Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya sisa makanan pada pasien rawat inap di rumah sakit Haji Jakarta tahun 2011
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
Moehyi (2002) mengungkapkan bahwa bila kebiasaan makan pasien sesuai dengan makanan yang disajikan baik dalam hal susunan menu, cita rasa dan besar porsi makan, maka
Simpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tata cara penyajian makanan dan suasana lingkungan tempat perawatan dengan terjadinya sisa makanan pada pasien rawat
1) Perlu adanya keanekaragaman penggunaan bahan makanan pada setiap makanan yang disajikan pada pasien terutama untuk jenis sayur karena sisa makanan paling banyak
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang meliputi penampilan makanan yang dapat diamati dari warna, bentuk, konsistensi, besar
Ada hubungan antara makanan dari luar rumah sakit dengan sisa makanan. Ada hubungan antara kebiasaan makan dengan
dan protein juga lebih sedikit, sedangkan makanan yang diberikan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum adalah tinggi kalori tinggi protein, sehingga untuk pasien
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variasi menu, penampilan makanan, rasa makanan, makanan dari luar, dan sisa makanan.. Pengambilan data dilakukan
Penampilan Makanan Penampilan makanan adalah penampakan pada makanan yang terlihat sat penyajian makanan waktu disajikan dimeja makan yang dipengaruhi yaitu: 1 Warna Makanan Warna