i
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
PROJECT CITIZEN
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS V SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG
SKRIPSI
Oleh:
NURENY RAHAYU NIM: 201210430311324
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
PROJECT CITIZEN
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SISWA KELAS V SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu
Prasyarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH:
NURENY RAHAYU NIM: 201210430311324
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
iii
LEMBAR
LEMBAR PENGESAHAN
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERDISKUSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT CITIZEN
PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN 3 JEPUN TULUNGAGUNG
Oleh: NURENY RAHAYU (201210430311324)
Dipertahankan di depan dewan penguji Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang Dan diterima untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mengesahkan:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 27 April 2016
Dekan FKIP,
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayahNya skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan Berdiskusi dengan Model Pembelajaran Project Citizen Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN 3 Jepun Tulungagung” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberi ijin dalam proses penelitian. 2. Dr. Ichsan Anshory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar yang telah membantu proses penyelesaian segala urusan administrasi yang peneliti perlukan dalam menyusun skripsi.
3. Drs. Rohmad Widodo, M.Si, selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
4. Dra. Iin Hindun, M.Kes, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.
5. Bapak dan Ibu dosen jurusan PGSD, yang telah memberikan bekal ilmu selama perkuliahan.
6. Aparatur Pemerintahan Daerah Kabupaten Tulungagung, yang telah memberikan ijin penelitian.
7. Khusniyah, S.Pd, selaku kepala sekolah SDN 3 Jepun Tulungagung yang telah berkenaan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
8. Ayahanda Ismani, Ibunda Srini, Kakakku Nur layliyah, serta Adik- Adikku Nur Hidayah Pangestuti, Nur Aisyah Putri Ramadhani, Nur Alif Khusnul Khotimah, Julio Rahmatulloh, yang senantiasa mendo’akan penulis dalam menuntut ilmu.
9. Sahabat- sahabat tercinta serta mahasiswa angkatan 2012, yang selalu memberikan semangat dan motivasi sehingga skripsi dapat terselesaikan. 10.Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin dapat penulis sebutkan
satupersatu.
Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti, senantiasa mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa penelitian ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang lain yang membacanya saat ini ataupun kemudian hari.
Malang, 27 April 2016
vii DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Persetujuan ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Halaman Pernyataan Keaslian ... iv
Halaman Motto ... v
F. Definisi Operasional ... 6
viii
c. Kekurangan Model Pembelajaran Project Citizen ... 21
B. Penelitian yang Relevan ... 21
C. Model Pembelajaran Project Citizen dalam Meningkatkan Keterampilan Berdiskusi ... 22
D. Kerangka Berpikir ... 24
E. Hipotesis Tindakan ... 24
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27
H. Indikator Keberhasilan ... 32
I. Prosedur Penelitian ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 36
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SKKD Kelas V Semester II ... 14
Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Keterampilan Berdiskusi ... 17
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Klasikal ... 30
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 31
Tabel 4.1 Tabel Perbaikan Siklus I ke Siklus II ... 45
Tabel 4.2 Paparan Hasil Siklus I ... 49
Tabel 4.3 Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus I Kategori “Sangat Baik” ... 56
Tabel 4.4 Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus I Kategori “Baik” ... 56
Tabel 4.5 Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus I Kategori “Cukup” ... 57
Tabel 4.6 Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus I Kategori “Kurang” ... 57
Tabel 4.7 Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus I Kategori “Sangat Kurang” .. 57
Tabel 4.8 Paparan Hasil Siklus II ... 58
Tabel 4.9 Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus II Kategori “Sangat Baik” ... 59
Tabel 4.10 Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus II Kategori “Baik” ... 59
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir ... 24
Gambar 3.1 Desain Siklus PTK ... 26
Gambar 4.1 Antusias Siswa Saat Kegiatan Ekplorasi ... 37
Gambar 4.2 Pemebntukan kelompok ... 38
Gambar 4.3 Siswa Melakukan Kegiatan Berdiskusi Secara Kelompok .... 38
Gambar 4.4 Siswa Mempresentasikan Hasil Berdiskusi Kelompok ... 39
Gambar 4.5 Siswa Mengemukakan Pendapat Atas Kelompok Presentasi .. 40
Gambar 4.6 Siswa Bersama Guru Merangkum Materi ... 41
Gambar 4.7 Siswa Berdo’a Sebelum Pembelajaran Dimulai ... 41
Gambar 4.8 Siswa Memilih Satu Berita untuk Bahan Diskusi Kelompok . 42 Gambar 4.9 Siswa Berdiskusi dengan Kelompok ... 43
Gambar 4.10 Guru Menuliskan Tema Masing- masing Kelompok ... 43
Gambar 4.11 Siswa Mencari Informasi Terkait Permasalahan ... 44
Gambar 4.12 Siswa Mempresentasikan Hasil Informasi yang Didapat ... 44
Gambar 4.13 Siswa Berdo’a Sebelum Pembelajaran Dimulai ... 46
Gambar 4.14 Siswa Memilih Satu Berita (Sebagai Bahan Berdiskusi) ... 47
Gambar 4.15 Siswa Berdiskusi dengan Kelompok Masing- masing ... 47
Gambar 4.16 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... 48
Gambar 4.17 Guru Menuliskan Tema masing- masing Kelompok ... 48
Gambar 4.18 Siswa Mempresentasikan Hasil Informasi yang Didapat ... 49
Gambar 4.19 Antusias Siswa Saat Kegiatan Merangkum Materi ... 50
Gambar 4.20 Siswa Berdo’a Sebelum Pembelajaran Dimulai ... 50
xi
Gambar 4.22 Siswa Berdiskusi dengan Kelompok Masing- masing ... 52
Gambar 4.23 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok ... 52
Gambar 4.24 Siswa Mempresentasikan Hasil Informasi yang Didapat ... 53
Gambar 4.25 Antusias Siswa Saat Kegiatan Merangkum Materi ... 53
Gambar 4.26 Perbandingan Hasil Siklus I dan Siklus II ... 61
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SKKD ... 68
Lampiran 2. Pedoman Catatan Lapangan ... 67
Lampiran 3. Pedoman Penilaian Keterampilan Berdiskusi ... 68
Lampiran 4. Pedoman Dokumentasi ... 72
Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 73
Lampiran 6. Rangkuman Materi ... 87
Lampiran 7. Rubrik Penilaian Keterampilan Berdiskusi ... 89
Lampiran 8. Hasil Keterampilan Berdiskusi Siklus I dan Siklus II ... 93
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian ... 95
Lampiran 10. Media Pembelajaran ... 98
Lampiran 11. Surat Ijin Penelitian ... 112
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Amini, Rizky Asti. 2013. Keterampilan Berbicara. (Online). (http:
keterampilanberbicarakimia13.blogspot.co.id/2013/11/keterampilan-berbicara-pengertian.html?m=1). Diakses tanggal 29 April 2016.
Anggraeni N, Eriski. 2015. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Dengan Metode Picture and Picture Siswa Kelas III SDN Wonosari Ngoro Mojokerto. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Budimansyah, D. 2008. Inovasi Pembelajaran Project Citizen: Menyemai Warganegara Demokratis Konstitusional, Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPS UPI.
Chair, Leinie. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. Craddock, et.al. 2007. “Theaching for Democracy: Assesing Project Citizen in
Poland, South Africa”, Research Report.
Dedy. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Untuk Meningkatkan Keterampilan Diskusi Kelompok Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 3 Batu. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.
Depdiknas. 2006. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tetang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Dhieni, Nurbiana. 2007. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Ghofur, A. 2011. Peningkatan Keaktifan Keterampilan Berdiskusi Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Siswa Kelas 5 SDN. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Univ. Muhammadiyah Malang.
Indra, Leo. A. dkk. (2002). Menyimak: Modal Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas. Istiqomah. 2015. Pengaruh Penggunaan Media Karikatur Terhadap hasil Menulis
Puisi Siswa Kelas III SD Mulyoagung 01 Dau Malang. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Luqman. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Project Citizen Untuk
xiv
Muyati, Yeti. 2009. Bahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pageyasa, W. 2004. Peningkatan Kemampuan Berbicara Siswa Kelas 1 MTs Sunan Kalijogo malang Melalui Strategi Pemetaan Pikiran. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Rochman, dkk. 2012. Jurnal Project Citizen. (Online), (http://rochman-goodcitizen.blogspot.co.id/2012/06/jurnal-project-citizen.html?m=1), diakses 10 Desember 2015.
Santosa, Puji.dkk. 2007. Materi dan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta: UT.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.
Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suwantini, 2008. Peningkatan Aktifitas Siswa Dalam Diskusi Melalui Model
Pembelajaran Kepala Bernomor Dalam Pembelajaran IPS Kelas V SDN Brogol 2 Kediri. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Univ. Sanata Dharma.
T. w., Solchan. 2008. Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Tampubolon, Saur. M. 2014. Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan profesi pendidik dan keilmuan. Jakarta: PT.Gelora Aksara Pratama.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Wagiran, Mokh Doyin. 2009. Bahasa Indonesia Pengantar Karya Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia memiliki peran sentral dalam
perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan keterampilan siswa serta
merupakan penunjang keberhasilan dalam menpelajari semua bidang studi karena
pada hakikatnya pembelajaran bahasa Indonesia adalah belajar berkomunikasi.
Untuk itu pembelajaran bahasa Indonesia harus diberikan kepada siswa sejak dini
atau ditingkat SD dengan cara memberikan ruang untuk berlatih. Tujuan
pembelajaran bahasa Indonesia sendiri dimaksudkan agar (1) siswa mampu
menguasai empat aspek keterampilan berbahasa (aspek membaca, menulis,
menyimak, dan berbicara); (2) dapat mengimplementasikan keterampilan
berbahasa dalam semua bidang studi; (3) mengupayakan peningkatan
kemampuan siswa dalam berkomunikasi (Depdiknas: 2006).
Aspek keterampilan berbahasa yang ditekankan pada pembelajaran kelas
3- 6 SD yakni aspek keterampilan berbicara lisan maupun tulisan. Berbicara
sendiri merupakan kegiatan mengungkapkan isi pikiran atau gagasan kepada
orang lain atau disebut dengan berkomunikasi. Pembelajaran berbicara kelas 3- 6
SD bertujuan untuk (1) memupuk keberanian siswa; (2) mengungkapkan
pengetahuan dan wawasan siswa; (3) menghargai pendapat orang lain; (4)
melatih siswa berpikir kritis dan logis. Berbicara secara lisan merupakan kegiatan
mengungkapkan isi pikiran atau gagasan yang di aplikasikan melalui lisan atau
2
Kegiatan berbicara secara lisan dapat diaplikasikan dalam bentuk
berdiskusi, percakapan, pidato, ceramah dan sebagainya. Berdiskusi berasal dari
bahasa latin discution/ discusium yang artinya bertukar pikiran. Diskusi pada
dasarnya suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam
kelompok kecil maupun kelompok besar. Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam kegiatan berdiskusi yakni ada anggota kelompok yang terlibat, terdapat
topik yang dibicarakan, ada tujuan bersama yang ingin dicapai melalui kegiatan
bertukar pikiran, dan berlangsung dalam proses yang sistematis (Suwantini,
2008:16). Selain itu terdapat 7 indikator keberhasilan berdiskusi yang harus
diperhatikan agar siswa dikatakan terampil dalam berdiskusi, yakni (1)
penguasaan topik artinya siswa mampu menguasai topik pembahasan; (2)
keberanian berbicara; (3) memberikan pendapat; (4) menghargai pendapat orang
lain; (5) gesture; (6) ketepatan struktur dan kosakata; (7) pemerataan kesempatan
berbicara (Solihatin, 2008:84).
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan kepada guru kelas V
yakni Sutyastutik, S.Pd.SD berkaitan dengan topik penelitian dapat diperoleh
beberapa informasi antara lain: (1) hasil keterampilan berdiskusi pada mata
pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V yang berjumlah 18 siswa, disini sangat
bervariasi. Ada 13 siswa mendapat nilai kisaran 33-68 atau sebanyak 72,22% dan
5 siswa mendapatkan nilai kisaran 73-80 sebanyak 27,78%. Yang mana nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 72; (2) dalam proses belajar
mengajar berlangsung, guru hanya memberikan suatu perintah untuk melakukan
kegiatan berdiskusi secara lisan dan selanjutnya diserahkan kepada siswa untuk
3
(3) siswa kurang percaya diri, merasa takut apabila diminta berbicara di depan
kelas, serta gugup sehingga dia lupa dengan apa yang akan diucapkan. Selain itu
anak belum memperhatikan pilihan kata.
Berdasarkan paparan diatas maka, peneliti menerapkan sebuah model
pembelajaran, yakni model pembelajaran project citizen. Model pembelajaran ini
belum pernah digunakan maupun diterapkan di SDN 3 Jepun Tulungagung.
Budimansyah (2008:3) mengemukakan bahwa model pembelajaran ini bersifat
universal atau dapat diterapkan dalam bidang keilmuan diantaranya ilmu
pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, kewarganegaraan serta ilmu sastra.
Selain itu model ini dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir
kritis, melatih keberanian, dan dapat memecahkan suatu permasalahan dengan
cara melibatkan siswa melalui suatu praktik belajar yang secara prosedural
menerapkan langkah- langkah mengenali permasalahan, mengumpulkan
informasi, mendiskusikan permasalahan, serta dapat mencari solusi. Dengan
demikian siswa mampu mencapai indikator keberhasilan dengan maksimal atau
siswa dikatakan terampil dalam berdiskusi. Hal ini didukung dengan adanya
penelitian yang terdahulu tentang penerapan model pembelajaran project citizen
untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa kelas V SD
Islam Sabilillah Malang oleh Luqman (2012) bahwa model pembelajaran ini dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Hal ini membuktikan bahwa
model pembelajaran project citizen merupakan suatu model pembelajaran yang
tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa berpikir kritis, sehingga siswa dapat
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasikan beberapa
masalah sebagai berikut: (a) hasil keterampilan berdiskusi siswa kelas V SDN 3
Jepun masih tergolong rendah terbukti dari 18 siswa, ada 13 siswa mendapatkan
nilai kisaran 33-68 atau sebanyak 72,22% dan 5 siswa mendapatkan nilai berkisar
73-80 sebanyak 27,78%; (b) guru hanya meminta siswa untuk membaca buku
kemudian didiskusikan bersama kelompok dan mencari solusi bersama- sama; (c)
siswa kurang berani atau masih malu untuk menyampaikan pendapat; (d) ketika
berdiskusi, hanya siswa yang aktif saja yang berbicara dan menyampaikan
pendapat. Siswa yang lain hanya sebagai pendengar saja; (e) kelancaran siswa
dalam berbicara masih kurang, struktur kalimat dan pilihan kata yang digunakan
juga kurang tepat. Ada beberapa siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa
Jawa dan Indonesia; (f) model pembelajaran project citizen belum pernah
diterapkan di SDN 3 Jepun Tulungagung.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses penerapan model pembelajaran project citizen pada
keterampilan berdiskusi mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 3
Jepun Tulungagung?
2. Bagaimana hasil peningkatan keterampilan berdiskusi dengan model
pembelajaran project citizen pada mata pelajaran bahasa Indonesia siswa kelas
5
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu tujuan umum
dan khusus.
Tujuan umum penelitian ini, untuk meningkatkan keterampilan berdiskusi
dengan model pembelajaran project citizen pada siswa kelas V SDN 3 Jepun
Tulungagung. Tujuan khusus penelitian ini bertujuan mengetahui hal-hal sebagai
berikut: (1) mendiskripsikan proses penerapan model pembelajaran project citizen
pada siswa kelas V SDN 3 Jepun Tulungagung; (2) mendiskripsikan hasil
peningkatan keterampilan berdiskusi pada siswa kelas V SDN 3 Jepun
Tulungagung dengan model pembelajaran project citizen.
E. Manfaat Penelitian
Ada dua manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu
manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1) Manfaat teoritis,
Manfaat teoritis penelitian ini adalah memberikan sumbangsih
pengetahuan kepada guru sebagai landasan konseptual pemahaman materi dalam
proses pembelajaran khususnya keterampilan berdiskusi dengan menerapkan
model pembelajaran project citizen.
2) Manfaat praktis,
a. Bagi guru
Penelitian ini, berupaya menawarkan inovasi model pembelajaran yang
dapat diterapkan dalam meningkatkan keterampilan berdiskusi siswa serta
memberikan sumbangsih kepada guru terhadap proses pembelajaran agar proses
6
b. Bagi siswa
Penelitian ini, berupaya memotivasi siswa dalam pembelajaran berdiskusi
serta dapat meningkatkan keterampilan berdiskusi siswa. Selain itu, dengan
diterapkannya model pembelajaran ini siswa menjadi terlatih untuk
menyampaikan gagasan, pendapat dengan mudah serta dapat memahami materi
diskusi dengan baik dan mendapatkan kesempatan berbicara secara merata.
c. Bagi sekolah,
Penelitian ini, diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam
pengembangan suatu model pembelajaran. Dan meningkatkan kualitas
pembelajaran di sekolah.
d. Bagi peneliti,
Penelitian ini bermanfaat, (1) untuk menambah pengetahuan serta
wawasan untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta
menyenangkan; (2) peneliti mendapat pengalaman mengajar dengan menerapkan
model pembelajaran project citizen pada pembelajaran berdiskusi; (3) peneliti
dapat mengetahui permasalahan dan mencari penyelesaian pada proses
pembelajaran.
F. Defini Operasional
Karena banyak istilah yang muncul dalam penelitian ini, maka peneliti
membatasi antara lain:
1. Keterampilan berdiskusi merupakan bentuk tukar pikir yang terarah, baik
dalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Buah pikiran, gagasan, atau
7
nantinya dapat digunakan untuk mencari suatu keputusan atau kesepakatan
dari hasil berdiskusi.
2. Model pembelajaran project citizen merupakan suatu model pembelajaran
melatih siswa untuk berpikir kritis dan logis, berani mengemukakan pendapat
atau gagasan dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa, serta
mendapat kesempatan berbicara yang sama.
3. Mata pelajaran bahasa Indonesia kelas V semester II dalam penelitian ini
merujuk pada SK Berbicara 6. Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara
lisan dalam diskusi dan bermain drama. KD 6.1 Mengomentari persoalan
faktual disertai alasan yang mendukung dengan memperhatikan pilihan kata