• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan V : Perkembangan Tabel Periodik Unsur (3 JP)

Dalam dokumen Buku Guru Kimia Kelas Kelas X (Halaman 58-61)

Pembelajaran pada Materi Pokok Struktur Atom dan Tabel Periodik

6. Pertemuan V : Perkembangan Tabel Periodik Unsur (3 JP)

a. Materi untuk Guru

Pada pertemuam ini membahas tentang perkembangan tabel periodik unsur, mulai dari pengelompokan unsur dari logam dan nonlogam, triade oleh Dobereiner, oktaf oleh John Newland, tabel periodik bentuk pendek oleh Mendeleev, sampai tabel periodik modern yang sekarang digunakan adalah tabel periodik bentuk panjang oleh Henry Moseley, seperti Gambar 2.27 halaman 61 Buku Siswa.

Perkembangan tabel periodik sebagai berikut.

1) Penggolongan Unsur Berdasarkan Sifat Logam dan Nonlogam

Unsur-unsur yang ada di alam ada yang besifat logam dan ada yang bersifat nonlogam, sehingga unsur dikelompokkan ke dalam unsur logam dan unsur nonlogam. Beberapa sifat yang dimiliki logam, yaitu dapat menghantarkan listrik dan panas, merupakan benda padat kecuali air raksa dan mengilap. Sifat nonlogam adalah sukar menghantarkan listrik dan panas, serta tidak mengilap.

Penggolongan unsur logam dan nonlogam berlangsung sampai Antoine Laurent

peng-golongan ini kurang memuaskan, karena adanya unsur-unsur yang mempunyai sifat antara sifat logam dan sifat nonlogam seperti unsur silikon, arsen, dan antimon. 2) Triad Döbereiner

Johann Wolfgang Döbereiner pada tahun 1829 menggolongkan unsur-unsur yang

mempunyai sifat sama. Masing-masing kelompok terdiri atas tiga unsur yang disebut

triad. Dalam satu triad massa atom relatif unsur yang terletak di tengah merupakan harga rata-rata massa atom relatif unsur pertama dan unsur ketiga. Penemuan Döbereiner

disebut Hukum Triad. 3) Oktaf Newlands

John Alexander Reina Newlands pada tahun 1864 menyusun unsur-unsur berdasarkan

kenaikan massa atom relatif. Ia mendapatkan bahwa unsur kedelapan mempunyai sifat

kimia yang mirip dengan unsur pertama, unsur kesembilan mempunyai sifat yang mirip dengan unsur kedua, dan seterusnya. Sifat-sifat unsur yang ditemukan secara berkala atau periodik setelah delapan unsur berikutnya disebut sebagai Hukum Oktaf

Newlands.

Kelemahan hukum oktaf adalah pengulangan setiap delapan unsur itu hanya cocok untuk unsur-unsur yang massa atomnya kecil dan pengelompokan terlalu dipaksakan. Sebagai contoh pada unsur H, F, dan Cl mempunyai sifat yang mirip, begitu pula dengan O, S, dan Fe berada dalam lajur vertikal sehingga dapat dikatakan mempunyai sifat yang mirip, padahal O dan Fe mempunyai sifat yang berbeda. Akan tetapi, oktaf Newlands memelopori penempatan unsur-unsur yang mirip sifatnya pada satu kolom vertikal. 4) Tabel Periodik Mendeleev

Menurut Mendeleev, sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom

relatifnya. Pengelompokan unsur-unsur oleh Mendeleev dimulai dengan menuliskan

lambang unsur-unsur serta sifat-sifatnya pada kartu-kartu yang berbeda kemudian kartu-kartu tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatif dengan memerhatikan keperiodikan sifat unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur yang sifatnya serupa ditempatkan pada satu lajur tegak yang disebut golongan.

Pengelompokan ini lebih mengutamakan kesamaan sifat unsur-unsur daripada kenaikan massa atom relatifnya, sehingga tersisa tempat-tempat yang kosong dalam tabel periodik yang terbentuk.

Salah satu kelemahan tabel periodik Mendeleev adalah adanya unsur dengan massa atom relatif lebih besar terletak di depan unsur dengan massa atom relatif lebih kecil, karena susunannya didasarkan pada kenaikan massa atom relatif.

5) Tabel Periodik Modern (Tabel Periodik Bentuk Panjang)

Tabel periodik modern yang sekarang digunakan adalah tabel periodik bentuk panjang.

Henry Moseley melakukan percobaan dan menyimpulkan bahwa sifat dasar atom

adalah nomor atom dan bukan massa atom relatif. Dengan penemuan itu, hukum periodik Mendeleev diperbarui menjadi hukum periodik modern yaitu, sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.

a. Pembelajaran

1) Tujuan Esensial

2) Metode Pembelajaran a) Pengamatan b) Diskusi c) Tanya jawab 3) Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pebelajaran dapat dilakukan dengan model pembelajaran problem base

learning. Guru juga dapat memilih model pembelajaran lain yang sesuai dengan

kondisi peserta didik. a) Pendahuluan • Guru mengingatkan kembali peserta didik tentang pengisian elektron pada orbital. • Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari perkembangan tabel periodik. • Guru mengkondidikan peserta didik dalam kelompok. b) Inti

(1) Guru meminta peserta didik mengobservasi (mengamati):

• Pengelompokkan benda-benda yang mempunyai kemiripan sifat dan membaca artikel tentang tabel periodik.

• Tabel periodik modern seperti pada Gambar 2.27 halaman 61 atau bagian dalam kover depan Buku Siswa.

(2) Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan hal-hal yang tidak atau kurang dipahami dari pengamatan dan artikel yang sudah dibaca, dengan memberikan contoh pertanyaan. Misalnya, ”Bagaimanana pengelompokkan unsur-unsur dalam tabel periodik?”

(3) Guru meminta peserta didik untuk menggali informasi dengan membaca sumber-sumber lain tentang perkembangan tabel periodik. Peserta didik diminta untuk membuat catatan-catatan dari berbagai informasi tersebut yang akan didiskusi dalam kelas bersama guru. Catatan dapat dibuat dalam bentuk tabel agar mudah dipahami.

(4) Guru bersama dengan peserta didik melakukan diskusi untuk mengolah

informasi yang didapat dari membaca sumber-sumber tentang perkembangan

tabel periodik.

(5) Peserta didik mengkomunikasikan/menyampaikan kesimpulan dari pengamat-an dpengamat-an informasi dari sumber-sumber lainnya tentpengamat-ang lain tentpengamat-ang perkem-bangan tabel periodik. Guru memberikan penilaian terhadap kesimpulan yang diberikan oleh peserta didik dan penguatan.

Berdasarkan pengolahan informasi didapatkan, tabel periodik yang digunakan saat ini adalah tabel priodik modern yang dikenal dengan tabel periodik bentuk panjang, yang terdiri atas golongan dan periode. Tabel periodic modern terdiri atas 18 golongan unsur, yang diberi angka 1 sampai dengan 18.

c) Penutup

• Guru melakukan refleksi seluruh kegiatan pembelajaran atau post test. • Guru menyampaikan materi untuk pertemuan berikutnya tentang golongan

dan periode dalam tabel periodik serta hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik dan meminta peserta didik membacanya.

4) Alat, Bahan, dan Media

• Kartu unsur dan tabel periodik unsur. • Komputer, LCD, dan program yang relevan. 5) Sumber belajar

• Buku Kimia SMA/MA kelas X.

• Sumber lain yang relevan, misalnya internet (www.chem-is-try.org/materi_kimia/ kimia-sma-ma/tabel-periodik-unsur-dan-struktur-atom).

6) Penilaian

• Penilaian kompetensi pengetahuan melalui tugas dan ulangan harian dalam bentuk uraian.

• Penilaian sikap waktu presentasi dan mengerjakan tugas.

7. Pertemuan VI : Golongan dan Periode dalam Tabel Periodik dan

Dalam dokumen Buku Guru Kimia Kelas Kelas X (Halaman 58-61)