DASAR – DASAR FLU BURUNG,
PANDEMI INFLUENZA DAN
FASE – FASE PANDEMI
INFLUENZA MENURUT WHO
DepKes RI
2007
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 2
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum :
Dapat menjelaskan dasar – dasar Flu
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Peserta dapat menjelaskan :
1. Karakteristik Virus Influenza.
2. Perbedaan Influenza Musiman dan
Pandemi Influenza.
3. Penyebaran Flu Burung di Dunia dan Indonesia.
4. Definisi, kejadian dan fase – fase Pandemi
Influenza.
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 4
Pokok Bahasan &
Sub Pokok Bahasan
A.
Karakteristik Virus Flu Burung
1. Struktur dan tipe Virus Influenza.
2. Replikasi dan transmisi Virus Influenza,
serta tanda dan gejala infeksi.
B. Perbedaan Influenza Biasa dan
Pandemi Influenza
1. Waktu Kejadian
2. Faktor Imunitas
3. Risiko Tinggi
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 6
C. Penyebaran Flu Burung Di Dunia dan
Indonesia.
1. Situasi Flu Burung di Dunia
2. Situasi Flu Burung di Indonesia
D. Pandemi Influenza
1. Definisi Pandemi Influenza
2. Sejarah dan kejadian Pandemi Influenza
di Dunia
KARAKTERISTIK
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 8
•
Flu Burung adalah suatu penyakit menular
pada hewan (unggas) yang disebabkan
oleh Virus Influenza tipe A.
•
Flu Burung dapat menularkan ke hewan
1.
Struktur Dan Tipe Virus
Influenza
Virus Influenza merupakan :
•
Famili : Orthomyxoviridae.
•
Terdiri dari 3 type
: A,
B dan C.
•
Influenza tipe A memiliki 2
permukaan glikoprotein
yang penting yaitu :
- Hemaglutinin (H) : 1 – 16
- Neuraminidase (N) : 1 – 9
Neuraminidase
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 10
Virus Flu Burung yang menginfeksi manusia
Tahun
Subtipe
Lokasi
Kasus
Korban
1996
H7N7
United Kingdom
1
0
1997
H5N1
Hong Kong
18
6
1998
H9N2
China
6
0
1999
H9N2
Hong Kong
2
0
2002
H7N2
United States
1
0
2003
H7N2
United States
1
0
2003
H9N2
Hong Kong
1
0
2003
H5N1
Hong Kong
2
1
2003
H7N7
The Netherlands
89
1
2004
H7N3
Canada
2
0
Memiliki sifat :
- Hidup lebih lama
Æ
tinja unggas.
- Virus hidup di air pada suhu 22
o
C 4 hari, suhu
0
o
C sampai > 30 hari .
- Virus akan mati dipanaskan dalam suhu 80°C
selama 1 menit .
- Virus akan mati dgn detergent, disinfektan
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 12
2.
Replikasi Dan Transmisi Virus
Influenza, Serta Tanda Dan Gejala
Infeksi
Burung liar yang
berpindah-pindah
(Migratory water birds)
Unggas peliharaan
(Domestic birds)
•
Hong Kong 1997,
H5N1
•
HK, China 1999,
H9N2
•
Netherlands 2003,
H7N7
•
Hong Kong 2003,
H5N1
•
Vietnam, Kamboja,
Thailand, 2004,
H5N1
•
Indonesia 2005,
H5N1
Dari Unggas ke Manusia
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 14
Perubahan virus di manusia
(Reassortment in human)
Migratory
water birds
Source: WHO/WPRO
Migratory
water birds
Unggas peliharaan
Perubahan virus pada babi
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 16
Perjalanan Infeksi & Penyakit
(Secara Umum)
Masa Inkubasi
Gejala Klinis
Masa Bebas Penyakit
Perjalanan Penyakit
Waktu terinfeksi
Masa Non-Infeksius
Masa Infeksius
Masa Laten
Masa Rentan
Perjalanan Infeksi & Penyakit
Flu Burung
Masa Inkubasi
3 hari (1-7 hari)
Gejala Klinis
Masa Bebas Penyakit
Waktu terinfeksi
Masa Non-Infeksius
Masa Infeksius
1 hr sebelum sampai
3-5 hari sesudah
timbul gejala,pada
anak 21 hari setelah
timbul gejala
Masa Laten
Masa Rentan
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 18
Cara Penularan :
1. Kontak langsung unggas sakit & produk
unggas yang tercemar.
2. Kontak langsung benda tercemar virus
Flu Burung.
3. Udara tercemar virus Flu Burung.
•
Tanda dan gejala umum Influenza:
- Demam/panas > 38
0
C
- Nyeri Tenggorokan
- Batuk
- Pilek
- Sakit kepala
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 20
3. Perbedaan Flu Burung dan
Influenza pada manusia.
Influenza
Flu Burung
Gejala Umum
Influenza
Ada
Ada
Riwayat
Kontak dg
unggas
Tidak Ada
Ada (54% dari
kasus di
Indonesia)
Pneumonia
Dapat terjadi
Lebih progresif
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 22
Influenza Biasa
–
Permasalahan kesehatan
masyarakat tahunan
–
Populasi yang telah
memiliki imunitas dari
paparan sebelumnya
terhadap subtipe sama,
namun belum mempunyai
imunitas terhadap strain
yang baru
–
Balita dan manula yang
paling berisiko
–
Hasil dari Antigenic
Drift
Influenza Pandemic
–
Muncul pada populasi
manusia sangat jarang serta
tidak dapat di prediksikan
–
Populasi manusia tidak
memiliki imunitas terhadap
substipe yang baru
–
Semua kelompok umur,
termasuk remaja sehat,
berisiko terhadap komplikasi
buruk
Jenis Mutasi Virus Influenza :
Antigenic DRIFT
•
Perubahan
Minor
pada HA /
NA
•
Mutasi Titik saat replikasi, tapi
subtipe tetap sama
•
Perubahan berkelanjutan,
sehingga virus menghindari
immunitas
•
Immunitas parsial terbatas
dapat ditemukan pada virus
yang telah berubah
•
Hasil dibutuhkan untuk
meng-
Antigenic SHIFT
•
Perubahan
Major
pada HA /
NA
•
Subtipe baru diperkenalkan
•
Disebabkan oleh re-
assortment genetic saat 2
subtipe menginfeksi inang
secara bersamaan
ATAU
•
Disebabkan of
transmisi
Situasi Flu Burung Pada
Manusia Di Dunia
Country
2003
2004
2005
2006
2007
Total
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
K
M
Azerbaijan
0
0
0
0
0
0
8
5
0
0
8
5
Cambodia
0
0
0
0
4
4
2
2
0
0
6
6
China
1
1
0
0
8
5
13
8
0
0
22
14
Djobouti
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
Egypt
0
0
0
0
0
0
18
10
4
3
22
13
Indonesia
0
0
0
0
20
13
55
45
6
5
81
63
Iraq
0
0
0
0
0
0
3
2
0
0
3
2
Thailand
0
0
17
12
5
2
3
3
0
0
25
17
Turkey
0
0
0
0
0
0
12
4
0
0
12
4
Vietnam
3
3
29
20
61
19
0
0
0
0
93
42
Laos
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 28
0
10
20
30
40
50
60
2003
2004
2005
2006
2007
Azerbaijan
Camboja
Cina
Djobouti
Mesir
Indonesia
Irak
Thailand
13
45
5
PEN Y EBARAN GEOGRAFI K PEN DERI T A FLU
BU RU N G PD M AN U SI A DI I N DON ESI A
G O R O N T A L O M A L U K U U T A R A
SU M U T : 7 ( 6 )
SU M BAR: 2 ( 0 )
DK I
J AK ART A: 2 1 ( 1 8 )
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 30
Kasus Klaster di Indonesia
•
Memiliki 10 klaster
•
Tersebar di provinsi :
1. DKI Jakarta (1)
2. Banten (3)
3. Jawa Barat (2)
4. Jawa Timur (1)
5. Lampung (1)
Pelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 32
Definisi Pandemi Influenza
TIGA PANDEMI INFLUENZA
PADA ABAD 20
•
1918 - FLU SPANYOL
•
40 - 50 juta meninggal
•
VIRUS A (H1N1)
•
1957 - FLU ASIA
•
1-2 juta
meninggal
•
VIRUS A (H2N2)
•
1968 - FLU
HONGKONG
•
700.000 meninggal
Fase – Fase Pandemi Influenza
Periode Interpandemi
Fase 1
Tidak adanya subtipe virus influenza baru pada manusia, terdapat infeksipada binatang (unggas) dengan risiko rendah penularan pada manusia.
Fase 2
Tidak adanya subtype virus influenza baru pada manusia, terdapat infeksi pada binatang (unggas) dengan risiko tingi penularan pada manusiaPeriode Waspada Pandemi
Fase 3
Manusia terinfeksi dengan subtype virus influenza yang baru. Tidak ada penularan dari manusia ke manusia, atau jika terjadi penularan karenahubungan yang sangat dekat
Fase 4
Penularan manusia ke manusia pada klaster kecil dan terlokalisir pada area yang kecilFase 5
Klaster besar, masih terlokalisir; virus mulai beradaptasi ke manusiaPeriode Pandemi
Fase 6
Penularan yang meningkat dan transmisi berkelanjutan pada manusiaPelatihan Tim Gerak Cepat Pengendalian Flu Burung dan 36
Sampai saat ini Indonesia berada dalam :
Fase 3
TERIMA KASIH!