PENERAPAN NILAI NILAI AKHLAK DALAM BUKU DONGENG SI KANCIL DAN TEMAN-TEMANNYA
SKRIPSI
NAMA : TRINITA AGUSTIN NIM : 201010010311022
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
▸ Baca selengkapnya: menurut pendapat anda, bagaimana sebaiknya sikap orang tua dito ketika nilai ipa dito tertinggal dari teman-temannya? jelaskan.
(2)PENERAPAN NILAI NILAI AKHLAK DALAM BUKU DONGENG SI KANCIL DAN TEMAN-TEMANNYA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Strata Satu (S-1)
Oleh
NAMA : TRINITA AGUSTIN NIM : 201010010311022
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM
LEMBAR PESETUJUAN
PENERAPAN NILAI NILAI AKHLAK DALAM BUKU DONGENG SI KANCIL DAN TEMAN-TEMANNYA
SKRIPSI
OLEH
TRINITA AGUSTIN NIM . 201010010311022
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Dipertahankan di depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang,
dan Diterima untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Pada Tanggal 01 November 2014
Dewan Penguji Tanda Tangan
1. Drs. Sunarto, M.Ag (………..)
2.
Nur Afifah K.M., S.PdI,
M.Kes (………..)
3. Drs. HN.Taufiq, M.Ag (………..)
4.
Saiful Amien, S.Ag, M.Pd (………..)
Mengesahkan Fakultas Agama Islam
MOTTO
“Keyakinan adalah sumber Keberhasilan”
“Senyuman adalah awal persahabatan”
”Menyerah bukanlah kalah”
”Mengalah adalah
Menang”
”Hadapilah hidup ini dengan senyuman”
”HIDUP ADALAH PERJUANGAN”
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk:
Bapak, Ibu, dan (alm) Abah tercinta, yang selalu mendoakan dan
selalu memberikan dukungan kepada Ananda.
Untuk pendamping hidupku Shofrony Hidayat, S.Pd.I Terima kasih
atas kasih sayang, perhatian, dan kesabaranmu yang telah
memberikanku semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini, semoga engkau pilihan yang terbaik buatku dan masa
depanku.
Kakak dan adik tersayang, Ahmad Zaini, Muhammad Hermawan dan
Nur Alifa Oktaviana
Keluarga besarku yang sudah memberikan dorongan dan motivasi
kepada penulis
Buat sahabatku Hanna Ashrofie dan Yusnia Rahmawati terima kasih atas bantuan, doa, nasehat, dan semangat yang kamu berikan selama
aku kuliah.
Kawan-kawan The Fudhulers yang santiasa ada untuk penulis mulai dari penjara suci yang tak terlupakan Pesantren PERSIS II Bangil hingga saat ini.
Untuk kawan-kawanku Tarbiyah is the best 2010 yang selalu dihati
SURAT PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Trinita Agustin
Tempat/Tanggal Lahir : Lampung, 06 Agustus 1991 No. Induk Mahasiswa : 201010010311022
Fakultas/Jurusan : Agama Islam/Tarbiyah
Dengan ini kami menyatakan bahwa penulisan ini karya ilmiah (skripsi)
dengan judul “ Penerapan Nilai Nilai Akhlak dalam Buku Dongeng si Kancil dan Teman-temannya” adalah bukan karya tulis (Skripsi) orang lain, baik sebagian maupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya
sebutkan sumbernya dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Malang, 31 Oktober 2014
Yang menyatakan,
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin,rasa syukur kami haturkan kehadirat Allah,
atas nikmat hidup taufiq, inayah dan hidayahNya sehingga penulis mampu
menumbuhkan semangat dan menjaganya hingga terselesaikannya penulisan tugas
akhir ini. Sholawat dan salam semoga selalu Allah curah limpahkan kepada nabi
Muhammad SAW sang revolusioner dunia, yang telah membimbing umatnya dari
jalan kesesatan menuju jalan yang penuh rahmah dan ampunan.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar
sarjana Pendidikan Agama Islam pada jurusan Tarbiyah di Universitas
Muhammadiyah Malang. Dalam penyelesaiannya penulis banyak mendapatkan
sumbagan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan rasa terimakasih
yang mendalam dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Yang Utama Dari Segalanya, Sembah sujud serta syukur kepada Allah
SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami para
hamba-Nya.
2. Prof. Dr. Muhadjir Efendi, M.AP selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Drs. Faridi M.Si, selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang.
4. Drs. HN. Taufiq M. Ag, selaku PD I, Saiful Amien, M.Pd. selaku PD II
dan Drs. M. Syarif, M. Ag. Selaku PD III.
5. Drs. Sunarto, M.Ag. dan Nur Afifah Khurin Maknin, S.PdI, M,Kes selaku
pembimbing I dan II yang telah memberikan Inspirasi serta meluangkan
mendapatkan pengalaman dan wawasan yang belum pernah penulis alami
dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh saudaraku di IMM Komisariat Agama Islam UMM
7. Partner Kantor saya di Jurusan Tarbiyah Indri Mawardiyanti, S.PdI dan
Bapak Zein Asrori yang sudah banyak membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi ini
8. Semua pihak yang telah berjasa dalam penyelesaian skripsi ini, semoga
diberi balasan yang setimpal.
Hanya kepada Allah kupanjatkan do’a, semoga amalan baik mereka dicatat
sebagai amal sholeh dan memperoleh balasan yang setimpal. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, karena itu kami berharap saran, kritik
dan masukan yang konstruktif, karena penelitian ini akan berlanjut sehingga
terwujudnya impian yang diharapkan penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi pembaca, sekaligus dapat menambah cakrawala dan
khasanah berfikir pembaca dan mewarnai dunia pendidikan kita.
Malang, 31 Oktober 2014
TRANSLITERASI
Adapun penulisan bacaan arab dengan menggunakan panduan transliterasi sebagai
berikut:
ا
:
a
ب
:
b
ت
:
t
ث
:
ṡ
ج
:
j
ح
:
ḥ
خ
:
kh
د
:
d
ذ
:
dz
ر
:
r
ز
:
ż
س
:
s
ش
:
sy
ص
:
ṣ
ض
:
ḍ
ط
:
ṭ
ظ
:
ẓ
ع
:
„
غ
:
g
ف
:
f
ق
:
q
ك
:
k
ل
:
l
م
:
m
ن
:
n
و
:
w
ه
:
h
ء
:
„
ي
:
y
Vocal panjang dan dipotong
a panjang : aa
i panjang : ii
u panjang : uu
وا : aw
وُا : uw
يا : ay
يٍا : iy
Ta’ marbuthah (ة) pada:
Posisi mudhah : t
Posisi mawshuf : h
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN……….i
HALAMAN PENGESAHAN……….ii
MOTTO………..iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……….iv
SURAT PERNYATAAN………v
ABSTRAK……….vi
KATA PENGANTAR………..viii
DAFTAR ISI………..ix
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang………1
B. Rumusan Masalah………..7
C. Tujuan penelitian………7
D. Manfaat Penelitian………..8
E. Penelitian Terdahulu………...8
F. Batasan Istilah………...10
G. Sistematika Penulisan………...11
BAB II : KAJIAN PUSTAKA A. Penerapan Nilai Akhlak pada Anak 1. Definisi Akhlak………...13
2. Macam-Macam Akhlak dan Ruang Lingkupnya………16
B. Anak dan Karateristiknya
1. Definisi Anak………..35
2. Karakteristik Anak……….……….36
3. Perkembangan Kognitif Anak……….39
4. Perkembangan Sosial Anak………....40
C. Dongeng Bagi Anak-anak 1. Definisi Dongeng………..………..42
2. Manfaat Dongeng bagi Anak-anak………...42
3. Kriteria Dongeng bagi Anak-anak………..45
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian………...48
B. Jenis dan sumber Data 1. Jenis Data………48
2. Sumber Data………...48
C. Teknik Pengumpulan Data………...49
D. Teknik Analisis Data………....49
BAB IV : HASIL PENELITIAN A. Tentang Buku Dongeng Si Kancil dan Teman-temannya……….51
B. Hasil Analisis Nilai-Nilai Akhlak Dalam Buku Dongeng Si Kancil Dan Teman Temannya………...53
C. Klasifikasi Nilai-Nilai Akhlak berdasarkan Ruang Lingkupnya………...83
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan………..107
B. Saran……….108
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Qadir Jawas, Yazid, Amar Ma’rûf Nahi Munkar Menurut Ahlus Sunnah
Wal Jama’ah http://almanhaj.or.id/content/3579/slash/0/amar-maruf-nahi-mungkar-menurut-ahlus-sunnah-wal-jamaah-1/, Diakses pada tanggal 01-09-2014
Ainul Mardiyah, Ulfa 2013, Nilai Nilai Pendidikan Akhlak dalam Film Hafalan Shalat Delisa dan relevansinya dengan Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, skripsi, (Yogyakarta, Jurusan PGMI, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga)
Aiueo, bimba, Manfaat Dongeng Bagi Anak Anda, http://www.bimba-aiueo.com/manfaat-dongeng-bagi-anak-anda/, Diakses pada tanggal 26-08-2014
Al Ghazali, Muhammad. (2004). Akhlak seorang muslim, Jakarta: Mutaqin
Al-Abrasyi, Athiyah, (1970) Prinsip-prinsip Dasar Pendidikan terj. H. Busatani dan Johar Bahry, Jakarta: Bulan Bintang
Al-Hijazy ,Hasan bin Ali Hasan. (2001). Manhaj Tarbiyah Ibnu Qayyim, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
Al-Qu’anul Karim
Astriawati, Novika. (2012). Nilai Nilai Akhlak Dalam Dongeng Bergambar Anak Anak Seri Islamic Princess (Analisis Semiotika).skripsi, Yogyakarta, Jurusan Komunikasi Islam, UIN Sunan Kalijaga
B. Hurlock, Elizabeth, (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjamg Rentang Kehidupan, Jakarta: Erlangga,
Daradjat, Zakiah. (1995). Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah, Jakarta: Ruhama
Fadillah, M, (2012). Desain Pembelajaran PAUD: Tinjauan Teoritik dan Praktik, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Hamzah, et el. (2012). Akhlak Tasawuf , Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press
Handoko, Theo Riyanto dan Martin. (2004). Pendidikan Pada Usia Dini, Tuntunan Psikologis dan Pedagogis bagi Pendidik dan Orang tua. Jakarta : Grasindo
Ibnu Rusn, Abidin, Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka
Ilyas, Yunahar. (2012). Kuliah Akhlak, Yogyakarta: LPPI
Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (1997) Jakarta: PT Pustaka utama Grafindo
Kurniasih, Imas. (2010). Mendidik SQ Anak Menurut Nabi Muhammad Saw. Jogjakarta: Pustaka Marwa
Mardiyah, Ulfa Ainul. (2013). Nilai Nilai Pendidikan Akhlak dalam Film Hafalan Shalat Delisa dan relevansinya dengan Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.skripsi, Yogyakarta, Jurusan PGMI, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Mole Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
Mualifatu K, Lilif, M. Fadillah. (2013). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini, ( Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Mulyana. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, Bandung: Alfabeta
Nur’aini, Farida. (2010). Membentuk Karakter Anak dengan Dongeng, Surakarta: Indiparent
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, (2008). Kamus Bahasa Indonesia
Jakarta: Pusat Bahasa
Putranto, Agus et al. (2004). Metodologi Penelitian Komunikasi Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ginrayali Press
Rachman, M. Fauzi, (2011). Islamic Parenting. Jakarta: Erlangga,
Rejeki, Sri & Dwi As Setianingsih. “ Mendongeng Mendekatkan Jiwa” Kompas,
Minggu, 27 April 2014
Saputra ,Thoyib Sah. (2004). Aqidah akhlak. Jakarta : karya Toha saputra
Sugiyono. (2011) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta
Sujono, Nurani Yuliani. (2009). Konsep Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks
Suparno, Paul, Et.al, (2002). Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah, Suatu Tinjauan Umum, Yogyakarta: Kanisius,
Suyadi & Maulidya Ulfah.( 2013). Konsep Dasar PAUD, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Takdir Ilahi, Muhammad (2012). Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral,
Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Tim Dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) UM. (2006). Reorentasi Pendidikan Islam, Pasuruan: Hilal Pustaka
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002
West , Richard, Lynn H. Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3 Analisis dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika
Yahidin et al. (2009). Moral dan Kognisi Islam, Bandung: CV Alfabeta
Yus, Anita. (2011). Model Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Zone, Psikologi, Fase-fase Perkembangan Manusia,
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Konsep pendidikan Islam secara luas menurut Al-Qur’an dan Al
-Hadits terdiri dari beberapa kata yang terkait dengan konsep tersebut, yaitu
pertama tarbiyah berasal dari kata kerja rabba yang memiliki makna
menyampaikan sesuatu sedikit demi sedikit hingga sempurna, kedua kata
ta’lim berasal dari kata kerja ‘alama secara istilah berarti pengajaran yang
bersifat pemberian atau penyampian pengertian, pengetahuan dan ketrampilan,
dan ketiga ta’dib berasal dari kata kerja addaba yang berarti mengajarkan
sopan santun. Sedangkan menurut istilah ta’dib diartikan sebagai proses
mendidik yang di fokuskan kepada pembinaan dan penyempurnaan akhlak
atau budi pekerti pelajar.1 Ketiga kata tersebut saling melengkapi dan tercakup
dalam tujuan pendidikan Islam yang tidak bisa dipisahkan yang dalam dunia
pendidikan.
Urgensi pendidikan Islam dapat dilihat dari pengertian pendidikan
Islam itu sendiri. Di dalam UUSPN No. 2/1989 pasal 39 ayat (2) ditegaskan
bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib memuat,
antara lain Pendidikan Agama. Penjelasan itu dinyatakan bahwa pendidikan
agama merupakan suatu usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan
terhadap Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta
1
2
didik yang bersangkutan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati
agama lain dalam hubungan kerukunan dalam hubungan kerukunan antar umat
beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan Nasional.
Perjalanan manusia menjadi khalifah paripurna di muka bumi tentunya
tidak diperoleh dengan cara instan. Pendidikan yang dilakukan atau diajarkan
sejak dini akan menjadi dampak penting dalam upaya membentuk kematangan
mental dan jiwa seseorang dalam menghadapi permasalahan yang ada di
lingkungannya. Terciptanya khalifah dalam kaitannya dengan pendidikan
memiliki korelasi dalam pembinaan anak didik untuk membentuk kepribadian
yang utuh sebagai manusia individual dan sosial serta sebagai hamba Tuhan
yang mengabdi untuk-Nya. Bersamaan dengan itu, pendidikan merupakan
kebutahan pokok bagi manusia, yang dimulai sejak usia dini hingga akhir
perjalanan kehidupan manusia.2
Pendidikan untuk anak usia dini pada hakikatnya ialah pendidikan
yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi pertumbuhan dan
perkembangan anak secara menyeluruh atau menekankan pada pengembangan
seluruh aspek kepribadian anak, oleh karena itu pendidikan anak sebagai
wahana pembentukan sikap mental bagi generasi bangsa menjadi sangat
penting dalam menanamkan dan pembentukan akhlak mulia, sehingga dengan
pembentukan akhlak mulia kelak lahirlah para pemimpin, ilmuan dan
cendekiawan yang berakahlak mulia.
2
3
Pendidikan anak usia dini juga dapat diartikan sebagai salah satu
bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan
dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan, baik koordinasi motorik (halus
dan kasar), kecerdasan emosi, kecerdasan jamak (multiple intelegences)
maupun kecerdasan spiritual. Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan anak
usia dini, penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini disesuaikan dengan
tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini itu sendiri.3
Pembelajaran tentang akhlak mulia merupakan bagian dari pendidikan
dan pendidikan itu adalah proses yang tidak bisa dikembalikan sehingga harus
hati-hati dalam membuat kebijakan. Tidak boleh melakukan
eksperimen-eksperimen yang tidak dilandasi kajian-kajian akademik. Pendidikan itu
merupakan masalah kenantian bukan kekinian, hasil pendidikan baru akan
terlihat hasilnya dimasa mendatang.
Pendidikan akhlak mulia harus dijadikan seperti ruh atau oksigen yang
harus dimasukkan dalam semua mata pelajaran dengan menjadikan akhlak
sebagai oksigen yang masuk dalam semua mata pelajaran dan berharap para
peserta didik akan menginternalisasi nilai-nilai moralitas dan akhlak mulia
dalam kehidupannya yang demikian akan melahirkan keluaran pendidikan
yang berkarakter akhlak mulia.
Pendidikan akhlak mulia secara kolektif harus dilakukan sejak dini
pada satuan-satuan pendidikan. Peranan guru sebagai suri tauladan, digugu
3
4
dan ditiru menjadi sangat dominan dalam keberhasilan pembentukan karakter
akhlak mulia.
Pendidikan bagi seorang anak dari lahir hingga dewasa memerlukan
pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan, ketika masih
kecil orangtua yang akan membantu pendidikannya, ketika anak sudah
mencapai usia yang cukup untuk menuntut ilmu maka sebuah sekolah adalah
sarana yang dapat digunakan untuk melaksanakan pendidikan karena dengan
perkembangan zaman yang semakin maju keluarga tidak mungkin lagi
memenuhi syarat kebutuhan generasi muda terhadap ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.
Seorang filusuf bernama Martin Luther hidup pada 1483- 1546. Luther
yang pertama kali menunjukan perlunya sekolah. Beliau menekankan bahwa
sekolah digunakan sebagai sarana untuk mengajar anak membaca. Martin
Luther berkeyakinan bahwa keluarga sebagai institusi yang paling penting
untuk membuat dasar pendidikan dan perkembangan bagi anak.4
Manfaat membaca buku khususnya buku dongeng bagi anak sangatlah
banyak seperti bisa membantu mengoptimalkan perkembangan psikologis dan
kecerdasan anak secara emosional. Melalui stimulasi dongeng dongeng anak,
kepekaan anak pada usia 3-12 tahun akan dirangsang mengenai situasai sosial
disekitar mereka. Melalui metode membaca buku dongeng ini maka mereka
akan belajar berempati terhadap lingkungan sekitar. Stimulasi yang akan lebih
4
5
berhasil adalah dengan merangsang indera pendengarannya penting bagi kita
memberikan stimulasi ini untuk memberikan mereka bekal yang baik untuk
masa depannya yakni dengan cerita-cerita dongeng yang mendidik, maka anak
akan dengan mudah menyerap nilai positif yang akan menjadikan mereka
anak yang berempati dengan orang lain.
Menurut Sri dan Dwi dalam tulisannya yang mengutip perkataan
Psikolog bernama Tika Bisono dalam acara “Mendongeng dan Bangun
Karakter Bangsa Bersama Nusantara Bertutur” bahwasannya mendongeng
adalah aktivitas yang sangat penting karena merupakan alat pendidikan budi
pekerti yang paling mudah dicerna oleh anak, disamping teladan yang dilihat
anak setiap hari. Mendongeng juga dapat menjadi metode dan materi yang
dapat diintergrasikan dengan dasar ketrampilan lain seperti menulis,
membaca, berbicara, dan menyimak. Mendongeng memberi ruang lingkup
pada anak untuk mengembangkan kemampuan besimpati dan berempati
terhadap peristiwa yang menimpa orang lain.5
Pemilihan buku cerita tentunya tidak boleh asal-asalan, banyak buku
dongeng yang dapat dijadikan refrensi bagi anak-anak. Buku dongeng yang
bagus adalah yang mana buku itu bisa dijadikan sebagai motivasi untuk
anak-anak terutama dalam contoh berprilaku atau sifat-sifat teladan para tokoh yang
ada dibuku tersebut, dalam pemilihan buku dongeng tentu sangat penting
untuk menyesuaikan dengan karakteristik anak.
5
Sri Rejeki, Dwi As Setianingsih, “Mendongeng Mendekatkan Jiwa” Kompas, Minggu
6
Perkembangan zaman yang semakin maju tentunya semakin banyak
refrensi untuk para guru maupun orang tua ketika memilihan buku dongeng
untuk anak-anaknya, akan tetapi sebagai orang yang bertanggung jawab dalam
pekembangan dan pembentukan kepribadian anak terutama untuk anak usia
dini maka mereka harus selektif dalam memilih, banyak buku dongeng yang
ada sekarang ini yang tidak sedikitpun ada unsur memotivasi, melainkan di
dalamnya hanya disuguhkan dongeng khayalan-khayalan yang membuat anak
malah berangan-angan.
Berdasarkan observasi penulis dalam pemilihan buku dongeng yang
layak dikonsumsi menjadi bahan bacaan maupun pembelajaran untuk usia
anak-anak, penulis datang mengunjungi TK Al-Madaniyah yang merupakan
salah satu TK unggulan di kota Malang, setelah mengunjungi perpustakaan
dan bertanya kepada beberapa ustadzah yang mengajar di sana, salah satu
ustadzah mengatakan bahwasannya buku yang paling sering dijadikan media
untuk membacakan dongeng anak adalah dongeng tentang si kancil, dari sini
penulis tertarik menganalisis salah satu buku bacaan anak-anak yang berjudul
Dongeng si Kancil dan Teman-temannya dengan tujuan untuk mengetahui
apakah buku tersebut adalah buku yang sesuai dengan karakteristik mereka,
serta adakah muatan-muatan isi dari buku dongeng tersebut yang mana
terdapat muatan nilai-nilai akhlaq yang bisa dijadikan contoh atau teladan bagi
anak-anak.
Selama ini, Kancil identik dengan karakter yang licik, nakal, dan suka
7
menceritakan karakter kancil yang positif yang suka menolong, bersahabat,
percaya diri, bijaksana, rendah hati, dan cerdik.
Penulis memilih buku tersebut, karena menurut penulis selain sebagai
pengantar tidur dan hiburan bagi anak, dongeng bisa membentuk karakter
anak menjadi lebih baik. Anak akan menyerap nilai-nilai positif yang
terkandung dalam setiap dongeng yang ada, lalu meneladaninya dalam
kehidupan sehari-hari.
Memperhatikan pentingnya buku bacaan yang tepat bagi anak-anak,
maka penulis ingin menggali lebih mengenai salah satu buku dongeng yang
sering digunakan oleh para guru maupun para orang tua, yakni dengan judul “
PENERAPAN NILAI-NILAI AKHLAK DALAM BUKU DONGENG SI
KANCIL DAN TEMAN-TEMANNYA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka
penulis merumuskan masalah yaitu:
1. Apa saja nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam buku Dongeng si
Kancil dan Teman-temannya?
2. Bagaimana penerapan nilai akhlak dalam buku Dongeng si Kancil dan
8
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk :
1. Mengidentifikasi apa saja muatan dari nilai-nilai akhlak yang ada di buku
dongeng Dongeng si Kancil dan Teman-temannya.
2. Mendeskripsikan penerapan dari nilai-nilai akhlak pada setiap dongeng
yang terdapat di dalam buku Dongeng si Kancil dan Teman-temannya
D. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan
dan wawasan mengenai buku dongeng bergambar sebagai media
pembelajaran yang memuat nilai-nilai pendidikan akhlak yang dapat
dimanfaatkan bagi dunia pendidikan terutama untuk anak-anak di usia
dini.
2. Secara Praktis
Secara praktis dapat memberikan informasi sekaligus
pertimbangan bagi orang tua, guru dan masyarakat dalam memberikan
sentuhan pendidikan akhlak pada anak melalui media yang dekat dengan
mereka yaitu buku dongeng atau buku dongeng yang mengandung muatan
nilai-nilai pendidikan akhlak serta sesuai dengan tahap karakteristik
9
E. Penelitian Terdahulu
Pembahasan dalam penelitian ini adalah tentang nilai-nilai akhlaq yang
bersumber dari buku dongeng. Sementara itu ada beberapa penelitian (skripsi)
terdahulu yang hampir serupa dengan pembahasan yang penulis angkat:
Berikut adalah hasil penulis tentang skripsi yang di dalamnya terdapat
beberapa keterkaitan dan kesamaan dengan penelitian yang akan penulis
lakukan:
1. Skripsi Novika Astriawati, jurusan Komunikasi Islam di Universitas Islam
Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2012, yang mana mengangkat judul
penelitian tentang “ Nilai Nilai Akhlak Dalam Dongeng Bergambar
Anak-Anak Seri Islamic Princess (Analisis Semiotika)” yang menganalisis
dongeng bergambar dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce
yang mana di dalam penelitian serial Islamic Princess tersebut penulis
menghasilkan beberapa nilai akhlak antara lain, nilai akhlak pembiasaan
diri, nilai akhlak tawadhu’, dan nilai akhlak syaja’ah yang merupakan
nilai-nilai akhlak pribadi Rasulullah SAW.6
2. Skripsi Ulfa Ainul Mardiyah, Jurusan PGMI, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2013, dengan judul skripsi “
Nilai Nilai Pendidikan Akhlak dalam Film Hafalan Shalat Delisa dan
relevansinya dengan Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah
Ibtidaiyah” dalam skripsinya peneliti menunjukan bahwa di dalam film
6
10
Hafalan Shalat Delisa mengandung nilai-nilai pendidikan akhlak, adapun
nilai-nilai tersebut adalah: 1) akhlak terhadap Allah Swt yang meliputi:
iman, ‘ubudiyah, ikhlas. akhlak terhadap sesame manusia yang meliputi:
jujur, istiqomah, semangat, menepati janji, sabar, muhasabah, menuntut
ilmu dan mengajarkan ilmu. Selain itu merelevansikan nilai-nilai
pendidikan akhlak dengan materi Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah.7
Berdasarkan penelitian terdahulu di atas, terdapat beberapa kesamaan
yakni dalam pembahasan nilai-nilai pendidikan akhlaknya, yang mana penulis
melakukan analisis dalam buku dongeng ataupun film dengan menggunakan
jenis penelitian analisis isi kualitatif.
F. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalahan persepsi dan kerancuan dalam
mendefinisikan judul penelitian ini, maka diberikan batasan istilah sebagai
berikut:
1. Nilai
Kata “nilai” yang dimaksud adalah nilai-nilai yang dimiliki oleh
tokoh si Kancil yang dapat dijadikan contoh atau tauladan bagi pembaca
yakni perasaan, sikap, perbuatan, pikiran, motivasi yang berifat positif.
7
11
2. Akhlak
Akhlak yang dimaksud di sini adalah sikap atau perbuatan
seseorang yang muncul secara spontan yang mengacu kepada al-Qur’an
dan Hadits.
3. Buku Dongeng si Kancil dan Teman-temannya
Buku Dongeng si Kancil dan Teman-temannya ini merupaka karya
dari Fatiharifah dan Nisa Yustisia yang mana bukunya diterbitkan oleh
Laksana KIDZ yang merupakan cetakan ke dua yang diterbitkan pada
tahun 2014., di dalam buku tersebut berisikan 40 judul dongeng tentang si
Kancil dan Teman-temannya dalam kehidupan sehari-hari.
G. Sistematika Penulisan 1. BAB 1 PENDAHULUAN
Pembahasan dalam bab ini meliputi latar belakang penelitian, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi oprasional dan
sistematika penulisan
2. BAB II KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka menguraikan variabel pembahasan dan penelitian. Variabel
yang dibahas diantaranya pertama makna dari nilai-nilai pendidikan
akhlak. Kedua buku dongeng bergambar Dongeng si Kancil dan
Teman-temannya.
3. BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini membahas tentang Metode penelitian, lokasi penelitian, sumber
12
4. BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi tentang penyajian data dari hasil penelitian yang diperoleh
selama proses penelitian berlangsung.
5. BAB V PENUTUP
Bab Terakhir akan memaparkan kesimpulan dan saran. Kesimpulan adalah
rangkuman dari hasil pembahasan dan analisis yang menjawab rumusan
masalah penelitian, saran berisikan beberapa pendapat dan usulan sebagai