaran aktiva sejenis untuk tujuan pelaporan keuangan diakui jika nilai
tukar tambah lebih rendah dari nilai buku peralatan lama. Apabila terjadi kerugian,
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan penggantian aktiva
tetap dengan beberapa cara yaitu :
1. Dengan Cara Dibuang
Dibuang dalam hal ini lebih dimaksudkan di non aktifkan. Hal ini dikarenakan
aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan
kegiatan opersional perusahaan serta sudah tidak memiliki nilai residu dan nilai pasar.
2. Dengan Cara Ditukar dengan Aktiva Lain
Pertukaran aktiva tetap dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan
baru yang sama penggunaannya. Nilai tukar tambah peralatan lama dikurangkan dari
harga peralatan baru, dan sia yang terhutang dibayar sesuai persyaratan kredit. Jika
nilai tukar lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan. Sebaliknya,
jika nila tukar lebih kecil daripada nilai buku, berarti pertukaran tersebut
mendatangkan kerugian
E. Pengawasan Intern Aktiva Tetap
Pengawasan intern atau yang lebih dikenal dengan istilah pengendalian intern
maupun internal check merupakan prosedur – prosedur mekanis dalam pemeriksaan
ketelitian data- data administrasi. Misalnya, mencocokkan penjumlahan horizontal
dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan
kemudian mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan.
Pengawasan intern merupakan kebijakan dan prosedur spesigik yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa
sasaran dan tujuan perusahaan dan tujuan perusahaan dapat dipenuhi.
Ikatan Akuntan Indonesia (2002:29) mendefenisikan pengawasan intern sebagai
berikut :
“Pengawasan intern meliputi organisasi serta metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mengecek kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan”
Beberapa tujuan dari pengawasan aktiva tetap adalah :
1. Membatasi pengeluaran modal saham limit yang disetujui sesuai kebutuhan
perusahaan.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan aktiva tetap dalam
menjalankan aktivitas perusahaan.
3. Menetapkan prosedur – prosedur perlindungan dan pemeliharaan fisik suatu
aktiva tetap.
4. Menekankan bahwa aktiva tetap merupakan fasilitas yang penting dalam
5. Mendorong usaha perawatan yang paling sesuai dengan kebutuhan
perusahaan berikut cara yang paling menguntungkan untuk membiayai
aktiva tetap.
Ada tiga jenis pengawasan aktiva tetap yang seharusnya dilakukan oleh suatu
perusahaan :
1. Pengawasan Administrasi
Pengawasan ini meliputi pengawasan system dan prosedur penyelenggaraan
inventaris serta yang berhubungan dengan masalah teknik dan materi
inventarisasi. Misalnya, induk barang atau buku lainnya.
2. Pengawasan Fisik
Pengawasan ini meliputi penyesuaian keadaan fisik aktiva tetap di lapangan
dengan laporan yang terdapat dalma daftar dalam daftar inventaris maupun
administrasi inventarisasinya.
3. Pengawasan Penggunaan
Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui apakah aktiva tetap digunakan
BAB IV
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan dan analisis serta evaluasi yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan kesimpulan dan
saran sebagai berikut:
A. KESIMPULAN
1. Dalam struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
dapat dilihat bahwa seorang pegawai yang bertanggung jawab dibidang
administrasi juga mengurusi bidang keuangan, akuntansi, dan sebagian
fungsi HRD. Hal ini membuktikan masih adanya tugas rangkap didalam
Fakultas.
2. Aktiva tetap yang terdapat dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara pada umunya diperoleh dengan cara pembelian tunai, donasi atau
sumbangan dan dibangun sendiri
3. Metode penyusutan yang dipakai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara adalah metode garis lurus / straight line method
4. Pencatatan yang lengkap mengenai aktiva tetap Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara belum dilaksanakan dengan baik
5. Pengendalian fisik aktiva tetap tidak dilaksanakan secara teratur
6. Aktiva tetap yang telah habis masa manfaatnya ditarik dari kegiatan
7. Pengawasan intern atas aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara masih kurang memadai karena Fakultas tidak memiliki
kartu aktiva tetap, tidak adanya pengawasan mauppun pengendalian yang
teratur atas aktiva tetap.
B. SARAN
1. Pengawasan pada aktiva tetap sebaiknya teru ditingkatkan untuk mencapai
pengawasan intern yang lebih baik, selain membantu untuk mencegah
terjadinya penyelewengan atas aktiva tetap, hal ini akan membantu
manajemen mengelola harta yang dimiliki perusahaan secara efektif dan
efisien
2. Akan lebih baik bila ada pemisahan tugas yang jelas untuk menghindari
terjadinya tugas rangkap
3. Sebaiknya Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara membuat
catatan yang lengkap atas aktiva tetapnya dalam kartu aktiva tetap
4. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus mengadakan
pencocokan atas kartu aktiva tetap dengan keadaan fisik aktiva tetap
secara teratur
5. Penyajian catatan dan pembukuan aktiva tetap harus lebih transparansi,
DAFTAR PUSTAKA
Al.Haryono Jusup, 2002. Dasar-dasar Akuntansi, Buku Dua, Edisi Ke Enam,
Penerbit : STIE YKPN, Yogyakarta.
Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield, 2002.Akuntansi
Intermediate, Edisi Ke Sepuluh, Penerbit : Erlangga, Jakarta.
Jery J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, 2007. Accounting Principle,
Edisi Ke Tujuh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
John J. Wild . K. R. Subramanyam . Robert F. Halsey.2005. Financial Statement
Analysis, Buku Satu, Edisi Ke Delapan, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi, 2002. Auditing, Buku Dua, Edisi Ke Enam, Penerbit : Salemba Empat,
Jakarta.
Niswonger, Warren, Reeve, Fess, 2005. Prinsip –Prinsip Akuntansi, Edisi
Ke-21,Terjemahan : Hyginus Ruswinarto, Penerbit : Erlangga, Jakarta.
Skousen, stice, 2005.Akuntansi Intermediate, Edisi ke – 21, Cetakan Pertama,
Penerbit Salemba Empat, Jakarta,
Warren, Reeve, Fess, 2006, Pengantar Akuntansi, Edisi Ke -21, Penerbit : Salemba