Lampiran 1
No. Kuesioner : KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KESHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN PADA PT.COCA-COLA AMATIL INDONESIA (CCAI) UNIT MEDAN DENGAN MOTIVASI
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen
Univesitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang “ Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai variabel
Intervenning ”.
Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan hal yang sangat
berharga, oleh karena itu partisipasi dan kesediaan Bapak/Ibu dalam menjawab
kuesioner ini sangat saya hargai. Data dan infomasi yang Bapak/ Ibu berikan akan
saya jamin kerahasiaan dan semata-mata digunakan untuk kegiatan ilmiah.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada responden yang telah
bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat Saya
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Adapun petunjuk pengisian angket adalah sebagai berikut :
1. Pilih jawaban yang sesuai dengan diri anda. Tidak ada jawaban yang dianggap salah, semua jawaban adalah benar.
2. Pilih salah satu (1) jawaban saja dari 5 pilihan jawaban yang tersedia dengan memberikan tanda cheklist (√) pada kotak yang tersedia.
Contoh Pengisian Kuesioner :
Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan ini.
1 2 3 4 5 6 7
√ Keterangan :
1-3 : Sangat tidak setuju 4 : Netral
5-7 : Sangat setuju
3. Kuesioner ini akan dapat dipergunakan secara optimal apabila seluruh pertanyaan telah terjawab, karena itu harap diteliti kembali apakah semua pertanyaan telah anda jawab.
Identitas Responden
a. Nama :
b. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
c. Usia :
20-30 tahun
31-40 tahun
41-50 tahun
51-60 tahun
d. Pendidikan Treakhir :
SLTA/Sederajat
Diploma
Sarjana
Magister
e. Lama Bekerja :
1-5 tahun
6-10 tahun
11-15 tahun
1. Variabel Kesehatan Kerja (X1) No
.
Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
1 Kebesihan ruangan dan di tempat kerja saya
sangat bersih
2 Sirkulasi udara dalam ruangan kerja saya
sangat lancar
3 Sistem pengolahan limbah ditempat industri
di tempat saya bekerja dikelola sangat baik
4 Penyediaan air bersih ditempat saya bekerja
sangat baik
5 Penyediaan kamar mandi di tempat kerja
saya sangat memadai
6 Perusahaan sanagat memperhatikan
pelayanan kesehatan karyawan
7 Penerangan di lingkungan tempat kerja saya
sangat terang
2. Variabel Keselamatan Kerja (X2)
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
1 Semua benda yang dapat membahayakan
keselamatan di beri tanda-tanda peringatan
dengan baik dan mudah dimengerti
2 Kondisi peralatan perlindungan kerja
3 Jumlah alat perlindungan Kecelakaan kerja
di perusahaan misalnya, tabung oksigen,
ambulance, pemadam kebakaran dan P3K
sangat mencukupi
4 Setiap karyawan yang melanggar peraturan
keselamatan diberikan sanksi tanpa
membeda-bedakan siapa yang melanggar
5 Pemberian tunjangan kecelakaan kerja pada
karyawan yang mengalami kecelakaan
sanagat mencukupi
3. Variabe Motivasi (Y)
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
1 Saya merasa nyaman dengan Kondisi
lingkungan kerja diperusahaan
2 Gaji yang diberikan perusahaan sesuai
dengan pekerjaan yang saya dilakukan.
3 Setiap kebijakan perusahaan berlaku bagi
setiap karyawan
4 Terjalinnya hubungan yang harmonis antara
sesama karyawan dan atasan
5 Saya memperoleh kesempatan yang sama
untuk mendapatkan promosi jabatan
6 Perusahaan memberikan reward atas
prestasi kerja saya
7 Pekerjaan saya saat ini sesuai dengan
8 Beban tugas yang diberikan perusaan
kepada saya sangat memotivasi didalam
bekerja
4. Variabel Kinerja (Z)
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 6 7
1 Saya mampu mencapai target yang
ditetapkan oleh atasan.
2 Saya mampu menghasilkan pekerjaan
dengan cepat (baik)
3 Saya selalu bekerja dengan cepat
4 Saya jarang melakukan kesalahan dalam
bekerja
5 Saya mampu bekerja sama dengan rekan
satu tim
Lampiran 3
Output Uji Validitas dan Reabilitas Kuesioner26 Butir Pernyataan Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 138,0000 308,138 ,594 ,936
VAR00002 138,7000 291,666 ,709 ,934
VAR00003 138,6000 292,110 ,699 ,934
VAR00004 137,2333 317,151 ,387 ,938
VAR00005 137,4333 312,185 ,447 ,937
VAR00006 138,7000 291,666 ,709 ,934
VAR00007 137,3333 310,506 ,494 ,937
VAR00008 137,4000 312,455 ,472 ,937
VAR00009 138,7000 291,666 ,709 ,934
VAR00010 137,6333 313,344 ,439 ,937
VAR00011 138,0000 308,138 ,594 ,936
VAR00012 137,7333 295,926 ,613 ,936
VAR00013 138,5000 288,259 ,773 ,933
VAR00014 137,5000 308,672 ,478 ,937
VAR00015 137,2000 310,855 ,625 ,936
VAR00016 138,6333 289,757 ,706 ,934
VAR00017 137,4000 312,455 ,472 ,937
VAR00018 138,6000 286,938 ,757 ,933
VAR00019 137,7667 313,357 ,488 ,937
VAR00020 137,4000 312,455 ,472 ,937
VAR00021 137,2000 310,855 ,625 ,936
VAR00022 138,5000 297,845 ,628 ,935
VAR00023 138,0667 305,582 ,682 ,935
VAR00024 137,7667 313,357 ,488 ,937
VAR00025 138,5000 288,259 ,773 ,933
VAR00026 138,1667 313,454 ,434 ,938
Reliability Statistics Cronbach's
Lampiran 5
Analisis Deskriptif
Kesehatan ( X1)
VAR00001
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 12 18,8 18,8 18,8
5,00 13 20,3 20,3 39,1
6,00 35 54,7 54,7 93,8
7,00 4 6,3 6,3 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00002
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 3 4,7 4,7 4,7
3,00 7 10,9 10,9 15,6
4,00 19 29,7 29,7 45,3
5,00 7 10,9 10,9 56,3
6,00 28 43,8 43,8 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00003
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 6 9,4 9,4 9,4
5,00 10 15,6 15,6 25,0
6,00 35 54,7 54,7 79,7
7,00 13 20,3 20,3 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00004
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
4,00 5 7,8 7,8 20,3
5,00 22 34,4 34,4 54,7
6,00 27 42,2 42,2 96,9
7,00 2 3,1 3,1 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00005
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3,00 8 12,5 12,5 12,5
4,00 7 10,9 10,9 23,4
5,00 19 29,7 29,7 53,1
6,00 23 35,9 35,9 89,1
7,00 7 10,9 10,9 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00006
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3,00 6 9,4 9,4 9,4
4,00 8 12,5 12,5 21,9
5,00 23 35,9 35,9 57,8
6,00 27 42,2 42,2 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00007
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 2 3,1 3,1 3,1
3,00 8 12,5 12,5 15,6
4,00 10 15,6 15,6 31,3
5,00 17 26,6 26,6 57,8
6,00 27 42,2 42,2 100,0
Keselamatan (X2)
VAR00008
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 16 25,0 25,0 26,6
5,00 19 29,7 29,7 56,3
6,00 23 35,9 35,9 92,2
7,00 5 7,8 7,8 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00009
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 4 6,3 6,3 6,3
5,00 21 32,8 32,8 39,1
6,00 32 50,0 50,0 89,1
7,00 7 10,9 10,9 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00010
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 6 9,4 9,4 9,4
5,00 12 18,8 18,8 28,1
6,00 32 50,0 50,0 78,1
7,00 14 21,9 21,9 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00011
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 6 9,4 9,4 9,4
6,00 23 35,9 35,9 67,2
7,00 21 32,8 32,8 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00012
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 3 4,7 4,7 4,7
5,00 18 28,1 28,1 32,8
6,00 24 37,5 37,5 70,3
7,00 19 29,7 29,7 100,0
Total 64 100,0 100,0
Motivasi (Y)
VAR00013
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 1 1,6 1,6 1,6
5,00 24 37,5 37,5 39,1
6,00 35 54,7 54,7 93,8
7,00 4 6,3 6,3 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00014
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 6 9,4 9,4 10,9
5,00 10 15,6 15,6 26,6
6,00 23 35,9 35,9 62,5
7,00 24 37,5 37,5 100,0
Total 64 100,0 100,0
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 8 12,5 12,5 14,1
5,00 17 26,6 26,6 40,6
6,00 33 51,6 51,6 92,2
7,00 5 7,8 7,8 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00016
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 2 3,1 3,1 3,1
3,00 12 18,8 18,8 21,9
4,00 16 25,0 25,0 46,9
5,00 10 15,6 15,6 62,5
6,00 24 37,5 37,5 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00017
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 3 4,7 4,7 4,7
3,00 12 18,8 18,8 23,4
4,00 14 21,9 21,9 45,3
5,00 5 7,8 7,8 53,1
6,00 30 46,9 46,9 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00018
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 1 1,6 1,6 1,6
3,00 1 1,6 1,6 3,1
5,00 4 6,3 6,3 64,1
6,00 20 31,3 31,3 95,3
7,00 3 4,7 4,7 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00019
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 3 4,7 4,7 4,7
5,00 16 25,0 25,0 29,7
6,00 27 42,2 42,2 71,9
7,00 18 28,1 28,1 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00020
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 5,00 16 25,0 25,0 25,0
6,00 27 42,2 42,2 67,2
7,00 21 32,8 32,8 100,0
Total 64 100,0 100,0
Kinerja (Z)
VAR00021
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 4 6,3 6,3 7,8
5,00 14 21,9 21,9 29,7
6,00 33 51,6 51,6 81,3
VAR00021
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 2,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 4 6,3 6,3 7,8
5,00 14 21,9 21,9 29,7
6,00 33 51,6 51,6 81,3
7,00 12 18,8 18,8 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00022
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 22 34,4 34,4 35,9
5,00 5 7,8 7,8 43,8
6,00 34 53,1 53,1 96,9
7,00 2 3,1 3,1 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00023
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 11 17,2 17,2 17,2
5,00 16 25,0 25,0 42,2
6,00 33 51,6 51,6 93,8
7,00 4 6,3 6,3 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00024
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 10 15,6 15,6 17,2
7,00 3 4,7 4,7 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00025
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 3,00 1 1,6 1,6 1,6
4,00 10 15,6 15,6 17,2
5,00 11 17,2 17,2 34,4
6,00 32 50,0 50,0 84,4
7,00 10 15,6 15,6 100,0
Total 64 100,0 100,0
VAR00026
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 4,00 5 7,8 7,8 7,8
5,00 13 20,3 20,3 28,1
6,00 37 57,8 57,8 85,9
7,00 9 14,1 14,1 100,0
Total 64 100,0 100,0
Lampiran 6
Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 3,97880444
Most Extreme Differences Absolute ,054
Positive ,037
Negative -,054
Kolmogorov-Smirnov Z ,432
Asymp. Sig. (2-tailed) ,992
a. Test distribution is Normal.
Model Summaryb Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,419a ,176 ,149 4,04350
a. Predictors: (Constant), Kesehatan, Keselamatan
b. Dependent Variable: Motivasi
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 212,764 2 106,382 6,507 ,003a Residual 997,346 61 16,350
Total 1210,109 63
a. Predictors: (Constant), Kesehatan, Keselamatan
b. Dependent Variable: Motivasi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
1 (Constant) 18,571 7,454 2,492 ,015
Keselamatan ,402 ,218 ,215 1,847 ,070
Kesehatan ,363 ,121 ,348 2,989 ,004
a. Dependent Variable: Motivasi
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 7,903 4,259 1,855 ,068
Kesehatan ,029 ,069 ,052 ,418 ,677
Keselamatan -,202 ,124 -,203 -1,619 ,111
a. Dependent Variable: absut1
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 18,571 7,454 2,492 ,015
Kesehatan ,363 ,121 ,348 2,989 ,004 ,997 1,003
Keselamatan ,402 ,218 ,215 1,847 ,070 ,997 1,003
a. Dependent Variable: Motivasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,02013151
Most Extreme Differences Absolute ,064
Positive ,044
Negative -,064
Kolmogorov-Smirnov Z ,515
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Model Summaryb Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
dimension0 1 ,733
a
,538 ,523 2,05298
a. Predictors: (Constant), Kesehatan, Keselamatan
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 299,011 2 149,505 35,472 ,000a Residual 257,099 61 4,215
Total 556,109 63
a. Predictors: (Constant), Kesehatan, Keselamatan
b. Dependent Variable: Kinerja
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,364 3,784 ,625 ,534
Keselamatan ,855 ,111 ,674 7,731 ,000
Kesehatan ,179 ,062 ,253 2,897 ,005
a. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,957 2,061 1,434 ,157
Kesehatan -,045 ,034 -,170 -1,345 ,184
Keselamatan ,013 ,060 ,027 ,211 ,833
a. Dependent Variable: absut2
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2,364 3,784 ,625 ,534
Kesehatan ,179 ,062 ,253 2,897 ,005 ,997 1,003
Keselamatan ,855 ,111 ,674 7,731 ,000 ,997 1,003
Y terhadap Z
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 64
Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 2,74611988
Negative -,079
Kolmogorov-Smirnov Z ,630
Asymp. Sig. (2-tailed) ,822
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Model Summaryb Model
R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,382a ,146 ,132 2,76818
a. Predictors: (Constant), Motivasi
b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 81,015 1 81,015 10,573 ,002a Residual 475,094 62 7,663
Total 556,109 63
a. Predictors: (Constant), Motivasi
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 22,117 3,465 6,383 ,000
Motivasi ,259 ,080 ,382 3,252 ,002
a. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 3,166 2,117 1,496 ,140
Motivasi -,023 ,049 -,061 -,480 ,633
a. Dependent Variable: absut3
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 22,117 3,465 6,383 ,000
Motivasi ,259 ,080 ,382 3,252 ,002 1,000 1,000
DAFTAR PUSTAKA
BUKU :
Ardana, Komang dkk. (2008). Perilaku Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Bandung.
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi ke-10, Jilid 2, Indeks, Jakarta.
Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Luthans, Fred. 2006. Prilaku Organisasi,Andi, Yogyakarta.
Mathis, Robert L. & Jackson. John H. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusi,. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM, Refika Aditama, Bandung.
Manullang, Marihot. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia,BPEE,
H.A.S. Moenir. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, PT. Bumi aksara, Jakarta.
Mondy, R. Wayne. & Noe, Robert M. 2005. Human Resources Management, Edisi ke-9, Prentice Hall, New Jersey.
Pasolong, Harbani. 2008. Teori Administrasi Publik, Alfabeta, Bandung.
Ranupandojo, Hedjrachman, & Suad, Husnan. 2002. Manajemen Personalia, Edisi Ke-4, BPFE, Yogyakarta.
Robert L. Mathis dan Jhon H. Jackson. 2007. Human Resource Managemen. Salemba Empat, Jakarta.
Robin dan Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi Ke-12, Salemba Empat,
Jakarta.
Soeprihanto, Jon. 2002. Manajemen Personalia, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
Syafrizal Helmi, Muslich Lufti, 2012. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.
Suwardi Luis, dan Prima A. Bromo . 2009. Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Functional Scorecards, Gramedia, Jakarta.
Sugeng, A.M. 2005. Bunga Rampai Hiperkes & KK Edisi Kedua,Universitas Diponegoro, Semarang.
Sulistiyani dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sunyoto, Danang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit CAPS.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Umar, Husein. 2008. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta: Penerbit Rajagrafindo Persada
Syahputra, Rifwan. 2014. Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan. Skripsi. F.E USU : Medan.
SITUS :
Aisyah, Ria Nur. 2013. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi Karyawan PT. Berca Schindler Lifts Surabaya. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article /view/18/28/(20 april 2014)
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
II/Mpr/1993.Garis-Garis Besar Haluan
Negara.www.tatanusa.co.id/tapmpr/93TAPMPR-II.pdf(21 April 2014).
Sulistyarini, Wahyu Ratna. 2006. Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerjaterhadap Produktivitas Karyawan Pada CV Sahabat
Klaten. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.
idb4.wikispaces.com/file/view/rd4005.pdf(5 apr.2014.
Wijayanto, Rendi. 2013. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan PT. Pertamina (Persero) Suplai dan Distribusi Region V Terminal Bahan Bakar Minyak Malang.
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/143 /199(19 apr. 2014)
Rukhviayanti, Novi. 2008. Pengaruh Penerapan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Pada Perusahaan Garmen di Kawasan Industri Rancaekek.
http://www.stan-im.ac.id/jsma/pdf/vol1/PENGARUH%20PENERAPAN%20MANAJE MEN%20KESELAMATAN%20DAN%20KESEHATAN%20KERJA %20(K3)%20TERHADAP%20KINERJA%20KARYAWAN%20MEL ALUI%20MOTIVASI%20PADA%20PERUSAHAAN%20GARMEN
%20DI%20KAWASAN%20INDUSTRI%20RANCAEKEK.pdf (18
oct. 2014)
Bundlinjen. 2008. The Impact Of Workplace health and Safety Conditions on Firm Performance. http://arbejdstilsynet.dk/~/media/at/at/01-
arbejdstilsynet/arbejdsmiljoeforskningsfonden/afrapporterede-stoetteprojekter/virkemidler-i-arbejdsmiljoet/bundlinjen3pdf.ashx (8 oct. 2014)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Menurut Sugiyono (2008:5), jenis-jenis penelitian secara umum
dikelompokkan menurut bidang, tujuan, tingkat eksplanasi, dan waktu. Jenis
penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi, dimana penelitian ini
dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya.
Pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif,
yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat
pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian
dampaknya terhadap Kinerja karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia Unit
Medan”.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini di dilaksanakan pada di PT.Coca-Cola Amatil Indonesia Unit
Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2014 sampai September 2014.
3.3.Batasan Operasional
Batasan Operasional penelitian ini adalah mengenai Keselamatan dan
Kesehatan kerja pengaruhnya terhadap Motivasi Karyawan dan dampaknya
terhadap Kinerja karyaeanPT.Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan
1. Variabel bebas (independent) (X) yaitu Kesehatan (X1) dan Keselamatan
kerja (X2).
2. Variabel terikat (Dependent Variable) (Y) yaitu Motivasi Karyawan (Y) dan
Kinerja Karyawan (Z) .
3.4 Defenisi Operasional Variabel
Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua
variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk
memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka
defenisi dari variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (X)
a. Kesehatan (X1) adalah bagian dari ilmu Kesehatan yang bertujuan agar
tenaga kerja memperoleh keadaan Kesehatan yang sempurnah baik fisik,
mental maupun sosialnya sehingga kemungkinan karyawan dapat bekerja
b. Keselamatan (X2) adalah yang berkaitan dengan alat kerja bahan dan proses
pengolahannya, tempat kerja, lingkungannya, serta cara karyawan dalam
melakukan pekerjaan.
2. Variabel Terikat (Y) (Z)
a. Motivasi (Y) adalah suatu kondisi yang mendorong atau menjadi sebab
seseorang melakukan suatu perbuatan/kegiatan, yang berlangsung secara
sadar.
b. Kinerja Karyawan (Z) adalah Hasil Kerja baik secara kualitas maupun
kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai
[image:31.595.109.535.467.744.2]dengan tanggung jawab yang diberikan.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel
DefenisiOperasio nal Variabel
Dimensi IndikatorVariabel Skala
Kesehatan Kerja (X1)
upaya
mempertahankan
dan meningkatkan
derajat Kesehatan
fisik, mental dan
kesejahteraan
sosial semua
pekerja yang
a. Kondisi Kerja 1. Kebersihan Lingkungan Kerja
2. Suhu atau
Ventelasi ditempat Kerja 3. Sistem pengolahan limbah ditempat industri Interval b. Sarana Kesehatan Tenaga Kerja
1. Penyediaan air bersih
setinggi-tingginya Kesehatan kerja
Keselamata n Kerja (X2)
Perlindungan
karyawan dari
luka-luka yang
disebabkan oleh
kecelakaan yang
terkait dengan
pekerjaan
a. Lingkungan Kerja Secara Fisik
1. Pemberian peringatan pada peralatan kerja 2. Kondisi peralatan pelindung 3. Ketersediaan peralatan pelindung. Lingkungan
sosial secara psikologis
1. Aturan yang baku
2. Perawatan dan pemeliharaan asuransi
terhadap para karyawan yang melakukan pekerjaan berbahaya dan resiko
Motivasi (Y)
pemberian daya
penggerak yang
menciptakan
kegairahan kerja
seseorang, agar
mereka mau
bekerja sama,
bekerja efektif
dan terintergrasi
dengan segala
daya upayanya
a. Faktor Ekstrinsik
1. Kondisi Lingkungan Kerja
2. Gaji atauUpah 3. Kebijakan
Perusahaan
4. Hubungan Interval
untuk mencapai
kepuasaan
Kinerja (Z) hasil yang dicapai
melalui
serangkaian
kegiatan dan tata
cara tertentu
dengan
menggunakan
sumber daya
perusahaan untuk
mencapai sasaran
perusahaan yang
ditetapkan
a. Kuantitas Hasil 1. Target Kerja 2. Volume
Pekerjaan
Interval b. Kualitas Hasil 1. Pelaksanaan
pekerjaan cepat dan tepat
2. Meminimumka
n tingkat
kesalahan dalam bekerja
c. Kemampuan bekerjaSama
1. Kemampuan bekerja sama dalam tim 2. Kemampuan
membina hubungan dengan atasan
3.5Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan skala diferensial semantic (semantic
defferensial), yaitu berisikan serangkaian karakteristik bipolar (dua kutup), seperti
panas – dingin, puas – tidak puas (Riduwan, 2010:18). Dalam penelitian ini,
peneliti memberi tujuh alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan
[image:33.595.108.537.109.524.2]skala satu sampai dengan tujuh sebagai berikut:
Table 3.2
Skor Pendapat Responden
Sangat tidak setuju Sangat Setuju
Sumber: Riduwan (2010:18)
Skala pengukuran Numerical Scale, Erlina (2011: 52) menyatakan bahwa
“numerical scale sama dengan numeric differential scale yang digunakan untuk
menggali respon atribut dua nilai ekstrem dari objek, peristiwa, atau individual
yang mengindikasikan sikap mereka.
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap dan biasanya berupa orang,
objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau
menjadi objek penelitian Kuncoro (2003:103). Pada penelitian ini yang menjadi
populasinya adalah karyawan bagian produksi diPT.Coca-Cola Amatil Indonesia
Unit Medan yang berjumlah 174 orang
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut ( Sugiyono 2008 :16). Simple random sampling dikatakan
sederhana karena pengambilan anggota sampel dari anggota populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata atau bagian yang ada dalam populasi itu
(Sugiyono, 2008:120). Jadi metode pengambilan sampel menggunakan metode
simple random sampling atau acak, jadi karyawan yang diberi kuesioner tidak
dipilih dengan kriteria-kriteria tertentu. Sampel di ambil dengan menggunakan
rumus Slovin ( Umar 2008 : 65) sebagai berikut:
n = Jumlah Sampel N = Jumlah populasi e = batas kesalahan
Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 174, dengan derajat kepercayaan
90 % dan tingkat kesalahan dalam penelitian ini 10 % (0.1) maka jumlah sampel
adalah:
� = + 74 .74 2
= 63.503responden
= 64 responden
3.7 Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
“Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta dan angka
yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun informasi, sedangkan informasi
adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan”.(Marzuki,
2005:55). Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2
(dua) jenis:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari
responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan
memberikan kuesioner kepada responden yang terpilih yang berisikan
memperolehnya dengan menngunakan kuesioner yang disebarkan secara
langsung kepada karyawan PT.Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh untuk melengkapi data primer yang meliputi
data mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan, struktur
organisasi, dan uraian tugas perusahaan, jumlah karyawan, serta
buku-buku ilmiah dan literature lainnya yang diperoleh sehubungan dengan
masalah yang diteliti.
2. Sumber Data
Agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik dan sesuai
dengan apa yang diharapkan penulis, maka diperlukan data yang bersifat
objektif dan data harus relevan dengan judul yang diajukan penulis karena
data ini sangat penting. Sumber data yang diperoleh dari bagian Sumber
Daya Manusia pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner
Teknik ini dilakukan dengan memberikan satu set pertanyaan
kepada responden penelitian yang tersusun secara sistematis berisikan
pertanyaan tentang komunikasi, Motivasi dan Kinerja karyawan pada
PT.Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data atau
keterangan dengan mengadakan Tanya jawab kepada pihak yang
mempunyai wewenang untuk memberikan data-data yang berkaitan
dengan penelitian.
3. Studi Dokumentasi
Yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau
mempelajari dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan
masalah yang diteliti.
3.9Uji Validitas dan Reliabilitas
“Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa
yang ingin diukur. Suatu alat pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur”. (Situmorang dkk,
2012:76)
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut:
Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut valid.
Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur
Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan pada
30 orang karyawanPT.Coca-Cola Amatil Indonesia Unit Medan diluar dari sampel
dengan menggunakan program SPSS. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah
[image:38.595.209.418.479.743.2]kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, angka yang di peroleh = 0,361
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item-Total Statistics
Corrected Item-Total Correlation
Keterangan
VAR00001 ,594 Valid
VAR00002 ,709 Valid
VAR00003 ,699 Valid
VAR00004 ,387 Valid
VAR00005 ,447 Valid
VAR00006 ,709 Valid
VAR00007 ,494 Valid
VAR00008 ,472 Valid
VAR00011 ,594 Valid VAR00012 ,613 Valid VAR00013 ,773 Valid VAR00014 ,478 Valid VAR00015 ,625 Valid VAR00016 ,706 Valid VAR00017 ,472 Valid VAR00018 ,757 Valid VAR00019 ,488 Valid VAR00020 ,472 Valid VAR00021 ,625 Valid VAR00022 ,628 Valid VAR00023 ,682 Valid VAR00024 ,488 Valid VAR00025 ,773 Valid VAR00026 ,434 Valid
Tabel menunjukan semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected Item Total
Correlation yang lebih besar dari nilai r tabel (0,361). Dengan demikian semua butir
pernyataan dinyatakan valid.
Tabel 3.4 Hasil Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,938 26
Pada 26 pernyataan dengan tingkat signifikansi 5% di ketahui bahwa
koefisien apha (Cronbach’s Alpha) adalah sebesar 0.933. Ini berarti 0.933 > 0.60
dan 0.933 > 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah
reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai intrumen
3.10 Teknik Analisis 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai-nilai variabel, baik satu variabel ataupun lebih tanpa membuat
perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain dan untuk mengetahui
nilai dari fenomena yang terjadi pada suatu organisasi/perusahaan. Penganalisaan
data dilakukan dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, kemudian
menginterprestasikannya sehingga diperoleh gambaran yang sebenarnya
mengenai kondisi perusahaan.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik 3.10.2.1 Uji Normalitas
“Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah
data mengikuti atau mendekati distribusi normal”. (Situmorang dan Lufti,
2012:100)
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
pendekatan histogram, grafik dan Kolmogorv-Smirnov dengan menggunakan
tingkat signifikan 10%.
“Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup
mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan
jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas”. (Situmorang dan
Lufti, 2012:108)
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan grafikdengan menggunakan tingkat signifikan 10%.
3.10.2.3 Uji Multikolinearitas
“Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya
hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam
model regresi”. (Situmorang dan Lufti, 2012:133)
Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance value atau nilai
Variance Inflation Factor (VIF). Batas Tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF
adalah 5. Apabila Tolerance value< 0,1 atau VIF > 5 maka terjadi
multikolinieritas. Tetapi jika Tolerance value> 0,1 atau VIF < 5 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
3.10.3 Analisis Jalur
Peneliti menggunakan analisis Jalur untuk mengetahui pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat. Peneliti menggunakan bantuan program software
SPSS agar hasil yang diperoleh lebih terarah. Adapun model persamaan struktural
yaitu :
1. Persamaan I
Y = pYX1 X1 + pYX2 X2 +e Keterangan :
pYXn = Hubungan Motivasi dengan variabel X
X1 = Kesehatan Kerja
X2 = Keselamatan Kerja
e =standard error
2. Persamaan II
Z = pZX1 X1 + pZX2 X2 + pZYY e Keterangan :
Z = Kinerja Karyawan
pZXn = Hubungan Kinerja karyawan dengan variabel X
X1 = Kesehatan Kerja
X2 = Keselamatan Kerja
Y = Motivasi
e =standard error
3. Persamaan III
Z = pZYY e
Keterangan :
Z = Kinerja Karyawan
pZYY = Hubungan Kinerja karyawan dengan variabel Y
Y = Motivasi
e =standard error
3.10.4 Koefisien Determinan (� )
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independent atau
predictor-nya. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik
kemampuan variabel independent menerangkan varibel dependent.
Range nilai dari �2 adalah 0-1. ≤ �2 ≤ . Semakin mendekati nol
berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangat terbatas,
sebaliknya semakin mendekati satu maka model semakin baik. (Situmorang dan
Lufti, 2012:154)
Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara serentak atau
bersama-sama variabel independent (Kesempatan Promosi, Pelatihan, dan Lingkungan
Kerja) terhadap variabel dependent (Kepuasan Kerja Karyawan).
Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
H0 diterima atau H ditolak jika F n <F el pada �=10%
H0ditolak dan H diterima jika F n >F el pada �=10%
Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H0 ditolak dan H diterima.
Jika pada perhitungan F n >F el dan tingkat signifikansinya (0,000) < 0,1
maka menunjukkan bahwa pengaruh variabel independentsecara serempak adalah
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
3.10.3.3 Uji- t (Uji Parsial)
Uji T bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independent secara individu (parsial) terhadap variabel dependent.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
H0 diterima atau H ditolak jika t n <t el pada � = %
H0ditolak atau H diterima jika t n >t el pada � = %
Jika tingkat signifikansi di bawah 0,1 maka H0 ditolak dan H diterima.
Tingkat signifikansinya (0,000) < 0,1 berarti masing-masing variabel independent
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Melaju terus menembus batas Negara dan waktu memasuki millennium
ketiga dengan menyandang predikat “Brand of Century” Sebelum meninggal
pada tahun 1888, DR. Pamberton mewariskan penemuannya kepada seorang
manajer ulung Asa Candler. Empat tahun kemudian Asa Candler mendirikan
perusahaan dengan nama “The Coca Cola Company” di kota yang sama. Ide
cemerlang datang kemudian dari Joseph Biedenharm yang mencoba mengemas
minuman tersebut ke dalam botol. Ide seorang pemilik toko di Missisipi itu
kemudian disambut oleh pengusaha Tennessee dengan mendirikan pabrik
minuman Coca Cola yang kali pertama di dunia pada tahun 1899. Pabrik ini
membeli Concentrate atau bahan baku dasar dari The Coca Cola Company,
kemudian mengolahnya dengan air steril, gula murni, gas CO2 sehingga menjadi
minuman yang siap disajikan dalam botol. Inilah awal dari suatu sistem dagang
yang untuk dalam sejarah perdagangan dunia yang disebut Franchised System
(sistem waralaba). Sistem waralaba ini adalah suatu kerjasama saling
menguntungkan antara dua perusahaan (The Coca Cola Company dan Pabrik
Minuman) yang sama sekali terpisah modal kepemilikan dan manajemennya.
Sistem dagang yang sama berlaku untuk seluruh usaha Coca Cola di seluruh
dunia yang meliputi di 200 negara dengan tingkat konsumsi lebih dari 1 miliar
sajian minuman setiap hari. Pada akhir millennium kedua, tercatat 16 miliar peti
atau 384 miliar sajian produk Coca Cola dikonsumsi masyarakat dunia. Coca Cola
di Indonesia Coca Cola hadir di Indonesia pada tahun 1927 ketika De Nederland
Mineral Water Fabriek (Pabrik Air Mineral Hindia Belanda) membotolkannya
jepang (1942 – 1945). Namun setelah kemerdekaan Indonesia, pabrik tersebut
beroperasi kembali di bawah nama The Indonesian Bottles Ltd. NV (IBL) dengan
status perusahaan nasional. Pada tahun 1971 dengan pertambahan partner usaha
dan modal IBL menjalin kerjasama dengan tiga perusahaan Jepang yaitu : Mitsui
& Co. Ltd, Mitsui Toatsu Chemical Inc. Dan Mikuni Coca Cola Bottling Co.,
membentuk pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru
PT Djaya Beverages Bottling Company (DBBC).
Sampai saat ini, ada 11 pabrik pembotolan Coca Cola di Indonesia. Sebelas
pabrik tersebut berlokasi di Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, Bali,
Lampung, Padang, Medan, Banjarmasin, Makassar, dan Menado. Di Medan
pabrik Coca Cola terletak di Jalan K.L. Yos Sudarso Km. 14 Medan – Belawan,
kelurahan Martubung, kecamatan Medan Labuhan dan menempati areal seluas
48.700 M2. Pabrik pembotolan Coca Cola di Medan mulai dirintis pada tahun
1972 oleh PT Brasseries D’el Indonesie, perusahaan PMA Prancis. Produk
andalan perusahaan ini sebenarnya Bir. Coca Cola, Sprite, dan Fanta merupakan
produk sampingan. Pada tahun 1980 PT Brasseries D’el Indonesie diambil alih
oleh PT Multi Bintang Indonesia yang juga produsen Bir terkenal di Indonesia.
Karena ingin berkonsentrasi pada produk utama Bir, PT Multi Bintang Indonesia
merelokasi pabriknya ke Tangerang dan menjual pabrik pembotolan di Coca Cola
Medan kepada PT Pan Java Bottling Company. Akuisisi dilakukan pada tanggal 2
Mei 1994. PT Coca Cola Pan Java Unit Medan mendistribusikan produknya
kepada distribusi tunggal yaitu PT Coca Cola Kendalisodo yang berada dalam
Kendalisodo Unit Medan mendistribusikannya kepada pelanggan. Karena
perkembangan perusahaan begitu cepat, pada tahun 1992 perusahaan ini
melakukan kerjasama dengan Coca Cola Amatil Limited Australia (CCA), satu
grup perusahaan pembotolan Coca Cola terkemuka di kawasan Asia Pasifik dan
Eropa Timur yang berkantor di Sidney Australia dan sejak itu PT Pan Java
Bottling Company berubah namanya menjadi PT Coca Cola Pan Java.
Untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, pada tanggal 1 Januari 2000
kesepuluh perusahaan pembotolan dan distribusi Coca Cola yang berada di bawah
bendera perusahaan Coca Cola Amatil Limited Australia berubah namanya
menjadi PT Coca Cola Bottling untuk perusahaan pembotolan dan PT Coca Cola
Amatil Indonesia untuk perusahaan distribusi. The Coca Cola Company
merupakan perusahaan asing yang paling berhasil beroperasi di Asia karena
keunikan produk dan sistem pemasaran serta pemahamannya terhadap pasar dan
budaya lokal yang didukung oleh sekitar 9.000 karyawan, melayani lebih dari
400.000 pelanggan di seluruh Nusantara. Sampai saat ini PT Coca-Cola Amatil
Indonesia (CCAI) Unit medan telah cukup berhasil dalam menghasilkan dan
mengkombinasikan serta memodifikasikan produknya dan hasil produksinya telah
tersebar secara luas di berbagai daerah.
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan
PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) membuat struktur organisasi yang
merupakan landasan kerja bagi seluruh karyawan yang ada dalam perusahaan.
Struktur organisasi yang dimiliki dan dijalankan adalah struktur organisasi garis
dikenal satu komando. Dimana masing- masing bawahan wajib melaksanakan
instruksi dan bertanggung jawab langsung kepada atasan sesuai dengan instruksi
yang diterimanya. Dengan kata lain tiap-tiap pekerjaan dikenal satu pimpinan
yang langsung membawahnya sedangkan staf bekerja dan memberikan saransaran
kepada manajer. Selanjutnya diuraikan pembagian tugas masing-masing sebagai
berikut :
1. General Manager
Sebagai puncak pimpinan di PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI)
memiliki wewenang sebagai perencana, pengorganisasian dan pemberi nilai
menyeluruh terhadap aktivitas perusahaan demi pencapaian tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang.
Tugas :
a. Menentukan dan merumuskan kebijaksanaan utama dalam usaha pencapaian
tujuan umum perusahaan.
b. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan pada
manajer-manajer dan menjalin hubungan baik dengan mereka.
c. Membuat peraturan – peraturan intern pada perusahaan yang tidak
bertentangan dengan undang-undang yang ditetapkan.
2. Secretary
Tugas :
a. Mempersiapkan laporan bulanan untuk HO (Head Office)
b. Mempersiapkan dan menghadiri rapat dan membuat waktu pertemuan
c. Menyelenggarakan surat menyurat yang berhubungan dengan perusahaan
d. Menyusun dan menyiapkan rapat General Manager
e. Menetapkan sistem file sehingga bila dibutuhkan informasi bisa ditemukan
tepat pada waktunya.
f. Mencatat surat – surat atau fax yang masuk dan keluar
g. Mengatur tamu yang datang dari daerah maupun luar negeri, seperti
akomodasi, transportasi.
3. General Sales & Marketing Manager
Tugas :
a. Mengawasi pelaksanaan penjualan dan program pemasaran yang
diperintahkan untuk menjamin pencapaian salah satu objektifitas perusahaan
dalam bentuk volume penjualan, pertumbuhan penjualan, dan pangsa pasar
menurut batas anggaran.
b. Mengembangkan dan memelihara hubungan dengan langganan lama dengan
baik sehingga akan memberikan kepuasan bagi pelanggan
c. Mengembangkan penciptaan program pengadaan produk baru, mengawasinya
dan mengadakan penilaian terhadap kemajuan/hasil produk baru tersebut.
4. Purchasing Manager
Tugas :
a. Menjamin semua permintaan pembelian yang telah disetujui, ditindaklanjuti
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan pemakai
b. Menjamin semua pembelian yang telah diterbitkan sesuai dengan harga
c. Menjamin semua pembelian harus dilengkapi dengan paling sedikit 3
penawaran dari 3 supplier yang berbeda kepemilikan sahamnya dan bukan
satu grup perusahaan (untuk menghindari monopoli)
d. Menjamin semua transaksi yang bersifat urgent yang telah disetujui General
Manager sebelum diproses.
e. Memberikan informasi secara terbuka tentang jenis dan spesifikasi barang
yang akan dibeli sebelum pemakaian dilakukan.
5. Finance Manager
Bertujuan untuk membantu pencapaian tujuan perusahaan yang berkaitan
dengan objektifitas perusahaan dalam hal keuangan, serta mengumpulkan datadata
keuangan perusahaan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan persiapan untuk
mempersatukan atau menggabungkannya ke dalam analisa laporan keuangan.
Tugas :
a. Membantu pencapaian sasaran keuangan perusahaan dengan mempersiapkan
laporan keuangan yang terkonsolidasi secara tepat waktu
b. Membantu General Manager mengumpulkan atau menyusun data untuk
rencana financial jangka pendek maupun jangka panjang
c. Membuat analisa-analisa keuangan untuk mendukung proses pengambilan
keputusan
d. Mengamankan harta milik perusahaan dengan melakukan fungsifungsi intern
control
e. Mengembangkan dan mendukung kebutuhan sarana dan prasarana informasi
f. Menetapkan kredit limit dan jangka waktu penagihan serta penjualan yang
harus dilakukan secara tunai.
g. Mengembangkan serta membuat dan meng – update prosedur-prosedur yang
sedang dilaksanakan yang kemudian meminta General Manager untuk
menyetujuinya.
6. Business Information System Manager
Tugas :
a. Menyusun strategi perusahaan dan memberikan solusi terhadap masalah yang
dihadapi perusahaan dengan menggunakan sistem dan teknologi informasi
b. Bertanggung jawab terhadap perawatan jaringan komputer dan sistem
komunikasi
c. Bertanggung jawab kepada General Manager
7. Technical Operation Manager
Tugas :
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan pada bagian teknik dan
produksi
b. Merencanakan serta mengatur produksi perusahaan agar sesuai dengan
spesifikasi dan standar mutu yang telah ditentukan
c. Membuat laporan produksi secara periodic mengenai pemakaian bahan baku
8. Human Resources and Development Manager
Tugas :
a. Merencanakan dan mengorganisir semua sumber daya manusia dan program
b. Membantu General Manager dalam melaksanakan undang-undang tenaga
kerja dan peraturan pemerintah serta menjalankan kebijaksanaan perusahaan
dalam manajemen sumber daya.
c. Mendukung pencapaian tujuan perusahaan dengan mengusahakan sebuah
lingkungan kerja dimana semua pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya
dengan hasil yang memuaskan
d. Menciptakan keamanan bagi perusahaan dan mengawasi berbagai situasi dan
melibatkan pimpinan pekerja di dalam kegiatan yang berkaitan dengan
kekuasaan hukum dan pergerakan politik
9. Cold Drink Equipment Manager
Tugas :
Meneliti, memeriksa dan menganalisa mutu produk baik bahan baku
maupun produk jadi apakah sesuai dengan spesifikasi dan standar yang telah
ditetapkan dan bertanggung jawab kepada General Manager.
10. Production Manager
Tugas :
Memimpin dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan dalam bidang pengolahan
air, pembuatan sirup, pembotolan, pengoperasian dan perawatan mesin yang
dikelolanya,memberi input untuk rencana penyusunan budget tahunan, menyusun
antara operatoroperator, mengevaluasi keadaan bulan lalu dari tiap-tiap seksi di
bawahnya dan bertanggung jawab kepada Technical Operation Manager.
11. Engineering Manager
Tugas :
Memonitor dan mengontrol aktivitas yang berhubungan dengan keteknikan
untuk meyakinkan agar target volume produksi dapat tercapai dan bertanggung
jawab kepada Technical Operation Manager
12. Water and Syrup Supervisor
Tugas :
Menyimpan, menerima dan mengeluarkan bahan-bahan yang diminta oleh
setiap departemen dan bertanggung jawab kepada Technical Operation Manager
13. Bottling Lines Supervisor
Tugas :
Memonitor dan mengontrol aktivitas yang berhubungan dengan pembotolan
dan perlengkapan yangdiperlukan untuk meyakinkan agar target produksi dapat
dicapai dan bertanggung jawab kepada Production Manager.
4.1.3 Kegiatan Operasional Perusahaan
PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) merupakan suatu perusahaan
pabrikasi dalam bidang industri pembotolan minuman ringan tanpa alkohol.
Perusahaan minuman bebas alkohol ini merupakan perusahaan terdepan dalam
pasar minuman global terutama di Asia, karena keunikan produk dan sistem
PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) terdiri dari Coca Cola, Fanta, Sprite,
Frestea,dan Hi-C, yang dibuat dari bahan baku yang terpilih dikemas secara
higienis dengan berbagai ukuran seperti kemasan botol, kaleng, plastic PET (Poly
Ethylene Therephlate). Produk Coca Cola jenis kaleng (scanning) dan jumbo
(PET) diproduksi hanya di Semarang dan Padang. Coca Cola Bottling Indonesia
Sumatera Bagian Utara menyediakan Promix, yaitu tabung yang berisi sirup Coca
Cola yang digunakan oleh pelanggan khusus yang memiliki mesin pencampur
Coca Cola seperti : California Fried Chicken, New York Fried Chicken, Pizza Hut
dan Dunkin Donuts. Proses Produksi Minuman ringan tanpa alcohol seperti Coca
Cola, Sprite, Fanta dibuat dari bahan baku yang terpilih, dikemas secara higienis
dalam kemasan botol, kaleng,dan PET. Proses pengolahan minuman ringan Coca
Cola dilakukan dalam satu departemen produksi yang terdiri dari bagian-bagian
dimana beberapa kegiatan dilaksanakan hampir bersamaan. Proses produksi pada
PT Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) secara sederhana dapat digambarkan
sebagai berikut :
a. Pengolahan air, pada proses pengolahan air, air yang dipompa dari sumur bor
perusahaan akan dipompakan ke tangki reaksi, untuk mereaksikan dengan
bahan – bahan kimia seperti kaporit, kalsium klorida, kapur dan ferro sulfat.
Kemudian air tersebut berturut-turut dialirkan ke pressure tank, sand filter dan
carbon filter hingga diperoleh air bermutu tinggi (steril).
b. Pembuatan sirup, pada proses pembuatan sirup gula murni dilakukan dengan
air olahan bermutu tinggi dan dipanaskan serta diaduk sampai campuran
menjadi simple sirup. Concentrate, bahan baku dasar dicampur dengan
larutan gula murni (simple sirup) sehingga menjadi final sirup. Pada setiap
tahapan proses, mutu dari larutan diperiksa di bagian Quality Assurance
untuk memastikan mutu yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah
ditentukan.
c. Pencampuran, melalui pipa-pipa stainless steel, sirup dialihkan ke tempat
pencampuran dimana sirup tersebut dicampur dengan air bermutu tinggi. Di
unit pencampuran ini, pelarutan tersebut dibebaskan darikelebihan udara dan
gas-gas asing yang larut dalam air (dearasi) kemudian CO2 dilarutkan dengan
perbandingan yang telah ditentukan. Di bagian pencampuran ini, “beverage”
atau minuman ringan diperiksa lagi mutunya sebelum dibotolkan. Setelah
minuman dianggap memenuhi standar mutu oleh bagian Quality Assurance,
barulah minuman tersebut dibotolkan dan diedarkan ke pasar.
d. Mesin Produksi Pada mesin produksi terdapat dua kegiatan, yaitu pencucian
botol yang dilakukan oleh mesin pencuci botol (washer) dan proses pengisian
botol. Setelah botol dicuci bersih kemudian diantarkan oleh rel berjalan ke
mesin filter untuk diisi dan sekaligus dilakukan penutupan dan kode tanggal.
4.2 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan
dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
pernyataan untuk variabel Kesehatan (XI), 5 butir pernyatan untuk variabel
Keselamatan (X2), 8 butir pernyataan untuk variabel Motivasi (Y), 6 butir
pernyataan untuk variabel Kinerja (Z). Sebagaimana tujuan dari penelitian ini
untuk membuat lukisan deskripsi mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu
populasi atau daerah tertentu yang secara sistematik, faktual dan teliti.
Variabel-variabel yang diteliti terbatas sesuai dengan judul skripsi ini yaitu “Pengaruh
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cla
Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan dengan Motivasi Sebagai Variabel
Intervenning”.
4.2.1 Karakteristik Responden
[image:56.595.169.455.448.608.2]a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
Laki-laki 64 100
Perempuan 0 0
Total 64 100
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebanyak 64 orang (100%)
keseluruhan karyawan di bagian produksi yang menjadi responden adalah
laki-laki, hal ini dikarenakan pekerjaan yang dilakukan di bagian produksi
produksi memindahkan barang, dan menggunakan alat berat, daripada
keterampilan yang biasa dilakukan perempuan .
[image:57.595.186.473.196.459.2]b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
21 s/d 30 10 15,625
31 s/d 40 38 59,375
41 s/d 51 13 20,3125
51 s/d 60 3 4,6875
Total 64 100
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa usia karyawan menandakan
kematangan serta kesiapan karyawan dalam menilai kondisi maupun iklim kerja
perusahaan. Semakin tinggi usia seseorang diharapkan semakin matang pula cara
pikir dan bertindaknya. Karyawan yang menjadi responden berusia 20-60 tahun.
Responden yang paling banyak adalah berusia 31-40 tahun yaitu sebanyak 38
orang atau 59,375 %.
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan Terakhir Jumlah (Orang) Persentase (%)
SLTA/Sederajat 25 39,0625
Diploma 22 34,375
Sarjana 17 26,5625
Magister 0 0
Total 64 100
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa kebanyakan responden adalah
lulusan SLTA yaitu sebanyak 25 orang (39,0625%) dan tidak ada sama sekali
responden lulusan Magister (0%). Hal ini disebabkan bagian tersebut lebih
mengutamakan kemampuan operasional, kurang mementingkan kemampuan
administrative atau manajerial yang banyak di tempatin Responden yang lulusan
sarjana dan Magister karena posisi tersebut membutuhkan pengambilan keputusan
yang akan berpengaruh besar pada perusahaan.
[image:58.595.153.505.139.374.2]Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja Lama Bekerja Jumlah (Orang) Persentase (%)
1 s/d 5 16 25
6 s/d 10 24 37,5
11 s/d 15 21 32,8125
16 s/d 20 3 4,6875
Total 64 100
Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut terlihat bahwa kebanyakan responden
mayoritas memiliki masa kerja 6 – 10 tahun yaitu sebanyak 24 orang (37,5 %),
sesuai dengan karakteristik responden berdasarkan usia yaitu 31 – 40 tahun hal ini
dikarenakan rata-rata para pekerja yang telah memasuki umur tersebut sudah
merasa nyaman dengan pekerjaannya dan apabila para karyawan ingin keluar dari
pekerjaan dan mencari pekerjaan lain, para karyawan merasa belum tentu
pekerjaan yang akan didapatkannya nanti sesuai dengan keinginannya.
4.2.2 Jawaban Responden Atas Variabel Penelitian
Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan
ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian
berdasarkan pendapat responden.
[image:59.595.167.458.139.373.2]1. Variabel Kesehatan Kerja (X1)
Tabel 4.5
Pernyataan STS TS KS
Ragu-ragu
S SS SSS
Item No. F % F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 0 0 12 18,8 13 20,3 35 54,7 4 6,3
2 0 0 3 4,7 7 10,9 19 29,7 7 10,9 28 43,8 0 0
3 0 0 0 0 0 0 6 9,4 10 15,6 35 54,7 13 20,3
4 0 0 0 0 8 12,5 5 7,8 22 34,4 27 42,2 2 3,1
5 0 0 1 1,6 9 14,1 29 45,3 8 12,5 16 25 1 1,6
6 0 0 0 0 8 12,5 7 10,9 19 29,7 23 35,9 7 10,9
7 0 0 2 3,1 8 12,5 10 15,6 17 26,6 27 42,2 0 0
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa :
1. Pada pernyataan pertama (Kebesihan ruangan dan di tempat kerja saya sangat
bersih) mayoritas responden 35 (54,7%) menjawab sangat setuju pada pernyataan
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sangat memperhatikan
kebersihaan di tempat kerja.
2. Pada pernyataan kedua (Sirkulasi udara dalam ruangan kerja saya sangat
lancar) mayoritas responden 28 (43,8%) menjawab sangat setuju pada pernyataan
tersebut. Akan tetapi masih ada responden yang menjawab tidak setuju dan
kurang setuju. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada ruangan-ruangan yang
sirkulasi udaranya masih kurang lancar.
3. Pada pernyataan ketiga (Sistem pengolahan limbah ditempat industri di tempat
sangat setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan pengelolaan limbah
dikelolah sangat baik.
4. Pada pernyataan keempat (Penyediaan air bersih ditempat saya bekerja sangat
baik) mayoritas responden 27 (42,2%) menyatahan sangat setuju, akan tetapi
masih ada responden yang menyatakan kurang setuju pada pernyataan tersebut.
Hal ini menunjukkan masi ada beberapa bagian memerlukan tambahan air bersih.
5. Pada pernyataan kelima (Penyediaan kamar mandi di tempat kerja saya sangat
memadai) mayoritas responden 29 ( 45,3%) menjawab raguragu. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan membutuhkan tambahan kamar mandi.
6. Pada pernyataan keenam (Perusahaan sanagat memperhatikan pelayanan
kesehatan karyawan) mayoritas responden 23 (35,9%) menyatakan sangat setuju,
akan tetapi masi ada responden 8 (12,5%) yang menyatakan kurang setuju. Hal ini
menunjukkan pelayanan kesehatan di perushaan masih ada yang merasa kurang di
perhatikan.
7. Pada pernyataan ketujuh (Penerangan di lingkungan tempat kerja saya sangat
terang) mayoritas responden 27 (42,2) menyatakan sangat setuju, akan tetapi
masih ada responden yang menyatakan kurang setuju dan tidak setuju. Hal ini
menunjukkan masih ada beberapa tempat yang masih kekurangan peneranagan.
2. Variabel Keselamatan Kerja (X2)
Tabel 4.6
Pernyata
an
STS TS KS Ragu-ragu S SS SSS
Item No. F % F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 1 1,6 16 25 19 29,7 23 35,9 5 7,8
2 0 0 0 0 0 0 4 6,3 21 32,8 32 50 5 7,8
3 0 0 0 0 0 0 6 9,4 12 18,8 32 50 14 21,9
4 0 0 0 0 0 0 6 9,4 14 21,9 23 35,9 21 32,8
5 0 0 0 0 0 0 3 4,7 18 28,1 24 37,5 19 29,7
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa :
1. Pada pernyataan pertama (Semua benda yang dapat membahayakan
keselamatan di beri tanda-tanda peringatan dengan baik dan mudah dimengerti)
mayoritas responden 23 (35,9%) menyatakan sangat setuju dan hanya 1 (1,6%)
responden yang menyatakan kurang setuju. Hal ini menunjukkan tanda-tanda
yang diberikan perusahaan mudah dimengerti para karyawan.
2. Pada pernyataan kedua (Kondisi peralatan perlindungan kerja didalam
perusahaan sangat baik) mayoritas responden responden 32 (50%) menyatakan
sangat setuju pada pernyataan tersebut. Hal ini menunjukkan kondisi peralatan
kerja didalam perusahaan sangat baik.
3. Pada pernyataan ketiga (Jumlah alat perlindungan Kecelakaan kerja di
perusahaan misalnya, tabung oksigen, ambulance, pemadam kebakaran dan P3K
sangat mencukupi) mayoritas responden 32 (50%) menyatakan sangat setuju. Hal
4. Pada pernyataan keempat (Setiap karyawan yang melanggar peraturan
keselamatan diberikan sanksi tanpa membeda-bedakan siapa yang melanggar)
mayoritas responden 23 (35,9%) menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan
tidak adanya pembedaan bagi setiap karyawan yang melanggar peraturan akan di
berikan sangsi.
5. Pada pernyataan kelima (Pemberian tunjangan kecelakaan kerja pada karyawan
yang mengalami kecelakaan sanagat mencukupi) mayoritas responden 24 (37,5%)
menyatakan sangat setuju. Hal ini menunjukkan perusahaan sangat
memperhatikan apabila karyawan mengalami kecelakaan akan diberikan
tunjangan yang mencukupi.
3. Variabe Motivasi (Y)
Tabel 4.7
Pernyataan STS TS KS Ragu-ragu
S SS SSS
Item No. F % F % F % F % F % F % F %
1 0 0 0 0 0 0 1 1,6 24 37,5 35 54,7 4 6,3
2 0 0 1 1,6 0 0 6 9,4 10 15,6 23 38,9 24 37,5
3 0 0 0 0 1 1,6 8 12,5 17 26,6 33 51,6 5 7,8
4 0 0 2 3,1 12 18,8 16 25 10 15,6 24 37,5 0 0
5 0 0 3 4,7 12 18,8 14 21,9 5 7,8 30 46,9 0 0
6 0 0 1 1,6 1 1,6 35 54,7 4 6,3 20 31,3 3 4,7
7 0 0 0 0 0 0 3 4,7 16 25 27 42,2 18 28,1
8 0 0 0 0 0 0 0 0 16 25 27 42,2 21 32,8
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa :
1. Pada pernyataan pertama (Saya merasa nyaman dengan Kondisi lingkungan
kerja diperusahaan) mayoritas responden 35 (54,7%) menyatakan sangat setuju.
Hal ini menunjukkan para karywan merasa nyaman dengan kondisi lingkungan
perusahaan.
2. Pada pernyataan (Gaji yang diberikan perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang
saya dilakukan) mayoritas responden 24 (37,5%) menyatakan sangat setuju sekali.
Akan tetapi ada 1 (1,6%) responden yang menyatakan tidak setuju. Hal ini
menunjukkan masi ada karywan yang merasa gajinya belum sesuai dengan
3. Pada pernyataan ketiga (Setiap kebijakan perusahaan berlaku bagi setiap
kary