• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Guru Kimia Kelas Kelas X

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Guru Kimia Kelas Kelas X"

Copied!
198
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Sri Rahayu Ningsih
    • Tine Maria Kuswati
    • Elly Marwati
    • Sukardjo
  • Sekolah: SMA/MA
  • Mata Pelajaran: Kimia
  • Topik: Buku Guru Kimia Kelas X
  • Tipe: buku
  • Kota: Jakarta

I. Petunjuk Umum Pembelajaran Kimia di SMA/MA

Petunjuk umum dalam Buku Guru Kimia Kelas X merangkum tujuan dan ruang lingkup pembelajaran Kimia sesuai dengan Kurikulum 2013. Buku ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa menjadi individu yang produktif, kreatif, dan inovatif. Melalui pendekatan ilmiah, siswa diajarkan untuk memahami dan memanfaatkan pengetahuan Kimia dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pembelajaran juga menekankan pada pengembangan sikap ilmiah dan kesadaran lingkungan, yang merupakan hasil dari proses interaksi antara guru dan siswa. Dengan demikian, buku ini sangat relevan untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam kurikulum.

1.1 Pendahuluan

Pendahuluan memberikan gambaran mengenai pentingnya ilmu Kimia dalam memahami fenomena alam. Pembelajaran Kimia di SMA/MA tidak hanya berfokus pada produk pengetahuan, tetapi juga proses ilmiah yang melibatkan eksperimen dan observasi. Dengan memahami struktur, sifat, dan perubahan zat, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Kompetensi Isi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kimia

Kompetensi dasar dalam pembelajaran Kimia dirumuskan untuk mengembangkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan siswa. Setiap kompetensi dirancang untuk membangun pemahaman yang mendalam mengenai konsep-konsep Kimia, serta aplikasinya dalam konteks kehidupan nyata. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menghubungkan pengetahuan Kimia dengan masalah yang dihadapi di masyarakat.

1.3 Strategi Pembelajaran Kimia

Strategi pembelajaran yang diusulkan dalam buku ini mencakup pendekatan saintifik yang melibatkan metode discovery learning, problem-based learning, dan project-based learning. Pendekatan ini bertujuan untuk mendorong siswa aktif dalam proses belajar, sehingga mereka dapat menemukan dan membangun pengetahuan secara mandiri. Ini juga membantu siswa untuk lebih memahami konsep-konsep abstrak dalam Kimia melalui pengalaman langsung.

1.4 Proses/Kegiatan Pembelajaran Kimia

Proses kegiatan pembelajaran dalam buku ini mengintegrasikan langkah-langkah saintifik yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk melakukan eksperimen, mengumpulkan informasi, dan menyajikan hasil analisis mereka. Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang Kimia, tetapi juga keterampilan komunikasi dan kerja sama.

1.5 Media dan Sumber Belajar Kimia

Buku ini juga mencakup berbagai media dan sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran Kimia. Media pembelajaran seperti alat peraga, model, dan multimedia interaktif dirancang untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Sumber belajar yang beragam membantu siswa untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan mendalam mengenai materi Kimia yang dipelajari.

1.6 Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Kimia

Penilaian otentik merupakan bagian penting dari pembelajaran Kimia yang menekankan pada pengukuran kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap siswa. Penilaian ini dilakukan melalui tes tertulis, praktik, dan observasi perilaku. Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan dapat menunjukkan kemampuan mereka dalam situasi nyata dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.

II. Bab I Kimia dalam Kehidupan

Bab ini menjelaskan peran Kimia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari hakikat ilmu Kimia hingga aplikasinya dalam berbagai aspek kehidupan. Melalui pemahaman ini, siswa diharapkan dapat menghargai pentingnya ilmu Kimia dan menerapkannya dalam konteks yang relevan. Pembelajaran di bab ini berfokus pada pengembangan sikap ilmiah dan pemecahan masalah, yang merupakan keterampilan penting bagi siswa.

2.1 KI dan KD dalam Materi Pokok Kimia dalam Kehidupan

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dalam materi pokok ini dirancang untuk menghubungkan konsep-konsep Kimia dengan realitas kehidupan sehari-hari. Siswa diajarkan untuk memahami bagaimana Kimia berperan dalam berbagai fenomena alam dan teknologi, serta dampaknya terhadap lingkungan. Dengan demikian, pembelajaran Kimia menjadi lebih kontekstual dan relevan.

2.2 Pembelajaran pada Materi Pokok Kimia dalam Kehidupan

Pembelajaran pada materi pokok ini melibatkan eksplorasi berbagai aplikasi Kimia, seperti dalam bidang kesehatan, lingkungan, dan teknologi. Siswa didorong untuk melakukan penelitian dan eksperimen yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat melihat langsung relevansi ilmu Kimia dalam konteks nyata.

2.3 Penilaian

Penilaian dalam bab ini mencakup evaluasi terhadap pemahaman siswa mengenai konsep-konsep Kimia yang telah dipelajari. Penilaian dilakukan secara beragam, termasuk tes tertulis, proyek, dan presentasi. Hal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan Kimia dalam situasi nyata.

2.4 Bentuk Komunikasi dengan Orang Tua/Wali

Komunikasi dengan orang tua atau wali sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran siswa. Buku ini menyarankan agar guru menginformasikan perkembangan belajar siswa kepada orang tua, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam mendukung pendidikan anak mereka. Ini juga menciptakan sinergi antara sekolah dan keluarga.

2.5 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dan remedial merupakan bagian integral dari proses pembelajaran. Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai kompetensi dengan baik, sedangkan remedial ditujukan bagi siswa yang memerlukan bantuan tambahan. Dengan demikian, semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

2.6 Kunci Jawaban

Kunci jawaban disediakan untuk membantu siswa dan guru dalam mengevaluasi pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari. Ini juga berfungsi sebagai alat untuk refleksi dan diskusi lebih lanjut mengenai konsep-konsep Kimia yang telah dibahas.

III. Bab II Struktur Atom dan Tabel Periodik

Bab ini membahas tentang struktur atom dan sistem periodik unsur. Siswa diajarkan mengenai perkembangan model atom, konfigurasi elektron, dan sifat-sifat periodik unsur. Pemahaman tentang struktur atom sangat penting karena menjadi dasar bagi konsep-konsep Kimia yang lebih kompleks. Bab ini juga menekankan pentingnya metode ilmiah dalam memahami fenomena atom.

3.1 KI dan KD pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam bab ini berfokus pada pemahaman siswa terhadap struktur atom dan sistem periodik. Siswa diharapkan dapat menganalisis hubungan antara struktur atom dan sifat-sifat unsur, serta menerapkan pengetahuan ini dalam konteks yang lebih luas.

3.2 Pembelajaran pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik

Pembelajaran dalam bab ini melibatkan eksperimen dan diskusi yang mendalam mengenai struktur atom. Siswa diajarkan untuk menggunakan model atom dalam menjelaskan fenomena Kimia, serta melakukan observasi terhadap sifat-sifat unsur berdasarkan posisi mereka dalam tabel periodik.

3.3 Penilaian

Penilaian dalam bab ini mencakup berbagai metode untuk mengevaluasi pemahaman siswa mengenai struktur atom dan tabel periodik. Tes tertulis, presentasi, dan proyek penelitian digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.

3.4 Bentuk Komunikasi dengan Orang Tua/Wali

Komunikasi dengan orang tua atau wali dalam konteks bab ini penting untuk memastikan dukungan dalam belajar. Guru disarankan untuk memberikan umpan balik kepada orang tua mengenai kemajuan siswa dalam memahami konsep-konsep atom dan tabel periodik.

3.5 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dan remedial dalam bab ini bertujuan untuk membantu siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dalam memahami struktur atom. Kegiatan tambahan dapat berupa proyek atau eksperimen yang lebih mendalam untuk siswa yang telah mencapai kompetensi dengan baik.

3.6 Kunci Jawaban

Kunci jawaban disediakan untuk membantu siswa dalam mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Ini juga menjadi alat bagi guru untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

IV. Bab III Ikatan Kimia

Bab ini membahas tentang berbagai jenis ikatan kimia, termasuk ikatan ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam. Pemahaman mengenai ikatan kimia sangat penting karena menentukan sifat-sifat materi. Siswa diajarkan untuk menganalisis bagaimana ikatan kimia mempengaruhi reaktivitas dan sifat fisik zat.

4.1 KI dan KD pada Materi Pokok Ikatan Kimia

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam bab ini berfokus pada pemahaman siswa mengenai berbagai jenis ikatan kimia. Siswa diharapkan dapat menjelaskan dan menganalisis perbedaan antara ikatan ion, kovalen, dan logam, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

4.2 Pembelajaran pada Materi Pokok Ikatan Kimia

Pembelajaran dalam bab ini melibatkan eksperimen dan model untuk menggambarkan ikatan kimia. Siswa diajarkan untuk menggunakan diagram dan model molekul untuk memahami bagaimana atom berinteraksi dan membentuk ikatan.

4.3 Penilaian

Penilaian dalam bab ini mencakup evaluasi terhadap pemahaman siswa mengenai ikatan kimia. Tes tertulis, proyek, dan presentasi digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan tentang ikatan kimia.

4.4 Bentuk Komunikasi dengan Orang Tua/Wali

Komunikasi dengan orang tua atau wali sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran. Guru disarankan untuk memberikan umpan balik mengenai kemajuan siswa dalam memahami ikatan kimia.

4.5 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dan remedial dalam bab ini bertujuan untuk membantu siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dalam memahami ikatan kimia. Kegiatan tambahan dapat berupa proyek atau eksperimen yang lebih mendalam untuk siswa yang telah mencapai kompetensi dengan baik.

4.6 Kunci Jawaban

Kunci jawaban disediakan untuk membantu siswa dalam mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Ini juga menjadi alat bagi guru untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

V. Bab IV Larutan Elektrolit, Reaksi Oksidasi Reduksi, dan Tata Nama Senyawa

Bab ini membahas tentang larutan elektrolit, reaksi oksidasi-reduksi, dan tata nama senyawa. Siswa diajarkan untuk memahami bagaimana larutan berperilaku dalam konteks reaksi kimia dan pentingnya tata nama dalam komunikasi ilmiah. Pemahaman ini sangat penting untuk aplikasi praktis dalam bidang Kimia.

5.1 KI dan KD pada Materi Pokok Larutan Elektrolit, Reaksi Oksidasi Reduksi, dan Tata Nama Senyawa

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam bab ini berfokus pada pemahaman siswa mengenai larutan elektrolit dan reaksi redoks. Siswa diharapkan dapat menganalisis dan menerapkan konsep ini dalam situasi nyata.

5.2 Pembelajaran pada Materi Pokok Larutan Elektrolit, Reaksi Oksidasi Reduksi, dan Tata Nama Senyawa

Pembelajaran dalam bab ini melibatkan eksperimen dan diskusi mengenai sifat larutan elektrolit dan reaksi redoks. Siswa diajarkan untuk melakukan percobaan yang mengilustrasikan konsep-konsep ini.

5.3 Penilaian

Penilaian dalam bab ini mencakup berbagai metode untuk mengevaluasi pemahaman siswa mengenai larutan elektrolit dan reaksi redoks. Tes tertulis, proyek, dan presentasi digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.

5.4 Bentuk Komunikasi dengan Orang Tua/Wali

Komunikasi dengan orang tua atau wali dalam konteks bab ini penting untuk memastikan dukungan dalam belajar. Guru disarankan untuk memberikan umpan balik kepada orang tua mengenai kemajuan siswa dalam memahami larutan elektrolit dan reaksi redoks.

5.5 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dan remedial dalam bab ini bertujuan untuk membantu siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dalam memahami larutan elektrolit dan reaksi redoks. Kegiatan tambahan dapat berupa proyek atau eksperimen yang lebih mendalam untuk siswa yang telah mencapai kompetensi dengan baik.

5.6 Kunci Jawaban

Kunci jawaban disediakan untuk membantu siswa dalam mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Ini juga menjadi alat bagi guru untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

VI. Bab V Hukum Dasar Kimia

Bab ini membahas hukum dasar Kimia yang menjadi fondasi bagi pemahaman konsep-konsep Kimia yang lebih kompleks. Siswa diajarkan untuk memahami hukum-hukum ini dan bagaimana mereka diterapkan dalam berbagai konteks. Pemahaman ini sangat penting untuk analisis reaksi kimia dan perhitungan stoikiometri.

6.1 KI dan KD pada Materi Pokok Hukum Dasar Kimia

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam bab ini berfokus pada pemahaman siswa mengenai hukum dasar Kimia. Siswa diharapkan dapat menjelaskan dan menerapkan hukum-hukum ini dalam analisis reaksi kimia.

6.2 Pembelajaran pada Materi Pokok Hukum Dasar Kimia

Pembelajaran dalam bab ini melibatkan eksperimen dan diskusi mengenai hukum dasar Kimia. Siswa diajarkan untuk melakukan percobaan yang mengilustrasikan hukum-hukum ini dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

6.3 Penilaian

Penilaian dalam bab ini mencakup evaluasi terhadap pemahaman siswa mengenai hukum dasar Kimia. Tes tertulis, proyek, dan presentasi digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan tentang hukum-hukum Kimia.

6.4 Bentuk Komunikasi dengan Orang Tua/Wali

Komunikasi dengan orang tua atau wali sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran. Guru disarankan untuk memberikan umpan balik mengenai kemajuan siswa dalam memahami hukum dasar Kimia.

6.5 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dan remedial dalam bab ini bertujuan untuk membantu siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dalam memahami hukum dasar Kimia. Kegiatan tambahan dapat berupa proyek atau eksperimen yang lebih mendalam untuk siswa yang telah mencapai kompetensi dengan baik.

6.6 Kunci Jawaban

Kunci jawaban disediakan untuk membantu siswa dalam mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Ini juga menjadi alat bagi guru untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

VII. Bab VI Stoikiometri

Bab ini membahas konsep stoikiometri yang merupakan bagian penting dari Kimia. Siswa diajarkan untuk memahami hubungan antara jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia dan bagaimana menghitungnya. Pemahaman ini sangat penting untuk aplikasi praktis dalam berbagai konteks Kimia.

7.1 KI dan KD pada Materi Pokok Stoikiometri

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dalam bab ini berfokus pada pemahaman siswa mengenai stoikiometri. Siswa diharapkan dapat menganalisis dan menerapkan konsep ini dalam perhitungan reaksi kimia.

7.2 Pembelajaran pada Materi Pokok Stoikiometri

Pembelajaran dalam bab ini melibatkan eksperimen dan diskusi mengenai stoikiometri. Siswa diajarkan untuk melakukan percobaan yang mengilustrasikan konsep-konsep ini dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

7.3 Penilaian

Penilaian dalam bab ini mencakup evaluasi terhadap pemahaman siswa mengenai stoikiometri. Tes tertulis, proyek, dan presentasi digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan tentang stoikiometri.

7.4 Bentuk Komunikasi dengan Orang Tua/Wali

Komunikasi dengan orang tua atau wali dalam konteks bab ini penting untuk memastikan dukungan dalam belajar. Guru disarankan untuk memberikan umpan balik kepada orang tua mengenai kemajuan siswa dalam memahami stoikiometri.

7.5 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan dan remedial dalam bab ini bertujuan untuk membantu siswa yang membutuhkan dukungan tambahan dalam memahami stoikiometri. Kegiatan tambahan dapat berupa proyek atau eksperimen yang lebih mendalam untuk siswa yang telah mencapai kompetensi dengan baik.

7.6 Kunci Jawaban

Kunci jawaban disediakan untuk membantu siswa dalam mengevaluasi pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Ini juga menjadi alat bagi guru untuk memberikan umpan balik yang konstruktif.

Referensi Dokumen

  • Classroom Assessment ( Airasian, P.W. )

Gambar

Tabel  1  Kompetensi  Inti  dan  Kompetensi  Dasar  Pelajaran  Kimia  Kelas  X
Tabel  2  Keterkaitan  antara  Langkah  Pembelajaran  dengan  Kegiatan  Belajar  dan  Maknanya Langkah
Tabel 3  Alat-Alat Laboratorium dan Kegunaannya
Tabel 4  Contoh Variasi Pengembangan Soal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Elektrolit adalah suatu zat, yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat.. menghantarkan

Teori domain elektron merupakan salah satu cara untuk meramalkan bentuk molekul berdasarkan tolak-menolak elektron pada kulit terluar atom pusat atau

Partikel (radiasi) berenergi tinggi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif menumbuk dan melepaskan elektron dari atom yang ada di udara, dan inilah yang menghantarkan arus

Beberapa molekul mengandung atom pusat dengan jumlah ganjil elektron valensi, sehingga mereka tidak mungkin memiliki semua elektron mereka berpasangan.. Hal tersebut, yang

Artinya, salah satu atom lebih kuat menarik elektron ke arahnya (atom yang lebih elektronegatif), sehingga pada atom itu terkumpul elektron dan terbentuk kutub negatif, sedangkan

 Guru meminta siswa untuk menggambarkan model atom lengkap beserta elektron – elektron yang mengelilinginya dalam orbit/lintasan

A. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil dapat dilakukan dengan cara: Suatu unsur dengan nomor atom 12 dapat membentuk ikatan ion dengan unsur bernomor atom ...... A. Unsur

Ikatan kovalen terjadi apabila atom –atom tidak stabil bergabung dengan menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama 1H: 1 17Cl: 2 8 7 Terbentuknya HCl melalui ikatan Kovalen