• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015 201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA 2015 201"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEMBAHASAN

UJIAN NASIONAL

KIMIA 2015/2016

DISUSUN OLEH

(2)

2 1.

MATERI: (KIMIA DASAR) SISTEM PERIODIK UNSUR

 Untuk soal ini, disarankan jangan mengingat nomor atom setiap unsur. Untuk memudahkannya, dimulai dari huruf P pada soal sebagai nomor satu (1), lalu ke kanan nomor 2, dan nomor 3 berada di bawah huruf P, dan seterusnya. Yuk periksa satu per satu obseinnya, dan tabel ini adalah jawaban yang benar.

Unsur Konfigurasi elektron Nomor atom

P 1s1 1

R [He] 2s2 4

T [He] 2s2 2p1 5 U [He] 2s2 2p3 7 X [He] 2s2 2p5 9

JAWABAN: E

2.

MATERI: (KIMIA ANORGANIK) KIMIA UNSUR

 Unsur yang tertera pada soal adalah 3Q, 11R, 19T yaitu unsur yang berada pada golongan IA karena elektron valensinya satu (1) semua:

(3)

3

 Yang ditanyakan adalah energi ionisasi. Seperti yang diketahui, energi ionisasi meningkat dari kiri ke kanan (untuk seperiode), tetapi berkurang dari atas ke bawah (untuk segolongan). Karena unsur-unsur yang diketahui adalah segolongan, berarti grafiknya semakin menurun dari Q hingga T.

JAWABAN: D

3.

MATERI: (KIMIA DASAR) IKATAN KIMIA

 Kaidah oktet adalah kaidah di mana senyawa kimia yang berikatan mampu mempunyai elektron berjumlah 8, baik atom pusat atau atom ujung.

Kaidah duplet adalah kaidah di mana senyawa kimia yang berikatan mampu mempunyai elektron berjumlah 2, baik atom pusat atau atom ujung.

 Nah, pada nomor 5 terlihat atom Cl (atom ujung) sudah mempunyai 8 elektron, tetapi atom B (atom pusat) hanya mempunyai 6 elektron, berarti tidak oktet.

JAWABAN: E

4.

MATERI: (KIMIA DASAR) IKATAN KIMIA

 Senyawa yang bersifat paling polar adalah senyawa yang mempunyai harga perbedaan keelektronegatifan paling tinggi antara unsur yang satu dengan yang lain. Yuk, periksa perbedaan keelektronegatifannya:

 AQ = 4,0-2,1 = 1.9  AR = 3,5-2,1 = 1,4  QT = 4,0-3,0 = 1  RT = 3,5-3,0 = 0,5  TX = 3,0-2,8 = 0,2

(4)

4 5.

MATERI: (KIMIA DASAR) IKATAN KIMIA

(5)

5 6.

MATERI: (KIMIA FISIK) BENTUK MOLEKUL

 Untuk memperoleh bentuk molekul, periksa rumus molekul kimianya. Pertama, periksa berapa muatan atom X dan Y.

 15X = 2 8 5 = X 3- 9Y = 2 7 = Y

-So, senyawa yang terbentuk adalah XY3

 Lalu, gambarkan struktur lewisnya (lihat gambar) dengan gambar tanda silang (unsur Y) dan tanda titik (unsur X) adalah elektron valensi tiap unsur.

 Rumus tipe molekul adalah AXmEn (m = PEI ; n = PEB). Terlihat bahwa PEI sebanyak 3, sedangkan PEB sebanyak 1. Jadi, rumusnya adalah AX3E atau piramida segitiga

JAWABAN: C

(6)

6

MATERI: (KIMIA DASAR) TATA NAMA SENYAWA RUMUS KIMIA

Na2CO3 NaCO3 Natrium karbonat Mg3(PO4)2 MgPO4 Magnesium fosfat Al2(SO4)3 Aluminium sulfat Ba(NO3)2 Barium nitrat (CH3COO)2Ca CH3COOCa Kalsium asetat

JAWABAN: C

8.

MATERI: (KIMIA DASAR) PENGENALAN KIMIA

 Produk adalah hasil dari reaksi kimia (berada di sebelah kanan), sedangkan reaktan adalah awal dari hasil reaksi kimia (berada di sebelah kiri).

 Padat dilambangkan dengan huruf (s), cair dilambangkan dengan (l), gas dilambangkan (g), dan larutan dilambangkan (aq)

JAWABAN: A

9.

MATERI: (KIMIA DASAR) HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

 Hukum-hukum dasar kimia meliputi hukum Lavoisier, hukum Proust, hukum Gay-Lussac, hukum Dalton, dan hukum Avogadro. Nah, di dalam soal, ada kata

kuncinya yaitu “ruangan tertutup”. Kata kunci ini sesuai dengan konsep pada hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) yang bunyinya: “massa total zat sesudah reaksi kimia sama dengan massa total zat sebelum reaksi.” Artinya:

2S(s) + 2O2 (g)  2SO2 (g)

32 gram 32 gram = 64 gram

Lho, kok 64 gram? Gini bro, dalam ruangan tertutup (ambil contoh dalam gelas yang ditutup) massa hasil dan sebelum pasti sama, dan gas yang terdapat dalam reaksi (di soal adalah gas oksigen) tetap berada dalam botol.

(7)

7 10.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) LARUTAN ELEKTROLIT-NON ELEKTROLIT

JAWABAN: D

11.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) PENGUKURAN pH ASAM-BASA

 Pengukuran pH yang tertera pada soal adalah pengukuran pH asam lemah diprotik, yang dikenal ciri-cirinya memiliki nilai tetapan asam (Ka) sebanyak 2 buah. Untuk mengukur pH seperti ini bisa dilakukan dua cara:

a. Menggunakan langsung Ka1 karena nilai Ka2 sangatlah kecil [H+] = √Ka1 . [H2C2O4]

= √5,6 x 10-2 x 0,1 M = √56 x 10-4

= 10-2 x √56

pH = -log[H+] = 2 – log √56 = 1,1

b. Menggunakan kedua Ka namun harus mengetahui nilai logaritmanya dan hasilnya dibulatkan

 Nilai [H+] pada Ka1 adalah 10-2 x 56  Nilai [H+] pada Ka2 adalah:

No. Jenis larutan Lampu Elektroda Derajat ionisasi

1. Elektrolit kuat Menyala Banyak gelembung

1

2. Elektrolit lemah Menyala/padam Sedikit

(8)

8 [H+] = √Ka2 . [H2C2O4] = √5,4 x 10-5 x 0,1 M = √5,4 x 10-6

= 10-3 x √5,4

 Jumlahkan kedua nilai konsentrasi [H+] [H+] = (10-2 x √56) + (10-3 x √5,4)

MATERI: (KIMIA ANALISIS) TITRASI ASAM-BASA

 Nah, di gambar tersebut kita bisa mengalisis manakah yang titran dan titrat (analit).  Titran adalah senyawa yang menitrasi dan berada di biuret (yaitu KOH).  Titrat adalah senyawa yang dititrasi dan berada di labu erlenmeyer (yaitu

HCl)

(9)

9 13.

MATERI: (KIMIA DASAR) HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

 Di soal, dikatakan bahwa tercantum hukum Gay-Lussac (hukum perbandingan

volume), yang berbunyi: “perbandingan volume-volume pada tekanan yang sama berbanding lurus terhadap koefisien yang bereaksi.”So, persamaan reaksi pada soal kita setarakan sehingga:

2SO2 (g) + O2 (g)  2SO3 (g)

Lho, gak ada di obsein?! Oh, berarti soal ini meminta kita perbandingan volumenya yang tidak dikecilkan. Coba deh kalikan 15 seluruhnya, jadi hasilnya:

30SO2 (g) + 15O2 (g)  30SO3 (g)

30 mL 15 mL 30 mL

JAWABAN: D

14.

MATERI: (KIMIA ANALISIS) LARUTAN PENYANGGA

 Cairan intrasel dipegang oleh penyangga fosfat, yaitu nomor 1 dan 3. Sementara cairan ekstrasel dipegang oleh penyangga karbonat yaitu nomor 4 dan 5

JAWABAN: B

(10)

10

MATERI: (KIMIA ANALISIS) PENGUKURAN pH HIDROLISIS

 Di soal sudah diberi kode “garam yang terhidrolisis sebagian”, artinya soal ini menghitung pH hidrolisis garam. Nah, karena untuk menentukan pakai rumus yang mana, ingat saja kalau hidrolisis pakailah rumus yang spesinya yang kuat. Di soal, yang kuat adalah basa kuat, so pakai rumus [OH-]. Ingat kembali ya rumusnya! Yuk hitung pH dari percobaan 1 hingga 3:

a. pH percobaan 1

MATERI: (KIMIA ANALISIS) REAKSI PENGENDAPAN Ksp

(11)

11

 Dinitrogen trioksida = N2O3  Barium nitrida = BaN

 Amonia, NH3, adalah senyawa kovalen atau senyawa nonlogam berikatan dengan nonlogam. Nah, biloks H pada senyawa kovalen adalah +1, tetapi jika senyawa ion adalah -1.

 Pada N2O3, biloks oksigennya adalah -2

 Pada barium nitrida, BaN, biloks barium adalah stabil yaitu +2 karena berada di golongan IIA. Biloks yang stabil seperti golongan IA, IIA, IIIA, VIIA.

JAWABAN: E

18.

MATERI: (KIMIA FISIK) GAYA ANTARMOLEKUL

 Gaya London (gaya dispersi atau gaya dipol sesaat) adalah gaya antarmolekul nonpolar (tidak ada PEB). Pada gaya london tidak terdapat kutub positif atau kutub negatif, jadi muatan tersebar merata (stabil). So, gaya London terdapat pada nomor 1, 2, dan 5. Nomor 3 dan 4 bersifat nonpolar juga tetapi dikukuhkan oleh ikatan hidrogen, bukan gaya London (gaya London masuk ke gaya Van der Waals)

(12)

12 19.

MATERI: (KIMIA FISIK) ELEKTROKIMIA

 Soal ini masuk ke perhitungan hukum Faraday pada sel elektrolisis. Soal ini cukup mudah karena tinggal masukkan ke rumus saja, tetapi hitung-hitungannya luar biasa tinggi dan berkoma. entalpi reaksinya saja, persamaannya tidak diikutkan. Nah, untuk persamaan setaranya pada reaksi adalah

HNO3 (aq) + KOH (aq)  KNO3 (aq) + H2O (l)

 Untuk mencari harga ΔH reaksi sebagai berikut. a. Mencari mol larutan reaktan dan massa air

 n HNO3 = n KOH = 0,1 L x 1 M = 0,1 mol

(13)

13

MATERI: (KIMIA ORGANIK) SENYAWA TURUNAN ALKANA

 Isomer fungsi adalah isomer yang memiliki rumus fungsi sama tetapi gugus fungsinya berbeda. Di dalam soal, gugus fungsinya adalah —OH (alkohol), yang berisomer fungsi dengan gugus fungsi —O— (eter). Nama senyawa turunan alkana

eter selalu ada kata “oksi”-nya, so obsein B dan C menjadi pilihan.

Rumus struktur senyawa di soal memiliki rumus C4H10O, jadi jawaban pada soal ini harus memiliki rumus yang sama. Yuk periksa struktur dan rumus dari obsein B dan C.

(14)

14  Ikuti langkah di bawah ini:

a. Hukum Hess (warna hijau adalah yang dicoret) 1) 2H2O(g)2H2 (g)+ O2 (g) ΔH = +484 kJ

2) [H2 (g)  2H (g) ΔH = +436 kJ ] x 2

3) O2(g)  2O (g) ΔH = +500 kJ

4) 2H2O(g) 4H(g) + O(g) ΔH = +1856 kJ (hasil reaksi)

b. Mencari energi ikatan rata-rata O—H

 2H2O(g) 4H(g) + O(g) ΔH = +1856 kJ

[Energi ikatan rata-rata kiri] – [Energi ikatan rata-rata kanan] = ΔH {2[2(O—H)]} – {0 – 0} = +1856 kJ

4(O—H) = +1856 kJ O—H = +464 kJ

JAWABAN: C

23.

MATERI: (KIMIA FISIK) LAJU REAKSI

 Soal ini berkaitan dengan laporan yang sering ditemukan dalam biologi. Hebat, kan?

 Variabel bebas (variabel manipulasi): variabel yang sengaja diubah-ubah untuk memperoleh hubungan satu besaran dengan yang lain. (ex: suhu, konsentrasi)

 Variabel terkontrol: variabel yang dipertahankan atau tidak diubah-ubah (ex: luas permukaan)

 Variabel terikat (variabel respons): variabel yang berubah karena adanya perubahan variabel bebas (ex: laju reaksi)

JAWABAN: A

24.

MATERI: (KIMIA FISIK) LAJU REAKSI

(15)

15 a. Mencari nilai x

b. Mencari nilai y

c. v = k [N2O4]x [O2]y

= k [N2O4]

JAWABAN: E

25.

MATERI: (KIMIA FISIK) KESETIMBANGAN KIMIA

 Kesetimbangan dipengaruhi beberapa hal, salah satunya penambahan konsentrasi. Di soal, ditambahkan ion Fe3+, artinya konsentrasi ion tersebut ditambah di sebelah reaktan (kiri). Dalam pengaruh konsentrasi dalam bentuk ion, ada syaratnya: a. Jika konsentrasi ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke arah yang tidak

ditambah, warna semakin gelap pada bagian yang tidak ditambah

b. Jika konsentrasi dikurangi, maka kesetimbangan bergeser ke arah yang dikurangi, warna semakin gelap pada bagian yang dikurangi

c. Jika konsentrasi selain ion-ion pada reaksi ditambah, maka jika:  Jika ion berupa kation, maka bereaksi ke ion anion pada reaksi  Jika ion berupa anion, maka bereaksi ke ion kation pada reaksi

 Ion Fe3+ ditambah, maka kesetimbangan bergeser ke kanan dan warna merah darah semakin gelap atau bertambah merah.

(16)

16 26.

MATERI: (KIMIA FISIK) KESETIMBANGAN KIMIA

 Dalam persamaan kesetimbangan, baik Kc maupun Kp, selalu produk per reaktan, dengan syarat dalam wujud gas (g) atau larutan (aq). Nah, sudah terlihat toh jawabannya.

JAWABAN: B

27.

(17)

17

JAWABAN: A

28.

MATERI: (KIMIA FISIK) SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

 1) Penyerapan air oleh akar tanaman = tekanan osmotik

2) Penambahan garam dalam pembuatan es putar = penurunan titik beku 3) Penambahan garam untuk mencairkan salju = penurunan titik beku 4) Penggunaan garam untuk membunuh lintah = tekanan osmotik

5) Menambahkan etilen glikol pada radiator mobil = kenaikan titik didih

JAWABAN: B

No. Polimer Struktur Kegunaan

1. Polistirena Genting, cangkir, mangkuk, mainan anak-anak, kabin pada radio, tv, dan tape

2. Polietena Ember, botol plastik, mainan, panci, pelapis kawat dan kabel

3. Polipropilena Karung, tali, dan botol minuman

(18)

18 29.

MATERI: (KIMIA FISIK) SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

 Untuk memudah menghapal soal-soal seperti ini, begini (tabel ini menunjukkan seluruhnya dalam keadaan yang paling besar)

 Cara membacanya: “Titik didih paling besar jika molal dikali i hasilnya yang

tinggi,” atau “penurunan tekanan uap paling besar jika molal dikali i haslinya yang rendah.”

JAWABAN: A

30.

MATERI: (KIMIA FISIK) REDOKS

 Reduktor adalah senyawa yang mengalami oksidasi, sementara hasil reduksi adalah hasil dari penurunan biloks yang terletak di produk. Berikut nilai-nilai biloks reaksi:

Zn + 2NH4+ + 2MnO2  Mn2O3 + Zn2+ + 2NH3 + H2O (0) (-3) (+1) (+4) (-2) (+3) (+2) (-3) (+1) (+1) (-2)

Warna biru: Oksidator dan hasilnya Warna hijau: Reduktor dan hasilnya

JAWABAN: D

No. Subjek Keadaan dalam yang paling besar

Hal yang menentukan

1. Titik didih ↑

Molal x i

(i = faktor van hoof) 2. Titik beku ↓

3. Tekanan osmotik ↑

(19)

19 31.

MATERI: (KIMIA FISIK) ELEKTROKIMIA

 Di dalam sel elektrokimia perlu diketahui:

1) Elektron mengalir dari anode ke katoda, berbanding terbalik dengan aliran listrik

2) Persamaan sel Volta: Oks || red atau Ano || Kato atau E°sel kecil || E°sel besar 3) Ingat kembali deret volta

 Yuk periksa kelima sel Volta tersebut

1) Ada batang Cu dan Pb. Dalam deret Volta, Pb terletak di sebelah kiri (H), sedangkan Cu di sebelah kanan (H). Lalu, elektron mengalir dari anode ke katode. Jadi, Pb mengalami oksidasi, sementara Cu mengalami reduksi. Persamaan selnya: Pb|Pb2+||Cu2+|Cu (E°sel positif). Di nomor 1 ini, aliran elektron dan notasi sel salah.

2) Ada batang Ni dan Zn. Dalam deret volta, Ni dan Zn terletak di sebelah kanan (H), tetapi Zn mendahului Ni. Jadi, Zn adalah oksidasi, sementara Ni adalah reduksi. Notasi selnya: Zn|Zn2+||Ni2+|Ni (E°sel positif). Sama seperti nomor 1, aliran elektron dan notasi selnya salah.

3) Ada batang Zn dan Cu. Dalam deret volta, Zn di sebelah kiri (H), sementara Cu di sebelah kanan (H), jadi Zn oksidasi dan Cu reduksi. Notasi selnya: Zn|Z2+||Cu2+|Cu. Aliran elektron, notasi sel, dan nilai E°selnya salah.

4) Ada batang Ni dan Cu. Ni terletak di sebelah kiri (H) sementara Cu di sebelah kanan (H). Ni sebagai oksidasi dan Cu sebagai reduksi. Notasi selnya: Ni|Ni2+||Cu2+|Cu (E°sel positif). Aliran elektron dan E°selnya salah.

5) Ada batang Pb dan Cu. Pb bertindak sebagai oksidasi, sedangkan Cu sebagai reduksi. Notasi selnya: Pb|Pb2+||Cu2+|Cu (E°sel positif). Notasi sel, aliran elektron, maupun E°selnya sudah benar

(20)

20 32.

MATERI: (KIMIA FISIK) KOROSI

 Di soal ini, dilatih kemampuan dalam deret Volta. Seperti yang diketahui, paku adalah sebuah besi (Fe). Untuk mencegah dari korosi, harga E°sel-nya harus lebih kecil (paling negatif atau paling kecil) dari Fe, artinya terletak di sebelah kiri Fe dalam deret Volta.

Li—K—Ba—Sr—Ca—Na—La—Ce—Mg—Lu—Al—Mn—H2O—Zn— Cr—Fe—Cd—Co—Ni—Sn—Pb—(H) —Sb—Bi—Cu—Hg—Ag—Pt—Au

JAWABAN: D

33.

MATERI: (KIMIA FISIK) ELEKTROKIMIA

 Untuk cara cepat mencari diagram sel yang spontan adalah: E°sel kecil || E°sel besar

 A) +0,34 || -0,74 = besar || kecil = tidak spontan B) +0,80 || -0,44 = besar || kecil = tidak spontan C) +0,80 || -0,76 = besar || kecil = tidak spontan D) -0,13 || +0,34 = kecil || besar = spontan E) -0,13 || -0,76 = besar || kecil = tidak spontan

(21)

21 34.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) SENYAWA TURUNAN ALKANA

 Percobaan dalam soal adalah reaksi esterifikasi atau reaksi penyabunan karena melibatkan alkohol dan asam karboksilat. Yang direaksikan hanyalah senyawa turunan alkana, H2SO4 tidak ikut karena sebagai zat yang menyerap air dari reaksi esterifikasi untuk mengambil —OH dari gugus karboksil (—COOH) dan —H dari gugus hidroksil dari alkohol (—OH) dan terbentuklah air dengan media penyerapnya asam sulfat pekat.

 Reaksi esterifikasinya adalah:

C2H5OH + CH3COOH  CH3COOC2H5 + H2O (etanol) (asam asetat) (etil etanoat) (air)

Hasil dari reaksi esterifikasi adalah etil etanoat, berupa gugus fungsi ester.

JAWABAN: E

35.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) HIDROKARBON

 Reaksi eliminasi adalah reaksi penambahan jumlah ikatannya, dari ikatan tunggal ke ikatan rangkap, atau ikatan rangkap ke ikatan rangkap tiga.

1) Reaksi substitusi 2) Reaksi eliminasi 3) Reaksi adisi

4) Reaksi halogenasi alkana 5) Reaksi esterifikasi

(22)

22 36.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) BENZENA

 Tata nama senyawa benzena ada 5 yang dipelajari di SMA. Nah, soal ini menanyakan tata nama benzena yang terdiri dari 2 buah subtituen:

 Orto (ditulis: o) = anak cabang terletak pada posisi (1,2). 1 sebagai nomor induk, 2 sebagai nomor anak cabang

 Meta (ditulis: m) = anak cabang terletak pada posisi (1,3). 1 sebagai nomor induk, 3 sebagai nomor anak cabang

 Para (ditulis: p) = anak cabang terletak pada posisi (1,4). 1 sebagai nomor induk, 4 sebagai nomor anak cabang

 Senyawa o-hidroksibenzoat, berarti induk cabangnya adalah benzoat (gugus fungsinya: —COOH) sementara anak cabangnya adalah hidroksi (gugus fungsinya:

—OH).

(23)

23 37.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) BIOKIMIA

 Dari hasil uji senyawa pada soal:

1) Dengan Fehling A dan B menghasilkan endapan merah bata = seluruh karbohidrat (terutama monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida) positif Fehling, kecuali SAS (Sukrosa, Amilum, Selulosa)

2) Dengan Tollens menghasilkan cermin perak = seluruh karbohidrat (terutama monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida) positif Tollens, kecuali SAS (Sukrosa, Amilum, Selulosa)

3) Reaksi hidrolisis menghasilkan dua monosakarida yang sama  Hidrolisis sukrosa menghasilkan glukosa dan fruktosa  Hidrolisis laktosa menghasilkan galaktosa dan glukosa  Hidrolisis maltosa menghasilkan dua molekul glukosa

JAWABAN: E

38.

MATERI: (KIMIA ORGANIK) BIOKIMIA

 Bahan makanan jika diuji apakah mengandung protein atau tidak, menggunakan indikator-indikator berikut.

 Uji Biuret = untuk menguji adanya ikatan peptida menggunakan NaOH + CuSO4, perubahan warna merah muda sampai ungu

 Uji Xantoproteat = untuk mengetahui adanya inti benzena, perubahan warna dari kuning hingga jingga

 Uji Millon = untuk mengetahui adanya gugus fenil benzena, perubahan terbentuk warna merah berbentuk cincin

 Uji belerang = untuk mengetahui adanya kandungan belerang menggunakan timbal (II) asetat, ditunjukkan adanya warna hitam pekat

(24)

24 39.

MATERI: (KIMIA ANORGANIK) KIMIA UNSUR

 Mg dan Al termasuk ke unsur-unsur periode ketiga. Sifat-sifat sistem periodik unsur:

a.

1) Jari-jari atom 2) Sifat reduktor 3) Titik leleh dan didih 4) Sifat basa

5) Sifat logam 6) Kereaktifan 7) Keelektropositifan

1) Afinitas elektron

2) Energi pengion (ionisasi) 3) Keelektronegatifan 4) Sifat oksidator 5) Sifat asam 6) Potensial sel

 Dalam unsur-unsur periode ketiga, sifat-sifat seperiode selalu tidak teratur. Jawaban pada soal ini banyak memilih A, namun dalam kenyataannya titik didih Mg < Al, ini dibuktikan dari ikatan logam yang meningkat dari Na hingga Al karena bertambahnya jumlah elektron valensi.

 Nah, afinitas elektron pada unsur-unsur periode ketiga seluruhnya negatif, kecuali unsur Mg dan Ar. So, soal ini menguji ketelian tinggi.

(25)

25 40.

MATERI: (KIMIA ANORGANIK) KIMIA UNSUR

 Berikut fungsi-fungsi dari unsur-unsur gas mulia:

1) Helium (He) = pengisi balon udara, pernapasan pada penderita asma, campuran oksigen pada tabung penyelam

2) Neon (Ne) = cairan pendingin pada reaktor nuklir, penangkal petir, pengisi tabung-tabung televisi

3) Argon (Ar) = pengisi bohlam lampu pijar, stainless steel,

4) Kripton (Kr) = lampu reklame, lampu kilat fotografi, lampu menara mercusuar, lampu lapangan terbang bandara

5) Xenon (Xe) = pembiusan, bakterisida, pembuatan tabung elektron, mengisi lampu sorot, pengisi lampu disko

Pernyataan yang benar adalah nomor 1, 2, 4, dan 5

Referensi

Dokumen terkait

Beban mati tambahan ( superimposed dead load  superimposed dead load    ), adalah berat seluruh bahan yang   ), adalah berat seluruh bahan

“(1) Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu,

Dalam molase masih banyak kandungan zat yang dapat dimanfatkan sebagai media pertumbuhan mikroba, hal tersebut dikarenakan molase masih mengandung

Maka kesimpulan yang dapat diambil diharap berguna bagi perkembangan skripsi ini dimasa yang akan datang, dengan judul Kepemimpinan Politik Perempuan Berdasarkan Pasal 18 Ayat 1 Huruf

Dengan demikian, pada penelitian ini menggunakan validitas berjenis construct validity yaitu validitas yang berkenaan dengan kualitas aspek psikologis apa yang

Menurut peraturan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan nomor 03725/B/SK/VII/89 batas maksimum cemaran logam timah dalam produk sayur kacang-kacangan dalam kaleng

dalam suatu Program Diklat. Rumpun Mata Diklat adalah kelompok Mata Diklat sejenis yang dapat diampu oleh minimal satu orang Widyaiswara. Jumlah Rumpun Mata Diklat

(0,060) &lt; 0,1 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari seluruh variabel bebas secara simultan terhadap keputusan pembelian Street