Pandangan Hidup Tokoh Waska dalam Naskah Drama Umang-umang atawa Orkes Madun II dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Sastra
Teks penuh
Dokumen terkait
Menurut pandangan Wolff (dalam Faruk, 2003:3), sosiologi sastra dipandang sebagai disiplin yang tanpa bentuk, tidak terdefinisikan dengan baik, terdiri dari sejumlah
Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sastra.. Malang: Yayasan Asih
Berdasarkan hal tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil kemampuan mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan
buku, artikel, jurnal, dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan naskah lakon dan orientasi masa depan tokoh remaja.. hal ini kajian terhadap naskah lakon
Ujaran yang dilakukan oleh Waska kepada Jonathan tersebut dikatakan melanggar maksim kemurahan, karena memaksimalkan cacian kepada orang lain dan meminimalkan pujian
Dalam landasan teori ini akan di bahas tiga hal yaitu, 1) penelitian yang relevan dengan penelitian ini, 2) unsur-unsur intrinsik naskah drama “Malaikat Tersesat dan Termos
Pada adegan 9 babak 3, halaman 142, kecemasan neurotik Jumena terdapat dalam halusinasinya yaitu ketika Jumena melihat Euis, Juki, Sabaruddin, Emod, Warya, Markaba, dan Lodod,
Implikasi pembelajaran sastra pada novel Merindu Cahaya de Amstel karya Arumi Ekowati yaitu memahami novel dengan kemampuan mendasar siswa dalam menganalisisnya merupakan salah satu