Disusun Oleh :
Setiajid
204091002588
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Disusun Oleh :
SETIAJID
204091002588
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
SETIAJID
204091002588
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010 M / 1431 H
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kmputer
Pada Fakultas Sain dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah
Oleh :
Setiajid
204091002588
Menyetujui,
Pembimbing
I
Pembimbing
II
Herlino Nanang, MT
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
NIP. 19731209 250501 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durrachman, MIT
NIP. 19710522 200604 1 002
SETIAJID, NIM 204091002588 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang
Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta pada
tanggal 3 Agustus 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana strata satu (S!) Program Studi Teknik Informatika.
Menyetujui :
Penguji
I
Penguji
II
Viva Arifin, MMSI
Andrew Fiade, M.Kom
NIP. 19730210 200604 2 001
NIP. 1982811 20091201 2 004
Pembimbing
I
Pembimbing
II
Herlino Nanang, MT
Zainuddin Bey Fananie, M.Sc
NIP. 19731209 250501 1 002
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Dekan
Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi
Program Studi Teknik Informatika
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
Yusuf Durrachman, MIT
NIP. 19680117 200112 1 001
NIP. 19710522 200604 1 002
HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, 3 Agustus 2010
Setiajid
2040910025588
oleh
Bapak Herlino Nanang MT
dan
Bapak Zainuddin Bey Fananie M. Sc.
Pengolahan data di suatu perusahaan adalah suatu permasalahan yang
dapat dikatakan penting karena penyimpanan data yang tidak teratur, pencarian
data yang lambat akan sangat merepotkan yang dalam hal ini akan cukup menyita
banyak waktu yang seharusnya tidak terbuang percuma begitu saja. Permasalahan
pengolahan data ini sebenarnya dapat di atasi dengan solusi yaitu dengan
membuat suatu perangkat lunak yang dibuat sedemikian rupa untuk membantu
menyelesaikan masalah secara cepat, tepat guna dan efisien . Hasil pengujian yang
dilakukan di CV. INDOLATIEF membuktikan bahwa dengan adanya sistem
informasi dan perangkat lunak pengolahan data Perdagangan Daur Ulang Sampah
Plastik ini dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik.
Kata Kunci :
Delphi, Aplikasi, Pembelian Jenis Plastik
V Bab + xviii Halaman + 94 halaman + 76 Gambar + 15 Tabel
terlaksananya penelitian di CV. Indolatief dalam rangka penulisan skripsi yang
menghasilkan skripsi dengan judul :
“Aplikasi Pembelian Jenis Plastik Dengan
Menggunakan Borland Delphi 7 (Studi Kasus Pada CV. Indolatief)”
.
Dalam kesempatan ini, izinkan saya sebagai penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1.
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bapak Yusuf Durrachman, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika dan Ibu Viva Arifin, M.MSI, selaku Sekretaris Program Studi
Teknik Informatika serta sebagai penguji skripsi.
3.
Bapak Herlino Nanang, MT dan Bapak Zainuddin Bey Fananie, M.Sc selaku
dosen pembimbing yang telah memberikan waktu dan perhatiannya dalam
penyusunan skripsi ini.
4.
Bapak Andrew Fiade, M.Kom selaku penguji yang telah menyediakan waktu
dan perhatiannya dalam siding dan revisi.
5.
Bapak Abdul Latief selaku perwakilan perusahaan dalam memberikan data –
data yang diperlukan.
6.
Ayahanda Kidino dan Ibunda Siti Asiah yang senantiasa memberikan
dukungan baik moral, materil, dan spiritual selama menyelesaikan skripsi ini.
7.
Adik – adikku tersayang yaitu Retno Utari, Endang Listiani dan Dian Jayanti
serta sepupuku Prada.Ghandik Irawan dari Batalion 9 Kavaleri yang telah
mendukung dan memberikan doanya.
8.
Adiria, Anton Budiwan, Alya Agustina, Ari Kristianto, Ayu Khairani, Desty
Widiati Kurnianingsih, Mirwan Nurjaya, Muhammad Agus Syarifuddin,
Muhammad Qadhavi, Muhammad Syah Reza, Nur Shadrina, Purwanti,
Rahmat Mulya, Wangsa Dipraja, Yayan Pebriana, Yazidanyastuti, dan
sahabat – sahabat lainnya yang dapat terlalu banyak bila penulis sebutkan satu
10.
Rekan – rekan mahasiswa/i UIN Syarif Hidayatullah angkatan 2004, 2005,
2006, 2007, 2008, dan 2009.
Jakarta, 3 Agustus 2010
Setiajid
204091002588
Halaman Keterangan Judul
...ii
Lembar Pengesahan Pembimbing
...iii
Lembar Pengesahan Ujian
……...
...iv
Lembar Peryataan
...v
Abstrak
…………...vi
Kata Pengantar
... vii
Daftar Isi
... ix
Daftar Gambar
... xiv
Daftar Tabel
... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Rumusan Masalah... 2
1.3
Batasan Masalah ... 3
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1.4.1 Tujuan Penelitian... 4
1.4.2 Manfaat Penelitian... 4
1.5
Metodologi Penelitian... 5
1.5.1 Metodologi Pengumpilan Data Dan Informasi ... 5
15.2 Metodologi Pengembangan Sistem ... 6
1.6
Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Perdagangan ... 9
2.1.1 Definisi Pembelian ... 9
2.1.2 Definisi Penjualan ... 9
2.1.3 Definisi Inventory ... 10
2.2
Basis Data ... 10
2.5
Metodologi Pengembangan Sistem ... 13
2.6 Model Perancangan Sistem ... 14
2.6.1 Data Flow Diagram (DFD)... 14
2.6.2 Entity Relationship Diagram (ERD)... 16
2.6.3 Normalisasi ... 19
2.6.4 Data Dictionary (Kamus Data) ... 20
2.6.5 Flow Chart ... 21
2.7
Desain Perancangan Sistem ... 24
2.7.1 Desain Data ... 24
2.7.2 Desain Arsitektur ... 24
2.7.3 Desain Interface... 25
2.7.4 Desain Prosedural ... 25
2.8 Metode Pengumpulan Data ... 25
2.9 Literatur Sejenis ... 27
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Informasi Dan Data ... 29
3.2
Metode Pengembangan Sistem ... 31
3.3
Analisa Kebutuhan ... 35
3.4
Perancangan Sistem ... 36
BAB IV ANALISIS PERANCANGAN
4.1
Gambaran Umum Perusahaan ... 37
4.1.1 Profil CV.Indolatief ... 37
4.1.2 Visi dan Misi CV.Indolatief ... 37
4.1.3 Struktur Organisasi CV.Indolatief ... 37
4.1.4 Fungsi dan Tugas ... 37
4.2.1.2 Analisa Sistem Usulan ... 46
4.2.1.3 Kegiatan-Kegiatan dari Sistem ... 47
4.2.2
Perancangan Diagram Arus Data ... 48
4.2.2.1
Perancangan Diagram Konteks ... 48
4.2.2.2
Perancangan Data Flow Diagram (DFD) ... 50
4.2.2.2.1 Data Flow Diagram Level 1 ... 50
4.2.2.2.2 Data Flow Diagram Level 2 Proses 1
Manipulasi
Data
Sistem
Pembelian
... 51
4.2.2.2.3 Data Flow Diagram Level 2 Proses 2
Manipulasi Data Sistem Gudang ... 52
4.2.2.2.4 Data Flow Diagram Level 2 Proses 3
Manipulasi Data Sistem Penjualan ... 53
4.2.2.2.5 Data Flow Diagram Level 2 Proses 4
Pembuatan Daftar dan Faktur,
Di Dalam Sistem Perdagangan ... 54
4.2.2.2.5.1
Data Flow Diagram level 2
Proses 4 Pembuatan Daftar
dan
Faktur,
Di Dalam Sistem Pembelian .. 54
4.2.2.2.5.2
Data Flow Diagram level 2
Proses 4 Pembuatan Daftar,
Di Dalam Sistem Gudang ... 55
4.2.2.2.5.3
Data Flow Diagram level 2
Proses 4 Pembuatan Daftar
dan Faktur,
Di Dalam Sistem Penjualan ... 55
Di Dalam Sistem Pembelian .. 56
4.2.2.2.6.2
Data Flow Diagram level 2
Proses 4 Pembuatan Laporan
Daftar,
Di Dalam Sistem Gudang ... 57
4.2.2.2.6.3
Data Flow Diagram level 2
Proses 4 Pembuatan Laporan
Daftar dan Faktur,
Di Dalam Sistem Penjualan ... 57
4.2.2.2.7 Data Flow Diagram Level 2 Proses 6
Proses Hitung Beli ... 58
4.2.2.2.8 Data Flow Diagram Level 2 Proses 7
Proses Hitung Jual ... 58
4.2.3
Software Desain ... 58
4.2.3.1 Desain Database ... 58
4.2.3.2 Normalisasi ... 59
4.2.3.3 Perancangan E-RD ... 62
4.2.3.4 Perancangan Database ... 64
4.2.3.4.1 Perancangan Kamus Data ... 64
4.2.3.5 Rancangan Menu ... 68
4.2.3.6 Rancangan BaganAlir ... 69
4.2.3.7 Rancangan Tampilan Aplikasi ... 73
4.2.4 Coding .………92
4.2.5 Testing Program………...92
4.2.6 Maintenance ………92
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Gambar 2.3
Many to One ... 19
Gambar 2.4
Many to Many ... 19
Gambar 2.5
Desain Perancangan Sistem... 20
Gambar 3.1
Paradigma SDLC (
Waterfall
) ... 32
Gambar 4.1
Struktur Organisasi ... 38
Gambar 4.2
Diagram Alir Sistem Lama... 44
Gambar 4.3
Diagram Alir Sistem Baru ... 46
Gambar 4.4
Diagram Konteks... 49
Gambar 4.5
DFD Leve1 1 ... 50
Gambar 4.6
DFD Level 2 Proses 1 Manipulasi Data Sistem Pembelian ... 51
Gambar 4.7
DFD Level 2 Proses 2 Manipulasi Data Sistem Gudang... 52
Gambar 4.8
DFD Level 2 Proses 3 Manipulasi Data Sistem Penjualan .... 53
Gambar 4.9
DFD Level 2 Proses 4 Pembuatan Faktur Pembelian,
Data Supplier, Daftar Retur Pembelian,
Daftar Pemesanan Barang, dan Daftar Hutang,
Di Dalam Sistem Pembelian... 54
Gambar 4.10
DFD Level 2 Proses 4 Pembuatan Daftar Data Barang,
Di Dalam Sistem Inventory ... 55
Gambar 4.11
DFD Level 2 Proses 4 Pembuatan Faktur Penjualan,
Daftar
Data
Relasi, dan Daftar Piutang,
Di Dalam Sistem Penjualan ... 55
Gambar 4.12
DFD Level 2 Proses 5 Pembuatan Lap. Faktur Pembelian,
Lap. Data Supplier, Lap. Daftar Retur Pembelian,
Lap. Daftar Pemesanan Barang, dan Lap. Daftar Hutang,
Di Dalam Sistem Pembelian... 56
Gambar 4.13
DFD Level 2 Proses 5 Pembuatan Lap. Daftar Barang,
Di Dalam Sistem Gudang ... 57
Gambar 4.15
DFD Level 2 Proses 6 Proses Hitung Beli ... 58
Gambar 4.16
DFD Level 2 Proses 7 Proses Hitung Jual ... 58
Gambar 4.17
Data Perdagangan ... 59
Gambar 4.18
Normalisasi ke Satu (1NF) ... 60
Gambar 4.19
Normalisasi MasterBarang ... 61
Gambar 4.20
Normalisasi Penjualan ... 61
Gambar 4.21 Normalisasi Pembelian ... 61
Gambar 4.22 Normalisasi Supplier ... 62
Gambar 4.23 Normalisasi Relasi... 62
Gambar 4.24 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 64
Gambar 4.25 Rancangan Menu ... 69
Gambar 4.26 Flow Chart Menu Utama ... 70
Gambar 4.27 Flowchart Menu Report... 72
Gambar 4.28 Tampilan Form Menu Utama ... 73
Gambar 4.29 Tampilan Pencarian Database ... 74
Gambar 4.30 Form Log In... 74
Gambar 4.31 Form Editor Data Jenis Barang ... 74
Gambar 4.32 Form Editor Data Lokasi ... 75
Gambar 4.33 Form Editor Data Jenis Supplier ... 75
Gambar 4.34 Form Editor Data Jenis Relasi ... 76
Gambar 4.35 Form Master Data Barang ... 76
Gambar 4.36 Form Master Data Supplier ... 77
Gambar 4.37 Form Master Data Relasi... 77
Gambar 4.38 Form Transaksi Pembelian ... 78
Gambar 4.39 Form Transaksi Penjualan ... 78
Gambar 4.40 Form Transaksi Hutang ... 79
Gambar 4.41 Form Transaksi Piutang... 79
Gambar 4.42 Form Transaksi Pemesanan Barang ... 89
Gambar 4.47 Form Laporan Daftar Pemesanan Barang ... 82
Gambar 4.48 Form Laporan Daftar Retur Pembelian ... 82
Gambar 4.49 Form Laporan Daftar Hutang ... 82
Gambar 4.50 Form Laporan Daftar Piutang... 82
Gambar 4.51 Form Laporan Daftar Barang ... 82
Gambar 4.52 Form Laporan Daftar Data barang... 83
Gambar 4.53 Form Laporan Daftar Data Relasi ... 83
Gambar 4.54 Form User Account ... 83
Gambar 4.55
Report Data Barang ... 84
Gambar 4.56 Report Daftar Data Relasi... 84
Gambar 4.57 Report Faktur Pembelian ... 85
Gambar 4.58 Report Faktur Penjualan ... 85
Gambar 4.59 Report Daftar Hutang ... 86
Gambar 4.60 Report Daftar Piutang... 86
Gambar 4.61 Report Daftar Pemesanan Barang... 87
Gambar 4.62 Report Daftar Retur Pembelian ... 87
Gambar 4.63 Report Laporan Daftar Faktur Pembelian Harian... 88
Gambar 4.64 Report Laporan Daftar Faktur Pembelian Bulanan ... 88
Gambar 4.65 Report Laporan Daftar Faktur Penjualan Harian... 89
Gambar 4.66 Report Laporan Daftar Faktur Pembelian Bulanan ... 89
Gambar 4.67 Report Laporan Daftar Retur Pembelian Harian ... 90
Gambar 4.68 Report Laporan Daftar Hutang Harian ... 90
Gambar 4.69 Report Laporan Daftar Hutang Bulanan... 91
Gambar 4.70 Form Informasi About ... 91
xvii
Tabel 4.1 Perangkat Lunak Pendukung ... 42
Tabel 4.2 Perangkat Keras Pendukung ... 43
Tabel 4.3 Tabel Barang ... 64
Tabel 4.4 Tabel Jenis barang ... 64
Tabel 4.5 Tabel Lokasi ... 64
Tabel 4.6 Tabel Supplier ... 65
Tabel 4.7 Tabel Jenis Supplier ... 65
Tabel 4.8 Tabel Relasi ... 65
Tabel 4.9 Tabel Jenis Relasi ... 66
Tabel 4.10 Tabel Pembelian ... 66
Tabel 4.11 Tabel Hutang ... 66
Tabel 4.12 Tabel Penjualan ... 67
Tabel 4.13 Tabel Piutang... 67
Tabel 4.14 Tabel Retur Pembelian ... 67
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan pengolahan informasi yang baik menjadi suatu
kebutuhan yang dapat dikatakan penting, baik perusahaan–perusahaan swasta
maupun di lembaga–lembaga pemerintahan yang ada di Indonesia. Pengelolaan
informasi yang baik menjadi amat sangat penting saat produktifitas, sistem kerja
dan kinerja menurun, adanya pengelolaan informasi yang baik sedikit atau banyak
dapat membantu meningkatkan produktifitas dan kinerja sistem dalam suatu
organisasi.
Dalam hal pengelolaan suatu informasi dibutuhkan suatu perangkat lunak
yang mendukung sistem informasi tersebut dan diakses dengan sistem
komputerisasi. Kebutuhan akan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat
merupakan hal yang sangat penting dalam pengaksesan suatu perangkat lunak
sistem informasi.
dari pihak keuangan kepada pimpinan atau pihak terkait. Pencatatan dan
pengolahan Pembelian, Penjualan, Transaksi Pembelian dan Penjualan
.
Serta
laporan data pembelian dan penjualan serta rekapitulasi ini masih dilakukan
dengan menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan kurang efektif dan
efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis
pengeluaran yang ada, banyaknya jumlah barang, maupun besarnya jumlah harga.
Banyaknya jumlah laporan yang ada dapat mengakibatkan penjualan dan
pembelian mengalami kesulitan untuk mengelola dan menghitung transaksi secara
cepat, tepat, dan efisien. Serta masih bersifat manual dan tidak memiliki jaringan
sehingga waktu pengerjaan atau waktu pencarian data memerlukan waktu yang
lumayan lama.
Agar permasalahan tersebut di atas dapat diatasi maka penulis mencoba
membangun
“Aplikasi Pembelian Jenis Plastik Dengan Menggunakan
Borland Delphi 7” Study Kasus CV.Indolatief.
Agar lebih efisien dan efektif
dalam pengerjaan ataupun pencarian data yang bersangkutan dan memudahkan
penyampaian data-data yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang terkait.
1.2
Rumusan Masalah
Pada tugas akhir ini, masalah yang penulis rumuskan adalah sebagai
berikut :
2.
Bagaimana menghilangkan kendala dalam penyampaian laporan hasil
transaksi pembelian dan penjualan kepada atasan?
Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang suatu aplikasi perangkat
lunak untuk mengimplementasikan permasalahan-permasalahan di CV. Indolatief
secara efisien dan otomatis.
1.3
Batasan Masalah
Agar materi pembahasan lebih spesifik dan tidak melebar, permasalahan
tidak terlalu meluas terhadap penelitian yang dilakukan, maka penulis membatasi
masalah sebagai berikut:
a.
Software yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah
penerimaan, pengeluaran dan rekaptulasi. Perdaganggan Daur Ulang
Sampah Plastik. Ini menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi
7.0 dan Microsoft Access sebagai databasenya.
b.
Sistem informasi yang dipakai menggunakan sistem informasi
manajemen.
c.
Perancangan perangkat lunak hanya proses transaksi penerimaan dan
pengeluaran yaitu: transaksi pengeluaran dan pembelian, adanya retur
pembelian dari supplier, mengetahui nama-nama dan alamat suplier
serta relasi, report dari setiap transaksi, serta report harian dan bulanan.
d.
Perancangan perangkat lunak tidak ada proses retur penjualan atau retur
e.
Dalam pengerjaan aplikasi, penulis menggunakan metode SDLC
waterfall
sampai tahap ke 5 yaitu uji coba (
testing
).
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1.
Sebagai sarana untuk mempermudah pengelolaan data pembelian dan
penjualan pada CV. Indolatief
2.
Mengubah pengelolaan data penjualan dan pembelian yang masih
dikelola dengan menggunakan tulisan tangan menjadi
terkomputerisasi.
3.
Menyediakan
interface
yang dapat mempermudah
user
dalam
mengolah data pembelian dan memperoleh informasi yang berkaitan
dengan kegiatan pembelian tersebut.
4.
Menyediakan sarana untuk admin dalam proses pengolahan dan
penampilan data barang,
supplier
dan transaksi pembelian dan
penjualan barang dari basis data.
1.4.2
Manfaat Penelitian
1.
Bagi Perusahaan
b)
Penelitian ini diharapakan menjadi bahan masukan bagi CV.
Indolatief untuk meningkatkan proses pengolahan sistem
informasi terkomputerisasi.
c)
Menyajikan dan memvisualisasikan data yang akurat serta
mempermudah pekerjaan.
2. Bagi Penulis
a) Meningkatkan kecepatan dalam mengakses data yang dibutuhkan.
b) Memberikan keakuratan data dan mengetahui data transaksi yang
uptodate.
c) Mempercepat dalam proses pembuatan laporan hasil transaksi
yang akan diberikan ke atasan.
d) Melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan jejang
pendidikan strata 1 (S1), pada jurusan Teknik Informatika UIN
Syarif Hidayatullah.
1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1.
Metodologi Pengumpulan Data Dan Informasi
1.
Studi Pustaka
2.
Studi Lapangan
a)
Observasi
Yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung untuk
mengetahui sistem perdaganggan yang sedang berjalan, mulai
dari pembelian hinggal penjualan.
b)
Wawancara
Penulis akan berkomunikasi antara dua orang atau lebih untuk
memperoleh informasi yang menyangkut pembangunan
aplikasi. Dalam hal ini adalah Bapak H. Latief selaku pemilik
dan Bapak Wangsa selaku bagian pemasaran.
3. Studi Literatur Sejenis
1.5.2. Metodologi Pengembangan Sistem
Penulis mengembangkan penelitian ini menggunakan metodologi
perancangan dengan pendekatan terstruktur dengan metode SDLC
yang terdiri dari 6 step yang ini adalah metode SDLC
waterfall
(Pressman, 2002: 37-38), yaitu :
1.
Rekayasa Perangkat Lunak (
Software Engineering
)
2.
Analisa Sistem (
System Analysis
)
3.
Perancangan Perangkat Lunak (
Software Design
)
4.
Pengkodean (
Coding
)
5.
Uji Coba (
Testing
)
6.
Perawatan (
Maintenance
)
1.6
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyajikan tulisan menjadi beberapa
bab, yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, waktu dan tempat
penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
entity relational, normalisasi, bagan alir, diagram konteks, data flow
diagram, kamus data, Borland Delphi, dan Access 2003.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memuat metodologi penelitian yang berisi urutan proses
penelitian dan teknik-teknik yang dilakukan dalam melakukan
penelitian, meliputi uraian tentang objek dan tempat penelitian.
BAB IV : ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini Pada bagian ini dilakukan analisis kebutuhan dan
perancangan perangkat lunak dengan menggunakan software
borland delphi 7.0 dan database Access 2003, Client Server, antara
lain penjualan dan pembelian, mengetahui tanggal dan waktu
pemesanan atau nama-nama dan alamat pelanggan dan suplier,
dan lain-lain.
BAB V : PENUTUP
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Definisi Perdagangan
Perdagangan adalah suatu kegiatan jual beli barang, perniagaan dengan
menukarkan suatu alat pembayaran (uang) dengan barang yang akan ditukarkan
sampai menemukan kesepakatan harga antara satu orang/instansi/perusahaan
dengan banyak orang/instansi/supplier lainnya. Perdagangan dibagi menjadi tiga
kategori yaitu pembelian, penjualan, dan inventory. (Bahagia,2006:2)
2.1.1.
Definisi Pembelian
Pembelian adalah suatu kegiatan yang sifatnya menukarkan suatu alat
pembayaran (uang) dengan barang yang akan ditukarkan sampai menemukan
suatu kesepakatan harga antara satu orang / instansi / perusahaan dengan banyak
orang / instansi / perusahaan / supplier lainnya
.
(Bahagia,2006:6)
2.1.2.
Definisi Penjualan
2.1.3.
Definisi Inventory
Salah satu elemen dalam perusahaan yang sangat penting dalam bidang
Inventori sangat mempengarui banyak aspek penentu keberhasilan kerja dari
perusahaan atau suatu instasi tersebut. Jika inventori dapat di organisir dengan
baik, maka di harapkan perusahaan dapat menjalankan semua proses pekerjaanya
dengan baik. Terdapat beberapa kendala dalam pengelelolaan inventori, salah
satunya adalah apabila perusahaan atau instansi yang mengelola semua aset belum
menggunakan sistem informasi dalam hal manipulasi data.
“Inventori adalah sumber daya menganggur (
idle resources
) yang
keberadaannya menunggu proses yang lebih lanjut.” (Bahagia. 2006:7)
2.2.
Basis Data
1. Jenis data
a. Data statis adalah jenis data yang umumnya tidak berubah atau jarang
berubah, misalnya identitas nama (orang, organisasi, atau tempat),
kode-kode nomor dan alamat.
b. Data dinamis adalah jenis data yang selalu berubah-ubah baik dalam
frekuensi waktu yang singkat (harian) atau yang lama (semesteran) dan
lain-lain.
2.
Sumber data
Berdasarkan
sumbernya
data
dikelompokan menjadi dua yaitu:
a.
Data internal adalah data yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri,
yaitu organisasi pusat dan cabang-cabangnya.
b.
Data eksternal adalah data yang berasal dari sumber-sumber yang berasal
dari luar organisasi itu sendiri. (Adi, 2004:5).
2.3.
Borland Delphi
komponen-komponen dan bahasa pemrograman yang andal, sehingga
memungkinkan kita untuk dapat membuat program aplikasi sesuai dengan
keinginan kita sendiri, dengan tampilan dan kemampuan yang canggih.
2.4.
Microsoft Access.
2.4.1.
Pengertian Microsoft Access 2003.
Pada program Mocrosoft Access istilah Database dapat diartikan sebagai
sekumpulan informasi atau data yang saling berhubungan yang mempunyai
topik atau tujuan tertentu. Informasi data yang diolah tersebut disimpan
dalam sebuah nama file dengan ekstensi *.mdb (Microsoft Accsess
Database). Dalam pengoperasiannya Microsoft Accsess hanya mampu
digunakan untuk mengolah satu file database, atau dengan kata lain
Microsoft Accsess hanya mampu dugunakan untuk membuka satu file
database saja.
2.4.2. Komponen Microsoft Accsess 2003.
Microsoft Accsess memiliki beberapa komponen kunci yaitu :
1.
Database, mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili,
menyimpan dan mengakses data.
2.
Tabel, menyimpan baris-baris atau record-record data dan
hubungannya dengan tabel lain.
2.5.
Metodologi Pengembangan Sistem
Model proses SDLC “air terjun
(waterfall)
” yang melingkupi
aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2002:37) :
1.
Rekayasa Perangkat Lunak, pada tahap ini semua data-data yang di perlukan
untuk membangun sutau piranti lunak harus di kumpulkan dan di satukan.
2.
Analisa Sistem
,
pada tahap ini semua data yang telah di kumpulkan di analisa
dan di fokuskan untuk menghasilkan software yang sesuai. Untuk memahami
program yang akan di bangun maka seorang analisis harus mampu mengenali
kebutuhan dari itu sendiri seperti fungsi yang di butuhkan, behaviour dan
performa yang di tampilkan oleh sistem serta interface yang di gunakan.
3.
Desain
,
yaitu pada tahap ini di fokuskan untuk pembuatan program terutama
pada struktur data, bentuk susunan arsitektur dari piranti lunak, interface serta
algoritma secara mendetail.
4.
Kode, tahap ini desain yang telah di susun pada tahap sebelumnya
diterjemahkan dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer (bahasa
pemrograman).
5.
Uji Coba, proses test atau uji coba ini difokuskan pada logika dan algoritma
internal dari software untuk meyakinkan bahwa setiap statement pada program
sudah sesuai dengan algoritma yang ada.
2.6.
Model Perancangan Sistem
Mendeskripsikan data yang terlibat dalam perangkat lunak dengan
menggunakan tools sebagai berikut :
2.6.1. Data
Flow Diagram
(DFD)
Pada saat informasi mengalir melalui perangkat lunak, dia dimodifikasi
oleh suatu deretan transformasi. Diagram aliran data/
data flow diagram
(DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi
dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input
menjadi output (Pressman,2002:364).
Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu elemen-elemen
yang menyusun suatu DFD. Elemen yang menyusun suatu DFD yaitu :
1.
Proses
(Process)
2.
Proses merupakan Kesatuan Luar
(External Entity)
Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan data kedalam
sistem atau memberikan data dari sistem.
External entity
tidak termasuk
bagian dari sistem.
3.
Arus Data
(Data Flow)
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi. Arus data ini
mengalir diantara proses, data store dan menunjukan arus data dari data
berupa masukan untuk sistem atau hasil proses dari sistem.
4.
Simpanan Data
(Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang
ada dalam sistem. (Lajamudin 2005: 67-70)
Berikut ini adalah perbedaan simbol DFD yang digunakan oleh beberapa
orang ahli perancang sistem.
Gane/Sarson Yourdon/De
Marco
Keterangan
Entitas eksternal, dapat berupa
orang/unit terkait yang berinteraksi
dengan sistem tetapi diluar sistem
Orang, unit yang mempergunakan
atau melakukan transformasi data.
Komponen fisik tidak
diidentifikasikan.
Aliran data
Aliran data
Aliran data dengan arah khusus dari
sumber ke tujuan
Entitas
Eksternal
Entitas Eksternal
Data Store
Penyimpanan data atau tempat data
direfer oleh proses.
Data Store
Gambar 2.1.
Simbol DFD yang sering digunakan
(Lajamudin 2005: 72)
Penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke
bawah. Adapun tingkatan dalam DFD (Lajamudin 2005: 64) diantaranya :
1.
Diagram Konteks, adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input
ke sistem atau output dari sistem.
2.
Diagram Nol
(Overview Diagram),
adalah diagram yang
menggambarkan proses dari dataflow diagram. Diagram nol memberikan
pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani,
menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran
data, dan
eksternal entity
.
3.
Diagram Rinci, adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram zero diagram level diatasnya.
2.6.2.
Entity Relationship Diagram
(ERD)
pada DFD. Beberapa notasi yang menjadi dasar dalam ERD, antara lain :
1. Entitas
Entitas
(Entity)
adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata
maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas
diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis
nama yaitu orang, benda, lokasi, kejadian. Entity digambarkan dengan
sebuah bentuk persegi panjang. (Lajamudin 2005: 143) Simbol :
Nama Setiajid2. Relasi
Relasi
(Relationship)
adalah hubungan alamiah yang terjadi antara
entitas. Pada umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan
kata kerja dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan
relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Relasi
digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan
dua bentuk persegi panjang. (Lajamudin 2005: 143). Simbol :
Relasi3. Atribut
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas
maupun tiap
relationshi.
Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang
menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun
relationship
,
sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan
relationship. Ada dua jenis atribut :
a).
Identifier (key)
digunakan untuk menentukan suatu
entity
secara unik
b).
Descriptor (nonkey attribute)
digunakan untuk menspesifikan
karakteristik dari suatu
entity
yang tidak unik. (Lajamudin
2005:147).
4.
Kardinalitas
Kardinalitas (Cardinality), menunjukkan jumlah maksimum tupel yang
dapat berelasi dengan entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada
hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain
dan begitu juga sebaliknya. Terdapat tiga macam kardinalitas (Lajamudin,
2005:147-148) :
Nama entitas 1 Nama relasi 1 Nama entitas
a.
One to One
menunjukan tingkat hubungan satu ke satu dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan
satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. Simbol :
[image:36.595.110.513.252.569.2]Gambar 2.2.
One to One
(Sumber : Lajamudin, 2005:147)
b.
One to Many atau Many to One
Nama entitas 1 Nama relasi M Nama entitas
[image:37.595.110.512.137.521.2]Gambar 2.3
. Many to One
(Sumber : Lajamudin, 2005:148)
Nama entitas M Nama relasi M Nama entitas
c.
Many to Many
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada
semua entitas akan mempunyai banayak hubungan dengan kejadian pada
entitas lainnya, Simbol :
Gambar 2.4.
Many to Many
(Sumber : Lajamudin, 2005:148)
2.6.3. Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah
basis data/database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga
membentuk struktur relasi yang baik.
1.
Bentuk Tidak Normal (
Unnormalized Form)
2.
Normal Tahap Pertama
(1
st
Normal Form)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang
berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara
setiap baris pada satu tabel. (Ladjamudin 2005:178)
3.
Normal Tahap Kedua
(2
nd
Normal Form)
Bentuk normal tahap kedua memungkinkan suatu relasi memiliki
composite key, yaitu relasi dengan primary key yang terdiri dari dua atau
lebih atribut. Suatu relasi yang memiliki single atribut untuk primary
keynya secara otomatis pada akahirnya menjadi 2-NF. (Ladjamudin,
2005:179)
4.
Normal Tahap Ketiga
(2
nd
Normal Form)
2.6.4.
Data Dictionary
(Kamus Data)
Kamus data selalu diimplementasikan sebagai bagian dari "piranti
desain dan analisis tersetruktur", meskipun format kamus bervariasi dari
peranti satu ke piranti yang lain (Pressman,2002:388), sebagian besar berisi
informasi sebagai berikut :
d.
Name
adalah nama sebenarnya dari data atau item kontrol, penyimpan
data, atau entitas eksternal.
e.
Aliasi adalah nama lain yang digunakan untuk entri pertama.
f.
Where-used / how-used
adalah suatu daftar dari proses yang
h.
Suplementary information
adalah informasi lain mengenai tipe data,
harga preset.
[image:39.595.113.535.215.546.2]Notasi yang digunakan untuk mengemabangkan deskripsi isi, yang
diilustrasikan didalam gambar dibawah ini :
Tabel 2.1
Notasi Deskripsi isi untuk kamus data
Jenis Notasi
Arti
=
Terdiri
Atas
Urutan
+
Dan
Pilihan
[ | ]
Atau
Pengulangan
{ }n
Pengulangan sebanyak n kali
( )
Data optional
* *
Pembatas komentar
(Sumber: Pressman, 2002: 389)
2.6.5.
Flowchart
Menurut Suyanto (2003:364), sistem flowchart menggambarkan
tahapan proses dari suatu sistem. Sedangkan program flowchart
menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program komputer.
1.
Sistem flowchart, meliputi :
a.
Simbol untuk input atau output
Simbol disk atau drum yang merupakan direct acces storage untuk
input atau output.
Simbol hard disk yang merupakan direct acces storage untuk input
atau output.
Simbol pita magnetik yang merupakan sequensial storage untuk
input atau output.
Simbol card punch atau card reader untuk input atau output.
Simbol visual display unit atau cathode ray tube sebagai input atau
output.
b.
Simbol untuk processing
Menggambarkan proses
Proses pemecahan (extract)
Proses
pengurutan
Proses secara manual
Proses pemasukan data melalui keyboard
c.
Simbol pembantu
Arah data atau arus data
Sambungan pada halaman yang sama
Sambungan pada halaman yang berbeda
Sambungan komunikasi
2.
Program flowchart
Mulai (start) atau selesai (stop)
Persiapan
Proses
Keputusan
Subroutine
[image:42.595.112.506.102.528.2]2.7.
Desain Perancangan Sistem
Gambar 2.5.
Desain Perancangan Sistem (Pressman, 2002:401)
2.7.1. Desain Data
Desain data mentransformasi model domain informasi yang dibuat
selama analisis ke dalam struktur data yang akan diperlukan untuk
mengimplementasi perangkat lunak. Objek dan hubungan data yang
ditetapkan dalam diagram hubungan entitas (ERD) dan isi data detail yang
digambarkan di dalam kamus data, menjadi basis bagi aktifitas desain data.
(Pressman, 2002:400)
2.7.2.
Desain Arsitektur
analisis dan interaksi subsistem yang ditentukan dalam model analisis.
(Pressman, 2002:400).
2.7.3. Desain Interface
Desain interface menggambarkan bagaimana perangkat lunak
berkomunikasi dalam dirinya sendiri, dengan sistem yang berinteroperasi
dengannya, dan dengan manusia yang menggunakannya. Interface
menginplementasikan aliran informasi (misal data dan kontrol) dengan
demikian, data dan diagram aliran kontrol memberikan informasi yang
dibutuhkan bagi interface. (Pressman, 2002:400).
2.7.4. Desain Prosedural
Desain prosedural mentransformasi elemen-elemen struktural dari
arsitektur program ke dalam suatu deskripsi prosedural dari
komponen-komponen perangkat lunak. Informasi yang diperoleh dari (STD) berfungsi
sebagai dasar bagi desain prosedural.(Pressman,2002:400).
2.8.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data (Sugiyono, 2002) yang umum digunakan dalam
suatu penelitian adalah :
1.
Studi Pustaka
pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (
review
) pustaka (laporan
penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan tidak selalu harus
tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi, tetapi termasuk pula
yang seiring dan berkaitan (
collateral
).
2.
Studi Lapangan
Studi Lapangan adalah salah satu proses kegiatan observasi pengungkapan
fakta – fakta dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara
terjun langsung ke lapangan.
a.
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup
efektif untuk mempelajari suatu sistem Observasi merupakan pengamatan
secara langsung terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Untuk
mendapatkan hasil pengamatan yang baik, pengamatan harus dilakukan
dalam waktu yang lama serta pengamat harus membiasakan diri untuk
tidak mengganggu kewajaran objek yang diamati sehingga hasil
pengamatan dapat optimal.
b.
Wawancara digunakan untuk mendapatkan data secara langsung dari
pihak perusahaan. yang merupakan komunikasi dari seseorang pekerja
untuk mendapatkan informasi yang sesuai dengan yang diinginkan.
3.
Studi Literatur
kita. Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap riset-riset
tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar riset-riset tadi. Seperti
diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu
mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan
penelitian sebelumnya. Keterkaitan inilah, yang jika dirangkai secara
menyeluruh, menyusun graf yang membentuk “peta” domain penelitian kita.
2.9. Literatur Sejenis
prosesnya dan ketelitian yang cukup akurat, efisien dan efektif antara
administrasi, inventory dan pimpinan.
BAB III
METODOLOGI DAN PENELITIAN
Metodologi yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem bidang
peminatan ini meliputi dua metode, yaitu metode pengumpulan data dan
metodologi pengembangan sistem.
3.1.
Metode Pengumpulan Informasi dan Data
Untuk penyusunan skripsi ini, diperlukan data dan informasi yang berkaitan
sesuai judul yaitu ”Aplikasi Pembelian Jenis Plastik Dengan Borland Delphi 7”
disini penulis melakukan:
1.
Studi Pustaka
Dalam studi pustaka ini, penulis melakukan pengamatan dari buku-buku dan
situs dari internet yang berkaitan dalam penulisan ini untuk menunjang segala
aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi yang sesuai. Bukunya di
antara lain :
1.
Didik Dwi Prasetyo. 2004.
Aplikasi Database Client/Server
menggunakan Delphi dan MySQL
. Elex Media Komputindo.
2.
Roger S. Pressman, Ph.D.2002
Rekayasa Perangkat Lunak
. Andi
Yogyakarta.
3.
Bambang Hariyanto, Ir, MT
Sistem Basis Data.
Informatika Bandung.
2.
Studi Lapangan
a)
Observasi
Dalam observasi, penulis melihat langsung tempat pengelolaan sampah
daur ulang plastik di CV.Indolatief. Penulis melihat dari awal hingga
akhir distribusi sampah dari tingkat penerimaan sampai tingkat
pengeluaran keuangan dan pengolahan. Dimana penulis melihat jalur
keuangan dan manajemen yang kurang tertata dengan rapi dan
penempatan barang yang asal-asalan. Observasi dilakukan pada tanggal
10 Februari 2010.
b)
Wawancara
Sedangkan pada wawancara, penulis menanyakan langsung kepada pihak
pemilik yaitu Bapak H.latief dan bagian keuangan yaitu Bapak Wangsa.
Wawancara pertama kali dilakukan pada tanggal 15 Februari 2010,
bertujuan untuk menanyakan sistem yang dibutuhkan guna kepentingan
penyimpanan data. Wawancara selanjutnya dilakukan tanggal 25
Februari 2010, bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi.
c) Literatur Sejenis
3. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan selama 1 bulan, mulai dari 10 Februari 2010
sampai dengan 10 Maret 2010 dengan lokasi penelitiannya adalah CV.
Indolatief Jl. Mad Noer No.2 Jampang-Bogor.
4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah bagaimana cara
untuk memudahkan CV.Indolatief dalam perdagangan dan pencaraian
informasi mulai dari informasi laporan penjualan sampai pembelian,
pencarian data barang sampai data supplier dan relasi.. Pada penelitian ini,
penulis akan menggunakan pendekatan pengembangan sistem berbasis client
server.
3.2. Metode Pegembangan Sistem
Dalam
melakukan
perancangan
sistem ini penulis menggunakan
metodologi SDLC (
System Development Life Cycle
) atau daur hidup
pengembangan sistem, bisa juga disebut paradigma air terjun (
waterfall
).
Gambar 3.1.
Paradigma SDLC (
Waterfall
) (Sumber : Pressman, 2002 : 37)
Langkah-langkah paradigma
waterfall
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Rekayasa Perangkat Lunak (
Software Engineering
)
Tahapan ini untuk mengetahui secara jelas dasar dan batasan dari masalah
yang dihadapi, dan alasan mengapa perangkat lunak yang akan dibuat. Dan
tahapan diatas mempunyai beberapa tahapan lagi :
a). Merumuskan Masalah.
Langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah dan menentukan
batasan masalah yang akan dikerjakan. Penjelasan tentang perumusan
masalah ini telah dijelaskan pada Bab1 Sub 2.
b)
Menyusun Rencana.
2.
Analisa Sistem (
System Analysis
)
Tujuan dari tahapan ini adalah mempelajari bagaimana menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada. Hal ini penting dilakukan agar
dapat meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi,
sehingga pengulangan ke tahap sebelumnya tidak terjadi. Terdapat Bab 4
Sub 2.
2.
Perancangan Perangkat Lunak (
Software Design
)
Tahapan ini untuk merancang dan membangun sistem dari perangkat lunak
yang akan dibuat untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang telah
ditentukan. Penulis akan merancang arus data, database, dan antarmuka.
Terdapat di Bab 4.
3.
Pengkodean (
Coding
)
Dalam melakukan pengkodean, penulis menggunakan bahasa
pemrograman Borland Delphi 7.0 dan program aplikasi database Microsoft
Access 2003. Terdapat di Lampiran 2.
4.
Uji Coba (
Testing
)
a)
Black Box Testing
adalah metoda pengujian yang memfokuskan pada
syarat fungsional dari
software
yang dibuat.
Black Box Testing
membolehkan
software engineering
untuk memperoleh kondisi
input
yang betul-betul teruji pada semua keadaan yang diinginkan.
Black
Box Testing
bukan merupakan pengujian alternative dari
White Box
Testing.
Mereka saling melengkapi dimana masing-masing
test
tidak
mencakup semua kelas-kelas kesalahan.
b)
White Box Testing
adalah metoda pengujian dengan mengontrol
struktur
procedure
atau fungsi untuk mendapatkan keadaan yang
teruji. Dengan menggunakan
White Box Testing, software engineering
akan mendapatkan keadaan yang teruji yaitu :
1.
Menjamin semua bagian dalam modul telah diuji minimal sekali.
2.
Menguji semua keputusan logika yang bernilai benar atau salah.
3.
Manjalankan semua pengulangan pada batasan-batasan yang telah
ditentukan dan dalam batasan operasional.
4.
Menjalankan internal struktur data untuk meyakinkan bahwa
struktur data itu benar.
Pengujian
Black Box Testing
berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori : fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan antar
muka, kesalahan dalam struktur data atau pengaksesan basis data
eksternal, kesalahan kinerja dan inisial dan kesalahan terminasi. Pengujian
5.
Perawatan (
Maintenance
)
Tahapan ini dapat dilaksanakan setelah diberikan kepada user, dan
mungkin dapat terjadi perubahan ataupun penambahan fungsi dari
perangkat lunak ini. Dengan demikian tahapan ini termasuk aktivitas
pengembangan perangkat lunak.
3.3. Analisa
Kebutuhan
Analisa kebutuhan yang dibutuhkan untuk merancang sistem pengolahan
data daur ulang sampah di CV. Indolatief adalah sebagai berikut :
1.
Analisa Kebutuhan Sistem Lama atau yang sedang berjalan.
Dalam analisis aplikasi pembelian, penjualan dan inventory perdagangan daur
ulang sampah plastik yang sedang berjalan saat ini yaitu dengan
menggunakan manual, oleh karena itu penulis membuat aplikasi sebagai
solusi pendataan secara terkomputersasi dengan database sehingga
memonitoring terhadap inventory gudang dapat dilakukan secara baik.
Sehingga keputusan yang diambil terhadap pembelian barang saat ini tidak
ada atau 0.
2.
Perangkat lunak yang digunakan CV Indolatief :
a)
Sistem Operasi Windows /XP.
3.
Perangkat Keras yang digunakan CV. Indolatief :
a)
Prosesor minimal Pentium IV 1,8 Ghz.
b)
RAM minimal 128 Mb.
c)
Floppy disk 1.44 Mb.
d)
CD-ROM.
e)
Keyboard , mouse.
f)
Monitor VGA.
g)
Printer.
3.4. Perancangan Sistem
Pada tahap berikut mengenai perancang sistem pendukung keputusan yang
akan dirancang terdiri dari beberapa perancangan yaitu :
a)
Bagan alir.
b)
Diagram Konteks.
c)
Data Flow Diagram.
d)
Kamus Data.
e)
Database.
f)
Sistem Menu.
g)
Tampilan.
BAB IV
ANALISIS PERANCANGAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Profil CV. Indolatief
CV. Indolatief merupakan tempat pengumpulan sekaligus
tempat pembelian bahan mentah daur ulang sampah dan menjualnya
dalam bentuk bahan setengah jadi yang terletak di Jl.Mad Noer No.2
Jampang-Bogor. CV. Indolatief berdiri pada tahun 1990, didirikan oleh
Bapak. H. Abdul Latief. Perusahaan ini bergerak dalam bidang
pengolahan daur ulang sampah plastik menjadi bahan setengah jadi
yang nantinya akan di jual kepada pabrik produksi. Untuk pembelian
bahan daur ulang di beli dari supplier-supplier dan dari pihak warga
sekitar yang menjualnya.
4.1.2. Visi dan Misi CV. Indolatief
a.
Visi
b. Misi
Terus berupaya untuk maju dan tetap mengembangkan usaha
dengan cara mengurangi beban sampah plastik dan membuka
lapangan pekerjaan.
4.1.3. Struktur Organisasi CV. Indolatief
Kasir
Pembelian
Keuangan
Penjualan
Pimpinan Utama
[image:56.595.111.499.171.565.2]Gudang
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
(Sumber : Data diolah oleh penulis)
4.1.4. Fungsi dan Tugas
1. Pimpinan Utama
a.
Membuat kebijakan yang berhubungan dengan arah dan
tujuan perusahaan yang akan dicapai pada masa yang akan
datang.
b.
Mengusahakan tercapainya tujuan perusahaan secara
maksimal dan seluruh kegiatan tiap - tiap bidang agar tidak
terjadi penyimpangan - penyimpangan dalam melaksanakan
tugas masing - masing.
d.
Menyusun rencana strategis bisnis dalam jangka pendek dan
jangka panjang.
e.
Bertanggung jawab terhadap semua bidang didalam struktur
organisasi.
f.
Mengambil keputusan-keputusan strategis dan
pertimbangan-pertimbangan yang matang dalam meningkatkan kinerja
perusahaan.
2.
Bagian Pembelian
a. Mengenali, mengidentifikasi, dan menganalisa situasi pasar.
b. Menerima pesanan selama proses penjualan berlangsung.
c. Bertanggung jawab pada pimpinan utama.
d. Bertanggung jawab atas pemesanan persediaan barang.
e. Membuat order
f. Bekerja sama dengan bagian-bagian yang terkait.
3.
Bagian Keuangan
a.
Bersama staff melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan
harian perusahaan.
b.
Penerimaan kas keuangan.
c.
Menyimpan pemasukan ke rekening bank.
d.
Memberikan laporan
e.
Bertanggung jawab atas pemasukan penjualan barang.
4.
Bagian Gudang
b.
Berhubungan dengan mitra terkait dengan pengadaan stok
barang.
c.
Mengeluarkan barang dari gudang untuk display ke bagian
penjualan ke pabrik/relasi
d.
Memasukkan barang ke gudang dari pembelian barang.
5.
Bagian Penjualan
a.
Melakukan penjualan barang.
b.
Bekerja sama dengan bagian terkait.
c.
Mengatur jumlah barang yang akan di jual.
6.
Bagian Kasir
a.
Melayani transaksi pembelian barang.
b.
Bertanggung jawab atas keuangan pembelian barang dengan
harga yang telah di tentukan.
4.2. Perancangan Perangkat Lunak
Perancangan perangkat lunak akan dijelaskan secara terinci melalui alat
bantu teknik yang digunakan didalam analisa dan perancangan sistem sebagai
berikut :
1.
Perancangan Bagan Alir.
2.
Perancangan Diagram Arus Data.
Perancangan Diagram Arus Data terdiri dari Perancangan Diagram konteks,
dimana gambaran dari bagan alir akan diturunkan kedalam diagram konteks,
dan Perancangan Data Flow Diagram yaitu Penurunan dari diagram konteks
disebut dengan data flow diagram (DFD).
3.
Perancangan Database.
Perancangan Database terdiri dari Perancangan Kamus Data, Perancangan
kamus data diperlukan untuk mendefinisikan field-field yang digunakan
dalam perancangan perangkat lunak system informasi, dan Perancangan
Relasi Antar Tabel, yaitu dengan mempresentasikan keterhubungan (relasi)
antar table untuk membentuk sebuah basis data.
4.
Rancangan Menu.
Rancangan Menu terdiri dari Rancangan Bagan Alir dan Rancangan
Tampilan Aplikasi.
4.2.1.
Analisis Sistem
4.2.1.1.
Analisis Sistem Lama
Setelah penulis mengamati dan manganalisa terhadap kinerja
aplikasi pembelian jenis plastik, masih banyak memiliki kekurangan
dan kelemahan, diantaranya :
b.
Pengiriman Laporan antara bagian yang satu dengan yang lain
mengalami proses yang lama dikarenakan setiap laporan yang
dibuat harus di cek satu persatu dikarenakan tidak mempunyai
database sendiri-sendiri.
c.
Pecarian data – data barang yang mengalami kenaikan harga
masih menggunakan buku besar pembantu sehingga proses-proses
kenaikan harga menjadi lama.
Penyebab dari kondisi tersebut antara lain sebagai berikut :
Belum adanya aplikasi yang terintegrasi antar Bagian. Pengolahan
data seperti proses pencatatan data, dan proses pencarian data masih
dalam keadaan manual atau buku besar dan tidak memiliki proses
yang setiap data tidak terkoneksi antara satu client dengan client
lainnya.
Tabel 4.1
Perangkat Lunak Pendukung
Nama
Keterangan
Sistem Operasi Windows XP
Sistem operasi yang bertindak sebagai
client/server.
Software Borland Delphi 7.0
Bahasa pemrograman yang dipergunakan
untuk membangun perangkat lunak sistem
informasi Perdagangan Jamu Tradisional.
Database Microsoft Access
Database yang berfungsi sebagai database
server dipergunakan untuk meletakkan /
menyimpan data-data yang dibutuhkan.
Komponen ADOConection
Tabel 4.2
Perangkat Keras Pendukung.
Nama
Keterangan
4 Unit Komputer
Komputer yang terhubung ke dalam suatu
jaringan komputer yang dibagi 1 server dan 3
client.
1 Unit HUB
Berfungsi sebagai media transfer data antara
komputer server dan client.
Lan Card
Kartu Jaringan.
Kabel RJ-45
Kabel dan RJ-45
Hard Disk
Hard Disk dipergunakan 40 GB untuk server
dan 20 GB untuk client
4 Unit Printer
3 Unit Epson LX-300, 1 Unit Canon HP
Deksjet 2466
Supplier
Data Detail Barang Supplier
Bag. Administrasi
Relasi
Inventory
Pimpinan
Data Supplier Data Pemesanan Barang Supplier Data Retur Supplier Data Relasi Data Pemesanan Barang Relasi Data Piutang Input Input Beli Dan Stock Barang Beli
Jual Dan Stock Barang Jual
Pembuatan Lap. Beli dan Lap. Stock Barang Beli
Pembuatan Faktur dan Daftar Jual Pembuatan
Faktur dan Daftar Beli
Lap. Faktur Penjualan
Faktur Penjualan Data Detail Barang
Input dan Cetak ( Daftar dan Lap.
Stock Barang) Proses Pengecekan Barang Faktur Penjualan Faktur Pembelian Pembuatan Lap. Jual dan Lap. Stock Barang Jual
Daftar Retur Penjualan Daftar Utang Data Utang Lap. Daftar Retur Pembelian Data Beli Barang Data Jual Barang Lap. Stock Barang Penjualan Lap. Daftar Piutang Lap. Data Barang
ng sudah di cek
Lap. Data Barang Yang sudah di cek Ya Lap. Faktur Penjualan Lap. Daftar Piutang Daftar Pemesanan Barang Daftar Piutang Daftar Piutang Lap. Faktur Pembelian Lap. Daftar Utang Lap. Daftar Pemesanan Barang Lap. Daftar Retur Pembelian Lap. Faktur Pembelian Lap. Stock Barang Pembelian Lap. Daftar Utang Lap. Daftar Pemesanan Barang Faktur Pembelian Daftar Retur Penjualan Daftar Utang Daftar Pemesanan Barang Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi Daftar Data Barang Lap. Daftar Barang Daftar Data
Barang Lap. Daftar Barang
Lap. Daftar Data Relasi Lap. Stock Barang Penjualan Lap. Daftar Data Supplier Lap. Daftar Data Relasi Lap. Stock Barang Pembelian Lap. Daftar Data Supplier
Sebelum suatu sistem itu kerjakan, umumnya terlebih dahulu
dilakukan suatu analisa terhadap sistem yang sedang berjalan. Tanpa
adanya analisa terlebih dahulu, maka pembuatan sistem tidak dapat
berjalan dengan baik. Analisa tersebut dilakukan dengan cara
mengidentifikasikan suatu permasalahan, mengetahui
permasalahan-permasalan yang ada dan mengetahui kebutuhan atau keinginan
terhadap sistem tersebut. Setelah itu dapat ditarik suatu kesimpulan
terhadap sistem yang diinginkan, sehingga sistem tersebut diharapkan
akan menjadi suatu sistem yang lebih baik.
4.2.1.2. Analisa Sistem Usulan
Supplier
Data Detail Barang Supplier
Bag. Administrasi
Relasi
Inventory
Pimpinan
Data Supplier Data Pemesanan Barang Supplier Data Retur Supplier Data Relasi Data Pemesanan Barang
Data Retur Relasi
Input Input
Beli Jual
Pembuatan Faktur dan Daftar
Faktur Pembelian Lap. Faktur Pembelian Faktur Penjualan Lap. Faktur Penjualan
Data Detail Relasi
Input Stock Barang Proses Hitung Beli Lap. Daftar Barang Faktur Penjualan Faktur Pembelian Lap. Daftar Utang Pembuatan Lap. Beli, Lap. Jual dan Lap. Inventory
Lap. Faktur Pembelian Lap. Faktur Penjualan Lap. Utang
Data Utang Data Piutang
Data Beli Barang Data Jual Relasi Daftar Piutang Daftar Piutang Daftar Utang Daftar Utang Lap. Daftar Piutang Lap. Daftar Piutang Daftar Data Supplier Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier Lap. Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier Lap. Daftar Data Relasi Daftar Data Barang Lap. Daftar Barang Proses Hitung Jual Daftar Retur Pembelian Daftar Pemesanan Barang Daftar Data Relasi Lap. Daftar Retur Pembelian Lap. Daftar Pemesanan Barang Daftar Retur Penjualan Daftar Pemesanan Barang Lap. Daftar Retur Pembelian Lap. Daftar Pemesanan Barang
4.2.1.3.
Kegiatan-Kegiatan Dari Sistem
Kegiatan-kegiatan
sistem
perdagangan / pembelian dan penjualan
yang akan dibuat dalam sistem ini akan saling terhubung satu sama
lainnya dan juga akan jelas siapa penanggung jawab masing-masing
tugasnya. Kegiatan tersebut terdiri dari : kegiatan pembelian barang,
penjualan barang dan pembuatan laporan gudang.
1
.
Kegiatan Pembelian Barang
2.
Kegiatan Penjualan Barang
Kegiatan ini dimulai dengan melihat stok barang
yang telah diolah
menjadi barang setengah jadi atau bubur plastik dan bagian gudang
akan memberikan data barang yang siap di jual. Setelah melakukan
pengecekan jenis plastik apa saja yang akan dijual, maka barang
yang di sudah diolah siap untuk dipaketkan.
3.
Kegiatan Gudang Barang
Kegiatan ini dimulai dengan mencatat data dari setiap barang yang
akan dijual atau dibeli dan melaporkan kepada pimpinan berupa
laporan stock barang.
4.2.2.
Perancangan Diagram Arus Data
4.2.2.1. Perancangan Diagram Konteks
Gambar 4.4
Diagram Konteks Aplikasi Pembelian Jenis Plastik
(Sumber : Data diolah oleh penulis)
Berkas data supplier dan data pembelian barang serta data
relasi dan data penjualan barang yang ada pada sistem diolah
menjadi laporan yang nantinya akan diserahkan kepada pimpinan.
4.2.2.2. Perancangan Data Flow Diagram (DFD)
4.2.2.2.1. Data Flow Diagram Level 1
PEMBELIAN GUDANG PENJUALAN PIMPINAN BAG. ADMINISTRASI 1 Manipulasi Data Beli Barang
3 Manipulasi Data Jual Barang
2 Manipulasi Data Relasi 5 Pembuatan Laporan 4 Pembuatan Faktur dan Daftar
Data Detail Barang
Faktur Penjualan Faktur Pembelian
Daftar Pemesanan Barang Daftar Retur Pembelian Faktur Penjua, lanDaftar Piutang dan Daftar Data Relasi
Faktur Pembelian, Daftar Pemesa, nanDaftar Retur Pemb, elianDaftar Hutang dan Daftar Data Supplier
Data Beli Barang Data Jual Relasi Daftar Hutang Daftar Piutang
Lap. Daftar Barang Daftar Piutang Lap. Faktur Pembelian Lap. Faktur Penjualan
Daftar Hutang
Lap. Daftar Pemesanan Lap. Daftar Retur Pembelian Lap.
Lap.
Lap. Faktur Pembelian Lap. Faktur Penjualan
Daftar Hutang Lap.
Daftar Piutang
Lap. Daftar Pemesanan Barang Lap.
Lap. Daftar Retur Pembelian
Data Relasi
Data Pemesanan Barang Data Piutang
Relasi
Daftar Data Supplier Daftar Data Relasi
Lap. Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier
Lap. Daftar Data Relasi Lap. Daftar Data Supplier Detail Data Jual Relasi Detail Data Detail Relasi Detail Data Beli Barang Data Supplier
Data Pemesanan Barang Data Retur Supplier Data Hutang
Supplier
Data Detaill Barang Supplier
6 Proses Hitung Beli 7 Proses Hitung Jual Daftar Data Barang
Lap. Daftar Relasi
(Sumber : Data diolah oleh penulis)
4.2.2.2.2.
Data Flow Diagram Level 2 Proses 1
Manipulasi Data Sistem Pembelian
1.2 Catat Data Supplier Pembelian 1.5 Catat Data Retur Supplier 1.3 Catat Data Pemesanan Pembelian BAG. ADMINISTRASI 1.4 Catat Data Pembelian Pembelian Pemesanan Barang Retur Pembelian Informasi Data Supplier Informasi Data Retur Pembelian Informasi Data Pemesanan Barang Pembelian Informasi Data Pembelian
Informasi Data Pemesanan Barang Supplier
Pemesanan Barang
Retur Supplier
Informasi Data Supplier
Informasi Data Pembelian
Informasi Data Supplier
Informasi
Data Hutang Hutang 1.6
Catat Hutang
Informasi Data Supplier
Pembelian
Barang
Informasi Data Detail Barang
Informasi Data Detail Barang Informasi Data Detail Barang Jenis
Pembeian
1.1 Catat Data Jenis Supplier Jenis PembelianInformasi Data Jenis Supplier Informasi Data
Jenis Supplier
Informasi Data Pembelian Informasi Data Supplier
Gambar 4.6
Data Flow Diagram Level 2 Proses 1,
Manipulasi Data Sistem
Pembelian.
(Sumber : Data diolah oleh penulis)Gambar 4.7
Data Flow Diagram Level 2 Proses 2
,
Manipulasi Data Sistem Gudang.
(Sumber : Data diolah oleh penulis)
4.2.2.2.4.
Data Flow Diagram Level 2 Proses 3
Manipulasi Data Sistem Penjualan
3.1
Catat
Data Jenis Relasi
Relasi
3.2
Catat
Data Relasi
BAG.
ADMINISTRASI
3.3
Catat
Data Penjualan
3.4
Catat
Data Piutang
Jenis
Relasi
Penjualan
Piutang
Relasi
Jenis
Relasi
Penjualan
Piutang
Informasi Data
Jenis Relasi
Informasi Data
Relasi
Informasi Dat
Barang
Barang
a
Penjualan
Informasi Dat
Piutang
a
Informasi Data Jenis Relasi
Informasi ata Relasi
Inform i Data Penjualan
Informasi Data Relasi
D
as
Informasi Data Detail Barang
Gambar 4.8
Data Flow Diagram Level 2 Proses 3,
Manipulasi Data Sistem Penjualan.
(Sumber : Data diolah oleh penulis)4.2.2.2.5.
Data Flow Diagram Level 2 Proses 4
Pembuatan Daftar dan Faktur, Di Dalam
Sistem Perdagangan
4.2.2.2.5.1.
Data Flow Diagram level 2 Proses 4
Pembuatan Daftar dan Faktur, Di Dalam
Sistem Pembelian
4.3 Cetak Faktur Pembelian
4.4 Cetak Daftar Retur
Pembelian
SUPLLIER 4.2
Cetak Daftar Pemesanan Barang Pembelian Supplier
BAG. ADMINISTRASI Pemesanan
Barang
Utang
4.5 Cetak Daftar Utang
4.1 Cetak Daftar Data
Supplier
Retur Pembelian
Pembelian
Informasi Data Supplier
Informasi Data Retur Pembelian Informasi Data Pemesanan JBarang Pembelian
Informasi Data Pembelian
Informasi Data Hutang
Daftar Data Supplier Daftar Data Supplier
Faktur Pembelian
Daftar Retur Pembelian
Daftar Utang Daftar Pemesanan
Barang Pembelian Daftar Pemesanan Barang Pembelian
Faktur Pembelian
Daftar Retur Pembelian
Daftar Utang
Pembuatan Faktur Pembelian, Daftar Data Supplier, Daftar Retur
Pembelian, Daftar Pemesanan Barang, dan Daftar Hutang, Di Dalam
Sistem Pembelian.
(Sumber : Data diolah oleh penulis)4.2.2.2.5.2.
Data Flow Diagram level 2 Proses 4
Pembuatan Daftar, Di Dalam Sistem Gudang.
4.6 Cetak Daftar Data
Barang
Barang Daftar Data Gudang
Barang Informasi
Data Detail Barang
Gambar 4.10
Data Flow Diagram Level 2 Proses 4,
Pembuatan Daftar Data Barang, Di Dalam Sistem Gudang.
(Sumber : Data diolah oleh