• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan IV dan V: Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi (3 JP)

Dalam dokumen Buku Guru Kimia Kelas Kelas X (Halaman 122-125)

Pembelajaran pada Materi Pokok Larutan Elektrolit, Reaksi Oksidasi Reduksi, Tata Nama Senyawa

5. Pertemuan IV dan V: Perkembangan Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi (3 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi yang diawali dengan reaksi penerimaan dan pelepasan oksigen, kemudian reaksi penerimaan dan pelepasan elektron, serta perubahan bilangan oksidasi. Kegiatan pengamatan terhadap reaksi oksidasi reduksi penting dilakukan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, cermat, dan jujur serta kekaguman terhadap ciptaan Tuhan yang telah menciptakan berbagai gejala alam yang menakjubkan. Reaksi yang diamati, misalnya mencelupkan seng (Zn) ke dalam CuSO4 dan tembaga (Cu) ke dalam ZnSO4. Peserta didik diminta mengamati dengan cermat dan mencatat data hasil pengamatan dengan jujur.

Pengayaan

Menyelidiki reaksi oksidasi reduksi

Apa yang akan terjadi bila logam Zn dicelupkan ke dalam larutan CuSO4?

• Warna logam seng adalah …. • Warna larutan CuSO4 adalah ….

• Amati dan catat perubahan yang terjadi! • Buat persamaan reaksinya!

Apa yang akan terjadi bila logam Cu dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4?

• Warna logam Cu adalah …. • Warna larutan ZnSO4 adalah ….

• Amati dan catat perubahan yang terjadi! • Buat persamaan reaksinya!

Berikut ini dibahas perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi. 1) Reaksi Penerimaan dan Pelepasan Oksigen

Pada awalnya, oksidasi didefinisikan sebagai reaksi suatu zat dengan oksigen. Contohnya peristiwa perkaratan besi, persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.

4 Fe(s) + 3 O2(g) → 2 Fe2O3(s)

Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen. Contohnya pada proses pembuatan logam

tembaga dari oksidanya dapat dilakukan dengan cara mereaksikan tembaga oksida dengan hidrogen. Persamaan reaksi dapat ditulis sebagai berikut.

2 CuO(s) + 2 H(g) → 2 Cu(s) + 2 HO(g)

Sumber: cwx.penhall.com/petrucci/medialib/ media_partfolio/text_images/FG21_25_02UN.JPG

Gambar 4.3

Logam Zn dalam larutan CuSO4 dan logam Cu dalam larutan ZnSO4

Zn

Larutan CuSO4 Larutan ZnSO4

2) Reaksi Penerimaan dan Pelepasan Elektron

Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron oleh suatu zat, sedangkan reduksi adalah reaksi penerimaan elektron oleh suatu zat.

Contoh:

Oksidasi : Na(s) → Na+(aq) + e Reduksi : Br2(l) + 2 e → 2 Br(aq) 3) Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi

Zat yang melepaskan elektron mengalami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan zat yang menerima elektron mengalami penurunan bilangan oksidasi. Dapat disimpulkan bahwa reaksi oksidasi adalah reaksi yang atom unsurnya mengalami kenaikan bilan-gan oksidasi, sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi yang atom unsurnya mengalami penurunan bilangan oksidasi.

Contoh: Zn(s) + Cl2(g) → ZnCl2(s)

Bila dilihat berdasarkan aturan bilangan oksidasi maka dapat diterangkan sebagai berikut.

Zn(s) + Cl2(g) → ZnCl2(s) 0 0 +2 –1 kenaikan b.o

penurunan b.o

Zn mengalami oksidasi sebab atom unsur Zn mengalami kenaikan b.o dari 0 ke +2. Cl2 mengalami reduksi sebab atom unsur Cl mengalami penurunan b.o dari 0 ke -1. Reaksi reduksi dan oksidasi selalu berlangsung bersamaan dan disebut reaksi oksidasi reduksi, disingkat reaksi redoks. Zat-zat yang menerima elektron atau mengalami reduksi dinamakan oksidator atau pengoksidasi, sedangkan zat-zat yang melepaskan elektron atau mengalami oksidasi dinamakan reduktor atau pereduksi.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Esensial

a) Peserta didik dapat menjelaskan konsep reaksi oksidasi-reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen serta contohnya.

b) Peserta didik dapat menjelaskan konsep reaksi oksidasi-reduksi ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron serta contohnya.

c) Peserta didik dapat menjelaskan konsep reaksi oksidasi-reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi serta contohnya.

d) Peserta didik dapat menganalisis reaksi oksidasi-reduksi untuk menentukan zat yang berperan sebagai oksidator dan reduktor.

2) Metode Pembelajaran a) Pengamatan b) Diskusi c) Tanya jawab

3) Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan model pembelajaran problem base

learning. Guru juga dapat memilih model pembelajaran lain yang sesuai dengan

kondisi peserta didik. a) Pendahuluan

• Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai pelajaran kimia.

• Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang bilangan oksidasi sebagai prasyarat untuk mempelajari perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi.

• Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi.

b) Inti

(1) Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) reaksi oksidasi oksidasi reduksi yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, serta membaca artikel tentang reaksi oksidasi reduksi.

(2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dipahami dari pengamatan, dengan memberikan contoh pertanyaan. Misalnya, ”Bagaimana terjadinya reaksi oksidasi?”

(3) Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan membaca sumber-sumber lain tentang reaksi oksidasi dan reduksi. Peserta didik diminta untuk membuat catatan-catatan dari berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi dalam kelas bersama guru. Catatan dapat berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau bentuk lain yang paling mudah dipahami oleh peserta didik. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah

informasi yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang reaksi oksidasi

dan reduksi. Peserta didik dapat membedakan antara reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan penerimaan dan pelepasan oksigen, penerimaan dan pelepasan elektron, serta kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi dari suatu reaksi kimia, seperti pada Contoh Soal halaman 166-167 Buku Siswa.

(5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamat-an dpengamat-an informasi dari sumber-sumber lainnya tentpengamat-ang reaksi oksidasi dpengamat-an reduksi. Guru memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan memberikan penguatan.

Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron, oksidasi adalah reaksi suatu zat dengan oksigen dan reduksi adalah suatu reaksi terjadinya pelepasan elektron. Berdasarkan penerimaan dan pelepasan elektron, oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron oleh suatu zat dan reduksi adalah reaksi penerimaan elektron oleh suatu zat. Berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi, oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi dan reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Zat-zat yang mengalami reduksi dinamakan oksidator atau pengoksidasi dan zat-zat yang mengalami oksidasi dinamakan reduktor atau pereduksi.

c) Penutup

• Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post test. • Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tugas 4.3 halaman 165 dan

Tantangan halaman 168 Buku Siswa.

• Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang tata nama senyawa kimia dan meminta peserta didik membacanya.

3) Alat, Bahan, dan Media

• Gelas kimia, lempeng Cu dan larutan ZnSO4, lempeng Zn dan larutan CuSO4 • Film tentang beberapa contoh reaksi redoks. • Komputer, LCD, dan program yang relevan. 4) Sumber Belajar • Buku Kimia SMA Kelas X. • Sumber lain yang sesuai, misalnya internet (www.chemguide.co.uk/inorganic/redox/ definition.html; hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/chemical/oxred.html). 5) Penilaian • Penilaian kompetensi pengetahuan melalui tugas dan ulangan harian dalam bentuk uraian. • Penilaian sikap waktu presentasi dan mengerjakan tugas.

Dalam dokumen Buku Guru Kimia Kelas Kelas X (Halaman 122-125)