Pembelajaran pada Materi Pokok Hukum Dasar Kimia
4. Pertemuan III (Hukum Dasar Kimia) (3 JP)
a. Materi untuk Guru
Pada pertemuan ini guru memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang hukum dasar kimia, bagaimana Dalton menemukan konsep hukum perbandingan berganda, bagaimana Gay Lussac menemukan konsep hukum perbandingan volume, dan hipotesis Avogadro.
John Dalton melakukan beberapa kali percobaan untuk mendapatkan hukum per-bandingan berganda. Salah satu hasil percobaannya sebagai berikut.
Tabel 5.3 Massa Atom O dan Atom N
Massa N Massa O Atom Relatif OksigenPerbandingan Massa SenyawaRumus
28 16 1 N2O
28 32 2 N2O2
28 48 3 N2O3
28 64 4 N2O4
28 80 5 N2O5
Dari data di atas, kita dapat melihat perbandingan massa antar atom O yang bersenyawa dengan atom N yang massanya tetap pada senyawa N2O, N2O2, N2O3, N2O4, dan N2O5adalah = 1 : 2 : 3 : 4 : 5. Fakta tersebut dikenal sebagai hukum perbandingan berganda. Hukum perbandingan berganda (hukum Dalton) menyatakan bahwa bila unsur-unsur dapat
membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur sama, massa unsur kedua dalam masing-masing senyawa berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Contoh:
Unsur x dan y membentuk dua senyawa. Senyawa I me ngandung 60 gram x dan 320 gram senyawa y. Senyawa II mengandung 45 gram x dan 120 gram y. Berapa perbandingan massa unsur sesuai hukum Dalton?
Jawab:
Senyawa I Senyawa II
Perbandingan massa x dan y = 60 : 320 Perbandingan massa x dan y = 45 : 120
= 3 : 16 = 3 : 8
Jadi, perbandingan massa antara atom y yang bersenyawa dengan x yang massanya tetap adalah 16 : 8 = 2 : 1.
Gay Lussac melalui serangkain percobaan menghasilkan hukum perbandingan volume, yaitu pada temperatur dan tekanan sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan sederhana.
Contoh:
Pada temperatur dan tekanan tertentu satu bagian volume gas hidrogen bereaksi dengan satu bagian volume gas klorin membentuk dua bagian volume gas hidrogen klorida. Reaksi tersebut dapat ditulis sebagai berikut.
Maka perbandingan volume gas yaitu:
volume gas H2 : volume gas Cl2 : volume gas HCl adalah H2(g) : Cl2(g) : HCl(g) = 1 : 1 : 2
Angka perbandingan tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.
Avogadro mengemukakan suatu hipotesis, yang dikenal dengan hipotesis Avogrado, yaitu gas-gas yang volumenya sama jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama,
mengandung jumlah molekul yang sama pula.
Avogadro bersama dengan Gay Lussac mengemukan suatu hukum, yang dikenal dengan hukum Gay Lussac-Avogadro, yaitu Perbandingan volume gas yang bereaksi dan
gas-gas hasil reaksi jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama akan sesuai dengan perbandingan jumlah molekulnya dan akan sama dengan perbandingan koefisien reaksinya.
Contoh:
Gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen pada temperatur dan tekanan yang sama membentuk 8 liter uap air. Persamaan reaksinya sebagai berikut.
H2(g) + O2(g) → H2O(g) (belum setara)
Berapa liter gas hidrogen dan gas oksigen yang dibutuhkan pada reaksi tersebut?
Jawab:
a. Tulis persamaan reaksi yang dilengkapi dengan koefisiennya. 2 H2(g) + O2(g) → 2 H2O(g)
b. Dengan menggunakan harga koefisien reaksi sebagai pembanding maka dapat ditetapkan volume gas H2 serta volume gas O2.
Volume gas H2 = 2
2 × 8 liter = 8 liter
Volume gas O2 =
1
2
× 8 liter = 4 literJadi, volume gas hidrogen dan oksigen yang dibutuhkan berturut-turut adalah 8 liter dan 4 liter.
b. Pembelajaran
1) Tujuan Esensial
a) Peserta didik dapat menemukan konsep hukum perbandingan berganda. b) Peserta didik dapat menemukan konsep hukum perbandingan volume. c) Peserta didik dapat menemukan konsep hipotesis Avogadro.
2) Metode Pembelajaran a) Pengamatan b) Diskusi c) Tanya jawab 3) Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan model pembelajaran problem base
learning. Guru juga dapat memilih model pembelajaran lain yang sesuai dengan
a) Pendahuluan
• Guru mempersiapkan peserta didik secara fisik dan mental untuk memulai pelajaran kimia.
• Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang persamaan reaksi sebagai syarat untuk mempelajari hukum dasar kimia (hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro).
• Guru menjelaskan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang hukum dasar kimia (hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro).
b) Inti
(1) Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati) dengan membaca artikel tentang hukum dasar kimia (hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro) serta mengamati data percobaan hukum Dalton pada Tabel 5.45 halaman 200 dan Tabel 5.5 halaman 201 Buku Siswa.
(2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dipahami dari pengamatan dan sumber-sumber lain, dengan memberikan contoh pertanyaan. Misalnya, ”Bagaimana berlakunya hukum Dalton?”
(3) Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan dengan membaca sumber-sumber lain tentang tentang hukum dasar kimia (hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro). Peserta didik diminta untuk membuat catatan-catatan dari berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi dalam kelas bersama guru. Catatan dapat berbentuk tabel, deskripsi, gambar, atau bentuk lain yang paling mudah dipahami oleh peserta didik. (4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah
informasi dari percobaan yang telah dilakukan dan dari membaca
sumber-sumber tentang hukum dasar kimia (hukum Dalton, hukum Gay-Lussac, dan hipotesis Avogadro)
• Peserta didik dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan hukum Dalton, seperti Contoh Soal halaman 201 Buku Siswa.
• Peserta didik dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan hukum Gay Lussac, seperti Contoh Soal halaman 202 dan 203 Buku Siswa. • Peserta didik dapat menyelesaikan soal yang berhubungan dengan
hipotesis Avogadro, seperti Contoh Soal halaman 205-207 Buku Siswa. (5) Peserta didik mengomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamat-an dpengamat-an informasi dari sumber-sumber lainnya tentpengamat-ang massa atom relatif, massa molekul relatif, dan persamaan reaksi. Guru memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan memberikan penguatan.
Hukun Dalton dikenal dengan hukum perbandingan berganda, yaitu: bila unsur-unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau lebih, untuk massa salah satu unsur sama maka massa unsur kedua dalam masing-masing senyawa berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
Hukum Gay-Lussac dikenal dengan hukum perbandingan volume, yaitu: pada temperatur dan tekanan sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas hasil reaksi merupakan perbandingan bilangan bulat dan
Hipitesis Avogadro menyatakan: gas-gas yang volumenya sama jika diukur pada temperatur dan tekanan yang sama, mengandung jumlah molekul yang sama pula. c) Penutup • Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post test. • Guru menugaskan peserta didik mengerjakan Tantangan halaman 207 Buku Siswa. • Guru mengingatkan peserta didik untuk menghadapi ulangan harian tentang Hukum Dasar Kimia dengan mengerjakan Soal Latihan halaman 209 – 214 Buku Siswa.
3) Alat, Bahan, dan Media
• Tabel data hasil penelitian Dalton.
• Komputer, LCD, dan program yang relevan. 4) Sumber belajar
a) Buku Kimia SMA/MA kelas X.
b) Sumber lain yang relevan, misalnya internet (chemed.chem.wesc.edu/chempaths/ genchem-Texbook/Dalton-s-law-of-Partial-Pressure-953.html) 5) Penilaian • Penilaian kompetensi pengetahuan melalui tugas dan ulangan harian dalam bentuk uraian. • Penilaian sikap waktu presentasi dan melakukan diskusi.
Penilaian
C.
1. Penilaian oleh Guru
No KD Indikator Essensial Teknik Keterangan
1 KD pada KI 1 Observasi perilaku Lembar observasi 2 KD pada KI 2 Observasi perilaku Lembar observasi 3 KD pada KI 3 Peserta didik dapat menjelaskan konsep
massa atom relatif dan massa molekul relatif.
Tes tertulis Lembar tes tertulis Peserta didik dapat menghitung Mr
suatu molekul senyawa.
Peserta didik dapat menyetarakan persamaan reaksi sederhana.
Peserta didik dapat menganalisis data untuk membuktikan hukum Proust dan Dalton.
No KD Indikator Essensial Teknik Keterangan Peserta didik dapat menganalisis hasil
kajian untuk menyimpulkan hukum Gay Lussac dan hipotesis Avogadro.
4 KD pada KI 4 Peserta didik melakukan percobaan analogi menentukan Ar.
Penilaian unjuk kerja
Lembar penilaian Peserta didik melakukan percobaan
membuktikan hukum kekekalan massa (Lavoisier).
Penilaian unjuk kerja
Lembar penilaian Peserta didik mengolah dan menganalisis
data hasil percobaan.
Penilaian unjuk kerja
Lembar penilaian Peserta didik menyajikan laporan hasil
percobaan. Penilaian unjuk kerja Lembar penilaian
2. Penilaian Keterampilan
Kegiatan 5.1 Massa Massa