• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi pemberian jenis plastik dengan Menggunakan borland Delphi 7 :studi kasus pada Cv.indolatie

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi pemberian jenis plastik dengan Menggunakan borland Delphi 7 :studi kasus pada Cv.indolatie"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun Oleh :

Setiajid

204091002588

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

(2)

Disusun Oleh :

SETIAJID

204091002588

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

(3)

SETIAJID

204091002588

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H

(4)

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kmputer

Pada Fakultas Sain dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah

Oleh :

Setiajid

204091002588

Menyetujui,

Pembimbing

I

Pembimbing

II

Herlino Nanang, MT

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

NIP. 19731209 250501 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Yusuf Durrachman, MIT

NIP. 19710522 200604 1 002

(5)

SETIAJID, NIM 204091002588 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang

Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta pada

tanggal 3 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana strata satu (S!) Program Studi Teknik Informatika.

Menyetujui :

Penguji

I

Penguji

II

Viva Arifin, MMSI

Andrew Fiade, M.Kom

NIP. 19730210 200604 2 001

NIP. 1982811 20091201 2 004

Pembimbing

I

Pembimbing

II

Herlino Nanang, MT

Zainuddin Bey Fananie, M.Sc

NIP. 19731209 250501 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Dekan

Ketua

Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Teknik Informatika

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

Yusuf Durrachman, MIT

NIP. 19680117 200112 1 001

NIP. 19710522 200604 1 002

(6)

HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI

SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU

LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 3 Agustus 2010

Setiajid

2040910025588

(7)

oleh

Bapak Herlino Nanang MT

dan

Bapak Zainuddin Bey Fananie M. Sc.

Pengolahan data di suatu perusahaan adalah suatu permasalahan yang

dapat dikatakan penting karena penyimpanan data yang tidak teratur, pencarian

data yang lambat akan sangat merepotkan yang dalam hal ini akan cukup menyita

banyak waktu yang seharusnya tidak terbuang percuma begitu saja. Permasalahan

pengolahan data ini sebenarnya dapat di atasi dengan solusi yaitu dengan

membuat suatu perangkat lunak yang dibuat sedemikian rupa untuk membantu

menyelesaikan masalah secara cepat, tepat guna dan efisien . Hasil pengujian yang

dilakukan di CV. INDOLATIEF membuktikan bahwa dengan adanya sistem

informasi dan perangkat lunak pengolahan data Perdagangan Daur Ulang Sampah

Plastik ini dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik.

Kata Kunci :

Delphi, Aplikasi, Pembelian Jenis Plastik

V Bab + xviii Halaman + 94 halaman + 76 Gambar + 15 Tabel

(8)

terlaksananya penelitian di CV. Indolatief dalam rangka penulisan skripsi yang

menghasilkan skripsi dengan judul :

“Aplikasi Pembelian Jenis Plastik Dengan

Menggunakan Borland Delphi 7 (Studi Kasus Pada CV. Indolatief)”

.

Dalam kesempatan ini, izinkan saya sebagai penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1.

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

Bapak Yusuf Durrachman, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika dan Ibu Viva Arifin, M.MSI, selaku Sekretaris Program Studi

Teknik Informatika serta sebagai penguji skripsi.

3.

Bapak Herlino Nanang, MT dan Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku

dosen pembimbing yang telah memberikan waktu dan perhatiannya dalam

penyusunan skripsi ini.

4.

Bapak Andrew Fiade, M.Kom selaku penguji yang telah menyediakan waktu

dan perhatiannya dalam siding dan revisi.

5.

Bapak Abdul Latief selaku perwakilan perusahaan dalam memberikan data –

data yang diperlukan.

6.

Ayahanda Kidino dan Ibunda Siti Asiah yang senantiasa memberikan

dukungan baik moral, materil, dan spiritual selama menyelesaikan skripsi ini.

7.

Adik – adikku tersayang yaitu Retno Utari, Endang Listiani dan Dian Jayanti

serta sepupuku Prada.Ghandik Irawan dari Batalion 9 Kavaleri yang telah

mendukung dan memberikan doanya.

8.

Adiria, Anton Budiwan, Alya Agustina, Ari Kristianto, Ayu Khairani, Desty

Widiati Kurnianingsih, Mirwan Nurjaya, Muhammad Agus Syarifuddin,

Muhammad Qadhavi, Muhammad Syah Reza, Nur Shadrina, Purwanti,

Rahmat Mulya, Wangsa Dipraja, Yayan Pebriana, Yazidanyastuti, dan

sahabat – sahabat lainnya yang dapat terlalu banyak bila penulis sebutkan satu

(9)

10.

Rekan – rekan mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah angkatan 2004, 2005,

2006, 2007, 2008, dan 2009.

Jakarta, 3 Agustus 2010

Setiajid

204091002588

(10)

Halaman Keterangan Judul

...ii

Lembar Pengesahan Pembimbing

...iii

Lembar Pengesahan Ujian

……...

...iv

Lembar Peryataan

...v

Abstrak

…………...vi

Kata Pengantar

... vii

Daftar Isi

... ix

Daftar Gambar

... xiv

Daftar Tabel

... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah ... 1

1.2

Rumusan Masalah... 2

1.3

Batasan Masalah ... 3

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Tujuan Penelitian... 4

1.4.2 Manfaat Penelitian... 4

1.5

Metodologi Penelitian... 5

1.5.1 Metodologi Pengumpilan Data Dan Informasi ... 5

15.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 6

1.6

Sistematika Penulisan ... 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1

Definisi Perdagangan ... 9

2.1.1 Definisi Pembelian ... 9

2.1.2 Definisi Penjualan ... 9

2.1.3 Definisi Inventory ... 10

2.2

Basis Data ... 10

(11)

2.5

Metodologi Pengembangan Sistem ... 13

2.6 Model Perancangan Sistem ... 14

2.6.1 Data Flow Diagram (DFD)... 14

2.6.2 Entity Relationship Diagram (ERD)... 16

2.6.3 Normalisasi ... 19

2.6.4 Data Dictionary (Kamus Data) ... 20

2.6.5 Flow Chart ... 21

2.7

Desain Perancangan Sistem ... 24

2.7.1 Desain Data ... 24

2.7.2 Desain Arsitektur ... 24

2.7.3 Desain Interface... 25

2.7.4 Desain Prosedural ... 25

2.8 Metode Pengumpulan Data ... 25

2.9 Literatur Sejenis ... 27

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1

Metode Pengumpulan Informasi Dan Data ... 29

3.2

Metode Pengembangan Sistem ... 31

3.3

Analisa Kebutuhan ... 35

3.4

Perancangan Sistem ... 36

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN

4.1

Gambaran Umum Perusahaan ... 37

4.1.1 Profil CV.Indolatief ... 37

4.1.2 Visi dan Misi CV.Indolatief ... 37

4.1.3 Struktur Organisasi CV.Indolatief ... 37

4.1.4 Fungsi dan Tugas ... 37

(12)

4.2.1.2 Analisa Sistem Usulan ... 46

4.2.1.3 Kegiatan-Kegiatan dari Sistem ... 47

4.2.2

Perancangan Diagram Arus Data ... 48

4.2.2.1

Perancangan Diagram Konteks ... 48

4.2.2.2

Perancangan Data Flow Diagram (DFD) ... 50

4.2.2.2.1 Data Flow Diagram Level 1 ... 50

4.2.2.2.2 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1

Manipulasi

Data

Sistem

Pembelian

... 51

4.2.2.2.3 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2

Manipulasi Data Sistem Gudang ... 52

4.2.2.2.4 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3

Manipulasi Data Sistem Penjualan ... 53

4.2.2.2.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4

Pembuatan Daftar dan Faktur,

Di Dalam Sistem Perdagangan ... 54

4.2.2.2.5.1

Data Flow Diagram level 2

Proses 4 Pembuatan Daftar

dan

Faktur,

Di Dalam Sistem Pembelian .. 54

4.2.2.2.5.2

Data Flow Diagram level 2

Proses 4 Pembuatan Daftar,

Di Dalam Sistem Gudang ... 55

4.2.2.2.5.3

Data Flow Diagram level 2

Proses 4 Pembuatan Daftar

dan Faktur,

Di Dalam Sistem Penjualan ... 55

(13)

Di Dalam Sistem Pembelian .. 56

4.2.2.2.6.2

Data Flow Diagram level 2

Proses 4 Pembuatan Laporan

Daftar,

Di Dalam Sistem Gudang ... 57

4.2.2.2.6.3

Data Flow Diagram level 2

Proses 4 Pembuatan Laporan

Daftar dan Faktur,

Di Dalam Sistem Penjualan ... 57

4.2.2.2.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 6

Proses Hitung Beli ... 58

4.2.2.2.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 7

Proses Hitung Jual ... 58

4.2.3

Software Desain ... 58

4.2.3.1 Desain Database ... 58

4.2.3.2 Normalisasi ... 59

4.2.3.3 Perancangan E-RD ... 62

4.2.3.4 Perancangan Database ... 64

4.2.3.4.1 Perancangan Kamus Data ... 64

4.2.3.5 Rancangan Menu ... 68

4.2.3.6 Rancangan BaganAlir ... 69

4.2.3.7 Rancangan Tampilan Aplikasi ... 73

4.2.4 Coding .………92

4.2.5 Testing Program………...92

4.2.6 Maintenance ………92

(14)

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(15)

Gambar 2.3

Many to One ... 19

Gambar 2.4

Many to Many ... 19

Gambar 2.5

Desain Perancangan Sistem... 20

Gambar 3.1

Paradigma SDLC (

Waterfall

) ... 32

Gambar 4.1

Struktur Organisasi ... 38

Gambar 4.2

Diagram Alir Sistem Lama... 44

Gambar 4.3

Diagram Alir Sistem Baru ... 46

Gambar 4.4

Diagram Konteks... 49

Gambar 4.5

DFD Leve1 1 ... 50

Gambar 4.6

DFD Level 2 Proses 1 Manipulasi Data Sistem Pembelian ... 51

Gambar 4.7

DFD Level 2 Proses 2 Manipulasi Data Sistem Gudang... 52

Gambar 4.8

DFD Level 2 Proses 3 Manipulasi Data Sistem Penjualan .... 53

Gambar 4.9

DFD Level 2 Proses 4 Pembuatan Faktur Pembelian,

Data Supplier, Daftar Retur Pembelian,

Daftar Pemesanan Barang, dan Daftar Hutang,

Di Dalam Sistem Pembelian... 54

Gambar 4.10

DFD Level 2 Proses 4 Pembuatan Daftar Data Barang,

Di Dalam Sistem Inventory ... 55

Gambar 4.11

DFD Level 2 Proses 4 Pembuatan Faktur Penjualan,

Daftar

Data

Relasi, dan Daftar Piutang,

Di Dalam Sistem Penjualan ... 55

Gambar 4.12

DFD Level 2 Proses 5 Pembuatan Lap. Faktur Pembelian,

Lap. Data Supplier, Lap. Daftar Retur Pembelian,

Lap. Daftar Pemesanan Barang, dan Lap. Daftar Hutang,

Di Dalam Sistem Pembelian... 56

Gambar 4.13

DFD Level 2 Proses 5 Pembuatan Lap. Daftar Barang,

Di Dalam Sistem Gudang ... 57

(16)

Gambar 4.15

DFD Level 2 Proses 6 Proses Hitung Beli ... 58

Gambar 4.16

DFD Level 2 Proses 7 Proses Hitung Jual ... 58

Gambar 4.17

Data Perdagangan ... 59

Gambar 4.18

Normalisasi ke Satu (1NF) ... 60

Gambar 4.19

Normalisasi MasterBarang ... 61

Gambar 4.20

Normalisasi Penjualan ... 61

Gambar 4.21 Normalisasi Pembelian ... 61

Gambar 4.22 Normalisasi Supplier ... 62

Gambar 4.23 Normalisasi Relasi... 62

Gambar 4.24 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 64

Gambar 4.25 Rancangan Menu ... 69

Gambar 4.26 Flow Chart Menu Utama ... 70

Gambar 4.27 Flowchart Menu Report... 72

Gambar 4.28 Tampilan Form Menu Utama ... 73

Gambar 4.29 Tampilan Pencarian Database ... 74

Gambar 4.30 Form Log In... 74

Gambar 4.31 Form Editor Data Jenis Barang ... 74

Gambar 4.32 Form Editor Data Lokasi ... 75

Gambar 4.33 Form Editor Data Jenis Supplier ... 75

Gambar 4.34 Form Editor Data Jenis Relasi ... 76

Gambar 4.35 Form Master Data Barang ... 76

Gambar 4.36 Form Master Data Supplier ... 77

Gambar 4.37 Form Master Data Relasi... 77

Gambar 4.38 Form Transaksi Pembelian ... 78

Gambar 4.39 Form Transaksi Penjualan ... 78

Gambar 4.40 Form Transaksi Hutang ... 79

Gambar 4.41 Form Transaksi Piutang... 79

Gambar 4.42 Form Transaksi Pemesanan Barang ... 89

(17)

Gambar 4.47 Form Laporan Daftar Pemesanan Barang ... 82

Gambar 4.48 Form Laporan Daftar Retur Pembelian ... 82

Gambar 4.49 Form Laporan Daftar Hutang ... 82

Gambar 4.50 Form Laporan Daftar Piutang... 82

Gambar 4.51 Form Laporan Daftar Barang ... 82

Gambar 4.52 Form Laporan Daftar Data barang... 83

Gambar 4.53 Form Laporan Daftar Data Relasi ... 83

Gambar 4.54 Form User Account ... 83

Gambar 4.55

Report Data Barang ... 84

Gambar 4.56 Report Daftar Data Relasi... 84

Gambar 4.57 Report Faktur Pembelian ... 85

Gambar 4.58 Report Faktur Penjualan ... 85

Gambar 4.59 Report Daftar Hutang ... 86

Gambar 4.60 Report Daftar Piutang... 86

Gambar 4.61 Report Daftar Pemesanan Barang... 87

Gambar 4.62 Report Daftar Retur Pembelian ... 87

Gambar 4.63 Report Laporan Daftar Faktur Pembelian Harian... 88

Gambar 4.64 Report Laporan Daftar Faktur Pembelian Bulanan ... 88

Gambar 4.65 Report Laporan Daftar Faktur Penjualan Harian... 89

Gambar 4.66 Report Laporan Daftar Faktur Pembelian Bulanan ... 89

Gambar 4.67 Report Laporan Daftar Retur Pembelian Harian ... 90

Gambar 4.68 Report Laporan Daftar Hutang Harian ... 90

Gambar 4.69 Report Laporan Daftar Hutang Bulanan... 91

Gambar 4.70 Form Informasi About ... 91

(18)

xvii

Tabel 4.1 Perangkat Lunak Pendukung ... 42

Tabel 4.2 Perangkat Keras Pendukung ... 43

Tabel 4.3 Tabel Barang ... 64

Tabel 4.4 Tabel Jenis barang ... 64

Tabel 4.5 Tabel Lokasi ... 64

Tabel 4.6 Tabel Supplier ... 65

Tabel 4.7 Tabel Jenis Supplier ... 65

Tabel 4.8 Tabel Relasi ... 65

Tabel 4.9 Tabel Jenis Relasi ... 66

Tabel 4.10 Tabel Pembelian ... 66

Tabel 4.11 Tabel Hutang ... 66

Tabel 4.12 Tabel Penjualan ... 67

Tabel 4.13 Tabel Piutang... 67

Tabel 4.14 Tabel Retur Pembelian ... 67

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Dalam suatu perusahaan pengolahan informasi yang baik menjadi suatu

kebutuhan yang dapat dikatakan penting, baik perusahaan–perusahaan swasta

maupun di lembaga–lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia. Pengelolaan

informasi yang baik menjadi amat sangat penting saat produktifitas, sistem kerja

dan kinerja menurun, adanya pengelolaan informasi yang baik sedikit atau banyak

dapat membantu meningkatkan produktifitas dan kinerja sistem dalam suatu

organisasi.

Dalam hal pengelolaan suatu informasi dibutuhkan suatu perangkat lunak

yang mendukung sistem informasi tersebut dan diakses dengan sistem

komputerisasi. Kebutuhan akan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat

merupakan hal yang sangat penting dalam pengaksesan suatu perangkat lunak

sistem informasi.

(20)

dari pihak keuangan kepada pimpinan atau pihak terkait. Pencatatan dan

pengolahan Pembelian, Penjualan, Transaksi Pembelian dan Penjualan

.

Serta

laporan data pembelian dan penjualan serta rekapitulasi ini masih dilakukan

dengan menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan

efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis

pengeluaran yang ada, banyaknya jumlah barang, maupun besarnya jumlah harga.

Banyaknya jumlah laporan yang ada dapat mengakibatkan penjualan dan

pembelian mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi secara

cepat, tepat, dan efisien. Serta masih bersifat manual dan tidak memiliki jaringan

sehingga waktu pengerjaan atau waktu pencarian data memerlukan waktu yang

lumayan lama.

Agar permasalahan tersebut di atas dapat diatasi maka penulis mencoba

membangun

“Aplikasi Pembelian Jenis Plastik Dengan Menggunakan

Borland Delphi 7” Study Kasus CV.Indolatief.

Agar lebih efisien dan efektif

dalam pengerjaan ataupun pencarian data yang bersangkutan dan memudahkan

penyampaian data-data yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang terkait.

1.2

Rumusan Masalah

Pada tugas akhir ini, masalah yang penulis rumuskan adalah sebagai

berikut :

(21)

2.

Bagaimana menghilangkan kendala dalam penyampaian laporan hasil

transaksi pembelian dan penjualan kepada atasan?

Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang suatu aplikasi perangkat

lunak untuk mengimplementasikan permasalahan-permasalahan di CV. Indolatief

secara efisien dan otomatis.

1.3

Batasan Masalah

Agar materi pembahasan lebih spesifik dan tidak melebar, permasalahan

tidak terlalu meluas terhadap penelitian yang dilakukan, maka penulis membatasi

masalah sebagai berikut:

a.

Software yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah

penerimaan, pengeluaran dan rekaptulasi. Perdaganggan Daur Ulang

Sampah Plastik. Ini menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi

7.0 dan Microsoft Access sebagai databasenya.

b.

Sistem informasi yang dipakai menggunakan sistem informasi

manajemen.

c.

Perancangan perangkat lunak hanya proses transaksi penerimaan dan

pengeluaran yaitu: transaksi pengeluaran dan pembelian, adanya retur

pembelian dari supplier, mengetahui nama-nama dan alamat suplier

serta relasi, report dari setiap transaksi, serta report harian dan bulanan.

d.

Perancangan perangkat lunak tidak ada proses retur penjualan atau retur

(22)

e.

Dalam pengerjaan aplikasi, penulis menggunakan metode SDLC

waterfall

sampai tahap ke 5 yaitu uji coba (

testing

).

1.4

Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1.

Sebagai sarana untuk mempermudah pengelolaan data pembelian dan

penjualan pada CV. Indolatief

2.

Mengubah pengelolaan data penjualan dan pembelian yang masih

dikelola dengan menggunakan tulisan tangan menjadi

terkomputerisasi.

3.

Menyediakan

interface

yang dapat mempermudah

user

dalam

mengolah data pembelian dan memperoleh informasi yang berkaitan

dengan kegiatan pembelian tersebut.

4.

Menyediakan sarana untuk admin dalam proses pengolahan dan

penampilan data barang,

supplier

dan transaksi pembelian dan

penjualan barang dari basis data.

1.4.2

Manfaat Penelitian

1.

Bagi Perusahaan

(23)

b)

Penelitian ini diharapakan menjadi bahan masukan bagi CV.

Indolatief untuk meningkatkan proses pengolahan sistem

informasi terkomputerisasi.

c)

Menyajikan dan memvisualisasikan data yang akurat serta

mempermudah pekerjaan.

2. Bagi Penulis

a) Meningkatkan kecepatan dalam mengakses data yang dibutuhkan.

b) Memberikan keakuratan data dan mengetahui data transaksi yang

uptodate.

c) Mempercepat dalam proses pembuatan laporan hasil transaksi

yang akan diberikan ke atasan.

d) Melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan jejang

pendidikan strata 1 (S1), pada jurusan Teknik Informatika UIN

Syarif Hidayatullah.

1.5

Metodologi Penelitian

1.5.1.

Metodologi Pengumpulan Data Dan Informasi

1.

Studi Pustaka

(24)

2.

Studi Lapangan

a)

Observasi

Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung untuk

mengetahui sistem perdaganggan yang sedang berjalan, mulai

dari pembelian hinggal penjualan.

b)

Wawancara

Penulis akan berkomunikasi antara dua orang atau lebih untuk

memperoleh informasi yang menyangkut pembangunan

aplikasi. Dalam hal ini adalah Bapak H. Latief selaku pemilik

dan Bapak Wangsa selaku bagian pemasaran.

3. Studi Literatur Sejenis

(25)

1.5.2. Metodologi Pengembangan Sistem

Penulis mengembangkan penelitian ini menggunakan metodologi

perancangan dengan pendekatan terstruktur dengan metode SDLC

yang terdiri dari 6 step yang ini adalah metode SDLC

waterfall

(Pressman, 2002: 37-38), yaitu :

1.

Rekayasa Perangkat Lunak (

Software Engineering

)

2.

Analisa Sistem (

System Analysis

)

3.

Perancangan Perangkat Lunak (

Software Design

)

4.

Pengkodean (

Coding

)

5.

Uji Coba (

Testing

)

6.

Perawatan (

Maintenance

)

1.6

Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyajikan tulisan menjadi beberapa

bab, yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, waktu dan tempat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

(26)

entity relational, normalisasi, bagan alir, diagram konteks, data flow

diagram, kamus data, Borland Delphi, dan Access 2003.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memuat metodologi penelitian yang berisi urutan proses

penelitian dan teknik-teknik yang dilakukan dalam melakukan

penelitian, meliputi uraian tentang objek dan tempat penelitian.

BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini Pada bagian ini dilakukan analisis kebutuhan dan

perancangan perangkat lunak dengan menggunakan software

borland delphi 7.0 dan database Access 2003, Client Server, antara

lain penjualan dan pembelian, mengetahui tanggal dan waktu

pemesanan atau nama-nama dan alamat pelanggan dan suplier,

dan lain-lain.

BAB V : PENUTUP

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Perdagangan

Perdagangan adalah suatu kegiatan jual beli barang, perniagaan dengan

menukarkan suatu alat pembayaran (uang) dengan barang yang akan ditukarkan

sampai menemukan kesepakatan harga antara satu orang/instansi/perusahaan

dengan banyak orang/instansi/supplier lainnya. Perdagangan dibagi menjadi tiga

kategori yaitu pembelian, penjualan, dan inventory. (Bahagia,2006:2)

2.1.1.

Definisi Pembelian

Pembelian adalah suatu kegiatan yang sifatnya menukarkan suatu alat

pembayaran (uang) dengan barang yang akan ditukarkan sampai menemukan

suatu kesepakatan harga antara satu orang / instansi / perusahaan dengan banyak

orang / instansi / perusahaan / supplier lainnya

.

(Bahagia,2006:6)

2.1.2.

Definisi Penjualan

(28)

2.1.3.

Definisi Inventory

Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting dalam bidang

Inventori sangat mempengarui banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari

perusahaan atau suatu instasi tersebut. Jika inventori dapat di organisir dengan

baik, maka di harapkan perusahaan dapat menjalankan semua proses pekerjaanya

dengan baik. Terdapat beberapa kendala dalam pengelelolaan inventori, salah

satunya adalah apabila perusahaan atau instansi yang mengelola semua aset belum

menggunakan sistem informasi dalam hal manipulasi data.

“Inventori adalah sumber daya menganggur (

idle resources

) yang

keberadaannya menunggu proses yang lebih lanjut.” (Bahagia. 2006:7)

2.2.

Basis Data

(29)

1. Jenis data

a. Data statis adalah jenis data yang umumnya tidak berubah atau jarang

berubah, misalnya identitas nama (orang, organisasi, atau tempat),

kode-kode nomor dan alamat.

b. Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah-ubah baik dalam

frekuensi waktu yang singkat (harian) atau yang lama (semesteran) dan

lain-lain.

2.

Sumber data

Berdasarkan

sumbernya

data

dikelompokan menjadi dua yaitu:

a.

Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri,

yaitu organisasi pusat dan cabang-cabangnya.

b.

Data eksternal adalah data yang berasal dari sumber-sumber yang berasal

dari luar organisasi itu sendiri. (Adi, 2004:5).

2.3.

Borland Delphi

(30)

komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang andal, sehingga

memungkinkan kita untuk dapat membuat program aplikasi sesuai dengan

keinginan kita sendiri, dengan tampilan dan kemampuan yang canggih.

2.4.

Microsoft Access.

2.4.1.

Pengertian Microsoft Access 2003.

Pada program Mocrosoft Access istilah Database dapat diartikan sebagai

sekumpulan informasi atau data yang saling berhubungan yang mempunyai

topik atau tujuan tertentu. Informasi data yang diolah tersebut disimpan

dalam sebuah nama file dengan ekstensi *.mdb (Microsoft Accsess

Database). Dalam pengoperasiannya Microsoft Accsess hanya mampu

digunakan untuk mengolah satu file database, atau dengan kata lain

Microsoft Accsess hanya mampu dugunakan untuk membuka satu file

database saja.

2.4.2. Komponen Microsoft Accsess 2003.

Microsoft Accsess memiliki beberapa komponen kunci yaitu :

1.

Database, mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili,

menyimpan dan mengakses data.

2.

Tabel, menyimpan baris-baris atau record-record data dan

hubungannya dengan tabel lain.

(31)

2.5.

Metodologi Pengembangan Sistem

Model proses SDLC “air terjun

(waterfall)

” yang melingkupi

aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2002:37) :

1.

Rekayasa Perangkat Lunak, pada tahap ini semua data-data yang di perlukan

untuk membangun sutau piranti lunak harus di kumpulkan dan di satukan.

2.

Analisa Sistem

,

pada tahap ini semua data yang telah di kumpulkan di analisa

dan di fokuskan untuk menghasilkan software yang sesuai. Untuk memahami

program yang akan di bangun maka seorang analisis harus mampu mengenali

kebutuhan dari itu sendiri seperti fungsi yang di butuhkan, behaviour dan

performa yang di tampilkan oleh sistem serta interface yang di gunakan.

3.

Desain

,

yaitu pada tahap ini di fokuskan untuk pembuatan program terutama

pada struktur data, bentuk susunan arsitektur dari piranti lunak, interface serta

algoritma secara mendetail.

4.

Kode, tahap ini desain yang telah di susun pada tahap sebelumnya

diterjemahkan dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer (bahasa

pemrograman).

5.

Uji Coba, proses test atau uji coba ini difokuskan pada logika dan algoritma

internal dari software untuk meyakinkan bahwa setiap statement pada program

sudah sesuai dengan algoritma yang ada.

(32)

2.6.

Model Perancangan Sistem

Mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak dengan

menggunakan tools sebagai berikut :

2.6.1. Data

Flow Diagram

(DFD)

Pada saat informasi mengalir melalui perangkat lunak, dia dimodifikasi

oleh suatu deretan transformasi. Diagram aliran data/

data flow diagram

(DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi

dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input

menjadi output (Pressman,2002:364).

Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu elemen-elemen

yang menyusun suatu DFD. Elemen yang menyusun suatu DFD yaitu :

1.

Proses

(Process)

2.

Proses merupakan Kesatuan Luar

(External Entity)

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam

sistem atau memberikan data dari sistem.

External entity

tidak termasuk

bagian dari sistem.

3.

Arus Data

(Data Flow)

Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi. Arus data ini

mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data

berupa masukan untuk sistem atau hasil proses dari sistem.

(33)

4.

Simpanan Data

(Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang

ada dalam sistem. (Lajamudin 2005: 67-70)

Berikut ini adalah perbedaan simbol DFD yang digunakan oleh beberapa

orang ahli perancang sistem.

Gane/Sarson Yourdon/De

Marco

Keterangan

Entitas eksternal, dapat berupa

orang/unit terkait yang berinteraksi

dengan sistem tetapi diluar sistem

Orang, unit yang mempergunakan

atau melakukan transformasi data.

Komponen fisik tidak

diidentifikasikan.

Aliran data

Aliran data

Aliran data dengan arah khusus dari

sumber ke tujuan

Entitas

Eksternal

Entitas Eksternal

(34)

Data Store

Penyimpanan data atau tempat data

direfer oleh proses.

Data Store

Gambar 2.1.

Simbol DFD yang sering digunakan

(Lajamudin 2005: 72)

Penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke

bawah. Adapun tingkatan dalam DFD (Lajamudin 2005: 64) diantaranya :

1.

Diagram Konteks, adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks

merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input

ke sistem atau output dari sistem.

2.

Diagram Nol

(Overview Diagram),

adalah diagram yang

menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram nol memberikan

pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani,

menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran

data, dan

eksternal entity

.

3.

Diagram Rinci, adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada

dalam diagram zero diagram level diatasnya.

2.6.2.

Entity Relationship Diagram

(ERD)

(35)

pada DFD. Beberapa notasi yang menjadi dasar dalam ERD, antara lain :

1. Entitas

Entitas

(Entity)

adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata

maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas

diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis

nama yaitu orang, benda, lokasi, kejadian. Entity digambarkan dengan

sebuah bentuk persegi panjang. (Lajamudin 2005: 143) Simbol :

Nama Setiajid

2. Relasi

Relasi

(Relationship)

adalah hubungan alamiah yang terjadi antara

entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan

kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan

relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Relasi

digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan

dua bentuk persegi panjang. (Lajamudin 2005: 143). Simbol :

Relasi

3. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas

maupun tiap

relationshi.

Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang

menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun

relationship

,

sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan

relationship. Ada dua jenis atribut :

a).

Identifier (key)

digunakan untuk menentukan suatu

entity

secara unik

(36)

b).

Descriptor (nonkey attribute)

digunakan untuk menspesifikan

karakteristik dari suatu

entity

yang tidak unik. (Lajamudin

2005:147).

4.

Kardinalitas

Kardinalitas (Cardinality), menunjukkan jumlah maksimum tupel yang

dapat berelasi dengan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada

hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain

dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas (Lajamudin,

2005:147-148) :

Nama entitas 1 Nama relasi 1 Nama entitas

a.

One to One

menunjukan tingkat hubungan satu ke satu dinyatakan dengan satu

kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan

satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. Simbol :

[image:36.595.110.513.252.569.2]

Gambar 2.2.

One to One

(Sumber : Lajamudin, 2005:147)

b.

One to Many atau Many to One

(37)

Nama entitas 1 Nama relasi M Nama entitas

[image:37.595.110.512.137.521.2]

Gambar 2.3

. Many to One

(Sumber : Lajamudin, 2005:148)

Nama entitas M Nama relasi M Nama entitas

c.

Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada

semua entitas akan mempunyai banayak hubungan dengan kejadian pada

entitas lainnya, Simbol :

Gambar 2.4.

Many to Many

(Sumber : Lajamudin, 2005:148)

2.6.3. Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah

basis data/database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga

membentuk struktur relasi yang baik.

1.

Bentuk Tidak Normal (

Unnormalized Form)

(38)

2.

Normal Tahap Pertama

(1

st

Normal Form)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang

berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara

setiap baris pada satu tabel. (Ladjamudin 2005:178)

3.

Normal Tahap Kedua

(2

nd

Normal Form)

Bentuk normal tahap kedua memungkinkan suatu relasi memiliki

composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau

lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk primary

keynya secara otomatis pada akahirnya menjadi 2-NF. (Ladjamudin,

2005:179)

4.

Normal Tahap Ketiga

(2

nd

Normal Form)

2.6.4.

Data Dictionary

(Kamus Data)

Kamus data selalu diimplementasikan sebagai bagian dari "piranti

desain dan analisis tersetruktur", meskipun format kamus bervariasi dari

peranti satu ke piranti yang lain (Pressman,2002:388), sebagian besar berisi

informasi sebagai berikut :

d.

Name

adalah nama sebenarnya dari data atau item kontrol, penyimpan

data, atau entitas eksternal.

e.

Aliasi adalah nama lain yang digunakan untuk entri pertama.

f.

Where-used / how-used

adalah suatu daftar dari proses yang

(39)

h.

Suplementary information

adalah informasi lain mengenai tipe data,

harga preset.

[image:39.595.113.535.215.546.2]

Notasi yang digunakan untuk mengemabangkan deskripsi isi, yang

diilustrasikan didalam gambar dibawah ini :

Tabel 2.1

Notasi Deskripsi isi untuk kamus data

Jenis Notasi

Arti

=

Terdiri

Atas

Urutan

+

Dan

Pilihan

[ | ]

Atau

Pengulangan

{ }n

Pengulangan sebanyak n kali

( )

Data optional

* *

Pembatas komentar

(Sumber: Pressman, 2002: 389)

2.6.5.

Flowchart

Menurut Suyanto (2003:364), sistem flowchart menggambarkan

tahapan proses dari suatu sistem. Sedangkan program flowchart

menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program komputer.

1.

Sistem flowchart, meliputi :

a.

Simbol untuk input atau output

(40)

Simbol disk atau drum yang merupakan direct acces storage untuk

input atau output.

Simbol hard disk yang merupakan direct acces storage untuk input

atau output.

Simbol pita magnetik yang merupakan sequensial storage untuk

input atau output.

Simbol card punch atau card reader untuk input atau output.

Simbol visual display unit atau cathode ray tube sebagai input atau

output.

b.

Simbol untuk processing

Menggambarkan proses

(41)

Proses pemecahan (extract)

Proses

pengurutan

Proses secara manual

Proses pemasukan data melalui keyboard

c.

Simbol pembantu

Arah data atau arus data

Sambungan pada halaman yang sama

Sambungan pada halaman yang berbeda

Sambungan komunikasi

2.

Program flowchart

Mulai (start) atau selesai (stop)

Persiapan

Proses

(42)

Keputusan

Subroutine

[image:42.595.112.506.102.528.2]

2.7.

Desain Perancangan Sistem

Gambar 2.5.

Desain Perancangan Sistem (Pressman, 2002:401)

2.7.1. Desain Data

Desain data mentransformasi model domain informasi yang dibuat

selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk

mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang

ditetapkan dalam diagram hubungan entitas (ERD) dan isi data detail yang

digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis bagi aktifitas desain data.

(Pressman, 2002:400)

2.7.2.

Desain Arsitektur

(43)

analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam model analisis.

(Pressman, 2002:400).

2.7.3. Desain Interface

Desain interface menggambarkan bagaimana perangkat lunak

berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang berinteroperasi

dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya. Interface

menginplementasikan aliran informasi (misal data dan kontrol) dengan

demikian, data dan diagram aliran kontrol memberikan informasi yang

dibutuhkan bagi interface. (Pressman, 2002:400).

2.7.4. Desain Prosedural

Desain prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari

arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari

komponen-komponen perangkat lunak. Informasi yang diperoleh dari (STD) berfungsi

sebagai dasar bagi desain prosedural.(Pressman,2002:400).

2.8.

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data (Sugiyono, 2002) yang umum digunakan dalam

suatu penelitian adalah :

1.

Studi Pustaka

(44)

pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (

review

) pustaka (laporan

penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan tidak selalu harus

tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi, tetapi termasuk pula

yang seiring dan berkaitan (

collateral

).

2.

Studi Lapangan

Studi Lapangan adalah salah satu proses kegiatan observasi pengungkapan

fakta – fakta dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara

terjun langsung ke lapangan.

a.

Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup

efektif untuk mempelajari suatu sistem Observasi merupakan pengamatan

secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Untuk

mendapatkan hasil pengamatan yang baik, pengamatan harus dilakukan

dalam waktu yang lama serta pengamat harus membiasakan diri untuk

tidak mengganggu kewajaran objek yang diamati sehingga hasil

pengamatan dapat optimal.

b.

Wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari

pihak perusahaan. yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja

untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan.

3.

Studi Literatur

(45)

kita. Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap riset-riset

tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar riset-riset tadi. Seperti

diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu

mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan

penelitian sebelumnya. Keterkaitan inilah, yang jika dirangkai secara

menyeluruh, menyusun graf yang membentuk “peta” domain penelitian kita.

2.9. Literatur Sejenis

(46)

prosesnya dan ketelitian yang cukup akurat, efisien dan efektif antara

administrasi, inventory dan pimpinan.

(47)

BAB III

METODOLOGI DAN PENELITIAN

Metodologi yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem bidang

peminatan ini meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan

metodologi pengembangan sistem.

3.1.

Metode Pengumpulan Informasi dan Data

Untuk penyusunan skripsi ini, diperlukan data dan informasi yang berkaitan

sesuai judul yaitu ”Aplikasi Pembelian Jenis Plastik Dengan Borland Delphi 7”

disini penulis melakukan:

1.

Studi Pustaka

Dalam studi pustaka ini, penulis melakukan pengamatan dari buku-buku dan

situs dari internet yang berkaitan dalam penulisan ini untuk menunjang segala

aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yang sesuai. Bukunya di

antara lain :

1.

Didik Dwi Prasetyo. 2004.

Aplikasi Database Client/Server

menggunakan Delphi dan MySQL

. Elex Media Komputindo.

2.

Roger S. Pressman, Ph.D.2002

Rekayasa Perangkat Lunak

. Andi

Yogyakarta.

3.

Bambang Hariyanto, Ir, MT

Sistem Basis Data.

Informatika Bandung.

2.

Studi Lapangan

(48)

a)

Observasi

Dalam observasi, penulis melihat langsung tempat pengelolaan sampah

daur ulang plastik di CV.Indolatief. Penulis melihat dari awal hingga

akhir distribusi sampah dari tingkat penerimaan sampai tingkat

pengeluaran keuangan dan pengolahan. Dimana penulis melihat jalur

keuangan dan manajemen yang kurang tertata dengan rapi dan

penempatan barang yang asal-asalan. Observasi dilakukan pada tanggal

10 Februari 2010.

b)

Wawancara

Sedangkan pada wawancara, penulis menanyakan langsung kepada pihak

pemilik yaitu Bapak H.latief dan bagian keuangan yaitu Bapak Wangsa.

Wawancara pertama kali dilakukan pada tanggal 15 Februari 2010,

bertujuan untuk menanyakan sistem yang dibutuhkan guna kepentingan

penyimpanan data. Wawancara selanjutnya dilakukan tanggal 25

Februari 2010, bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi.

c) Literatur Sejenis

(49)

3. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan selama 1 bulan, mulai dari 10 Februari 2010

sampai dengan 10 Maret 2010 dengan lokasi penelitiannya adalah CV.

Indolatief Jl. Mad Noer No.2 Jampang-Bogor.

4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara

untuk memudahkan CV.Indolatief dalam perdagangan dan pencaraian

informasi mulai dari informasi laporan penjualan sampai pembelian,

pencarian data barang sampai data supplier dan relasi.. Pada penelitian ini,

penulis akan menggunakan pendekatan pengembangan sistem berbasis client

server.

3.2. Metode Pegembangan Sistem

Dalam

melakukan

perancangan

sistem ini penulis menggunakan

metodologi SDLC (

System Development Life Cycle

) atau daur hidup

pengembangan sistem, bisa juga disebut paradigma air terjun (

waterfall

).

(50)
[image:50.595.114.505.109.549.2]

Gambar 3.1.

Paradigma SDLC (

Waterfall

) (Sumber : Pressman, 2002 : 37)

Langkah-langkah paradigma

waterfall

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.

Rekayasa Perangkat Lunak (

Software Engineering

)

Tahapan ini untuk mengetahui secara jelas dasar dan batasan dari masalah

yang dihadapi, dan alasan mengapa perangkat lunak yang akan dibuat. Dan

tahapan diatas mempunyai beberapa tahapan lagi :

a). Merumuskan Masalah.

Langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah dan menentukan

batasan masalah yang akan dikerjakan. Penjelasan tentang perumusan

masalah ini telah dijelaskan pada Bab1 Sub 2.

b)

Menyusun Rencana.

(51)

2.

Analisa Sistem (

System Analysis

)

Tujuan dari tahapan ini adalah mempelajari bagaimana menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang ada. Hal ini penting dilakukan agar

dapat meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi,

sehingga pengulangan ke tahap sebelumnya tidak terjadi. Terdapat Bab 4

Sub 2.

2.

Perancangan Perangkat Lunak (

Software Design

)

Tahapan ini untuk merancang dan membangun sistem dari perangkat lunak

yang akan dibuat untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang telah

ditentukan. Penulis akan merancang arus data, database, dan antarmuka.

Terdapat di Bab 4.

3.

Pengkodean (

Coding

)

Dalam melakukan pengkodean, penulis menggunakan bahasa

pemrograman Borland Delphi 7.0 dan program aplikasi database Microsoft

Access 2003. Terdapat di Lampiran 2.

4.

Uji Coba (

Testing

)

(52)

a)

Black Box Testing

adalah metoda pengujian yang memfokuskan pada

syarat fungsional dari

software

yang dibuat.

Black Box Testing

membolehkan

software engineering

untuk memperoleh kondisi

input

yang betul-betul teruji pada semua keadaan yang diinginkan.

Black

Box Testing

bukan merupakan pengujian alternative dari

White Box

Testing.

Mereka saling melengkapi dimana masing-masing

test

tidak

mencakup semua kelas-kelas kesalahan.

b)

White Box Testing

adalah metoda pengujian dengan mengontrol

struktur

procedure

atau fungsi untuk mendapatkan keadaan yang

teruji. Dengan menggunakan

White Box Testing, software engineering

akan mendapatkan keadaan yang teruji yaitu :

1.

Menjamin semua bagian dalam modul telah diuji minimal sekali.

2.

Menguji semua keputusan logika yang bernilai benar atau salah.

3.

Manjalankan semua pengulangan pada batasan-batasan yang telah

ditentukan dan dalam batasan operasional.

4.

Menjalankan internal struktur data untuk meyakinkan bahwa

struktur data itu benar.

Pengujian

Black Box Testing

berusaha menemukan kesalahan dalam

kategori : fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan antar

muka, kesalahan dalam struktur data atau pengaksesan basis data

eksternal, kesalahan kinerja dan inisial dan kesalahan terminasi. Pengujian

(53)

5.

Perawatan (

Maintenance

)

Tahapan ini dapat dilaksanakan setelah diberikan kepada user, dan

mungkin dapat terjadi perubahan ataupun penambahan fungsi dari

perangkat lunak ini. Dengan demikian tahapan ini termasuk aktivitas

pengembangan perangkat lunak.

3.3. Analisa

Kebutuhan

Analisa kebutuhan yang dibutuhkan untuk merancang sistem pengolahan

data daur ulang sampah di CV. Indolatief adalah sebagai berikut :

1.

Analisa Kebutuhan Sistem Lama atau yang sedang berjalan.

Dalam analisis aplikasi pembelian, penjualan dan inventory perdagangan daur

ulang sampah plastik yang sedang berjalan saat ini yaitu dengan

menggunakan manual, oleh karena itu penulis membuat aplikasi sebagai

solusi pendataan secara terkomputersasi dengan database sehingga

memonitoring terhadap inventory gudang dapat dilakukan secara baik.

Sehingga keputusan yang diambil terhadap pembelian barang saat ini tidak

ada atau 0.

2.

Perangkat lunak yang digunakan CV Indolatief :

a)

Sistem Operasi Windows /XP.

(54)

3.

Perangkat Keras yang digunakan CV. Indolatief :

a)

Prosesor minimal Pentium IV 1,8 Ghz.

b)

RAM minimal 128 Mb.

c)

Floppy disk 1.44 Mb.

d)

CD-ROM.

e)

Keyboard , mouse.

f)

Monitor VGA.

g)

Printer.

3.4. Perancangan Sistem

Pada tahap berikut mengenai perancang sistem pendukung keputusan yang

akan dirancang terdiri dari beberapa perancangan yaitu :

a)

Bagan alir.

b)

Diagram Konteks.

c)

Data Flow Diagram.

d)

Kamus Data.

e)

Database.

f)

Sistem Menu.

g)

Tampilan.

(55)

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Profil CV. Indolatief

CV. Indolatief merupakan tempat pengumpulan sekaligus

tempat pembelian bahan mentah daur ulang sampah dan menjualnya

dalam bentuk bahan setengah jadi yang terletak di Jl.Mad Noer No.2

Jampang-Bogor. CV. Indolatief berdiri pada tahun 1990, didirikan oleh

Bapak. H. Abdul Latief. Perusahaan ini bergerak dalam bidang

pengolahan daur ulang sampah plastik menjadi bahan setengah jadi

yang nantinya akan di jual kepada pabrik produksi. Untuk pembelian

bahan daur ulang di beli dari supplier-supplier dan dari pihak warga

sekitar yang menjualnya.

4.1.2. Visi dan Misi CV. Indolatief

a.

Visi

(56)

b. Misi

Terus berupaya untuk maju dan tetap mengembangkan usaha

dengan cara mengurangi beban sampah plastik dan membuka

lapangan pekerjaan.

4.1.3. Struktur Organisasi CV. Indolatief

Kasir

Pembelian

Keuangan

Penjualan

Pimpinan Utama

[image:56.595.111.499.171.565.2]

Gudang

Gambar 4.1

Struktur Organisasi

(Sumber : Data diolah oleh penulis)

4.1.4. Fungsi dan Tugas

1. Pimpinan Utama

a.

Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan

tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan

datang.

b.

Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara

maksimal dan seluruh kegiatan tiap - tiap bidang agar tidak

terjadi penyimpangan - penyimpangan dalam melaksanakan

tugas masing - masing.

(57)

d.

Menyusun rencana strategis bisnis dalam jangka pendek dan

jangka panjang.

e.

Bertanggung jawab terhadap semua bidang didalam struktur

organisasi.

f.

Mengambil keputusan-keputusan strategis dan

pertimbangan-pertimbangan yang matang dalam meningkatkan kinerja

perusahaan.

2.

Bagian Pembelian

a. Mengenali, mengidentifikasi, dan menganalisa situasi pasar.

b. Menerima pesanan selama proses penjualan berlangsung.

c. Bertanggung jawab pada pimpinan utama.

d. Bertanggung jawab atas pemesanan persediaan barang.

e. Membuat order

f. Bekerja sama dengan bagian-bagian yang terkait.

3.

Bagian Keuangan

a.

Bersama staff melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan

harian perusahaan.

b.

Penerimaan kas keuangan.

c.

Menyimpan pemasukan ke rekening bank.

d.

Memberikan laporan

e.

Bertanggung jawab atas pemasukan penjualan barang.

4.

Bagian Gudang

(58)

b.

Berhubungan dengan mitra terkait dengan pengadaan stok

barang.

c.

Mengeluarkan barang dari gudang untuk display ke bagian

penjualan ke pabrik/relasi

d.

Memasukkan barang ke gudang dari pembelian barang.

5.

Bagian Penjualan

a.

Melakukan penjualan barang.

b.

Bekerja sama dengan bagian terkait.

c.

Mengatur jumlah barang yang akan di jual.

6.

Bagian Kasir

a.

Melayani transaksi pembelian barang.

b.

Bertanggung jawab atas keuangan pembelian barang dengan

harga yang telah di tentukan.

4.2. Perancangan Perangkat Lunak

Perancangan perangkat lunak akan dijelaskan secara terinci melalui alat

bantu teknik yang digunakan didalam analisa dan perancangan sistem sebagai

berikut :

1.

Perancangan Bagan Alir.

(59)

2.

Perancangan Diagram Arus Data.

Perancangan Diagram Arus Data terdiri dari Perancangan Diagram konteks,

dimana gambaran dari bagan alir akan diturunkan kedalam diagram konteks,

dan Perancangan Data Flow Diagram yaitu Penurunan dari diagram konteks

disebut dengan data flow diagram (DFD).

3.

Perancangan Database.

Perancangan Database terdiri dari Perancangan Kamus Data, Perancangan

kamus data diperlukan untuk mendefinisikan field-field yang digunakan

dalam perancangan perangkat lunak system informasi, dan Perancangan

Relasi Antar Tabel, yaitu dengan mempresentasikan keterhubungan (relasi)

antar table untuk membentuk sebuah basis data.

4.

Rancangan Menu.

Rancangan Menu terdiri dari Rancangan Bagan Alir dan Rancangan

Tampilan Aplikasi.

4.2.1.

Analisis Sistem

4.2.1.1.

Analisis Sistem Lama

Setelah penulis mengamati dan manganalisa terhadap kinerja

aplikasi pembelian jenis plastik, masih banyak memiliki kekurangan

dan kelemahan, diantaranya :

(60)

b.

Pengiriman Laporan antara bagian yang satu dengan yang lain

mengalami proses yang lama dikarenakan setiap laporan yang

dibuat harus di cek satu persatu dikarenakan tidak mempunyai

database sendiri-sendiri.

c.

Pecarian data – data barang yang mengalami kenaikan harga

masih menggunakan buku besar pembantu sehingga proses-proses

kenaikan harga menjadi lama.

Penyebab dari kondisi tersebut antara lain sebagai berikut :

Belum adanya aplikasi yang terintegrasi antar Bagian. Pengolahan

data seperti proses pencatatan data, dan proses pencarian data masih

dalam keadaan manual atau buku besar dan tidak memiliki proses

yang setiap data tidak terkoneksi antara satu client dengan client

lainnya.

Tabel 4.1

Perangkat Lunak Pendukung

Nama

Keterangan

Sistem Operasi Windows XP

Sistem operasi yang bertindak sebagai

client/server.

Software Borland Delphi 7.0

Bahasa pemrograman yang dipergunakan

untuk membangun perangkat lunak sistem

informasi Perdagangan Jamu Tradisional.

Database Microsoft Access

Database yang berfungsi sebagai database

server dipergunakan untuk meletakkan /

menyimpan data-data yang dibutuhkan.

Komponen ADOConection

(61)

Tabel 4.2

Perangkat Keras Pendukung.

Nama

Keterangan

4 Unit Komputer

Komputer yang terhubung ke dalam suatu

jaringan komputer yang dibagi 1 server dan 3

client.

1 Unit HUB

Berfungsi sebagai media transfer data antara

komputer server dan client.

Lan Card

Kartu Jaringan.

Kabel RJ-45

Kabel dan RJ-45

Hard Disk

Hard Disk dipergunakan 40 GB untuk server

dan 20 GB untuk client

4 Unit Printer

3 Unit Epson LX-300, 1 Unit Canon HP

Deksjet 2466

(62)

Supplier

Data Detail Barang Supplier

Bag. Administrasi

Relasi

Inventory

Pimpinan

Data Supplier Data Pemesanan Barang Supplier Data Retur Supplier Data Relasi Data Pemesanan Barang Relasi Data Piutang Input Input Beli Dan Stock Barang Beli

Jual Dan Stock Barang Jual

Pembuatan Lap. Beli dan Lap. Stock Barang Beli

Pembuatan Faktur dan Daftar Jual Pembuatan

Faktur dan Daftar Beli

Lap. Faktur Penjualan

Faktur Penjualan Data Detail Barang

Input dan Cetak ( Daftar dan Lap.

Stock Barang) Proses Pengecekan Barang Faktur Penjualan Faktur Pembelian Pembuatan Lap. Jual dan Lap. Stock Barang Jual

Daftar Retur Penjualan Daftar Utang Data Utang Lap. Daftar Retur Pembelian Data Beli Barang Data Jual Barang Lap. Stock Barang Penjualan Lap. Daftar Piutang Lap. Data Barang

ng sudah di cek

Lap. Data Barang Yang sudah di cek Ya Lap. Faktur Penjualan Lap. Daftar Piutang Daftar Pemesanan Barang Daftar Piutang Daftar Piutang Lap. Faktur Pembelian Lap. Daftar Utang Lap. Daftar Pemesanan Barang Lap. Daftar Retur Pembelian Lap. Faktur Pembelian Lap. Stock Barang Pembelian Lap. Daftar Utang Lap. Daftar Pemesanan Barang Faktur Pembelian Daftar Retur Penjualan Daftar Utang Daftar Pemesanan Barang Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi Daftar Data Barang Lap. Daftar Barang Daftar Data

Barang Lap. Daftar Barang

Lap. Daftar Data Relasi Lap. Stock Barang Penjualan Lap. Daftar Data Supplier Lap. Daftar Data Relasi Lap. Stock Barang Pembelian Lap. Daftar Data Supplier

(63)

Sebelum suatu sistem itu kerjakan, umumnya terlebih dahulu

dilakukan suatu analisa terhadap sistem yang sedang berjalan. Tanpa

adanya analisa terlebih dahulu, maka pembuatan sistem tidak dapat

berjalan dengan baik. Analisa tersebut dilakukan dengan cara

mengidentifikasikan suatu permasalahan, mengetahui

permasalahan-permasalan yang ada dan mengetahui kebutuhan atau keinginan

terhadap sistem tersebut. Setelah itu dapat ditarik suatu kesimpulan

terhadap sistem yang diinginkan, sehingga sistem tersebut diharapkan

akan menjadi suatu sistem yang lebih baik.

(64)

4.2.1.2. Analisa Sistem Usulan

Supplier

Data Detail Barang Supplier

Bag. Administrasi

Relasi

Inventory

Pimpinan

Data Supplier Data Pemesanan Barang Supplier Data Retur Supplier Data Relasi Data Pemesanan Barang

Data Retur Relasi

Input Input

Beli Jual

Pembuatan Faktur dan Daftar

Faktur Pembelian Lap. Faktur Pembelian Faktur Penjualan Lap. Faktur Penjualan

Data Detail Relasi

Input Stock Barang Proses Hitung Beli Lap. Daftar Barang Faktur Penjualan Faktur Pembelian Lap. Daftar Utang Pembuatan Lap. Beli, Lap. Jual dan Lap. Inventory

Lap. Faktur Pembelian Lap. Faktur Penjualan Lap. Utang

Data Utang Data Piutang

Data Beli Barang Data Jual Relasi Daftar Piutang Daftar Piutang Daftar Utang Daftar Utang Lap. Daftar Piutang Lap. Daftar Piutang Daftar Data Supplier Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier Lap. Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier Lap. Daftar Data Relasi Daftar Data Barang Lap. Daftar Barang Proses Hitung Jual Daftar Retur Pembelian Daftar Pemesanan Barang Daftar Data Relasi Lap. Daftar Retur Pembelian Lap. Daftar Pemesanan Barang Daftar Retur Penjualan Daftar Pemesanan Barang Lap. Daftar Retur Pembelian Lap. Daftar Pemesanan Barang

(65)

4.2.1.3.

Kegiatan-Kegiatan Dari Sistem

Kegiatan-kegiatan

sistem

perdagangan / pembelian dan penjualan

yang akan dibuat dalam sistem ini akan saling terhubung satu sama

lainnya dan juga akan jelas siapa penanggung jawab masing-masing

tugasnya. Kegiatan tersebut terdiri dari : kegiatan pembelian barang,

penjualan barang dan pembuatan laporan gudang.

1

.

Kegiatan Pembelian Barang

(66)

2.

Kegiatan Penjualan Barang

Kegiatan ini dimulai dengan melihat stok barang

yang telah diolah

menjadi barang setengah jadi atau bubur plastik dan bagian gudang

akan memberikan data barang yang siap di jual. Setelah melakukan

pengecekan jenis plastik apa saja yang akan dijual, maka barang

yang di sudah diolah siap untuk dipaketkan.

3.

Kegiatan Gudang Barang

Kegiatan ini dimulai dengan mencatat data dari setiap barang yang

akan dijual atau dibeli dan melaporkan kepada pimpinan berupa

laporan stock barang.

4.2.2.

Perancangan Diagram Arus Data

4.2.2.1. Perancangan Diagram Konteks

(67)

Gambar 4.4

Diagram Konteks Aplikasi Pembelian Jenis Plastik

(Sumber : Data diolah oleh penulis)

(68)

Berkas data supplier dan data pembelian barang serta data

relasi dan data penjualan barang yang ada pada sistem diolah

menjadi laporan yang nantinya akan diserahkan kepada pimpinan.

4.2.2.2. Perancangan Data Flow Diagram (DFD)

4.2.2.2.1. Data Flow Diagram Level 1

PEMBELIAN GUDANG PENJUALAN PIMPINAN BAG. ADMINISTRASI 1 Manipulasi Data Beli Barang

3 Manipulasi Data Jual Barang

2 Manipulasi Data Relasi 5 Pembuatan Laporan 4 Pembuatan Faktur dan Daftar

Data Detail Barang

Faktur Penjualan Faktur Pembelian

Daftar Pemesanan Barang Daftar Retur Pembelian Faktur Penjua, lanDaftar Piutang dan Daftar Data Relasi

Faktur Pembelian, Daftar Pemesa, nanDaftar Retur Pemb, elianDaftar Hutang dan Daftar Data Supplier

Data Beli Barang Data Jual Relasi Daftar Hutang Daftar Piutang

Lap. Daftar Barang Daftar Piutang Lap. Faktur Pembelian Lap. Faktur Penjualan

Daftar Hutang

Lap. Daftar Pemesanan Lap. Daftar Retur Pembelian Lap.

Lap.

Lap. Faktur Pembelian Lap. Faktur Penjualan

Daftar Hutang Lap.

Daftar Piutang

Lap. Daftar Pemesanan Barang Lap.

Lap. Daftar Retur Pembelian

Data Relasi

Data Pemesanan Barang Data Piutang

Relasi

Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi

Lap. Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier

Lap. Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier Detail Data Jual Relasi Detail Data Detail Relasi Detail Data Beli Barang Data Supplier

Data Pemesanan Barang Data Retur Supplier Data Hutang

Supplier

Data Detaill Barang Supplier

6 Proses Hitung Beli 7 Proses Hitung Jual Daftar Data Barang

Lap. Daftar Relasi

(69)

(Sumber : Data diolah oleh penulis)

4.2.2.2.2.

Data Flow Diagram Level 2 Proses 1

Manipulasi Data Sistem Pembelian

1.2 Catat Data Supplier Pembelian 1.5 Catat Data Retur Supplier 1.3 Catat Data Pemesanan Pembelian BAG. ADMINISTRASI 1.4 Catat Data Pembelian Pembelian Pemesanan Barang Retur Pembelian Informasi Data Supplier Informasi Data Retur Pembelian Informasi Data Pemesanan Barang Pembelian Informasi Data Pembelian

Informasi Data Pemesanan Barang Supplier

Pemesanan Barang

Retur Supplier

Informasi Data Supplier

Informasi Data Pembelian

Informasi Data Supplier

Informasi

Data Hutang Hutang 1.6

Catat Hutang

Informasi Data Supplier

Pembelian

Barang

Informasi Data Detail Barang

Informasi Data Detail Barang Informasi Data Detail Barang Jenis

Pembeian

1.1 Catat Data Jenis Supplier Jenis Pembelian

Informasi Data Jenis Supplier Informasi Data

Jenis Supplier

Informasi Data Pembelian Informasi Data Supplier

(70)

Gambar 4.6

Data Flow Diagram Level 2 Proses 1,

Manipulasi Data Sistem

Pembelian.

(Sumber : Data diolah oleh penulis)
(71)

Gambar 4.7

Data Flow Diagram Level 2 Proses 2

,

Manipulasi Data Sistem Gudang.

(Sumber : Data diolah oleh penulis)

4.2.2.2.4.

Data Flow Diagram Level 2 Proses 3

Manipulasi Data Sistem Penjualan

3.1

Catat

Data Jenis Relasi

Relasi

3.2

Catat

Data Relasi

BAG.

ADMINISTRASI

3.3

Catat

Data Penjualan

3.4

Catat

Data Piutang

Jenis

Relasi

Penjualan

Piutang

Relasi

Jenis

Relasi

Penjualan

Piutang

Informasi Data

Jenis Relasi

Informasi Data

Relasi

Informasi Dat

Barang

Barang

a

Penjualan

Informasi Dat

Piutang

a

Informasi Data Jenis Relasi

Informasi ata Relasi

Inform i Data Penjualan

Informasi Data Relasi

D

as

Informasi Data Detail Barang

(72)

Gambar 4.8

Data Flow Diagram Level 2 Proses 3,

Manipulasi Data Sistem Penjualan.

(Sumber : Data diolah oleh penulis)

4.2.2.2.5.

Data Flow Diagram Level 2 Proses 4

Pembuatan Daftar dan Faktur, Di Dalam

Sistem Perdagangan

4.2.2.2.5.1.

Data Flow Diagram level 2 Proses 4

Pembuatan Daftar dan Faktur, Di Dalam

Sistem Pembelian

4.3 Cetak Faktur Pembelian

4.4 Cetak Daftar Retur

Pembelian

SUPLLIER 4.2

Cetak Daftar Pemesanan Barang Pembelian Supplier

BAG. ADMINISTRASI Pemesanan

Barang

Utang

4.5 Cetak Daftar Utang

4.1 Cetak Daftar Data

Supplier

Retur Pembelian

Pembelian

Informasi Data Supplier

Informasi Data Retur Pembelian Informasi Data Pemesanan JBarang Pembelian

Informasi Data Pembelian

Informasi Data Hutang

Daftar Data Supplier Daftar Data Supplier

Faktur Pembelian

Daftar Retur Pembelian

Daftar Utang Daftar Pemesanan

Barang Pembelian Daftar Pemesanan Barang Pembelian

Faktur Pembelian

Daftar Retur Pembelian

Daftar Utang

(73)

Pembuatan Faktur Pembelian, Daftar Data Supplier, Daftar Retur

Pembelian, Daftar Pemesanan Barang, dan Daftar Hutang, Di Dalam

Sistem Pembelian.

(Sumber : Data diolah oleh penulis)

4.2.2.2.5.2.

Data Flow Diagram level 2 Proses 4

Pembuatan Daftar, Di Dalam Sistem Gudang.

4.6 Cetak Daftar Data

Barang

Barang Daftar Data Gudang

Barang Informasi

Data Detail Barang

Gambar 4.10

Data Flow Diagram Level 2 Proses 4,

Pembuatan Daftar Data Barang, Di Dalam Sistem Gudang.

(Sumber : Data diolah oleh

Gambar

Gambar 2.2. One to One
Gambar 2.3. Many to One
Tabel 2.1 Notasi Deskripsi isi untuk kamus data
Gambar 2.5.  Desain Perancangan Sistem  (Pressman, 2002:401)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Faktor preferensi konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian yaitu kualitas produk sayuran organik, keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumen,

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi pada pasien yang dirawat di bangsal luka bakar dan untuk mengetahui sensitivitas bakteri

Saya tidak merasakan perubahan emosi dalam diri saya ketika saya

Tujuan utama analisis manajemen pemasaran adalah untuk mengetahui dukungan apa saja yang diperlukan agar pelanggan potensial mau membeli produk yang ditawarkan.terutama

Masa sanggah 5 (lima) hari terhitung sejak pengumuman pemenang pelelangan umum ini, Surat sanggahan wajib disertai bul'1i. Demikian Pengumuman kami, atas perhatiantrya

Makna dalam tradisi Mandi Safar di desa Sungai Buluh tidak lepas dari kaitan dengan interaksi antara individu satu dengan individu lainnya, antara individu

The Japanese Ministry of Land Infrastructure, Transportation, and Tourism (MLIT) in collaboration with the Construction Engineering & Management (CEM) Research