• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES KOMUNIKASI WORD OF MOUTH DALAM PEMASARAN PRODUK (Studi Pada Konsumen Cokelat Klasik Di Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROSES KOMUNIKASI WORD OF MOUTH DALAM PEMASARAN PRODUK (Studi Pada Konsumen Cokelat Klasik Di Kota Malang)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES KOMUNIKASI WORD OF MOUTH DALAM PEMASARAN PRODUK

(Studi Pada Konsumen Cokelat Klasik Di Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memperoleh Gelar S-1

Disusun Oleh : Riyan Mukhlis Anwari

201010040311335 Dosen Pembimbing 1. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si. 2. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : RIYAN MUKHLIS ANWARI NIM : 201010040311335

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Proses Komunikasi Word Of Mouth Pada Pemasaran Produk

(Studi Pada Konsumen Cokelat Klasik Di Kota Malang)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Dan dinyatakan LULUS Pada Hari : Selasa

Tanggal : 19 Januari 2016 Tempat : Ruang Dosen 605

Mengesahkan,

Dewan Penguji:

1. Sugeng Winarno, MA Penguji I ( )

2. Rahadi, M.Si Penguji II ( )

3. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si Penguji III ( )

4. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si Penguji IV ( ) Dekan FISIP UMM

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat, hidayah dan atas

izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Dalam

penyusunan skripsi ini, tentu saja merupakan hal yang tidak mungkin apabila

penulis berjalan sendiri tanpa bimbingan, arahan, dorongan dan bantuan dari

pihak-pihak lain. Rasa syukur dan terima kasih akan selalu mengalir kepada

keluarga penulis, terutama kedua orang tua saya terutama Mama yang tak

henti-hentinya memberikan dukungan dan do’a kepada penulis.

Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan memberikan

dorongan sehingga selesainya skripsi ini, khususnya kepada pihak-pihak yang

telah memberikan bimbingan, arahan, dan kekuatan selama penyusunan skripsi ini

berjalan. Ucapan terima kasih peneliti diberikan kepada :

1. Kedua Orang tua, Bapak Drs. H. Abu Bakar Syam dan Ibu Hj.

Nurlaila, serta kedua saudara saya Zulfi Arif Saputera, ST dan

Muhammad Irfan Fauzi yang tidak henti-hentinya memberikan

dukungan dan semangat kepada saya hingga pada akhirnya saya

mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Asep Nurjaman, M.Si selaku Dekan FISIP Universitas

Muhammadiyah Malang.

(4)

4. Drs. Abdullah Masmuh, M.Si, dan Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

selaku dosen pembimbing yang dengan ketulusan hatinya senantiasa

membimbing pengerjaan skripsi ini hingga selesai.

5. Seluruh Dosen dan Staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

6. Seluruh informan yang telah berkenan memberikan informasi berupa

data kepada saya hingga dapat sangat membantu proses berjalannya

skripsi ini.

7. Teman-teman IKOM angkatan 2010, teman-teman kos Permata Hijau

E74, CLEOTIC dan CLEOTISTA, UKM IKABAMA, UKM MBC,

FATZIO FC, dan Rima Luthfitasari sebagai penyemangat utama dalam

proses pengerjaan skripsi ini.

8. Seluruh pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini, yang tidak

dapat disebutkan satu per satu tanpa mengecilkan arti bantuannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN\ ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

ABSTRACTION ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Pengertian Komunikasi ... 7

2.2 Proses Komunikasi ... 7

2.3 Komunikasi Pemasaran ... 10

2.4 Komunikasi Lisan (Word of Mouth) ... 14

2.5 Kerangka Konseptual ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

(6)

3.2 Sumber Data ... 31

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 32

3.4 Fokus Penelitian ... 33

3.5 Kriteria dan Cara Penetapan Jumlah Informan ... 33

3.6 Teknik Analisa Data ... 34

3.7 Keabsahan Data ... 37

BAB IV GAMBARAN UMUM COKELAT KLASIK ... 39

4.1 Profil Informan ... 39

4.2 Sejarah Perusahaan ... 41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

5.1 Hasil Penelitian ... 48

5.2 Pembahasan ... 64

BAB VI PENUTUP ... 74

6.1 Kesimpulan ... 74

6.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan. 2010. Marketing dari Mulut ke Mulut. Yogyakarta : Media Pressindo

Brown, Barry, Dacin and Gunst, 2005, “Spreading The Word: Investigating Antecedents of Consumers Positive Word of Mouth Intentions and Behaviors in a retailing Context”, Journal the Academy of Marketing Science; Vol. 33. No. 2. pg. 123-138

Cengiz dan Yayla, 2007, “ The Effect of Marketing Mix on Possitive Word of Mouth Communication : Evidence from accounting Offices in Turkey”. Journal of Innovative Marketing, Vol 3. No. 4, p. 73-82

Chandra, Georgius, 2002, Strategi dan Program Pemasaran, Yogyakarta: Andi

Effendy,Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan kesembilanbelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Fandy Tjiptono. 2005. “ Strategi Pemasaran”. Edisi II. Penerbit Andi. Yogyakarta

Hamidi, 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Malang: UMM Press

Kotler, Philips .2005. “Manajemen Pemasaran”. Edisi Milenium. Penerbit Salemba empat. Jakarta.

Miles, Matthew B dan Huberman A.Michael, 1992, Analisis Data Kualitataif, UI-Press. Jakarta

Moloeng, LJ. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Rosdakarya

Prisgunanto, Ilham. (2006). Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia

Purba, Amir dkk. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press

Rakhmat, Jalaluddin. 2006. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

(8)

Sumarni, Saptaningsih, 2008, “Fenomena Word of Mouth Marketing dalam

Mempengaruhi Keputusan Konsumen”, http://www.upy.ac.id/site/?pilih=news&aksi=lihat&id=9, diakses tanggal

21 September 2015

Peter J. Paul dan Jerry C. Olson. 2000. “Consumer Behavior Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran”. Buku II. Edisi empat. Penerbit Erlangga. Jakarta Sutisna, 2010, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, Cetakan

Pertama, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Vibiznews-Sales & Marketing, 2007, “Buzz Marketing, Paling efektif di Indonesia”Journal phpvbis emosional benefit.htm, 25 Oktober 2007

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini kondisi pasar benar-benar crowded (penuh sesak) dan

persaingan bisa disebut sangatlah kompetitif. Hal ini digambarkan dengan

keberadaan banyaknya pesaing yang bergerak di bidang produk atau jasa

serupa. Perusahaan yang memberikan jasa berkualitas dan bermutu, dapat

memenuhi tingkat kepentingan konsumen akan dapat lebih bertahan karena

menciptakan nilai yang lebih unggul daripada pesaingnya. Untuk dapat

memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidupnya,

perusahaan dituntut mengembangkan strategi pemasaran yang tepat.

Salah satu strategi pemasaran adalah Word of Mouth (WoM) atau biasa

disebut dengan promosi dari mulut ke mulut. Word of Mouth merupakan

komunikasi yang dilakukan oleh konsumen yang telah melakukan pembelian

dan menceritakan pengalamannya tentang produk atau jasa tersebut kepada

orang lain. sehingga secara tidak langsung konsumen tersebut telah melakukan

promosi yang dapat menarik minat beli konsumen lain yang mendengarkan

pembicaraan tersebut.

Word of Mouth (WoM) terjadi ketika pelanggan berbicara kepada

orang lain mengenai pendapatnya tentang suatu merek, produk, layanan atau

(10)

2

opininya mengenai kebaikan produk maka disebut sebagai WoM positif, tetapi

bila pelanggan menyebarkan opininya mengenai keburukan produk, maka

disebut sebagai WoM negatif. (Brown, Barry, Dacin and Gunst,

2005:123-138)

WoM sangat cocok diterapkan di Indonesia. Hal ini didukung dengan

adanya hasil riset pada Global Consumer Studi 2007 yang dilakukan oleh

lembaga riset Nielsen, menunjukkan bahwa Indonesia termasuk dalam jajaran

lima besar negara dimana WoM dianggap sebagai bentuk iklan yang paling

kredibel. Dari 47 negara di dunia, Indonesia menempati peringkat 3, setelah

Hong Kong dan Taiwan (Vibiznews, Oktober 2007).

Selain itu WoM cocok untuk Indonesia karena konsumen Indonesia

memiliki keunikan dalam hal attitude, perilaku maupun proses pengambilan

keputusan dalam mengevaluasi dan membeli produk. Salah satu keunikan

tersebut yaitu masyarakat Indonesia memiliki tingkat socializing yang kuat,

seperti ungkapan orang Jawa yang menyatakan "berkumpul lebih penting dari

pada makan" merupakan cerminan akan kekuatan pembentukan group dan

komunitas. Dampak dari tingkat komunitas yang kuat ini sangatlah besar

untuk strategi pemasaran, terutama dalam konteks penetrasi pasar.

(www.Handiirawan.com 2007, "Karakter dan Perilaku Khas Konsumen

Indenesia", 29 Mei 2007)

Proses komunikasi Word of Mouth menjadi sangat efektif dalam

membantu penetrasi pasar suatu merek, dan pastinya lebih efektif

(11)

3

hanya faktor socializing yang tinggi, tetapi kebiasaan orang Indonesia yang

banyak membicarakan hal-hal yang bersifat pribadi dan memiliki

kecenderungan kuat untuk membagi informasi, merupakan bumbu penyedap

dari komunikasi mulut ke mulut. Dengan jumlah jam kerja produktif yang

lebih kecil dari masyarakat Amerika, membuat jumlah jam berkumpul dan

ngobrol yang lebih tinggi pula. Tidak mengherankan bila Amerika mencatat

bahwa konsumen yang merasa puas akan cerita kepada sekitar 2 hingga 5

orang, maka menurut Irawan berdasarkan salah satu penelitiannya, konsumen

Indonesia yang merasa puas, akan bercerita kepada sekitar 5 hingga 15 orang,

tergantung dari jenis produk dan target yang dibidik. (www.Handiirawan.com

2007, "Karakter dan Perilaku Khas Konsumen Indenesia", 29 Mei 2007)

Konsumen yang puas akan memberitahukan kepada 4 atau 5 orang lain

tentang pengalamannya, sedangkan konsumen yang tidak puas akan

memberitahukan kepada 9 sampai 10 orang. Kondisi ini memperlihatkan

bahwa konsumen lebih sering menceritakan ketidakpuasan terhadap barang

atau jasa dibandingkan kepuasannya, sehingga pemasar perlu memperhatikan

agar jangan sampai terjadi WoM negative dari perusahaan yang pada akhirnya

akan mempengaruhi citra perusahaan. (Harrison, 2001: 60-75)

Berpijak pada hasil penelitian yang menyatakan betapa penting dan

berperannya WoM dalam mensukseskan pemasaran perusahaan, maka setiap

perusahaan perlu membangun WoM positive disamping program-program

marketing yang telah ada. Hal ini sangat relevan dilakukan apabila melihat

(12)

4

bahwa WoM positif tujuh kali lebih efektif daripada iklan di koran dan

majalah, empat kali lebih efektif dari pada personal selling, dan dua kali lebih

efektif daripada iklan di radio dalam mempengaruhi konsumen untuk

berpindah merek. (Cengiz dan Yayla, 2007:73-82)

Persaingan produk makanan/minuman khususnya saat ini sangat

bermacam – macam variasinya. Misalnya saja sekarang ada yang

memvariasikan minuman tradisonal dengan bahan makanan modern seperti

cappucino cincau, Randol (radja cendol), ada pula yang memadukan dengan

unsur kesehatan seperti minuman dari tebu dan sebagainya. Dengan semakin

banyaknya usaha kuliner tersebut, sebagai pengusaha harus mempunyai trik

dan kiat khusus agar produk makanan yang dijual tetap laku dan diminati oleh

konsumen. Bagaimanapun juga makanan atau kuliner adalah kebutuhan

primer bagi setiap orang, sehingga keberadaan bisnis pengadaan pangan

sangat diminati oleh banyak kalangan. Ibaratnya semua orang menginginkan

membuka usaha kuliner untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat atau

bahkan menciptakan kebutuhan.

Cokelat Klasik merupakan salah satu produk kuliner minuman yang

memiliki pusat penjualan di Ruko Griya Amarta Kav R2, Malang – Jawa

Timur. Cokelat Klasik ialah usaha dalam bidang kuliner dengan fokus

pengolahan bahan dasar Cokelat. Suatu resep minuman Ice/Hot Chocolate

yang lezat dan nikmat, serta memiliki kandungan beberapa zat yang baik di

konsumsi oleh tubuh manusia seperti zat besi, vitamin, kalsium, magnesium,

(13)

5

owner Cokelat Klasik yakni Lindalala dan dibantu beberapa tim bagian

produksi yang kemudian dikemas dalam bentuk packaging sehingga memiliki

standar rasa yang sama pada setiap cabangnya. Cokelat Klasik menyuguhkan

produk real chocolate yang berkualitas dengan harga terbatas. Bisnis Cokelat

Klasik ini telah tersebar di berbagai kota di Indonesia. Terhitung mulai dari

Januari 2013 hingga Juni 2014 Cokelat Klasik telah memiliki 67 titik cabang

yang tersebar di Kota Malang, Kediri, Gresik, Surabaya, Tulungagung, Solo,

Cilegon, Balikpapan hingga Lampung.

Persaingan yang ketat antara produk kuliner minuman, membuat

Cokelat Klasik lebih berhati-hati dalam merancang pemasarannya untuk

menarik minat konsumen. Salah satu cara agar dapat merebut pangsa pasar

adalah dengan memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya. Pelaku usaha

akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah yang banyak apabila

dinilai dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan. Terciptanya kepuasan

pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara

pelaku usaha penyedia produk dan jasa dengan konsumen menjadi harmonis,

memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang, membentuk suatu

rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan pelaku usaha.

Berangkat dari paparan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengkaji

Referensi

Dokumen terkait

Peneliitan ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh variabel produk, harga dan Word of Mouth terhadap minat beli konsumen fotografi di Kota Bandung.. Variabel

Akun twitter pertama dipilih karena pernah menjadi konsumen Kalimilk dan menjadi inisiator dari proses komunikasi word of mouth dengan melakukan tweets atau melakukan

bahwa konsep organic dan amplified word of mouth sudah diterapkan oleh ketiga aktor pemasaran produk vaporizer walau menggunakan cara dan pendekatan yang

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan dua model komunikasi word of mouth sebagai acuan dasar penelitian, Yaitu organic dan amplified word of

Pengaruh Word of Mouth Terhadap Kepuasan Pelanggan yang di Mediasi Oleh Keputusan Pembelian (Studi pada Kedai Pesenkopi di Kota Malang)..

PENGARUH KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP BRAND AWARENESS PRODUK MAKANAN BLUE SKY MANTAU (Survei pada Konsumen Produk Makanan Blue Sky Mantau

Selain itu juga word of mouth menjadi bentuk strategi dari bauran komunikasi pemasaran yang sangat efektif dalam menarik minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan berdasarkan

Perilaku word of mouth sangat ditentukan oleh kepuasan konsumen, konsumen yang puas dengan suatu produk maka akan mendorong konsumen untuk melakukan word of mouth positif.. Namun