Perbandingan Sumber Hotspot sebagai Indikator Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut dan Korelasinya dengan Curah Hujan di Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Sebaran Titik Panas Tahunan Pada Areal Penutupan Lahan Tahun 2003 Berdasarkan data satelit NOAA-AVHHR tahun 2003 (Gambar 7), sebaran titik panas pada areal penutupan lahan di
Dari hasil inventarisasi permasalahan mengenai pengamatan dan pemrosesan Citra NOAA yang ada khususnya pada kegiatan dan metodologi deteksi dan pemantauan kebakaran
nilai korelasi antara jumlah curah hujan dengan jumlah detesi hotspot dari satelit TERRA-AQUA jauh lebih baik dari pada hubungan korelasi antara jumlah curah
Kegiatan ini dititikberatkan pada analisis sebaran data titik panas sebaran, sebaran luasan kebakaran lahan dan hutan, dan tumpang susun hasil analisis tersebut
Penelitian selanjutnya adalah membangun model hutan tanaman berisiko kecil kebakaran, pencegahan kebakaran hutan rawa gambut berbasis masyarakat, dan menentukan indikator
Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung sebaran titik panas (hotspot) sebagai penduga terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumatra Selatan,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara titik panas hotspot dengan curah hujan terhadap terjadinya penurunan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia pada tahun 2019
Titik Batas Turunnya Permukaan Air Water Table level pada Lahan Gambut Bekas Kebakaran dan Tidak Terbakar Berdasarkan tabel 1 dapat dikethui bahwa hutan gambut bekas