• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penyimpanan, Pengamanan Dan Pemeliharaan Kearsipan Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Sistem Penyimpanan, Pengamanan Dan Pemeliharaan Kearsipan Pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN DAN PEMELIHARAAN KEARSIPAN PADA BAGIAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMEATERA UTARA

Diajukan Oleh:

YULHAIDA AILYA NOVANI 082103056

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

NAMA : YULHAIDA AILYA NOVANI

NIM : 082103056

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN,

DAN PEMELIHARAAN KEARSIPAN PADA

BAGIAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TANGGAL.: MARET 2011 KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

(

NIP. 19741012 200003 2 003

Dr. Beby K. F. Sembiring, SE, MM)

TANGGAL.: MARET 2011 DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(3)

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : YULHAIDA AILYA NOVANI

NIM : 082103056

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KESEKRETARIATAN

JUDUL : SISTEM PENYIMPANAN, PENGAMANAN,

DAN PEMELIHARAAN KEARSIPAN PADA

BAGIAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Medan, Maret 2011 Menyetujui Pembimbing,

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan segala kerendahan hati syukur alhamdulila penulis ucapkan atas

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir guna memenuhi salah satu

persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma

III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat

beriring salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa Umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh

dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “ SISTEM PENYIMPANAN,

PENGAMANAN, DAN PEMELIHARAAN KEARSIPAN DI BAGIAN KEUANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ”

Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa

sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan sederhana sekali

sebagai suatu karya ilmiah. Hal ini adalah sebagai dari keterbatasan waktu, ilmu,

dan pengetahuan penulis. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari

berbagai pihak untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuan, bimbingan dan dukungan baik moril, materil, dan spiritual baik secara

(5)

menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dengan tulus penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM selaku Ketua Program

Studi DIII Kesekretariatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan, arahan dan perbaikan dalam proses penyelesaian tugas akhir,

sehingga penulisan tugas akhir dapat terselesaikan dengan baik.

4. Ibu Dr. Friska Sipayung, Msi selaku dosen Penasehat Akademik.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

6. Yang teristimewa kepada Kedua Orang Tua saya Sukirno Sp (Ayahanda)

dan Irma Yani (Ibunda) tercinta. Beribu-ribu terima kasih atas kasih

sayang, do’a, dukungan, semangat serta kesabaran sehingga penulis dapat

menyelesaikan studinya dengan baik. Kalian pria dan wanita terhebat

didunia ini, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada mereka dan semoga jerih payah penulis dapat menjadi pelega

dan penyejuk keletihan papa dan mama selama ini.

7. Buat adik-adikku Agyl dan Ike terima kasih atas do’a dan dukungannya

(6)

8. Buat yang spesial Fahmi Azmi Hakimi Siagian yang telah banyak

memberikan semangat dan dorongannya serta pengertiannya selama ini.

9. Sahabat-sahabat tersayang Catrin, Wahyu, Nadia, Putri, Roi, Indah, Arini

dan teman-teman sejak SMA Ratna, Elma, Dimas dan Fahrizu. Terima

kasih buat kalian semua atas motivasi dan dukungannya dan telah setia

menemani penulis selama perkuliahan baik suka maupun duka.

10.Buat teman-teman DIII Kesekretariatan stambuk 2008 yang tidak mungkin

penulis ucapkan satu-persatu, terima kasih semuanya telah memberikan

pelajaran berharga dalam hidup penulis selama tiga tahun ini.

11.Teman-teman seperjuangan selama magang grup 10 Desi, Maya, Devi,

Ami, Muti, Yoan. Sepuluh minggu kita lewati bersama, banyak cerita suka

dan duka yang kita hadapi. Lya akan selalu mengenang saat-saat bersama

kalian.

Akhir kata, besar harapan penulis semoga Tugas Akhir ini dapat

memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian

Medan, Maret 2011

Penulis

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………. i

DAFTAR ISI ... …. iv

DAFTAR TABEL……… v

DAFTAR GAMBAR………... vi

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4

D. Jadwal Kegiatan... 5

E. Sistematika Penulisan... 5

BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI USU... 7

A. Sejarah Ringkas... 7

B. Jenis Usaha/ Kegiatan... 9

C. Struktur Organisasi…..………... 13

D. Job Description…………... 13

E. Kinerja Usaha Terkini... 17

F. Rencana Kegiatan... 19

BAB III. PEMBAHASAN... 20

A. Pengertian Arsip... 20

B. Jenis Arsip... 22

C. Peranan dan Tujuan Kearsipan... 23

D. Ciri-ciri Sistem Kearsipan yang Baik………... 24

E. Alat-alat yang Digunakan Untuk Menyimpan Arsip……... 26

F. Sistem Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Arsip.... 29

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran... 43

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU.………. 12

(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi merupakan sarana penting dalam proses pencapaian tujuan. Arsip

sebagai informasi mempunyai peranan penting dalam pengambilan keputusan dan

merumuskan kebijaksanaan yang akan diterapkan di dalam sebuah instansi atau

organisasi, karena arsip berfungsi untuk mempermudah dan memperlancar

jalannya suatu organisasi. Selain itu, arsip juga berfungsi sebagai alat ingatan,

sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang diperlukan dalam kegiatan

perencanaan, penganalisaan, pengembangan, perumusan kebijaksanaan,

pengambilan keputusan, pembuat laporan, pertanggung jawaban, penilaian dan

pengendalian setepat-tepatnya. Tanpa arsip tidak mungkin seseorang dapat

mengingat segala macam dokumen dan catatan yang begitu rumit secara lengkap

(Widjaja, 2000:7)

Pada dasarnya keberadaan arsip pada lingkungan perkantoran tidak dapat

dilepaskan dari pelaksanaan kegiatan administrasi khususnya pada bagian

keuangan karena kearsipan merupakan urat nadi dalam seluruh kegiatan tersebut.

Kearsipan yang teratur dan tertib dapat menjadi alat informasi dan referensi yang

membantu lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga swasta dalam

melancarkan kegiatan administrasi. Oleh karena itu pengelolaan terhadap arsip

harus diterapkan sebaik mungkin agar setiap saat arsip dapat diambil atau

ditemukan kembali dalam waktu yang cepat. Apabila arsip tidak disimpan sesuai

(11)

pekerjaan administrasi. Oleh karena itu, pengelolaan arsip membutuhkan tekhnik

dan keterampilan khusus karena data yang akan dihasilkan, diterima, diproses dan

dibuang tidak terbatas jumlahnya. Kegiatan kearsipan di instansi atau organisasi

dilaksanakan dengan maksud memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh

instansi atau organisasi merupakan suatu aktivitas yang bersifat rutinitas Lasa Hs,

(2010:9)

Efektivitas pengelolaan kearsipan pada suatu instansi atau organisasi

dipengaruhi oleh mental dan fisik pegawai yang bekerja pada unit kearsipan,

sarana atau fasilitas yang digunakan dalam membantu pengelolaan arsip yang

tersedia untuk penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan arsip tersebut. Oleh

karena itu perlu mendapat dorongan untuk dapat bekerja dengan lebih baik

sehingga efektivitas pengelolaan kearsipan dapat tercapai dengan baik pula.

Dorongan tersebut adalah berupa pemenuhan kebutuhan pegawai yaitu dengan

pemberian gaji yang layak, jaminan kesejahteraan dan jaminan kerja (Lasa Hs,

2010:4)

Fungsi arsip sebagai alat ingatan, sumber informasi dan sebagai alat

pengawasan perlu dikelola dengan baik agar dapat memperlancar seluruh dan

proses pekerjaan kantor yang berdayaguna. Untuk dapat melaksanakan tugas ini,

pegawai yang bekerja unit kearsipan bukan hanya ditunjang oleh faktor kemauan

terhadap pekerjaan tetapi juga harus memiliki keterampilan khusus di bidang

kearsipan sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terlaksana dengan baik.

(12)

baik. Dalam pelaksanaannya masih banyak dijumpai arsip-arsip yang

ditumpukkan di dalam lemari yang tidak tersusun rapi sehingga sulit untuk

ditemukan kembali. Akibat dari hal ini tentunya kelestarian informasi yang

terkandung dalam arsip tersebut tidak dapat terjamin dan akan lenyap. Maka

berdasarkan alasan tersebut penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan arsip

mutlak harus dilaksanakan untuk menjamin kelestarian informasi yang terkandung

dalam arsip tersebut.

Kegiatan-kegiatan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

khususnya di bagian Keuangan juga tidak terlepas dari peran penting kearsipan.

Banyak sekali arsip yang harus diolah dan disimpan, oleh sebab itu perlu

diterapkan suatu sitem kearsipan yang benar. Masalah yang sering dihadapi

berkaitan dengan sistem kearsipan yakni proses pendistribusian yang salah,

penyimpanan arsip yang tidak teratur (sembarangan), tidak terjadwal jangka

waktu retensi arsip, proses pemeliharaan yang tidak sesuai prosedur, dan

penyusutan arsip yang tidak terlaksana dengan baik.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tetarik untuk mengetahui

bagaimana penataan sistem arsip yang baik pada bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara melalui penulisan laporan tugas akhir yang

berjudul “Sistem Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Kearsipan

(13)

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang, maka penulis merumuskan masalah yang menjadi

dasar dalam penyusunan tugas akhir sebagai berikut “Bagaimana Proses

Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan kearsipan pada bagian Keuangan

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah : Untuk mengetahui bagaimana

proses penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan kearsipan pada bagian

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Bagi organisasi, sebagai bahan masukan yang dapat digunakan untuk

penyempurnaan penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan kearsipan

pada bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

untuk memperbaiki sistem kearsipan di masa yang akan datang.

b. Bagi penulis, menambah pengetahuan dan wawasan di bidang

penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan kearsipan pada bagian

Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

c. Bagi pihak lain, sebagai bahan acuan dan referensi terhadap objek yang

(14)

D. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Untuk lebih jelasnya jadwal kegiatan dapat

[image:14.596.107.516.234.451.2]

dilihat pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO

KEGIATAN MINGGU KE

I II III

1 Persiapan 

2 Pengumpulan data  

3 Penulis   

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, jadwal kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II. PROFIL FAKULTAS EKONOMI

Bab ini membahas sejarah ringkas, struktur organisasi, job description,

jaringan usaha/kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan pada Fakultas

(15)

BAB III. PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pengertian arsip, jenis arsip, peranan dan tujuan

kearsipan, alat-alat yang digunakan untuk penyimpanan arsip, sistem

penyimpanan, pengamanan dan pemeliharaan kearsipan serta sistem penyusutan

dan pemusnahan arsip pada bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara.

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dari penelitian dan saran-saran

(16)

BAB II

PROFIL FAKULTAS EKONOMI

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di

luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan

tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda

Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar. Yayasan

Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun

Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama

dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu

itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian

administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara

(istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari

Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka

memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan

Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang

diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam

lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku

(17)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No

0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan tinggi

No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan No. 23/DIKTI/Kep/1987

No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987. Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu

Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III. Program Pendidikan

Strata-1 meliputi 3 (tiga) Departemen, yaitu : Departemen Ekonomi

Pembangunan, Departemen Manajemen dan Departemen Akuntansi. Program

Diploma-III terdiri dari : Jurusan Kesekretariatan, Jurusan Keuangan, Jurusan

Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai

menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumtera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas

Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar

dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai Berikut

:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang

(18)

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan

pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber

pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku

pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan

pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang

bertaraf nasional dn internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta

menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/

perubahan.

B. Jenis Usaha/Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan

mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan

(19)

merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak

berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada

umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan. Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang

bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi

ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan social berupa pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan

Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Dengan

demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu

bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukka n adanya hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan ini ditetapkan demi tercapainya tujuan umum suatu yaitu untuk mengatur

seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan

dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya. Wadah tersebut

disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi. Melalui struktur organisasi

yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan

(20)

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian

kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran

tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat

(21)

Rektor dan

Pembantu Rektor

Dekan dan

Pembantu Dekan

Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Departemen

Dewan Pertimbangan

Fakultas

Kepala Bagian Tata

Usaha Fakultas

Unit Penunjang

Fakultas Ketua dan Sekretaris

Departemen

Kepala Sub Bagian Tata

Usaha Fakultas Kepala Lab/Studio/

Bengkel Ketua Program Studi Intra

Departemen Ketua Program Studi Inter

(22)

D. Job Description

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha

dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang

ketatausahaan akademik, administrasi umumdan keuangan, kemahasiwaan dan

alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik

administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian

dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan,

kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas.

f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas.

h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas.

i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan

(23)

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

fakultas.

2. Sub Bagian Akademik

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum.

f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat

di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

(24)

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan

ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan

pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas,

pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah

diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.

c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan

jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar

Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

(25)

g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.

h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni

Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni.

c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan.

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas.

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan.

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

(26)

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan

mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan.

d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan.

e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan

Bagian.

E. Kinerja Usaha Terkini pada Fakultas Ekonomi

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai

dengan tujuan perusahaan. Butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga

pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Fakultas terus berupaya agar

tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam

mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin

dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong pencapaian hasil yang maksimal diperlukan

kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan

Fakultas adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap

mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya

(27)

serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada

masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri,

kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.

Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar

dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki

kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas,

seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri,

Isra’ Mi’raj dan lain lain) sehingga para civitas akademika selalu memilki

nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa

kepada Tuhan Yang maha Esa.

Pada tahun 2009 Fakultas Ekonomi mampu menampung mahasiswa baru

sebanyak 1.071 orang. Jurusan S1 Ekonomi Pembangunan jumlah mahasiswa

sebanyak 131 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 64 orang,

perempuan 67 orang. Jurusan S1 Manajemen jumlah mahasiswa sebanyak 258

orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 137 orang, perempuan 121

orang. Jurusan S1 Akuntansi jumlah mahasiswa sebanyak 324 orang, yang terbagi

atas jumlah laki-laki sebanyak 122 orang, perempuan 202 orang. Jurusan D3

Keuangan jumlah mahasiswa sebanyak 137 orang, yang terbagi atas jumlah

laki-laki sebanyak 53 orang, perempuan 84 orang. Jurusan D3 Akuntansi jumlah

mahasiswa sebanyak 129 orang, yang terbagi atas jumlah laki-laki sebanyak 37

orang, perempuan 92 orang. Jurusan D3 Sekretaris jumlah mahasiswa sebanyak

(28)

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara

lain :

a. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

b. Perkuliahan semester genap/ganjil.

c. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil.

(29)

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Arsip

Arsip dalam bahasa Belanda disebut “Archief”, sedang dalam bahasa

Inggris disebut “Archieve”, kata inipun berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata

“arche” yang berarti “permulaan”. Kemudian kata “arche” ini berkembang

menjadi kata “Archia” yang berarti “catatan”. Selanjutnya, dari kata “Archia”

berubah lagi menjadi kata “Ar-cheion” yang berarti ‘Gedung Pemerintahan”.

Sedangkan dalam bahasa Latin, disebut “Archivum”, dan akhirnya dalam bahasa

Indonesia dipakai istilah “Arsip” sampai saat ini (Serdamayanti, 2003:7).

Arsip merupakan salah satu produk pekerjaan kantor (office work)

(Wursanto, 2000:11). Produk Pekerjaan kantor lainnya, ialah : formulir, surat, dan

laporan. Formulir adalah daftar isian yang dibuat atau dicetak dalam bentuk yang

seragam, dipergunakan untuk mencatat atau merekam, mengumpulkan, dan

mengirim informasi. Surat adalah suatu alat penyampaian informasi atau

keterangan-keterangan (keputusan, pernyataan, pemberitahuan, permintaan, dan

sebagainya) secara tertulis dari satu pihak ke pihak lain. Laporan adalah setiap

tulisan yang berisi hasil pengolahan informasi.

Pengertian arsip menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah

(30)

dikatakan arsip. Surat dapat dikatakan arsip apabila memenuhi persyaratan berikut

ini :

1. Surat tersebut masih mempunyai kepentingan (bagi lembaga, organisasi,

instansi, perseorangan) baik untuk masa kini maupun untuk masa yang akan

datang.

2. Surat tersebut masih mempunyai nilai kegunaan dan disimpan dengan

mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga dengan mudah dan cepat

ditemukan apabila sewaktu-waktu diperlukan kembali.

Pengertian arsip di Indonesia diatur dalam Undang-Undang No.7 Tahun

1971 tentang “Ketentuan Pokok Kearsipan” pada Bab I pasal I berbunyi sebagai

berikut :

1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga Negara dan

Badan-Badan Pemerintahan dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam

rangka pelaksanaan kegiatan Pemerintah.

2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-Badan Swasta dan/atau

perorangan dalam bentuk corak ataupun, baik dalam keadaan tunggal maupun

berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Defenisi di atas menjelaskan bahwa arsip merupakan sumber informasi

dan pusat ingatan bagi seluruh kegiatan organisasi, dimana surat/warkat yang

diproses berdasarkan pengklasifikasian atau penggolongan yang disusun,

(31)

B. Jenis Arsip

Menurut fungsi dan kegunaanya arsip dapat digolongkan menjadi arsip

dinamis dan arsip statis. Menurut Undang-undang No.7 Tahun 1971, yang

dimaksud dengan arsip dinamis dan arsip statis adalah sebagai berikut:

1. Arsip Dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam

perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan

administrasi negara. Singkatnya dapat dikatakan bahwa arsip dinamis adalah

arsip-arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam kegiatan

perkantoran sehari-hari. Selanjutnya arsip dinamis menurut fungsi dan

kegunaannya dapat dibedakan menjadi:

a. Arsip aktif adalah arsip-arsip yang masih sering dipergunakan bagi

kelangsungan kerja. Jadi, arsip aktif masih ada ditempat-tempat / unit

pengolah dalam suatu kantor/organisasi.

b. Arsip semi aktif adalah arsip-arsip yang frekuensi penggunaannya sudah

mulai menurun. Arsip semi aktif maksudnya arsip-arsip dalam masa

transisi secara aktif dan inaktif.

c. Arsip inaktif atau semi statis adalah arsip-arsip yang jarang sekali

dipergunakan dalam proses pekerjaan sehari-hari.

2. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk

perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun

(32)

dikatakan bahwa arsip statis adalah arsip-arsip yang sudah tidak dipergunakan

secara langsung dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.

C. Peranan dan Tujuan Kearsipan

1. Peranan Kearsiapan

Peranan kearsipan adalah sebagai alat utama ingatan organisasi dan bahan

informasi, sebagai alat pembuktian (bukti otentik), bahan dasar perencanaan dan

pengambilan keputusan, barometer kegiatan suatu organisasi mengingat setiap

kegiatan pada umumnya,

Arsip mempunyai peranan penting dalam proses penyajian informasi bagi

pimpinan untuk membuat keputusan-keputusan perumusan kebijakan. Oleh sebab

itu, untuk dapat menyajikan informasi yang lengkap, dan benar haruslah memiliki

prosedur kerja yang baik dibidang kearsipan.

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa peranan kearsipan sangatlah potensial

dan tidak mungkin dapat dihapus dalam menunjang kelancaran kegiatan

administrasi.

2. Tujuan Kearsipan

Tujuan arsip secara umum adalah untuk menjamin keselamatan bahan

pertanggung jawaban nasional tentang rencana, pelaksanaan dan penyelenggaraan

kehidupan kebangssan serta untuk menyediakan bahan pertanggung jawaban

tersebut bagi kegiatan pemerintah.

Tujuan kearsipan adalah agar dapat dengan mudah dan cepat ditemukan

kembali, arsip terawat dengan baik dan tersimpan rapi, terjamin keselamatannya

(33)

D. Ciri-ciri Sistem Kearsipan yang Baik

Tujuan adalah sesuatu yang ingin (hendak) dicapai. Setiap sistem

mempunyai tujuan. Demikian juga sistem kearsipan mempunyai tujuan yaitu

menjamin keselamatan arsip dan penyedia kembali arsip dengan cepat ketika

dibutuhkan. Untuk mencapai tujuan instansi (baik pemerintah maupun swasta)

harus mampu menjalankan suatu sistem kearsipan yang baik. Menurut Wursanto

(2000:32) sistem kearsipan yang dijalankan oleh suatu instansi dikatakan baik

apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Mudah dilaksanakan

Sistem kearsipan harus mudah dilaksanakan, sehingga tidak menimbulkan

kesulitan baik dalam penyimpanan, pengambilan maupun dalam pengembalian

arsip-arsip.

2. Mudah dimengerti

Sistem kearsipan harus mudah dimengerti oleh para pegawai kearsipan

sehingga tidak menimbulkan banyak kesalahan dalam pelaksanaannya.

3. Murah/Ekonomis

Sistem kearsipan yang diselenggraakan harus mudah/ekonomis baik dalam

penegeluaran dana/biaya maupun dalam pemakaian tenaga, peralatan atau

perlengkapan arsip.

4. Tidak memakan tempat

Tempat penyimpanan dapat berupa ruangan, bangunan atau gudang (gedung

(34)

5. Mudah dicapai

Sistem kearsipan yang dilaksanakan hendaknya cocok atau sesuai dengan jenis

dan luas lingkup kegiatan organisasi. Suatu sistem kearsipan yang baik bagi

suatu organisasi belum tentu baik atau cocok apabila dilaksanakan oleh

organisasi lain.

6. Fleksibel atau luwes

Fleksibel atau luwes artinya sistem filling yang digunakan dapat diterapkan

disetiap satuan organisasi dan dapat mengikuti perkembnagan organisasi.

Organisasi pada umumnya bersifat dinamis (berkembang). Jadi jangan sampai

filling yang dilaksananakan setiap saat berubah karena perkembangan

organisasi.

7. Dapat mencegah kerusakan dan kehilangan arsip

Salah satu tujuan kearsipan adalah menyimpan dengan baik, memelihara dan

mencegah dari berbagai macam bentuk kerusakan. Arsip-arsip harus terpelihara

dari berbagai macam bentuk kerusakan yang disebabkan oleh binatang,

serangga, rayap, dan kelembapan udara.

8. Mempermudah pengawasan

Untuk mempermudah pengawasan dalam bidang kearsipan, sistem kearsipan

akan dilaksanakan dibantu dengan mempergunakan berbagai macam

perlengkapan/peralatan misalnya, Kartu Indeks, Lembar Pengantar, Lembar

(35)

E. Alat-Alat Yang Digunakan Untuk Penyimpanan Arsip

1. Map

Map adalah Lipatan kertas atau karton (kertas manila) yang dipergunakan

untuk menyimpan arsip. Map mempunyai macam-macam bentuk dan ukuran.

Sesuai dengan fungsi dan cara mempergunakannnya, map dapat dibedakan

menjadi 4 macam yaitu:

a. Map biasa, disebut juga stopmap atau stofmap atau stopmap folio. Stopmap

dilengkapi dengan daun-daun penutup yang berfungsi melindungi atau

menahan warkat-warkat yang disimpan didalamnya agar tidak mudah lepas

atau terpisah dari satuan atau himpunan.

b. Stopmap tali adalah Stopmap yang memakai tali pengikat sebagai alat

merapatkannya. Stopmap tali disebut juga partapel yang terbuat dari karton

dan diberi tali dari kain atau pita.

c. Map jepitan adalah Map yang memakai jepitan dari logam untuk memegang

warkat atau arsip dengan kuat sehingga arsip didalamnya tidak mudah

terlepas. Dalam praktek perkantoran, map jepit lebih dikenal dengan nama

snelhecter.

d. Map tebal.

Map tebal atau map besar dengan jepitan, adalah Map dengan memakai

jepitan khusus dan bentuknya kokoh atau kuat sehingga dapat disimpan

secara vertical atau berdiri/tegak. Map jenis ini sering disebut dengan

(36)

2. Folder

Folder merupakan Lipatan kertas tebal /karton manila berbentuk segi

empat panjang untuk menyimpan atau untuk menempatkan arsip atau

sekelompok arsip didalam file/filling cabinet. Bentuk folder seperti stopmap

folio, tetapi tidak dilengkapi daun penutup atau seperti map jepitan (snelhecter)

tetapi tidak dilengkapi dengan jepitan.

3. Guide

Guide merupakan Petunjuk tempat berkas-berkas arsip disimpan dan

sekaligus berfungsi sebagai pemisah antara berkas-berkas tersebut. Bentuknya

persegi empat panjang dengan ukuran: panjang 33-35 cm dan tinggi 23-24 cm

4. Lemari Arsip (Filling Cabinet)

Filing cabinet dipergunakan untuk menempatkan folder yang telah berisi

naskah-naskah/dokumen bersama dengan guide-guidenya. Umumnya filling

cabinet ini berlaci empat tetapi ada juga yang berlaci lima bahkan berlaci

enam.

5. Berkas Kotak (Box File)

Berkas kotak atau box file adalah Kotak yang dipergunakan untuk

menyimpan berbagai warkat. Berkas kotak yang berisi warkat-warkat

ditempatkan pada rak arsip.

6. Rak Arsip

Rak arsip adalah Sejenis almari tidak berpintu, yang merupakan rakitan

dari beberapa keping papan, kemudian di beri tiang untuk menaruh atau

(37)

7. Rotary Filling

Rotary filing adalah Peralatan yang dapat berputar, dipergunakan untuk

menyimpan warkat-warkat atau arsip (terutama yang berupa kartu).

8. Cardex (Card Index)

Cardex adalah Alat yang dipergunakan untuk menyimpan warkat-warkat,

arsip (kartu-kartu) dengan mempergunakan laci-laci yang dapat ditarik keluar

memanjang. Kartu-kartu yang akan disimpan disebelah atas dari kartu-kartu

diberi tanda atau kode agar lebih mudah dilihat.

9. File yang Dapat Dilihat

File yang dapat dilihat (visible reference record file) adalah Alat yang

dipergunakan untuk menyimpan kertas-kertas, warkat-warkat yang berisi

keterangan-keterangan, nama-nama dan alamat-alamat yang ditempelkan pada

papan/buku yang dapat dilihat dan dibaca dengan segera.

10. Mesin-Mesin Kantor

Yang dimaksud dengan mesin-mesin kantor adalah semua peralatan kantor

yang cara kerjanya secara otomatis baik secara mekanis, elektris maupun

elektronis. Mesin-mesin kantor yang dipergunakan dalam bidang kearsipan

misalnya mesin ketik, mesin fotocopy, mesin penghancur kertas, penjepret

kertas dan pelubang kertas.

11. Ticler File (berkas pengikat)

Alat ini semacam kotak yang dipergunakan untuk menyimpan kartu-kartu

(38)

12. Perangkat Komputer

Komputer adalah alat atau mesin yang digunakan untuk mengelola data

dan menerima data menurut prosedur yang telah di rumuskan. Komputer

termasuk mesin kantor yang dipergunakan dalam bidang kearsipan. Di bagian

Keuangan, perangkat komputer di gunakan untuk mengetik surat, mengetik

laporan, mengeprint dan menyimpan data-data yang sudah di ketik dan di

print tersebut ke dalam folder-folder komputer sehingga penyimpanan arsip

menjadi lebih mudah dan praktis sekaligus lebih efisien karena tidak

memerlukan tempat yang lebih banyak untuk menyimpan data.

F. Sistem Penyimpanan, Pengamanan dan Pemeliharaan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

1. Sistem Penyimpanan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sistem penyimpanan arsip yang digunakan pada Bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sistem berdasarkan masalah

(subject). Dalam sistem ini, semua surat dan dokumen disusun dan

dikelompokkan berdasarkan masalah lalu dimasukkan ke dalam map tebal yang

sudah diberi tanda atau keterangan. Hal ini berfungsi untuk mempermudah

pegawai dalam menemukan arsip kembali dengan cepat.

Penyusunan arsip yang menggunakan sistem berdasarkan masalah (subject

filing) merupakan tata cara penyimpanan arsip-arsip dengan mempergunakan

(39)

pokok masalah dibagi menjadi pokok masalah utama (main subject), sub pokok

masalah (sub subject) dan sub-sub pokok masalah (sub-sub subject), contohnya :

KEUANGAN (main subject)

1. Anggaran (sub subject)

1.1 Anggaran Belanja Barang (sub-sub subject)

1.2 Anggaran Belanja Pegawai (sub-sub subject)

2. Pajak (sub subject)

Pajak Pengahasilan (sub-sub subject)

Pajak Penambahan Nilai (sub-sub subject)

Secara teori bahwa dibagian keuangan yang penyusunan arsipnya

menggunakan sistem berdasarkan masalah (subject) ini adalah sistem yang

tersulit penggunaanya, tetapi merupakan sistem yang terbaik dan lebih mudah

menemukan arsip di bandingkan dengan sistem kronologis, sistem nomor

agenda dan sistem abjad. Sistem kronologis adalah sistem yang menata arsip

berdasarkan tanggal surat masuk atau surat keluar. Dapatlah dibayangkan,

betapa sulitnya menemukan kembali arsip-arsip tersebut, jika tidak diketahui

tanggalnya. Sistem nomor agenda adalah sistem yang menata arsip berdasarkan

nomor agenda surat masuk atau keluar, sistem ini dapat menimbulkan kesulitan

untuk menemukan kembali arsip apabila tidak diketahui nomor agenda surat

masuk atau surat keluat tersebut. Sistem abjad adalah sistem yang menata arsip

berdasarkan huruf-huruf pertama dari nama orang-orang/organisasi.

(40)

1. Kelebihan penyimpanan arsip dengan sistem berdasarkan masalah yaitu :

a. Mudah penggunaannya bila hanya perihalnya yang diketahui

b. Perluasan yang tidak terbatas

c. Biasanya pimpinan kantor lebih banyak menanyakan surat atau arsip

berdasarkan masalah

2. Kekurangan penyimpanan arsip dengan sistem berdasarkan masalah yaitu :

a. Kesulitan penggolongan

b. Tidak begitu cocok untuk macam-macam surat

c. Penyusunan arsip akan gagal apabila petugas kearsipan tidak memiliki

keterampilan, kemampuan menganalisis serta memahami tugas dan fungsi

organisasinya.

Sistem penyimpanan arsip yang dipergunakan oleh masing-masing organisasi

penciptaan arsip tentu saja berbeda-beda. Hal ini dikarenakan:

1. Tujuan masing-masing organisasi berbeda-beda, yang mengakibatkan

perbedaan jenis kegiatan.

2. Jenis peralatan yang dipergunakan tidak sama.

3. Volume pekerjaan tidak sama.

4. Kondisi fisik dari masing-masing organisasi tidak sama.

(41)

2. Sistem Pengamanan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sistem pengamanan arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara, para pegawainya mempunyai kewajiban menjaga

kerahasiaan arsip baik lisan maupun tulisan, dari pihak internal maupun eksternal.

Tidak menyerahkan tugas yang berhubungan dengan arsip kepada pihak yang

tidak berwenang. Tidak diperbolehkan membawa arsip keluar kantor tanpa izin.

Tidak diperbolehkan meletakkan arsip disembarang tempat, tetapi terkadang

terdapat juga arsip-arsip yang bertumpuk dan berserakan di luar almari arsip dan

filling cabinet. Hal ini lumayan sering terjadi ketika pegawai lupa untuk

mengembalikan arsip-arsip tersebut ke dalam alamari arsip atau filling cabinet.

Secara teori sistem pengamanan arsip dibagian keuangan dari segi

informasinya cukup terjaga keamanannya, karena pegawai itu sendiri diwajibkan

untuk merahasiakan hal – hal yang mengenai isi naskah kepada pihak lain yang

tidak berkepentingan dan pihak yang tidak berhak mengetahuinya. Pengamanan

arsip dari segi fisiknya juga cukup baik. Kerusakan arsip bisa terjadi karena faktor

eksternal dan internal, namun kerusakan arsip dapat diatasi dengan melakukan

restorasi arsip, laminasi arsip, dan microfilm guna memperbaiki, melindungi, dan

mengawetkan arsip – arsip yang sudah rusak.

Pengamanan arsip dapat dilihat dari beberapa segi yaitu:

a. Pengamanan arsip dari segi informasinya.

(42)

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 hanya ditetapkan mengenai ketentuan

pidana yang menyangkut pengamanan arsip dari segi informasinya saja, seperti

yang diatur dalam pasal 11 sebagai berikut:

1) Barang siapa dengan sengaja dan dengan melawan hukum memiliki arsip

sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 huruf a Undang-Undang ini dapat

dipidana penjara selama-lamanya 10 (sepuluh) tahun.

2) Barang siapa yang menyimpan arsip sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

huruf a Undang-Undang ini dan dengan sengaja memberitahukan hal-hal

tentang isi naskah kepada pihak ketiga yang tidak berhak mengetahuinya,

sedang ia diwajibkan merahasiakan hal-hal tersebut dapat dipidana penjara

seumur hidup atau selama-lamanya 20 (dua puluh) tahun.

b. Pengamanan arsip dari segi fisiknya

Pengamanan arsip dari segi fisiknya adalah pengamanan kertas arsip dari segi

kerusakan. Kerusakan terhadap arsip dapat terjadi karena faktor internal (dari

dalam) dan faktor eksternal (dari luar). Faktor internal meliputi kualitas kertas,

tinta, dan bahan perekat atau lem. Faktor eksternal antara lain meliputi

kelembaban udara, udara terlampau kering, sinar matahari, kekotoran udara, debu,

jamur dan sejenisnya, rayap, ngengat dan beberapa jenis serangga

perusak/pemakan kertas arsip lainnya.

Pengamanan terhadap arsip dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:

1) Restorasi arsip, adalah memperbaiki arsip-arsip yang sudah rusak, sulit

dipergunakan kembali, sehingga arsip tersebut dapat dipergunakan dan

(43)

2) Laminasi arsip, adalah menutup kertas arsip diantara 2 lembar plastik

sehingga arsip itu terlindungi dan aman dari bahaya kena air, udara

(lembab, kering) dan serangan serangga perusak/pemakan arsip.

3) Microfilm, dipergunakan untuk mengawetkan arsip-arsip yang sudah rusak

sehingga tidak dapat direstorasi, dengan cara mengadakan pemotretan suatu

arsip yang perlu diawetkan, dipindahkan ke lembaran film kecil. (widjaja,

2000:7)

3. Sistem Pemeliharaan Arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sistem pemeliharaan pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari ruangan tempat

penyimpanan arsip yang memiliki ventilasi yang cukup dan menggunakan

pendingin ruangan (AC) agar menjaga kelembaban udara stabil dan tidak lembab.

Digunakan kapur barus (confer) di setiap almari arsip. Almari arsip yang dipakai

untuk penyimpanan arsip yang terbuat dari logam besi karena lebih kuat, tahan

air, dan panas serta praktis. Ruangan arsip juga dibersihkan setiap hari.

Pemeliharaan arsip adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga

arsip-arsip dari segala kerusakan dan kemusnahan. Usaha pemeliharaan arsip-arsip berupa

melindungi, mengatasi, mencegah, dan mengambil langkah-langkah,

tindakan-tindakan yang bertujuan untuk menyelamatkan arsip-arsip berikut informasinya

(44)

Secara teori sistem pemeliharaan arsip di bagian keuangan dari segi

pengaturan ruangan sudah menggunakan AC untuk membantu agar ruangan tetap

kering dan menjaga kelembaban udara agar stabil. Kebersihan ruangan dan

kebersihan arsip dilakukan sekurang – kurangnya seminggu sekali. Pemeliharaan

tempat penyimpanan arsip sudah menggunakan alat penyimpanan arsip secara

tertutup, sehingga arsip – arsip tidak berhubungan dengan udara luar. Akan tetapi,

arsip – arsip tersebut juga harus sering dibuka untuk menjaga tingkat

kelembabannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kondisi arsip agar tidak rusak.

Pemeliharaan arsip dapat dilakukan dengan usaha-usaha sebagai berikut:

a. Pengaturan Ruangan

Ruangan penyimpanan arsip diatur sebagai berikut:

1) Ruangan penyimpanan arsip jangan terlalu lembab dan ruangan dijaga

tetap kering. Oleh sebab itu ruangan harus diberi ventilasi secukupnya

2) Ruangan harus terang, dan sebaiknya mempergunakan penerangan alam,

yaitu sinar matahari.

3) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan air, misalnya banjir.

Maka periksalah ruangan untuk mengetahui kemungkinan adanya talang,

saluran air dan atap gedung yang bocor.

4) Ruangan harus terhindar dari kemungkinan serangan api misalnya

kebakaran.

5) Ruangan hendaknya terhindar dari kemungkinan serangan hama/ serangan

(45)

6) Ruangan penyimpanan arsip hendaknya disesuaikan dengan bentuk arsip

yang akan disimpan didalamnya.

7) Ruangan penyimpanan arsip sebaiknya terpisah dari ruangan-ruangan

kantor yang lain.

8) Lokasi ruang/gedung penyimpanan arsip hendaknya bebas dari

tempat-tempat industri, sebab polusi udara (kotoran udara) sebagai hasil

pembakaran minyak sangat berbahaya bagi kertas-kertas arsip.

b. Kebersihan

Kebersihan arsip meliputi:

1) Kebersihan ruangan

Membersihkan ruangan sebaiknya dilakukan sekurang-kurangnya

seminggu sekali. Dibersihkan dengan alat penyedot debu (vacuum cleaner)

dan dilarang merokok, makan dan minum didalam ruangan penyimpanan

arsip.

2) Kebersihan arsip

Menjaga kebersihan arsip dapat dilakukan dengan cara arsip-arsip

dibersihkan dengan vacuum cleaner, jangan membersihkan dengan sabut

bulu ayam atau sulak. Apabila ditemukan arsip-arsip yang rusak dimakan

rayap dan arsip-arsip yang rusak bukan dimakan rayap harus segera

dipisahkan yang satu dengan yang lainnya untuk kemudian diserahkan

kepada yang berwenang untuk diperbaiki. Arsip-arsip juga harus bersih dari

(46)

c. Pemeliharaan tempat penyimpanan arsip

Tempat yang dipergunakan untuk menyimpan arsip adalah:

1) Rak arsip, sebaiknya dibuat dari logam. Rak dilengkapi dengan

papan-papan rak, jarak antara papan-papan rak yang terbawah dengan lantai kurang lebih

enam inci. Rak arsip yang terbuat dari kayu hendaknya diolesi dengan

dieldrin.

2) Almari arsip, almari arsip merupakan alat penyimpanan arsip secara

tertutup, sehingga arsip-arsip tidak berhubungan dengan udara luar. Tetapi

almari harus sering dibuka, untuk menjaga tingkat kelembabannya. Untuk

menjaga agar tingkat kelembaban dalam almari tetap terjamin seperti yang

diinginkan, dapat ditaruh kapur barus. Susunlah arsip-arsip didalam almari

agak renggang atau jangan terlalu rapat. Apabila almari terbuat dari kayu

hendaknya diolesi dengan dieldrin.

G. Sistem Penyusutan dan Pemusnahan Arsip

1. Penyusutan Arsip

Penyusutan arsip termasuk pemusnahan arsip dalam praktek pelaksanaannya

didasarkan pada Peraturan Pemerintah nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan

Arsip. Karena kegiatan penyusutan arsip menyangkut penilaian yang sifatnya

sujektif dan berbeda-beda pada setiap organisasi (Lembaga Negara, Badan

Pemerintahan) maka Peraturan Pemerintah tersebut dibuat untuk memberi

ketentuan-ketentuan yang dapat menjadi dasar atau pegangan untuk melaksanakan

(47)

akan terjamin usaha untuk mendapatkan objektivitas dalam penilaian dan dapat

menghindarkan kemungkinan musnahnya arsip yang bernilai ataupun yang

mengandung nilai informasi tinggi (Wursanto 2000:208).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979 tentang Penyusutan Arsip,

yang dimaksud dengan penyusutan arsip adalah kegiatan pengamanan arsip

dengan cara:

a. Memindahkan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan dalam

lingkungan lembaga-lembaga negara atau badan-badan pemerintahan

masing-masing.

b. Pemusnahan arsip sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

c. Menyerahkan arsip-arsip statis oleh unit kearsipan kepada Arsip Nasional.

Menurut Arsip Nasional Republik Indonesia, penyusutan dan penghapusan

arsip berarti pemindahan arsip-arsip dari file aktif ke file inaktif, atau

pemindahan arsip-arsip dari unit pengolah ke Pusat Penyimpanan Arsip.

Pengertian penyusutan dan penghapusan arsip juga mencakup kegiatan-kegiatan

pemindahan arsip dari Pusat Penyimpanan Arsip suatu organisasi ke Arsip

Nasional Republik Indonesia, termasuk pula kegiatan pemusnahan arsip yang

tidak mempunyai nilai kegunaan.

Tujuan penyusutan arsip adalah:

a. Menghindari percampuradukan antara arsip-arsip yang masih aktif dengan

arsip inaktif (semi statis), serta antara arsip yang bernilai penting dengan

(48)

c. Menghemat biaya, baik untuk membeli peralatan, pemeliharaan,

kepegawaian dan lain-lain

d. File aktif akan lebih longgar untuk menampung bertambahnya arsip yang

baru

e. Untuk memantapkan jangka hidup arsip dan menempatkan arsip inaktif

yang bernilai berkelanjutan di tempat yang lebih baik

f. Untuk memantapkan pemeliharaan arsip yang bernilai permanen, sehingga

arsip dapat diperlukan dan diatur dengan baik, terlindungi dari segala faktor

bahaya

g. Untuk memudahkan pengiriman ke Arsip Nasionanal

2. Pemusnahan Arsip

Pemusnahan arsip yang dilakukan oleh Lembaga-Lembaga Negara atau

Badan-Badan Pemerintahan dilaksanakan dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. Lembaga-Lembaga Negara atau Badan Pemerintahan dapat melakukan

pemusnahan arsip yang tidak mempunyai nilai kegunaan dalam jadwal

retensi arsip masing-masing.

b. Pemusnahan arsip-arsip yang mempunyai waktu penyimpanan arsip 10

(sepuluh) tahun atau lebih, dilaksanakan dengan Ketetapan Pimpinan

Lembaga Negara/Badan Pemerintahan masing-masing setelah

memperhatikan pertimbangan dari Panitia Penilai Arsip serta Badan

Pemeriksa Keuangan sepanjang menyangkut arsip keuangan dan atau

Badan Administrasi Kepegawaian Negara sepanjang menyangkut arsip

(49)

c. Pemusnahan arsip kepegawaian dari Badan Pemerintahan yang berbentuk

Badan Usaha Negara atau Badan-Badan usaha lainnya yang tata

kepegawaiannya diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan

tersendiri tidak memerlukan persetujuan Kepala Badan Administrasi

Negara, tetapi tetap dengan memperhatikan pendapat dari Arsip Nasional.

d. Pemusnahan arsip adalah Tindakan atau kegiatan menghancurkan secara

fisik arsip yang sudah berakhir fungsinya serta yang tidak memiliki nilai

guna. Penghancuran tersebut harus dilaksanakan secara total, yaitu dengan

cara membakar habis, dicacah atau dengan cara lain sehingga tidak dapat

lagi dikenal baik isi maupun bentuknya.

e. Pemusnahan arsip disaksikan oleh 2 (dua) pejabat dari bidang

hukum/perundang-undangan dan atau bidang pengawasan dari

Lembaga-Lembaga Negara atau Badan-Badan Pemerintahan yang bersangkutan.

f. Untuk pelaksanaan pemusnahan arsip dibuat Daftar Pertelaan Arsip dari

(50)

Gambar 3.1 Berita acara pemusnahan arsip Sumber : Buku Kearsipan 2 Tahun 2000

Dalam sistem penyusutan dan pemusnahan arsip pada Bagian Keuangan

Fakultas Ekomoni Universitas Sumatera Utara tidak menggunakan berita acara

pemusnahan arsip secara resmi, tetapi biasanya para pegawai melakukan

keputusan dan persetujuan secara bersama-sama dalam hal pemusnahan arsip.

Para pegawai akan mencari arsip-arsip yang tidak terpakai lagi di almari arsip dan

dikeluarkan, untuk selanjutnya dihancurkan atau dileburkan di mesin penghancur

kertas, dibuang dan dibakar. Walaupun dalam pelaksanaan penyusutan dan

pemusnahan arsip tidak menggunakan berita acara pemusnahan arsip secara resmi

tidak akan menimbulkan kesalahpahaman antara para pegawai karena semuanya

dilakukan atas persetujuan para pegawai.

Berita Acara Pemusnahan Arsip

Nomor:

Pada hari ini …. Tanggal …….. yang bertanda tangan dibawah ini, berdasarkan Surat Keputusan Menteri No ………. Tanggal ………. dan Surat Tugas No ………. Tanggal …….. telah melakukan pemusnahan arsip-arsip tercantum dalam daftar terlampir secara *) =

a. Penghancuran

b. Pembakaran

c. Peleburan Kimia

(51)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam bab ini penulis akan mencoba untuk memberikan kesimpulan dan

saran yang mungkin dapat bermanfaat pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dalam pelaksanaan kegiatan kearsipan yang akan

berpengaruh pada efektivitas dan efisiensi kerja sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.

Setelah membandingkan dan menguraikan proses penyimpanan, pengamanan

dan pemeliharaan kearsipan pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara denga teori-teori yang ada, maka penulis dapat menarik

kesimpulan bahwa:

1. Penyimpanan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara berdasarkan sistem masalah (subjek).

2. Pengamanan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dilakukan berdasarkan petunjuk yang ada

yaitu dengan menjaga kerahasiaan arsip-arsip dari pihak luar.

3. Pemeliharaan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara dilaksanakan dengan baik, dapat dilihat dari

(52)

4. Alat-alat yang digunakan pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara sudah cukup baik, itu semua dapat dilihat dari

kelayakan dan persediaan alat-alat yang digunakan.

5. Penyusutan dan pemusnahan arsip-arsip pada Bagian Keuangan Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara, belum dapat dikatakan baik karena

tidak memakai prosedur yang sudah ditetapkan yaitu berita acara

pemusnahan arsip.

B. Saran

Pada akhir penulisan laporan tugas akhir ini, penulis ingin memberikan

beberapa saran yang mungkin dapat membangun sebagai bahan pertimbangan

bagi perusahaan. Adapun saran-saran tersebut adalah:

1. Sistem pengolahan arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara agar lebih ditingkatkan lagi, terutama dalam hal

penyimpanan arsip.

2. Penyimpanan arsip pada Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara sebaiknya juga menggunakan sistem abjad, sistem nomor,

sistem tanggal dan sistem wilayah atau daerah. Agar arsip-arsip tersebut

tersusun rapi dan jelas.

3. Pengamanan dan pemeliharaan arsip dilakukan berdasarkan petunjuk yang

ada yaitu dengan menjaga kerahasiaan arsip-arsip dari pihak luar dan

jangan diletakkan disembarang tempat seperti diatas meja. Hal ini lumayan

sering terjadi, ketika pegawai mengeluarkan arsip dari almari terkadang

(53)

4. Alat-alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan kearsipan sebaiknya

ditambah lagi agar dokumen tersimpan rapi dan mengurangi arsip-arsip

yang

masih bertumpuk dan berserakan di luar seperti almari arsip dan filling

cabinet.

5. Pengelompokan arsip sebaiknya dipisah berdasarkan kegunaannya, agar

arsip-arsip yang tidak digunakan lagi dapat dimusnahkan. Pemusnahan dan

Penyusustan arsip sebaiknya menggunakan prosedur yang sudah ditetapkan

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Abubakar, Hadi. 2000. Pola Kearsipan Modern, Cetakan V. Jakarta :

Djambatan

Lasa Hs. 2010. Perencanaan Strategis Kearsipan.

Marto, Boedi. 2000. Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital Dalam

Mananjemen Kearsipan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

www.google.co.id

Mulyono Sularso, Mushim dan Marinim. 2000. Dasar-dasar Kearsipan.

Yogyakarta : Erlangga.

Saiman. 2002. Manajemen Sekretaris. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Serdamayanti. 2003. Tata Kearsipan dengan Memanfaatkan Teknologi

Modern. Cetakan III. Bandung : Mandar Maju.

Surojo, Yohannes. 2006. Manajemen Kearsipan, Cetakan I. Malang : Dioma

Malang.

Widjaja. 2000. Administrasi Kearsipan, Jakarta : Rajagrafindo Persada

Wursanto. 2000. Kearsipan 1. Yogyakarta : Kanisius.

Gambar

Tabel 1.1  Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dengan judul “Problem Jurnalis Media Lokal Dalam Menjalankan Tugas Jurnalistiknya (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Jurnalis Anggota PWI Cabang Kalimantan

Arti sumber hukum : segala sesuatu yang menimbulkan aturan-. aturan yang mengikat dan memaksa sehingga bila aturan

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala limpahan serta curahan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiah yang berjudul “

Dengan kerja sama yang dilakukan oleh Bank Central Asia dan disertai dengan.. pengelolaan yang professional, sumber dana dan jangkauan PT Bank Central Asia

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen ( tujuan, materi, metode dan evaluasi ) dimana

Administering extract of curcuma ( Curcuma Xanthorrhiza Roxb. ) rhizome in various doses does not significantly affect the increase in the thickness of vaginal epithelium in mice

Sebagai kelanjutan pembahasan yang lalu, maka kajian ini dirangkum dalam empat topik utama, yaitu kehancuran negeri Sodom, tantangan dakwah Nabi Muhammad SAW, menuhankan hawa nafsu

Berdasarkan hal tersebut diatas, penerapan metode demonstrasi menjadi alternatif untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA Pokok