• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

DINI SETIYA PRAJA

STUDI PENGGUNAAN OBAT

NEUROPROTEKTAN PADA

PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

i

SKRIPSI

DINI SETIYA PRAJA

STUDI PENGGUNAAN OBAT

NEUROPROTEKTAN PADA

PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

ii

(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur tercurahkan kepada ALLAh SWT, tuhan semesta alam karena

berkat rahmad dan ridhonya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN

STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar

Malang).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari

peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. ALLAH SWT, tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan

hidayahNYA kepada umatnya, Rosulullah SAW, yang sudah menuntun

kita menuju jalan yang lurus.

2. Ibu Tri Lestari H.M.Kep.Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas ilmu kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan

penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Malang.

3. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku Ketua Program Studi

Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi

dan kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas

Muhammadiyah Malang.

4. dr Budi Rahayu MPH selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang

beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk

melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

5. Staf pengawai RMK RSSA Malang yang banyak membantu dalam proses

(6)

v

6. Bapak Drs. Didik Hasmono,M.S.,Apt., dan ibu Nailis Syifa’,S.Farm.,M.Sc.,Apt., selaku Dosen Pembimbing I dan II, disela kesibukan Bapak dan Ibu masih bisa meluangkan waktu untuk

membimbing dan memberi pengarahan dan dorongan moril sampai

terselesaikannya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., dan Ibu Annisa Farida Muti,

S.Farm., M.Sc.,Apt., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah banyak

memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt., selaku Dosen wali. Terima kasih

banyak atas arahan, nasehat, dan bimbingannya selama ini.

9. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhamadiyah Malang yang

sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang sangat

berguna, khususnya kepada Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt.,

selaku Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu

jalanya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi

dengan baik.

10. Untuk semua angggota tata usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu

kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak

membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.

11. Orang Tuaku tercinta, Bapak Paiman,S.Pi.,M.MA dan Ibu Rohaeni, yang

tiada hentinya memotivasi dalam segala hal, dengan sabar mendoakan

untuk kebaikan dan kesuksesan anak-anaknya. Terima kasih banyak atas

didikan dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta

mendapatkan ilmu yang bemanfaat.

12. Saudariku Maryam Novitasari dan Tuti Damayanti, terima kasih buat

motivasi dan doanya sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu.

13. Sahabat seperjuanganku Sutriani, Lita Rifani dan Widi Astutik, terima

kasih atas kebersamaan, bantuan, motivasi, semangat serta kerja samanya

(7)

vi

14. Unni-Unni tersayang Nabilah Nadhif, Farah Kholidah Dzia, Dwi Ajeng

Elli, Sutriani, dan Widi Astutik, dengan keceriaan dan semangat kalian

selama ini sebagai sahabat yang membantu dan mendukung saat senang

maupun susah.

15. Sahabatku tercinta Rizkiyah Ristianty, terima kasih atas masukan,

motivasi, nasehat dan perhatiannya selama ini.

16. Bude kos kavling 9, ketua kosku (kak ria), beserta para anggotanya (tikul, neneyul, santul, icul), terima kasih atas perhatian, do’a serta dukungannya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

17. Teman-teman Farmasi UMM 2009, terima kasih atas kebersamaan dan

kenangan indah dan buruk selama ini, terima kasih atas pelajaran hidup

yang diberikan.

18. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf

dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput

dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis

tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak

mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat

berguna bagi penelitian berikutnya, amiin.

Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Malang, 15 Juni 2013

Penyusun

(8)

vii

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

Stroke merupakan serangan mendadak yang terjadi pada pembuluh darah otak di sebabkan oleh tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah dalam otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomer satu di dunia, penyebab kematian nomer dua di dunia dan nomer tiga di Amerika Serikat setelah penyakit jantung dan berbagai jenis kanker. Berdasarkan penyebab terjadinya, stroke dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu stroke iskemik (infark) dan stroke hemorhagik (perdarahan). Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi yaitu sebanyak 88% dan stroke hemorragik sebanyak 12%.

Terdapat dua tujuan spesifik untuk pengobatan stroke iskemik akut, yaitu pemulihan aliran darah dan peningkatkan kelangsungan hidup sel-sel dari jaringan saraf setelah cedera pada system saraf pusat. Neuroprotektan merupakan salah satu terapi yang ditujukan untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena terhambatnya aliran darah yang memasok oksigen. Obat neuroprotektan yang sering dipakai dalam terapi stroke iskemik adalah sitikolin dan pirasetam.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat-obat neuroprotektan pada pasien stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar, serta mengkaji hubungan terapi neuroprotektan terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian, interval pemberian, dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

Kerangka konseptual pada penelitian ini yaitu dengan melakukan rekapitulasi pasien stroke iskemik pada Rekam Medik Kesehatan (RMK). Stroke iskemik dapat disebabkan oleh adanya thrombus ataupun emboli yang menyumbat aliran darah menuju dari dan ke otak. Stroke iskemik tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor resiko antara lain hipertensi, diabetes mellitus, TIA, merokok, dan dislipidemia. Diagnosis stroke iskemik ditunjang dengan adanya pemeriksaan CT-Scan, data klinik dan data laboratorium. Pemeriksaan tersebut juga bertujuan untuk mempermudah pemberian terapi yang disesuaikan dengan kondisi pasien.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap pasien. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan meninjau kebelakang) dengan metode consecutive sampling (pengambilan sampel berdasarkan waktu). Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosis stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Dr.Saiful Anwar Malang, dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) meliputi data terapi obat neuroprotektan dan obat lain yang menyertai periode oktober 2012 sampai desember 2012.

(9)

viii

perempuan saat masa transisi menopause yaitu usia 45-54 tahun. Pada masa transisi tersebut banyak terjadi masalah kardiovaskular yang diakibatkan oleh penurunan konsentrasi esterogen endogen sebanyak 60%. Faktor resiko stroke iskemik dan diagnose terbanyak adalah hipertensi sebanyak 69,61%. Hipertensi berpengaruh pada meningkatnya kejadian aterosklerosis dan penyakit pembuluh darah kecil. Profil terapi utama pada pasien stroke iskemik adalah terapi antiplatelet, antikoagulan, neuroprotektan, antidislipidemia dan antihipertensi. Pemberian terapi neuroprotektan pada pasien stroke iskemik rawat inap yaitu 93,14% penggunaan sitikolin tunggal, 1,96% penggunaan pirasetam tunggal, dan 4,90% penggunaan kombinasi pirasetam-sitikolin. Penggunaan obat neuroprotektan dilakukan melalui rute iv dan juga oral dengan didominasi dosis (2x1g)/ i.v sitikolin dilanjutkan (2x1g)/p.o sebanyak 26,47%. Peran sitikolin sebagai neuroprotektan adalah memperbaiki membran sel dengan cara menambah sintesis phosphatidylcholine dan mengurangi kadar asam lemak bebas serta meningkatkan sintesis asetilkolin dan pirasetam berperan dalam memperbaiki fluiditas membran sel. Lama perawatan pasien stroke iskemik dapat dipengaruhi oleh adanya penyakit penyerta dan onset stroke iskemik yang dapat memperburuk prognosisnya. Sitikolin dan pirasetam terbukti menjadi obat neuroprotektan dengan beberapa efek yang menguntungkan pada stroke iskemik dengan profil keamanan yang sangat baik. Penggunaan dosis, rute pemberian, interval pemberian, serta lama pemberian sitikolin dan piracetam yang diberikan pada pasien stroke iskemik rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai menurut guideline yang ada.

(10)

ix

ABSTRACT

DRUG UTILIZATION STUDY OF NEUROPROTECTAN

IN PATIENT WITH ISCHEMIC STROKE

(Research at Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang)

Background: Stroke is a neurological disease caused by a blockage or rupture of blood vessels in the brain. Stroke is the number one cause of disability in the world, the second leading killer worldwide and the thir leading cause of death in the United States. Ischemic stroke is the most common type of stroke that occurs 88%. The goal of acute stroke treatment are to reduce the ongoing neurologic injury and decrease mortality and long-term disability. Neuroprotectan is one of therapy that intended to reduce the occurrence of cell damage due to impaired blood flow to supply oxygen.

Objectives: The study aims to determine patterns of neuroprotectan utilization in patient with ischemic stroke and to examine the relationship neuroprotectan therapy related to the dose, route of administration, frequency of administration, duration and timing of administration associated with clinical data at the Hospital of Dr. Saiful Anwar Malang.

Methods: The study is a retrospective observational with consecutive sampling method in ischemic stroke patients from october to december 2012.

Result & Conclusion: This study showed there were 95 patients (93.14%) received citicoline, 2 patients (4.90%) received piracetam, and 5 patients (4.90%) received combination of citicoline-piracetam. Neuroprotectan used by i.v and oral administration dominated with (2x1g)/iv citicoline then (2x1g)/p.o as 27 patients (26,47%). The use of neuroprotectan dose, route of administration, interval of administration, and duration of administration that given in ischemic stroke patients in inpatient Dr. Saiful Anwar was appropriate according to some existing guidelines.

(11)

x

ABSTRAK

STUDI PENGGUNAAN OBAT NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

Latar Belakang: Stroke merupakan penyakit neurologik di sebabkan oleh tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah dalam otak. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomer satu di dunia, penyebab kematian nomer dua di dunia dan nomer tiga di amerika serikat. Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi yaitu sebanyak 88%.Terapi stroke saat ini ditujukan pada mengurangi progresifitas kerusakan neurologi dan mengurangi angka kematian. Neuroprotektan merupakan salah satu terapi yang ditujukan untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena terhambatnya aliran darah yang memasok oksigen.

Tujuan: untuk mengetahui pola penggunaan obat neuroprotektan pada pasien stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang dan mengkaji hubungan terapi neuroprotektan terkait dosis yang diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian, interval pemberian, dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.

Metode: Penelitian ini bersifat observational yaitu berupa studi retrospektif dengan metode consecutive sampling pada pasien stroke iskemik periode Oktober sampai dengan Desember 2012.

Hasil & Kesimpulan: Penggunanan obat neuroprotektan tunggal terdiri dari pemakaian sitikolin sebanyak 95 pasien (93,14%), pirasetam sebanyak 2 pasien (4,90%), dan kombinasi sitikolin-pirasetam sebanyak 5 pasien (4,90%). Rute penggunaan obat neuroprotektan adalah secara iv dan oral yang didominasi penggunaan sitikolin (2x1g)/i.v dilanjutkan (2x1g)/p.o sebanyak 27 pasien (26,47%). Penggunaan dosis, rute pemberian, interval pemberian, serta lama pemberian obat neuroprotektan yang diberikan pada pasien stroke iskemik di instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar sudah sesuai menurut beberapa guideline yang ada.

Kata Kunci: Neuroprotektan, Rawat Inap, Stroke Iskemik

(12)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... viii

ABSTRAK ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Bagi Rumah Sakit... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1Stroke ... 6

2.1.1Definisi ... 6

2.1.2 Epidemiologi ... 6

2.1.3 Klasifikasi ... 7

2.1.4 Etiologi Stroke Iskemik... 8

2.1.5 Patofisiologi Stroke Iskemik ... 10

2.1.6 Kematian Sel Pada Stroke Iskemik ... 11

(13)

xii

2.1.7.1 Faktor Yang Tidak Dapat Diubah ... 19

2.1.7.2 Faktor Yang Dapat Diubah ... 21

2.1.8 Manifestasi Klinis ... 22

2.1.9 Penatalaksanaan Terapi ... 23

2.1.10 Terapi Khusus Stroke Iskemik ... 25

2.1.10.1 Antitrombotik ... 25

2.1.10.2 Antiplatelet ... 26

2.1.10.3 Antikoagulan ... 27

2.1.10.4 Antihipertensi ... 28

2.1.10.5 Neuroprotektan ... 32

2.2 Penggunaan Neuroprotektan Pada Stroke Iskemik ... 46

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 49

BAB IV METODE PENELITIAN ... 51

4.1 Rancangan Penelitian ... 51

4.2 Populasi dan Sampel ... 51

4.2.1 Populasi ... 51

4.2.2 Sampel ... 51

4.2.3 Kriteria Data Inklusi... 51

4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ... 51

4.3 Bahan Penelitian ... 52

4.4 Instrumen Penelitian ... 52

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 52

4.6 Definisi Operasional ... 52

4.7 Metode Pengumpulan Data ... 53

4.8 Analisa Data ... 54

BAB V HASIL ... 55

5.1Data Demografi Pasien ... 56

5.1.1 Jenis Kelamin ... 56

5.1.2 Usia Pasien ... 56

5.1.3 Status Pasien ... 57

5.2 Faktor Resiko ... 57

(14)

xiii

5.4 Diagnosis Penyerta Pasien Stroke Iskemik ... 58

5.5 Penggunaan neuroprotektan Pada Pasien Stroke Iskemik ... 59

5.5.1 Pola Penggunaan Neuroprotektan ... 59

5.5.2 Profil Penggunaan Sitikolin dan Pirasetam ... 60

5.6 Distribusi dan Pola Terapi Utama Pasien stroke Iskemik ... 63

5.7 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) ... 63

5.8 Kondisi Keluar Rumah Sakir (KRS) Pasien ... 64

5.9 Profil Pasien Stroke Iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal ... 64

BAB VI PEMBAHASAN ... 68

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 90

7.1 Kesimpulan ... 90

7.2 Saran ... 90

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Faktor Resiko Stroke Iskemik ... 18

II.2 Diagnosa Stroke Iskemik ... 24

II.3 Rekomendasi Farmakoterapi Stroke Iskemik ... 25

II.4 Kontraindikasi untuk Trombolitik Intravena ... 26

II.5 Obat Neuroprotektan Pada Iskemik dan Hasil Trial... 33

V.1 Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik ... 56

V.2 Usia Pasien Stroke Iskemik ... 56

V.3 Status Pasien Stroke Iskemik ... 57

V.4 Faktor Resiko Pasien Stroke Iskemik... 57

V.5 Klasifikasi Stroke Iskemik ... 58

V.6 Diagnosis Penyerta Stroke Iskemik... 59

V.7 Pola Penggunaan Terapi Neuroprotektan ... 60

V.8 Profil Penggunaan Sitikolin dan Pirasetam ... 61

V.9 Terapi Utama Stroke Iskemik ... 63

V.10 Lama MRS Pasien Stroke Iskemik... 64

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Klasifikasi Stroke ... 8

2.2 Etiologi Stroke Iskemik dan Hemorragik ... 9

2.3 Daerah core dan penumbra ... 11

2.4 Proses Kematian Sel Pada Iskemik ... 12

2.5 Ambang Batas Aliran Darah Otak ... 13

2.6 Proses Pertukaran Ion Pada Reseptor Glutamat ... 15

2.7 Struktur Kimia Sitikolin……… ... 34

2.8 Kennedy Pathway Biosintesis Fosfatidilkolin……… 34

2.9 Biosintesis Sitikolin ... 36

2.10 Struktur Kimia Pirasetam ... 37

2.11 Struktur Kimia Nimodipin ... 40

2.12 Struktur Kimia Chlometiazol ... 42

2.13 Struktur Kimia Tirilazad Mesilat ... 44

2.14 Struktur Kimia Edaravone... 45

2.15 Struktur Kimia Lubeluzol ... 46

3.1Kerangka Konseptual ... 49

3.2 Kerangka Operasional ... 50

5.1Skema Inklusi dan Eksklusi Penelitian Pada Pasien Stroke Iskemik ... 55

(17)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup……… ... 98

2. Surat Pernyataan………... 99

3. Surat Penghadapan Penelitian ... 100

4. Keterangan Kelayakan Etik... 101

5. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ... 102

6. Lembar Pengumpul Data Pasien Stroke Iskemik di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang ... 104

(18)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

AHA :American Heart Association

ASA : American Stroke Association

BBB : Blood Brain Barrier

CBF : Cerebral Blood Flow

cNOS : Constitutive Nitrit Oxide Synthase

CPP : Cerebral perfusion pressure

CT-Scan : Computerized Tomography Scan

CVA : Cerebrovascular Accident

CVR : Cerebrovascular Resistance

EAA : Exicatory Amino Acid

ETC : Electron Transport Chain

FDA : Food and Drug Administration

GAD : Glutamate Acid Decarboxylase

GCS : Glasgow Coma Scale

GD2PP : Gula Darah 2 Jam Post Prandial

GDP : Gula Darah puasa

GDS : Gula Darah Sewaktu

Hb : Hemoglobin

HT : Hipertensi

Hct : Hematokrit

HDL : High Density Lipid

ICH : Intracranial Hemmorrage

LDL : Low Density Lipid

LED : Laju Endap Darah

MABP : Mean Blood Pressure

MRI : Magnetic Resonance Imaging

NIHSS : National Institute Of Stroke Scale

RBC : Red Blood Cell

RISKESDAS : Riset Kesehatan Dasar

ROS : Reactive Oxygen Species

(19)

xviii SAH : Subarachnoid Hemmorrage

SGOT : Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase

SGPT : Serum Glutamic Pyruvic Transaminase

TIA : Transcient ischemic attack

TTV : Tanda-Tanda Vital

WBC : White Blood Cell

(20)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Alvares-sabin, Jose., and Roman, Gustavo C., 2010. Citicoline in Vascular Cognitive Impairment and Vascular Dementia After Stroke. Stroke. Vol 42 (Suppl 1): S40- S43

Aminoff, Michael.J., Greenberg,David A., Simon, Roger P., 2010. Clinical Neurology, sixth edition. USA : McGraw Hill. pp 285-319

Arakawa, shuji., Perera, Nilupul., Donnan, Geoffrey A., 2005. Neuroprotection in Stroke. ACNR J. Vol.5., PP 10-11

Bahrudin, M., 2010. Kegawatan Neurologi. Batu: Penerbit Cakrawala Indonesia, hal 103-131

Bahrudin, M., Setiawan, Meddy., 2010. Buku Ajar Cardiocerebrovaskular. Penerbit Fakultas Kedokteran UMM., hal 106-183

Baoezier, F., Anggraeni, R., Susilo, H. Sjahrir, M. I. Islam, M. I., 2004. Gangguan Pembuluh Darah Otak. Dalam: Panitia Medik Farmasi dan Terapi, Pedoman Diagnosis dan Terapi Lab/UPF Ilmi Penyakit Saraf. Surabaya: RSU Dr Sutomo, hal 20-74

Budiarto, G. 2002. Stroke and Hypertension. Dalam: Pendidikan Dokter Berkelanjutan, Update on Neurology. Surabaya : Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RSUD Dr. Soetomo, hal 1-19

Conant, Richard., Schauss, Alexander., 2004. Therapeutic Applications of Citicoline for Stroke and Cognitive Dysfunction in the Elderly: A Review of the Literature. Alternative Medicine Review. Vol 9 PP 17-31

Crooks,Lain., 2011. The Role of Glutamate Receptors in Excitotoxicity during Stroke. http://www.ivoryresearch.com/iain-crooks.php. Diakses tanggal 20 November 2011

Cui, Renzhe., Iso, Hiroyasu., Yamagishi, Kazumasa., Saito, Isao., Kokubo, Yoshihiro., Inoue, Manami. 2011. Diabetes Mellitus and Risk of Stroke and Its Subtypes Among Japanese : The Japan Public Health center Study. Stroke. Vol 42:2611-2614.

(21)

xx

Davalos A., Castillo J., Alvarez-Sabin J., Secades, Julio., Mercadal J., Lopez S., Cobo E., Warach S., Sherman D., Clark Wayne M., and Lozano R. 2002. Oral Citicoline in Acute Ischemic Stroke: an Individual Patient Data Pooling Analysis of Clinical trials. Stroke. Vol 33, pp 2850-2857.

Dewanto,George., Suwono,Wita.J., Riyanto, Budi., Turana, Yuda., 2009. Diagnosis dan Tata Laksana Penyakit Syaraf. Jakarta: Penerbit EGC. Hal 24-31

Dewoto, Hedi R., 2009. Farmakologi Dan Terapi Edisi kelima. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, hal 804-819

Doijad, R C., Pathan A B., Pawar .n.B., Baraskar, S.S., Maske, V.D., and Gaikwad, S.L., 2012. Therapeutic Applications of Citicoline and Piracetam as Fixed Dose Combination. Journal of Pharma and Bio Science. Vol 2 (12), PP 15-20

Elgendy, Marwa O., Tayel, Sadia A., Abdelrahim, Mohamed E., Ali, Ahmed MA., El Maraghy, Mohamed A., Meabed, Mohamed H., 2012. Role of Piracetam in Treatment of Cerebral Palsy Disease. Journal of Behavioral health. Vol 1 (1) , pp 53-58

Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In: Wells, Barbara G., Dipiro, J.T.Schwinghammer,T.L. and Dipiro, C.V. A Pharmacotherapy: Pathophysiologic Approach, 7th Ed. New York: The McGraw Hills, pp 373-381

Fernandez-Murray JP, McMaster CR. 2005. Glycerophosphocholine Catabolism as a New Route for Choline Formation for Phosphatidylcholine Synthesis by Kennedy Pathway. Journal Bio Chem, Vol 46, pp 38290-6

Fioravanti, Mario., Buckley, Ann E., 2006. Citicoline (Cognizin) in the treatment of cognitive impairment. Clinical Interventions in Aging. Vol :1(3), pp 247–251

Furie,Karen L., Kasner, Scott E., Adams, Robert J., Albers, Gregory W., Bush, Ruth L., Fagan, Susan C.,Halperin, jonathan L., Johnston, S Claiborne., Katzan, Irene., Keman, Walter N., Mitchell, Pamela H., Oybiagele, Bruce., Palesch, Yuko Y, Sacco, Ralph L., Schamm, Lee H., Sylvia, Wassertheil-Smoller., Turan, Tanya N., and Wentworth, Deidre. 2011. Guidelines for the Prevention of Stroke in Patients With Stroke or Transient Ischemic Attack : A Guideline for Healthcare Professionals From the American Heart Association/American Stroke Association. Stroke. Vol 42, pp 227-276

(22)

xxi

Ginsberg, Myron D., 2008. Neuroprotection for Ischemic Stroke : Past, Present, and Future. NIH Journal. Vol 55(3), pp 363–389

Goldstein,L.B., Cheryl, D.B, Robert, J.A., Lawrence, J.A., Lynne, T.B., seemeant, C., Mark, A.c., Antonio, C., Robert, G.H., Judith, A.H., Virginia, J.H., Edward, C.J., Steven, R.L., James, F.M., Wesley, S.M., Ian, N., and Thomas, A.P., 2011. Guidelines for primary prevention of stroke. Am Heart Jour. Vol. 42, PP. 517-84

Grewal, Nipunjot., Sharma, Geeta., Mohan, Gurinder., Singh, Jaswinder. 2012. To Study Efficacy and Safety of Citicoline in Acute Ischemic Stroke. International Journal of Basic & Clinical Pharmacology. Vol 1, pp: 72-76.

Hicks, Jennifer. 2007. The Connection Between Diabetes and Stroke. http://diabetes.about.com/od/preventingcomplications/a/stroke.htm. Diakses tanggal 30 April 2013

Ikawati, Zullies., 2009. Lecture Notes. http://zulliesikawati.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/stroke.pdf. Diakses tanggal 22 oktober 2012.

Junaidi, Iskandar. 2011. Stroke: Waspadai Ancamannya.Yogyakarta: Penerbit Andi. Hal: 71-72, 137-175.

Johnson, Richard.T., Griffin, John W., McArthur, Justin C., 2006. Current Therapy in neurologic Disease 7th Edition. USA: Mosby Elsevier, pp 209-217

Kartika, Agnesia nuarima. 2012. Faktor Resiko Hipertensi Pada Masyarakat di Desa Kabongan Kidul, Kabupaten Rembang. Semarang: Skripsi FK-Universitas Diponegoro

Katzung G, Bertram., 2007. Basic & Clinical Pharmacology 10th Edition. New York: Lange Medical Publications. Electronic version.

Kessler,J., Thiel, A., Karbe, H., and Heiss, W.D., 2000. Piracetam Improves Blood Flow and Facilities Rehabilitation of Poststroke Aphasic Patients. Stroke. Vol 31 pp 2112-2116

Koda-Kimble., Anne, M., Young., Yee, L., Alldredge., Brian, K., Corelli., Robin L., Guglielmo, Joseph, B., Kradjan, Wayne, A., Williams, Bradley, R. 2009. Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, 9th edition. Lippincott Williams & Wilkins, USA. Electronic version.

(23)

xxii

Kurniasih, R., Wijaya, A., 2002. Peran Radikal Bebas Pada Iskemia Reperfusi Serebral atau miokardium. Forum diagnostikum prodia. Vol 1, hal 1-22

Kustiowati, K. 2003. Trombosis di bidang neurologi: Stroke Iskemik. Bagian Neurologi Universitas Diponegoro, Semarang. Hal: 30-68

Lakhan, Shaheen.E., Kirchgessner, Anette., Hofer, Magdalena., 2009. Inflammatory mechanisms in ischemic stroke: therapeutic approaches. J Transl Med. Vol 7:97

Lansberg, Maarten., Bluhmki, Erich., Thijs Vincent N., 2009. Efficacy and Safety of Tissue Plasminogen Activator 3 to 4.5 Hours After Acute Ischemic Stroke A Metaanalysis. Stroke. pp 2438-2441

Larsson, Susanna C., Virtamo, Jarmo., dan Wolk, Alicja. 2009. Coffe Consumption and Risk of Stroke in Women. Stroke. Vol 42:908-912.

Larsson, Susanna C., Virtamo, Jarmo., dan Wolk, Alicja. 2011. Red Meat Consumption and Risk of Stroke in Swedish Women. Stroke. Vol 42:324-329

Larsson, Susanna C., Virtamo, Jarmo., dan Wolk, Alicja. 2011. Red meat consumption and risk of stroke in Swedish men. Am J Clin Nutr. Vol 94, pp 417–21

Lisabeth, Lynda., Bushnell, Cheryl. 2012. Stroke Risk in Women: The Role of Menopause and Hormone Therapy. Lancet. Vol 11: 82-91.

Lloyd-Jones, D., Adam, RJ., Brown TM., Camethon, M., Dai, Shifan., Simone,G., Ferguson, T Bruce., Ford, E., Furie, K., Gillespie, C., Go, A., Greenlund, Kurt., Haase, N., Hailpem, S., Micheal Ho, P., Howard, V., Kissela, B., Kittner, S., Lackland, D., Lisabeth, L., Marelli, A., Mcdermott, MM., Meigs, James., Mozaffarian, D., Mussolino, M., Nichol, G., Roger, VL., Rosamond, W., Sacco, R., Sorlie, P., Stafford, R., Thom, T., Wasserthiel-smoller, S., Wong, ND., dan Wylie-rosett, W. 2010. Heart Disease and Stroke Statistics 2010 Update : A Report From the American Heart Association. Am Heart Jour. Vol 121:e46-e215.

Lumbantobing, S.M., 2001. Neurogeriatri. Jakarta : Balai Penerbit FKUI, hal. 93-133

Lutsep, Helmi.L., 2011. Neuroprotective Agents in Stroke Overview of

Neuroprotective Agents. Medscape Reference.

http://emedicine.medscape.com/ . Diakses tanggal 10 November 2012.

(24)

xxiii

plasminogen activator-treated stroke (CLASS-T): final results. Neurology. Vol 57, pp 1199–1205

Mardjono, Bahar., Priguna, Sidharta., 2003. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Hal: 85-101

Martiani, Ayu. 2012. Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau dari Kebiasaaan Minum Kopi. Semarang: Skripsi-Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Mc Evoy, G.K., 2008. AHFS Drug Information Book 1, United States of America: American Society of Health System Pharmacist, pp.482-524

Milani, Massimo. 2013. Citicoline as Coadjuvant Treatment of Cognitive Impairment in Chronic Degenerative Central Nervous System Disease and in Ischemic Stroke: A Review of Available Data. Journal of Medicine and Medical Science Research. Vol 2, pp 13-18.

Misbach, Jusuf., 2011. Stroke: Aspek Diagnostik, Patofisiologi, Manajemen.

1999. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Hal: 13-52

Menku, ahmet., Ogden, Mustafa., Saraymen, Recep., 2010. The Protective Effects of Propofol and Citicoline Combination in Experimental Head Injury in Rats. Turkish Neurosurgery. Vol: 20, No: 1, pp 57-62

PERDOSSI., 2004. Guideline Stroke. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Hal: 30-33

Rao AM, Hatcher JF., 2005. Cytidine-5’-Diphosphocholine (CDPcholine) in stroke and other CNS disorders. Neurochem Res. Vol 30, pp 15- 23

RISKESDAS., 2007. Laporan Nasional Riskesdas. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Hal: 110-118

Rohkamm, Reinhard., 2004. Color Atlas of Neurology. New York : Thieme Stuttgart, pp 167-181

Sena E, Wheble P, Sandercock P, Macleod M., 2007. Systematic Review and Meta-analysis of the Efficacy of Tirilazad in Experimental Stroke. Stroke. Vol 38., PP 388–394

Smith, W.S., Johnston, S. C., Easton, J.D.2005. Cerebrovaskular Disease. In: Kasper, D. L., Fauci, A.S., Longo, D. L., Braund, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L., Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th Edition. USA: McGrawn Hill. pp 2372-2393

(25)

xxiv

Strazullo, Pasquale., D’elia, Lanfranco., Bakwin, Ngianga., Cappuccio, FP. 2009. Salt intake, stroke, and cardiovascular disease: metaanalysis of prospective studies. BMJ. Vol 339: 45-67

Sukandar, Elin.Y., Andrajati, retnosari., Sigit, Joseph., Adnyana, I Ketut., Setiadi, A.AP., Kusnandar., 2008. ISO Farmakoterapi. Jakarta: Penerbit PT. ISFI Penerbitan. Hal 150-161

Sulistyani, Dina O., dan Purhadi. 2013. Analisis Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Perbaikan Kondisi Klinis Pasien Penderita Stroke dengan Regresi Cox Weibull. Jurnal Sains dan Seni POMITS. Vol 2, pp: 2337-3520.

Suroto, 2002. Neuron Ischemia Cascade Stroke. Dalam: Majalah Kedoteran Indonesia, vol 52. No 5, hal: 183-186

Sweetman, S., 2009. Martindale 36 : The Complete Drug reference. Britain: Pharmaceautical Press, electronic Version.

Tjay, Hoan Tan., Rahardja, kirana., 2010. Obat-obat Penting edisi keenam. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Hal 569-584, 738-762

Towfighi, Amytis., Zheng, Ling., dan Oybiagele B. 2010. Weight of The Obesity Epidemic: Rising Sroke Rates Among Middle-Aged Women in The United States. Stroke. Vol 41:1371-1375.

Vance, Dennis E., Li, Zhaoyu., Jacob, Rene L., 2007. Hepatic Phosphatidylethanolamine N-Methyltransferase, Unexpected Roles in Animal Biochemistry and Physiology. The Journal of Biological Chemistry. Vol 282, No. 46, PP 33237-33241

Wahlgren NG, Ranasinha KW, Rosolacci T, Franke CL, van Erven PM, Ashwood T, Claesson L., 1999. Clomethiazole acute stroke study (CLASS): results of a randomized, controlled trial of clomethiazole versus placebo in 1360 acute stroke patients. Stroke. Vol 30, pp 21–28

Wahyuni, Ningrum., 2009. Neuroprotective Agents In Stroke. http://ningrumwahyuni.wordpress.com. Diakses tanggal 17 Oktober 2012

Wheble, Philippa., Sena, Emily S., Macleod, Malcolm R., 2008. A Systematic Review and Meta-Analysis of the Efficacy of Piracetam and Piracetam-Like Compounds in Experimental Stroke. Cerebrovasc Dis. Vol 25, pp 5–11

(26)

xxv

Wilby MJ, Hutchinson PJ. 2004. The Pharmacology of Chlormethiazole: a Potential Neuroprotective Agent?CNS. Drug Rev. Vol 10, pp 281–294.

Winblad, Bengt. 2005. Piracetam: A Review of Pharmacologial Properties and Clinical Uses. CNS Drug Review. Vol 11, pp: 169-182.

(27)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Stroke merupakan penurunan system syaraf secara tiba-tiba yang ditandai

dengan adanya serangan iskemia atau Transcient Ischemic Attack (TIAs)

berlangsung selama kurang lebih 24 jam dan diperkirakan berasal dari pembuluh

darah (Sukandar et al, 2008 ). Stroke merupakan serangan mendadak yang

terjadi pada pembuluh darah otak di sebabkan oleh tersumbatnya atau pecahnya

pembuluh darah dalam otak, selain itu stroke juga merupakan penyakit neurologik

(saraf) yang sering menyebabkan kecacatan dan kematian sehingga dapat juga

disebut sebagai Cerebrovascular accident (Dewanto et al, 2009). Dalam jaringan

otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang

dapat merusak atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat

menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu (Wahyuni,

2009).

Stroke merupakan penyebab kecacatan nomer satu di dunia, dan duapertiga

stroke terjadi di banyak negara berkembang (Dewanto, et al 2009). Stroke

menjadi penyebab kematian nomer dua di dunia dan nomer tiga di amerika

serikat setelah penyakit jantung dan berbagai jenis kanker. Pada abad ke-20,

stroke terjadi pada lebih dari 700.000 orang per tahun dan menyebabkan 150.000

kematian (Fagan dan Hess, 2008).

Data kementrian kesehatan Republik Indonesia (2008) memperlihatkan

bahwa stroke merupakan penyebab kematian nomer satu pada pasien yang di

rawat di rumah sakit. Menurut menteri kesehatan (2011) prevalensi stroke di

Indonesia berdasarkan riset kesehatan dasar (RISKESDAS) tahun 2007 adalah

delapan per seribu penduduk atau 0,8%. Sebagai perbandingan prevalensi stroke

di Amerika Serikat adalah 3,4 per persen per 100 ribu penduduk, di Singapura 55

per 100 ribu penduduk, di Thailand 11 per 100 ribu penduduk. Dari jumlah total

penderita stroke di Indonesia, sekitar 2,5% atau 250 ribu orang meningggal dunia

dan sisanya cacat ringan ataupun berat. Pada 2020 mendatang diperirakan 7,6 juta

(28)

2

Berdasarkan Penyebab terjadinya, stroke dapat digolongkan menjadi dua

golongan yaitu stroke iskemik (infark) dan stroke hemorhagik (perdarahan)

(Bahrudin, 2010). Berdasarkan data American Heart Association (AHA) (2007)

Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi yaitu sebanyak

88% dan stroke hemorragik sebanyak 12%. Stroke iskemik dapat disebabkan oleh

karena emboli dan thrombus yang menghambat aliran darah pada arteri serebral.

Adanya emboli dan thrombus menyebabkan terhambatnya aliran darah serebral

dan menyebabkan iskemia. Stroke hemorragik merupakan stroke pendarahan yang

dapat terjadi di daerah subarachnoid, pendarahan intra serebral, dan subdural.

Pendarahan pada parenkim otak dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan

sekitar melalui efek masa dan komponen darah yang neurotoksik. Stroke

hemorragik dapat menyebabkan kematian disebabkan terjadinya peningkatan

kerusakan dalam penekanan intrakranial yang mengarah pada herniasi dan

kematian (Sukandar, 2008).

Pada stroke iskemik, ketika arteri tersumbat secara akut oleh thrombus atau

embolus, maka area system saraf pusat yang diperdarahi akan mengalami infark

jika tidak ada aliran darah yang mengalir. Proses terjadinya iskemik menyebabkan

terbentuknya suatu kompleks kimia yang disebut kaskade iskemik yang dapat

menyebabkan nekrotik sel permanen. Terdapat dua daerah pada bagian otak yang

terkena iskemik yaitu, daerah core merupakan sel ditengah-tengah area stroke

dan daerah penumbra merupakan daerah yang mengelilingi core. Daerah

penumbra ini dapat bertahan selama 48 jam setelah iskemik terjadi dan fungsinya

dapat pulih jika aliran darah baik kembali (Ginsberg, 2008).

Pasien yang mengalami stroke, baik stroke iskemik maupun stroke

hemoragik dapat menderita penurunan kemampuan neurologis, meliputi

gangguan berbicara, keseimbangan, penglihatan, gangguan sensoris dan

gangguan pergerakan. Pengenalan gejala sejak dini dan evaluasi yang tepat serta

pengobatan merupakan hal sangat penting pada penanganan stroke (Fagan dan

Hess, 2008).

Terdapat dua tujuan spesifik untuk pengobatan stroke iskemik akut, yaitu

pemulihan aliran darah dan peningkatkan kelangsungan hidup sel-sel dari jaringan

(29)

3

adalah restorasi perfusi serebral dan untuk melindungi jaringan otak sebelum

perkembangan kerusakan irreversibel (Misbach, 2011).

Neuroprotektan berperan dalam menurunkan angka kecacatan dan kematian

pasien stroke iskemik akut. Neuroprotektan merupakan salah satu terapi yang

ditujukan untuk mengurangi terjadinya kerusakan sel karena terhambatnya aliran

darah yang memasok oksigen. Beberapa golongan neuroprotektan adalah

penghambat kanal kasium (nimodipin), antagonis reseptor glutamate (aptiganel,

gavestinel, selfotel, serestat, magnesium), agonis Gaba (klomethiazol),

penghambat peroksidase lipid (tirilazad), antibody anti-ICAM-1 (enlimomab), dan

aktivator metabolik (pirasetam, sitikolin) (Bahrudin, 2010; Wahyuni, 2009).

Obat neuroprotektan yang sering dipakai dalam terapi stroke iskemik adalah

sitikolin dan pirasetam. Berdasarkan studi Citicoline in Vascular Cognitive

Impairment and Vascular Dementia After Stroke menyatakan bahwa sitikolin

merupakan obat yang aman dan diakui di berbagai negara untuk penggunaan

dalam terapi iskemik stroke. Sitikolin oral dengan dosis 500, 1000, dan 2000 mg

yang diberikan dalam waktu 24 jam dari gejala awal telah menunjukkan bukti

keberhasilan pada 1.372 pasien dalam 4 clinical trial yang dilakukan di Amerika

Serikat. Sitikolin dapat meningkatkan fungsi neurologis dan fungsi rekoveri.

Dibandingkan dengan pasien yang diberikan plasebo, pasien stroke iskemik yang

diberikan sitikolin lebih memungkinkan untuk perbaikan fungsi neurologis

berdasarkan NIHSS dan indeks barthel yaitu plasebo sebanyak 21% dan sitikolin

sebanyak 33%. Studi eksperimental dan klinis telah menunjukkan kemungkinan

efek sitikolin dalam fungsi neurorepair dan neuroplastisis. Pengobatan kronis

dengan menggunakan sitikolin dapat meningkatkan pemulihan fungsional dan

potensi neurorepair menunjukkan bahwa sitikolin dapat meningkatkan

perlindungan syaraf dengan meningkatkan uptake glutamat. Fungsi neurotropik

menunjukkan bahwa sitikolin dapat meningkatkan fungsi kognitif (Alvarez-Sabin

dan Roman, 2010).

Berdasarkan studi lain, Role of piracetam in cerebral palsy disease,

dikatakan bahwa piracetam merupakan obat nootropik yang memiliki efek terapi

pada beberpa pasien dengan defisit neurologi terutama jika berada dalam keadaan

(30)

4

peningkatan fungsi motorik dan mental pada penderita kelumpuhan otak.

Pirasetam dengan dosis 120mg/kg BB menunjukkan efek yang paling maksimal

dibandingkan dengan pirasetam dosis 40mg/kg BB, 80mg/kg BB, dan plasebo

(Elgendy et al, 2012). Berdasarkan studi Therapeutic Applications of Citicoline

and Piracetam as Fixed Dose Combination, dikatakan bahwa sitikolin dan

pirasetam merupakan salah satu kombinasi obat yang telah terbukti efek

farmakologi, biokimia dan kompatibel secara fisik. Kombinasi ini memiliki efek

terapi yang ditujukan pada gangguan koagulasi, Alzheimer disease, demensia,

gejala iskemik stroke, dan trauma craniocerebral ( Doijad et al, 2012).

Dalam penggunaan sitikolin dan piracetam juga harus diperhatikan efek

samping yang mungkin terjadi. Pirasetam diekskresi melalui urin secara utuh lebih

dari 98% sehingga penggunaannya perlu perhatian khusus pada pasien dengan

gangguan fungsi ginjal berat. Efek samping pada penggunaan pirasetam antara

lain gelisah, insomnia, ansietas, tremor, dan agitasi. Sedangkan efek samping

penggunaan sitikolin adalah reaksi hipersensitif seperti ruam kulit, insomnia, sakit

kepala, pusing, kejang, mual, dan anoreksia (Sweetman, 2009)

Berdasarkan data di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

pola penggunaan obat neuroprotektan pada pasien stroke iskemik, sehingga dapat

mencapai efek terapetik yang maksimal. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr.

Saiful Anwar karena rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit umum yang

sudah diakui pemerintah, terakreditasi dan RSUD rujukan terbanyak di kota

malang.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana profil penggunaan obat-obat neuroprotektan pada pasien

stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mengetahui Profil Penggunaan obat pada pasien stroke iskemik untuk

(31)

5

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui pola penggunaan obat-obat neuroprotektan pada pasien

Stroke iskemik di RSU Dr. Saiful Anwar

2. Mengkaji hubungan terapi neuroprotektan terkait dosis yang

diberikan, rute pemberian, frekuensi pemberian, interval pemberian,

dan lama pemberian yang dikaitkan dengan data klinik di RSU Dr.

Saiful Anwar Malang.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

1. Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke

iskemik sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian dan

bekerjasama dengan profesi kesehatan lain.

2. Melalui penelitian ini, hasilnya dapat menjadi sumber informasi

kepada para praktisi kesehatan dan masyarakat umum serta dapat

digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan

variabel yang berbeda.

1.4.2 Bagi Rumah Sakit

1. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan baik bagi

klinisi maupun farmasis terutama pada pelayanan farmasi klinik

2. Sebagai bahan masukan bagi Komite Medik Farmasi dan Terapi

dalam merekomendasikan penggunaan obat di RSU Dr. Saiful Anwar

Referensi

Dokumen terkait

ﻲﻣ ﻥﺎﻴﺑ ﻥﺍﻮﺗ ﺩﺮﻛ ﺖـﺴﻳﺯ ﻲـﻌﻴﺒﻃ ﻊﺑﺎـﻨﻣ ﺩﺭﻮـﻣ ﺭﺩ ﻩﺩﺎﻔﺘـﺳﺍ ﺩﺭﻮـﻣ ﺰـﻴﻧ ﻱﺩﺎﺼﺘﻗﺍ ﻱﻻﺎﻛ ﻥﺍﻮﻨﻋ ﻪﺑ ﻲﻤﺘﺴﻴﺳﻮﻛﺍ ﺕﺎﻣﺪﺧ ﺮﺑ ﻩﻭﻼﻋ ﻪﻛ ﻲﻄﻴﺤﻣ ﻲﻣ ﺭﺍﺮﻗ ﺯﺍ ﻩﺩﺎﻔﺘﺳﺍ ،ﺪﻧﺮﻴﮔ ﻥﺁ ﺎﻫ ﺪﻳﺎﺒﻧ ﻪﺑ ﺗﺭﻮﺻ ﺪﺣ ﺯﺍ ﻪﻛ

ﻪـﻟﺎﻘﻣ ﺭﺩ ﺎـﺑ ﻱﺍ ﻥﺍﻮﻨﻋ " ﺕﺍﺮﺒﻴﮔ ﻢﻴﻤﻌﺗ " ﻣ ﻥﻮﻤﻴﺳ ﻲـﻣ ﻲـﺳﺭﺮﺑ ﺍﺭ ﺩﻮﺧ ﻝﺪ ،ﺪـﻨﻛ ﻥﻮﻤﻴـﺳ ﻝﺪـﻣ ﺭﺎﻴـﺴﺑ٢ ﻲـﻣ ﺮـﻈﻧ ﺭﺩ ﻲﺒﻟﺎـﻗ ﻭ ﺖـﺳﺍ ﻩﺪﻨﻨﻛ ﻦﻴﻴﻌﺗ ﺯﺍ ﻪـﻟﺎﺒﻧﺩ ﻚـﻳ ﻞﻣﺎـﺷ ﺭﺍﺯﺎـﺑ ﻥﺁ ﺭﺩ ﻪـﻛ

[r]

ﺼﺨﺸﻣ ﺔ ﺪﻤﻋ ة نﺎـﻣز رد ﻪـﻛ ﺖﺳا نآ ﻲﻨﺤﻨﻣ ﻦﻳا هﺪﻧﺮﻳﺬﭘ يژﻮﻟﻮﻨﻜﺗ ﻲﻓﺮﻌﻣ ﺪﺷ ﺪﻫاﻮﺧ ﻪﺘﻔﮔ ﻪﻛ ﻲﻠﻳﻻد ﻪﺑ ﺎﻫ ، ﺖـﺷﺬﮔ ﺎـﺑ و ﺪﻨﺘﺴـﻫ ﻦﻴﻳﺎﭘ ﻪﺑ نﺎﻣز ﻪﺑ تﺪﺷ نآ ﻲﻣ هدوﺰﻓا ﺎﻫ دﻮﺷ ، يرﻮﻃ ﻣ ﻪﻛ ﻲﻣ ﻒﻄﻋ

[r]

An integrated Analytic Hierarchy Process (AHP) and Technique of Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) are the multiple-criteria decision making problem

Digital 3D animation: Healthy Diet for Children by using Cinematography.. Techniques is Final Year Proj ect for Bachelor of Computer Science

[r]

The major goal of this project was to design and develop an alternative key called Wireless Door Key System using Bluetooth and Arduino (WeDoKey) based Android Smartphone.. Due to

4.25 Graph of Motor PWM over Turning Angle of the Mobile Robot at Operating time of 1.0 second for turning

Reward sebagai Variabel Moderating terhadap hubungan antara Sumber Daya Manusia , Komitmen, Motivasi dengan Kinerja auditor.... Pengujian

Figure 7(a–b) shows the experimental and calculated plots of the unloading modulus using Equation 4, together with the predicted value by the BPNN model.. An optimal line

[r]