• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA PENGAJARAN SISTEM PERIODIK UNSUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA PENGAJARAN SISTEM PERIODIK UNSUR."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS WEB

PADA PENGAJARAN SISTEM PERIODIK UNSUR

Oleh :

Emilia Widia Astuti 4123331009

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INOVATIF DAN INTERAKTIF BERBASIS WEB PADA PENGAJARAN

SISTEM PERIODIK UNSUR Emilia Widia Astuti (NIM 4123331009)

ABSTRAK

Pengembangan bahan ajar inovatif dan interaktif berbasis web untuk pengajaran sistem periodik unsur di universitas dijelaskan dalam skripsi ini. Penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Medan (Unimed) terhadap empat dosen ahli dan dua puluh mahasiswa jurusan kimia Unimed dengan mengisi angket penilaian bahan ajar inovatif berdasarkan standar kelayakan BSNP yang telah dimodifikasi, angket penilaian komponen inovatif (metode, media, dan kegiatan laboratorium), dan angket penilaian website. Dalam bahan ajar inovatif dan interaktif ini, terlebih dahulu dilakukan identifikasi lima buku kimia dasar universitas kemudian menganalisis urutan materi yang akan diintegrasikan berdasarkan SK dan KD Silabus Unimed dan perluasan materi lainnya. Dan dilakukan analisis terhadap lima buku yang telah diidentifikasi kemudian pengembangan bahan ajar diintegrasikan media dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi sistem periodik unsur di universitas, dan selanjutkan bahan ajar tersebut didesain dalam sistem website dengan alamat sistemperiodikunsur.twomini.com. Kemudian bahan ajar distandarisasi oleh dosen dan mahasiswa untuk mengetahui apakah bahan ajar valid atau tidak valid. Berdasarkan penilaian, nilai bahan ajar pada kisaran 3,26-4,00, tepatnya pada angka 3,56 yang berarti bahan ajar valid, tidak perlu revisi dan layak digunakan. Dengan melihat hasil standarisasi bahan ajar, maka bahan ajar inovatif dan interaktif untuk pengajaran sistem periodik unsur yang berbentuk electronic book (e-book) dan berbasis website ini layak digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan baik dosen maupun mahasiswa yang mengajar dan mempelajari kimia dasar universitas.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Sistem Periodik Unsur”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc., Ph.D sebagai dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M,Si dan Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini mulai dari awal penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak Alm. Drs. Rahmat Nauli, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama

perkuliahan.

Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada kedua orangtua saya, Ibu Siti Jamiah dan Ayah Suhaimi yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana dan menyelesaikan studi di UNIMED. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada adik-adik saya Satria Prana, Muhammad Abdi, dan Dinda Rizki Lidia yang juga selalu mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

(5)

v

Terimakasih juga kepada sahabat-sahabat senasib dan seperjuangan saya Nurul Akila, Helen Soraya Sirait, Ibrani Antoni Aruan, dan Dedi Anto yang selalu bersama selama proses penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup Abstrak Kata Pengantar ii iii iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Ruang Lingkup Masalah 3

1.3 Rumusan Masalah 4

1.4 Batasan Masalah 4

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 1.7 Defenisi Operasional

5 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Bahan Ajar

2.1.1. Penyusunan Bahan Ajar

2.1.2. Prinsip-prinsip dalam Memilih Bahan Ajar 2.1.3. Peranan Bahan Ajar

7 8

9 10

2.2. Inovasi Bahan Ajar 11

(7)

vii

2.4. Media Pembelajaran 13

2.4.1. Fungsi Media Pembelajaran 2.4.2. Jenis-jenis Media Pembelajaran

15 17 2.5. Metode Pembelajaran

2.5.1. Jenis-jenis Metode Pembelajaran

18 19

2.6. Research and Development 21

2.7. Bahan Ajar Interaktif 24

2.8. Bahan Ajar yang Inovatif dan Interaktif Berbasis Web 24

2.9. Pembelajaran Sistem Periodik Unsur 28

2.10. Kerangka Berfikir 30

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 31

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 31

3.3. Instrumen Penelitian 32

3.4. Jenis Penelitian 32

3.5. Prosedur Penelitian 32

3.6. Teknik Pengumpulan Data 37

3.7. Teknik Analisis Data 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Peninjauan Buku Kimia Dasar Universitas 40

4.2. Analisis Buku Ajar 42

4.2.1. Hasil Analisis Materi Sistem Periodik Unsur Buku Kode A 43

4.2.2. Hasil Analisis Materi Sistem Periodik Unsur Buku Kode B 44 4.2.3. Hasil Analisis Materi Sistem Periodik Unsur Buku Kode C 45

(8)

viii

4.3. Pengembangan Bahan Ajar 48

4.3.1. Penyusunan Materi Ajar 48

4.3.2. Integrasi Komponen Inovatif 49

4.4. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Website 53

4.4.1. Bahan Ajar 53

4.4.2. Forum Diskusi 54

4.4.3. Contact 55

4.4. Standarisasi Bahan Ajar 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 60

5.2. Saran 61

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1. Prosedur penelitian untuk memperoleh bahan ajar

kimia inovatif dan interaktif yang standar

36

Gambar 4.1. Tampilan electronic book (e-book) sistem periodik

unsur hasil pengembangan bahan ajar inovatif

50

Gambar 4.2. Tampilan bahan ajar pada website 53

Gambar 4.3. Tampilan forum diskusi pada website 54

(10)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Tabel rekapitulasi analisis deskriptif persentase 38

Tabel 3..2 Skala kriteria kelayakan bahan ajar berdasarkan pendapat responden mulai dari yang paling baik sampai yang kurang baik

39

Tabel 4.1. Identitas buku universtas yang dianalisis 40

Tabel 4.2. Deskripsi buku ajar kimia dasar yang dipergunakan mahasiswa yang memiliki pokok bahasan sistem periodik unsur sebagai rujukan dalam usulan urutan materi dan pembuatan bahan ajar inovatif dan interaktif berbasis web

41

Tabel 4.3. Rata-rata kelayakan isi, keluasan materi, kedalaman materi, kelayakan desain dan kelayakan bahasa untuk buku yang dianalisis

43

Tabel 4.4. Hasil integrasi pada bahan ajar inovatif untuk pengajaran sistem periodik unsur

51

Tabel 4.5. Rata-rata hasil penilaian standarisasi bahan ajar inovatif dan interaktif berbasis web untuk pengajaran sistem periodik unsur berdasarkan BSNP oleh dosen dan mahasiswa

57

Tabel 4.6. Rata-rata hasil penilaian komponen-komponen inovatif pada pengajaran sistem periodik unsur oleh dosen dan mahasiswa

58

Tabel 4.7. Rata-rata hasil penilaian desain web pada pengajaran sistem periodik unsur oleh dosen dan mahasiswa

58

Tabel 4.8. Total rata-rata hasil penilaian bahan ajar pada pengajaran sistem periodik unsur oleh dosen dan mahasiswa

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Garis-garis Besar Program Pengajaran 66 Lampiran 2. Standar Penilaian Buku Teks Pelajaran

Lampiran 3. Hasil Analisis Buku

72 74

Lampiran 4. Angket Penilaian Tentang Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Sistem Periodik Unsur

79

Lampiran 5. Hasil Standarisasi Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Sistem Periodik Unsur Oleh Dosen

85

Lampiran 6. Hasil Standarisasi Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Sistem Periodik Unsur Oleh Mahasiswa

89

Lampiran 7. Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif untuk Pengajaran Sistem Periodik Unsur

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses pembelajaran di sekolah selain pendidik yang memegang peranan penting, keberadaan bahan ajar juga sangat menunjang proses pembelajaran agar terlaksana dengan baik (Ningtyas, 2014). Bahan ajar merupakan media instruksional yang berperan sangat penting dalam pembelajaran. Bahan ajar memberikan panduan instruksional bagi para pendidik yang akan memungkinkan mereka mengajar tanpa harus melihat silabus karena bahan ajar tersebut telah dirancang sesuai dengan silabus dan kurikulum yang berlaku. Dalam hal ini dipastikan bahan ajar akan memacu proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ada (Hasibuan, 2014). Pengembangan bahan ajar harus berdasarkan prasyarat dari badan yang berwewenang yaitu Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan kurikulum yang berlaku.

(13)

2

mempunyai berbagai kelebihan antara lain membuat konsep yang abstrak dan kompleks menjadi sesuatu yang nyata, sederhana, sistematis dan jelas. Beberapa media pendidikan yang sering dipergunakan dalam pembelajaran diantaranya media cetak, elektronik, model dan peta (Silitonga dan Situmorang, 2009).

Beberapa hasil penelitian mengenai pengembangan bahan ajar inovatif dapat menolong peserta didik dalam proses pembelajaran. Singarimbun, dkk (2015) melakukan penelitian pengembangan bahan ajar inovatif ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa yaitu hasil belajar siswa yang dihasilkan juga sudah baik berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari siswa. Rata-rata peningkatan hasil belajar siswa sebesar 0,613 yang dikategorikan sedang dan efektivitas bahan ajar terhadap hasil belajar sebesar 16,9 % yang dikategorikan cukup baik. Demikian juga menurut Sari. R.A (2014) bahwa modul pembelajaran kimia berbasis blog untuk materi struktur atom dan sistem periodik unsur SMA kelas XI memenuhi kriteria baik digunakan untuk pembelajaran kimia. Ahli media

menilai baik dengan skor penilaian 85 dari skor maksimal 115. Demikian juga halnya dengan hasil penelitian Nugraha, dkk (2013), dari hasil penelitian dan

pembahasannya dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, efektif, dan praktis serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

(14)

3

penelitian yang dilakukan oleh Hidayatullah, dkk (2015) bahwa berdasarkan hasil analisis nilai validitas logic bahan ajar berbasis web interaktif dengan aplikasi e-learning moodle menghasilkan penilaian rata-rata sebesar 3,66. Berdasarkan nilai

tersebut dapat diartikan bahwa bahan ajar dikategorikan cukup valid. Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Erhansyah (2012) bahwa hasil telaah media web mendapatkan kategori sangat layak, hal ini didukung dengan respon positif dari siswa. Berdasarkan data angket respon siswa, persentase rata-rata respon siswa yang menjawab “ya” adalah sebesar 86%. Ini berarti sebagian besar siswa merespon positif keberadaan media pembelajaran berbasis web.

Bahan ajar memiliki banyak ragam atau bentuk. Dalam menyusun bahan ajar diperlukan pertimbangan diantaranya dalam pemilihan topik materi. Materi tersebut sekiranya sulit untuk dipahami siswa, penting untuk diketahui siswa, dan bermanfaat. Salah satu pengajaran yang penting untuk dipahami peserta didik

adalah pengajaran Sistem Periodik Unsur. Menurut Sari R.A (2014), pokok bahasan ini mencakup hal-hal yang abstrak dan hafalan sehingga sulit dimengerti

siswa apabila dipelajari hanya dalam bentuk gambar dua dimensi oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan bahan ajar inovatif dan interaktif dalam menjelaskan materi sistem periodik unsur misalnya menggunakan gambar bergerak seperti video.

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan suatu penelitian untuk mengembangkan bahan ajar inovatif dan interaktif dalam pembelajaran kimia. Penelitian ini berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Inovatif dan Interaktif Berbasis Web pada Pengajaran Sistem Periodik Unsur “.

1.2. Ruang Lingkup Masalah

(15)

4

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dan masalah yang timbul, maka pernyataan penelitian ini dapat dirumuskan :

1. Apa saja komponen inovasi yang diintegrasikan pada bahan ajar dalam pengajaran sistem periodik unsur?

2. Bagaimana mendesain pembelajaran inovatif pada pengajaran sistem periodik unsur?

3. Bagaimana mendesain pembelajaran interaktif berbasis web pada pengajaran sistem periodik unsur?

4. Bagaimana tingkat kelayakan bahan ajar hasil pengembangan pada pengajaran sistem periodik unsur?

1.4. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan pada penelitian ini, maka

diperlukan batasan masalah. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Materi yang akan dianalisis adalah materi pada pengajaran sistem periodik unsur yang terdapat pada pelajaran kimia umum di Perguruan Tinggi. 2. Menyusun dan mengembangkan bahan ajar inovatif dan interaktif pada

pengajaran sistem periodik unsur sesuai dengan standar kelayakan isi, bahasa, penyajian dan format.

3. Pengembangan bahan ajar inovatif dan interaktif ini berbasis web.

(16)

5

1.5. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa saja komponen inovasi yang diintegrasikan pada bahan ajar dalam pengajaran sistem periodik unsur.

2. Untuk mengetahui bagaimana mendesain pembelajaran inovatif pada pengajaran sistem periodik unsur.

3. Untuk mengetahui bagaimana mendesain pembelajaran interaktif berbasis web pada pengajaran sistem periodik unsur.

4. Untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar hasil pengembangan pada pengajaran sistem periodik unsur.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang bersangkutan (peneliti dan objek yang diteliti), antara lain:

1. Bagi Peneliti

Merupakan suatu pengalaman yang berharga dapat menganalisis buku

serta mampu menyusun dan mengembangkan bahan ajar kimia inovatif dan interaktif.

2. Bagi Dosen

Memberi informasi dan masukan serta membantu dalam penyampaian materi pelajaran kepada peserta didik.

3. Bagi Mahasiswa

Meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan menambah semangat mahasiswa dalam belajar kimia.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

(17)

6

1.7. Defenisi Operasional

1. Bahan ajar adalah bahan atau materi yang disusun oleh guru secara sistematis yang digunakan peserta didik (siswa) di dalam pembelajaran.

2. Bahan ajar inovatif adalah bahan ajar yang dikembangkan dari bahan ajar yang sudah ada dengan pengintegrasian media dan metode pembelajaran yang dianggap lebih melengkapi bahan ajar tersebut. 3. Bahan ajar yang disajikan dalam bentuk web untuk menyampaikan

suatu materi pembelajaran yang berupa halaman pada internet dan dapat diakses melalui suatu alamat website atau URL (Uniform Resource Locator).

4. Standarisasi bahan ajar dilakukan dengan penilaian responden yaitu dosen kimia, dan mahasiswa melalui angket tentang kualitas bahan ajar berdasarkan BSNP yaitu penilaian kelayakan isi, bahasa, penyajian dan

(18)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Adapun yang menjadi kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Komponen inovasi yang diintegrasikan adalah metode pembelajaran usulan, media pembelajaran dan kegiatan laboratorium yang sesuai dengan subpokok sistem periodik unsur.

2. Mendesain pembelajaran yang inovatif dengan cara membuat metode pembelajaran usulan di setiap subpokok bahasan adapun metode yang digunakan adalah metode presentasi, tanya jawab, ceramah, pemberian tugas, dan praktikum, sedangkan media yang digunakan adalah media animasi yang disesuaikan pada setiap subpokok bahasan dan kegiatan laboratorium yang dilakukan adalah praktikum kereaktifan logam golongan alkali dan alkali tanah.

3. Mendesain pembelajaran yang interaktif berbasis web dengan cara membuat bahan ajar dalam bentuk ebook menggunakan aplikasi Flipbook Maker Pro kemudian diupload ke dalam sistem website dengan alamat

sistemperiodikunsur.twomini.com.

4. Bahan ajar inovatif dan interaktif berbasis web untuk pengajaran sistem periodik unsur memenuhi standar atau valid berdasarkan pada hasil penilaian yang diberikan oleh dua pihak yaitu empat dosen jurusan kimia Unimed dan dua puluh mahasiswa jurusan kimia Unimed dengan nilai untuk penilaian berdasarkan BSNP 3,55, penilaian komponen inovatif 3,53 dan penilaian desain website mendapat nilai 3,60 sehingga nilai rata-rata dari bahan ajar adalah 3,56 berada pada kisaran 3,26-4,00 berarti bahan

(19)

61

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan , penulis menyarankan:

1. Sebelum menggunakan bahan ajar atau buku sebagai media pembelajaran, seharusnya dosen maupun mahasiswa terlebih dahulu memeriksa isi dari bahan ajar atau buku yang akan digunakan, sehingga apabila ada kesalahan

atau kekurangan baik dari segi urutan materi serta dalam hal kebenaran konsep, dapat diperbaiki sebelum disampaikan kepada mahasiswa atau pun teman lainnya.

2. Sebaiknya pengguna buku pelajaran lebih memperhatikan standar kelayakan isi urutan materi yang sistematis sehingga tidak ada lagi penggunaan buku yang tidak memenuhi standar kelayakan isi menurut BSNP.

(20)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2002), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Arlitasari, O., Pujayanto., dan Budiharti, R., (2013), Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Salingtemas dengan Tema Biomassa Sumber

Energi Alternatif Terbarukan, Jurnal Pendidikan Fisika 1: 81-89

Assriyanto, K.E., Sukardjo, J.S., dan Saputro, S., (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Melalui Metode Eksperimen dan Inkuiri Terbimbing Ditinjau dari Kreativitas Siswa pada Materi Larutan Penyangga di SMA N 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia, 3(3): 81-97

Astuti, R.P., dan Junaedi, I., (2013), Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui PBL pada Siswa Kelas X SMA, Lembar Ilmu Kependidikan, 42(2): 1-8

Bahri., dan Aswan., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Asdi Mahasatya, Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional, (2008), Panduan Pengembangan Bahan Ajar, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta

Erhansyah, W., Budiono, D., dan Pratiwi, R., (2012), Pengembangan Web Sebagai Media Penyampaian Bahan Ajar Dengan Materi Struktur dan

Fungsi Jaringan Pada Organ Tumbuhan, Prosidang Seminar Nasional

Kimia, FMIPA, UNESA

Hamdani., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Pustaka Setia, Bandung.

Harijanto., (2007), Pengembangan Bahan Ajar Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Program Pendidikan Pembelajaran Sekolah Dasar,

(21)

63

Haryati, M., (2007), Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Gaung Persada Press.

Haryati, S., (2012), Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan, Jurnal UTM, 37: 11-26

Hasibuan, M.P., (2014), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Kelas XI

Semester I Berdasarkan Kurikulum 2013 Dalam Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Dan Menumbuhkembangkan Karakter Siswa., Tesis,

FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.

Hidayatullah, A.H., dan Yushardi., Wahyuni, S., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Web Interaktif dengan Aplikasi E-Learning Moodle pada Pokok Bahasan Besaran dan Satuan di SMA, Jurnal Pendidikan Fisika 4: 111-115

Majid, A., (2011), Perencanaan Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Marhaeni, A.A. dan Istri N, (2007), Pembelajaran Inovatif Dan Asesmen Otentik dalam Rangka Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Produktif, Makalah Lokakarya Pengusunan Kurikulum dan Pembelajaran Inovatif

Universitas Udayana

Mohamad, S., (2008), Analisis Strategi Inovasi dan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan, Semarang, Program Studi Megister Manajemen

Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro

Montelongo, J.A., dan Herter, R.J., (2010), Using Tecnology to Support Expository Reading and Writingin Science Classes, Science Activities, 47

Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran, Gaung Persada (GP) Press, Ciputat.

Ningtyas, R., dan Yuniata, T.N.H., (2014), Pengembangan Handout Pembelajaran

(22)

64

Nugraha, E., Binadja, A., Supartono., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Reaksi Redoks Bervisi Sets Berorientasi Konstruktivistik, Journal of Innovative Science Education 1 : 1-8

Parulian, H.G., dan Situmorang, M., (2013), Inovasi Pembelajaran Di Dalam Buku Ajar Kimia SMA Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, 19 (2): 67-78

Prastowo, A., (2013), Pengembangan Bahan Ajar Tematik, Kencana Pranamedia Group, Jakarta.

Prihantana, M.A.S., (2014), Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Berbasis Pendidikan Karakter Pada Mata Pelajaran Animasi Stop Motion Untuk Siswa SMK, Jurnal Pendidikan, 4: 1-12

Sanjaya, W., (2008), Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Kencana, Jakarta.

Sari, A.R., (2014), Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Berbasis Blog untuk Materi Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur, 3 (2): 1-9

Seixas, S., Saravanan, S., dan Goncalves, S., (2014), Innovation and Educational Changes : Two e-Learning Cases in Aquaculture, Portugal, Universidade

Aberta, Rua Escola Politecnica

Silitonga, L.L., dan Situmorang, M., (2009), Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran Sistim Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol 1(1): 1-9

Simatupang, N., dan Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Untuk SMA/MA Kelas X Semester II, Tesis, Universitas Negeri

Medan, Medan

Singarimbun, E., Silaban, R., Suyanti, R.D., Jahro, I.S., dan Situmorang, M., (2015), Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif Pada Pokok Bahasan

Reduksi Dan Oksidasi Berdasarkan Kurikulum 2013 Terintegrasi

(23)

65

Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia Sma Melalui Inovasi Pembelajaran Dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa, Prosiding Semirata, FMIPA Universitas Lampung

Syaefudin, S., (2012), Inovasi Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Syukri, S., (1999), Kimia Dasar 1, ITB, Bandung.

Tasri., (2011), Pengembangan Bahan Ajar Berbasis, Jurnal MEDTEK 3: 1-8

Tian ,B., (2003), Pengembangan Bahan Ajar, Jakarta, Pusat Penerbitan UT.

Tim Dosen, (2012), Kimia Umum I, FMIPA UNIMED, Medan.

Trisnaningsih., (2007), Pengembangan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Mata Kuliah Demografi, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan 4(2): 1-13

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Sinar Grafika, Jakarta..

Widodo., dan Jasmidi., (2008), Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi, Jakarta, Elex Media Komputindo.

Wulandari, F.R., Dewi, N.R., dan Akhlis, I., (2013), Pengembangan CD Interaktif Pembelajaran IPA Terpadu Tema Energi dalam Kehidupan untuk Siswa SMP, Unnes Science Education Journal, 2(2): 262-268

(24)

ii

RIWAYAT HIDUP

Emilia Widia Astuti dilahirkan di Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada tanggal 14 Juli 1994. Ibu bernama Siti Jamiah dan ayah bernama Suhaimi, dan merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Penulis memulai pendidikannya pada tahun 1999 di TK Al-Firdaus

Gambar

Gambar 3.1. Prosedur penelitian untuk memperoleh bahan ajar
Tabel 3.1.   Tabel rekapitulasi analisis deskriptif persentase

Referensi

Dokumen terkait

dapat dinyatakan sebagai berikut: ketika algoritma konvergen ke suatu titik limit yang terletak di dalam ( interior ) dari daerah layak ( feasible ), maka titik ini adalah suatu

Kepada penyedia barang diberikan waktu masa sanggah selama 5 (lima) hari kerja terhitung setelah. pengumuman ini, apabila tidak ada sanggahan maka akan diterbitkan Surat

especially at online media including joining journalism training, rewriting specific news themes from English sources, writing the news from live TV show, writing referential

The purposes of this research are to identify: (1) the types of idiom used in J.K Rowling novel entitled Harry Potter and the Goblet of Fire , (2) the strategies of

[r]

[r]

The objectives of this research were to study antibacterial activities of syzgium polyanta (“Salam†) and Pandanus amaryllifolius (“Pandanâ€Â

Heriyanto (2012) melakukan penelitian terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyerapan anggaran belanja pada Satuan Kerja Kementrian/ Lembaga di